Anda di halaman 1dari 4

Nama: Anita Amanda Dewi

NIM: 107103001461
JUDUL: ORANG-ORANG YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH PADA HARI KIAMAT

Assalamualaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan beribu
berupa nikmat

iman dan Islam. Salawat dan salam

nikmat kepada kita

semoga selalu terlimpah kepada

junjungan kita , Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.
Tak lupa berjuta syukur mari kita ucapkan atas kesempatan yang telah diberikan
oleh-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam majlis yang insyaallah akan selalu diberkahi
oleh Allah.
Pada kesempatan kali ini,izinkan saya untuk mencoba memberikan materi tentang
Orang- Orang yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat.
Teman temanku kaum muslimin yang berbahagia,
Pada rukun iman disebutkan bahwa kita sebagai umat manusia wajib mengimani hari
kiamat. Sebagaimana kita ketahui hari kiamat itu pasti akan datang, dan kewajiban kitalah
sebagai manusia untuk bertaqwa kepada Allah sebagai wujud dalam mempersiapkan diri
menuju hari akhir. Oleh karena itu marilah kita bertaqwa kepada Allah, taqwa dalam arti taat
dalam menjalani perintah Allah dan meninggalkan segala larangan Allah. Hal ini sesuai
dengan janji Allah yang tersebut dalam surat Al- Araf ayat 96 yang berbunyi:

Artinya:
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.( Q.S.Al- Araf:96)
Begitulah janji Allah, dan Allah selalu menepati janjinya, maka berbahagialah orang yang
mendapat janji Allah tersebut.

Rasulullah bersabda:

Artinya:
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Tujuh Golongan yang dinaungi Allah di
hari kiamat yg tiada tempat berteduh selain yang diizinkan Nya swt, (1) Imam/pemimpin
yang Adil, dan (2) pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah pada Tuhannya, dan (3)
orang yg hatinya terpaut dengan masjid, dan (4) dua orang yang saling menyayangi karena
Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, dan (5) lelaki yang diajak berbuat
mesum oleh wanita cantik dan kaya namun ia berkata: Aku takut pada Allah, dan (6) lelaki
yang sedekah dengan sembunyi-sembunyi, dan (7) orang yang ketika dzikir/mengingat
Allah dalam kesendirian berlinang airmatanya (Shahih Bukhari).
Teman-Temanku yang dirahmati Allah,
Hadits ini menjelaskan tentang penghormatan dan penghargaan Allah terhadap
orang- orang yang beramal shaleh. Sesungguhnya mereka akan mendapat naungan Allah
pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya.
Al Manawy menyebutkan bahwa yang dimaksudkannya adalah hari kiamat, yaitu
ketika manusia berada di padang mahsyar , mereka berdiri menghadap kepada Allah,
dimana pada hari tersebut matahari sudah dekat sekali dengan kepala, panas menyengat,
keringat mereka bercucuran dan saat itu tak ada naungan sedikit pun kecuali dari Allah
SWT. Ibnu Dinar berkata bahwa yang dimaksud naungan disini adalah kemuliaan,
pemeliharaan , dan pertolongan dari sesuatu yang dikutuk oleh seseorang.
Pertama dari tujuh orang tersebut adalah imam yang adil . Imam yang adil, ialah
yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan kitabullah, sesuai syariat Allah, tidak
dhalim/merugikan

orang

lain,

tidak

membeda-bedakan/memilih-milih

hukum

yang

menguntungkan diri/nafsunya. Salah satu contoh teladan seperti itu misalnya Umar bin
Khattab. Beliau menerapkan keadilan pada rakyatnya. Pernah utusan Raja Persia yang
datang ke Madinah terkejut melihat sosok Umar, sampai-sampai ada syair yang

menggambarkan keadaan itu yaitu tanpa pengawalan, tidur di bawah pokok kurma,
berselimutkan kain burdah yang sudah pudar warnanya.
Kedua adalah seorang remaja yang sejak muda tumbuh dalam ketaatan beribadah
kepada Allah SWT. Yang termasuk dalam golongan ini adalah pemuda yang tumbuh dengan
rasa cinta kepada Allah sejak kecil dan tidak berjalan mengikuti hawa nafsunya karena
selalu berpedoman pada alquran dan sunnah Rasullah.
Ketiga adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Jadi yang terpaut bukan
hanya badannya. Ia sangat mencintai rumah Allah untuk melaksanakan shalat tepat pada
waktunya. Merasa menyesal/rugi kalau tidak ikut berjamaah di masjid.Menurut Imam
Nawawi, yang dimaksudkan bukanlah orang yang terus menerus duduk di dalam masjid,
akan tetapi melaksanakan shalat di dalam masjid. Kemudian apabila ia keluar dari masjid
untuk bekerja , maka selalu rindu ingin kembali ke masjid untuk mendengarkan dzikir dan
ayat- ayat Al- quran yang dibaca serta rindu mendengar nasihat dan pelajaran yang didapat
dari masjid. Contohnya

Umar bin khatab, suatu ketika ia sangat menyesal sampai

menangis karena tertinggal untuk berjamaah shalat ashar di masjid.


Keempat adalah dua orang yang saling menyayangi karena Allah, bersatu karena
Allah dan berpisah karena ketaatan kepada Allah. Saling mencintai dalam mencari ridha
Allah , bukan mencari tujuan duniawi. Mereka saling mendorong untuk melaksanakan
kewajiban

kewajiban

dan bertaqarrub kepada Allah

melalui

amal-amal

sunat

semampunya. Maka cinta yang demikian itu adalah cinta karena Allah dan dalam keridhoanNya. Dan ia merupakan suatu cinta yang menjadi sebab seorang mumin mencicipi
manisnya iman.
Kelima adalah

Lelaki yang diajak berbuat mesum oleh wanita cantik dan kaya

namun ia mampu berkata: Aku takut pada Allah. Meskipun wanita tersebut bangsawan,
lantaran ia berketurunan dan berkedudukan dan cantik rupawan lagi menawan karena dapat
membawa fitnah dan menjerumuskannya dalam kemaksiatan. Karena penolakannya
semata- mata karena takut kepada Allah sudah sepatutnya orang tersebut pantas
memperoleh janji Allah, sesuai dengan firman Allah dalam surat Ar- Rahman ayat 46 :

Artinya : Dan bagi siapa yang menghadap Tuhannya akan mendapat dua surga.(Q.S.ArRahman: 46)

Yakni bagi orang yang takut kepada Tuhannya dan takut berhadapan dengan-Nya, dimana
hal itu membuatnya mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, maka dia memperoleh
dua surga. Menurut Syaikh As Sadiy, dia akan mendapatkan dua surga dari emas, baik
bejana, perhiasan, bangunan dan apa yang ada di sana (dari emas); surga yang satu
sebagai balasan karena meninggalkan larangan, sedangkan surga yang satu lagi karena
mengerjakan ketaatan. Ada pula yang menafsirkan kata afnaan dengan berbagai jenis
kenikmatan, baik kenikmatan luar maupun dalam yang belum pernah dilihat oleh mata,
didengar oleh telinga dan terlintas di hati manusia.
Keenam adalah seseorang yang mengeluarkan sedekah, secara rahasia, sehingga
tangan kiri yang berdekatan dengan tangan kanan tidak mengetahui apa yang diperbuat
tangan kanannya. Orang tersebut adalah orang yang ikhlas, tidak mengharapkan kecuali
rahmat dan ridho- Nya. Karena itu ia selalu menyembunyikan sedekahnya sehingga tidak
bercampur dengan riya.
Ketujuh adalah orang yang berdzikir kepada Allah dalam kesendirian berlinang air
matanya. Orang tersebut menyepi, berdikir kepada Allah dengan merasa takut dan
merenungkan hisabnya pada hari kiamat. Karena itulah kedua matanya menelurkan air
mata lantaran sangat mengagungkan Allah Tuhan-Nya.
Teman- temanku yang berbahagia,
Marilah kita memohon pada Allah SWT agar kita dijadikan oleh-Nya menjadi
golongan orang- orang yang mendapat naungan Allah pada hari akhir nanti, menjadi
manusia yang terpelihara imannya, senantiasa bertaqwa dan selalu bermanfaat bagi
keluarga serta masyarakat dan termasuk dalam golongan orang yang memperoleh janji
Allah. Insyallah.
Wabilahitawfiq walhidayah.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.

Daftar Pustaka
Sunarto, Achmad.Kumpulan Khutbah Jumah Sepanjang Masa. Jakarta : Pustaka Amani.
1997.
Departemen Agama.Al-Qur'an dan Terjemahannya. Semarang: Toha Putera.1989.

Anda mungkin juga menyukai