Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini industri berkembang pesat dalam hal ragam maupun
jumlahnya di Indonesia. Akibat industri yang meningkat itu, maka akan
menghasilkan limbah yang diperoleh dari hasil proses industri. Limbah yang
dihasilkan itu diantaranya ada yang mengandung bahan berbahaya dan beracun
yang disebut limbah B3. Limbah B3 tersebut apabila dibuang langsung ke
lingkungan maka akan dapat membahayakan kesehatan manusia, makhluk
hidup serta lingkungan. Keanekaragaman jenis limbah akan tergantung pada
aktivitas industri dan penghasil limbah lainnya. Mulai dari penggunaan bahan
baku, pemilihan proses produksi dan sebagainya akan mempengaruhi karakter
limbah yang tidak terlepas dari proses industri itu sendiri. Meskipun demikian
tidak semua limbah industri merupakan limbah B3, tetapi hanya sebagian saja.
Dan pada kenyataannya, sebagai besar limbah B3 memang berasal dari
kegiatan industri dan harus ditangani secara khusus.
Bahwa penanganan limbah merupakan suatu keharusan guna terjaganya
kesehatan manusia dan lingkungan pada umumnya, sudah tidak diragukan lagi.
Namun pengadaan sarana pengolahan limbah ternyata masih dianggap
memberatkan bagi sebagian industri maupun instansi. Masih terdapat industri
yang membuang langsung limbah ke badan air sehingga menyebabkan

pencemaran air. Menurut PP No. 18 Tahun 1999, maka perlu dilakukan adanya
pengelolaan limbah B3 untuk mencegah dan menanggulangi kerusakan
lingkungan.
Dengan meningkatnya proses kerja pada Workshop akan berdampak pada
meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan. Limbah terbesar yang dihasilkan
dari Workshop adalah limbah oli yang termasuk dalam kategori limbah cair dan
B3. Air merupakan media pencemar dari limbah cair. Limbah cair yang
dihasilkan dari proses yang ada di Workshop akan dibuang ke badan air. Badan
air memiliki parameter tersendiri dan ketika terjadi kontak dengan limbah cair
akan berdampak pada meningkatnya kadar parameter yang ada, sehingga
kualitas air pada badan air melewati baku mutu yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
Selain itu potensi limbah cair berada pada area washing yang
menggunakan beberapa chemical dalam prosesnya. Limbah padat juga
dihasilkan dalam area workshop seperti plastik, kayu, dan kertas. Disamping
itu tedapat limbah majun yang merupakan kain pembersih untuk oli atau
lainnya yang masuk ke dalam ketogori limbah B3.
PT. United Tractor Tbk cabang Balikpapan merupakan suplier alat berat
terkemuka yang menyediakan layanan berupa Konsultan, suplier, dan service
alat berat. Limbah cair dihasilkan pada proses service yang dilakukan di
Workshop PT Universal Tekno Reksajaya yang merupakan anak perusahaan
dari PT United Tractor Tbk cabang Balikpapan. Workshop UTR terdapat di 2

lokasi yakni Batakan dan Sudirman. Untuk area Batakan UTR memiliki 2
workshop yakni workshop Power Train dan Cylinder, serta untuk area
Sudirman memiliki workshop khusus untuk Engine.
Pada kegiatan perkuliahan Program Studi S-1 ITY (STTLYLH) materi
yang diberikan berkenaan dengan pengelolaan lingkungan dan pengolahan
limbah B3. Diharapkan dari materi yang diberikan dalam kegiatan perkuliahan,
lulusan S-1 ITY (STTLYLH)

dapat menjadi peneliti, pendidik dan tenaga

ahli yang dibutuhkan di dunia kerja.


Pada Praktek Pemagangan ini, diharapkan dapat melakukan studi
mengenai pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan pada proses yang ada pada
Workshop di PT. United Tractor, Tbk cabang Balikpapan.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Adapun maksud dari Praktek Pemagangan di PT United Tractor
Tbk cabang Balikpapan yaitu mengetahui pengelolaan lingkungan yang
di lakukan oleh pihak perusahaan khususnya dalam pengelolaan limbah
B3.

1.2.2. Tujuan

Tujuan dilakukannya praktek pemagangan pada pengelolaan


lingkungan khususnya di dalam pengendalian emisi partikulat debu di
PT United Tractor Tbk cabang Balikpapan adalah :
1. Mengetahui pengelolaan limbah B3 Workshop Power Train di
UTR anak perusahaan PT United Tractor

Tbk cabang

Balikpapan.
2. Penerapan teori secara langsung di lapangan serta untuk
mengetahui sejauh mana tingkat kesesuaian teori terhadap realitas
di lapangan.
3. Untuk melengkapi salah satu persyaratan akademik progam studi
Teknik Lingkungan di ITY (STTL YLH) Yogyakarta.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Adapun pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas di dalam Laporan
Praktek Pemagangan ini adalah:
1. Gambaran umum tentang lokasi kegiatan kerja praktek
2. Pengelolaan lingkungan Workshop Power Train dan Workshop Engine
UTR anak perusahaan PT United Tractor Tbk cabang Balikpapan.,
khususnya pengelolaan limbah B3.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari Praktek pemagangan di PT United
Tractor Tbk cabang Balikpapan. adalah :

1. Dapat memberi masukan kepada perusahaan sebagai bahan evaluasi


khususnya untuk pengelolaan limbah B3
2. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bidang pengolahan
lingkungan, khususnya pengelolaan limbah B3
3. Mengetahui perkembangan dan teknologi pengendali limbah B3.
4. Mampu mengaitkan dan membandingkan antara teori dan realitas di
lapangan.

Anda mungkin juga menyukai