Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, kesehatan adalah keadaan


sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang produktif
secara sosial ekonomi. Pengertian tersebut menunjukkan betapa pentingnya
kesehatan dalam hidup ini, karena dengan kesehatan yang optimal memunkinkan
kehidupan yang lebih produktif dalam mencapai tujuan yang didambakan.
Namun kenyataannya tidak semua orang mampu mencapai hal tersebut karna
berbagai masalah, mulai sanitasi lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang
rendah, pendidikan yang rendah, Kurangnya pemamfaatan pasilitas kesehatan
sampai kurangnya kesadaran individu atau keluarga mengenai pentingnya pola
hidup sehat dan bersih.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek keperawatan dengan sasaran keluarga. (Suprajitno,
2004 ; 27). Peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga sangat
dibutuhkan oleh keluarga untuk mencegah, mengurangi bahkan mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi, demi terwujudnya keluarga yang sehat dan
sejahtera. Hal ini sesuai dengan sasaran asuhan keperawatan keluarga yang lebih

memprioritaskan pada keluarga yang mengalami masalah kesehatan, baik aktual


maupun risiko.
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang saluran
kemih, termasuk ginjal itu sendiri, akibat prolifrasi suatu mikroorganisme.
Sebagian besar infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri, tetapi jamur dan
virus juga dapat menjadi penyebabnya. Infeksi bakteri tersering disebabkan oleh
Escherichia coli, suatu kontaminan tinja yang sering ditemukan di daerah anus.
(Elizabeth J. Corwin, 2009, 718)
Infeksi Saluran Kemih adalah (ISK) adalah penyakit infeksi nosokomial
yang biasa terjadi pada saat organisme naik dari uretra ke kandung kemih. Sekali
organisme mencapai kandung kemih, organisme ini akan berkembang biak dan
meningkat sehingga menyebabkan infeksi pada ureter dan ginjal. (Brunner &
Suddarth, 2001; 2419).
Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Awaru Kecamatan
Awangpone, jumlah penderita Infeksi Saluran Kemih dua tahun terakhir yaitu :
pada tahun 2010 sebanyak 51 orang, 2011 sebanyak 47 orang.
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan study kasus yang
bejuduL :
DENGAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. J


ANGGOTA

KELUARGA

Tn.

YANG

MENGALAMI

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN INFEKSI SALURAN KEMIH, DI


DESA LOMPO KECAMATAN AWANGPONE PADA TANGGAL 18-20 JUNI
2012.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam pengaplikasian Asuhan
keperawatan pada keluarga Tn. J dengan anggota keluarga Tn. J yang
mengalami gangguan sistem Perkemihan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
2. Tujuan khusus
a. Memperoleh pengalaman nyata dalam pengkajian Asuhan Keperawatan
keluarga pada Tn. J yang menderita Infeksi Saluran Kemih.
b. Memperoleh pengalaman nyata dalam menganalisa dan penentuan
diagnosa Asuhan Keperawatan keluarga pada Tn. J yang menderita
Infeksi Saluran Kemih.
c. Memperoleh pengalaman nyata dalam perencanaan Asuhan Keperawata
keluarga pada Tn. J yang menderita Infeksi Saluran Kemih.
d. Memperoleh pengalaman nyata dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan
keluarga pada Tn. J yang menderita Infeksi Saluran Kemih.
e. Memperoleh pengalaman nyata dalam evaluasi Asuhan Keperawatan
keluarga pada Tn. J yang menderita Infeksi Saluran Kemih.
f. Memperoleh pengalaman nyata dalam mendokumentasikan Kesenjangan
antara teori dengan kasus pada Tn. J yang menderita Infeksi Saluran
Kemih.

C. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
Untuk menambah wawasan, mengembangkan ilmu, teori dan praktek yang
telah diperoleh di bangku kuliah dalam memberikan Asuhan Keperawatan
keluarga.
2. Bagi Institusi
Sebagai bahan bacaan di lingkungan Akademi Keperawatan Batari Toja
Watampone yang membahas tentang penatalaksanaan Asuhan Keperawatan
keluarga yang mengalami penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK)
3. Bagi Puskesmas
Sebagai bahan masukan di Puskesmas dalam menetapkan Asuhan
Keperawatan keluarga guna peningkatan derajat kesehatan keluarga di
masyarakat yang menderita penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK)
4. Bagi keluarga/masyarakat
Sebagai masukan dan informasi bagi keluarga khususnya pada anggota
keluarga yang menderita penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK)

D. Metode Penulisan
Untuk memdapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan karya
tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode,sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan
Mengumpulkan materi yang bersumber dari literatur yang berhubungan
dengan masalah yang dituliskan dalam karya tulis ini.
2. Studi kasus
Menggunakan pendekatan proses keperawatan melalui pengkajian, analisa
data, penetapan diagnosa keperawatan, penyusunan intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:
1. Wawancara
Melaksanakan Tanya jawab secara langsung kepada keluarga.
2. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung kepada keluarga dan lingkungan
sekitarnya.
3. Pemeriksaan fisik.
Melaksanakan pemeriksaan fisik pada anggota keluarga yang
bermasalah secara Head toe-to, melalui IPPA.
4. Studi dokumentasi
Mendapatkan informasi yang berhubungan dengan klien di instansi
pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas Awaru atau dinas kesehatan.

E. Tempat Kegiatan pengambilan kasus


1. Tempat pengambilan kasus

Tempat yang digunakan sebagai sumber bahan karya tulis adalah keluarga
Tn. J yang berada di Desa Lompo dalam wilayah Puskesmas Awaru
Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
2. Waktu pengambilan kasus
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juni 2012

F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami isi karya ilmiah ini maka diperlukan
penggunaan sistematika, penulisan yang secara garis besarnya sebagai berikut :
1. BAB I

: Pendahuluan yang didalamnya berisi latar belakang masalah,


tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, tempat
kegiatan pengambilan kasus dan sistematika penulisan.

2. BAB II : Tinjauan Pustaka yang berisi tentang konsep dasar medis, dan
konsep keperawatan keluarga.
3. BAB III : Tinjauan kasus yang berisi pengkajian, analisa data, perioritas
masalah, diagnosa keperawatan, rencana asuhan keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
4. BAB IV : Pembahasan, didalamnya menguraikan kesenjangan antara teori
dan fakta yang ditemukan selama melaksanakan studi kasus pada
Tn J dengan keluarga yang menderita penyakit Infeksi Saluran
Kemih.
5. BAB V : Penutup berisi kesimpulan dan saran.

Daftar Pustaka.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai