Anda di halaman 1dari 5

7 Strategi untuk Meningkatkan Penjualan

Toko Online
Dengan meningkatnya persaingan di semua pasar, toko online perlu terus berpikir untuk menaikkan
revenue agar bisnis mereka stabil dan menutupi biaya operasional yang terus meningkat. Berikut
adalah tujuh strategi untuk meningkatkan penjualan toko online :
1.

Mendapatkan pelanggan baru.

2.

Target pasar baru.

3.

Menjual lebih banyak kepada pelanggan yang ada.

4.

Meningkatkan rata-rata pesanan Anda.

5.

Memperluas lini produk Anda.

6.

Menaikkan harga.

7.

Cross-line marketing.

Mendapatkan Pelanggan Baru


Setiap bisnis e-commerce umumnya mencari pelanggan baru. Tapi, apakah Anda benar-benar
terfokus dalam upaya itu? Berikut adalah beberapa ide.

Penjualan referral/reseller. Buatlah program referral/reseller untuk meningkatkan


pelanggan Anda. Beri mereka insentif untuk merujuk Anda ke teman-teman mereka melalui
media sosial, email atau tempat lain.

Meningkatkan Advertsing. Pay-per-klik ads, content ads, iklan di media cetak,


menambahkan kata kunci.

Sosial media Buzz dengan menjalankan undian atau kontes di Facebook untuk
mendapatkan email pelanggan baru, blog, Tweet tentang produk spesial atau produk
baru, memperbanyak follower dan fans.

Kampanye marketing baru. Buat kampanye marketing baru dengan tampilan yang
lebih segar dan menarik bagi segmen pasar yang berbeda, lakukan penyegaran website

Anda dengan tampilan yang lebih modern, dapatkan coverage dari media dan ciptakan
buzz tentang sesuatu yang Anda lakukan secara berbeda dari pesaing Anda.
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan Anda sebesar 20 persen, Anda perlu untuk memperoleh
pelanggan 20 persen lebih banyak. Ada kemungkinan bahwa pelanggan baru Anda tidak akan
membeli sebanyak pelanggan lama Anda, sehingga jadikan faktor ini menjadi rencana Anda.

Target Pasar Baru


New market mengacu pada konsumen baru yang tidak tahu ada toko Anda. Dalam beberapa kasus
pasar baru dapat dicapai melalui toko baru. Dalam kasus lain, seperti mentarget pasar luar negeri,
hal itu mungkin memerlukan penerjemahan situs web Anda.

Pasar luar negeri. Pertimbangkan lokalisasi website Anda untuk berbagai bahasa dan
menargetkan negara-negara lain melalui iklan, media sosial atau portal B2B di luar negeri
(mis.Alibaba.com).

Niche pasar. Anda dapat memperluas penawaran Anda di suatu niche pasar dan membuka
sebuah toko baru hanya melayani itu. Sebaliknya, jika Anda memiliki sebuah toko niche,
mempertimbangkan memperluas penawaran Anda ke pasar yang lebih luas.

Grosir atau eceran? Ada banyak toko yang memulai dengan grosir atau eceran dan
menemukan dengan memodifikasi strategi harga mereka, mereka mampu melayani pasar
lainnya.

Menjual melalui channel yang baru. Memperluas penawaran produk Anda ke pasar seperti
Amazon, atau eBay. Di Indonesia ada banyak pilihan channel pemasaran (selain website
sendiri) misalnya Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli,com, Groupon.co.id dst. Dalam
banyak kasus, customer dari channel baru ini adalah konsumen yang berbeda dari yang
sudah Anda miliki sebelumnya.

Menjual lebih banyak kepada customer yang sudah ada


Strategi ini sangat bagus untuk sebagian besar bisnis. Pedagang kadang tersesat untuk
mendapatkan pelanggan baru dan melupakan ribuan pelanggan yang sudah membeli dari mereka .
Ada banyak cara untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dari pelanggan yang ada.
Kebanyakan dari cara ini memerlukan lebih sedikit investasi daripada mendapatkan pelanggan
baru.

Remarketing. Newsletter email adalah cara yang luar biasa untuk melakukan pemasaran.
Anda dapat mengirimkan email promosi untuk abandoned shopping cart (shopping cart yang

ditinggalkan), kirim email promosi transaksional dengan semua perintah dan konfirmasi
pengiriman.

Promosi yang agresif. Targetkan subscriber email Anda, fans Facebook, dan Twitter
dengan mempromosikan sejumlah item. Tawari mereka dengan produk yang Anda tahu
mereka suka dan cobalah untuk melakukan up-selling dan cross selling produk lainnya
dengan margin yang lebih tinggi. (upselling = mengarahkan customer membeli produk yang
lebih mahal, cross selling = mengarahkan customer membeli produk lain, biasa dilakukan
dengan bundling)

Loyality programs. Tawarkanlah pelanggan Anda yang setia dengan sebuah godaan
untuk membeli produk dengan lebih murah . Hal ini sepertinya sederhana, sama seperti
pengiriman hari gratis atau di hari yang sama.

Deals. Tawarkanlah deals dengan rutin untuk menjaga kostumer Anda selalu melihat toko
Anda. Ini akan meningkatkan kemungkinan pembelian dari toko Anda, bahkan jika mereka
tidak menanggapi deal hari itu

Meningkatkan Ukuran Pesanan Rata-Rata


Banyak perusahaan mengabaikan strategi ini. Berikut adalah beberapa ide spesifik.

Lebih agresif dalam upselling. Pastikan website Anda dapat menampilkan barang up-sell
pada halaman produk detail dan dalam keranjang belanja Anda. Sebuah studi menemukan
bahwa dengan menghadirkan pelanggan dengan 3 atau 5 pilihan yang sama, mereka hampir
selalu memilih produk dalam kisaran mid-to-higher.

Cross-product selling. Menghadirkan produk terkait yang relevan pada halaman detail
produk dan dalam keranjang belanja Anda. Sajikanlah barang-barang yang sering dijual
bersama-sama. Seperti produk yang relevan.

Volume promosi. Pada saat costumer Anda telah ingin melakukan checkout, tawarkanlah
diskon volume. Jika rata-rata pesanan Anda adalah Rp. 200 ribu, tawarkanlah diskon 10
persen pada Rp. 250 ribu dan diskon 15 persen pada Rp. 275 ribu. Buatlah pop-up untuk
mengingatkan pelanggan mereka hanya kurang beberapa dolar dari diskon, dan sajikanlah
beberapa item di kisaran harga tersebut untuk bisa dipilih.

Peningkatan rata-rata pesanan sebagai strategi kadang sulit dipahami dalam jangka panjang,
sebagai ukuran pesanan Anda, karena mungkin berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Melakukan ekspansi produk


Dari semua strategi yang tercantum di sini, ini mungkin yang paling efektif. Hal ini mungkin dapat
menaikkan investasi Anda jika Anda melakukan investasi yang besar dalam stock dan tenaga kerja
untuk mendapatkan produk di toko Anda dan dipromosikan kepada basis customer Anda.

Namun, hal ini juga sangat mudah: Ketahuilah pelanggan Anda dan tambahkan produk yang paling
banyak dibeli mereka. Intip pesaing Anda dan carilah apa yang sedang laris manis. Bicaralah dengan
pemasok Anda dan melihat apa yang toko lain yang jual. Tanyakan juga kepada pelanggan Anda apa
yang mereka inginkan.

Tambahkan lini produk baru. Dalam kasus ini, tentu produk yang Anda tambahkan
adalah yang sedikit melenceng dari produk yang Anda jual saat ini. Anda mungkin
mendapatkan manfaat dari penjualan tambahan untuk pelanggan yang sudah ada dan Anda
juga mungkin dapat menargetkan pelanggan yang belum mengunjungi toko Anda.

Perluas pillihan dari lini produk yang sudah ada. Tambahkan pilihan dari produk laris yang
sudah ada di toko Anda, misalnya warna, ukuran dan hal sejenis lainnya pada costumer
baru.

Menambahkan sebuah lini produk baru mungkin memerlukan studi tentang pasar baru terlebih
dahulu. Hal ini juga mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya untuk menampilkan barang di
online atau memenuhi pesanan. Pastikan Anda mempertimbangkan dampaknya pada bisnis Anda
sebelum Anda melanjutkan.

Tingkatkan Harga
Ini adalah konsep lama yang masih bekerja. Tingkatkan harga Anda dengan persentase yang sangat
kecil. Anda tidak harus melakukannya pada semua barang. Tidak harus dalam jumlah besar. Jika
Anda meningkatkan harga Anda di seluruh produk dengan 5 persen, pendapatan Anda naik sebesar
5 persen. Risiko kehilangan penjualan ada, tapi itu cukup kecil. Kenaikan 15 persen akan sangat
mencolok, tetapi tidak untuk kenaikan kecil 1 sampai 5 persen.

Mark up harga di seluruh produk. Cobalah dengan peningkatan kecil.

Mark up harga untuk barang-barang tertentu, Anda mungkin memiliki barang-barang


tertentu yang tidak memiliki elastisitas harga yang jauh. Peningkatan harga pada item-item
ini akan mengganggu untuk sebagian pelanggan Anda. Dalam hal ini, biarkan harga tersebut
utuh dan naikkanlah harga pada niche atau item kurang populer.

Biaya untuk pengiriman. Dalam era pengiriman gratis, ini adalah pendekatan yang
berbeda. Tapi, cobalah. Tambahkan charge biaya untuk pengiriman pesanan yang lebih
kecil. Biaya pengiriman naik setiap tahun biasanya dua atau tiga kali per tahun. Mengapa
membayar itu terus-menerus? Ini mengurangi keuntungan Anda. Jika Anda shipping 500
pesanan per bulannya dan melakukan recovery dari biaya pengiriman sebesar Rp. 10,000
per pesanan, itu berarti Rp.5 juta dalam pendapatan.

Cross-channel Marketing

Untuk Anda yang memiliki toko baik online atau fisik, berikut adalah beberapa ide-ide Crosschannel Marketing yang banyak digunakan para retailer.

Menjual secara online tetapi customer bisa mengambil di toko offline. Jika Anda memiliki
sebuah toko online, anda bisa mencoba mengajak pelanggan Anda untuk mengambil
pesanan di toko fisik. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak membayar biaya
pengiriman, dan tujuan lainnya adalah bisa saja pelanggan membeli sesuatu yang lain.

Beli di toko fisik, tetapi menawarkan pengiriman gratis jika belanja online. Jika
pelanggan di toko fisik Anda dan ingin membeli sesuatu tetapi Anda tidak memiliki stok,
ajak mereka untuk melakukan order secara online dan kirimlah kepada mereka tanpa
biaya.

Anda mungkin juga menyukai