Presentasi Paper Gizi
Presentasi Paper Gizi
MEDIK
DEFISIENSI
VITAMIN D
BAB I
PENDAHULUAN
VITAMIN D
LATAR BELAKANG
VITAMIN D
7-dehydrocholesterol
Vitamin D3
(kolekalsiferol)
Ergosterol
Vitamin D2
(ergokalsiferol)
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Gaya Hidup
LATAR BELAKANG
Riketsia &
Osteomalasi
a
risiko
kanker
dll
Defisien
si
Vitamin
D
Gangguan
saluran
cerna
Gangguan
pernapasan
Gangguan
kardiovaskul
ar
Penyakit
endokrin
metabolik
LATAR BELAKANG
Tujuan Penulisan
Menelaah lebih dalam tentang tinjauan
teoritis defisiensi vitamin D
TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI
Orangtua
Negara Timur Tengah
Kulit hitam
Iklim
EPIDEMIOLOGI
SEJARAH
PATOGENESIS
PATOGENESIS
ANAK
kaki membengkok,
ujung-ujung tulang panjang membesar
(lutut dan pergelangan),
tulang rusuk membengkok,
pembesaran kepala karena penutupan
fontanel terlambat,
gigi terlambat keluar,
bentuk gigi tidak teratur dan mudah
rusak.(Almatsier, 2001)
kelemahan otot sehingga mengalami
kesulitan untuk berdiri dan berjalan
DEWASA
GEJALA KLINIS
ANAMNESIS
Anak dengan riketsia memiliki onset
berjalan lebih lambat dari anak normal
atau lebih memilih untuk duduk dalam
waktu yang lama. (Tangpricha, 2014)
Pada dewasa osteolamacia
mengalami nyeri otot kronik
Adanya fraktur stress pada remaja dan
dewasa yang sehat dapat kita curigai
adanya defisiensi vitamin D.
Gejala yang tidak spesifik sebagai contoh
adanya kelemahan otot yang umumnya di
ekstremitas proximal, perasaan berat pada
kaki, nyeri musculoskeletal kronik, dan
mudah lelah. Nyeri ini dapat memiliki
kualitas hiperestesia. Osteomalasia dapat
mirip fibromyalgia
PEMERIKSAAN FISIK
Pada anak dengan defisiensi vitamin D
berat, pemeriksaan akan menunjukkan
adanya kaki yang melengkung (bowing).
Pada dewasa dengan defisiensi vitamin D
berat, pemeriksaan dapat menunjukkan
adanya nyeri tulang periosteum. Hal ini
paling baik dideteksi dengan melakukan
penekanan yang kuat pada tulang
sternum dan tibia.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes Kadar Serum 25(OH)D
- <30ng / mL insufisiensi vitamin D
- kurang dari 15/20 ng / mL defiensi
vitamin D
Tes Kadar Hormon Paratiroid
- meningkat pada 25 (OH) D di bawah 31
ng / mL, yang merupakan penanda lain
dari kekurangan vitamin D .
DIAGNOSIS
Golongan
(Umur)
0-6 bulan
7-11 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
7-9 tahun
Pria :
10-12
tahun
13-15
tahun
16-18
tahun
19-29
tahun
30-49
tahun
50-64
tahun
>65 tahun
Wanita :
10-12
tahun
13-15
tahun
16-18
tahun
19-29
Sumber
Sumber Makanan
Makanan
AKD (g)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
10
15
5
5
5
5
Bahan Makanan
Susu sapi
g
0,01-
Bahan Makanan
Kuning telur
g
4,94
ASI
0,03
Mentega
0,76
Tepung Susu
0,04
Minyak Hati-Ikan
2,10
Krim
0,21
5,8-
Keju
0,1-0,28
Hati
8,0
Yogurt
0,03-0,5
Ikan Sardin
0,2-
Telur utuh
0,04
1,1
1,75
3,4
TATALAKSANA
4.Rekomendasi terapi vitamin D untuk pasien obese, menderita sindroma malabsorbsi atau
medikasi obat yang afek metabolisme vitamin D :
6.000-10.000IU/hari vitamin D
Kontrol serum 25(OH)D level sehingga 30ng/mL dan melakukan maintenance terapi 3000-6000 IU/hari.
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Terima
Kasih
Terima
Kasih
Terima
Kasih