Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 2

Biodiesel

IMAM SOFGHUL (1512037)


NUR AZMI FAIZAH(1512039)
WIKU PUTRI
DEWANTY(1512042)
SANMAXWELL
NADAPDAP(1512045)
SHELLY INASTUTI S(1512047)
MUAMAR(1512049)
LUCKY TRI KUSUMA (151253)

We are The Team

Biodiesel
Biodiesel merupakan suatu nama dari Alkyl Ester
atau rantai panjang asam lemak yang berasal dari
minyak nabati maupun lemak hewan. Biodiesel dapat
digunakan sebagai bahan bakar pada mesin yang
menggunakan diesel sebagai bahan bakarnya tanpa
memerlukan modifikasi mesin. Senyawa utamanya
adalah ester. Ester mempunyai rumus bangun
sebagai berikut :

Biodiesel
Biodiesel dapat dibuat dari transesterifikasi asam lemak. Asam lemak
dari minyak lemak nabati direaksikan dengan alkohol menghasilkan
ester dan produk samping berupa gliserin yang juga bernilai ekonomis
cukup tinggi.
Biodiesel telah banyak digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar.
Bahan baku biodiesel yang dikembangkan bergantung pada sumber
daya alam yang dimiliki suatu negara, minyak kanola di Jerman dan
Austria, minyak kedelei di Amerika Serikat, minyak sawit di Malaysia,
dan minyak kelapa di Filipina, Indonesia mempunyai banyak sekali
tanaman penghasil minyak lemak nabati, diantaranya adalah kelapa
sawit, kelapa, jarak pagar, jarak, nyamplung, dan lain-lain.

Keunggulan Biodiesel
Mudah digunakan
Limbahnya bersifat ramah lingkungan (biodegradable)
Tidak beracun
Bebas dari logam berat sulfur dan senyawa aromatik
Mempunyai nilai flash point (titik nyala) yang lebih tinggi dari
petroleum diesel sehingga lebih aman jika disimpan dan
digunakan
Lebih aman dalam penyimpanan karena titik kilatnya lebih tinggi
Bahan bakunya terbaharukan

Biodiesel
Pembua
tan
Biodiese
l

Reaksi Esterifikasi

Reaksi antara asam lemak


bebas dengan alkohol
membentuk ester dan air

Reaksi
Transesterifikasi

Reaksi antara trigliserida


dengan alkohol menghasilkan
ester dan gliserin

Reaksi Esterifikasi
Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endoterm, sehingga memerlukan
pasokan kalor dari luar. Temperatur untuk pemanasan tidak terlalu
tinggi yaitu 55-60 oC.

Asam lemak bebas alkoholester


alkil air

Reaksi Transesterifikasi
Reaksi Transesterifikasi sering disebut reaksi alkoholisis.
Alkohol yang sering digunakan adalah metanol, etanol, dan isopropanol.

trigliserida

alkohol

digliserida

ester

Reaksi Transesterifikasi

Digliserida

Alkohol

Monogliserida

Ester

Monogliserida Alkohol GliserinEster

Reaksi Transesterifikasi
Secara keseluruhan reaksi transesterifikasi adalah sebagai berikut :

Trigliserida

3 (alkohol)

gliserin

3 (ester)

Proses-proses Pembuatan Biodiesel


Proses-proses Pembuatan Biodiesel
Biodiesel dari Minyak Sawit
Biodiesel dari Ampas Kelapa
Biodiesel dari Mikroalga

Biodiesel dari Minyak Sawit

Biodiesel dari Ampas Kelapa


membuat biodiesel dari ampas kelapa dilakukan dengan langsung
mereaksikan ampas kelapa dengan metanol dan katalis, tanpa terlebih
dahulu mengekstraksi minyak yang terkandung di dalam ampas
kelapa. Proses ini dikenal dengan reaksi transesterifikasi in situ
(ekstraksi dan transesterifikasi serempak).

Biodiesel dari Mikroalga

Keunggulan Biodiesel dari


Mikroalga
Produktivitas tinggi karena waktu generasi hanya dalam satuan jam atau
hari
Tidak memerlukan lahan subur sehingga tidak berkompetisi dengan
tanaman pangan.
Dapat di kombinasikan untuk pengelolaan lingkungan
Efisien dalam penyerapan energi surya
Biomassa mengandung bahan bahan bermanfaat seperti minyak, protein,
vitamin, mineral, pigmen, betakaroten, bahan aktif , dan serat.

Kesimpulan
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang mirip dengan
konvensional atau fosil diesel.
Biodiesel dapat diproduksi dari minyak minyak nabati, minyak
hewani / lemak. Proses yang digunakan untuk mengkonversi
minyak ini untuk Biodiesel disebut transesterifikasi.
Beberapa bahan-bahan untuk pembuatan biodiesel mudah
ditemukan disekitar kita contohnya dengan menggunakan ampas
kelapa, dedak dengan metanol, kelapa sawit, dan sebagainya.
Namun banyak orang belum mengetahui cara mengolahnya.

Thank You for Your


Attention
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai