Anda di halaman 1dari 8

Nama Nim

: Malkus Willybrodus SE : 10410100107

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEHNIK KOMPUTER SURABAYA

Soal
1. Jelaskan tentang visi, misi, tujuan, target, dan kebijakan perusahaan!

Jawab
a. VISI

Merupakan tujuan / rencana jangka panjang untuk menghasilkan cita cita yang diinginkan. Misal : Perusahaan A bergerak di bidang produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) mempunyai visi sbb: Menjadi Produsen AMDK Yang Paling Berkualitas di Indonesia atau bisa juga Menjadi Pemimpin pasar dalam produksi AMDK di Indonesia dengan mengutamakan kepuasan pelanggan
b. MISI

Merupakan tujuan / rencana jangka pendek untuk mendukung VISI yang ada. Contoh Misi:
-

Membuat inovasi dalam menghasilkan AMDK yang bermutu Memastikan pengawasan yang ketat terhadap produk yang dihasilkan Memastikan tingkat kepuasan pelanggan terpenuhi terhadap produk yang dihasilkan Menciptakan pekerja pekerja handal sesuai pendidikan & keterampilannya

c. TUJUAN

Tujuan Perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum (Goals)/ tujuan jangka panjang dan tujuan khusus (Objectives)/ tujuan jangka pendek. Tujuan khusus biasanya menggunakan taktik atau tindakan spesifik yang perlu dilakukan. Menurut Ansoff tujuan adalah aturan keputusan yang memungkinkan manajemen untuk mengarahkan atau memedomani dan mengukur prestasi kearah tujuan. Tujuan dapat pula didefinisikan sebagai suatu pengukur proses pengubahan sumber.

Suatu tujuan berisikan 3 elemen penting : Atribut tertentu yang di pilih sebagai suatu pengukur efesiensi Ukuran atau skala dengan mana atribut itu di ukur. Sasaran (goal) yaitu nilai tertentu pada skala yang ingin dicari untuk dicapai oleh perusahaan
d. TARGET

Target atau sasaran perusahaan adalah pernyataan yang menentukan arah organisasi pada jangka panjang disusun oleh manajemen puncak setelah meninjau lingkungan dalam mana organisasi beroperasi serta keahlian dan kemampuan yang dimiliki organisasi. Menurut Anthony Sasaran adalah mempunyai arti yang luas dan umum ,merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai organisasi dan biasanya dinyatakan tanpa hubungan dengan periode waktu terentu sasaran dikembangkan dalam proses perencanaan strategi.

e. KEBIJAKAN MUTU

Merupakan tujuan umum mengacu pada visi & misi yang telah ditetapkan Perusahaan / Organisasi. Dengan adanya kebijakan mutu bisa menjadi petunjuk jalan memulai pembuatan Sasaran Mutu, Rencana Manajemen Mutu, Analisa Data dan sebagainya. Kebijakan Mutu ini hendaknya juga ditinjau ulang kesesuaiannya minimal bisa 1 tahun sekali. Contoh Kebijakan Mutu :

Sesuai Visi Misi yang ada, maka PT. A menetapkan Kebijakan Mutu sbb
-

Mengutamakan Produk Yang Bermutu Penjaminan pelayanan untuk kepuasan pelanggan Mengembangkan Sumber daya manusia yang bermutu

NB: Cara mengkomunikasikan Visi, Misi & Kebijakan mutu yang sudah dibuat bisa dengan cara sebagai bagian dari dokumen pedoman mutu, ditempel di dinding bisa dengan dibingkai atau cetakan di kertas biasa, ditraining untuk semua tingkatan yang ada, dsb.

Sumber : http://gusmujab.blogspot.com/2011/05/visimisi-kebijakan-mutu-iso-9001.html

2. Berikan sebuah contoh visi,misi,tujuan,target dan kebijakan yang berlaku di minimal 2 perusahaan!

Jawab A. Pertamina
1. Visi Pertamina Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia.

2. Misi Pertamina Menjalankan usaha inti minyak, gas dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat

3. Tujuan Pertamina A. Tujuan dan Sistematika Tujuan Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai naskah acuan utama bagi seluruh Organ Perusahaan dalam menerapkan praktik GCG. Pedoman ini terdiri atas 6 (enam) bagian yaitu : Bagian I : Pendahuluan Bagian II : Struktur Corporate Governance Bagian III : Proses Corporate Governance Bagian IV : Pengelolaan Hubungan dengan Anak Perusahaan Bagian V : Pengelolaan Hubungan dengan Stakeholders Bagian VI : Penutup

B. Tujuan Penerapan GCG Penerapan prinsip-prinsip GCG akan meningkatkan citra dan kinerja Perusahaan serta meningkatkan nilai Perusahaan bagi Pemegang Saham. Tujuan penerapan GCG adalah: - Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan penerapan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan; - Terlaksananya pengelolaan Perusahaan secara profesional dan mandiri; - Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh Organ Perusahaan yang didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Terlaksananya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders; - Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya di bidang

energi dan petrokimia.

4. Kebijakan Pertamina

Pengelolaan stakeholders diarahkan pada kepentingan bisnis perusahaan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (mutual respect) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara:
- dimensi bisnis yang berorientasi pada penciptaan nilai (value creation)

dan kepuasan pelanggan,


- dimensi sosial yang menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab

sosial perusahaan, kondisi kesehatan dan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan aspek sosial kemasyarakatan,
- dimensi lingkungan yang mengarahkan perusahaan untuk memperhatikan

aspek kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar unit operasi/lapangan usaha Pengelolaan stakeholders didasarkan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.

B.

JAMSOSTEK
1. Visi Menjadi lembaga penyelenggara jaminan social tenaga kerja terpercaya dengan mengutamakan pelayanan prima dan manfaat yang optimal bagi seluruh peserta.

2. Misi a. Meningkatkan dan mengembangkan Mutu Pelayanan dan Manfaat kepada Peserta berdasarkan Prinsip Profesionalisme; b. Meningkatkan jumlah kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja; c. Meningkatkan Budaya Kerja melalui peningkatan kualitas SDM dan penerapan Good Corporate Governance; d. Mengelola dana peserta secara optimal dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian (prudent). e. Meningkatkan corporate values dan corporate

3. Tujuan Untuk memberikan perlindungan dasar kepada tenaga kerja dan keluarganya dalam menghadapi risiko sosial ekonomi pada saat berkurang atau hilangnya sebagian penghasilan karena kecelakaan kerja, mencapai usia tua, meninggal, atau sakit

4. Kebijakan Agar Perseroan dapat menghadapi masa krisis dengan baik dan berhasil mencapai target yang ditetapkan RUPS, maka ditetapkan kebijakan strategis sebagai-berikut: a. Peningkatan pelayanan melalui implementasi sistem online untuk seluruh jaringan kantor dan pembukaan unit pelayanan serta outlet di berbagai sentra ketenagakerjaan. b. Perluasan kepesertaan, bekerjasama dengan perbankan dan berbagai instansi terkait.

c. Optimalisasi portofolio investasi untuk memberikan hasil yang maksimal dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dana. d. Penyempurnaan infrastruktur Good Corporate Governance (GCG) dan optimalisasi penerapannya. e. Manajemen Kinerja dengan penerapan KPI-BSC, SCI dan Kontrak Manajemen. f. Pembangunan budaya risiko dalam pengelolaan perusahaan. g. Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang efektif berupa surveilance dan trienial audit ISO 9001:2000

Anda mungkin juga menyukai