Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perencanaan, adalah kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan
mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa depan guna mencapai
tujuan yang diinginkan, serta pemantauan dan penilaian atas perkembangan hasil
pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Pengertian
perencanaan sebenarnya banyak sekali, tetapi saya hanya mengambil satu pengertian tadi
dari Kepmenpan Nomor 16/Kep/M.Pan/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan
Angka Kreditnya. Menilik pengertian perencanaan dalam Kepmenpan tersebut, siklus
perencanaan tidak hanya berkutat dan berhenti pada tahapan awal semata tetapi juga
hingga tahapan penjaminan kualitas akhir. Berdasarkan pengertian tersebut jelas sekali
terlihat bahwa perencanaan merupakan suatu proses yang penting, unik, dan sangat
menentukan sukses tidaknya suatu organisasi. Adagium yang sangat terkenal dalam dunia
manajemen adalah apabila kita gagal merencanakan, maka itu berarti kita telah
merencanakan kegagalan itu sendiri.Bagi suatu organisasi, memiliki pemimpin yang
mampu membuat perencanaan secara inklusif sangatlah penting daripada memiliki
pemimpin yang hanya bersikap reaktif dan oportunistik. Perencanaan yang inklusif
merupakan cara yang unggul untuk mengembangkan rencana strategis organisasi dan
untuk membangun keterlibatan anggota organisasi secara luas akan visi bersama
organisasi. Dalam jangka panjang, organisasi yang melibatkan banyak stakeholders
memiliki peluang kesuksesan yang lebih tinggi dibandingkan organisasi yang reaktif dan
oportunis. Perencanaan yang inklusif pada dasarnya merupakan suatu proses dalam
menetapkan perencanaan strategis organisasi. Seorang pemimpin harus memiliki visi
yang dijabarkannya dalam misi-misi tertentu melalui perencanaan jangka panjang.
Perencanaan jangka panjang adalah perencanaan yang mendetail untuk mencapai suatu
tujuan tertentu (visi organisasi) yang biasanya diidentifikasikan untuk jangka waktu yang
lama. Ada yang 10 tahun, ada yang 20 tahun. Perencanaan jangka panjang itulah yang
memerlukan perencanaan inklusif dalam mencapainya. Melalui perencanaan inklusif akan
dihasilkan perencanaan strategis dan perencanaan operasional. Perencanaan strategis
merupakan perencanaan yang menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat
fundamental, memberi arah, dan berorientasi masa depan. Perencanaan strategis tidaklah

meramalkan masa depan atau berupa keputusan-keputusan penting yang tidak dapat
dirubah, justru perencanaan strategis itu merupakan suatu proses yang tidak linier, tidak
mudah diramalkan, dan tidak lancar. Oleh karena sifatnya itulah maka perencanaan
strategis harus dimiliki oleh setiap organisasi, karena perencanaan strategis mengandaikan
bahwa sebuah organisasi harus tanggap terhadap lingkungan yang sangat dinamis dan
sulit diramalkan.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana perencanaan anda setelah lulus kuliah dari D3 Pengobat Tradisional ?
1.3 Tujuan
Menuliskan rencana saya setelah lulus dari D3 Pengobat Tradisional
1.4 Manfaat
Rencana saya setelah lulus kuliah supaya lebih jelas, tau apa yang saya lakukan setelah lulus
kuliah, tau yang perlu dipersiapkan setelah lulus kuliah.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan setelah lulus kuliah
1. Melanjutkan kuliah
Setelah lulus dari d3 battra saya merencanakan untuk melannjutkan kuliah lagi,
apabila D3 battra membuka untuk jenjang lebih tinggi lagi D4 atau bahkan S1, tujuan
saya merencanaan untuk melanjutkan kuliah lagi adalah untuk menambah ilmu, ilmu
tentang pengobatan tradisional yang di ambil dari pengobatan masyarakat cina seperti
akupuntur, ilmu tentang dunia herbal yang sekarang marak diperbincangkan, dunia herbal
yang bisa menyembuhkan penyakit dimana pengobatan konvensional gagal terhadapnya.
Ilmu akupuntur dimana ilmu ini sudah di uji klinik, apabila jarum ditusukkan di titik
meridian akan ada gelombang yang menghantarkan untuk memperbaiki organ yang
mengalami defisiensi, akupuntur dimana pengobatan ini yang menurut saya sangat lah
simple untuk menerapi seseorang, tapi juga harus disertai dengan minuman herbal agar
terapi berjalan sesuai yang diharapkan atau secara maksimal. Ilmu inilah yang sangat
berharga dan ingin saya kuasai untuk kedepannya serta tidak lupa untuk mengabdi ke
masyarakat.
Selain melanjutkan D4/S1 Pengobat Tradisional saya juga merencanakan untuk
melanjutkan ke Universitas Brawijaya dengan pilihan jurusan S1 Ilmu Gizi, karena waktu
snmptn 2011 jurusan pertama yang saya ambil adalah Ilmu Gizi tapi tidak lolos, maka
dari itu saya ingin mencobanya kembali dengan mengambil alih jenjang, itu pun kalau
bisa karena ilmu D3 Battra dengan Ilmu Gizi untuk materi tidak banyak yang sama/ tidak
nyambung. Untuk melanjutkan kuliah D4 Battra maupun S1 Ilmu Gizi membutuhkan
biaya sekitar 20 juta, biaya yang tidaklah sedikit untuk saya.
2. Bekerja di Rumah sakit + buka klnik mandiri
Rencana saya yang ke 2 adalah menjadi staf di salah satu rumah sakit di Surabaya
atau di Madiun apabila di Madiun terdapat Rumah sakit yang menyediakan Poli OTI, ini
adalah impian saya yang ingin saya kejar dari dulu semenjak menjadi bagian dari tenaga
kesehatan tentunya IPK saya haruslah cukup untuk memenuhi persyaratran,apabila saya
bekerja di rumah sakit saya bisa mengetahui berbagai macam jenis penyakit yang di
derita pasien, serta melatih kepercayaan diri dalam menghadapi pasien. Selain bekerja di
rumah sakit saya juga ingin membuka klinik sendiri, selain untuk melatih dalam dunia
bisnis juga mengabdi kepada masyarakat, untuk membuka kinik sendiri tidaklah mudah
karena membutuhkan tempat yang nyaman, dan fasilitas yang mendukung, lokasi yang
strategis dan tentunya didukung oleh brand image. Disini saya ingin kerja sama dengan
salah satu produksi jamu untuk melengkapi pengobatan di klinik saya nanti. Untuk

sementara mungkin saya nanti hanya home care terlebih dahulu, jadinya di mulai dari hal
yang kecil yaitu dengan mengunjungi rumah pasien yang ingin di terapi. Untuk
membangun klinik adalah rencana saya jangka panjang. Di sini saya merencanakan untuk
pagi sore kerja di rumah sakit, sedangkan sore malam home care.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan adalah salah satu hal yang sangat vital untuk merancang kehidupan
selanjutnya bagi tiap individu, dengan perencanaan kehidupan akan lebih terarah dan
terfokuskan dengan tujuan atau impian yang sudah terencanakan sehingga tinggal usaha
yang harus dimaksimalkan untuk mewujudkan perencanaan yang diharapkan.
Melanjutkan kuliah D4/S1 battra adalah perencanaan saya yang pertama setelah lulus dari
D3 Battra, sedangkan perencanaan yang kedua yaitu bekerja di Rumah sakit sambil
membuka home care di Surabaya atau di Madiun kampung halaman saya apabila di
Madiun terdapat Rumah sakit yang menyediakan Poli Oti.
3.2 Saran

Diperlukan kerja keras dan tekad yang kuat untuk mewujudkan perencanaan yang
diimpikan untuk diri yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai