BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Kegiatan ini di lakukan di Puskesmas Watubaing Kecamatan
Talibura Kabupaten Sikka. Besar sampel adalah sebanyak 58
responden. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini di sajikan
sebagai berikut :
1. Analisis Univariat
Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat untuk
masing-masing variabel baik untuk variabel penunjang maupun
variabel penelitian, yang bertujuan untuk mengetahui sebaran
frekuensi responden berdasarkan variabel-variabel yang diteliti.
1.1
Deskriptif Variabel Penunjang
a. Kelompok Umur Responden
Berikut ini adalah karakteristik responden menurut
kelompok umur ibu.
Tabel 4.1
Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur Ibu
di Wilayah Kerja Puskesmas Watubaing Kecamatan
Talibura Kabupaten Sikka NTT
Tahun 2012
Kelompok Umur (Tahun)
n
%
< 20 tahun
20 35 tahun
> 35 tahun
Total
Sumber: Data Primer Agustus 2012
Berdasarkan Tabel 4.1
1
45
12
58
1,7
77,6
20,7
100
menunjukkan
bahwa
1
6
8
10
23
10
58
1,7
10,3
13,8
17,2
39,9
17,2
100
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu
di Wilayah Kerja Puskesmas Watubaing Kecamatan Talibura
Kabupaten Sikka NTT Tahun 2012
Jenis Pekerjaan
Buruh Harian
5
Wiraswasta
7
PNS
4
IRT
25
Pegawai Swasta
11
Dosen
1
Guru Honorer
3
Mahasiswa
2
Total
58
Sumber: Data Primer Agustus 2012
%
8,6
12,1
6,9
43,1
19,0
1,7
5,2
3,4
100
Tabel 4.4
Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur Bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Watubaing
Kecamatan Talibura
Kabupaten Sikka NTT Tahun 2012
Umur Bayi ( Bulan )
0
1
2
3
4
5
6
2
2
3
4
9
15
23
3,4
3,4
5,2
6,9
15,5
25,9
39,7
Total
58
100
Laki Laki
34
Perempuan
24
Total
58
Sumber : Data Primer Agustus 2012
%
58,6
41,4
100
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa jenis kelamin lakilaki lebih banyak yakni 34 bayi (58,6%), di bandingkan
dengan jenis kelamin perempuan yaitu 24 bayi ( 41,4%).
f. Urutan Kelahiran Anak
Tabel 4.6
Distribusi Responden Menurut Urutan Kelahiran Anak
Di Puskesmas Watubaing Kecamatan Talibura
Kabupaten Sikka NTT Tahun 2012
Anak Ke -
1
21
36,2
2
13
22,4
3
10
17,2
4
6
10,3
5
5
8,6
6
2
3,4
7
1
1,7
Total
58
100
Sumber : Data Primer Agustus 2012
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa urutan kelahiran
anak yang paling banyak adalah anak pertama yaitu 21
bayi (36,2%), dan yang paling sedikit adalah anak ke-7
yakni 1 bayi (1,7%).
g. Berat Badan Waktu Lahir
Tabel 4.7
Distribusi Responden Menurut Berat Badan Waktu Lahir
Di Puskesmas Watubaing Kecamatan Talibura
Kabupaten Sikka NTT 2012
< 2,5
2,5 3,5
> 3,5
Total
4
52
2
58
6,9
89,7
3,4
100
Memberikan
8
Tidak Memberikan
50
Total
58
Sumber : Data Primer Agustus 2012
%
13,8
82,2
100
1.2
Cukup
30
Kurang
28
Total
58
Sumber: Data Primer Agustus 2012
51,72
48,27
100
ini
tabel
distribusi
responden
berdasarkan pendidikan.
Tabel 4.10
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Wilayah
Kerja Puskesmas Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten
Sikka NTT Tahun 2012
Pendidikan
n
Rendah
15
Tinggi
43
Total
58
Sumber: Data Primer Agustus 2012
%
25,86
74,13
100
Bekerja
49
Tidak Bekerja
9
Total
58
Sumber : Data Primer Agustus 2012
84,48
15,51
100
d. Pendapatan Keluarga
Berikut ini karakteristik responden berdasarkan
pendapatan keluarga.
Tabel 4.12
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga di
Wilayah Kerja Puskesmas Watubaing Kecamatan Talibura
Kabupaten Sikka NTT
Tahun 2012
Pendapatan Keluarga
Rendah
12
20,68
Tinggi
46
Total
58
Sumber : Data Primer Agustus 2012
79,71
100
dan
paling
sedikit
responden
yang
2. Analisis Bivariat
a. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian
ASI Eksklusif.
Tabel 4.13
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan
Pemberian ASI Eksklusif
di Wilayah Kerja Puskesmas Watubaing Kecamatan Talibura
Kabupaten Sikka NTT Tahun 2012
Pemberian ASI
Pengetahua
Total
Non
n
Eksklusif
Eksklusif
Ibu
n
%
N
%
N
%
Kurang
26 92,9
2
7,1
28
100
Cukup
24
80
6
20
30
100
Total
50 86,2
8
13,8
58
100
Sumber : Data Primer Agustus 2012
p=0,036
Tabel 4.13 menunjukkan dari 28 responden yang
pengetahuannya kurang, sebanyak 2 orang ( 7,1%) yang
memberikan ASI Eksklusif dan 26 responden (92,9%) yang tidak
10
dan 24
Test
melalui
pendekatan
Fisher
Exact
Test
ada
hubungan
antara
pengetahuan
ibu
dengan
Total
N
15
43
58
%
100
100
100
p=0,666
15 responden yang
11
Total
n
%
12
100
46
100
58
100
p=1,000
12 responden
12
Total
n
%
49
100
9
100
58
100
p=1,000
bahwa dari 49
13
B. Pembahasan
1. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian ASI
Eksklusif
Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu
diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca
14
buku tantang ASI. Bahkan ibu yang buta huruf dapat menyusui
anaknya dengan baik. Walaupun demikian, dalam lingkungan
kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah
selalu mudah. Pengetahuan ASI Eksklusif adalah yang meliputi
pengertian, manfaat
15
keluarga
payudara
adalah
16
d.
17
Tahun
2006,
yaitu
tidak
ada
hubungan
antara
18
dan
menggunakan
secara
tepat
dalam
ibu
yang
berpendidikan
tinggi
namun
tidak
19
tinggi
namun
responden
kurang
mendapatkan
20
ini
sama
dengan
penelitian
yang
dilakukan
oleh
jumlah
tinggi
21
pekerjaan
bagi
perempuan
berhubungan
dengan
22
23
lain
yang
dianggap
kurang
mendesak
karena
sebanyak
responden
yang
bekerja
yang
dapat
24
kebutuhan
nutrisi
bayi,
WHO
25
kurangnya
pemberian
ASI
Eksklusif
adalah
pemberian
ASI
saja
maka
anak
lambat
26
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian faktor yang berhubungan dengan
pemberian ASI Eksklusif Pada bayi Usia 0-6 Bulan Di Puskesmas
Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Nusa Tenggara
Timur dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian
ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan Di Puskesmas
Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Nusa
Tenggara Timur 2012. Hal ini berarti ibu berpengetahuan
cukup berpeluang lebih banyak memberikan ASI Eksklusif
2.
pada bayinya.
Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian
ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan Di Puskesmas
Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Nusa
Tenggara Timur 2012. Hal ini berarti pendidikan bukan faktor
penentu pemberian ASI Eksklusif pada bayi di wilayah
3.
tersebut.
Tidak ada hubungan antara pendapatan dengan pemberian
ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan Di Puskesmas
Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Nusa
27
tersebut.
Tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian ASI
Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan Di Puskesmas Watubaing
Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur
2012. Hal ini berarti pekerjaan bukan faktor pemberian ASI
B.
perlu
dilakukan
pemasyarakatan
melalui
upaya
3.
menjadi baik.
Perlu dilakukan
penyuluhan
kepada
semua
lapisan
28
4.
5.
memberikan
ASI
Eksklusifnya,
misalnya
dengan
bayinya.
Sebaiknya
bagi
peneliti
selanjutnya
perlu
melakukan