1.1
Latar Belakang
Indonesia memiliki luas perkebunan kelapa terbesar didunia, yakni
sebesar 3,712 juta Ha. Kelapa telah ditanam hampir di seluruh Indonesia dan
luas areanya terus meningkat hingga saat ini. Dengan adanya potensi sumber
daya alam yang besar ini hendaknya dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani kelapa.
Namun saat ini masih ada beberapa kendala yang membuat kesejahteraan dan
pendapatan petani kelapa masih rendah. Potensi produksi 15 milyar butir
kelapa per tahun dan baru dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir kelapa per
tahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Salah satu kendalanya adalah
pengolahan kelapa yang masih tradisional dan kurangnya industri pengolahan
hasil perkebunan. Hal tersebut menyebabkan petani tidak memiliki pilihan
lain untuk menjual kelapanya dalam bentuk bahan baku yang harganya relatif
murah.
Asap cair merupakan salah satu bahan pengawet makanan dan
minuman yang mengandung senyawa fenol yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri sehingga dapat digunakan sebagai pengawet makanan.
Pemanfaatan limbah asap pada industri pembuatan arang tempurung kelapa
yang diolah menjadi asap cair dapat menaikkan nilai tambah bagi industri
tersebut.
Prospek penggunaan asap cair sangat luas, mencakup industri
makanan
sebagai
pengawet,
industri
kesehatan,
pupuk
tanaman,
Rumusan Masalah
Meningkatnya penyalah gunaan bahan kimia berbahaya untuk
pengawet untuk berbagai bahan pangan dan produk olahannya mendorong
usaha pencarian bahan pengawet pangan yang lebih aman. Asap cair dapat
digunakan sebagai pengawet karena mengandung komponen senyawa
antibakteri, antioksidan dan antijamur. Berdasarkan pemaparan diatas dapat
dirumuskan permasalahan yakni masih minimnya penggunaan asap cair
Agar penelitian ini dapat terarah, maka hal yang perlu dilakukan dalam
penelitian ini adalah memberikan batasan masalah yang berupa :
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.4 Tujuan
1.4.1 Mengetahui variasi konsentrasi optimum asap cair tempurung kelapa
sebagai pengawet mie basah.
1.4.2 Membandingkan efektivitas penggunaan asap cair tempurung kelapa
dan formalin sebagai bahan pengawet mie basah.
1.5 Manfaat
1. Memberikan informasi ilmiah mengenai efektivitas asap cair dalam
pengawetan mie basah.
2. Dapat Menerapkan asap cair sebagai bahan pengawet makanan dalam