Disusun oleh
Nurbaiti Andiyani
20100310196
BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS
Nama
: An. Cl
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia
: 9 bulan
Tanggal masuk
: 16/3/2015
B. SUBJECTIVE
Anamnesis
1. Keluhan Utama
Batuk dan sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari ICU dengan keluhan batuk dan sesak nafas. OT mengatakan
anak sudah batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS disertai demam. Demam
dirasakan sejak awal batuk tapi tidak tinggi, demam tinggi dirasakan 1 hari SMRS
disertai dengan sesak nafas. Muntah disangkal oleh orang tua. Beberapa jam
setelah di rawat anak demam tinggi dan sesak nafas semakin memberat. Anak lalu
masuk ICU. Saat dibangsal, demam sudah menurun dan sesak berkurang tapi
batuk berdahak masih ada.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Anak pernah batuk saat usia 3 bulan tanpa disertai sesak nafas.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Alergi (-) Asma (-)
5. Riwayat Lingkungan Sosial
Beberapa anggota keluarga di rumah batuk sudah beberapa hari.
6. Riwayat Imunisasi
Rutin di poliklinik anak
7. Riwayat Gizi
ASI eksklusif, sampai sekarang masih minum ASI, berat selalu naik tiap kali
ditimbang
C. OBJECTIVE
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Anak masih tampak sesak
2. Vital Signs
T=36 C; HR = 135 bpm; RR = 44 bpm
3. Kepala & Leher
Ubun-ubun cekung (-), mata cowong (-/-), CA (-/-), napas cuping (-), bibir kering
(-), bibir sianosis (-), limfonodi DBN
4. Thorax
Paru : retraksi dinding dada (+), vesikuler (+/+) meningkat, ronchi (+/+)
Jantung : S1 S2 reguler
5. Abdomen
BU , supel, cubitan kulit perut kembali cepat, timpani
6. Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik
BAB II
PEMBAHASAN
A. PNEUMONIA DAN BRONCHOPNEUMONIA
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer, pneumonia adalah suatu peradangan parenkim paru, distal dari bonkiolus
terminalis yang mencakup
bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
Pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).
Pneumonia yang dimaksud di sini tidak termasuk dengan pneumonia yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyebab pneumonia yang
tersering adalah bakteri, namun sering diawali oleh infeksi virus yang kemudian
mengalami komplikasi infeksi bakteri. Secara umum bakteri yang paling berperan
penting sebagai penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae,
Haemophillus influenzae, Staphylococcus aureus , streptokokus grup B, serta
kuman atipik klamidia dan mikoplasma.
Berdasarkan Sari Pediatri Vol. 8 No 2, September 2006, pneumonia adalah
inflamasi yang mengenai parenkim paru; walaupun banyak pihak yang sependapat
bahwa pneumonia adalah suatu keadaan inflamasi, namun sangat sulit untuk
merumuskan satu definisi tunggal yang universal. Pneumonia adalah sindrom
klinis, sehingga didefinisikan berdasarkan gejala dan tanda klinis, perjalanan
penyakitnya. Salah satu definisi klinis klasik menyatakan pneumonia adalah
penyakit respiratorik yang ditandai dengan batuk, sesak napas, demam, ronchi
basah, dengan gambaran infiltrat pada thorax.
Diagnosis pneumonia terutama didasarkan gejala klinis, sedangkan
pemeriksaan foto thorax perlu dibuat untuk menunjang diagnosis, selain untuk
melihat luasnya kelainan patologi secara lebih akurat foto thorax anteroposterior
(AP) dan lateral dibutuhkan untuk menentukan lokasi anatomik dalam paru,
luasnya kelainan, dan kemungkinan adanya komplikasi seperti pneumothoraks,
pneumomediastinum, dan efusi pleura.
MenurutPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer, diagnosis klinis pneumonia ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Untuk diagnosis defenitif dilakukan pemeriksaan penunjang.
Kriteria diagnosis pneumonia dengan Trias Pneumonia, yaitu:
1. Batuk
2. Demam
3. Sesak
Klasifikasi pneumonia
1. Berdasarkan klinis dan epidemiologis:
a. Pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia)
b. Pneumonia nasokomial (hospital-acquired pneumonia/nasocomial
pneumonia)
c. Pneumonia aspirasi
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit: Pedoman bagi Rumah Sakit
Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/Kota. World Health Organization
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia: 2009.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5
6
7
Tata Laksana
Edukasi
10
Prognosis
11
12
13
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Kepustakaan