Pendamping
dr. Dwi Retno S
Disusun Oleh
dr. Fifiana Dewi Permatasari
Disusun oleh
dr. Fifiana Dewi Permatasari
2015
Pendamping
BAB I
PENDAHULUAN
2
I.
Latar Belakang
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga
kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga
menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat
berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada
anak dan orang tua.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah
penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia,
diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran
Pernapasan Akut). Sementara UNICEF (Badan Perserikatan BangsaBangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada
satu anak yang meninggal dunia karena diare.
Data di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal
karena diare. Angka kejadian diare di sebagian besar wilayah Indonesia
hingga saat ini masih tinggi. Kasubdit Diare dan Kecacingan Depkes, I
Wayan Widaya mengatakan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 2007 angka kematian akibat diare 23 per 100 ribu
penduduk dan pada balita 75 per 100 ribu balita.
Selama tahun 2007 sebanyak 41 kabupaten di 16 provinsi
melaporkan KLB diare di wilayahnya. Jumlah kasus diare yang
dilaporkan sebanyak 10.980 dan 277 diantaranya menyebabkan kematian.
BAB II
BENTUK KEGIATAN
I.
PERMASALAHAN
1. Keluarga
a. Kurangnya pengetahuan tentang Diare pada anak dan peran penting
mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi yang serius pada
penderita diare pada anak.
b. Kesadaran yang kurang dari orang tua penderita untuk memeriksakan
2.
II.
Individu
Kurangnya pengetahuan orang Menggandeng tokoh masyarakat untuk
tua pasien terhadap diare yang mengajak masyarakat lain untuk turut
berbahaya bagi anak
Kurangnya
pentingnya
makan yang sehat dan perilaku pengenalan gejala, tatalaksana awal dan
hidup bersih dan sehat pada pencegahan komplikasi apabila telah
keluarga
dalam
pencegahan
dan
BAB III
PELAKSANAAN
A. Sasaraan
Sasaran pada penyuluhan ini orang tua dan anak yang sedang mengikuti
kegiatan di TK Kanisiun Lodoyong, Ambarawa.
B. Pelaksanaan
1. Tanggal : 10 Desember 2014
2. Waktu : 09.00 WIB 12.00 WIB
3. Tempat : TK Kanisius Lodoyong
4. Peserta
: 15 orang
5. Kegiatan : Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan
penyakit tidak menular mengenai Diare pada Anak
6. Metode : Ceramah dan Diskusi Dua Arah
diagnosis, faktor risiko, dan hal yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya diare pada anak
Terdapat beberapa pertanyaan ketika dilakukan sesi tanya jawab :
Dok, Apa yang menyebabkan Diare pada anak bisa berdampak
kematian pada Anak ?
Jawab :
Diare mempunyai komplikasi yang berbahaya yakni Dehidrasi.
Dehidrasi adalah keadaan kekurangan cairan dalam tubuh. Cairan
penting dalam menjaga stabilitas fungsi tubuh secara vital. Anak
mempunyai kandungan cairan dalam tubuhnya tidak sama dengan
dewasa. Oleh karena itu, diare pada anak lebih mudah mengalami
dehidrasi dibandingkan pada dewasa.
Dok, katanya kalau anak diare, gara-gara susu ya ?
Jawab :
Diare dapat disebabkan beberapa hal. Selain infeksi, diare juga dapat
disebabkan oleh malabsorbsi kandungan susu. Beberapa anak sensitif
terhadap kandungan laktosa yang tinggi pada susu. Oleh karena itu
penghentian sementara susu dan menggantinya dengan susu dengan
kandungan rendah laktosa menjadi solusi penanganan diare tipe
tersebut.
3. Tahap Penutupan
Diakhir presentasi materi, pemateri memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak
dimengerti.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
I.
Kesimpulan
Kegiatan promosi kesehatan terutama kaitannya dengan pemberantasan
penyakit menular dan tidak menular penting dilaksanakan secara berkala dan
Saran
Penyuluhan mengenai berbagai penyakit lain selain diare pada anak
penting dilaksanakan secara berkelanjutan. Perlu adanya kerjasama dengan
pihak swasta sebagai sponsor kegiatan dan adanya kerjasama pemerintah
desa berperan penting dalam meningkatkan kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan pada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
10
11