PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,pengendalian
diri,
Dari kasus tersebut Penulis menganalisa masalah masalah yang terjadi dalam
dunia pendidikan di Indonesia khususnya yang menyoroti kualitas tenaga pendidik, dalam
makalah yang berjudul Masalah Pendidikan di Era Globalisasi
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
1.3
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan
2. Untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan di Indonesia.
3. Untuk mengetahui siapa saja yang bertanggung jawab dalam menjalankan sistem
pendidikan di Indonesia.
4. Untuk menjelaskan peran tenaga pendidik dalam sistem pendidikan
5. Untuk menganalisis masalahyang dihadapi pada sistem pendidikan di Indonesia
serta solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN
tetap tidak luput dari masalah ekstern. Salah satu masalah intern yang paling sering terjadi
seperti masalah tenaga pendidik. Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara
lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standartisasi pengajaran. Hal tersebut masih
menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus
dalam dunia pendidikan yaitu:
(1).Kurangnya sarana fisik,
(2). Rendahnya kualitas guru,
(3). Rendahnya kesejahteraan guru,
(4). Rendahnya prestasi siswa,
(5). Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
(6). Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
(7). Mahalnya biaya pendidikan.
Karena tenaga pendidik adalah suatu komponen yang sangat bertanggung jawab
dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, penulis membahas masalah dalam pendidikan dari
faktor intern yaitu Tenaga Pendidik.
Tenaga pendidik sangat bertanggung jawab dalam menjalankan suatu dasar sistem
pendidikan karena telah dijelaskan pada UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2
Dalam proses pendidikan, pendidik merupakan pihak yang paling bertanggung jawab
dalam menjalankan proses pendidikan. Pendidik sendiri,menurut UU Sisdiknas nomor 20
tahun 2003 pasal 39 ayat 2 merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi. Adapun peranan atau kewajiban dan hak yang dimiliki
pendidik diantaranya:
1. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan social yang pantas dan memadai;
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas;
d. Perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual; dan
e. kesempatan untuk menggunakan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis;
b. Mempunyai
komitmen
secara
professional
pendidikan;dan
untuk
meningkatkan
mutu
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya (UU Sisdiknas nomor 20 tahun
2003 pasal 40).
Namun
pada
kenyataannya,
keadaan
guru
di
Indonesia
juga
amat
dengan para peserta didik, namun ia tetap memerlukan dukungan dari para tenaga
kependidikan lainnya,sehingga ia dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena
pendidik akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya apabila berada dalam
konteks yang hampa,tidak ada aturan yang jelas, tidak didukungs arana prasarana yang
memadai, tidak dilengkapi dengan pelayanan dan sarana perpustakaan serta sumber belajar
lain yang mendukung. Karena itulah pendidik memiliki posisi yang penting dalam konteks
penyelenggaraan pendidikan (pembelajaran).Hal ini telah dipertegas dalam Pasal 39 a ya t
2 UU No.20 tahun2003 tentang Sisdiknas, yang menyatakan bahwa Pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakandan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi.
Teori
Kasus 1: Sabtu 3 Maret 2012
Fakta
Hampir merata di setiap
Hasil
Fakta dan teori tidak
1. Pasal 41 ayat 2 UU
Pengangkatan,penempatan dan
pelajaran Bahasa
kekurangan dan
pengajar.Ini
mengangkatnya berdasarkan
membukktikan bahwa
kekurangan tenaga
pengangkatan,penempata
formal.
2. Pasal 41 ayat 3 UU
pelajaran
pendidik kurang
Keterampilan,BK,Muatan
tengah berupaya
untuk meningkatkan
1.Pasal 42 ayat 1 UU
mendapatkan sertifikasi.
kualitasnya guru
meningkatkan
kualitasnya guru
berusaha memperoleh
sertifikasi.
kesejahteraan guru....
mengejar sertifikasi .
kependidikan berkewajiban :
profesional untuk
meningkatkan mutu
pendidik berkewajiban
kependidikan.
untuk meningkatkan
mutu pendidikan
sedangkan disini,
pendidik hanya
11
mengutamakan
kesejahteraan dirinya
sendiri dengan mengejar
sertifikasi saja.
Sesuai
pemerintah mengetahui
penyelenggaraan pendidikan
sertifikasi
mengajar.
12
39 Ayat 2 pendidik
bertugas merencanakan
pembelajaran,menilai hasil
dan melaksanankan
pembelajaran,melakukan
proses pembelajaran
secara professional.
anggaran.
para pendidik
memperoleh jaminan
karena minimnya
anggaran yang di
sediakan pemerintah
banyak yang belum
memperoleh TPP-nya
BAB III
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Bin/nk.03 maret 2012. Buntut Kelebihan Guru,Pelototi Kinerja Guru. Radar
Mojokerto: hal 3.
Ris/nk.09 April 2012. Banyak Guru Malas Mengajar. Radar Mojokerto: hal 20.
Abi/c3/yr.25 April 2012. Guru Sertifikasi Kemenag Mengeluh. Radar Mojokerto: hal
25 dan 35.
16