Anda di halaman 1dari 20

TERAPI BERMAIN

PADA ANAK

BY,

MI NT A HE RANWAT I
TE LAUMB ANUA

Pertumbuhan ( growth ) adalah berkaitan dengan

masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran


atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu
yang biasanya diukur dengan ukuran berat ( gram,
pound, kg ). Ukuran panjang ( cm, meter ), umur
tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi,
kalsium, dan nitrogen tubuh ).

Perkembangan ( develovement ) adalah

bertambahnya skill / kemampuan dalam struktuk


dan fungsi yubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan sebagai organ
yang berkembang dan dapat memenuhi fungsinya,
termasuk perkembangan emosi, intelektual dan
tidak laku sebagai hasil interaksi lingkungan.

Bermain adalah unsur yang penting untuk

perkembangan anak baik fisik, emosi, mental,


intelektual aktifitas dan sosial.
Dengan bermain dapat mengurangi stress dan
akan membantu anak untuk meningkatkan daya
kreativitasnya serta mengerti tentang dunianya
dan akan menentukan cara untuk mengatasi
masalah.

TAHAPAN PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN


Infant
Toddler
Prasekolah
Sekolah
Remaja

INFANT (0-1 TAHUN)


Jenis permainan pada usia Infant sbb:
Bermain dengan gantungan yang berwarna terang dengan

bunyi musik yang menarik


Bermain Cilukkbaaaa
Mendengarkan musik
Bermain boneka & mobil-mobilan
Bermain menangkap bola
Bermain dengan air
Bermain Kuda-Kudaan
Bermain Kerincingan
Bermain Tebak Warna

Manfaat bermain pada usia Infant


1) Mengoptimalkan pertumbuhan
2) Meningkat daya kreativitasnya
3) Belajar untuk bergaul dengan orang lain
4) Belajar untuk memecahkan masalah
5) Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya
6) Belajar mandiri dan kooperatif
7) Belajar untuk bersaing dengan tim
8) Bermain dengan perilaku yang dapat diterima orang

lain

Tujuan bermain pada usia Infant, ialah:


Untuk mengkaji perkembangan sensorik anak
Untuk mengkaji perkembangan intelektual anak
Untuk mengkaji perkembangan social anak
Untuk mengamati perkembangan Aktivitas anak

TODDLER (1-3 Tahun)


Anak usia toddler menunjukkan karakteristikyang

khas, yaitu banyak bergerak, tidak bias diam dan


mulai mengembangkan otonomi dan
kemampuannya untuk mandiri. Oleh karena itu,
dalam melakukan permainan, anak lebih bebas,
spontan, dan menunjukkan otonomi baik dalam
memilih mainan maupun dalam aktivitas
bermainnya. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang
besar.

Jenis permainan pada usia Toddler, sbb:


bermain berupa puzzle (bongkar pasang) dan

kertas origami.
bermain telepon.
Bermain boneka
Bermain menjepit crayon
Bermain coret-coret kertas
Berbicara dengan boneka
Bermain pasir, tanah liat dan lilin warna-warni
yang dapat dibentuk benda macam-macam

Manfaat bermain pada usia Toddler, sbb:


Meningkatkan daya kreatifitasnya.
Belajar untuk bergaul dengan yang lain.
Belajar untuk memecahkan masalah.
Dapat mengembangkan kemempuan intelektualnya.
Belajar mandiri dan kooperatif.
Belajar untuk bersaing dengan tim.
Bermain dengan perilaku yang dapat dietrima oleh yang

lain.
Mengurangi dampak hospitalisasi pada anak dan orang tua.

PRASEKOLAH (3-6 Tahun)


Sejalan dengan pertumbuhan dan

perkembangannya, anak usia prasekolah


mempunyai kemampuan motorik kasar dan halus
yang lebih matang dari pada anak usia toddler. Anak
sudah lebih aktif, kreatif dan imajinatif. Demikian
juga kemampuan berbicara dan berhubungan social
dengan temannya semakin meningkat.
Anak melakukan permainan bersama-sama dengan
temannya dengan komunikasi yang sesuai dengan
kemampuan bahasanya.

Jenis permainan pada usia Prasekolah, sbb:


Bermain Sepeda
Bermain Mobil-mobilan
Bermain Alat-alat olahraga
Berenang
Bermain Balok besar
Bermain Petak Umpet
Bermain Kelereng
Bermain Lompat-tali

Tujuan bermain pada usia Prasekolah, ialah:

Menyalurkan emosi / peran anak


Mengembangkan keterampilan berbahasa dan kognitif
Melatih motorik halus kasar
Mampu menyusun gambar yang sudah ditentukan
Meningkatkan kemampuan berbahasa
Dapat melanjutkan tumbang yang normal
Dapat mengekspresikan perasaan,keinginan dan fantasi /ide-ide
Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan

masalah
Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan
dirawat

Anak Usia Sekolah (> 6-12 Tahun)


Kemampuan social anak usia sekolah semakin
meningkat. Mereka lebih mampu bekerja sama
dengan teman sepermainannya. Seringkali
pergaulan dengan teman menjadi tempat belajar
mengenal norma baik atau buruk

Jenis permainan pada anak usia Sekolah

Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan


menurut jenis kelaminnya.
Anak laki-laki lebih tepat jika diberikan mainan
jenis mekanik yang akan menstimulasi
kemampuan kreativitasnya dalam berkreasi
sebagai seorang laki-laki, misalnya mobil-mobilan.
Anak perempuan lebih tepat diberikan permainan
yang dapat menstimulasinya untuk
mengembangkan perasaan, pemikiran dan
sikapnya dalam menjalankan peran sebagai
seorang perempuan, misalnya alat untuk memasak
dan boneka.

Anak Usia Remaja (13-18 Tahun)


Merujuk pada proses tumbuh-kembang anak

remaja, dimana anak remaja berada dalam suatu


fase peralihan, yaitu disatu sisi akan meninggalkan
masa kanak-kanak dan disisi lain masuk pada usia
dewasa dan bertindak sebagai individu.
Oleh karena itu, dikatakan bahwa anak remaja akan
mengalami krisis identitas dan apabila tidak sukses
melewatinya, anak akan mencari kompensasinya
pada hal yang berbahaya, seperti obat-obatan
terlarang dsb.

Jenis permainan pada usia Remaja

Melihat karakteristik anak remaja perlu mengisi kegiatan

yang konstruktif, misalnya dengan melakukan permainan


berbagai macam olah raga, mendengarkan atau bermain
musik serta melakukan kegiatan organisasi remaja yang
positif, seperti kelompok basket, sepak bola, karang taruna
dll.
Prinsip kegiatan bermain bagi anak remaja tidak hanya
sekedar mencari kesenangan dan meningkatkan
perkembangan fisio-emosional, tetapi lebih juga ke arah
menyalurkan minat, bakat dan aspirasi serta membantu
remaja untuk menemukan identitas pribadinya. Untuk itu
alat permainan yang tepat bisa berupa berbagai macam alat
olah raga, alat musik dan alat gambar atau lukis.

Manfaat bermain pada usia Remaja


Menumbuhkan rasa percaya diri
Menunjang kekuatan otot tubuh serta motorik kasar
Untuk mengembangkan ketrampilan
Mengasah ketajaman penginderaan
Menemukan identitas diri

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai