Anda di halaman 1dari 27

ANEMIA

Perubahan massa sel darah merah


Jumlah sel kurang ( Anemia )
Jumlah berlebih ( Polisitemia )

Definisi:

1.

Pengurangan jumlah sel darah merah,kuantitas Hb


dan volume pada sel darah merah ( hematokrit ) per
100 ml darah
Darah terdiri dari
Komponen cair ( plasma )
protein : albumin, globulin, fibrinogen
unsur anoganik: Na, K, Ca, Fosfor, Fe, I
unsur organik: As.Amino, Urea, As.Urat, Xantin,
Kreatinin,osfolipid,
Glukosa, Kolesterol, Enzim

2. Unsur seluler darah


sel darah merah ( eritrosit )
sel darah putih ( leukosit )
trombosit ( pecahan sel )

FUNGSI :
ALBUMIN
Mempertahankan volume darah
Menjaga tekanan osmotik koloid
Keseimbangan pH
Keseimbangan elektrolit
Transport ion-ion logam, asam lemak, steroid,
hormon, obat-obatan
GLOBULIN
Pembentukan antibodi dan protrombin

FIBRINOGEN
Pembekuan darah
SEL DARAH MERAH
Mengangkut dan melakukan pertukaran CO2 dan O2
SEL DARAH PUTIH
Mengatasi infeksi
TROMBOSIT
Hemostasis

Pada anemia
pucat
Vol darah kurang
HB kurang
Vasokonstriksi ( untuk memperbesar
pengiriman O2 ke organ vital )

Manifestasi klinik:
Takikardi: bising jantung (kec.aliran
darah meningkat)
Payah jantung kongestif (otot jantung
kurang O2, beban kerja meningkat)
Dispnea

Sakit kepala, pusing, kelemahan,


tinitus
Gejala saluran cerna (pada anemia
berat)
anoreksia, nausea, konstipasi, diare,
stomatitis

Klasifikasi:
Morfolgi
mikro & makro = ukuran sel darah
kromik = warna
Etiologi
meningkatnya kehilangan sel darah
merah
penurunan/gangguan
pembentukan
sel

Anemia Normositik Normokrom


ukuran, bentuk : normal
jumlah hemoglobin : normal
Penyebab:
kehilangan darah akut, Hemolisis, penyakit
kromik (infeksi, gangguan endokrin,
gangguan ginjal, kehilangan sumsum,
infiltratif metastatik pada sumsum tulang)

Anemia Makrositik Normokrom / ANEMIA


MEGALOBLASTIK
Ukuran sel lebih besar, jumlah hemoglobin
normal
Penyebab:
*gangguan/terhentinya sintesa asam nukleat
DNA (pada defisiensi Vit B12 dan atau asam
folat )
*kemoterapi kanker

Anemia Mikrositik Hipokrom /


ANEMIA DEFISIENSI BESI
Ukuran sel lebih kecil
jumlah HB kurang

Pengukuran :
Hitung sel darah merah ( eritrosit )
jumlah sel darah merah dalam 1 mm3 darah
(juta/mm3)
4,7 - 6,1
4,2 - 5,2
laki
perempuan
Konsentrasi Hemoglobin (Hb)
jumlah Hb dalam vol darah tertentu (g / 100ml)
13,4 17,6
12,0 15,4
laki
perempuan

Hematokrit
Persentase darah yang dibentuk oleh sel darah
merah ( volume % )
42 - 53
38 - 46
laki
perempuan
Volume eritrosit rata-rata
MCV:Mean Corpuscula Volume
volume masing-masing sel darah merah (m2)
normal : 81 - 96

Konsentrasi HB eritrosit rata-rata


MCHC: Mean Corpuscular Hemoglobin
Concentration ( g / 100 ml )
normal : 30 - 36

Meningkatnya kehilangan sel


darah merah disebabkan :
PERDARAHAN
* trauma / tukak
* penyakit kronik
* haemoroid
* menstruasi
HEMOLISIS: anemia hemolitik
* Herediter hemoglobinopati
gangguan sintesa globin
gangguan membran sel
* Malaria
* Hiperplenisme

Diseritropoiesis
penurunan / gangguan pembentukan sel darah
merah
Penyebab:
Keganasan
Obat/zat toksik/radiasi
Penyakit kronik yang melibatkan ginjal, hati,
penyakit infeksi, endokrin

BESI
Kebutuhan
10 mg / hari
12 mg / hari
Wanita hamil/menyusui : 17 mg / hari
Sumber
hati,jantung,kuning telur,ragi,kerang,kacang-kacangan,buah
kering,daging, ikan,unggas,sayuran hijau,biji-bijian,susu
Indikasi
* Anemia defisiensi besi
kehilangan darah,wanita hamil dan menyusui

Efek samping
* intoleransi ( mual, nyeri lambung, diare,
konstipasi, kolik ): peroral
* I.M: rasa sakit pada tempat inj
: warna coklat pada tempat inj
: peradangan lokal
* I.V: sakit kepala, nyeri otot sendi,
hemolisis, takikardi, flushing, berkeringat,
mual, muntah, bronkospasme, hipotensi,
pusing, kolaps sirkulasi stl 10

: sinkop, demam menggigil, rash,


urtikari, nyeri dada, peradangan,
ensefalopati stl -24 jam
: syok, henti jantung
Pengatasan Intoksikasi:
Di muntahkan
Beri susu/telur untuk mengikat Fe: kompleks
protein besi

Pemberian per oral < 1 jam dengan bilas


lambung lar. Nat.Bicarbonas 1%
> 1 jam : nekrosis: jika dibilas tjd perforasi
Interaksi
Kobal, inosin, etionin, vit. C, HCl, suksinat, tjd
absorbsi meningkat
Fosfat, antasida ( Al, Ca, Mg ), absorbsi turun

sediaan
Oral : Fero sulfat 300 mg 3 X sehari
Fero fumarat 600-800 mg/hari
Sediaan lepas lambat/salut
enterik
Parenteral : bila intoleran dengan per oral atau
respon per oral kurang
Iron-Dextran 50 mg/ml
(lart.5%)

VIT B12
(Sianokobalamin)
Kebutuhan
* 1g / hari
Sumber
mikrorganisme, makanan hewani (jeroan,kerang), kuning
telur, susu kering bebas lemak, makanan laut
Indikasi:
*Defisiensi Vit. B12
*Gangguan hematopoesis

* gangguan neurologi
* kerusakan sel epitel
* gangguan absorbsi
Sediaan-dosis
* anemia pernisiosa
100 mcg B12 + As. Folat 1-5 mg
100 mcg B12 + As. Folat 1-2 mg
(P.O)

(I.M)

ASAM FOLAT
Kebutuhan
* 50 mcg/hari
* peningkatan metabolisme (infeksi,
anemia hemolitik, tumor ganas) so
kebutuhan meningkat
Sumber
* hampir pada semua jenis makanan
* tertinggi pada hati, ragi, daun hijau segar
* mudah rusak dengan pemanasan

Defisiensi Folat
Gangguan pertumbuhan
Pembentukan nukleotida purin & pirimidin
Kegagalan sintesis DNA & mitosis sel
Semua sel dengan proliferasi cepat
Dipengaruhi pada darah : eritropoesis
Normoblastik
MEGALOBLASTIK

Gejala defisiensi Folat


* hematopoesis megaloblastik
* glositis, diare, BB turun
Dosis
* oral 0,5 1 mg / hari selama 10 hari
Sediaan
* Oral : 0,1 : 0,4 : 4 : 5 : 10 : 20 mg
* Injeksi : 5 mg/ml sebagai antidotum
sitostatika anti folat
Efek samping : belum ada laporan

Anda mungkin juga menyukai