Anda di halaman 1dari 14

License #2F801

SAP2000 Analysis Report

TOWER (3D TRUSSES)


Prepared by

KELOMPOK 2
BOBBY ANSYARI
DANY ELISA VICTORY
KHAIRUL AL IKHLAL
M. NUR FAJRI
RAHMATUL FIRDAUS
RIDHO ILAHI
RIZKI GUSTIAN N

1207136372
1007121234
1107111864
1007135618
0907136202
1207136416
1107114354

Model Name: TSC TOWER.sdb

KELAS C

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2015

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

1. Model geometry
TSC Tower ini memiliki 7 level dengan ketinggian tiap level adalah 5 m dengan total ketinggian 35 m

Gambar 1. Model TSC Tower (Ketinggian 35 m)

2. Analisis Modal
Hasil run modal menunjukkan bahwa persen dinamik di atas 90% dengan jumlah MODE 14.

UR2012

Page 2 of 14

TSC TOWER.sdb

No
1

Periode (T)
detik
2,871923

2,749416

0,36371

Translasi arah
sumbu X

2,749416

0,36371

Translasi arah
sumbu Y

1,12028

0,89263

Rotasi pada
sumbu Z

1,079724

0,92616

Translasi arah
sumbu X

UR2012

Mode

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Frekuensi (f)
Hz
0,3482

Ragam Getar

Keterangan
Rotasi pada
sumbu Z

Page 3 of 14

TSC TOWER.sdb

No

Mode

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Periode (T)
detik
1,079724

Frekuensi (f)
Hz
0,92616

Ragam Getar

Keterangan

0,591873

1,6896

Rotasi pada
sumbu Z

0,584231

1,7117

Translasi arah
sumbu X

0,584231

1,7117

Translasi arah
sumbu Y

10

10

0,401834

2,4886

Rotasi pada
sumbu Z

Translasi arah
sumbu Y

3. Analisis Getaran Paksa

UR2012

Page 4 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Beban dinamik yang digunakan berupa beban periodik dengan variasi bentuk segitiga dengan nama
beban TRIANGLE TIME HISTORY yang dibuat oleh kelompok 2. Bentuk beban tersebut dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 2. Beban periodik


Selanjutnya dibuat Load Cases Time History TRIANGLE LOAD (U1) (arah x) dengan memasukkan
beban segitiga. Kemudian Time History TRIANGLE LOAD (U1) tersebut di run analysis.
Setelahnya akan ditinjau perpindahan (displacement), kecepatan (velocity), dan percepatan
(acceleration) U1 dengan memilih 3 joint yang akan ditinjau. Joint yang dipilih adalah joint 3, 24, 26 yang
dapat dilihat pada Gambar 3 pada halaman selanjutnya.

UR2012

Page 5 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Gambar 3. Joint 3, 24 dan 26

UR2012

Page 6 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Gambar 4. Hasil Analisa Time vs Displacement U1 di Excel

Gambar 5. Hasil Analisa Time vs Displacement U1 di SAP2000

UR2012

Page 7 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Gambar 6. Hasil Analisa Time vs Velocity U1 di Excel

Gambar 7. Hasil Analisa Time vs Velocity U1 di SAP2000

UR2012

Page 8 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Gambar 8. Hasil Analisa Time vs Acceleration U1 di Excel

Gambar 9. Hasil Analisa Time vs Acceleration U1 di SAP2000

UR2012

Page 9 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Selanjutnya untuk membandingkan perpindahan (displacement), kecepatan (velocity), dan percepatan


(acceleration) TRIANGLE LOAD (U1) (arah x), maka dibuat lagi Load Cases Time History TRIANGLE
LOAD (U2) (arah y) dengan memasukkan beban. Adapun joint yang ditinjau hanya joint 11, 23, dan 31.

Gambar 9. Joint 11, 23 dan 31

UR2012

Page 10 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Gambar 10. Hasil Analisa Time vs Velocity U2 di Excel

Gambar 11. Hasil Analisa Time vs Displacement U2 di SAP2000

UR2012

Page 11 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Gambar 12. Hasil Analisa Time vs Velocity U2 di Excel

Gambar 13. Hasil Analisa Time vs Velocity U2 di SAP2000

UR2012

Page 12 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

Gambar 14. Hasil Analisa Time vs Acceleration U2 di Excel

Gambar 15. Hasil Analisa Time vs Acceleration U2 di SAP2000

UR2012

Page 13 of 14

TSC TOWER.sdb

SAP2000 v15.0.0 - License #2F801

4. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan adalah:

1.
2.

3.

4.

5.

6.

7.

Hasil run modal menunjukkan bahwa persen dinamik diatas 90% dengan jumlah MOD 14.
Perpindahan U1 (arah x) terbesar terjadi pada joint 3 pada detik ke 5.7 dengan perpindahan sebesar
-0.07301 mm, joint 14 pada detik ke 5.7 dengan perpindahan sebesar -0.24762 mm dan joint 26 pada
detik ke 5.7 dengan perpindahan sebesar -0.07821 mm. Tanda + dan hanya menunjukkan arah
perpindahannya.
Kecepatan U1 (arah x) terbesar terjadi pada joint 3 pada detik ke 5.2 dengan kecepatan sebesar -0.28197
mm/s, , joint 14 pada detik ke 5.2 dengan perpindahan sebesar -0.86650 mm/s dan joint 26 pada detik
ke 5.2 dengan kecepatan sebesar -0.27949 mm/s. Tanda + dan hanya menunjukkan arah
kecepatannya.
Percepatan U1 (arah x) terbesar terjadi pada joint 3 pada detik ke 4.9 dengan percepatan sebesar
-0.64640 mm/s, joint 14 pada detik ke 4.9 dengan percepatan sebesar -0.46192 mm/s dan joint 26
pada detik ke 4.9 dengan percepatan sebesar -1.27042 mm/s. Tanda + dan hanya menunjukkan arah
percepatannya.
Perpindahan U2 (arah y) terbesar terjadi pada joint 11 pada detik ke 4.5 dengan perpindahan sebesar
0.28590 mm, joint 23 pada detik ke 4.5 dengan perpindahan sebesar 0.23512 mm dan joint 31 pada
detik ke 4.5 dengan perpindahan sebesar 0.00122 mm. Tanda + dan hanya menunjukkan arah
perpindahannya.
Kecepatan U2 (arah y) terbesar terjadi pada joint 11 pada detik ke 4 dengan kecepatan sebesar 0.85560
mm/s, , joint 23 pada detik ke 4 dengan perpindahan sebesar 0.72979 mm/s dan joint 31 pada detik ke 4
dengan kecepatan sebesar 0.00406 mm/s. Tanda + dan hanya menunjukkan arah kecepatannya.
Percepatan U2 (arah y) terbesar terjadi pada joint 11 pada detik ke 0.7 dengan percepatan sebesar
-0.03416 mm/s, joint 23 pada detik ke 0.7 dengan percepatan sebesar -0.31201 mm/s dan joint 31
pada detik ke 0.7 dengan percepatan sebesar -0.0849 mm/s. Tanda + dan hanya menunjukkan arah
percepatannya.

UR2012

Page 14 of 14

Anda mungkin juga menyukai