Kelompok 1: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Kelompok 1: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
PENDAHULUAN
Kasus abortus (keguguran/gugur kandungan)
Cont
Di Indonesia abortus provocatus adalah suatu
PENGERTIAN ABORTUS
Adalah pengeluaran hasil konsepsi pada
Spontanea)
Abortus yang sengaja dibuat (abortus
provocatus)
PENGERTIAN ABORTUS
20 % dari semua kehamilan berakhir dengan
mengenai :
pasangan suami istri yang belum mempunyai anak
Ibu yang sudah mempunyai anak tapi masih
mendambakan anak
Syarat-syaratnya :
Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki keahlian dan kewenangan untuk
melakukannya (yaitu seorang dokter ahli
kebidanan dan penyakit kandungan) sesuai
dengan tanggung jawab profesi
Harus meminta pertimbangan tim ahli (ahli
medis lain, agama, hukum, psikologi)
Vaginal :
- Ketuban dipecah
- Dilatasi Cervi
- Injeksi 10 unit oxytosin intra
uterin
Abdominal : Sectio Caecaria
Ca. Cervix
Ca. Mamma yang aktif
Toxaemia gravidarum
Penyakit ginjal
Diabetes berat
wanita bersangkutan
Dokter / tenaga medis lain (demi keuntungan
Cara-cara melakukan
APC
1. Kekerasan mekanik :
Umum
Lokal
Kekerasan mekanik :
Umum :
Latihan olahraga berlebihan
Naik kuda berlebihan
Mendaki gunung, berenang, naik turun
tangga
Tekanan / trauma pada abdomen
Lokal :
Memasukkan alat-alat yang dapat menusuk
Penyebab kematian :
1. Immediate (seketika) :
Vagal reflek
Perdarahan
Keracunan Anastesi
Pyaemia
Toxemia
Tetanus
Penyebab kematian :
Jaundice
Renal failure
Bacterial endocarditis
Pneumonia, emphysema
Meningitis
Kekerasan kimiawi/obat-obatan
Golongan Darah
Janin :
Umur janin
Golongan darah
Pemeriksaan korban
mati
Pemeriksaan post mortem korban abortus
kriminalis bertujuan :
Mencari bukti dan tanda kehamilan
Mencari bukti abortus dan kemungkinan
dengan abortus
Menilai setiap penyakit wajar yang ditemukan
Pemeriksaan korban
mati
Pemeriksaan Ibu
:
Identifikasi umum :
TB/BB, Umur, pakaian, tanda-tanda kontak
dgn suatu cairan, terutama pd pakaian
dalam.
2. Catat suhu badan, warna dan distribusi
lebam jenasah.
3. Periksa dgn palpasi uterus kepastian
kehamilan.
4. Cari tanda-2 emboli udara, gelembung
sabun, cairan pada :
arteria coronaria
ventricle kanan
arteria pulmonalis
vena-vena pelvis.
1.
Pemeriksaan Ibu :
Vagina dan uterus diinsisi pada dinding
anterior untuk menghindari jejas kekerasan
yang biasanya terjadi pada dinding
posterior, misalnya perforasi uterus.
Cara pemeriksaan : uterus direndam dalam
larutan formalin 10 %, selama 24 jam,
kemudian direndam dlm alkohol 95 %
selama 24 jam, iris tipis untuk melihat
saluran perforasi. Periksa juga tanda-tanda
kekerasan pada cervix (abrasi, laserasi)
Ambil sampel semua organ pemeriksaan
histopalogis
Buat swab dinding uterus pemeriksaan
mikrobiologi
Pemeriksaan Ibu :
Ambil sampel :untuk pemeriksaan toksikologis
isi vagina
isi uterus
darah (v.cava inf & ventricle)
urine
isi lambung
rambut pubis
Periksa golongan darah
T
o
k
s
i
k
o
l
o
g
i
Pemeriksaan
janin :
Umur janin
Golongan darah
1x1=1
2x2=4
3x3=9
4 x 4 = 16
5 x 5 = 25
6 x 5 = 30
7 x 5 = 35
8 x 5 = 40
9 x 5 = 45
10
10 x 5 = 50
Ciri-ciri Pertumbuhan
Pertumbuhan lengkap/sempurna
Calcaneus
: 5 6 bulan
Talus
: 7 bulan
: 9 10 bulan
3.
4.
5.
6.
Negara-negara
yang
mengadakan
perubahan dalam hukum abortus pada
umumnya mengemukakan salah satu
alasan/tujuan seperti yang tersebut
dibawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
299 KUHP
346 KUHP
347 KUHP
348 KUHP
349 KUHP
535 KUHP
15 UU Kes. 23/1992
80 UU Kes. 23/1992
PASAL 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun.
PASAL 347
1. Barang siapa dengan sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungan seorang wanita
tanpa persetujuan, diancam dengan pidana
penjara paling lama dua belas tahun.
2. Jika perbuatan itu menyebabkan matinya
wanita tersebut, dikenakan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.
PASAL 348
1. Barang siapa dengan sengaja
PASAL
349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat
PASAL 535
Barang
siapa
secara
terang-terangan
mempertunjukkan
suatu
sarana
untuk
menggugurkan kandungan, maupun secara
terang-terangan
atau
tanpa
diminta
menawarkan, ataupun secara terang-terangn
atau dengan menyiarkan tulisan tanpa diminta,
menunjuk sebagai bisa didapat, sarana atau
perantaraan yang demikian itu, diancam
dengan kurungan paling lama tiga bulan atau
denda paling banyak empat ribu lima ratus
rupiah.
PASAL 15
1. Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk
PASAL 15
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan
PASAL 80
Barang siapa dengan sengaja melakukan
tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil
yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 15 ayat (1) dan ayat
(2), dipidana dengan penjara paling lama 15
(lima belas) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah)