Anda di halaman 1dari 18

3.1.

HASIL IDENTIFIKASI KONDISI EKSISTING AIR BERSIH


Dari hasil pengambilan data air bersih Kota kendari Tahun 2010, diketahui bahwa
kebutuhan air bersih yang di suplay oleh PDAM belum mampu melayani kebutuhan air
bersih kota kendari secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya sumbersumber air bersih lain yang di kelolah oleh swasta dan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan air bersih sehari-hari. Sumber-sumber air bersih yang dikelola tersebut
berasal dari sungai, sumur bor dan sumur gali.
Tabel dibawah memperlihatkan kondisi eksisting Sumber Air Bersih Kota Kendari baik
yang di kelolah oleh PDAM maupun yang dikelolah oleh swasta/Perorangan di Kota
Kendari.
Tabel 3.1.
Kondisi Eksisting Air Bersih.
No.

Nama Sumber

Jmlh
Pemanfaat

Jumlah (Jiwa)

Perkiraan
debit

( KK )

Per KK 5 Jiwa

( Ltr/detik )

14,484

72,420

253

1.

Pohara ( Sungai Konaweha )

2.

Mata Air Gunung Jati

200

1,000

7.5

3.

Sumur Dalam Lepo lepo

66

330

4.

Mata Air Anduonohu

1,000

5,000

5.

Mata Air Anggoeya

1,000

5,000

20

6.

Sumur Boryang Dikelola Perseorangan

559

14,070

531

7.

Sumur Bor Dikelola Kelompok Masyarakat

3,591

17,955

61

8.

Sumur Bor Dibangun Perseorangan

115

575

9.

Matabondu ( Belum Tergarap )

428

10.

Sungai Wanggu

1,500

7,500

200

24,770

123,850

3318.5

Sumber :Data RPIJM 2009 2014 dan Hasil Analisis Data


Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Keterangan

3.1.1. Air Bersih yang di kelola PDAM


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari merupakan satu-satunya
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki pemerintah Kota Kendari,
dimana dalam operasionalnya bergerak dalam bidang palayanan air minum bagi
masyarakat Kota Kendari.
Pada awal terbentuknya PDAM Kota Kendari berada di bawah lingkup
pemerintah Kabupaten Dati II Kendari yang didirikan berdasarkan Peraturan
Daerah No. 3 Tahun 1976 Tentang Pendirian Perusahaan Air Minum (PAM)
Daerah Kabupaten Tk. II Kendari. Melalui pemekaran wilayah, selanjutnya
Kabupaten Kendari berkembang menjadi Kota Kendari dan Kabupaten Kendari,
sehingga kedudukan dan wilayah pelayanan PAM yang berada di wilayah Kota
Kendari saat ini disebut PDAM Kota Kendari.
Pelayanan air bersih di Kota Kendari sudah dimulai sejak tahun 1928 yang
memanfaatkan mata air Gunung Jati berkapasitas 5 l/dtk dengan daerah pelayanan
terbatas pada 3 (tiga) wilayah : Gunung Jati, Sodohoa, dan Kendari. Pelayanan air
ini merupakan sisa peninggalan pemerintah Belanda yang dikelola oleh
pemerintah Propinsi Kendari di bawah naungan PEMDA Kendari.
Pada tahun 1980 PDAM Kota Kendari membangun intake Pohara berkapasitas
51.840 m3/hari (600 l/dtk) di Sungai Pohara yang terletak 17 km arah Barat dari
pusat Kota Kendari. Bersama dengan unit Gunung Jati, pengelolaan air minum
Kota Kendari saat itu berada dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Cipta
Karya Kota Kendari. Pada tahun 1985 wewenang serta pengawasan PDAM
Kota Kendari kembali berada di bawah PEMDA Kota kendari hingga tahun
1995.
Secara Keseluruhan PDAM Kota Kendari memiliki 5 (lima) sumber air baku.
Sebelum intake Sungai Pohara dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Punggolaka
di bangun dan beroperasi pada tahun 1980, sumber air baku PDAM Kota
Kendari berasal dari air permukaan yang di sadap langsung dengan pipa
transmisi dan dialirkan ke konsumen tanpa menggunakan IPA. Lokasi sumber
ini terletak di wilayah Gunung Jati dengan area pelayanan meliputi Gunung
Jati, Sodohoa, dan Kendari.

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

a. Sungai Konaweha
Terletak di Desa Pohara Kecamatan Sampara berjarak 20 km dari pusat
Kota Kendari dan mempunyai debit aliran air sepanjang tahun tidak pernah
mengalami kekeringan, sehingga kontunitas aliran airnya dapat diandalkan.
Bangunan intake lama menggunakan 3 buah pompa submersible kapasitas
masing-masing Q = 100 lt/det ; H = 60 m.
Bangunan pengambilan/intake baru sungai pohara dibangun pada tahun
1990 tetapi mulai dioperasikan pada tahun 1995 dengan ketinggian 8,4 m,
intake ini menggunakan 2 unit screw pump dengan kapasitas terpasang
masing-masing 450 liter/detik. Jarak antara bangunan intake dengan
instalasi air minum ini sejauh 16 km.
Sistem intake sungai pohara ini menggunakan gabungan antara system
pompa dan system gravitasi, yang mana air sungai diambil dengan melalui
screw pump masuk kedalam pipa transmisi jenis pipa ductile (DCIP)
dengan diameter 600 mm dan dipompa dengan menggunakan 3 buah pompa
centrifugal kapasitas masing-masing Q = 200 ltr/detik ; H = 80 m ( 2 2 buah
operasi dan 1 buah cadangan) menuju ke water Treatment Plant / Instalasi
Pengolahan Air (WTP/IPA) yang mempunyai kapasitas pengolahan
maksimum sebesar 400 liter/detik dengan panjang pipa transmisi sepanjang
16.000 m yang berlokasi di Punggolaka. Setelah air baku mengalami proses
pengolahan di WTP/IPA, kemudian dialirkan kedalam Ground Reservoir
yang berkapasitas sebesar 2.500 m untuk selanjutnya dialirkan kepada
pelanggan secara gravitasi.
Sampai dengan tahun 2002 , dari kapasitas intake air baku maupun
kapasitas WTP/IPA. Maksimum sebesar 400 liter/detik yang dimanfaatkan
hanyalah sebesar 253 liter/detik saja. Penyebab WTP/IPA tersebut hanya
beroperasi sebesar 253 liter/detik adalah karena pipa transmisi yang
membawa air baku dari sungai pohara saat ini hanya mampu mengalirkan
air sebesar 253 liter/detik.
Daerah yang dilayani meliputi kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari,
Kecamatan Poasia, dan Kecamatan Baruga.

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

b. Mata Air Gunung Jati


Terletak di Kelurahan Gunung jati yang pemanfaatannya dimulai pada
tahun 1928 kemudian dilakukan pengembangan pada tahun 1971, dengan
kapasitas sebesar 7,50 liter/detik. Dari intake yang lama menggunakan pipa
transmisi GI. Diameter 100 mm sepanjang 3.000 m dan dari intake baru
menggunakan pipa transmisi GI, diameter 150 mm sepanjang 3.000 m
dialirkan menuju ground reservoir kapasitas 150 m3 dan kemudian dialirkan
kepada pelanggan secara gravitasi untuk melayani Kelurahan Kandai,
Kelurahan Gunung Jati dan sebagian Kelurahan Dapu-dapura Kec. Kendari.
c. Sumur Dalam Lepo-lepo
Terletak di Kelurahan lepo-lepo tepatnya di Komplek Perumahan Lepo-lepo
Indah dan mulai beroperasi pada tahun 1988 dengan kapasitas 2 liter /detik
dan pelanggan yang dilayani adalah daerah permukiman perumahan Lepolepo Indah.
d. Mata Air Anduonohu (IKK. Anduonohu )
Pembangunan sub-sistem ini dilakukan oleh JICA pada tahun 1993, yang
terdiri dari intake, elevated reservoir, rumah pompa dan pipa transmisi jenis
ductile diameter 150 mm sepanjang 2.000 m dengan kapasitas debit air
sebesar 7 liter/detik.
Pada tahun anggaran 2000 dibangun ground reservoir kapasitas 50 m3
dengan maksud untuk menghindari luapan air yang tidak dimanfaatkan agar
dapat tertampung, sedangkan daerah pelayanannya meliputi sebagian
Kecamatan Poasia. Sistem yang digunakan adalah dengan system gravitasi,
sebab air yang masuk kedalam reservoir langsung didistribusikan kepada
pelanggan,

sedangkan system yang sebelumnya adalah air dari intake

masuk kedalam reservoir kemudian dipompa kedalam elevated reservoir


kemudian baru didistribusikan kepada pelanggan. Jadi pompa yang ada saat
ini hanya dimanfaatkan sebagai penambah tekanan air kepada pelanggan
saja.
e.

Mata Air Anggoeya


Mata air Anggoeya ini pernah dimanfaatkan untuk air bersih melalui
program IKK Anggoeya, dengan membuat Broncaptering dan pemasangan
pipa steel diameter 50 mm sepanjang kurang lebih 2.500 m. Tapi akibat

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

pengelolaan yang kurang baik, maka saat ini instalasi yang ada sudah
kurang berfungsi bahkan hampir tidak berfungsi lagi.
Untuk memanfaatkan kembali mata air yang ada tersebut, maka telah
dilakukan pekerjaan pengadaaan dan pemasangan pipa transmisi jenis pipa
GI, diameter 250 mm panjang 240 m dan diameter 200 mm panjang 870 m;
pembuatan Ground Reservoir kapasitas 500 m3, Rumah Pompa dan
pemasangan pompa serta pemasangan jaringan pipa distribusi.
Sampai dengan saat ini semua instalasi yang sudah dibangun tersebut masih
belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena belum ada bangunan
intake dan jembatan pipa transmisi.
Adapun Sumber Air yang di kelolah oleh PDAM dapat dilihat pada table di
bawah ini :
Tabel 3.2.
Sumber Air Bersih yang Dikelolah Oleh PDAM

No.
1
2
3
4
5

Nama Sumber
POHARA
GUNUNG JATI
SUMUR DALAM LEPO-LEPO
ANDUONOHU
ANGGOEYA

Jumlah
Pemanfaat
( KK )

Jumlah
(Jiwa)
Per KK 5
Jiwa

Perkiraan
debit

14,484
200
66
1,000
1,000

72,420
1,000
330
5,000
5,000

253
7.5
2
7
20

16,750

83,750

289.5

Keterangan

( Ltr/detik )
Kondisi baik
Kondisi baik
Kondisi baik
Kondisi baik
Kondisi baik

Sumber : Data RPIJM Bidang Keciptakaryaan, 2009-2014

Dari data di atas dapat dilihat bahwa hingga saat ini jumlah Kepala keluarga
yang terlayani oleh PDAM Kota Kendari adalah 16,750 KK dengan jumlah jiwa
83,750 Jiwa.
Pemasok Sumber Air PDAM terbesar berasal dari Sumber Air Sungai Pohara
dengan kapasitas debit aliran 253 liter/det.
Wilayah pelayanan Perusahaan Air Minum Kota Kendari pada Tahun 2010 ini
mencapai 10 Kecamatan dan 51 kelurahan, adapun kelurahan yang belum
mendapat pelayanan PDAM adalah :

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Kecamatan Abeli
Kelurahan Tondonggeu, Kelurahan Sambuli, Kelurahan Nambo, Kelurahan
Bungku Toko, Kelurahan Petoaha, Kelurahan Anggalomelai, Kelurahan
Tobimeita, Kelurahan Benuanirae, Kelurahan Lapulu dan Kelurahan Abeli.
Kecamatan Kendari
Kelurahan Tondonggeu, Kelurahan Mata dan Kelurahan Mangga Dua,
Kelurahan Gunung Jati dan Kelurahan Jati Mekar.
Kecamatan Baruga
Kelurahan Watubangga
Kecamatan Puuwatu
Kelurahan Abeli Dalam dan Kelurahan Lalodati.
Kecamatan Mandonga
Kelurahan Labibia, Kelurahan Wawombalata dan Kelurahan Alolama
Kecamatan Kambu
Kelurahan Padaleu
Secara umum, wilayah-wilayah yang belum tersentuh oleh pelayanan PDAM di
karenakan kondisi topografi yang mengakibatkan sulitnya distribusi Air dari
PDAM ke wilayah-wilayah tersebut.
Berikut dapat dilihat peta wilayah pelayanan PDAM Kota kendari di bawah ini.

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Wilayah Pelayanan PDAM

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Peta Sumber Mata Air Eksisting yg dikelola PDAM

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

3.1.2. Air Bersih Yang Dikelola Swasta/LSM


Selain ketersediaan air bersih yang dikelolah oleh PDAM, Sumber Air Bersih
lain yang dikelolah oleh swasta untuk mencukupi ketersediaan air bersih
masyarakat umumnya terdapat di wilayah-wilayah yang tidak mendapat
pelayanan PDAM. Wilayah-wilayah tersebut terdapat di Kecamatan Abeli,
Kecamatan Mandonga, dan Kecamatan Kendari.
Data Pelayanan Air Bersih yang dikelolah oleh Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.3.
Sumber Air Bersih yang Dikelolah Oleh Pihak Swasta
No.

Nama Sumber

Jumlah
Pemanfaat
( KK )

Jumlah
(Jiwa)
Per KK 5
Jiwa

Perkiraan
debit
( Ltr/detik
)

Kel. Matabubu ( LSM SINTESA )

18

90

Kel. Mata ( LSM SINTESA )

45

225

Kel. Manggadua ( ( LSM SINTESA )

25

125

88

440

Sumber : Data RPIJM Bidang Keciptakaryaan, 2009-2014

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Keterangan
Kondisi baik
Kondisi baik & di
manfaatkan
Kondisi baik & di
manfaatkan

Peta Sebaran Mata Air Swasta dan wilayah pelayanan

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

3.1.3. Air Bersih Yang Dikelolah Oleh Masyarakat


Selain sumber Air Bersih yang di kelolah oleh PDAM dan LSM tersebut,
terdapat juga Air Bersih yang di kelolah oleh masyarakat, baik itu secara
berkelompok (Sumur bor) dari bantuan pemerintah, maupun atas usaha
sendiri (perorangan) dalam pengelolaan air bersih tersebut.
Adapun data pengelolaan air bersih yang dikelolah oleh perseorangan
maupun berkelompok yang terdapat di Kota Kendari dapat dilihat pada
table berikut :
Tabel 3.4.
Sumber Air Bersih Sumur Bor yang Dibangun Oleh Perorangan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nama Sumber
Kec. Kendari
Kec. Kendari Barat
Kec. Mandonga
Kec. Wua-wua
Kec. Kadia
Kec. Baruga
Kec. Poasia
Kec. Puuwatu
Kec. Kambu

Jumlah
Pemanfaat

Perkiraan
debit
( Ltr/detik
)

Keterangan

( KK )

Jumlah
(Jiwa)
Per KK 5
Jiwa

2
13
12
19
17
12
8
4
28

10
65
60
95
85
60
40
20
140

2
2
2
2
2
2
2
2
2

Kondisi baik dan termanfaatkan


Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan

115

575

Sumber : Data SDA

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Tabel 3.5.
Sumber Air Bersih Sumur Gali yang Dikelolah Oleh Masyarakat
No.

Kelurahan

Anduonohu

2
3

Rahandouna
Tobimeita

Petoaha

Sambuli

Nama Sumber ( Kelompok )


Rambutan ( Sumur Gali )
Praja ( Sumur Gali )
Lampareng ( Sumur Gali )
Rumpun Bambu ( Sumur Gali )
Alobani ( Sumur Gali )
Toho ( Sumur Gali )
Cekdam ( Sumur Gali )
Bouggenvile ( Sumur Gali )
Sukses ( Sumur Gali )
Phophadhox ( Sumur Gali )
Maju bersama ( Sumur Gali )
Meohai ( Sumur Gali )
Sejahtera mandiri ( Sumur Gali )
Inapo ( Sumur Gali )
Sejahtera ( Sumur Gali )
Cendana ( Sumur Gali )
Aquase ( Sumur Gali )
Mata Air ( Sumur Gali )
Maleo ( Sumur Gali )
Pasir Putih ( Sumur Gali )
Tunas Mekar ( Sumur Gali )
Permata ( Sumur Gali )
Sabar ( Sumur Gali )
Anggrek ( Sumur Gali )
Kembali ada ( sumur Gali )

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Volume

Jmlh
Pemanfaat

Jumlah ( Jiwa)

( Unit )

( KK )

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

21
76
20
25
14
14
16
13
14
14
20
32
29
14
21
12
18
17
10
10
10
18
60
7
12

Keterangan

Per KK 5 Jiwa

Perkiraan
debit
( Ltr/detik)

105
380
100
125
70
70
80
65
70
70
100
160
145
70
105
60
90
85
50
50
50
90
300
35
60

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kondisi baik & di manfaatkan


Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
III - 12

Watubangga

7
8

Mokoau
Kpung Salo

Mata

10

Purirano

11

Watulondo

12

Puuwatu

13
15

Wua-wua
Tondonggeu

Mawar 2 ( Sumur Gali )


Mawar 1 ( Sumur Gali )
Medulu ( Sumur Gali )
Morini ( Sumur Gali )
Meohai ( Sumur Gali )
Anawula ( Sumur Gali )
Sabar Jaya ( Sumur Gali )
Lestari ( Sumur Gali )
Nangka ( Sumur Gali )
Mataiwoi ( Sumur Gali )
Pemuda ( Sumur Gali )
Mulia ( Sumur Gali )
Teluk ( Sumur Gali )
Aqua ( Sumur Gali )
Mulia ( Sumur Gali )
Samaturu ( Sumur Gali )
Meohai ( Sumur Gali )
Mulia ( Sumur Gali )
Merak ( Sumur Gali )
Diwolu ( Sumur Gali )
Mulia ( Sumur Gali )
Padaleu ( Sumur Gali )
Sehati ( Sumur Gali )
Damai ( Sumur Gali )
Torada ( Sumur Gali )
Air Putih ( Sumur Gali )
Moote ( Sumur Gali )
Wuwuhi| Pemb. Sumur )
Teporombu ( Sumur Gali )
Poseise ( Sumur Gali )
Sehat ( Sumur Gali )

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1

23
21
136
74
93
34
36
42
11
11
23
10
39
39
26
95
16
37
76
87
143
70
85
128
58
12
54
112
36
30
30

115
105
680
370
465
170
180
210
55
55
115
50
195
195
130
475
80
185
380
435
715
350
425
640
290
60
270
560
180
150
150

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kondisi baik & di manfaatkan


Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
III - 13

16
17
18

Dapu-dapura
Tipulu
Baruga

19

Lepo-Lepo

20

Kadia

21

Bonggoeya

22

Tobuuha

23

Punggolaka

Bening ( Sumur Gali )


Pesisir ( Sumur Gali )
Ahoa Molino ( Sumur Gali )
Amohalo ( Sumur Gali )
Medulu ( Sumur Gali )
Mataiwoi ( Sumur Gali )
Madani ( Sumur Gali )
Sejahtera ( Sumur Gali )
Samaturu ( Sumur Gali )
Mekar Indah ( Sumur Gali )
Laremba ( Sumur Gali )
Iwoi jaya ( Sumur Gali )
Mataiwoi ( Sumur Gali )
Bersama ( Sumur Gali )
Bonggoeya Lestari ( Sumur Gali )
Anggrek ( Sumur Gali )
Titian Tirta ( Sumur Gali )
Telaga Damai ( Sumur Gali )
Permata ( Sumur Gali )
Sejahtera ( Sumur Gali )
Beringin II ( Sumur Gali )
Lipu ( Sumur Gali )
Inolobu ( Sumur Gali )
Tomukas ( Sumur Gali )
Telaga ( Sumur Gali )

1
1
4
3
5
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

37
15
151
185
110
31
27
134
67
35
43
53
52
139
110
79
78
31
215
55
157
73
118
114
143

185
75
755
925
550
155
135
670
335
175
215
265
260
695
550
395
390
155
1,075
275
785
365
590
570
715

99

4,456

22,280

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kondisi baik & di manfaatkan


Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan
Kondisi baik & di manfaatkan

Sumber : Data PNPM MP 2008 2010, Hasil survey 2010.

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

III - 14

Tabel 3.6.
Sumber Air Bersih Sumur Bor yang Dikelolah Oleh Kelompok Masyarakat

No.
1
2
3
4
5

Kelurahan
Nambo
Puday
Tondonggeu
Anggilowu
Baruga

Lepo-Lepo

Bende

Nama Sumber ( Kelompok )


Arjuna ( Pemb. Sumur Bor )
Mentari ( Pemb. Sumur Bor )
Usaha ( Pemb. Sumur Bor )
Soliwunto ( Pemb. Sumur Bor )
Talewoto ( Pemb. Sumur Bor )
Mancur ( Pemb. Sumur Bor )
Persada ( Pemb. Sumur Bor )
Sejahtera ( Pemb. Sumur Bor )
Sumber Sejahtera (Sumur Bor )
Terang ( Pemb. Sumur Bor )
Sejahtera ( Pemb. Sumur Bor )
Karya mandiri ( Pemb. Sumur Bor )
Cendana ( Pemb. Sumur Bor )
Beringin ( Pemb. Sumur Bor )
Peduli ( Pemb. Sumur Bor )
Charisma ( Pemb. Sumur Bor )
Margo Mulyo ( Pemb. Sumur Bor )
Aspirsi ( Pemb. Sumur Bor )
Relawan Baru ( Pemb. Sumur Bor )
Republik ( Pemb. Sumur Bor )
Karya Bakti ( Pemb. Sumur Bor )
Inovasi ( Pemb. Sumur Bor )
Matahari ( Pemb. Sumur Bor )

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

Volume

Jmlh Pemanfaat

Jumlah ( Jiwa)

Perkiraan debit

( Unit )

( KK )

Per KK 5 Jiwa

( Ltr/detik)

135
55
350
195
60
60
120
40
60
260
350
620
550
600
685
575
225
325
295
90
175
125
200

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

27
11
70
39
12
12
24
8
12
52
70
124
110
120
137
115
45
65
59
18
35
25
40

Keterangan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan

III - 15

Kadia

9
10
11

Mokoau
Kendari Caddi
Dapu-dapura

12

13

14
15
16

Bonggoeya

Wua-wua

Mata
Kessilampe
ManggaDua

Patoro Mandiri ( Pemb. Sumur Bor )


Mawar ( Pemb. Sumur Bor )
Sehat ( Pemb. Sumur Bor )
Setia ( Pemb. Sumur Bor )
Terbit Terang ( Pemb. Sumur Bor )
Ketapang ( Pemb. Sumur Bor )
Bekarya ( Pemb. Sumur Bor )
Pujangga ( Pemb. Sumur Bor )
Mataiwoi ( Pemb. Sumur Bor )
Mekar Mandiri ( Pemb. Sumur Bor )
Karya meohai ( Pemb. Sumur Bor )
Cendrawasih ( Pemb. Sumur Bor )
Berkarya ( Pemb. Sumur Bor )
Buah Tala ( Pemb. Sumur Bor )
Kutilang ( Pemb. Sumur Bor )
Merpati ( Pemb. Sumur Bor )
Harapanku ( Pemb. Sumur Bor )
Bangkit Bersama ( Pemb. Sumur
Bor )
Setia ( Pemb. Sumur Bor )
Maju Bahagia ( Pemb. Sumur Bor )
Maju Bahagia ( Pemb. Sumur Bor )
Mandiri ( Pemb. Sumur Bor )
Pelita ( Pemb. Sumur Bor )
Amanah ( Pemb. Sumur Bor )
Melati ( Pemb. Sumur Bor )
Teratai ( Pemb. Sumur Bor )
Mataiwoi ( Pemb. Sumur Bor )
Bersatu ( Pemb. Sumur Bor )
Mata Air ( Pemb. Sumur Bor )
Kampung Butung ( Pemb. Sumur Bor )

Nusantara ( Pemb. Sumur Bor )

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

98
78
55
78
67
71
34
34
69
60
38
45
20
77
19
16
14

490
390
275
390
335
355
170
170
345
300
190
225
100
385
95
80
70

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kondisi baik dan termanfaatkan

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

15
127
120
78
68
63
28
150
39
36
29
52
28
58

75
635
600
390
340
315
140
750
195
180
145
260
140
290

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kondisi baik dan termanfaatkan

Kondisi baik dan termanfaatkan


Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan

Kondisi baik dan termanfaatkan


Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan

III - 16

17

Watu-watu

18

Alolama

19

Korumba

Kurais ( Pemb, Sumur Bor )


Sedap Malam ( Pemb. Sumur Bor )
Bombai ( Pemb. Sumur Bor )
Panser ( Pemb. Sumur Bor )
Anugrah ( Sumur Bor )
Asdar (Sumur Bor, Genset, Tower )
Ridho (Sumur Bor, Genset, Tower )

1
1
1
1
1
1
1

88
30
67
78
89
156
89

440
150
335
390
445
780
445

61

3,591

17,955

1
1
1
1
1
1
1

Kondisi baik dan termanfaatkan


Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan
Kondisi baik dan termanfaatkan

Sumber : Data PNPM MP 2008 2010, Hasil Survey 2010.

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

III - 17

Peta Sebaran sumur bor dan sumur gali masyarakat

Penyusunan Rencana Induk Penyediaan Air Bersih Kota Kendari

III - 18

Anda mungkin juga menyukai