PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Bencana alam
pada dasarnya
adalah
kondisi
dimana
terjadi
penambangan
pasir.
Dengan
kemampuan
beradaptasi
tersebut
dan
linier
mengikuti
jaringan
jalan.
Bangunan-bangunan
dari
letusan
Gunung
Merapi
tersebut,
aktivitas
bermukim
Desa
Korban
Jiwa
Pengung
si (Org)
1.
2.
3.
4.
5.
Sirahan
Sucen
Seloboro
Jumoyo
Gulon
1
-
1
68
1.005
1.005
11
54
-
ng
7
5
-
58
4
2
36
4
2
-
Sumber: Data BNPB, 2011 dalam Sosiokonsepsia Vol.17, No.02 Tahun 2012
Nilai
lokal
masyarakat
dalam
aktivitas
perdagangan
dan
jasa
Namun
ketika
terjadi
erupsi
Merapi,
struktur
aktivitas
dengan
lumpuhnya
sebagian
aktivitas
ekonomi
yang
1.2.
Rumusan Masalah
alam
juga
seringkali
diangap
sebagai
sumber
rejeki
dan
Sektor Permukiman
erupsi
dan
banjir
lahar
dingin
Merapi
yang
senantiasa
penduduk
pasca
erupsi
digunakan
sebagai
lahan
1.2.2.
Sebagai hal yang masih berkaitan dengan isu yang terjadi pada
aktivitas permukiman, aktivitas dan jasa juga merupakan aktivitas yang
terdampak oleh erupsi Gunung Merapi. Terjadinya erupsi Gunung Merapi
menyebabkan berubahnya struktur aktivitas perdagangan dan jasa pada
daerah terdampak, yakni Koridor Muntilan dan Koridor Salam. Pada kondisi
normal, masyarakat dari Kecamatan Salam dan Kecamatan Srumbung juga
memenuhi kebutuhan sehari-hari di Koridor Muntilan. Namun pada saat
dan
Kecamatan
Salam
rusak
sehingga
mengganggu
1.3.1.
Tujuan
Kegiatan
studio
dengan
tema
Pengembangan
Kawasan
Sasaran
1.4.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup wilayah pada studi ini terbagi menjadi ruang lingkup
wilayah, substansi, perencanaan dan ruang lingkup waktu. Berikut ini
merupakan penjelasan ruang lingkup pada studi ini.
1.4.1.
lahar
dingin
menumpuk
dan
berdampak
pada
kerusakan
bagian
hilir
sungai.
Wilayah
Kecamatan
Srumbung
lebih
memiliki
Gambar 1.2
Delineasi Wilayah Studi Mikro Kecamatan Srumbung dan Salam
Sumber: Bappeda Kabupaten Magelang dan Modifikasi Kelompok, 2014
mengangkat
tentang
kerentanan
(vulnerability)
dan
ketahanan
Muntilan
dan
Koridor
Salam
saat
ini
merupakan
kawasan
RTRW
Kabupaten
Magelang
tahun
2011-2031.
Untuk
kondisi
pemilihan
lokasi
perencanaan
yang
akan
dilakukan
dengan
Gambar 1.3
Wilayah Perencanaan Mikro Sektor
Perdagangan
Studio Manajemen Pembangunan Kota Tahun 2014 | I-11
1.4.2.
konteks
pembangunan
wilayah
dan
kota,
bencana
alam
dimasukkan ke dalam studi sebagai tolak ukur sebesar apa suatu wilayah
dan kota mampu nertahan terhadap terjadinya bencana alam. Oleh
karena setiap wilayah memiliki tingkat ketahanan yang berbeda, maka
untuk studi ini akan dikaji seberapa besar wilayah Kabupaten dan Kota
Magelang mampu bertahan jika terjadi bencana alam.
5. Aktivitas Permukiman
Kajian mengenai aktivitas permukiman dibutuhkan karena aktivitas
permukiman
merupakan
aktivitas
yang
terdampak
langsung
dari
suatu
kawasan
permukiman
yang
tanggap
akan
memenuhi
kebutuhan
sehari-hari.Jika
terjadi
bencana
alam,
strategis.
Perencanaan
strategis
adalah
proses
dimana
dapat
diprediksi
secara
tepat
waktu
terjadinya
sehingga
data-data
yang
dihimpun
untuk
mengetahui
tingkat
Metode Perencanaan
Pendekatan Perencanaan
strategis,
maupun
lainnya
menyangkut
metode
yang
learning);
(4)
mobilisasi
sosial
(social
mobilization).
Berikut
Peran
Perencana
Akar
Intelektual
Analisis
Kebijakan
Otoritas ilmiah
Menjaga statusquo
Pengambilan
keputusan
rasional
Lengkap
Teknokrat
Insinyur sosial
- Aliran neo-klasik
- Sosiologi weber
- Pluralisme
Proses
- Prinsip optimasi
Pengambilan - Efisiensi
- Utilitas/ hasil
Keputusan
Partisipasi &
Perencana
Perubahan
Sosial
- Panduan
masyarakat
- Efisiensi
Pembelajaran
Sosial
- Teori & praktek,
menjembatani
diantara
keduanya
- Pengetahuan dan
tindakan
- Administrator
- Menjaga proses
pengambilan
keputusan
- Meningkatkan
efektivitas
tindakan oleh
negara
- Institutional
economic
- Macro-sociology
- Political
philosophy
- Top down
- Mendorong
demokrasi
perwakilan
Sangat terbatas
Fasilitator
Mediator
Percobaan sosial
Belajar dari
kesalahan
Mobilisasi Sosial
- Tindakan kolektif
dari bawah
- Transformasi
sosial
- Sangat bersifat
politis dalam
transformasi
- Tertarik pada
masyarakat yg
terpinggirkan
- Pemberdayaan
orang miskin
- Pragmatism
- Utopian
- Learning by doing - Anarchist
- Emphasis on social
rejecting all
change
systems of
social, norma,
culture
- Menjembatani teori - Kolektif
dengan praktek - Small leader
- Pengetahuan
dihasilkan dari
kenyataan
- Sangat partisipatif - Partisipatif
Analisis
Kebijakan
umumnya hanya
melayani yg
punya kuasa
Interes
kepada
publik
Pendekatan
- Incrementalism
Perencanaan - komprehensif
Perubahan
Sosial
dalam lingkup
negara atas
nama interes
publik
- scientific
- comprehensive
- plecerneal social
engineering
New Managerialism
Pembelajaran
Sosial
Penekanan pada
dialog
Pembelajaran
mutual
Menghubungkan
formal-informal
participatory
action research
Mobilisasi Sosial
- Melayani orang yg
terpinggirkan
- confrontation in
achieving
transformation
- disengagement to
new way of
living
Communicative Action
Collaborative Planning
1.5.2.
Ketersediaan Data
No
.
3. -
Kebutuhan Data
Kondisi topografi
- Survei
Kelerengan
sekunder
Jenis tanah
- Survei primer
Hidrologi
Geologi
Daerah
rawan
Ceklist Data
Sumber
Tahun
Ada
BPS
Bappeda
Series
(2009 2013)
Terbaru
(2013)
Bappeda
BPBD
Series
(2009 2013)
- Deskriptif
- Bappeda
- Peta
- BPBD
- Tabel
daerah
rawan bencana
Terbaru
(2014)
Tidak ada
No
.
Kebutuhan Data
bencana
4. - Penggunaan
lahan (TGL)
- Pemanfaatan
bangunan
- Daerah konservasi,
preservasi/
dilindungi
- Rencana pola ruang
RTRW Magelang
5. - Persebaran
permukiman
- Sebaran fasilitas
- Kondisi
jaringan
prasarana
6. - Cakupan
daerah rawan
bencana
(KRB) Merapi
- Rawan bencana lain
(gerakan
tanah,
dll)
7.
Kerentanan fisik: - Kerusakan
infrastruktur
krn -
Teknik
Pengumpula
n Data
Sumber
Tahun
Ada
Survei
sekunder
Survei primer
- Peta
- Bappeda
- Tabel
perkembangan
guna lahan
- Dokumen RTRW
2010 - 2030
Terbaru
(2014)
Survei
sekunder
Survei primer
Bappeda
BPS
Terbaru
(2014)
Balai pengamatan
bencana
BPBD
Series
(10
tahun/
lebih)
Survei
sekunder
Survei primer
Survei
sekunder
Survei primer
- Peta
- Data statistik
(numeric)
- Foto
- Balai pengamatan
bencana
- BPBD
- Bappeda
Series
(10
tahun)
Terbaru
(2014)
Survei
sekunder
Survei primer
- Peta
- Data statistik
(numeric)
- Foto
- Balai pengamatan
bencana
- BPBD
Series
(10
tahun)
Terbaru
(2014)
Survei
- Tabel
data - BPS
- Balai pengamatan
sekunder
statistik
Survei primer
(numeric)
bencana
- BPBD
(kuesioner,
- Disnakersostrans
wawancara)
Terbaru
(2014)
Survei
sekunder
Terbaru
(2014)
hazard
- Persentase kawasan
terbangun
- Kepadatan
bangunan
- Persentase
bangunan
konstruksi darurat
- Jaringan listrik
- Rasio panjang jalan
- Jaringan
telekomunikasi
- Jaringan PDAM
Kerentanan
lingkungan:
- Kondisi
geografis dan
geologis
kawasan
- Statistik
kebencanaan
Kerentanan
sosial:
- Kepadatan
penduduk
- Laju
pertumbuhan
penduduk
- Persentase
pddk
usia tua-balita dan
pddk wanita
- Angka
pengangguran
Kerentanan
ekonomi:
Ceklist Data
Bentuk Data
- Tabel
statistik
data - BPS
- BPBD
Tidak ada
No
.
Teknik
Pengumpula
n Data
Persentase
rumah - Survei primer
tangga yg bekerja
(kuesioner,
di sektor rentan
wawancara)
Persentase
rumah
tangga miskin di
daerah
rentan
kawasan Merapi
Kebijakan/
aturan - Survei
pemerintah
sekunder
mitigasi bencana - Survei primer
Ketersediaan
jalur
(kuesioner,
evakuasi bencana
wawancara)
Ketersediaan sistem
EWS
Organisasi
penanganan
bencana
Kebijakan
mitigasi - Survei
dan
tanggap
sekunder
- Survei primer
bencana
Tingkat
(kuesioner,
pengetahuan
wawancara)
masyarakat thdp
bencana
Cara
pandang
masyarakat thdp
bencana
Localwisdom
dlm
menanggapi
hazard
Sebaran
- Survei
permukiman
sekunder
Kondisi hazard
- Survei primer Upaya mitigatif
Ketahanan
penduduk
Kebutuhan Data
8. -
9. -
10. -
Ceklist Data
Bentuk Data
Tahun
Ada
BPS
BPBD
Disnakersostrans
Masyarakat
Terbaru
(2014)
Deskriptif data
Dokumen
kebencanaan
& mitigasi
- BPBD
- Disnakersostrans
- Masyarakat
Terbaru
(2014)
Deskriptif data
Tabulatif
Dokumen
kebencanaan
& mitigasi
- BPBD
- Bappeda
- Masyarakat
Terbaru
(2014)
(numeric)
Sumber
Tidak ada
- Disnakersostrans
- Masyarakat
1.5.2.2.
Sektor Perdagangan
Tabel I.4
Ketersediaan Data Sektor Perdagangan
Teknik
Bentuk
Pengumpulan
Sumber
Data
Data
- Peta jangkauan - Survei
- Peta
- BPBD
rawan
sekunder
jangkauan
Kabupaten
bencana
rawan
Magelang
erupsi Merapi
bencana
Kebutuhan
Data
Tahun
Terbaru
Kebutuhan
Data
Teknik
Pengumpulan
Data
- Infrastruktur
- Jangkauan
- Survei primer
- Survei
pelayanan
- Besarnya skala
sekunder
pembeli
- PDRB
kecamatan
- Survei
sekunder
- Jenis
aktivitas
perdagangan
dan jasa
- Supply
- Survei primer
- Survei
komoditas
- Asal demand
sekunder
- Asal
pelaku
usaha
dan
tenaga kerja
- Jenis komoditas
yang
diperjualbelika - Survei primer
n
- Asal komoditas
- Sarana
pengangkutan
- Survei primer
- Kondisi jaringan
- Survei
jalan
sekunder
- Tujuan
pemasaran
- Kondisi jaringan
jalan
- Survei primer
- Radius
erupsi
Merapi
Sumber: Survey, 2014
Bentuk
Data
Sumber
erupsi
Merapi
- Bappeda
Tabel
Peta
Kabupaten
jangkauan
Magelang
pelayanan - Lapangan
- Dinas
Foto
Jumlah
Perdagang
pembeli
an
- BPS
Tabel
Kabupaten
Magelang
Tahun
Terbaru
Time
series
- Tabel
- Deskripsi
- Foto
- Dinas
Perdagang
an
Kabupaten
Magelang
- Lapangan
Terbaru
- Deskripsi
- Lapangan
Terbaru
- Deskripsi
- Peta
- Lapangan
Terbaru
- Deskripsi
- Lapangan
Terbaru
Kerangka Analisis
1.5.3.1. Sektor
Permukiman
Gambar 1.4
Kerangka Analisis Sektor
Permukiman
Sumber: Analisis Kelompok
Permukiman, 2014
1.5.3.2. Sektor
Perdagangan
INPUT
PROSES
OUTPUT
Analisis
Jangkauan
Pelayanan
Aktivitas Perdagangan dan Kebutuhan Sarana Perdagangan Baru Koridor Muntilan-Salam
Jumlah
penduduk
(time series)
Pemenuhan pelayanan perdagangan yang sesuai dengan standar kelayak
Jumlah fasilitas perdagangan
Jarak jangkauan pelayanan
Lokasi-lokasi rawan erupsi yang perlu dihindari untuk pengembangan aktivitas perda
Analisis
Peta erupsi
MerapiKeterdampakan Erupsi Merapi terhadap Aktivitas Perdagangan Koridor Muntilan-Salam
Peta tata guna lahan
Peta lokasi aktivitas perdagangan
Gambar 1.5
Kerangka
Analisis Pembangunan
Sektor Perdagangan
Studio Manajemen
Kota Tahun 2014 | I-20
Sumber: Analisis Kelompok Perdagangan dan Jasa, Studio Manajemen Pembangunan Kota, 2014
1.6.
Kerangka Pikir
Tingginya jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah rawan bencana gunung berapi, salah satunya kawasan
Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap mata pencaharian di sekitar Gunung Merapi tinggi
LATAR
Erupsi Gunung Merapi memberikan dampak pada aktivitas permukiman serta perdagangan dan jasa di wilayah s
Penduduk di radius erupsi harus mengungsi ke lokasi yang amanStruktur aktivitas perdagangan dan jasa mengalami pe
Terjadi kerentanan fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat di Kecamatan Muntilan, Srumbung,
dan S
RUMUSAN
Konsep dan strategi pengembangan aktivitas permukiman serta perdagangan dan jasa yang tanggap terhadap bencana di Kecam
TUJU
Rencana dan Konsep Pengembangan Wilayah Kabupaten dan Kota Magelang yang tanggap dan tangguh terhada
Strategi Pengembangan Wilayah yang Tanggap dan Tangguh terhadap bencana alam
Indikasi Program
Manajemen Pengorganisasian
MANAJEMEN PEM
Manajemen Pelaksanaan
Gambar 1.6
Kerangka Pikir
1.7.
Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan dalam laporan ini memuat beberapa hal
meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran,
rung
lingkup
baik
substansi
maupun
wilayah,
metode
BAB III
IDENTIFIKASI
POTENSI
DAN
PERMASALAHANSEKTOR
ANALISIS
KECAMATAN
PENGEMBANGAN
SEKTOR
SRUMBUNG-SALAM
DAN
PERMUKIMAN
OPTIMALISASI
INDIKASI PROGRAM
Bab ini memuat rincian dari seluruh rencana indikasi kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk mencapai konsep yang telah
ditetapkan dengan alokasi waktu selama 20 tahun.