Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi Katarak

Katarak dapat diklasifikasikan dalam golongan berikut:


a.
b.
c.
d.

Katarak perkembangan/ pertumbuhan misalnya congenital atau juvenile


Degenerative misalnya senile
Komplikata
Sekunder

Katarak congenital
Katarak congenital merupakan kekeruhan lensa yang didapat sejak lahir, dan terjadi
akibat gangguan perkembangan embrio intrauterine. Biasanya kelainan ini tidak
meluas mengenai seluruh lensa. Katarak congenital yang terjadi sejak
perkembangan serat lensa terlihat segera setelah bayi lahir sampai usia 1 tahun.
Katarak Juvenil
Katarak juvenile merupakan katarak yang terlihat setelah usia 1 tahun, dapat terjadi
karena:

Lanjutan katarak congenital yang makin nyata


Penyulit penyakit lain, katarak komplikata, yang terjadi akibat: penyakit local
pada satu mata, seperti akibat uveitis anterior; glaucoma; ablasi retina;
myopia tinggi; ftisis bulbi, yang mengenai satu mata; penyakit sistemik,
seperti diabetes, hipoparatiroid, dan miotonia distrofi, yang mengenai kedua
mata akibat trauma tumpul atau tajam.

Katarak senile
Katarak senile biasanya mulai pada usia 50 tahun. Kedua mata dapat terlihat
dengan derajat kekeruhan yang sama ataupun berbeda. Pada katarak senile akan
terjadi degenerasi lensa secara perlahan-lahan. Tajam penglihatan akan menurun
secara berangsur-angsur hingga tinggal proyeksi sinar saja. Katarak senile
merupakan katarak yang terjadi akibat degenerasi serat lensa karena proses
penuaan.
(penuntun)
Katarak Komplikata
Katarak komplikata merupakan katarak akibat penyakit mata lain seperti radang,
dan proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaucoma, tumor
intraocular, iskemia ocular, nekrosis segmen, buftalmos, akibat suatu trauma dan
pasca bedah mata.
(buku ijo)

Katarak Sekunder
Katarak sekunder atau sering disebut after cataract yaitu katarak yangtimbul
beberapa bulan setelah ekstraksi katarak ekstrakapsular atau setelah emulsifikasi
fako.
(sagung seto)

Anda mungkin juga menyukai