Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR AUDIT MEDIS No. Dokumen: /YM-01/RSUD-KPS/III/2009 No.

Revisi: 0
Halaman: 2 lembar Tanggal terbit 30 Maret 2009 Ditetapkan oleh Direktur RSUD dr. H.
Soemarno Sosroatmodjo
dr. H. Bawa Budi Raharja
NIP. 196401311999031002 PROSEDUR TETAP Pengertian 1.
Audit medis adalah kegiatan audit internal rumah sakit yang merupakan kegiatan sistemik
dan dilakukan oleh peer yang terdiri dari kegiatan review, surveillance dan assessment
terhadap pelayanan medis Tujuan Terlaksananya kegiatan audit medis Kebijakan 1.
Pembahasan kasus dilakukan paling sedikit dilakukan 3 buah per tahun Prosedur 1.
Ketua komite medis bersama-sama dengan ketua tim audit medis memilih topik yang akan
dilakukan audit berdasarkan kesepakatan komite medis dan kelompok staf medis 2.
Menentukan kriteria atau standar profesi yang jelas, obyektif dan rinci terkait dengan topik
tersebut (menggunakan standar dan prosedur yang sudah disusun oleh kelompok staf medis
terkait) 3.
Menetapkan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit 4.
Mempelajari rekam medis untuk mengetahui apakah kriteria atau standar dan prosedur yang
telah ditetapkan tadi telah dilaksanakan atau telah dicapai dalam masalah atau kasus-kasus
yang dipelajari 5.
Data tentang kasus-kasus yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dipisahkan dan
dikumpulkan untuk dianalisa. 6.
Kasus-kasus tersebut dianalisa dan didiskusikan apa kemungkinan penyebabnya dan
mengapa terjadi ketidaksesuaian dengan standar. 7.
Hasil analisa diatas dapat menghasilkan kasus-kasus yang penyimpangannya terhadap standar
adalah dapat diterima karena penyulit atau komplikasi yang tidak diduga sebelumnya. 8.
Hasil analisa dapat juga menghasilkan kasus-kasus yang penyimpangannya tidak dapat
diterima. 9.
Tim audit medis melakukan tindakan perbaikan terhadap kasus-kasus yang penyimpangannya
tidak dapat diterima tersebut secara kekeluargaan dan menghindari budaya menyalahkan,
dengan membuat rekomendasi upaya perbaikannya, cara-cara pencegahan dan
penanggulangan, mengadakan kegiatan pendidikan dan latihan, penyusunan dan perbaikan
prosedur yang ada dan lain sebagainya. 10.
Setelah beberapa bulan kemudian topik yang sama dipelajari kembali untuk mengetahui
apakah sudah ada upaya perbaikan, disamping juga membahas topik-topik yang lain. Unit
Terkait 1.
Komite medik

Anda mungkin juga menyukai