Anda di halaman 1dari 4

Maris

: Bapak dengan siapa namanya?

Pedagang

: Pak Merkuri

Maris

: Bapak bisa cerita enggak pertamanya jualan disini dari

kapan terus kenapa bisa jualan disini?


Pedagang

: Saya jualan itu sudah sekitar 30 tahun yang lalu sejak masih

bujang. Jadi kita mulainya dari awal itu masih jualan kecil kecilan belum
pake tempat seperti ini. Jadi jualan di pinggiran terus makin lama makin
tambah berkembang kemudian membeli lapak dan akhirnya sampai
sekarang seperti ini
Maris

: Selama 30 tahun itu yang bapak alami dari berdagang

gimana pak? Susah susahnya?


Pedagang

: Ya tentunya yang namanya orang usaha ya ada bagus dan

ada tidaknya. maksudnya ada baik dan juga kadang-kadang lagi untung
dan kadang-kadang lagi masa pailit juga lagi susah. Tapi kita tetap selalu
tabah dan tetap komitmen bahwa kita menghasilkan yang kita harapkan.
Maris

: Kalau misalnya pembeli itu pernah menurun enggak pak?

Pedagang

: Ya mesti sering terjadi seperti itu. Maksudnya pembeli

kadang rame kadang tidak. Ya itu sering terjadi seperti itu


Maris

: Kira kira kalo pembelinya menurun itu karena apa pak?

Pedagang

: Kalo pembeli menurun itu juga, kalau tau persisnya sih

enggak ya jadi mungkin karena ekonomi lagi lemah mungkin juga


keadaan barang-barang pas lagi naik orang males belanja gitu, beli yang
sudang mateng. Seperti itu
Maris

: Kalo misalnya kan sekarang kan banyak yang toko toko

kayak Alfamart, tanggapan bapak gimana pak?


Pedagang

: Ya itu sangat mempengaruhi bagi pedagang pasar tradisional

seperti kita ini ya. Itu dulu memang sebelum bermunculan supermarket,
minimarket itu memang pasar tradisional itu kan sangat ramai sekali

banyak dikunjungi orang. Sekarang kan tidak lagi seperti itu. Hanya
orang-orang tertentu baku-bakul yang membutuhkan saja. Sekarang kan
beli apa-apa kan dirumah sudah ada yang dekat ada jadi gak perlu ke
pasar. Kalo dulu kan harus ke pasar walaupun jauh jaraknya. Jadi sangat
mempengaruhi memang
Maris

: Bapak jualan tiap hari pak?

Pedagang

: Tiap hari

Maris

: Kalo misalnya sekarang kan toko toko modern seperti itu

udah banyak ya pak, itu kalo menurut bapak perlu dikurangi atau seperti
apa pak?
Pedagang

: Ya kalo membatasi itu sih hak pemerintah ya yang bisa

memberikan izin. Kalo kita sih maunya ya tidak ada toko-toko itu.
Maksudnya jadi jarak atau jarak daripada toko-toko itu mestinya dibatasi
loh. Jangan terlalu banyak sekali. Memang itu sangat mempengaruhi
sekali. Kita juga merasakan sekali. Apalagi di sekitar pasar juga banyak
sekali supermarket, minimarket-minimarket itu. Itu memang sangat
mempengaruhi bagi pedagang pasar tradisional.
Maris

: Bapak pekerjaannya berdagang aja pak?

Pedagang

: Hanya berdagang saja

Maris

: Anaknya berapa pak?

Pedagang

: Anak saya 4

Maris

: Udah pada menikah?

Pedagang

: Yang menikah dua. Yang dua masih kuliah

Maris

: Kuliah dimana pak?

Pedagang

: Satu di Unnes sedang skripsi, yang satu di Unsoed

Maris

: Mohon maaf pak berarti meraka bersekolah bisa dari hasil

berdagang?

Pedagang

: Alhamdulillah, iya hanya usaha ini

Maris

: Ya bisa diceritakan pak seperti apa gitu?

Pedagang

: Ya dengan kerja keras, bangun pagi sampai sore gitu. Tidak

mengenal lelah demi untuk biaya sekolah anak dan untuk kehidupan kita
juga. Intinya ya itu kita harus selalu tabah dalam mengais rezeki ini
Maris

: Bapak disini jualan apa aja pak?

Pedagang

: Ya ini seperti ini. Intinya sembako, bumbu-bumbu

Maris

: Biasanya yang belanja kesini itu ibu-ibu, anak muda atau

gimana pak?
Pedagang

: Kebanyakan ibu-ibu. Kalau anak muda jarang

Maris

: Menurut bapak kenapa sih anak muda jarang belanja disini?

Pedagang

: Ya mungkin anak muda sekarang itu sudah enggan ke pasar

tradisional ya. Lebih ke yang mewah gitu ya. Mungkin seperti itu pendapat
saya.
Maris

: Lebih siap saji gitu ya pak?

Pedagang

: Iya. Kalo anak-anak muda sekarang kan lebih suka yang

langsung instan ya, langsung makan gitu. Maksudnya pasar tradisional ini
kan pasar orang orang pengusaha kecil mestinya pemerintah bisa
mempertahankan dan jangan sampai dihilangkan. Apalagi dipindah
karena ditengah kota sudah rame, kemudian pasar tradisional dipindah ke
pinggir kota. Itu sebetulnya membunuh orang orang pedagang kecil.
Seharusnya

kan

tetap

mempertahankan

pasar

tradisional.

Jangan

supermarket, minimarket atau mall yang dibesar-besarkan itu kan hanya


kemewahan kota saja. Kan sebetulnya kasihan ekonomi masyarakat
dalam arti pedagang-pedagang kecil. Sebab orang lulus sekolah itu kan

paling gampang berdagang, tidak perlu ijazah walaupun sarjana, orang


bisa hidup. Tapi kalo pasar tradisional ini dimatikan atau dipindah justru
malah akan mematikan orang-orang pedagang kecil. Mestinya ekonomi itu
dibangun dari pedagang-pedagang kecil.
Maris : Makasih banyak ya pak
Pedagang

: Mari.....

Anda mungkin juga menyukai