I. PENDAHULUAN
Metode
konvensional
ini
masih
dipergunakan secara luas sampai saat ini di
berbagai
bidang
aplikasi.
Sistem
konvensional tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu yang didasarkan
sesuatu yang diketahui (something what
you know) seperti : penggunaan PIN
(Personal Identification Number) password,
dan berdasarkan sesuatu yang dimiliki
(something what you have), seperti
penggunaan kartu dan kunci.
Teknik identifikasi konvensional untuk
mengenali identitas seseorang dengan
menggunakan password atau kartu tidak
cukup handal, karena sistem keamanan
dapat ditembus ketika password dan kartu
tersebut digunakan oleh pengguna yang
tidak berwenang. Sistem pengenalan
identitas dengan teknologi komputer ini
93
Arches
Loops
Whorls
b. Terminologi
Sebuah sidik jari dapat dipandang dari
beberapa tingkat yang berbeda, yaitu
tingkat global, tingkat lokal dan tingkat
sangat baik. Pada tingkat global, sidik jari
dipandang secara menyeluruh. Pada
tingkat ini dapat ditemukan titik singular
yang disebut titik inti (core point) dan titik
delta (delta point). Pada tingkat global, titik
singular cocok untuk mengklasifikasikan
tipe sidik jari, tetapi tidak cukup untuk
pencocokan sidik jari. Berikut contoh
informasi core point dan delta point.
Core
Delta
Minusi
Terminasi
Percabangan
95
purnakan proses
secara otomatis.
identifikasi
sidik
jari
(a)
(d)
(b)
(e)
(c)
(f)
96
X
|| x w1
||
y_in1
F1
y1
X
X
|| x w1
||
y_in2
y2
F2
X
Gambar 6. Arsitektur Jaringan Syaraf
Tiruan LVQ
Akuisisi Citra
Sidik Jari
Lokalisasi /
Segmentasi
Hasil
Pendeteksian
Identifikasi /
Verifikasi
Ekstraksi
Ciri
97
Proses Penapisan/Filter
Filter atau penapisan diperlukan agar
hasil dari citra sidik jari dapat diperoleh
lebih baik tanpa adanya noise. Noise
tersebut mungkin terjadi dikarenakan saat
pengambilan data sidik jari menempel di
scanner dimana seharusnya tidak boleh
98
X2
|| x w1 ||
X3
Data Minusi
Output
X4
|| x w2 ||
X5
Jarak Terkecil
Cluster Data ke 2
X6
Input Mapping
99
Tabel 1.
IV. SIMPULAN
Dari hasil analisa dan pengujian dapat
diperoleh kesimpulan :
1. Identifikasi sidik jari menggunakan
LVQ dengan pemrosesan awal
menggunakan minusi memberikan
unjuk kerja pengenalan yang cukup
tinggi.
100
2.
3.
4.
5.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Kusworo, Ekstraksi Ciri Berbasis
FilterGabor sebagai Sistem Verifikasi
Sidikjari, Tesis Magister, ITB, 2002.
Darma Putra, Sistem Biometrika : Konsep
Dasar, Teknik Analisa Citra, dan
Tahapan Membangun Aplikasi Sistem
Biometrika, Andi Offset, Yogyakarta,
2009
D. Maltoni, D. Maio, A.K. Jain, S.
Prabakhar, Handbook of Fingerprint
Recognition, Springer, New York,
2003.
Minarni, Klasifikasi Sidikjari dengan
Pemrosesan
Awal
Tranformasi
Wavelet,
www.oocities.com/transmisi_eeundip/minar
ni.pdf , 8 Nopember 2010
Novira, Ade Chopie, Pengenalan Pola
Sidikjari dengan Jaringan Syaraf
Tiruan,Skripsi, Teknik Elektro FT
UGM, 2002.
Nalini K.R., Andrew Senior, Ruud M.Bolle,
Automated Biometriks,
http://us.ibm.com , 24 Mei 2010
OGorman L, Fingerprint Verification
http://www.cse.msu.edu/~cse891/Sect601/t
extbook/2.pdf, 8 Nopember 2010
siraits.files.wordpress.com/2007/10/siraitlvq.doc, 10 Oktober 2010