06 Gas Dehydration PDF
06 Gas Dehydration PDF
id/staf/istadi )
Email: istadi@undip.ac.id
Pentingnya Dehydration
Persyaratan kualitas komersial gas alam (sales gas):
Gas alam yang akan dijual, baik yang penyalurannya melalui
pipa atau dengan moda pengangkutan lain dituntut untuk
memenuhi persyaratan tertentu, seperti impuritas, heating
value, dew point, dll.
Diantara persyaratan-persyaratan tersebut, yang paling
krusial adalah kandungan air.
Pada umumnya kandungan air dalam sales gas dipersyaratkan
berkisar 4 8 lb/MMSCF (1 lb/MMSCF = 16 mg/Sm3 = 16
ppmv).
Persyaratan downstream processing:
Air dapat menyebabkan reaksi samping, foaming, atau
deaktivasi katalis.
Oleh karena itu LNG atau LPG yang akan diproses lebih
lanjut disyaratkan memiliki kandungan air sebesar 0,1 ppmv
atau kurang.
sat
x i i Pi
y i i P
Thermodinamika.
Penyederhanaan terhadap persamaan tersebut dapat
Pi sat
yi
P
Thermodinamika.
Temperatur dan tekanan sangat berpengaruh terhadap jumlah air yang
Example 6.1
Problem: Calculate the water content of the sweet
B gives:
convert to lb Water/MMscf:
mg/Sm3).
Correct for specific gravity: by obtaining Cg from
Figure 6.19b) (Cg = 0.99), and multiplication gives:
2.
3.
4.
1. ABSORPTION PROCESSES
Dengan metoda ini kandungan air dalam gas dapat diturunkan sampai 10 ppmv
Kriteria Solvent untuk Absorbsi :
Afinitas yang besar terhadap air dan kecil terhadap hidrokarbon.
Mudah diregenerasi, biasanya dengan menggunakan panas untuk
mengusir semua air yang telah diserap, sehingga akan diperoleh desikan
dengan konsentrasi lebih tinggi.
Tekanan uap yang rendah pada temperatur operasi absorber untuk
mengurangi kehilangan akibat penguapan.
Viskositas yang rendah agar mudah dipompa dan terjadi kontak yang baik
antara fasa gas dan cair.
Stabilitas termal yang baik untuk menghindari dekomposisi pada waktu
regenerasi.
Tidak membeku pada rentang temperatur yang digunakan dalam proses
absorpsi dan regenerasi.
Tidak korosif terhadap material yang digunakan untuk peralatan, terutama
ruang uap reboiler, kolom stripper, dan dasar absorber.
Tidak bereaksi dengan komponen gas, termasuk CO2 dan senyawa sulfur
DEG
C4H10O3
106.1
17
472,6
< 0,01
TEG
C6H14O4
150.2
19
545,9
< 0,01
TREG
C6H18O5
194.2
22
597,2
< 0,01
1,110
1,113
1,119
1,120
1,085
1,088
1,092
1,092
Viskositas (cP)
Pada 25C
Pada 60C
16,5
28,2
37,3
44,6
4,68
6,99
8,77
10,2
0,58
330
0,55
330
0,53
405
0,52
460
2,28
2,69
2,99
3,25
Rumus kimia
Berat molekul
Titik beku pada 760 mm Hg (F)
Titik didih pada 760 mm Hg (F)
Tekanan uap pada 25C (mm Hg)
Density (g/cc)
Pada 25C
Pada 60C
TEG - Absorbent
Senyawa TEG memiliki karakteristik yang sesuai dengan kriteria
Contactor/Absorber
Proses yang terjadi di dalam Absorber adalah absorpsi uap air oleh cairan
glycol. Pada temperatur tertentu, jumlah maksimum air yang dapat diabsorp
oleh cairan glycol adalah tertentu.
Variabel-variabel proses yang berpengaruh terhadap kinerja
absorber:
Temperatur: Temperatur gas yang masuk tidak boleh terlalu rendah karena
beberapa alasan:
Temperatur tinggi berarti volume gas menjadi lebih besar, sehingga diperlukan kolom
yang lebih besar.
Kemungkinan kehilangan glycol akibat penguapan menjadi semakin besar.
Oleh karena itu temperatur gas masuk biasanya berkisar antara 60 110 oF.
Contactor.
Tekanan: Tekanan sangat berpengaruh terhadap kandungan air dalam gas
masuk. Pada temperatur yang sama, semakin rendah tekanan, maka semakin
tinggi kandungan uap air dalam gas yang masuk ke Absorber. Sementara itu,
pengaruh tekanan terhadap mekanisme absorpsi tidak terlalu signifikan untuk
tekanan di bawah 3000 psi. Tekanan Absorber ditentukan oleh tekanan gas
masuk, yang biasanya berkisar antara 4000 8500 kPa (600 1200 psia).
Laju alir glycol: Laju alir glycol tergantung pada jumlah air yang akan
dihilangkan; biasanya berkisar antara 2 6 galon TEG per lb air yang akan
dihilangkan. Laju alir yang terlalu rendah akan menyebabkan jumlah air yang
diserap tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sebaliknya, laju alir yang semakin
tinggi tidak akan begitu berpengaruh terhadap jumlah air yang dapat dihilangkan,
tetapi justru akan menambah beban reboiler dan tenaga untuk pompa sirkulasi.
Jika temperaturnya terlalu tinggi, maka air dalam rich glycol akan menguap dan
dalam aliran akan terbentuk 2 fasa. Temperatur di ujung panas dari HE ini
harus dijaga antara 60 90 oF.
HE ini memiliki beda temperatur antar aliran yang sangat besar, yaitu
temperatur rich glycol yang keluar dari HE jauh lebih rendah daripada
temperatur lean glycol yang juga keluar dari HE.
Tipe aliran seperti ini memerlukan pola aliran yang benar-benar counter-
Filter
Kandungan padatan dalam glycol harus dijaga kurang dari 0,01% berat
Flash Tank
Unit dehidrasi gas dilengkapi dengan flash tank untuk menghilangkan
Regenerator/Stripper
Sistem regenerasi TEG pada dasarnya hanya
Reboiler
Reboiler merupakan peralatan utama yang memegang peran
Operating Problem
Absorber: Masalah utama yang timbul dalam Absorber meliputi
akan menyerap sejumlah senyawa aromatis yang ada dalam gas (BTEX:
benzene, toluene, ethyl benzene, dan xylene), yang akan akan
Problem
Beberapa faktor penyebab foaming di antaranya
adalah:
Konsentrasi glycol yang terlalu rendah dalam Absorber
Beda temperatur yang terlalu besar antara gas basah
Problem.
Stripper: Masalah operasional utama dalam Stripper
Problem
Jika penurunan dew point dari gas yang di-dehidrasi terlalu kecil,
baik;
foaming (menyebabkan kurang baiknya kontak antara gas basah dan
lean glycol);
alat-alat kontak dalam Absorber kotor atau tersumbat;
kecepatan gas terlalu tinggi dalam Absorber, dll.
Untuk menjamin tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
diset dengan benar. Jika setting dari temperatur sudah benar, verifikasi
temperatur reboiler dengan menggunakan termometer dan yakinkan
bahwa sistem kontrol temperatur bekerja dengan baik
Problem
Kontrol Terhadap pH Glycol: pH sangat berpengaruh terhadap korosi.
penyimpanan glycol, dan hasil-hasil korosi seperti FeS dan karat akan terbawa
oleh aliran glycol jika tidak dipisahkan terlebih dahulu dalam inlet separator.
Filtrasi yang bagus dan efektif menjaga konsentrasi padatan dalam glycol
berada di bawah 0,01% berat, sehingga akan mencegah terbentuknya sludge
dalam sistem glycol.
acidic compounds.
The products also increase the potential for
foaming and glycol carryover
A dry natural gas blanket is often put over the storage
and surge tanks to minimize air intrusion.
low pH accelerates glycol decomposition
suggestion: addition of trace amounts of basic
hydrocarbons
2. ADSORPTION PROCESSES
The two types of adsorption are:
physical adsorption
Chemisorption
Physical adsorption: the bonding between the
Physical Adsorption
Adsorbate concentrations are usually low only a few
keseimbangan
Mempunyai selektivitas tinggi
Mudah diregenerasi
Pressure drop rendah
Mempunyai sifat mekanik yang baik (kuat, tidak mudah
remuk, stabilitas yang tinggi selama penyimpanan)
Murah, tidak korosif, tidak beracun, inert, density bulk
yang besar, dan tidak mengalami perubahan volume pada
saat meng-adsorp maupun men-deadsorp air
uap air dalam gas umpan cukup tinggi (> 1 % mol) dan
kandungan air dalam gas hasil dehidrasi diinginkan tidak
terlalu rendah.
Alumina bersifat sangat polar dan akan mengikat air dan
gas-gas asam dengan kuat. Alumina digunakan bila
kandungan air dalam gas umpan tidak terlalu tinggi dan
tidak diperlukan kandungan air yang terlalu rendah dalam
gas produk.
Jika gas yang didehidrasi akan diproses lebih lanjut dalam
unit cryogenic, maka satu-satunya adsorben yang cocok
adalah molecular sieve. Yang paling sering digunakan
adalah molecular sieve dengan ukuran pori 4 .
Mekanisme Adsorpsi
Langkah pertama adalah kontak antara komponen tersebut
Mekanisme
tekanan parsial dari gas yang akan diadsorp, bukan tekanan total dari
sistem. Pada temperatur yang sama, semakin besar tekanan parsial
komponen tersebut, maka semakin cepat keadaan keseimbangan akan
tercapai.
Ukuran molekul adsorbat: Pengaruh ukuran molekul adsorbat terhadap
proses adsorpsi sangat tergantung pada ukuran pori adsorben. Apabila
molekul adsorbat lebih besar daripada ukuran pori adsorben, maka
adsorbat hanya akan teradsorp pada permukaan luar adsorben, yang
sebenarnya hanya sebagian sangat kecil dari keseluruhan luas permukaan
adsorben. Jika ukuran molekul adsorbat jauh lebih kecil daripada ukuran
pori adsorben, maka molekul adsorbat yang kurang volatil (biasanya
ukurannya lebih besar) akan menggeser molekul-molekul yang lebih
volatil.
Polaritas adsorbat: Adsorben bersifat polar, sehingga molekul-molekul
polar akan teradsorp lebih kuat daripada molekul-molekul yang kurang
polar. Air akan teradsorp lebih kuat daripada senyawa-senyawa yang
sedikit polar atau non polar
Advantages
When used as a purification process, adsorption has
10 90
49
2 5 mm
650 750
0,40 0,45
1,2
0,24
70 sampai
80
375
5 10
Activated
alumina
15
48
3 mm; 5 mm; 6
mm
325 360
0,21
1,6
0,24
Sampai 100
Molecular sieve
3, 4, 5, 10
40 45
1,6 mm; 3,2 mm; 6,0
mm
600 800
0,27
1,1
0,24
Sampai 150
320 430
10 20
400 600
1800
0,1
Skema Lainnya
3. DESICCANT PROCESSES
Dengan menggunakan dehidrator CaCl2 dapat diperoleh
Gambar Dehydrator
4. MEMBRANE PROCESSES
Membranes offer an attractive option for cases in which
Membrane Operation
Units operate at pressures up to 700 to