Ketrampilan
Manajemen
Bayi
Lansia
Penyegaran
Masalah
Anak
Bumil
- Tinjauan Pustaka
- Istimewa
- Remaja
Deskripsi
:
Pasien seorang anak berusia 5 tahun dengan keluhan kejang seluruh tubuh yang
muncul bila mengalami demam tinggi (>38oC).
Tujuan
: Mengetahui penegakan diagnosis dan penatalaksanaan kejang.
Bahan bacaan
Cara membahas
: - Tinjauan Pustaka
- Riset
: - Diskusi - Presentasi dan diskusi
Data pasien:
Nama pasien : An. S.J, perempuan, 5 tahun
RS
: BLUD H.Soemarno Sosroatmodjo
ke Poli tanggal
: 23 Juni 2015
- Kasus
- E-mail
- Riset
- Pos
pasien terlihat kaku dengan kedua tangan dan kaki menjulur menjauhi tubuh serta bergetar,
tampak busa di mulut, pasien tidak sadar selama kejang. Setelah kejang pasien tertidur
selama 30 menit dan dapat berkomunikasi kembali setelah terbangun, tidak terlihat gejala sisa
dari kejang. Sebelumnya pasien mengalami demam sejak pagi 5 jam SMRS, disertai
keluhan pegal pada kedua tungkai dan sendi. Muntah (+) 3x sejak pagi, berisi makanan dan
air. Batuk dan pilek (-). Diare (-).
RPD : Riwayat kejang sebelumnya (+) 4x, pertama kali saat usia 3 tahun, semuanya
diawali demam. Riwayat trauma kepala () infeksi otak (). Riwayat dirawat di RS (-).
Lain-lain : Riwayat pasien saat dalam kandungan dan saat lahir adalah normal. Pasien
mulai dapat berbicara dan mulai berjalan saat berusia 1.5 tahun.
Objektif (IGD)
Kesadaran Apatis.
TD 120/80mmHg. N 94x/mnt. RR 26x/mnt. Suhu 39.2oC. BB 22kg.
Kepala : kaku kuduk (). Pupil bulat isokor diameter 3-3. Refleks cahaya +/+.
Thoraks : Simetris, cor dan pulmo dbn.
Abdomen : datar, bising usus + normal, turgor baik
Ekstremitas : keempat akral teraba hangat, udema negatif.
Penunjang (IGD dan rawat inap)
Tanggal
Hasil
17 / 06 / 2015
Hb 13.2 Ht 38.7% Leu 10.000
MCV/MCH/MCHC 81.3 / 27.7 / 34.1
18 / 06 / 2015
Na 135 K 3.8 Cl 101
GDS 87 mg/dL
UL : Leu (-) Erit (-) Protein (-) bakteri&fungi (-)
19 / 06 / 2015
Hematologi : Malaria (-) NS1Ag (-)
Keterangan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
dan interval bangkitan, riwayat terapi epilepsi dan respon pengobatan, riwayat trauma kepala
dan infeksi SSP.
Tentukan tipe bangkitan epilepsi menggunakan ILAE 1981 berupa (a). bangkitan
parsial (sederhana, kompleks, umum sekunder), (b). bangkitan umum (lena, mioklonik,
klonik, tonik, tonik-klonik, atonik), dan (c). bangkitan tak tergolongkan. Penentuan etiologi
menggunakan ILAE 1989.
Plan IGD
- IVFD RL 20 tpm
- Sanmol syr 3 x 2 cth
- Diazepam intermitten 6 mg, bila suhu > 38oC
- Diet tinggi karbohidrat tinggi protein
Objektif (di Poli tanggal 23 Juni 2015)
Kesadaran Compos Mentis.
TD 110/70 mmHg, N 80x/mnt, RR 24x/mnt, S 36.8oC. BB 22 kg.
Kepala : kaku kuduk (). Pupil bulat isokor diameter 3-3. Refleks cahaya +/+.
Thoraks : Simetris, cor dan pulmo dbn.
Abdomen : datar, bising usus + normal, turgor baik
Ekstremitas : keempat akral teraba hangat, udema negatif.
Pemeriksaan Saraf : refleks fisiologis positif normal, refleks patologis negatif.
Penunjang EEG (terlampir)
Plan
1. Diagnosis
Berdasarkan keluhan dan pemeriksaan EEG, penyakit ini dapat didiagnosis sebagai
epilepsi yang terprovokasi demam.
2. Medikamentosa
- Fenitoin 2 x 100 mg
- Asam folat 1 x 1
Fokal
+
+
+
+
Umum
Tonik
sekunder
klonik
+
+
+
+
+
+
+
+
lena
miokonik
+
+
+
+
3. Edukasi
- Prognosis dan kekambuhan penyakit
- Pemberian obat penurun panas saat demam > 38oC
- Penanganan awal kejang saat dirumah
4. Konsultasi / rujukan 5. kontrol
- Kontrol 2 minggu lagi
Daftar Pustaka
1.