o Menjelaskan etiologi
o Memberikan dasar pengembangan langkah pengendalian dan
pencegahan
o Diagnosis masyarakat
o Peningkatan pelayanan kesehatan
Timmreck, T.C., 2004. Epidemiologi suatu pengantar edisi dua.
Jakarta : EGC
Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
kelompok dan sasarannya terutama ditujukan kepada masyarakat
Pengantar Epidemiologi. Prof. DR. Dr. Azrul Azwar M.P.H
Manfaat epidemiologi :
a)
Untuk mempelajari riwayat penyakit
b)
Diagnosis masyarakat
c)
Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena
mereka dapat mempengaruhi kelompok maupun populasi
d)
Pengkajian , evaluasi dan penelitian
e)
Melengkapi gambaran klinis
f)
Indentifikasi sindrom
g)
Menentukan penyebab dan sumber penyakit
Sumber : epidemiologi suatu pengantar oleh Thomas C.Timmreck,
PhD
Obyek epidemiologi
o Masalah kematian , penyakit , kecacatan , ketidak-mampuan dan
penderitaan lainnya
o Masalah lingkungan fisik , biologis dan sosial , ekonomi dan
budaya
o Masalah perilaku dan gaya hidup
o Masalah manajemen / pengelolaan pelayanan kesehatan
o Masalah kehidupan lainnya yang ada kaitannya dengan
kesehatan masyarakat
Sumber : pengantar epidemiologi Budioro B. : FKM UNDIP
Semarang
Batasan epidemiologi
Jika ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yg
mempelajari tentang penduduk (Yunani: epi = pada atau tentang,
demos = penduduk, logos = ilmu). Epidemiologi diartikan
sebagai ilmu yg mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran
masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor 2 yg
mempengaruhinya.
o
o
o
o
o
Tujuan epidemiologi
Menentukan agent primer / memastikan faktor penyebab
Memahami penyebab penyakit , cacat
Menentukan karakteristik agent atau faktor penyebab
Menentukan cara penularan
Menentukan dan menetapkan faktor kontribusi
Analitik
Mencoba menjawab mengapa dan bagaiamana.
Mengapa, mencoba mengungkap penyebab atau faktor resiko
Bagaimana, mencoba menjelaskan mekanisme proses
terjadinya penyebaran penyakit
Ada dua studi tentang epidemiologi ini:
1. Studi riwayat kasus (case history studies)
Dalam studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok
orang, yakni kelompok yg terkena penyebab penyakit
dengan kelompok orang tidak terkena (kelompok kontrol).
2. Studi kohort
Dalam studi ini sekelompok orang dipaparkan pada suatu
penyebab. Kemudian diambil sekelompok orang lagi yg
mempunyai ciri2 sama dengan kelompok pertama.
Kelompok kedua disebt kelompok kontrol. Setelah
beberapa saat yg ditentukan kedua kelompok tersebut
dibandingkan, dicari perbedaan antara kedua kelompok
tersebut bermakna atau tidak.
Budioro B
Epidemiologi eksperimen : salah satu hal yang perlu dilakukan
sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab
terjadinya suatu luaran (output = penyakit). Misalnya kalau rokok
dianggap dianggap sebagai penyebab kanker paru maka perlu
dilakukan eksperimen jika rokok dikurangi maka kanker paru
akan menurun, ataupun sebaliknya.
Ketiga jenis epidemiologi ini tidak bisa dipisahkan dengan
lainnya, saling berkaitan dan mempunyai peranan masing masing
sesuai tingkat kedalaman pendekatan epidemiologi yang dihadapi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pengungkapan dan
pemecahan masalah epidemiologi deskriptif, lalu diperdalam
dengan epidemiologi analitik, dan disusul dengan melakukan
epidemiologi eksperimental.
Soekidjo
vital
(vital
events)
seperti
kelahiran,
kematian,
sepenuhnya,
meninggalkan bekas
gangguan
yang
permanen berupa cacat.
Carier, dimana tubuh penderita pulih kembali, namun bibit
penyakit
masih
tetap
ada
dalam
tubuh
tanpa
memperlihatkan gangguan penyakit.
kronis
meninggal dunia
Dr. M.N. Bustan dan Drg.A.Arsunan, M.Kes
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kriteria KLB
o Timbulnya suatu penyakit yang sebelumnya tidak ada atau tidak
dikenal.
o Peningkatan kejadian penyakit/ kematian terus menerus selama
3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam,
hari, minggu)
Penggolongan KLB
Common source epidemic
Terjadi jika sekelompok orang terpajan pada infeksi atau sumber
kuman (agens patogen) yang biasa/umum, misalnya anak sekolah
terpajan anak lain yang sedang sakit.
Propagated
Terjadi jika common source tunggal sulit untuk diidentifikasi, tetapi
epidemi atau KLB penyakit tetap menyebar dari orang ke orang,
memperbanyak jumlah yang sakit dan biasanya membentuk pola
pertumbuhan eksponensial/mencolok. Pada epidemi tipe ini kasus
terjadi terus menerus, melampaui satu masa inkubasi.
Mixed epidemic
Terjadi jika common source epidemic berlanjut melalui kontak orang
ke orang dan penyakit menyebar seprti KLB propagated. Pada
beberapa kasus sangat sulit menentukan epidemi mana yang
muncul pertama kali.
(Timmreck, Thomas C., 2004, Epidemiologi Suatu Pengantar,
Jakarta, EGC