MODUL 1
PENYUSUN
Tujuan Pengajaran :
Materi Pembahasan :
Daftar Pustaka :
a. Akuntansi Manajerial, Garrison & Norren, Salemba Empat, 2000.
b. Hansen & Mowen, Management Accounting, Prentice Hall, 2000.
Perencanaan (Planning)
Langkah pertama dalam perencanaan adalah mengidentifikasikan dan memilih
dari berbagai alternatif yang tersedia, yang terbaik bagi organisasi. Seluruh alternatif
dipertimbangkan oleh manajemen karena memiliki efek terhadap pendapatan dan biaya,
sehingga data akuntansi manajemen menjadi sangat esensial untuk memperkirakan
efek tersebut.
Rencana manajemen secara formal biasanya ditunjukkan dalam bentunk
anggaran. Anggaran biasanya disusun di bawah arahan controller yang merupakan
manajer Departemen Akuntansi. Anggaran disusun tahunan dan menunjukkan rencana
manajemen secara spesifik dan kuantitatif.
Pengendalian (Controlling)
Dalam aktivitas pengendalian, manajemen membutuhkan umpan balik
(feedback) yang memberikan sinyal apakah operasi organisasi telah berjalan sesuai
dengan rencana ?. Feedback disajikan secara rinci dan dalam berbagai jenis laporan.
Salah satunya adalah laporan perbandingan antara anggaran dengan hasil riil. Laporan
ini biasa disebut laporan kinerja.
Akuntansi Manajerial :
1. Laporan lebih ditujukan pada pihak internal
2. Menekankan pada keputusan yang memiliki dampak di masa datang
3. Menekankan pada relevansi dan fleksibilitas data
4. Menekankan pada ketepatan waktu.
5. Disusun secara detail untuk setiap unit organisasi.
6. Tidak perlu mengikuti aturan PSAK
7. Tidak Mandatori.
KONSEP JIT. Dalam kondisi yang ideal, perusahaan yang menjalankan sistem JIT
akan membeli bahan baku hanya untuk kebutuhan hari itu saja. Perusahaan tidak
memiliki sediaan BDP pada akhir hari tersebut, dan semua barang jadi yang
diselesaikan hari itu telah dikirimkan kepada konsumen begitu produksi selesai.
Dalam lingkungan JIT, arus barang dikendalikan dengan pendekatan pull (pull
approach), yaitu pada level akhir perakitan, sinyal dikirim ke workstation di
belakangkanya. Sinyal mengindikasikan sejumlah partisi dan bahan-bahan yang akan
dikerjakan padajam-jam berikutnya untuk memenuhi permintaan konsumen.
Dalam sistem manufaktur konvensional, digunakan pendekatan push, yaitu jika
suatu workstation telah menyelesaikan pekerjaannya, barang setengah jadi segera
dikirim ke workstation berikutnya tanpa melakukan analisa apakah workstation tersebut
siap atau belum untuk menerima kiriman barang ½ jadi tersebut.
Order JIT
Untuk bahan baku
Sistem akuntansi yang BAIK akan menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan-
tujuannya dengan membantu MEMBERI JAWABAN kepada tiga jenis pertanyaan :
1. Pertanyaan kartu skor (scorecard) : apakah perusahaan berjalan dengan lancar ?
Pencatatan skor (scorekeeping) adalah suatu pengumpulan dan pengklasifikasian
data. Aspek akuntansi ini memungkinkan kalangann internal maupun eksternal
mengevaluasi kinerja organisasi. Tugas-tugas dominan sehari-hari akuntansi adalah
pengumpulan, pengklasifikasian data, dan pelaporan informasi.
2. Pertanyaan yang menarik perhatian : masalah mana yang seharusnya diperhatikan
terlebih dulu ?
Penarik perhatian (attention directing) adalah pelaporan dan penafsiran informasi
yang membantu manajer agar memperhatikan masalah-masalah operasi,
penyimpangan, inefisiensi, dan kesempatan. Aspek akuntansi ini membantu para
manajer mengkonsentrasikan diri pada bidang-bidang penting supaya dapat diambil
langkah-langkah segera. Penarik perhatian biasanya berkaitan dengan pengawasan
dan rencana jangka pendek, investasi, serta analisis laporan rutin akuntansi internal.
3. Pertanyaan pemecahan masalah : metode mana yang paling baik ? Aspek
akuntansi pemecahan masalah (problem solving) mengkuantifikasikan kemungkinan
hasil-hasil dari serangkaian tindakan dan menyarankan mana yang paling baik
diikuti.