Anda di halaman 1dari 15

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS


RIAU
Kampus Bina Widya, KM.12,5 Simpang Baru,
Pekanbaru

TUGAS

EKONOMI TEKNIK
PROSES PENDIRIAN WISATA ALAM

Oleh
Kelompok II :
1.
2.
3.
4.
5.

HAFID AKBAR
RIFKY ICHSAN
IMAM SYAFNI L
DWI ORY H
VICKY GEMA L

(0707134044)
(0707134037)
(0807113466)
(0807113726)
(0807132708)

FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN TEKNIK SIPIL S1


UNIVERSITAS RIAU
2010

Evaluasi Proyek
Yang dimaksud dengan proyek ialah keseluruhan kegiatan yang
menggunakan sumber yang menghasilkan kemanfaatan (benefit). Dan dapat
juga sebagai suatu aktifitas yang mengeluarkan uang dengan harapan dapat
menghasilkan uang di waktu yang akan datang serta dapat direncanakan,
dibiayai, dan dilaksanakan sebagai satu unit.
Sedangkan evaluasi merupakan suatu proses penilaian terhadap suatu
aktifitas

(proyek)

yang

didasarkan

pada

aspek-aspek

tertentu

sesuai

kebutuhan. Ada beberapa aspek yang dapat dievaluasi dalam proyek


diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Aspek
Aspek
Aspek
Aspek
Aspek
Aspek

manajerial dan administrative


organisasi
komersial
teknis
financial
ekonomis

Dalam pembahasan ekonomi teknik yang pada dasarnya adalah juga


termasuk evaluasi proyek, maka yang paling banyak dibahas adalah :
Aspek teknis
: meliputi evaluasi tentang input dan output barang
dan jasa yang akan diperlukan dan diproduksi oleh proyek.
Aspek financial : menyangkut terutama perbandingan uang dengan
revenue

earning,

apakah

proyek

tersebut

akan

terjamin

dana

yang

dikeluarkannya, apakah proyek tersebut mampu membayar kembali dan


yang diinvestasikan dan apakah proyek itu akan berkembang sedemikian
rupa sehingga secara financial dapat berdiri sendiri.
Aspek ekonomis : perlu mendapat perhatian apakah proyek itu akan
memberi sumbangan atau mempunyai peranan positif dalam pembangunan
ekonomi secara keseluruhan dan apakah peranannya itu cukup besar untuk
men-justify penggunaan sumber-sumber yang langka.
Dalam analisis financial perlu diperhatikan waktu didapatkannya
pengembalian. Pemerintah dapat mengadakan investasi dalamsuatu proyek
yang menguntungkan dengan waktu 20 tahun, tetapi dalam waktu 5 tahun
pertama belum memberikan hasil. Mungkin swasta tidak dapat diharapkan

untuk menginvestasikab modalnya untuk proyek tersebut, karena dalam


jangka waktu yang demikian ia akan keburu kehabisan modal.
Sedangkan dalam analisis ekonomi yang perlu diperhatikan adalah
hasil total atau produktifitas, atau keuntungan yang didapat dari semua
sumber yang digunakan dalam proyek untuk masyarakat atau untuk
perekonomian secara keseluruhan, tanpa melihat siapa yang menyediakan
sumber-sumber dan siapa yang menyiadakan sumber-sumber dan siapa
dalam masyarakat yang menerima hasil dari proyek tersebut. Hasil itu
disebut the social returns atau the economic returns dari proyek.
Ada beberapa unsure yang berbeda penilaiannya dalam kedua macam
analisis tersebut, antara lain :
1. Harga
Dalam analisis finansiala selalu dipakai harga pasar (market price)
sedangkan dalam analisis ekonomis dipakai harga bayangan
(shadow price)
2. Pembayaran transfer
Pembayaran yang dimaksudkan adalah pembayaran pajak dan
subsidi terhadap suatu proyek.
a. Pajak
Dalam analisis ekonomi pembayaran pajak tidak dikurangkan
dalam perhitungan benefit proyek. Pajaka adalah bagian dari
hasil

bersih

yang

diserahkan

kepada

pemerintah

untuk

digunakan bagi kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan


dank area itu tidak dianggap sebagai biaya.
b. Subsisdi
Subsisi ini sesungguhnya adalah suatu transfer pembayaran dan
masyarakat kepada proyek.
c. Sedangkan dalam analisis

ekonomis

harga

pasar

harus

disesuaikan untuk menghilangkan efek dari subsidi. Jika subsidi


ini menurunkan harga barang-barang input, maka besarnya
subsisdi harus ditambahkan pada harga pasar barang-barang
tersebut.

3. Bunga
Dalam analisi

ekonomi

bunga

modal

tidak

dipisahkan

atau

dikurangkan dari hasil bruto, kecuali berlaku syarat-syarat yang


ditentukan khusus. Sedangkan dalam analisis financial bunga yang
dibayarkan kepada orang-ornag yang tidak terlibat dalam proyek
dianggap sebagai biaya. Dan untuk pembayaran kembali hutang di
luar proyek dikurangkan dari hasil bruto sebelum didapatkan arus
benefit. Bunga atas modal proyek tidak dianggap sebagai biaya,
karena bunga merupakan bagian dari pengembalian financial
yang diterima oleh modal proyek.
Benefit dan Biaya Proyek
Secara sederhana dalam

perhitungan

ekonomi,

kita

mengenal

pemasukan dan pengeluaran. Atau yang lebih banyak dengan dikenal dengan
benefit dan cost. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang benefit dan
biaya tersebut.
1. Benefit
Ada 3 Jenis Benefit yang diperoleh proyek ;
a. Direct Benefits
Yang dimaksud dengan direct benefit adalah

keuntungan

langsung yang diperoleh baik akibat adanya kenaikan dalam


output fisik atau nilai output seperti ; perbaikan kualitas,
perubahan

lokasi,

perubahan

dalam

waktu

penjualan,

penurunan dan sebagainya maupun karena adanya penurunan


biaya (cost).
Kenaikan

dalam

produk

fisik

misalnya

terjadi

karena

naiknya

permintaan baik karena terjadinya penurunan harga maupun karena sebab


lain seperti, adanya teknologi baru produk sejenis dan lain-lain. Dengan
naiknya permintaan tentunya akan dapat menaikkan pendapatan total.
Kenaikan nilai output juga dapat terjadi karena adanya perbaikan mutu
produk. Dalam hal ini mungkin jumlah pengadaan produk dapat tetap tidak
berubah, tetapi kualitasnya naik, sehingga nilainya (harga rata-rata) menjadi
naik, dengan demikian jumlah penerimaan total akan naik.
Perubahan dalam lokasi penjualan juga dapat menaikkan keuntungan.
Hal ini merupakan perbaikan dalam pemasaran produk.
Kemungkinan lain dari keuntungan langsung ini adalah dengan
menurunkan biaya (cost). Penurunan dapat terjadi karena adanya perbaikan

dalam proses produksi seperti mekanisasi, penurunan biaya pengangkutan,


dan penurunan atau penghindaran kerugian.
b. Indirect Benefits
Yang dimaksud dengan indirect benefits ialah benefit yang
timbul atau dirasakan di luar proyek.
c. Ingtanible Benefits
Ingtanible suatu proyek adalah benefit yang sulit dinilai dengan
uang

seperti

pemandangan
pendapatan,

perbaikan
karena

lingkungan

adanya

integrasi

taman,

nasional,

hidup,

perbaikan

perbaikan

distribusi

pertahanan

nasional

dan

sebagainya.
2. Biaya
Yang termasuk dalam biaya proyek adalah :
a. Sunk Costs
Sunk costs adalah biaya yang dikeluarkan sebelum keputusan
proyek dilaksanakan. Biaya ini tidak diperhitungkan dalam
evaluasi proyek, dengan demikian biaya tersebut tidak akan
mempengaruhi pilihan proyek.
b. Biaya Penyusutan
Biaya yang diperhitungkan sehubungan dengan terjadinya
penurunan nilai proyek. Tetapi sebenarnya penyusutan ini
sendiri tidaklah mengandung unsure pengeluaran dalam bentuk
riil.
c. Pelunasan Hutang Beserta Bunganya
Pengeluaran angsuran dan bunga dalam ekonomi tergantung
pada

apakah

ada

beban

sosial

yang

harus

ditanggung

masyarakat sehubungan dengan pelunasan pembiayaan proyek.


Biaya investasi suatu proyek dapat diperhitungkan baik ketika
invesrasi

suatu

proyek

dapat

diperhitungkan

baik

ketika

investasi itu dikeluarkan, maupun waktu pinjaman itu dilunasi


beserta bunganya.
d. Biaya Studi Kelayakan dan Rekayasa
Biaya-biaya ini tidak diperhitungkan sebagai biaya investasi
karena dianggap sebagai sunk cost. Namun khusus untuk biayabiaya yang akan dikeluarkan nanti untuk membuat rancangan
akhir (final design), karena rancangan akhir ini dibuat baru

sesudah

adanya

keputusan

bahwa

proyek

tersebut

akan

dilaksanakan.
e. Tanah
Biaya tanah diperhitungkan apabila dalam pelaksanaan proyek
mengorbankan tanah produktif seperti persawahan, perkebunan
dan lain-lain. Yang dihitung dalam hal ini adalah nilai sekarang
bersih

(net

persen

value)

dari

produksi

tanah

yang

ddikorbankan itu. Di sini yang dijadikan sebagai pegangan


dalam menilai output tanah tersebut adalah harga pasar.
f. Biaya Konstruksi Dan Pengadaan Peralatan
Biaya biaya yang dimaksudkan dalam biaya konstruksi dan
pengadaan peralatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
faktor factor produksi seperti peralatan,bahan dan tenaga
kerja.
g. Bunga Selama Konstruksi
Biaya yang diakibatkan oleh adanya keharusan membayar
bunga pinjaman selama konstruksi biasanya tidak dihitung
sebagai biaya ekonomis. Namun jika Social Opportunity Cost
investasi tersebut dianggap terdiri dari arus pelunasan hutang
dan bunga selama waktu yang akan datang, maka pembayaran
bunga

selama

masa

konstruksi

termasuk

arus

pelunasan

tersebut dan perlu diperhitungkan sebagai biaya ekonomis.


h. Modal Kerja
Kadang kadang kerja tidak begitu kelihatan dalam pengeluaran
proyek, tetapi terikat dalam proyek dan tidak dapat digunakan
untuk tujuan tujuan lain. Untuk itu perlu dianggap sebagai
biaya tahun pertama digunakan. Dan pada akhir usia proyek
diperhitungkan sebagai nilai sisa dari proyek (salvage value).
i. Biaya Operasi dan Pemeliharaan
Biaya-biaya ini adalah biaya rutin yang harus dikeluarkan.
Tujuan dari perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan ini
adalah agar didapatkan gambaran benefit bersihnya. Yang
termasuk dalam biaya-biaya ini adalah: gaji/upah/tunjangan,
bahan bakar, air/listrik/telekomunikasi, bahan baku, pembelian

barang dan jasa untuk pemeliharaan dan perbaikan, dan lain


lain seperti ; keperluan kantor, biaya perjalanan, jasa-jasa ahli
dan sebagainya.
j. Biaya Tak Terduga
Untuk menghindari kerugian akibat kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi, maka perlu ditambahkan suatu jumlah yang
dalam biaya konstruksi. Atau kejadian yang tak
sebelumnya

yang

mengakibatkan

membengkaknya

terduga
biaya

pelaksanaan.
k. Ingtanible Costs
Biaya tersebut adalah biaya yang sulit diukur dan dihitung
dalam bentuk uang misalnya akibat adanya proyek, terjadinya
pengotoran udara , air, rusaknya pandangan karena adanya
jaringan listrik dan sebagainya.

Proyek :

Wisata Alam Asri

Lokasi :

Jl. Pasir Putih, Pekanbaru

Untuk pendirian Wisata Alam Asri besar modal yang diterima dari
investor adalah sebesar Rp. 2.500.000.000. Jangka waktu yang ditentukan
oleh investor tersebut adalah selama 20 tahun dengan bunga 10%.
Modal yang dipinjam dari investor tersebut, digunakan untuk :
FASILITAS / PERALATAN
-

Lahan / tanah sekitar 1,5 hektar

Perlatan bermain flying Fox

Peralatan bermain Bebek Dayung

Peralatan Memancing

Panggung Hiburan

Peralatan medis

Peralatan Sound system

Mesin genset

RENCANA ANGGARAN BIAYA

N
O

NAMA BARANG

Tanah

Flying Fox

SATUAN
20.0
00

m2

18

bua
h

HARGA SATUAN
Rp
50,000.00

JUMLAH
Rp
1,000,000,000.00

(dewasa)

(remaja)

Rp
5.000,000.00

Rp
15.000,000.00

Rp
4.000,000.00

Rp
20,000,000.00

Rp

Rp

(anak-anak)

10

Bebek Dayung

20

set

Peralatan Memancing

200

set

Go Car

set

Rp
Rp
75,000,000.00
75,000,000.00

Bumper Boat

set

Rp
Rp
30,000,000.00
30,000,000.00

Mini Couster

set

Rp
Rp
50,000,000.00
50,000,000.00

Boogi Jumping

set

Rp
Rp
20,000,000.00
20,000,000.00

Bum-Bum Car

set

Rp
Rp
50,000,000.00
50,000,000.00

3,500,000.00

1
buah

Rp
5,000,000.00

Panggung Hiburan

11

Peralatan Medis

set

12

Sound System

set

13

Restaurant

bua
h

14

Genset

bua
h

Rp
100,000,000.00

Rp
500,000.00

Rp
100,000,000.00

Rp
30,000,000.00

10

Total

35,000,000.00

Rp
30,000,000.00

Rp
2,000,000.00

Rp
2,000,000.00

Rp
5,000,000.00

Rp
5,000,000.00

Rp
Rp
20,000,000.00
20,000,000.00
Rp
5,000,000.00

Rp
10,000,000.00
Rp
562,000,000.00

BIAYA OPERASIONAL
no

Pengeluaran

Jumlah

Satuan

Total

(per bulan)

Gaji Pimpinan

Rp 2.500.000 Rp

2.500.000

Manager

Rp 2.000.000 Rp

4.000.000

Gaji Karyawan

15

Rp 1.000.000 Rp

15.000.000

Listrik

Rp
15.000.000

Rp

15.000.000

Biaya
pembuatan
tiket masuk

Rp 500.000

Rp

500.000

Biaya perawatan

Rp 1.500.000 Rp

Bahan baker

Biaya Promosi

Rp 3.000.000 Rp

1.000.000

10

Biya
penyelenggaraan
acara bulanan

Rp 3.000.000 Rp

3.000.000

11

Biaya tak terduga

Rp 1.000.000 Rp

1.000.000

Total Pengeluaran tiap bulan

Rp

100

Rp 500.000

Rp

1.500.000
500.000

44.000.000

Untuk biaya administrasi pengunjung dikenakan biaya sebagai berikut :

Harga karcis masuk


a. Pada akhir pekan (jumat, sabtu, minggu)

: Rp 35.000,00

b. Pada hari biasa

: Rp 30.000,00

Bum-bum car

Flying Fox ( Dewasa )

: Rp 30.000,00

Flying Fox ( Remaja )

: Rp 27.000,00

Flying Fox (Anak-anak )

Sewa peralatan memancing / jam

Bebek Dayung / 15 menit

Boogi jumping

Mini couster

Go car

Bumper boat

Sewa Panggung Hiburan / jam

: Rp 10.000,00

: Rp 25.000,00
: Rp 10.000,00
: Rp 10.000,00
: Rp 25.000,00
: Rp 10.000,00
: Rp 10.000,00
: Rp 10.000,00
: Rp 5.000,00

Perkiraan Pendapatan

1. Hari biasa (Selasa Jumat )


Penjualan karcis

: Jumlah pengunjung 100 org/ hari

=Rp

3.000.000,Sewa alat
Sewa Pancingan

:
:

20 orang/14 jam @10.000

=Rp

140.000,Sewa Bebek dayung

10 jam@10.000

= Rp 100.000,Flying fox ( Dewasa )


@30.000

= Rp

Flying fox ( Remaja )


@27.000

= Rp

15

jam

10

jam

450.000,:
270.000,-

Flying fox ( Anak-anak )


@25.000

= Rp

Panggung Hiburan :

15

jam

375.000,5 jam @5.000

Rp

25.000,-

Game

Bum-bum car

: 40 orang@ 10.000

= Rp 400.000,Bunjie jumping

: 20 orang@ 25.000

= Rp 500.000,Mini couster

: 35 orang@ 10.000

Rp

Rp

350.000,Go car

: 20 orang@ 10.000

= Rp 200.000,Bumper boat

: 25 orang@ 10.000

250.000,Total Pendapatan

=Rp

6.060.000.-

2. Akhir Pekan ( Sabtu-Minggu)


Penjualan karcis

: Jumlah Pengunjung 250org/ hari

8.750.00,Sewa alat

Rp

Sewa ban single

:60 orang@10.000

=Rp

600.000,Sewa ban 2 in 1

:60 orang@15.000

=Rp

900.000,Sewa locker

:150 orang@5.000

=Rp

750.000,Game

Bum-bum car

: 120 orang@

10.000

= Rp 1.200.000,Bunjie jumping

: 60 orang@ 25.000

Rp

1.500.000,Mini couster

: 100 orang@10.000

Rp

1.000.000,Go car

65 orang@10.000

Rp

650.000,Bumper boat

80 orang@10.000

Rp

Rp

800.000,Total Pendapatan
16.150.000,-

Jadi total pendapatan tiap bulannya :

Hari biasa

Akhir pekan = Rp 16.150.000 x 2 x 4 = 129.200.000

Total pendapatan tiap bulannya :

= Rp 6.060.000 x 3 x 4 = 72.720.000

= 66.000.000 + 129.200.000 = Rp201.920.000,2,5 milyar

I=10 %

n= 20 tahun

F=?

Perhitungan balik modal dalam usaha ini adalah :


= Total Modal Yang Dikeluarkan/ Keuntungan
= Rp 2,500,000,000/ Rp201.920.000,-

= 12,38 13 bulan = 1 tahun 1 bulan


Kesimpulan
Investasi (30%, 70%)
Pinjaman, bunga
Kembalikan pinjama
Tentukan harga produksi/tarif
Parameter kelayakan bcr, npv, irr, payback, bep

Anda mungkin juga menyukai