Sudahkah Anda mengetahui Manfaat Konseling dan Testing HIV Sukarela/ VCT
Apakah kita perlu
KONSELING DAN TESTING HIV SUKARELA ?
Manfaat konseling dan testing
HIV (VCT) -Mengurangi perilaku berisiko -Membantu menerima HIV adalah suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang status HIVnya berakibat pada merosotnya daya tahan tubuh sehingga muncul sekumpulan -Mengarahkan orang gejala penyakit yang disebut AIIDS. Gejala AIDS baru muncul sekitar 5-10 tahun dengan HIV ke pelayanan setelah HIV masuk ke dalam tubuh. yang dibutuhkan Setelah HIV masuk ke dalam tubuh melalui darah(akibat perilaku berisiko), bukan berarti kita langsung jatuh sakit. Seseorang masih bisa terlihat normal -Merencanakan perubahan seperti orang kebanyakan dan dapat menularkan ke siapa saja. Maka, dengan perilaku mengetahui status HIV secara dini seseorang bisa cepat mendapat perawatan -Merencanakan perawatan dan dukungan untuk perubahan perilaku yang sehat dan aman -Meningkatan kualitas APA KERUGIAN JIKA TIDAK MENGETAHUI STATUS? kesehatan pribadi 1. Cemas -Mencegah infeksi HIV dari 2. Kemungkinan tertular virus yang resisten terhadap ARV dari orang lain Ibu ke Bayi -Memfasilitasi akses pelayanan sosial -Memfasilitasi akses pelayanan medis -Memfasilitasi kegiatan sebaya/dukungan
Konseling dan tes HIV sukarela adalah Tes Individu
dengan sukarela untuk mengetahui status HIV seseorang yang harus disertai konseling Konseling dan testing HIV sukarela terdiri dari 3 tahap: 1. Konseling Sebelum Test 2. Tes HIV (VCT) 3. Konseling Setelah Test Apakah kita perlu Konseling dan Testing HIV Sukarela? Jawablah pertanyaan berikut dengan JUJUR: 1. Melakukan hubungan seks di luar nikah tanpa kondom ? Ya Tidak 2. Menggunakan peralatan narkoba suntik yang tidak steril/bergantian dengan orang lain? Ya Tidak 3. Memiliki lebih dari 1 orang pasangan seksual? Ya Tidak 4. Memakai kondom yang pecah/robek ? Ya Tidak Jika jawab YA pada salah satu pertanyaan diatas berarti anda BERISIKO terinfiksi HIV, sebaiknya dilakukan test HIV secara sukarela. Kita harus melakukan konseling dan test HIV dalam waktu 2minggu-6bulan ** setelah melakukan perilaku berisiko, sehingga dapat diperoleh hasil yang akurat ** Masa inkubasi HIV umumnya 2 minggu 6bulan
Berikut ini beberapa penyakit kulit yang bisa muncul
pada HIV / AIDS adalah Sindrom Retroviral Akut Sindrom retroviral akut ini diikuti oleh penurunan CD4. CD4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan lekosit (sel darah putih) , terutama sel-sel limfosit. Fungsi CD4 meregulasi sistem imun agar bekerja dengan baik. Dengan semakin berlanjutnya infeksi, viral load secara perlahan cenderung terus meningkat. Keadaan tersebut akan diikuti penurunan CD4 secara perlahan dalam waktu beberapa tahun sebelum akhirnya penderita HIV dalam stadium AIDS. Moluskum kontagiosum Moluskum kontagiosum merupakan suatu penyakit infeksi virus pada kulit yang disebabkan oleh virus golongan poxvirus genus Molluscipox dengan wujud klinis berupa benjolan pada kulit atau papul-papul multiple yang berumbilikasi di tengah, apabila ditekan akan muncul seperti bulir nasi. Human Papilomavirus Infeksi dengan virus papiloma manusia (human papilloma virus/HPV) pada kelamin adalah infeksi menular seksual yang paling umum. Ada lebih dari 120 tipe virus HPV. Virus tersebut lazim ditemukan. Satu penelitian menemukan HPV pada 77% perempuan HIV-positif. HPV menular dengan mudah melalui hubungan seks. HPV begitu umum sehingga hampir semua lakilaki dan perempuan yang aktif secara seksual tertular pada suatu waktu dalam kehidupan. Berbagai jenis HPV menyebabkan kutil, umumnya pada tangan atau kaki. Infeksi pada tangan dan kaki
Reaksi kulit pada Penggunaan Obat HIV
Terjadi perubahan warna pada kuku, dapat muncul biduran, plentingan, dan alergi obat yang ditandai dengan kelainan pada bagian mata bibir diikitu bercak kemerahan seluruh tubuh dan diikuti demam, sakit kepala, muntah.