Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 2 :

Dwi Setia Rini


Dwi Wahyu Setiawarni
Eka Destri Rahmawati
Eka Puspita
Evry Lianny
Febri Yulianti
Fransiska Cinde Jatiningsih
Haniyah
Ika Puji Astuti
Iramaya Damayanti
Itsna Ismiati

Mengidentifikasi Permasalahanpermasalahan pada Anak Ditinjau dari


Sudut Pandangan Medis, Sosial-Budaya

Kekerasan pada Anak


semua bentuk perlakuan menyakitkan secara
fisik maupun emosional, pelecehan seksual,
penelantaran, eksploitasi komersial atau
eksploitasi lain yang mengakibatkan cidera atau
kerugian nyata ataupun potensial terhadap
kesehatan anak, kelangsungan hidup anak,
tumbuh
kembang anak atau martabat anak yang
dilakukan
dalam konteks hubungan tanggung jawab,
kepercayaan, atau kekuasaan

menurut UU Perlindungan Anak


pasal 13 yang dimaksud kekerasan
terhadap anak adalah diskriminasi,
eksploitasi baik fisik maupun seksual,
penelantaran, kekejaman, kekerasan,
dan penganiayaan, ketidakadilan,
dan perlakuan salah lainnya.

Apa saja jenis kekerasan


terhadap anak?

Kekerasan fisik
Kekerasan seksual
Kekerasan emosional
Tindakan penelantaran dan
pengabaian
Kekerasan ekonomi

Kekerasan fisik
Kekerasan fisik adalah tindakan yang
menyebabkan rasa sakit atau potensi
menyebabkan sakit yang dilakukan
oleh orang lain, dapat terjadi sekali
atau berulang kali. Kekerasan fisik
misalnya; dipukul, ditendang.
dijewer/dicubit, dsb

Kekerasan seksual
Kekerasan adalah ketertiban anak
dalam kegiatan seksual yang tidak
dipahaminya. Kekerasan seksual
dapat berupa perlakuan tidak
senonoh dari orang lain, kegiatan
yang menjurus pada pornografi,
perkataan-perkataan porno, dan
melibatkan anak dalam bisnis
prostitusi, dsb.

Kekerasan emosional
Kekerasan emosional adalah segala
sesuatu yang dapat menyebabkan
terhambatnya perkembangan
emosional anak. Hal ini dpatt berupa
kata-kata yang mengancam/
menakut-nakuti anak, dsb.

tindakan pengabaian &


penelantaran
Tindakan pengabaian dan
penelantaraan adalah
ketidakpedulian orang tua atau
orang yang bertanggung jawab atas
anak pada kebutuhan mereka,
seperti: pengabaian kesehatan anak,
pendidikan anak, terlalu mengekang
anak, dsb.

Kekerasan ekonomi
Kekerasan ekonomi (eksploitasi
komersial) adalah penyalahgunaan
tenaga anak untuk bekerja dan
kegiatan lainnya demi keuntungan
orang tuanya atau orang lain, seperti
menyuruh anak bekerja secara
seharian dan menjuruskan anaka
pada pekerjaan-pekerjaan yang
seharusnya belum dijalaninya.

Dampak langsung
bila seorang anak mengalami
kekerasan secara fisik, dampak
langsung yang akan dialaminya
diantaranya dapat mengakibatkan
kematian, patah tulang/ luka-luka,
dan pertumbuhan fisiknya pun
berbeda dengan teman sebayanya.

Dampak jangka panjaang


munculnya perasaan
malu/menyalahkan diri sendiri,
cemas/depresi, kehilangan minat
untuk bersekolah, stres pascatrauma seperti terus-menerus
memikirkan peristiwa traumatis yang
dialaminya, dan dapat pula tumbuh
sebagai anak yang mengisolasi diri
sendiri dari lingkungan di sekitarnya.

Pelecehan Seksual Terhadap


Anak

Seorang anak lakilaki yang menjadi


korban
pelecehan
seksual.
Dipublikasikan pada
tanggal 1 Februari
1910.

Lanjutan.
Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk
penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang
lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bentuk pelecehan seksual anak :


meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan
aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya)
memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat kelamin
untuk anak
menampilkan pornografi untuk anak
melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak
kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks
non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis)
melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam
konteks non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau
menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak

Faktor Penyebab :
Anak kecil innocent (polos) dan tak
berdaya
Rendahnya moralitas dan mentalitas
pelaku juga memicu munculnya
pelecehan
Anak mengalami cacat tubuh

Efek kekerasan seksual


terhadap anak

Depresi dan kehilangan semangat hidup


Membenci lawan jenis
gangguan stres pascatrauma
Emosi yang tidak stabil
Kegelisahan
kecenderungan untuk menjadi korban
lebih lanjut di masa dewasa
cedera fisik
trauma psikologi jangka panjang,
terutama dalam kasus inses orangtua.

Tips Menghindari
terjadinya Pelecehan
Seksual pada Anak

Memberikan pemahaman pendidikan seksual


yang benar kepada anak secara dini.
Rangsang anak untuk bercerita tentang
aktivitas sehari-hari, baik di sekitar rumah
dengan teman-temannya maupun di
sekolah.
Jika terpaksa menitipkan anak kepada
seseorang, lebih baik titipkan pada kerabat
atau teman perempuan.
Berikan nasihat pada anak jangan mudah
percaya pada orang yang baru dikenal dan
jangan mau menerima hadiah dari orang
yang tidak dikenal.

Lanjutan
Jika sang anak sudah melewati usia balita,
ajarkan bersikap malu bila telanjang. Dan,
bila sudah memiliki kamar sendiri, ajarkan
pula untuk selalu menutup pintu dan jendela
bila tidur.
Adanya keterlibatan aparat penegak hukum
yakni penyidik, jaksa dan hakim dalam
menangani kasus pelecehan seksual pada
anak sehingga berperspektif terhadap anak
diharapkan dapat menimbulkan efek jera
pada pelaku tindak pidana pelecehan
sehingga tidak ada lagi anak-anak yang
menjadi korban pelecehan seksual.

Penculikan pada anak


Tindakan dengan sengaja membawa
pergi, maupun menyembunyikan
seorang anak tanpa sepengetahuan
orang lain terutama orang tuanya
demi maksud tertentu yang
sehubungan dengan kepentingan
dirinya semata.

Faktor Penyebab :
Penculikan biasanya terjadi
dikarenakan ada kelengahan dari
orang tua atau pengasuh anak. Oleh
karena itu anak harus diberikan
pengertian dan pengetahuan untuk
mencegah terjadinya penculikan
terhadap anak baik itu anak sendiri
atau saudara kita.

tips menghindari penculikan


pada anak :
Ingatkan kepada anak untuk selalu waspada
terhadap orang yang belum dikenal.
Komunikasi dengan sekolah. Sehubungan dengan
jam masuk dan jam pulang anak, serta apabila ada
kegiatan-kegiatan tambahan di luar jam sekolah
Berikan informasi lengkap kepada anak untuk
mengatasi saat anak terpisah dengan orang tua
Jangan memakaikan anak perhiasan dan barang
berharga.
Ajarkan pada anak untuk berteriak minta tolong
sekeras-kerasnya dan berlari ketempat warga jika
ada yang memaksa ikut.

Anda mungkin juga menyukai