Anda di halaman 1dari 2

TiO2 terbukti sebagai material paling cocok untuk aplikasi lingkungan

secara luas karena TiO2 merupakan senyawa inert terhadap kimia dan
biologi, oksidator kuat, efektivitas biaya, dan stabil dalam jangka lama
terhadap korosi foto dan kimia
Ada 2 hal yang membatasi penggunaan TiO2 yaitu band gap yang
lebar ( 3,2 eV) yang menyebabkan terbatasnya fraksi sinar matahari
untuk mengeksitasi electron (hanya UV) dan proses separasi terhadap
fotokatasis mikro atau nanopartikel dari air limbah. Hal tersebut
menyebabkan rendahnya aktivitas fotokatalisis dan meningkatkan
kelihangan fotokatalis.
Untuk meningkatkan kemampuan menyerap foton (sinar tampak),
dapat dilakukan dengan cara mendopan logam transisi dan spesi anion
lain ke dalam Kristal semi-konduktor.
Untuk mengatasi permasalahan separasi, dilakukan penambahan sifat
magnet mudah dikontrol pada fotokatalis yang sedang dikembangkan
dalam aplikasi biomedical.
Bilangan fotokatalis magnetic biner terdiri dari TiO2 dilapisi y-Fe3O4,
TiO2/Fe3O4 hollow spheres, mesoporous mixed y-Fe2O3/TiO2 dan yFe2O3/TiO2 janus hollow bowls telah dikembangkan untuk merealisasi
recovery fotokatalis dengan menggunakan sifat magnet dari y-Fe2O3
dan Fe3O4.
Fotokatalisis bermagnet telah terbukti untuk mendegradasi secara
efektif dalam mendegradasi senyawa organic dalam air limbah.
Namun, terjadi pengurangan efisiensi fotokatalis setelah beberapa
penggunaan, yang diakibatkan karena Fe3O4 (instabil secara kimia)
diinduksi oleh fotogenerasi perpindahan electron dari TiO2.
Penambahan karbon pada fotokatalis dapat sebagai fotogenerator
akseptor electron sehingga dapat menekan rekombinasi dan
meningkatkan laju fotokatalisis dibandingkan nanpartikel TiO2 murni.
Namun, fotokatalis carbon/TiO2 mengalami pengurangan efisiensi
setelah pemakaian kembali karena hilangnya katalis.
Synthesis T-FC with wet chemical process
o Fe(NO3)3.9H2O (20 g) dan karbon aktif (20 g) diaduk dalam
deionized water (80 ml).
o Campuran dipanaskan hingga 80oC dan dijaga pada suhu tersebut
selama 10 jam, diikuti dengan pemanasan pada 400oC selama 90
menit dalam furnace.
o FC dikumpulkan dn disaring dengan dibilas tiga kali dengan air
untuk menghilangkan kelebihan ion.

o T-FC disiapkan dengan mengaduk TiO2 fasa anatase (5 nm, 1 g )


dalam air saring (200 ml) dengan pengadukan selama 30 menit,
setelah itu ditambahkan FC (5 g) dengan diaduk selama 30 menit.
o Campuran dilakukan dengan high intensity ultrasound pada
frekuensi 20 kHz. Dimana diaplikasikan dari atas reactor kaca
menggunakan sonics and material Inc, VC 750 ultrasonic generator
(13 mm diameter high intensity probe, amplitude 50 %) selama 20
menit.
o
Hasil T-FC dicuci beberapa kali dengan etanol/aquades dan
dikeringkan dibawah vakum pada suhu ruang.

Anda mungkin juga menyukai