Anda di halaman 1dari 2

KELAINAN REFRAKSI

Mata adalah salah satu dari indera


tubuh manusia yang berfungsi untuk
penglihatan. Meskipun fungsinya bagi
kehidupan manusia sangat penting, namun
sering kali kurang terperhatikan, sehingga
banyak penyakit yang menyerang mata tidak
diobati dengan baik dan menyebabkan
gangguan penglihatan sampai kebutaan.

Kelainan refraksi adalah kelainan


pembiasan cahaya sehingga bayangan
tidak fokus tepat di retina mata yang
mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.
Pada kondisi normal, saat mata beristirahat
bayangan dapat fokus tepat di retina
sehingga penglihatan tajam dan jelas.

2. Hipermetropia/Rabun Dekat
Keadaan dimanan bayangan sinar
jatuh di belakang retina. Ditandai
dengan kabur melihat dekat dan
jauh, cepat lelah kalau membaca
dekat. Ditolong dengan kacamata
plus.

Macam-macam kelainan Refraksi


Octavina Sri Indra Handayani, S.Ked

SMF BAGIAN MATA


RSUD PROF WZ YOHANNES
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNDANA
2015

1. Miopia/Rabun Jauh
Keadaan dimana bayangan sinar
jatuh di depan retina. Ditandai
dengan kabur melihat jauh, jelas
melihat dekat. Ditolong dengan
kacamata minus.

3. Astigmatisma
Keadaan dimana bayangan sinar
jatuh pada titik yang berbeda di
retina. Ditandai garis lurus tampak
bengkok, tulisan menjadi dobel dan
berbayang.
Ditolong
dengan
kacamata silinder.

4. Presbiopia
Berkurangnya kemampuan melihat
dekat yang berhubungan dengan
proses penuaan, biasanya terjadi
pada usia lebih dari 40 tahun.
Ditandai
dengan
kesukaran
membaca dan melakukan pekerjaan
dekat, seperti memasukkan benang
ke dalam jarum. Ditolong dengan
kacamata plus.
Kapan kelainan refraksi harus segera
diperiksa?
Bila muncul tanda gangguan penglihatan,
seperti kabur saat melihat jauh dan atau
dekat, penglihatan berbayang, serta gejala
penyerta berupa mata letih, kelopak mata
dan dahi terasa berat, sering berkedip, dan
sakit kepala.
Apakah kelainan refraksi ini bisa
sembuh?
Memiliki kelainan refraksi bukan berarti
mata kita sedang sakit. Memiliki kelainan
refraksi berarti mata kita membutuhkan
alat bantu agar dapat melihat dengan jelas.

Bagaimana jika kacamata tidak dipakai


atau
ditunda
pemberiannya?
Akan muncul kelelahan mata dan sering
mengeluh pusing atau sakit kepala.
Akibatnya produktifitas kerja dapat
menurun. Khusus pada anak-anak,
penundaan pemberian kacamata dapat
menimbulkan mata malas.
Penanganan Kelainan refraksi
Ada bermacam-macam penanganan:

Konvensional
yaitu
dengan
pemakaian kacamata, pemberian
resep kacamata sebaiknya diberikan
maksimal sesuai dengan ukuran
yang dibutuhkan ini dipergunakan
untuk
merangsang
saraf
penglihatan.

Dengan pemakaian lensa kontak,


dengan pemakaian lensa kontak
penderita dituntut lebih dalam
menjaga kebersihan.

Dengan bedah Refraktif (Lasik)


yaitu dengan penipisan atau irisan
pada kornea untuk mengurangi
tebalnya, umumnya dilakukan pada

penderita telah berumur lebih dari


22 tahun, dengan asumsi bentuk
bola mata telah maksimal dan
penderita kooperatif.

Dengan bedah lensa jernih,


dilakukan pada penderita dengan
miop yang sangat tinggi yang tidak
memungkinkan di lakukan Lasik,
atau bisa juga ditanam lensa
didepan iris.
Pencegahan

Janganlah membaca buku atau


mengoperasikan komputer secara
terus menerus. Sekali waktu
istirahatkan mata anda, hal ini
untuk mencegah agar mata tidak
terlalu lelah.
Bila Anda ingin menggunakan
komputer atau menonton TV,
aturlah pencahayaan dan jarak pada
monitor komputer dan TV Anda,
agar tidak terlalu dekat, terang dan
menyilaukan mata.
Secara berkala istirahatkanlah mata
Anda dengan cara memandang
kekejauhan.

SAYANGI MATA ANDA

Anda mungkin juga menyukai