Anda di halaman 1dari 1

Ada sebuah ceritera

Tentang pohon yang rimbun


Dedaun yang lebat batangnya malah lebih kuat
Akarnya yang mantap tampak sasa terpasak
Pernah suatu ketika datanglah seorang bijaksana
Ketika pohon itu masihlah kerdil, daunnya malah sehelai dua saja
Telah sang bijaksana tersebut tiada gunanya dijaga pohon ini
Longlai! dicebiknya
Sesia! katanya
Membuang masa! anggapnya
Tiada erti! baginya
Katanya sang bijaksana ini
Perkara terbaik amal itulah, bukan yang ini
Kerja, kerja, kerja
Tiada gunanya menjaga pohon ini
Maka berteriaklah sang bijaksana itu kepelusuk alam
Akulah sebaik-baik manusia yang diciptakan
Kerana manusia itu yang berguna hanyalah yang bekerja, yang
paling banyak berbuat amalan
Dan akulah, akulah ia.
Masa terus berlalu, musim silih berganti
Pohon yang dahulunya kerdil, kini gemilang memayungi bumi
Sesekali sang kelana meminjam redup dingin bawahnya
Selalu sekali mergastua hinggap menjadikannya kediaman yang
selesa
Dan pohon itu, pohon itulah yang dahulunya dianggap tak
berguna.

Anda mungkin juga menyukai