Bersama ini saya kirinkan artikel opini public Hidup adalah Perbuatan dengan harapan agar bisa dimuat di SKH Kompas
Terimakasih atas perhatiannya.
ttd Kendra Hartaya =============================================================== Hidup adalah Perbuatan Kendra Hartaya kendra19838@yahoo.co.id
Masih membekas di ingatanku dan belum terlupakan kata-kata Bang Sutrisno
Bachir dalam kampanyenya lewat spanduk, Hidup adalah perbuatan. Slogan ini memberi makna bahwa hidup haru dinamis dan kreatif sehingga menghasilkan sebuah perbuatan, amal, perjuangan dalam memperbaiki diri. Tanpa itu hidup tidak memiliki makna, hanya menunggu saat datangnya kematian. Bukankan kita sebagai umat yang beragama memiliki keyakinan bahwa semua perbuatan kita akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Tuhan yang maha esa, kelak, di hari akherat ?. Perbuatan yang baik akan diganjar oleh Tuhan dengan sesuatu yang baik dan perbuatan jahat akan dibalas dengan siksa. Perbuatan baik adalah salah satu dari tiga pundi-pundi yang akan bisa kita unduh di hari pembalasan. Dua yang lainnya adalah ilmu yang bermanfaat bagi lingkungan yang kita tinggalkan dan investasi kita yang berupa anak yang bisa dibanggakan oleh Tuhan. Kelak anak itu akan menjadi pertolongan bagi kita di hadapan pengadilan Tuhan. Untuk kebahagiaan di hari kelak, kita bisa menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada teman-teman, sahabat kita, masyarakat sekitar kita, orang-orang yang kita kenal atau tidak, siapa saja yang membutuhkan tanpa harus menunggu kita pandai dulu atau lulu sekolah formal. Jaman sekarang sangat banyak sumber ilmu, lain sekali dibanding jaman dulu yang hanya dari guru kita mendapat ilmu. Jaman sekarang ilmu mudah dan murah diperoleh melalui buku, tayangan video, televisi, radio, dll. Jadi sekarang hampir tidak ada orang yang tidak bisa menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Dari hal ini saja sangat mudah menyebarkan ilmu dan sangat besar peluang setiap orang untuk meraih kebehagiaan akherat. Dari sisi tindakan, kebahagiaan akherat bisa diraih dengan beramal, berbuat, melakukan tindakan yang bermanfaat bagi diri dan orang lain serta lingkungan sekitar kita. Ini yang agak berat dilakukan oleh kita dibanding dengan hanya menyebarkan ilmu. jaman sekaran ini orang lebih menilai seseorang melalui kinerjanya, hasil karyanya, apa yang telah dilakukan, dan apa yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Orang sudah tidak begitu menilai omongannya karena memang sudah banyak orang-orang yang bisa ngomong. Orang akan menilai omongan kita jika ternyata perbuatan kita memang baik dan bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain. Perbuatan kita dianggap sebagai bukti dari omongan kita, bahwa kita tidak hanya sekedar wit gedhang woh pakel, omong gampang nglakoni angel, atau istilah asingnya NATO, not action talk only. Melalui perbuatan, omongan kita sudah dianggap teruji dan terbukti, dan layak didengar dan diikuti. Tidak ada kebahagiaan selain kebahagiaan di hari pengadilan Tuhan. Di saat kita tidak punya ilmu yang bermanfaat yang pernah kita tinggalkan, dan di saat kita menyesali diri karena tidak punya perbuatan yang baik, maka anak adalah satu-satunya pengharapan. Anak yang bisa menjadi pengharapan kata pak ustadz adalah anak yang shaleh, berbakti kepada orang tua, agama dan senantiasa mendoakan kedua orang tuanya. Untuk mewujudkan anak seperti ini memerlukan biaya dan usaha kita yang tidak sedikit. Bahkan untuk mewujudkan anak dengan kualitas itu kita harus mencurahkan seluruh ilmu yang kita miliki, menjadikan perbuatan kita menjadi tauladan, dan membiayai seluruh aktifitas anak itu yang terkait dengan pendewasan. Oleh karena itu, dibanding dengan usaha menyebarkan ilmu dan melakukan amal perbuatan, mendidik dan mendewasakan anak adalah usaha yang sangat berat dan mahal. Bagi orang yang menyadari betapa kebahagiaan akherat itu seutama-utama kebahagiaan, maka berapapun biaya dan betapa susahnya usaha untuk mendidik anak, akan dilakukan. Atas dasar alasan ini, betapa seorang anak atau sebuah keturunan itu sangat mahal harganya. Terlebih-lebih bagi suatu pasangan hidup yang sekian lama sangat merindukan hadirnya jabang bayi dan tidak kunjung datang. Apalagi suami istri itu sudah siap bekal segala-galanya untuk mendidik seorang anak. Tentunya tida ada motivasi hidup selain mengabdi kepada-Nya melalui mendidik anak. Akhir-akhir ini ada usaha pencangkokan hati untuk seorang anak balita Bilqis. Ini sebagai bukti betapa mahal sebuah keturunan dan betapa sangat besar nilai sebuah makhluk yang namanya manusia. Bahkan Tuhan pun sangat menghargai manusia dengan menempatkan manusia sebagai makhluk yang paling mulia di atas semua makhluk. Bayangkan masih balita saja dan belum mendatangkan manfaat bagi orang lain kita sudah melakukan pembelaan sedemikian tinggi agar dia bisa hidup secara normal. Apalagi jika di kemudian hari menjadi orang mulia dan berpengaruh, yang mampu memperbaiki kualitas hidup umat manusia, tidak sia-sialah perjuangan kita. Masih hangat di telinga kita, di jakarta ada sebuah keluarga yang menjual bayinya kepada orang lain, bahkan ngijon (belum lahir sudah transaksi). Sekiranya dia mengetahui betapa manusia sangat berharga, maka keluarga itu tidak akan melakukan perbuatan menjual bayi. Siapa tahu kehidupan keluarga itu kelak akan berubah ke arah lebih baik melalui anak tersebut ?. Bukankah rezeki itu ada yang mengatur, Tuhan yang maha membagi Rezeki ? Sebagai kesimpulan, hidup adalah perbuatan kata pak sutrisno bachir adalah salah satu cara menempuh kebahagiaan akherat selain menyebarkan ilmu kita yang bermanfaat kepada lingkungan, dan mendidik dan mendewasakan generasi penerus kita. Dengan ini hidup menjadi dinamis dan kreatif, tidak statis, tidak membosankan, dan penuh gairah. Hidup adalah perbuatan akan membias kedalam tindakan dan pikiran positif, dan jauh dari pikiran-pikiran negatif yang berujung tindakan anarkis. Amien.
Wassalam BIODATA
Nama : KENDRA HARTAYA
Alamat : Komplek Lapan A-10 Rumpin, Bogor 021-70895998, 08128442198 T, T, L : Bantul 5 Mei 1965 Jenis kel : PRIA Agama : ISLAM Status : NIKAH Hobby : BADMINTON, MUSIK, MEMBACA Pendidikan : S1 KIIA FMIPA UGM Yogyakarta 1991 S2 ILMU BAHAN UI Jakarta 1997 S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNJ Jakarta 2006 Pekerjaan : Peneliti Bidang Material Dirgantara, Lapan 1992-skr Kegiatan : Aktif sebagai pembicara di seminar nasional E-mail : kendra19838@yahoo.co.id NPWP : 49.513.673.1-434.000 Rekening BTN: 00048-01-50-016329-3 a.n Kendra Hartaya (BTN Depok Margonda)