DINAS PENDIDIKAN
Jalan Pembangunan No. 179 Tlp. (0262) 233155 Garut
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
NAMA
INSTANSI
NUPTK
: Mintarsih, S.Pd.
: SDN Cikarag 2
: 8958739640300022
Dimensi Kompetensi
AKPK bagi Calon Kepala Sekolah/Madrasah didasarkan pada lima dimensi kompetensi profesional calon kepala sekolah/madrasa
1 Demensi Kepribadian
2 Dimensi Manajerial
3 Dimensi Kewirausahaan
4 Dimensi Supervisi
5 Dimensi Sosial
Tujuan
Para calon kepala sekolah/madrasah didorong untuk menggunakan patokan kompetensi yang ada di dalam AKPK ini untuk:
Mengidentifikasi bagian-bagian dari kompetensi kepala sekolah/madrasah yang sudah dimiliki oleh calon kepala sekolah/mad
ini merupakan KEKUATAN.
Mengidentifikasikan bagian-bagian dari kompetensi kepala sekolah/madrasah yang belum dimiliki oleh calon kepala sekolah/
bagian ini merupakan BAGIAN-BAGIAN YANG MEMERLUKAN PENGUATAN.
Bagaimana Mengisi AKPK
AKPK ini dirancang untuk membantu calon kepala sekolah/madrasah untuk mengidentifikasi sejauh mana ia telah mencapai
sesuai dengan peran kepemimpinannya sebagai calon kepala sekolah/madrasah.
AKPK dibagi ke dalam tiga kolom. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN berisi penerapan yang diharapkan d
calon kepala sekolah/madrasah yang berkompetensi. Seorang calon kepala sekolah/madrasah mungkin sudah mendapatkan
pengalaman yang digambarkan pada contoh tersebut, yang berkaitan dengan kegiatan kepemimpinan dan manajemen baik
guru, pemimpin dan juga calon kepala sekolah/madrasah di sekolah/madrasah dimana ia bertugas. Kolom TINGKAT PENILAIA
merupakan refleksi atas pengetahuan dan praktik-praktik yang telah dikuasai dan dilakukannya. Calon kepala sekolah/mad
diri sendiri terhadap penguasaan dan praktik-praktik yang telah dikuasai dan dilakukannya dengan memberi respon berdas
jawaban A B C atau D yang tersedia. Calon kepala sekolah/madrasah harus memberi nilai yang paling sesuai (JUJUR) dengan
kompetensi yang telah dimiliki. Kolom BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH diisi oleh calon kepala sek
dengan satu atau lebih contoh praktik yang dilakukannya untuk mendukung nilai yang telah diberikan pada kolom Tingkat
Penjelasan yang lebih rinci untuk setiap kolom sebagai sebagai berikut :
1
Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN. Contoh kemungkinan penerapan patokan adalah contoh bagaimana k
kompetensi diterapkan atau dilakukan oleh calon kepala sekolah/madrasah di sekolah/madrasahnya.
Kolom TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI. Tingkat penilaian kompetensi adalah tingkatan kualitas penguasaan kompetensi d
kepala sekolah/madrasah yang menunjukkan seberapa jauh bagian-bagian dalam sebuah kompetensi calon kepala sekolah/m
dikuasainya. Tingkatan penilaian kompetensi dari yang terendah sampai dengan tertinggi dijelaskan sebagai berikut:
a. Simbol A:
Artinya yang bersangkutan tidak pernah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan atau yang bersangkutan ha
memahami aspek yang ada pada patokan.
b. Simbol B:
2 Artinya yang bersangkutan sekali-dua kali telah pernah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan namun lebih
melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan atau yang bersangkutan memahami beberapa aspek yang ada pada
c. Simbol C:
Artinya yang bersangkutan telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan namun sekali-dua kali tidak melak
dipersyaratkan dalam patokan atau yang bersangkutan memahami banyak aspek yang ada pada patokan.
d. Simbol D:
Artinya yang bersangkutan sering telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan dan hampir tidak pernah tid
yang dipersyaratkan dalam patokan atau yang bersangkutan memahami secara komprehensif aspek yang ada pada patokan
Kolom BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH. Bukti praktik yang dilakukan calon kepala sekolah/madra
pernyataan atau ungkapan atau frase dalam satu atau lebih kalimat yang menjelaskan kondisi nyata dari penerapan sebuah
kompetensi yang dilakukan oleh calon kepala sekolah/madrasah, sebagai refleksi diri atas apa yang senyatanya terjadi pad
3
sekolah/madrasah pada saat ini ketika menerapkan sebuah kompetensi dasar/sub kompetensi. Mengandung beberapa aspe
operasional (misal, menerima saran/masukan); 2) pengisi AKPK disilahkan untuk menentukan sendiri konteksnya (penerapa
kompetensi yang akan dituliskan sebagai bukti praktik-praktik kegiatan di sekolah/madrasah).
Contoh mengisi instrumen :
NO
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
A. Tidak pernah
B. Hampir tidak pernah
C. Kadang-kadang
D. Sering
A. Tidak pernah
B. Hampir tidak pernah
C. Kadang-kadang
D. Sering
EKOLAH/MADRASAH
NILAIAN
ENSI
Masyarakat di sekitar
sekolah/madrasah saya tidak
memberi dukungan secara nyata
atas program atau prakarsa yang
saya lakukan.
NO
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
A
Tidak pernah
Tidak pernah
D Sering
A
3
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
C Terkadang
D Sering
A
Tidak pernah
D Sering
A Tidak Ada
7
B Sedikit
C Cukup Banyak
D Sangat Banyak
ARUT
Garut
NO
A Tidak paham
1
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak paham
2
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak paham
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak paham
4
B Kurang paham
C Cukup paham
Sangat paham
A Tidak paham
5
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak paham
6
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak paham
7
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak Ada
8
B Sedikit
C Cukup Banyak
D Sangat Banyak
A Tidak Aktif
9
B Kurang Aktif
C Cukup Aktif
D Sangat Aktif
A Tidak Mampu
10
10
B Kurang Mampu
C Cukup Mampu
D Sangat Mampu
A Tidak paham
11
Saya memahami cara mengidentifikasi sumbersumber, alokasi, dan mekanisme pertanggungjawaban keuangan sekolah/ madrasah.
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak paham
12
B Kurang paham
C Cukup paham
D
Sangat paham
A Tidak Pernah
13
B Kadang-Kadang
C Sering
D Selalu
A Tidak paham
14
B Kurang paham
C Cukup paham
D Sangat paham
RUT
ut
NO
CONTOH KEMUNGKINAN
PENERAPAN PATOKAN
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
A Tidak paham
B Kurang paham
C Cukup paham
D Sangat paham
A Tidak paham
B Kurang paham
C Cukup paham
D Sangat paham
A Tidak Ada
B Sedikit
C Cukup Banyak
D Sangat Banyak
A Tidak Ada
B Sedikit
C Cukup Banyak
D Sangat Banyak
A Tidak paham
B Kurang paham
C Cukup paham
D Sangat paham
A Tidak paham
B Kurang paham
C Cukup paham
D Sangat paham
EN GARUT
AN
233155 Garut
NO
CONTOH KEMUNGKINAN
PENERAPAN PATOKAN
Saya memahami programprogram inovatif yang bisa
meningkatkan keefektifan
sekolah/madrasah dengan baik.
D Sangat paham
A Tidak Ada
B Sedikit
C Cukup Banyak
D Sangat Banyak
A Tidak Mampu
B Kurang Mampu
C Cukup Mampu
D Sangat Mampu
A Tidak pernah
B Kadang-Kadang
C Sering
D Selalu
A Tidak Ada
B Sedikit
C Cukup Banyak
D Sangat Banyak
GARUT
55 Garut
pengalaman, meningkatkan
pengetahuan dan kerja keras harus
didorong dengan sarana dan prasarana
NO
Tidak paham
Kurang paham
Cukup paham
Sangat paham
Tidak Ada
Sedikit
Cukup Banyak
Sangat Banyak
Tidak paham
Kurang paham
Cukup paham
Sangat paham
Tidak pernah
Terkadang
Sering
Tidak Ada
Sedikit
Cukup Banyak
Sangat Banyak
saya melakukan
penggalangan dana untuk
membantu kepala
keluarga yang tidak
mampu, anak yatim piatu
dengan santunan
alakadarnya
: Mintarsih, S.Pd.
Instansi
: SDN Cikarag 2
NUPTK
: 8958739640300022
NO
KOMPETENSI
KODE
JUMLAH
KEPRIBADIAN
107
MANAJERIAL
63
KEWIRAUSAHAAN
55
SUPERVISI
58
SOSIAL
75
200
1 KEPRIBADIAN
100
5 SOSIAL
4 SUPERVISI
2 MANAJERIAL
3 KEWIRAUSAHAAN
:
:
:
Mintarsih, S.Pd.
SDN Cikarag 2
8958739640300022
1 . Kompetensi Kepribadian :
NO
1
2
3
4
5
6
7
4
7
4
7
2
3
3
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
Sering
0
Sering
0
Hampir Tidak Pernah
Terkadang
Cukup Banyak
3
2
2
0
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
Cukup Paham
Kurang Paham
Kurang Paham
0
Cukup Paham
Kurang Paham
Kurang Paham
Cukup Banyak
Cukup Aktif
Cukup Mampu
Cukup Paham
Cukup Paham
Sering
Cukup Paham
3 . Kompetensi Kewirausahaan :
NO
1
2
3
2
3
2
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
Kurang Paham
Cukup Banyak
Kurang Mampu
4
5
2
2
Kadang-Kadang
Sedikit
4 . Kompetensi Supervisi :
NO
1
2
3
4
5
6
2
2
3
3
2
2
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
Kurang Paham
Kurang Paham
Cukup Banyak
Cukup Banyak
Kurang Paham
Kurang Paham
5 . Kompetensi Sosial :
NO
1
2
3
4
5
3
3
3
3
3
TINGKAT PENILAIAN
KOMPETENSI
Cukup Paham
Cukup Banyak
Cukup Paham
Terkadang
Cukup Banyak
0022
KESIMPULAN
KESIMPULAN
RKJM merupakan bgian dari RKAS.setiap kegiatan disekolah selalu dimusyawarahkan kepala sekolah d
merupakan keseharian tugas seorang guru yang harus dilaksanakan dalam memanage kelas dan pros
karena saya guru kelas yang berperan serta sebagai administrator guru kelas 6, motivator dan konsel
karena sarana dan prasarana sekolah salah satu penunjang keberhasilan proses belajar mengajar, dim
sarana dan prasarana digunakan dalam proses pembelajaran sesuai kebutuhannya
karena saya menjadi panitia penerimaan siswa baru yang ketentuannya diatur dalam kebijakan sekola
Saya setiap hari mengajar siswa yang kemampuan nya berbeda-beda sesuai dengan karakteristik be
berdasarkan pengalaman yang telah lama,temuan yang beraneka ragam permasalahan,yang terkait d
ya ,karena pembuatan ktsp di musyawarahkan dengan guru-guru di sekolah kami bahkan komite juga
RPP dan Silabus merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari dalam proses pembelajaran,agar m
Kurang paham karena,pertanggungjawaban keuangan bukan kewenangan seorang guru,tetapi kewen
ketatausahaan sekolah,dikelola oleh operator sekolah,bersama kepala sekolah,sedangkan saya Cuma
karena alat dan media pembelajaran nya tidak memiliki.
Memahami karena kesekolah kami suka ada monitoring dan evaluasi,serta sudah rutin untuk membua
KESIMPULAN
karena program inovatif merupakan program yang belum ada disekolah ini atau sekolah sebelumnya
pengalaman, meningkatkan pengetahuan dan kerja keras harus didorong dengan sarana dan prasaran
karena pemecahan masalah dapat diselesaikan dengan berbagai cara secara efektif dan efisien untuk
KESIMPULAN
Perencanaan program supervisi merupakan salah satu kegiatan kebutuhan dibidang akademik
Supervisi adalah kegiatan evaluasi dan monitoring,saya bercermin dari pengalaman atas supervisi ya
karena saya bukan tim supervisi, saya mengetahui kegiatan supervisi berdasarkan pengalaman.
hanya mengetahui beberapa perintah dari atasan setelah melakukan supervisi
saya sudah dibekali pengetahuan apabila tim supervisi ada
karena saya suka dibekali pengetahuan dari tim supervisi, tindak lanjut setelah dilakukan supervisi.
KESIMPULAN
saya memahaminya karena sering dilaksanakan kegiatan yang menyangkut pihak lain tanpa kerja sa
kegiatan pramuka, imunisasi, PBBAB, Baca tulis al-quran, semua itu dilaksanakan dengan melakukan
karena ering di adakan kerjasama dengan pihak lain, setelah kegiatan berlangsung selalu ada evaluas
tentu, seperti menjadi pengurus PKK dan anggota dharma wanita
saya melakukan penggalangan dana untuk membantu kepala keluarga yang tidak mampu, anak yatim
1 Tidak pernah perkataan baik saya selaras dengan tindakan yang saya lakuk
2 Hampir tidak pernah perkataan baik saya selaras dengan tindakan yang say
n sia-sia. Dan dengan proses evalu
3 Terkadang perkataan baik saya selaras dengan tindakan yang saya lakukan
ekerjaan berjalan dengan baik d 4 Perkataan baik saya selaras dengan tindakan yang saya lakukan.
a sekolah sangatlah penting, namun tugas guru lebih banyak apalagi saya selaku guru kelas 6, sangatlah sibuk
ar dalam pelaksanaan tugas sehari-hari bila ada kesulitan dapat diselesaikan dengan baik.
gkatan kualitas mutu pelajaran disekolah kami, dan saya merupakan guru bermasa jabatan paling lama.
35
u sekolah sebelumnya
an sarana dan prasarana
fektif dan efisien untuk menghasilkan kinerja yang baik
dang akademik
aman atas supervisi yang telah dilakukan
kan pengalaman.
dilakukan supervisi.
hak lain tanpa kerja sama dari kedua belah pihak kegiatan tidak akan berjalan lancar.
an dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkat.
ung selalu ada evaluasi, contohnya dalam kegiatan Perkemahan, PBBAB, dan lain-lain