25 Juni 2012 Mengumumkan kelebihan keuntungan $ 3,8Milyar
21 Juli 2012 Mengajukan perlindungan kebangkrutan
Mengapa bisa lebih saji
keuntungan? CEO Bernard Ebers
CFO Scott Sullivan
Biaya jaringan yang seharusnya di bebankan
dalam laporan laba-rugi, dimasukkan dalam modal sehingga yang terpengaruhi adalah neraca, bukan laporan laba-rugi. Kelebihan cadangan atau ketentuan untuk biaya di masa depan, yang kemudian dibebaskan/dikurangi sehingga menambah keuntungan (cookie jar) Total kecurangan WORLDCOM mencapai $11 Milyar
Pelanggaran Etika yang
Terjadi CFO WorlCom, Scott Sullivan mendapatkan tekanan
dari CEO WorldCom, Bernard Ebbers, untuk mencatatkan
beban yang semakin tidak terkendali kedalam pos investasi guna meningkatkan nilai neraca perusahaan. Ia bekerjasama dengan manajemen lainnya dengan sengaja memalsukan data keuangan mereka dengan memasukan US$ 3,9 milyar dollar AS yang merupakan biaya operasi normal ke dalam aset modal. CEO WorldCom, Bernard Ebbers, telah dipinjamkan dana &408,2 Juta untuk membeli saham WorldCOm/margin call ketik harga saham jatuh. Namun, Ia menyalahgunakan wewenangnya sebagai pemilik untuk memperoleh keuntungan pribadi Auditor internal perusahaan tidak menggungkapkan kesalahan paktek-praktek akuntansi dan kecurangan akuntansi yang dilakukan manajemen perusahaan. Mengingat nilai kapitalisasi yang begitu besar dan
Auditor eksternal perusahaan, dalam hal ini KAP
Arthur Endersen. KAP Arthur Anderson tahu mengenai salah saji yang dilakukan pihak Worldcom. Karena seharusnya KAP Arthur Anderson bertugas untuk mengaudit kesalahan semacam itu, apalagi kesalahan ini sangat material. KAP Arthur Anderson seharusnya lebih peka. WorldCom gagal dalam melindungi kepentingan karyawan dan masyarakat dalam hal kesejahteraannya. Dana pensiun Worldcom serta banyak dana pensiun masyarakat diinvestasikan dalam bentuk saham WorldCom. Ketika akhirnya WorldCom dinyatakan bangkrut, maka Dana Pensiun karyawan yang ditanamkan dalam saham perusahaan kemudian mengalami penurunan nilai yang signifikan WorldCom gagal dalam hal kepatuhannya terhadap hukum. Manajemen WorldCom dianggap tidak mempunyai nilai kejujuran dimata penegak hukum. WorldCom membohongi penegak hukum dengan