Anda di halaman 1dari 112

REVIEW ANATOMI

PEMBEDAHAN
OLEH :
ABDUL HAKIM

MERA

HITAM

BIR

KUNING

HIJAU

MERAH

HITAM

HITAM

HIJA

KUNING

HITAM

HIJA

KUNING

ANATOMI
Anatomi = ilmu urai
Ilmu yg mempelajari suatu bangun
atau suatu bentuk dengan menguraiuraikannya ke dalam bagianbagiannya
Anatomi makroskopik hanya
menggunakan mata
Anatomi mikroskopik juga
menggunakan mikroskop histologi
(histos = jaringan; logos = ilmu)

SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif : tubuh
manusia selalu dipandang dlm
sikap anatomi
Syarat posisi anatomi:
Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua
mata, dan jari kaki menghadap ke depan.
Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan
terbuka ke depan.
Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan

Istilah-istilah dalam Anatomi


Arah
Transversal: arah kirikanan
Sagital: arah mukabelakang
Longitudinal: arah sumbu
panjang

Regio tubuh manusia:


Kepala dan Leher termasuk
segala sesuatu di atas cerukan
dada
Ekstremitas atas termasuk
tangan, lengan bawah, lengan
atas, bahu, aksilla, regio
pektoral dan skapula.
Thoraks memuat regio dada
dari cerukan dada ke diafragma
thoraks.
Abdomen segala sesuatu
dari diafragma thoraks ke
pinggir panggul atau cerukan
panggul.

Bagian belakang sekitar


tulang belakang dan
komponen-komponennya,
cakram dan badan
intervertebral
Pelvis dan Perineum pelvis
terdiri atas segala sesuatu dari
cerukan panggul ke diafragma
panggul. Perineum ialah regio
antara area genital dan anus.
Ekstremitas bawah biasanya
segala sesuatu di bawah
ligamen inguinal, termasuk
paha, persendian tulang paha,
kaki, dan telapak kaki.

Bidang anatomi adalah


bidang yang melalui tubuh
dalam posisi anatomi:
Bidang median: bidang
yang membagi tepat
tubuh menjadi bagian
kanan dan kiri.
Bidang sagital: bidang
yang membagi tubuh
menjadi dua bagian dari
titik tertentu (tidak
membagi tepat dua
bagian). Bidang ini sejajar
dengan bidang median.

Bidang horizontal:
bidang yang terletak
melintang melalui
tubuh. Bidang ini
membagi tubuh
menjadi bagian atas
(superior) dan bawah
(inferior).
Bidang koronal: bidang
vertikal yang melalui
tubuh, letaknya tegak
lurus terhadap bidang
sagital. membagi tubuh
menjadi bagian depan
(frontal) dan belakang
(dorsal).

Istilah-istilah
dalam Anatomi
Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat
pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap
dagu.
Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih
dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap
payudara.
Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior
terhadap limpa.
Posterior(=belakang): lebih dekat ke
belakang.
Conth: Jatung terletak posterior
terhadap tulang rusuk.

Superfisial: lebih dekat


ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak
superfisial dari tulangnya
Profunda: lebih jauh dari
permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan
pengumpil terletak lebih
profunda dari otot lengan
bawah.
Medial(dalam): lebih deka
ke bidang median.
Contoh: Jari manis terleta
medial terhdp jari jempol.

Lateral(=luar):
menjauhi bidang
median.
Contoh: Telinga terletak
lateral terhadap mata.
Proksimal(=atas): lebih
dekat dengan batang
tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak
proksimal terhadap
telapak tangan.
Distal(=bawah): lebih
jauh dari batang tubuh
atau pangkal.
Contoh: Pergelangan

Istilah gerakan anatomi


Fleksi gerak menekuk atau
membengkokkan
Ekstensi gerakan untuk
meluruskan.
Contoh: gerakan ayunan lutut
pada kegiatan gerak jalan.
Gerakan ayunan ke depan
merupakan (ante)fleksi dan
ayunan ke belakang disebut
(retro)fleksi/ekstensi. Ayunan
ke belakang lebih lanjut
disebut hiperekstensi.

Adduksi gerakan
mendekati tubuh.
Abduksi gerakan
menjauhi tubuh.
Contoh: gerakan membuka
tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat
merupakan gerakan
abduksi (menjauhi tubuh).

Elevasi gerakan
mengangkat
Depresi gerakan
menurunkan
Contohnya: Gerakan
membuka mulut (elevasi)
dan menutupnya (depresi)
gerakan pundak keatas
(elevasi) dan kebawah
(depresi)
Inversi gerak
memiringkan telapak kaki
ke dalam tubuh
Eversi gerakan
memiringkan telapak kaki

Supinasi gerakan
menengadahkan tangan
Pronasi gerakan
menelungkupkan
Juga perlu diketahui
istilah supinasi dan
pronasi hanya
digunakan untuk
wilayah pergelangan
tangan saja

Endorotasi adalah
gerakan ke dalam pada
sekililing sumbu panjang
tulang yang bersendi
(rotasi)
Sedangkan eksorotasi
adalah gerakan rotasi ke
luar.

I. ANATOMI SISTEM
PERNAPASAN
Alat Pernafasan
Atas
1. Rongga Hidung
(Cavum Nasalis)
Rongga hidung
dipisahkan oleh
septum
nasi(fosa
nasalis)

Sinus paranasalis ruang dalam tengkorak yg


berhub melalui lubang kedalam cavum nasi

Terdpt 4 pasang sin


frontalis, sin maxiliaris, sin
sphenodialis, sin
ethmoidalis.
sinus ethmoidalis terdapat
saraf pembau (nervous
olfactorius)
Hubungan hidung dg organ
sekitarnya :
- Hidung dg auris media
disebut Tuba auditiva
eustachius

2. Faring : Berjalan dari dasar tengkorak


sampai cartilago cricoid
Percabangan 2 saluran,
yi sal. pernapasan
(nasofarings) bag
depan & sal.
pencernaan (orofarings)
bag belakang
Hub faring dg organ lain
:
Faring dg hidung :
choana
Faring dg mulut :
isthimus fauchium
Faring kebawah (depan)

3. Laring
Terletaknya pita
suara (pita vocalis)
Laring td 5 buah
kartilago yt : tiroid
1bh, krikoid 1 bh,
Aritenoid 2 bh,
epligotis 1 bh.
Epiglotis berfungsi
menutup laring
waktu menelan

Alat pernafasan bawah


1. Trakea
Tenggorokan berupa
pipa yang panjangnya
10 cm, lebar 2,5 cm
berjalan dari cartilago
cricoidea kebawah pd
bagian depan leher &
diblk manubrium sterni,
berakhir setinggi
angulus sternalis (taut
manubrium dengan
corpus sterni) / sampai
kira-kira ketinggian
vertebrata torakalis
kelima dan di tempat ini

2. Bronkus
bercabang menjadi
dua bagian, yaitu
bronkus kanan dan
bronkus kiri
Kanan : Lebih besar,
lebih pendek, lebih
tegak, terdiri dari 3 cab
& 6-8 cincin rawan.
Kiri : Lebih panjang,
lebih langsing, terdiri
dari 2 cab & 9-12
cincin rawan

Alveolus yaitu tempat


terjadinya pertukaran gas.
Paru-paru terdiri dari -/+ 700
juta(kanan/kiri)
Sal alveoli disebut ductus
alveolaris. Kantung alveoli
disebut saccus. Lubang kecil
yang menghubungkan antar
saccus disebut pori-pori khon.
Dilapisi oleh cairan surfactan
(zat lipoprotein)
Cairan ini berfungsi mencegah
collaps alveoli

3. Paru-paru
terletak di dalam rongga
dada bagian atas, bag
samping dibatasi oleh otot
dan rusuk, di bagian
bawah dibatasi oleh
diafragma yg berotot kuat.
Paru-paru ada dua bagian
yaitu paru-paru kanan
(pulmo dekstra) yang
terdiri atas 3 lobus dan
paru-paru kiri (pulmo
sinistra) yang terdiri atas 2
lobus.

Sistem vaskularisasi :
- Arteria pulmonalis : fungsi
pernafasan
- arteria brachialis : fungsi nutrisi
Pleura merupakan selaput
pembungkus paru, terdiri atas :
Pleura Viscerale : melekat pd
paru-paru
Pleura Parietale : melapisi
dinding dada
Pleura Costalis : melapisi iga-iga
Pleura Diafragmatika : melapisi
diafragma
Pleura Servicalis : terletak di
leher
Diantara kedua pleura terdapat

. ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULAR


Sistem sirkulasi teridiri dari 3 komponen
dasar:
Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang
melakukan tekanan terhadap darah agar dapat
mengalir ke jaringan.
Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang
digunakan agar darah dapat didistribusikan ke
seluruh tubuh.
Darah, berfungsi sebagai media transportasi
segala material yang akan didistribusikan ke
seluruh tubuh.

Jantung, organ berotot dengan ukuran sekepalan


Jantung terletak di rongga toraks sekitar garis tengah
antara sternum /tulang dada di sebelah
anterior&vertebra (tulang punggung) di sebelah
posterior
Bagian depan dibatasi oleh sternum & costae 3,4, &
5
Hampir dua pertiga bagian jantung terletak di
sebelah kiri garis median sternum
Apex cordis dapat diraba pada ruang intercostal 4-5
dekat garis medio-clavicular kiri
Batas cranial jantung dibentuk oleh aorta ascendens,
arteri pulmonalis, dan vena cava superior dewasa,
rata-rata panjangnya kira-kira 12 cm, dan lebar 9
cm, dengan berat 300 sampai 400 gram

1. Ruang Jantung
ATRIUM DEXTRA
Dinding atrium dextra tipis, rata-rata 2 mm.
Terletak agak ke depan dibandingkan ventrikel
dextra dan atrium sinistra
Atrium Dextra merupakan muara dari vena cava.
Vena cava superior bermuara pada dinding superoposterior
Vena cava inferior bermuara pada dinding inferolatero-posterior

Di antara muara vena cava inferior dan katup


tricuspidalis terdapat Sinus Coronarius, yang
menampung darah vena dari dinding jantung
dan bermuara pada atrium dextra

Atrium Sinistra :
Terletak posterosuperior dari ruang
jantung lain,
sehingga pada foto
sinar tembus dada
tidak tampak
Tebal dinding
atrium sinistra 3
mm

Ventrikel Dextra
Terletak di ruang paling depan di dalam
rongga thorax, tepat di bawah manubrium
sterni
Sebagian besar ventrikel kanan berada di
kanan depan ventrikel sinistra dan di medial
atrium sinistra
Ventrikel dextra berbentuk bulan sabit atau
setengah bulatan, tebal dindingnya 4-5 mm
Darah masuk ventrikel dextra dibatasi oleh
katup tricupidalis

Ventrikel Sinistra
Berbentuk lonjong seperti telur, dimana pada
bagian ujungnya mengarah ke antero-inferior kiri
menjadi Apex Cordis
Tebal dinding ventrikel sinistra 2-3x lipat tebal
dinding ventrikel dextra, sehingga menempati 75%
masa otot jantung seluruhnya
Batas dinding medialnya berupa septum
interventrikulare yang memisahkan ventrikel sinistra
dengan ventrikel dextra
Rentangan septum ini berbentuk segitiga, dimana
dasar segitiga tersebut adalah pada daerah katup
aorta

Katub-katub Jantung
1. Katub Atrioventrikuler
Letaknya antara atrium dan ventrikel kanan
Mempunyai tiga buah katub disebut katub
trukuspid
Terdiri dari tiga otot yang tidak sama, yaitu:
Anterior, yang merupakan paling tebal, dan melekat
dari daerah Infundibuler ke arah kaudal menuju inferolateral dinding ventrikel dextra.
Septal, Melekat pada kedua bagian septum muskuler
maupun membraneus. Sering menutupi VSD kecil tipe
alur keluar.
Posterior, yang merupalan paling kecil, Melekat pada
cincin tricuspidalis pada sisi postero-inferior

2. Katub Mitral
letaknya di antara atrium kiri dan
ventrikel kiri
mempunyai dua daun katub
Terdiri dari dua bagian, yaitu
Daun katup mitral anterior lebih lebar dan
mudah bergerak, melekat seperti tirai dari
basal ventrikel sinistra dan meluas secara
diagonal sehingga membagi ruang aliran
menjadi alur masuk dan alur keluar
Daun katup posterior

3. Katub Semilunar
Disebut semilunar (bulan separuh) karena terdiri
dari tiga daun katub, yang masing-masing mirip
dengan kantung mirip bulan separuh
Katub semilunar memisahkan ventrikel dg arteri yg
berhubungan
Katub pulmonal terletek pada arteri pulmonalis,
memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katub aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

katub semilunar ini memungkinkan darah mengalir


dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis
atau aorta selama systole ventrikel, dan mencegah
aliran balik waktu diastole ventrikel

Lapisan Jantung
Dinding jantung terdiri dari
tiga lapisan
1. Perikardium
Perikardium (Epikardium)
Perikarduim fibrosum (viseral)
Perikarduim serosum (parietal)

2. Miokardium menerima darah


dari arteri koroner
3. Endokardium melapisi bagian
dalam seluruh sistem sirkulasi

Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom.
Kecepatan denyut jantung terutama ditentukan
oleh pengaruh otonom pada nodus SA.
Jantung dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf
otonom, yang dapat memodifikasi kecepatan
(serta kekuatan) kontraksi, walaupun untuk
memulai kontraksi tidak memerlukan stimulasi
saraf.
Saraf parasimpatis ke jantung, yaitu saraf vagus,
terutama mempersarafi atrium, terutama nodus
SA dan AV. Saraf-saraf simpatis jantung juga
mempersarafi atrium, termasuk nodus SA dan
AV, serta banyak mempersarafi ventrikel

Vaskularisasi Jantung
Arteri Koroner Kanan
Berjalan ke sisi kanan jantung, pada sulkus
atrioventrikuler kanan. Pada dasarnya a.
koronarian kanan memberi makan pada
atrium kanan, ventrikel kanan, dan dinding
sebelah dalam dari ventrikel kiri. Bercabang
menjadi Arteri Atrium Anterior Dextra (RAAB
= Right Atrial Anterior Branch) dan Arteri
Coronaria Descendens Posterior (PDCA =
Posterior Descending Coronary Artery).
RAAB memberikan aliran darah untuk
Nodus Sino-Atrial. PDCA memberikan aliran
darah untuk Nodus Atrio-Ventrikular

Arteri Koroner Kiri


Berjalan di belakang arteria pulmonalis sebagai
arteri coronaria sinistra utama (LMCA = Left
Main Coronary Artery) sepanjang 1-2 cm.
Bercabang menjadi Arteri Circumflexa (LCx =
Left Circumflex Artery) dan Arteri Descendens
Anterior Sinistra (LAD = Left Anterior
Descendens Artery). LCx berjalan pada Sulcus
Atrio-Ventrcular mengelilingi permukaan
posterior jantung. LAD berjalan pada Sulcus
Interventricular sampai ke Apex. Kedua
pembuluh darah ini bercabang-cabang dan
memberikan lairan darah diantara kedua sulcus
tersebut

Vena
Distrubusi vena koroner sesungguhnya parallel
dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena
jantung mempunyai tiga bagian, yaitu
Vena tabesian, merupakan sistem terkecil yang
menyalurkan sebagian darah dari miokardium
atrium kanan dan ventrikel kanan.
Vena kardiaka anterior, mempunyai fungsi yang
cukup berarti, mengosongkan sebagian besar isi
vena ventrikel langsung ke atrium kanan.
Sinus koronarius dan cabangnya, merupakan sistem
vena yang paling besar dan paling penting,
berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena
miokard ke dalam atrium kanan melalui ostium sinus
koronaruis yang bermuara di samping vena kava
inferior.

III. ANATOMI SISTEM PENCERNAAN


Saluran pencernaan t.d.
1. Lidah
2. Tenggorokan ( Faring)
3. Kerongkongan (Esofagus)
4. Lambung
5. Usus halus (usus kecil)
6. Usus dua belas jari (Duodenum)
7. Usus Kosong (jejenum)
8. Usus Penyerapan (illeum)
9. Usus Besar (Kolon)
10.Usus Buntu (sekum)
11.Umbai Cacing (Appendix)
12.Rektum dan anus

REVIEW ANATOMI PEMBEDAHAN

REVIEW ANATOMI PEMBEDAHAN

IV. ANATOMI SISTEM INDERA


1.
2.
3.
4.
5.

Indera
Indera
Indera
Indera
Indera

Penglihat (Mata)
Pendengar (Telinga)
Peraba (Kulit)
Pengecap (Lidah)
Pembau (Hidung)

REVIEW ANATOMI PEMBEDAHAN


1.
Indera Penglihat (Mata)
Organ luar
Bulu mata
Alis mata
Kelopak mata
Organ dalam

Kornea
Pupil dan Iris
Lensa mata
Retina
Saraf optik

REVIEW ANATOMI PEMBEDAHAN

Indera Pendengar (Telinga)

Telinga Tengah
Teling tengah terdiri dari gendang telinga
(membran timpani) dan sebuah ruang kecil
berisi udara yang memiliki 3 tulang kecil yang
menghubungkan gendang telinga dengan
telinga dalam.
Ketiga tulang tersebut adalah:
Maleus (bentuknya seperti palu, melekat
pada gendang telinga)
Inkus (menghugungkan maleus dan stapes)
Stapes (melekat pda jendela oval di pintu
masuk ke telinga dalam).

Otot tensor timpani (melekat pada


maleus dan menjaga agar gendang
telinga tetap menempel)
Otot stapedius (melekat pada stapes
dan menstabilkan hubungan antara
stapedius dengan jendela oval.
Tuba estautikus, saluran kecil yang
menghubungkan teling tengah
dengan hidung bagian belakang

Telinga Dalam
Telinga dalam (labirin) adalah
suatu struktur yang kompleks,
yang terjdiri dari 2 bagian utama:
Koklea (organ pendengaran)
Kanalis semisirkuler (organ
keseimbangan).

Gambar anatomi telinga

Indera Peraba (Kulit)


Kulit merupakan
indra peraba yang
mempunyai
reseptor khusus
untuk sentuhan,
panas, dingin,
sakit, dan tekanan.
Reseptor untuk
rasa sakit ujungnya
menjorok masuk ke
daerah epidermis

Epidermis tersusun atas empat lapis sel


yaitu:
1. Stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan
di sebelah atasnya.
2. Stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang
menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain
itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya
menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan
melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman,
atau kecoklatan.
3. Stratum lusidum merupakan lapisan yang transparan.
4. Stratum korneum merupakan lapisan yang paling luar.

Indera Pengecap (Lidah)


Bagian-bagian lidah
Sebagian besar lidah tersusun atas otot rangka
yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang
bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot
ekstrinsik dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan
yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut
papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. Papila filiformis berbentuk seperti benang halus.
2. Papila sirkumvalata berbentuk bulat, tersusun seperti
huruf V di belakang lidah.
3. Papila fungiformis berbentuk seperti jamur.

Bagian-bagian lidah:
Bagian depan lidah,
fungsinya untuk
mengecap rasa manis.
Bagian pinggir lidah,
fungsinya untuk
mengecap rasa asin dan
asam.
Bagian
belakang/pangkal,
fungsinya untuk
mengecap rasa pahit

Indera Pembau (Hidung)


Bagian-bagian hidung
Hidung manusia di bagi menjadi dua
bagian rongga yang sama besar
yang di sebut dengan nostril.
Dinding pemisah di sebut dengan
septum
septum terbuat dari tulang yang
sangat tipis.
Rongga hidung di lapisi dengan
rambut dan membran yang

Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi


untuk mengalirkan udara dari luar ke
tenggorokan menuju paru paru
Mucous membrane, berfungsi
menghangatkan udara dan
melembabkannya. Bagian ini membuat
mucus (lendir atau ingus) yang berguna
untuk menangkap debu, bakteri, dan
partikel-partikel kecil lainnya yang dapat
merusak paru-paru.

V. ANATOMI SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang
bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap
pergerakan. Komponen utama system
musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini
terdiri dari tulang, sendi, otot, tendon,
ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus
yang menghubungkan struktur-struktur ini
Klasifikasi tulang pada orang dewasa
digolongkan pada dua kelompok
1. axial skeleton (80 tulang)
2. appendicular skeleton (126 tulang)

Sendi
Sendi fibrosa (sinartrodial)
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak
sutura tulang tengkorak.
Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)
Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan
sedikit bebas, misalnya antara korpus vertebra dan
simfisis pubis

Sendi synovial (diartrodial)


Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan yang
bebas (mis., lutut, bahu, siku, pergelangan
tangan, dll.)

Otot Rangka
pengertian otot ( musculus)
Otot (musculus) merupakan suatu organ atau
alat yang memungkinkan tubuh dapat
bergerak. Ini adalah suatu sifat penting bagi
organisme. Gerak sel terjadi karena
sitoplasma mengubah bentuk. Pada sel sel,
sitoplasma ini merupakan benang benang
halus yang panjang disebut miofibril. Kalau
sel otot mendapat rangsangan maka miofibril
akan memendek. Dengan kata lain sel otot
akan memendekkan dirinya kearah tertentu
(berkontraksi).

Ciri-ciri Otot
KontraktilitasSerabut otot berkontraksi dan
menegang, yang dapat atau mungkin juga tidak
melibatkan pemendekan otot. Serabut akan
terolongasi karena kontraksi pada setiap diameter
sel berbentuk kubus atau bulat hanya akan
menghasilkan pemendekan yang terbatas.
EksitabilitasSerabut otot akan merespon dengan
kuat jika distimulasi oleh implus saraf.
EkstensibilitasSerabut otot memiliki kemampuan
untuk meregang melebihi panjang otot saat relaks.
ElastilitasSerabut otot dapat kembali ke ukurannya
semula setelah berkontraksi atau meregang.

Tendon
Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang
melekatkan otot ke tulang. Tendon menyalurkan gaya
yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. serat
kolagen dianggap sebagai jaringan ikat dan dihasilkan
oleh sel-sel fibroblas.

Ligament
Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan
tulang ke tulang, biasanya di sendi. Ligament
memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.

Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh
membran sinovial dan mengandung cairan sinovial.
Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang
bergerak seperti pada olekranon bursae terletak antara
prosesus olekranon dan kulit

ANATOMI SISTEM SISTEM PERSARAFAN


Organisasi Struktural Sistem Saraf

Sistem saraf pusat (SSP).


Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang
dilindungi tulang kranium dan kanal
vertebral.
Sistem saraf perifer .
Meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam
tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan
saraf spinal yang menghubungkan otak dan
medulla spinalis dengan reseptor dan efektor.

OTAK

Otak depan (proensefalon)


Otak tengah (mesensefalon)
Otak belakang (rombensefalon)
Lapisan pelindung
Lapisan pelindung otak terdiri dari
rangka tulang bagian luar
tiga lapisan jaringan ikat yang disebut
meninges Lapisan meningeal terdiri dari pia
meter, lapisan araknoid dan durameter.

Review anatomi BRAIN

Review anatomi BRAIN

Review anatomi BRAIN

Medulla Spinalis
Fungsi medulla spinalis
Medulla spinalis mengendalikan berbagai aktivitas refleks
dalam tubuh. bagian ini mentransmisi impuls ke dan dari
otak melalui traktus asenden dan desenden.
Struktur umum
Medulla spinalis berbentuk silinder berongga dan agak
pipih. walaupun diameter medulla spinalis bervariasi,
diameter struktur ini biasanya sekitar ukuran jari
kelingking. panjang rata-rata 42 cm. dua pembesaran,
pembesaran lumbal dan serviks menandai sisi keluar
saraf spinal besar yang mensuplai lengan dan tungkai.
Tiga puluh satu pasang (31) saraf spinal keluar dari area
urutan korda melalui foramina intervertebral.

Saraf Kranial

Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf
Saraf

olfaktorius ( CN I )
optik ( CN II )
okulomotorius ( CN III )
traklear ( CN IV )
trigeminal ( CN V )
abdusen ( CN VI )
fasial ( CN VII )
vestibulokoklearis (CN VIII)
glosofaringeal ( CN IX )
vagus ( CN X )
aksesori spinal ( CN XI )
hipoglosal ( CN XII )

Saraf Spinal
31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui rasiks
dorsal (posterior) dan ventral (anterior). Pada bagian
distal radiks dorsal ganglion, dua radiks bergabung
membentuk satu saraf spinal. Semua saraf tersebut
adalah saraf gabungan (motorik dan sensorik), membawa
informasi ke korda melalui neuron aferen dan
meninggalkan korda melalui neuron eferen.
Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia
kolumna bertebra tempat munculnya saraf tersebut.
Saraf serviks : 8 pasang, C1 C8.
Saraf toraks : 12 pasang, T1 T12.
Saraf lumbal : 5 pasang, L1 L5.
Saraf sacral : 5 pasang, S1 S5.

Review anatomi

Review anatomi

Review anatomi

Anda mungkin juga menyukai