PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Divertikulum Meckel merupakan malformasi kongenital dari traktus
gastrointestinal yang paling sering ditemukan, yaitu sekitar 2%-4% dari populasi.
Divertikulum Meckel merupakan suatu keadaan malformasi dari traktus
gastrointestinal dengan adanya persistensi dari duktus vitello-intestinal./
omphalomesenterik yang gagal mengalami penutupan dan absorpsi.
1,2
Nama dari kelainan ini diambil dari nama seorang anatomist Jerman yaitu
Johann Friedrich Meckel
Hildanus pada tahun 1598 dan Lavater pada tahun 1671. Namun pada tahun 1809
JF Meckel merupakan yang pertama kali mempublikasikan deskripsi detail dari
anatomi dan sumber embriologik dari kelainan ini
1,2
1,2,3
dari penyakit ini menurun seiring dengan bertambahnya usia, komplikasi yang
ditimbulkan sangatlah serius dan dapat mengancam nyawa. Jadi pemahaman akan
kelainan kongenital ini, baik definisi, anatomi, prevalensi, gambaran klinis,
penatalaksanaannya, dan komplikasinya sangatlah penting untuk diketahui.
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Embriologi dan Anatomi Usus Halus
2.1.1. Embriologi Usus Halus ( Midgut)
Dalam permulaan perkembangannya, saluran cerna hanya berupa tabung
sederhana dengan beberapa benjolan. Bakal lambung berupa suatu pelebaran
berbentuk kerucut, sedangkan bakal sekum ditandai oleh suatu pelebaran yang
asimetri. Duktus vitelinus masih berhubungan dengan saluran kolon usus ini. Pada
usia janin bulan kedua dan ketiga, terjadi suatu proses yang dapat menerangkan
timbulnya cacat bawaan pada bayi dikemudian hari. Usus tumbuh dengan cepat
dan berada dibawah tali pusat. Sewaktu usus menarik kembali ke dalam rongga
perut, duodenum dan sekum berputar deengan arah berlawanan jarum jam.
Duodenum memutar dorsal arteri dan vena mesentrika superior, sedangkan sekum
memutar di ventralnya sehingga kemudian sekum terletak di fosa iliaka kanan.1
Sebagai hasil dari pelipatan mudigah kearah sefalokaudal dan lateral,
sebagian dari rongga kantung kuning telur yang dilapisi endoderm bergabung ke
dalam mudigah membentuk usus primitif. Dua bagian lain dari rongga berlapis
tersebut, kantung kuning telur dan allantois, tetap berada di luar mudigah (Gambar
1. A-D).
Pada lapisan kepala dan ekor mudigah, usus primitif membentuk sebuah
tabung berujung buntu, masing-masing usus depan dan usus belakang. Pada
bagian tengah yaitu, usus tengah, untuk sementara tetap berhubungan dengan
kantung kuning telur melalui duktus vitellinus atau tangkai kuning telur (Gambar
1.D).1
Perkembangan usus primitif dan turunannya biasanya dibagi menjadi 4 bagian
yakni; usus faringeal atau faring, yang membentang dari membrana bukofaringeal
hingga ke divertikulum trakeobronkialis (Gambar 1.D); usus depan, yang terletak
di sebelah kaudal tabung faring tersebut serta membentang ke kaudal hingga ke
tunas hati; usus tengah, mulai dari sebelah kaudal tunas hati dan berjalan
sampai ke suatu titik tempat kedudukan, pada orang dewasa, pertemuan dua
pertiga kanan dan sepertiga kiri kolon transversum, dan usus belakang, yang
membentang dari sepertiga kiri kolon transversum hingga ke membrana kloakalis
(Gambar 1). Endoderm membentuk lapisan epitel saluran pencernaan dan
membentuk parenkim berbagai kelenjar seperti hati dan pancreas. Unsur otot dan
unsur peritoneum pada dinding usus tersebut berasal dari mesoderm splangnik.2
empedu ke duodenum dan berakhir di perbatasan antara dua pertiga proksimal dan
sepertiga distal kolon transversum. Seluruh usus tengah diperdarahi oleh arteri
mesenterika superior (Gambar 3).2
mukosa
membentuk
plica
plika
sirkularis
transversal
Tunica
Serosa.
Terdiri dari jaringan ikat longgar yang dilapisi oleh
mesotel.
2.
Tunica
Muscularis.
Dua selubung otot polos tidak bergaris membentuk tunica muskularis usus
halus.Lapisan ini paling tebal di dalam duodenum dan berkurang dalamnya
kearah distal.Lapisan luarnya stratum longitudinale dan lapisan dalamnya
stratum sirkulare.Plexus myentericus (Auerbach) dan saluran limfe terletak
di antara kedua lapisan otot ini.
3.
Tunica Submukosa.
Tunica Submukosa terdiri dari jaringan ikat longgar yang terletak diantara
tunika muskularis dan lapisan tipis lamina muskularis mukosa, yang terletak
dibawah mukosa. Dalam ruang ini berjalan jalinan pembuluh darah halus dan
pembuluh limfe.Juga ditemukan neuroplexus Meissner.
4.
Tunica Mukosa.
Tunica mukosa usus halus, kecuali pars superior duodenum tersusun dalam
8
2.2 Definisi
Divertikulum Meckel merupakan suatu keadaan malformasi kongenital
dari traktus gastrointestinal dengan adanya persistensi dari duktus vitellointestinal/ omphalomesenterik yang gagal mengalami penutupan dan absorpsi.2,4,5
Divertikulum dikenal dengan rule 2S yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
2.3 Epidemiologi
Dari data epidemiologi menunjukkan bahwa, prevalensi dari Divertikulum
Meckel mencapai 2% pada populasi umum. Kebanyakan dari kelainan ini
ditemukan secara kebetulan pada saat dilakukan laparotomi ataupun laparoskopi.
Rasio Divertikulum Meckel yang asimptomatis pada laki-laki dan perempuan
adalah 1:1, namun pada keadaan yang simptomatis atau keadaan komplikasi yang
sudah menimbulkan gejala cenderung dominan pada laki-laki yaitu dengan rasio
3:1. Sebuah studi menunjukkan bahwa rasio jenis kelamin pasien Divertikulum
Meckel pada orang Jepang lebih tinggi orang Amerika dan Eropa Dari berbagai
macam studi menyebutkan bahwa resiko untuk terjadinya komplikasi selama
hidup adalah 4-25%. Sedangkan resiko untuk timbulnya komplikasi setelah
postoperasi eksisi dari divertikulum isidental adalah 8%. 4,5
2.4 Patogenesis
Duktus omphalomesenterik atau vitelline merupakan duktus yang
menghubungkan menghubungkan yolk sac dengan midgut yang sedang
berkembang. Pada minggu keenam perkembangan embrio, midgut memanjang
dan herniasi menuju korda umbilikus. Di dalam korda umbilikus, midgut
kemudian berotasi 90 arah jarum jam di sekitar axis dari arteri mesenterik
superior. Pada waktu yang bersamaan midgut juga memanjang untuk membentuk
jejunum dan ileum dan lumen dari duktus omphalomesenterik akan menutup.
Pada minggu ke-5 sampai ke-8 perkembangan embrio, midgut kembali menuju
kavum abdomen dan duktus omphalomesenterik akan menjadi pita fibrosis, yang
mana akan mengalami disintegrasi dan absorpsi.
2,4
10
Fistula
umbilikoileal;
dikarenakan
patensi
komplit
dari
duktus
mukosa intestinal
Pita fibrosis dari
ileum
ke
umbilikus;
dikarenakan
oleh
duktus
volvulus.
Divertikulum
Meckel
dan
patensi
komplit
ileal-end
dari
duktus
divertikulum.
11
12
untuk mendiagnosis
suatu
Emergensi
Kebanyakan dari gejala-gejala yang dialami oleh pasien karena kelainan ini
adalah bersifat sakit yang akut, pemasangan jalur intravena harus sesegera
mungkin danadministrasi dengan cairan kristaloid dan pasien dipuasakan secara
oral kemudian periksa laboratorium dan golongan darah. Jika terdapat pendarahan
yang signifikan segera transfusi dengan packed red cells obstruksi usus perlu
dilakukan dekompresi nasogastrik dan lakukan pemeriksaan roentgen plain foto.
Jika terdapat perdarahan pada anak-anak dengan kotoran yang dark tarry segera
lakukan gastrik lavage untuk mengeksklusi perdarahan dari sistem cerna atas. Dan
jika negatif lanjutkan dengan endoskopi atas dan sigmoidoskopi fleksibel.
Surgikal
Terapi definitif
Ada empat teknik yang mungkin dapat digunakan pada terapi pembedahan
Divertikulum Meckel, yaitu; 1) penjahitan; 2) penutupan-penjahitan; 3 dan endto-end anastomosis; 4) divertikulektomi. Pada keadaan
perdarahan wedge
15
lokasi
ileum
yang
berubah-ubah
menyebabkan
kita
harus
16
BAB III
KESIMPULAN
Divertikulum
Meckel
merupakan
kelainan
kongenital
dari
traktus
17
Daftar Pustaka
1. Sadler TW. Embriologi kedokteran langman. ed 10. Alih Bahasa Joko
Suyono, Editor Devi H Ronardy. Jakarta: EGC; 2009. Hal 243, 257-268.
2. Behrman, Richard E, et al. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15.
Jakarta
: EGC, 2000.hal 1313-1317
18
19