Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA KLIEN DENGAN HEMODIALISA


DI RUANG HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN
Tanggal 14-16 Mei 2015

Oleh :
Bernadino Oktavianus Manembu, S.Kep
NIM. I4B111209

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2015

LAPORAN PENDAHULUAN
PADA KLIEN DENGAN HEMODIALISA
DI RUANG HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN
Tanggal 14-16 Mei 2015

Oleh :
Bernadino Oktavianus Manembu, S.Kep
NIM. I4B111209

Banjarmasin,

Mei 2015

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Pembimbing Lahan

Noor Diani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KepMB

Hj. Rusida Hereaty, S.Kep.,Ns

gen yang toksik

Prinsip :

roduk limbah
yang
terakumulasi
dalampengganti
sirkulasi klien
dan ginjal
dikeluarkan
dalam mesin racun-racun
dialisis
gunakan
mesin
cuci
darah sebagai
fungsi
dalamkepenyaringan
hasil olahan dalam tubuh sekaligus mengeluarkannya
Proses difusi adalah proses berpindahnya zat karena adanya perbedaan kadar di dalam darah, makin

han
mbalikan sistem buffer
mbalikan kadar elektrolit tubuh

Proses osmosis adalah proses berpindahnya air karena tenaga kimiawi, yaitu perbedaan osmolalitas d
Proses ultrafiltraasi adalah proses berpindahnya zat dan air karena perbedaan hidrostatik di dalam da

HEMODIALISA

Indikasi :
Acute Renal Failure
Klsifikasi :
Chronic
Renalpruritus,
Failure kejang, menggigil/ kedinginan, mual dan muntah
am otot, nyeri dada, disequilibrium
dialysis,
Hemodialisa temporer adalah tindakan hemodialisa yang dilakukan sesuai dengan permintaan tanpa terus menerus. Misalny
Kontraindikasi
: dan efusi perikard, overhidrasi
osteodistrofi ginjal, neuropati perifer,
perikarditis
Hemodialisa kronik adalah tindakan hemodialisa yang di lakukan secara terus menerus dan terencana, misalnya pada gagal
Penyakit
kasrdiovaskuler
yang udara.
berat misalnya Infark Miokard Akut, CHF, dekompensasi cordis.
alyzer bocor (blood leak), dialyzer beku (clot), infeksi, emboli
Keadaan umum yang terlalu berat misalnya pasien yang mempunyai kondisi lemah dan sakit berat.
Penyakit di luar ginjal yang tak dapat di sembuhkan misalnya karsinoma

ASUHAN KEP

Aktivitas dan istirahat, sirkulasi, integritas dan ego, eliminasi,

Risiko infeksi Pengkajian


b.d pemajanan :terhadap pathogen lingkungan meningkat Ke
NOC :
NO
nutrisiImmune
dan cairan,
neurosensori, nyeri/ ketidaknyamanan, pernafasa
Status
El
Wawancara.
Knowledge: Infection
Control
Fl
Risk Control Pemeriksaan fisik.
Hy
Kriteria Hasil :
Klien terbebas dari tanda gejala infeksi
Kr
Jumlah leukosit dalam batas normal
Te
Menunjukan prilaku hidup sehat
NIC :
Bu
Infection control
Te

Kaji suhu badan pasien dan tanda vital


Te
Pertahankan teknik aseptif, kebersihan tangan atau menggunakan alkohol sebelum
M
Batasi pengunjung bila perlu
NI
Mengkaji warna, turgor, kelenturan serta suhu kulit, membran mukosa terhadap kem
Fl
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal. Evaluasi keadaan pasien terhad
Kolaborasi : memberikan antibiotik sesuai ketentuan

Pe
Pa
M
M
M
M
Ka
M
M
Ba

Intoleransi aktivitas b.d


Ketidakseimbangan
kelemahan
Ketidakefektifan
umumnutrisi
pola napas
kurang
b.d
dari
keletihan
kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
NOC :
NOCNOC
:
:
Energy concervation
Nutritional
Respiratory
status:
status:
food and
ventilation
fluid intake
Activity tolerance
Nutritional
Respiratory
status:
status:
nutrient
airway
intake
patency
Kriteria Hasil :
Kriteria
VitalHasil
sign :
TTV normal
Adanya
Kriteria
peningkatan
Hasil : berat badan sesuai dengan tujuan
Energy psikomotor
Tidaksuara
ada tanda
napasmalnutrisi
bersih, tidak ada sianosis, dan dyspneu(mampu bernapas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
Status sirkulasi baik
Menunjukkan
menunjukkan
peningkatan
jalan napas
fungsi
yang
pengecapan
paten (pasien
dan tidak
menelan
merasa tercekik, irama napas, frekuensi pernapasan dalam batas normal)
NIC :
TidakTTV
terjadi
dalam
penuruan
batas normal
berat badan yang berarti
Activity Theraphy
NIC :NIC :
Kolaborasi dengan tenaga
Nutrition
rehabilitasi
AirwayManagement
Management
medik dalam merencanakan program terapi yang tepat
Bantu klien untuk mengidentifikasi
Monitor
Kajiintake
frekuensi,
aktivitas
makanan,
kedalaman
yang catat
mampu
pernafasan
persentase
dilakukandan
penyajian
ekspansi
makanan
dada. yang telah dimakan (25%, 50%). Ambil catatan makanan selama 3 ha
Monitor respon fisik, emosi,
Siapkan
sosial
Tinggikan
makanan
dan spiritual
kepala
untuk
dan
klien.
bantu
Bersihkan
mengubah
bekas
posisi
eksresi
(posisi
maupun
semi fowler)
benda yang berbau. Mencegah prosedur invansive sebelum makan
Bantu untuk mengidentifikasi
Jika klien
Buka
aktivitas
anoreksi
jalanyang
nafas,
dan
disukai
gunakan
muntah karena
teknik chin
efek lift
samping
atau jaw
obat-obatan,
trust bila perlu
berikan cairan setiap hari dengan sedikit gula misal permen.
Bantu untuk memilih aktivitas
Monitor
Kolaborasi
konsisten
yang termasuk
dengan
konsisten
tanda-tanda
memberikan
yang sesuai
malnutrisi
oksigen
dengan
tambahan
rambut
kemampuan
rapuh,
sesuai
fisik
kulit
indikasi
klien
kering, kulit dam konjuntiva pucat, lidah merah dan disorientasi
Bandingkan
Pertahankan
makanan
perilaku
sehari-hari
tenang,dengan
bantu pasien
piramida
untuk
makanan,jangan
kontrol diri dnegan
menghilangkan
menggunakan
kelompok
pernapasan
makanan
lebih
yang
lambat
sesuai
dan
standar.
dalam.
Observasi
Jelaskan
kemampuan
pada klienklien
tentang
untuk
etiologi/faktor
makan (waktu,
pencetus
keterampilan
adanyamotorik,
sesak ketajaman penglihatan, kemampuan untuk menelan berbag

Prosedur pelaksanaan HD

Persiapan

Pelaksanaan

Persiapan pasien
Persiapan mesin
Persiapan alat dan obat-obatan

Urutan awal tindakan HD


Setting: mengeset alat HD
Priming: pengisian pertama kali AVBL, dialiser menggunakan Nacl
Soaking: (melembabkan) untuk meningkatkan permeabilitas membran
Menentukan dan melakukan penusukan
Memulai hemodialisis
Melakukan monitoring saat HD
Mengakhiri HD

Lama HD

Creatinin kliren 3-5 ml/m: 10 jam


Creatinin < 3 ml/m: 15 jam.

Komplikasi
Hipotensi
Kram otot
Mual dan muntah
Sakit kepala
Sakit dada
Sakit pinggang
Gatal-gatal
Febris

Anda mungkin juga menyukai