Profil Kesehatan Indonesia 2012 PDF
Profil Kesehatan Indonesia 2012 PDF
ii
TIM PENYUSUN
PENGARAH
dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI)
KETUA
drg. Oscar Primadi, MPH (Kepala Pusat Data dan Informasi)
EDITOR
Boga Hardhana, S.Si, MM
Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes
drg. Vensya Sitohang, M.Epid
drg. Titi Aryati Soenardi, M.Kes
ANGGOTA
Ir. Zulfi, MM; Farida Sibuea, SKM, MScPH; Marlina Indah Susanti, SKM, M.Epid;
Supriyono Pangribowo, SKM, MKM; Athi Susilowati Rois, SKM;
Budi Prihantoro, S.Si ; Margiyono, SKom; Dewi Roro Kumbini, S.Pd, MKM;
Diah Puspitasari, SKM; Doni Hadhi Kurnianto, SKom; B.B. Sigit;
Muslichatul Hidayah, Hanna Endang Wahyuni; Sondang Tambunan;
Hellena Maslinda; Hadi Nuramsyah
KONTRIBUTOR
Biro Perencanaan dan Anggaran; Biro Keuangan dan Perlengkapan;
Pusat Penanggulangan Krisis; Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan;
Pusat Komunikasi Publik; Biro Kepegawaian; Set. Ditjen Bina Gizi dan KIA; Dit. Bina Gizi;
Dit Bina Kesehatan Ibu; Dit Bina Kesehatan Anak; Set. Ditjen Bina Upaya Kesehatan;
Set. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;
Dit. Pengendalian Penyakit Menular Langsung;
Dit. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang; Dit. Surveilans Imunisasi dan Karantina;
Dit. Pengendalian Penyakit Tidak Menular; Set. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
Set. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;
Set. Badan PPSDM Kesehatan.
iii
KATA PENGANTAR
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI
Saya menyambut gembira hadirnya Profil Kesehatan Indonesia
2012 yang terbit untuk merespon tingginya kebutuhan akan
data dan informasi. Di tengah banyaknya tantangan yang
dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi sebagai landasan
pengambilan keputusan yang evidence-based, Pusat Data dan
Informasi pada akhirnya berhasil menyusun produk publikasi
Profil Kesehatan Indonesia 2012.
Saya menyadari, bukan hal mudah untuk dapat menyajikan data
yang berkualitas, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Kendala yang
dihadapi dalam pengelolaan data dan informasi baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
maupun pusat berperan terhadap penyusunan Profil Kesehatan Indonesia. Pemenuhan
kelengkapan data baik dari segi cakupan wilayah maupun indikator merupakan masalah
utama yang ditemui dalam rangka penyusunan profil yang tepat waktu. Selain itu, dalam
menyusun Profil Kesehatan Indonesia diperlukan komitmen bersama antara pusat dan
daerah dalam mewujudkan penyediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Pengelola
data dan informasi di tingkat pusat dan daerah juga harus menjadikan pengelolaan data dan
informasi sebagai komponen prioritas dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Pusat Data dan Informasi telah melakukan banyak upaya agar data dan informasi yang
disajikan pada Profil Kesehatan Indonesia dapat hadir lebih cepat dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Saya sangat berharap dengan hadirnya Profil Kesehatan Indonesia 2012 ini,
kebutuhan terhadap data dan informasi kesehatan di semua lini, baik institusi pemerintah,
institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dapat
terpenuhi dengan baik. Profil Kesehatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan dalam mengukur kinerja program pembangunan kesehatan baik di pusat maupun
di daerah yang berguna bagi perencanaan program pembangunan kesehatan berikutnya.
Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggitingginya kepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data di tingkat pusat, daerah, serta
lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Indonesia 2012.
Semoga, Profil Kesehatan Indonesia di masa mendatang dapat menyajikan data yang lebih
berkualitas dan dapat terbit lebih cepat.
Jakarta, Juli 2013
iv
SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Data dan informasi yang berkualitas adalah landasan pengambilan
keputusan dalam Pembangunan Kesehatan. Di samping itu,
sesuai amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun
2009, setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi
tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. Oleh
karena itu, ketersediaan data dan informasi sangat diperlukan
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya.
Penyediaan data dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian proses panjang mulai
dari hulu sampai hilir. Proses ini dimulai dari pengumpulan data dan informasi dari tingkat
layanan kesehatan masyarakat, dilanjutkan dengan pengelolaan data dan informasi di
tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Langkah perbaikan dan penyempurnaan dalam
pelaksanaan proses ini perlu dilakukan dari waktu ke waktu. Sebab, tuntutan terhadap
pemenuhan data dan informasi yang lengkap dan tepat waktu dari hari ke hari semakin
meningkat.
Saya menyambut baik terbitnya Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini dan menyampaikan
apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan dan penerbitan
buku ini. Semoga buku ini dapat memenuhi tuntutan ketersediaan data dan informasi untuk
dijadikan landasan pengambilan keputusan yang evidence-based dalam Pembangunan
Kesehatan.
Jakarta, Juli 2013
MENTERI KESEHATAN RI
vi
DAFTAR SINGKATAN
:
ACT
AFP
ABJ
- Larva Free
Index
AFR
AHH
AIDS
AKABA
AKB
AMH
API
APBD
APK
APM
APS
ARV
ASEAN
ASI
Eksklusif
BAN-PT
BBLR
BB/TB
- Infant
Mortality
Rate (IMR)
AKI
- Maternal
Mortality
Rate (MMR)
AKN
- Neonatal
Mortality
Rate
makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai usia 6
bulan.
vii
viii
BB/U
BCG
Bacille Calmette-Gurin
BNN
BOK
BPS
BSB
BTA +
BUMN
CBR
CDR
CFR
CNR
CR
CTKI
CTPS
DAK
DBD
DBK
Diknakes
DIPA
DM
Diabetes Mellitus
DO Rate
DOTS
DPT
DTPK
FCP
FK
Fakultas Kedokteran
FKG
GDR
GDI
GEM
GHPR
GII
GNI
HDI
HIV
ICCP
IDU
IEBA
IGME
IMT
IMT/U
IOT
IPM
IR
Incidence Rate
ISPA
IUD
Jamkesmas
Jampersal
Jaminan Persalinan
K1
Kunjungan baru ibu hamil, yaitu kunjungan ibu hamil pertama kali
pada masa kehamilan.
K4
KB
Keluarga Berencana
KEP
KF 3
KIE
KKI
KKS
Kabupaten/Kota Sehat
KLB
KN1
KN Lengkap
KONAS
KT
KtA
KTR
Body
Mass Index
(BMI)
ix
KTS
LAM-PT Kes
Lapas
Lembaga Pemasyarakatan
LIL
LMKM
LPP
LSL
MBC
MDGs
MNTE
MOP
MOW
MP ASI
MTBM
MTBS
MTKI
NAPZA
NCDR
NHA
NSPK
OAT
ODHA
P4K
PAH
PAK
PAUD
PD3I
PDAM
PDB
PDBK
PDP
PET
PJK
PJPD
PK
PKH
PKHS
PKPR
PKRT
PMO
PMS
Poltekkes
Politeknik Kesehatan
Polindes
POMP
PONED
PONEK
Posbindu
Poskesdes
Posyandu
PN
(Salinakes)
PPA
PPIA
PSN
PTRM
PTT
PUS
Puskesmas
PWS KIA
RAD
RDT
RKP
Riskesdas
RITL
RITP
RJTL
RJTP
RPJMN
RSK
RSU
Sakernas
xi
SDIDTK
SDKI
SDM
SEAR
SIRS
SKN
SKRT
SLB
SPAL
SPAM
SPM
SR
Srikandi
STBM
STRA
STR
STRTTK
SUPAS
Susenas
TB
Tuberkulosis
TB/U
TFR
TKI
TN
Tetanus Neonatorum
TT
Tetanus Toksoid
UCI
UKBM
xii
UKS
UMOT
UNICEF
UPT
VAR
WHA
WHO
WPS
WUS
xiii
Daftar Gambar
Bab 2. Gambaran Umum & Perilaku Penduduk
GAMBAR 2.1
GAMBAR 2.2
GAMBAR 2.3
GAMBAR 2.4
GAMBAR 2.5
GAMBAR 2.6
GAMBAR 2.7
GAMBAR 2.8
GAMBAR 2.9
GAMBAR 2.10
GAMBAR 2.11
GAMBAR 2.12
GAMBAR 2.13
GAMBAR 2.14
GAMBAR 2.15
GAMBAR 2.16
GAMBAR 2.17
GAMBAR 2.18
GAMBAR 2.19
GAMBAR 2.20
GAMBAR 2.21
GAMBAR 2.22
GAMBAR 2.23
GAMBAR 2.24
GAMBAR 2.25
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx
daftar tabel
TABEL 2.1
TABEL 2.2
TABEL 2.3
TABEL 2.4
TABEL 2.5
TABEL 3.1
TABEL 3.2
TABEL 3.3
TABEL 3.4
TABEL 4.1
TABEL 4.2
TABEL 4.3
TABEL 5.1
TABEL 5.2
TABEL 5.3
TABEL 6.1
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 2. GAMBARAN UMUM & PERILAKU PENDUDUK
LAMPIRAN 2.1
xxii
xxiii
LAMPIRAN 3.7
LAMPIRAN 3.8
LAMPIRAN 3.9
LAMPIRAN 3.10
LAMPIRAN 3.11
LAMPIRAN 3.12
LAMPIRAN 3.13
LAMPIRAN 3.14
LAMPIRAN 3.15
LAMPIRAN 3.16
LAMPIRAN 3.17
LAMPIRAN 3.18
LAMPIRAN 3.19
LAMPIRAN 3.20
xxiv
BAB 4.
LAMPIRAN 4.1
LAMPIRAN 4.2
LAMPIRAN 4.3
LAMPIRAN 4.4
LAMPIRAN 4.5
LAMPIRAN 4.6
LAMPIRAN 4.7
LAMPIRAN 4.8
LAMPIRAN 4.9
LAMPIRAN 4.10
xxv
xxvi
xxvii
xxviii
LAMPIRAN 5.40
LAMPIRAN 5.41
LAMPIRAN 5.42
LAMPIRAN 5.43
xxix
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN RI......................iv
SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.....................................................v
DAFTAR SINGKATAN............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL................................................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................... xxii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK..............................................6
A. KEADAAN PENDUDUK.........................................................................................7
B. KEADAAN EKONOMI . .......................................................................................13
C. KEADAAN PENDIDIKAN.....................................................................................23
D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN.............................................................33
1. Sarana dan Akses Air Minum Berkualitas......................................................33
2. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar...................................................38
3. Rumah Tangga Kumuh..................................................................................42
4. Rumah Sehat ................................................................................................43
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT.................................................................44
1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ..................................................44
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).......................................................47
3. Kabupaten/Kota Sehat (KKS).........................................................................48
4. Kawasan Tanpa Rokok (KTR).........................................................................49
BAB 3. SITUASI DERAJAT KESEHATAN................................................................................54
A. MORTALITAS . ....................................................................................................54
1. Angka Kematian Neonatal (AKN)..................................................................54
2. Angka Kematian Bayi (AKB)...........................................................................57
3. Angka Kematian Balita (AKABA)....................................................................60
4. Angka Kematian Ibu (AKI) ............................................................................62
B. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA...................................................................64
C. STATUS GIZI ......................................................................................................67
1. Status Gizi Balita...........................................................................................67
2. Status Gizi Penduduk Dewasa.......................................................................68
D. MORBIDITAS.......................................................................................................69
1. Penyakit Menular..........................................................................................79
a. Tuberkulosis Paru..................................................................................69
i. Kasus Baru dan Prevalensi BTA Positif..........................................70
ii. Proporsi Pasien Baru BTA Positif di antara Semua Kasus..............71
iii. Angka Notifikasi Kasus atau Case Notification Rate (CNR)...........73
iv. Angka Penemuan Kasus................................................................75
b. HIV & AIDS............................................................................................76
i. Jumlah Kasus HIV Positif dan AIDS...............................................76
ii. Angka Kematian Akibat AIDS .......................................................81
iii. Pengetahuan AIDS........................................................................81
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BAB 1. PENDAHULUAN
rofil Kesehatan Indonesia yang pertama diterbitkan pada tahun 1988. Sejak
saat itu Profil Kesehatan Indonesia terbit setiap tahunnya hingga saat ini.
Profil diterbitkan dalam bahasa Indonesia, dan pada tahun 2003, selain
berbahasa Indonesia, diterbitkan juga dalam bahasa Inggris. Profil kesehatan Indonesia
membahas beberapa topik yang terdapat dalam setiap bab yang disajikan dalam urutan
sebagai berikut:
BAB GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum, yang meliputi kependudukan,
perekonomian, dan lingkungan fisik serta perilaku penduduk yang terkait dengan
kesehatan. Indonesia tergolong struktur penduduk muda dengan masih banyak
penduduk yang berumur 0-14 sebesar 28,87% dan juga ditopang oleh penduduk usia
produktif sebanyak 66% merupakan potensi besar bagi Indonesia untuk membangun
lebih maju. Selain itu jumlah penduduk usia tua juga menjadi perhatian bagi kebijakan
pemerintah dalam menangani usia lanjut karena pada tahun 2012 jumlah penduduk
lanjut usia (>65 tahun) juga mengalami peningkatan karena umur harapan hidup
semakin tinggi, dari 69,09 pada tahun 2007 menjadi 69,65 tahun 2012.
BAB SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat kesehatan, yang mencakup
tentang angka kematian, indeks pembangunan manusia termasuk angka harapan
hidup, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat. Angka kematian pada bayi, balita,
pendahuluan
dan maternal selama beberapa tahun ini menggunakan data SDKI 2007. Sedangkan
pada Profil Kesehatan Indonesia 2012 angka kematian menggunakan data mutakhir
yang merupakan hasil SDKI 2012. Angka kematian neonatal, bayi, dan balita mengalami
penurunan walaupun tidak setajam hasil SDKI sebelumnya.
BAB SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang upaya kesehatan yang merupakan pelaksanaan program
pembangunan di bidang kesehatan. Upaya kesehatan yang diuraikan pada Profil
Kesehatan Indonesia Tahun 2012 mencakup program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, pengendalian penyakit, kefarmasian dan alat
kesehatan, dan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Upaya kesehatan ibu dan anak
diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian anak
sebagaimana yang telah disepakati dalam komitmen global MDGs.
BAB SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang kesehatan sampai
tahun 2012. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan
sarana/fasilitas kesehatan, sarana produksi/distribusi obat dan perbekalan kesehatan,
institusi pendidikan tenaga kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
Salah satu yang dibahas dalam bab ini adalah ketersedian puskesmas dan rumah sakit
beserta rasionya.
BAB PERBANDINGAN INDONESIA DENGAN NEGARA ANGGOTA ASEAN DAN SEAR
Bab ini menyajikan perbandingan antar negara anggota ASEAN dan negara anggota
SEAR dimana Indonesia menjadi anggota dari kedua organisasi tersebut. Beberapa
indikator yang dibandingkan meliputi data kependudukan, Angka Kelahiran, Angka
Kematian, Indeks Pembangunan Manusia, Gender Inequality Index, data tuberkulosis,
angka estimasi HIV/AIDS, kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi,
dan cakupan imunisasi pada bayi.
GAMBARAN UMUM
DAN PERILAKU PENDUDUK
ndonesia secara geografis terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan
Australia serta di antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik. Kondisi ini membuat letak Indonesia sangat strategis karena posisi
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut dan sebagai titik
persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri
dan negara-negara yang sedang berkembang. Secara astronomis, Indonesia terletak
antara 6o Lintang Utara sampai 11o Lintang Selatan dan 95o sampai 141o Bujur Timur
yang meliputi rangkaian pulau antara Sabang sampai Merauke.
Menurut data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia adalah negara
kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 13.466, luas daratan 1.922.570
km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Luasan wilayah dalam peta NKRI dari masa ke
masa memperlihatkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengalami
beberapa perubahan. Saat ini peta NKRI yang terbaru memperlihatkan penambahan
luas wilayah yurisdiksi Kelautan Republik Indonesia di luar 200 mil laut seluas 4.209
Km2 yang terletak di sisi barat laut Pulau Sumatera, yang disetujui dan disahkan oleh
PBB tanggal 17 Agustus 2010 lalu, saat menggelar sidang di New York Amerika Serikat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2011 tentang Kode dan
Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri menunjukkan
bahwa pada tahun 2012 secara administratif wilayah Indonesia terbagi atas 33 provinsi,
497 kabupaten/kota (399 kabupaten dan 98 kota), 6.994 kecamatan, 8.216 kelurahan
A. KEADAAN PENDUDUK
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebesar
237.641.326 jiwa, yang terdiri dari 119.630.913 penduduk laki-laki dan 118.010.413
penduduk perempuan. Estimasi jumlah penduduk tahun 2012 dilaksanakan oleh Pusat
Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan dengan bantuan dari Badan Pusat Statistik.
Estimasi dilakukan dengan metode geometrik yang berasumsi bahwa laju pertumbuhan
penduduk konstan setiap tahunnya. Laju pertumbuhan penduduk yang digunakan
adalah Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2000-2010 (LPP 2000-2010). Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu
tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.
GAMBAR 2.1
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2012
Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2012, Hasil Estimasi
Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2012, Hasil Estimasi
Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2012, Hasil Estimasi
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk
mengetahui produktivitas penduduk adalah Angka Beban Tanggungan atau Dependency
Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun
ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 1564 tahun).
Secara kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban
tanggungan umur produktif terhadap umur nonproduktif. Semakin tinggi rasio beban
tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk nonproduktif yang ditanggung oleh
penduduk umur produktif.
Komposisi penduduk Indonesia menurut kelompok umur yang ditunjukkan oleh Tabel
2.1, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia 0-14 tahun sebesar 28,87% yang
berusia 15-64 tahun sebesar 66,08% dan yang berusia 65 tahun sebesar 5,05%.
Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan penduduk Indonesia pada tahun 2012
sebesar 51,33%. Hal ini berarti bahwa 100 orang Indonesia yang masih produktif akan
menanggung 51 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan
antar jenis kelamin, maka Angka Beban Tanggungan laki-laki lebih besar jika dibandingkan
10
Sumber : Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2012, Hasil Estimasi
11
Sumber : Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2012, Hasil Estimasi
12
B. KEADAAN EKONOMI
Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukan
keberhasilan pembangunan suatu negara. Berdasarkan data dari BPS, Nilai Produk
Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp 2.618,1
triliun dan apabila dilihat berdasarkan atas dasar harga berlaku menjadi Rp 8.241,9
triliun pada tahun 2012. Laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2005-2011
belum stabil, yang antara lain dipengaruhi oleh kondisi politik dan iklim investasi yang
ada.
GAMBAR 2.4
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2005 - 2012
Perekonomian Indonesia pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,23% dibanding tahun
2011, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Saat terjadi krisis
ekonomi global pada tahun 2008, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh 4,50%.
Pada tahun 2012, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan
komunikasi yang tumbuh mencapai 9,98%, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan
restoran tumbuh 8,11%, sektor konstruksi 7,50%, sektor keuangan, real estat dan jasa
perusahaan tumbuh 7,15%, sektor listrik, gas, dan air bersih 6,40%, sektor industri
pengolahan tumbuh 5,73%, sektor jasa-jasa 5,24%, sektor pertanian tumbuh 3,97%,
dan sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 1,49 %. Pertumbuhan PDB tanpa
migas pada tahun 2012 mencapai 6,81% yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan
PDB. Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap total
13
14
TABEL 2.3
PERKEMBANGAN ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA
DAN PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA TAHUN 2010 2012
15
16
17
Kategori penduduk miskin adalah penduduk dengan tingkat pengeluaran per kapita per
bulan kurang dari garis kemiskinan. Perhitungan Garis Kemiskinan tersebut dilakukan
secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan. Tahun 2012, dilakukan 2 kali
pengukuran penduduk miskin, yaitu bulan Maret dan September. Pada September
2012, kategori penduduk miskin di desa adalah mereka dengan tingkat pengeluaran
per kapita per bulan kurang dari Rp 240.441,00 dan penduduk miskin di kota adalah
mereka dengan tingkat pengeluaran per kapita per bulan kurang dari Rp 277.382,00.
Garis kemiskinan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Rincian lengkap mengenai
garis kemiskinan per tahun desa dan kota dapat dilihat pada Lampiran 2.15.
18
Gambar 2.8 menunjukkan tentang jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia
dari tahun 2006 2012. Jumlah dan persentase penduduk miskin semakin menurun
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, jumlah penduduk miskin berjumlah 28,59 juta
penduduk miskin, turun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang berjumlah 30,01 juta
penduduk miskin dan 31,02 juta penduduk miskin pada tahun 2010. Secara persentase,
penduduk miskin tahun 2012 sebesar 11,66%, tahun 2011 sebesar 12,49% dan tahun
2010 sebesar 13,33%. Secara persentase kemiskinan semakin turun jika dibandingkan
per tahun, tetapi jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup besar. Secara
lengkap jumlah dan persentase penduduk miskin terdapat pada Lampiran 2.19.
TABEL 2.4
PERSEBARAN DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
MENURUT KELOMPOK BESAR PULAU DI INDONESIA TAHUN 2010 2012
19
20
21
22
C. KEADAAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus
berkembang. Hal ini sejalan dengan karakter manusia yang memiliki potensi kreatif
dan inovatif dalam segala bidang kehidupan. Kondisi pendidikan merupakan salah satu
indikator yang kerap ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu
negara. Melalui pengetahuan, pendidik an berkontribusi terhadap perubahan perilaku
kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah
satu faktor yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku
sehat.
Pendidikan memiliki peran penting dalam proses pembangunan. Laju perubahan sebagai
akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus disejajarkan dengan
penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan kemudian menjadi
pelopor utama dalam rangka penyiapan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan
salah satu aspek pembangunan yang merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan
tujuan pembangunan nasional. Dalam upaya peningkatan peran pendidikan dalam
23
Pada Gambar 2.11 dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 rata-rata lama sekolah
penduduk usia 15 tahun ke atas di Indonesia adalah 7,9 tahun. Nilai ini sama jika
dibandingkan dengan tahun 2010, tetapi semakin meningkat jika dibandingkan dengan
rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas pada tahun 2007 yang sebesar
7,4 tahun dan pada tahun 2008 sebesar 7,5 tahun. Apabila dibandingkan dengan
program wajib belajar 9 tahun, maka pada tahun 2011 program ini belum berjalan
optimal. Rincian mengenai indikator pendidikan dapat dilihat pada Lampiran 2.21.1 dan
Lampiran 2.21.2.
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh
aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural,
dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa serta keseluruhan.
Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan sangat strategis. Pendidikan
merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
manusia. Kualitas sumber daya manusia tercermin dari kualitas pendidikan. Dengan
24
25
26
27
Indikator pendidikan lainnya adalah Angka Melek Huruf (AMH) yaitu persentase
penduduk berumur 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis serta mengerti
sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Penggunaan AMH adalah untuk:
1. Mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf, terutama di
daerah perdesaan yang masih tinggi jumlah penduduk yang tidak pernah bersekolah
atau tidak tamat SD,
2. Menunjukkan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi
dari berbagai media,
3. Menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis.
Sehingga angka melek huruf berdasarkan kabupaten mencerminkan potensi
perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah. Semakin
besar angka melek huruf diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan sehingga
tingkat kesejahteraan dapat semakin meningkat.
Pada Gambar 2.16, persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang melek huruf
tertinggi di Sulawesi Utara dengan persentase penduduk melek huruf 98,85% dan DKI
Jakarta dengan persentase penduduk melek huruf 98,83%. Persentase penduduk melek
huruf terendah di Provinsi Papua dengan persentase 64,08% dan Provinsi Nusa Tenggara
Barat dengan persentase 83,24. Rincian per provinsi dan per jenis kelamin dapat dilihat
pada Lampiran 2.28.
28
daerah perkotaan dan perdesaan, persentase penduduk yang melek huruf relatif
lebih tinggi di daerah perkotaan. Hal ini dimungkinkan dengan relatif majunya fasilitas
pendidikan dan relatif baiknya akses sarana menuju tempat pendidikan.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah murid
kelompok usia sekolah tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan
dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.
Indikator ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang masih
bersekolah di semua jenjang pendidikan. APS dari BPS secara umum dikategorikan
menjadi 3 kelompok umur, yaitu 7-12 tahun mewakili umur setingkat SD, 13-15 tahun
mewakili umur setingkat SMP/MTs, dan 16-18 tahun mewakili umur setingkat SMA/
SMK. Makin tinggi APS berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah pada
suatu daerah. Berdasarkan angka ini dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi
jenjang pendidikan, semakin rendah APS.
29
30
31
32
Parameter mikrobiologi E Coli dan total Bakteri Kolifrom, kadar maksimum yang di
perbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel,
Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan
(maks 500 mg/l), pH 6,5-8,5.
33
Pada Gambar 2.20 persentase hasil pemeriksaan kualitas air minum PDAM yang
memenuhi syarat mikrobiologi di Indonesia sebesar 95,39%, lebih tinggi dibandingkan
target Renstra tahun 2012. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 20 provinsi di
Indonesia mempunyai kualitas air minum PDAM yang baik, karena dari jumlah sampel
34
35
Tahun 2011 persentase penggunaan air minum layak sebesar 42,76% dan persentase
penggunaan air minum kemasan/isi ulang sebesar 22,13%, sedangkan pada tahun 2012
triwulan I, persentase penggunaan air minum layak sebesar 41,66% dan persentase
penggunaan air minum kemasan/isi ulang sebesar 23,33%. Secara kuantitas pengguna
air minum layak masih tinggi tetapi persentasenya semakin menurun, sedangkan
penggunaan air minum kemasan/isi ulang persentasenya semakin meningkat. Rincian
per tahun dapat dilihat pada Lampiran 2.33.
Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum. Untuk sumber air minum yang
berasal dari sumber air minum layak, konsep yang digunakan meliputi air leding (kran,
kran umum, hidran umum), terminal air, Penampungan Air Hujan (PAH), sumur bor/
pompa, sumur terlindung, dan mata air terlindung. Khusus untuk sumur bor/pompa,
sumur terlindung, dan mata air terlindung harus memenuhi syarat jarak ke tempat
penampungan kotoran/tinja minimal 10 meter.
Pada Gambar 2.22, persentase rumah tangga menurut sumber air minum layak di
Indonesia sebesar 41,66%. Provinsi dengan persentase tertinggi untuk sumber air
minum layak terdapat di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 61,38%, DI Yogyakarta sebesar
59,39 dan Jawa Tengah sebesar 56,31%%. Persentase terendah terdapat di Provinsi
Banten sebesar 20,40%, Kepulauan Riau sebesar 22,80% dan DKI Jakarta sebesar
22,87%. Terdapat 16 provinsi yang persentasenya berada diatas persentase nasional
36
Upaya untuk dapat meningkatkan akses air minum layak secara nasional terus menerus
dilakukan. Masih banyak kendala dalam pencapaiannya, antara lain :
1. Rencana Aksi Daerah (RAD) pencapaian target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan
Renstra tidak didukung dengan skema pembiayaan yang jelas untuk implementasi,
2. Belum optimalnya peran pemerintah provinsi dalam menggalang kerjasama antar
pemerintah kabupaten/kota dalam mengembangkan SPAM untuk mencapai
sasaran RKP dan Renstra,
3. Belum optimalnya keterpaduan antara program dengan pembiayaan pengembangan
SPAM perpipaan dan bukan perpipaan terlindungi untuk percepatan pencapaian
sasaran air minum layak,
4. Penanganan pembangunan SPAM di pulau-pulau kecil, daerah terpencil termasuk
daerah pesisir belum dilaksanakan secara terpadu, berbasis teknologi tepat guna
dan berkelanjutan,
5. Perilaku masyarakat dan pelaku usaha masih kurang memperhatikan efisiensi dan
efektivitas pemanfaatan air minum dan air hasil daur ulang serta sanitasi.
37
38
Sesuai dengan konsep dan defnisi MDGs, disebut akses sanitasi layak apabila penggunaan
fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan
jenis leher angsa dan tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik
atau Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL). Metode pembuangan tinja yang baik yaitu
dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
1. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
2. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air
atau sumur
39
Upaya meningkatkan akses air bersih dan sanitasi dasar yang layak juga dilakukan
melalui kerjasama dengan donor agency internasional seperti WHO dan World Bank
yang diimplementasikan melalui kegiatan Pamsimas, ICWRMIP, MCC (Millenium
Challence Coorporation) untuk mengatasi stunting pada anak-anak dengan intervensi
40
Secara umum kendala yang dihadapi dalam upaya pencapain target, yaitu :
1. Proses peningkatan perubahan perilaku tidak dapat dilakukan secara instan,
cenderung membutuhkan waktu yang relative lama agar masyarakat dapat
mengadopsi perilaku yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun
demikian, kondisi sosial budaya yang sangat bervariasi dapat mempengaruhi cepat
lambatnya perubahan perilaku,
41
42
4. Rumah Sehat
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 162 dan 163
mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untu mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup
lingkungan permukiman.
Untuk menjalankan amanat dari pasal tersebut, maka untuk penyelenggaraan
penyehatan permukiman difokuskan pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat
adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal : akses air minum, akses jamban
sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan (Kepmenkes Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999
tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor 1077/PER/V/
MENKES/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah).
GAMBAR 2.28
PERSENTASE PENCAPAIAN RUMAH SEHAT DI INDONESIA TAHUN 2012
43
44
45
46
47
48
49
Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 188/Menkes/
PB/I/2011 dan Nomor 7 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa
Rokok, dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi
Kesehatan. Pada tahun 2011 sudah ada 21 provinsi di wilayah kerjanya yang memiliki
peraturan perundang-undangan tentang pencegahan dan penanggulangan dampak
merokok terhadap kesehatan (Surat Edaran/ Instruksi/SK/Peraturan Gubernur/ Perda/
Perwali/Perbub).
Sedangkan pada tahun 2012 bertambah menjadi 27 provinsi di wilayah kerjanya yang
memiliki peraturan perundang-undangan tentang pencegahan dan penanggulangan
dampak merokok terhadap kesehatan. Selain itu jumlah kab/kota yang memiliki
peraturan perundang-undangan tentang pencegahan dan penanggulangan dampak
merokok terhadap kesehatan (surat Edaran/Instruksi/ SK/ Peraturan Gubernur/Perda/
Perwali/Perbub) pada tahun 2011, sebanyak 50 kab/kota, dan bertambah pada tahun
2012 menjadi 85 kab/kota.
50
51
Indonesia digambarkan melalui Angka Mortalitas; terdiri atas angka kematian neonatal,
Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA), Indeks Pembangunan
Manusia termasuk angka harapan hidup, Angka Morbiditas; angka kesakitan beberapa
penyakit balita dan dewasa.
Selain dipengaruhi oleh faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sumber daya kesehatan, derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor lain
seperti faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, serta faktor lain yang kondisinya
telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu
yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya.
Mortalitas yang disajikan pada bab ini yaitu angka kematian neonatal, angka kematian
bayi, dan angka kematian balita serta kematian yang disebabkan oleh penyakit dan
bencana.
54
Pada grafik di atas tampak penurunan yang tajam antara tahun 1991 sampai 2003,
hal ini didukung kebijakan penempatan tenaga bidan di desa serta peningkatan
cakupan persalinan tenaga kesehatan. Antara tahun 2003 sampai 2012 menunjukkan
kecenderungan penurunan yang landai, dikarenakan antara lain pelayanan kesehatan
belum menjangkau seluruh neonatus. Data menunjukkan indikator kunci dari intervensi
penurunan kematian neonatus masih belum tinggi cakupannya, diantaranya inisiasi
menyusui dini menunjukkan cakupan 28%, pelayanan kesehatan neonatal pertama
71%, dan perlindungan tetanus neonatorum sebesar 79% (berdasarkan Riskesdas
55
Sebanyak 5 provinsi yang mencapai Angka Kematian Neonatal kurang sama dengan
15/1.000 kelahiran hidup yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, DKI
Jakarta, dan Riau. Provinsi dengan AKN terendah yaitu Kalimantan Timur sebesar 12
per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKN tertinggi terdapat di Provinsi Maluku Utara
sebesar 37 per 1.000 kelahiran hidup, diikuti oleh Papua Barat sebesar 35 per 1.000
kelahiran hidup dan Nusa Tenggara Barat sebesar 33 per 1.000 kelahiran hidup.
56
Sumber: BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 dan 2012
57
58
GAMBAR 3.6
ESTIMASI ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP
MENURUT PROVINSI DI INDONESIA, SDKI 2007 DAN SDKI 2012
Sumber: BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 dan 2012
59
60
Berdasarkan estimasi terhadap nilai AKABA pada tingkat provinsi, diketahui bahwa tidak
terdapat satu pun provinsi di Indonesia yang masuk kategori AKABA rendah. Demikian
juga tidak ada provinsi yang masuk kategori AKABA sangat tinggi. Sebagian besar
provinsi di Indonesia masuk ke dalam kategori AKABA sedang yaitu sebanyak 27 provinsi
(81,8%), sama seperti laporan SDKI sebelumnya pada tahun 2007. Sebanyak 6 provinsi
selebihnya masuk dalam kategori AKABA tinggi, berturut-turut dari yang tertinggi yaitu
Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Nusa Tenggara
Barat.
Provinsi yang telah mencapai target MDGs 2015 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup
sebanyak 5 provinsi yaitu Riau, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta,
dan Kalimantan timur. Berikut ini perkembangan AKABA tahun 2007 dan 2012 menurut
61
Sumber: BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 dan 2012
62
63
64
65
66
C. STATUS GIZI
1. Status Gizi Balita
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs
adalah status gizi balita. Status gizi balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan
(BB), dan tinggi badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB, dan TB ini disajikan dalam
bentuk tiga indikator antropometri, yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi
badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator
BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan
indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan
berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang
rendah dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau
penyakit infeksi lain (akut). Pada tahun 2010 terdapat 17,9% balita kekurangan gizi yang
terdiri dari 13,0% balita berstatus gizi kurang dan 4,9% berstatus gizi buruk. Sebesar 5,8%
balita dengan status gizi lebih. Dibandingkan tahun 2007, terjadi penurunan kekurangan
gizi balita pada tahun 2010 dari 18,4% menjadi 17,9%.
Berdasarkan prevalensi menurut provinsi, prevalensi balita kekurangan gizi terendah
dicapai Sulawesi Utara (10,6%), Bali (10,9%) dan DKI Jakarta (11,3%). Sedangkan provinsi
dengan prevalensi tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Barat (30,5%), Nusa Tenggara Timur
(29,4%) dan Kalimantan Barat (29,2%). Target MDGs yang harus dicapai pada tahun 2015
untuk indikator ini sebesar 15,5%. Dengan demikian dari 33 provinsi terdapat 9 provinsi
di antaranya telah mencapai target tersebut pada tahun 2010. .
Indikator gizi yang lain yaitu tinggi badan menurut umur (TB/U) memberikan indikasi
masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama,
misalnya kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh/pemberian makan
yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek.
Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan indikasi masalah gizi
yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak
lama (singkat), misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang
mengakibatkan anak menjadi kurus.
Pada tahun 2010 terdapat 35,6% balita dengan tinggi badan di bawah normal yang
terdiri dari 18,5% balita sangat pendek dan 17,1% balita pendek. Dibandingkan tahun
2007, terjadi sedikit penurunan persentase balita pendek dan sangat pendek pada
tahun 2010 dari 36,8% menjadi 35,6%.
67
balita kurus dan 6,0% sangat kurus. Dibandingkan tahun 2007, terjadi sedikit penurunan
persentase balita kurus pada tahun 2010 dari 13,6% menjadi 13,3%.
Standar prevalensi balita kurus pada suatu populasi menurut WHO sebesar 5%. Hal
itu berarti masalah kekurusan di Indonesia belum memenuhi standar WHO. Demikian
juga berdasarkan prevalensi menurut provinsi, seluruh provinsi di Indonesia belum
memenuhi standar WHO karena memiliki prevalensi balita kurus lebih dari 5%. Provinsi
dengan prevalensi balita kurus terendah yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(7,5%), Kepulauan Riau (8,0%) dan Sumatera Barat (8,2%). Sedangkan provinsi dengan
prevalensi tertinggi terjadi di Jambi (20,0%), Bengkulu (17,8%) dan Maluku Utara
(17,7%).
68
D. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka
prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam
suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1.
Penyakit Menular
a. Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah
terinfeksi basil tuberkulosis. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, tuberkulosis
menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam
MDGs.
Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan insiden
(didefinisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang muncul
dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tahun), prevalensi
(didefinisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu tertentu) dan
mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat tuberkulosis dalam
jangka waktu tertentu).
69
Jumlah kasus baru BTA+ yang ditemukan pada tahun 2012 sebanyak 202.301
kasus. Jumlah tersebut sedikit lebih rendah bila dibandingkan kasus baru BTA+
yang ditemukan tahun 2011 yang sebesar 197.797 kasus.
Menurut jenis kelamin, kasus BTA+ pada laki-laki hampir 1,5 kali dibandingkan
kasus BTA+ pada wanita. Sebesar 59,4% kasus BTA+ yang ditemukan berjenis
kelamin laki-laki dan 40,6% kasus berjenis kelamin perempuan. Seluruh kasus
di 33 provinsi di Indonesia lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan
perempuan. Disparitas paling tinggi antara laki-laki dan perempuan terjadi
di Aceh, kasus pada laki-laki hampir 3/2 dari kasus perempuan, yaitu 66,1%
penderita laki-laki dan 33,9%-nya merupakan penderita perempuan.
GAMBAR 3.14
PROPORSI KASUS BARU BTA+ MENURUT KELOMPOK UMUR
TAHUN 2012
70
Menurut kelompok umur, kasus baru yang ditemukan paling banyak pada
kelompok umur 25-34 tahun yaitu sebesar 21,72% diikuti kelompok umur 35-44
tahun sebesar 19,38% dan pada kelompok umur 45-54 tahun sebesar 19,26%.
Proporsi kasus baru BTA+ menurut kelompok umur dapat dilihat pada Gambar
3.14.
Kasus baru BTA+ kelompok umur 0-14 tahun merupakan proporsi yang paling
rendah. Dari gambar di atas terlihat bahwa kasus tuberkulosis rata-rata terjadi
pada orang dewasa. Pada seluruh kelompok umur tersebut penderita laki-laki
lebih banyak dibandingkan perempuan, kecuali pada kelompok umur 0-14 tahun
penderita perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Proporsi pasien baru BTA positif di antara semua kasus adalah persentase
pasien baru BTA positif di antara semua pasien TB paru tercatat. Indikator
ini menggambarkan prioritas penemuan pasien TB yang menular di antara
seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak lebih rendah
dari 65%. Apabila proporsi pasien baru BTA positif di bawah 65% maka hal itu
menunjukkan mutu diagnosis yang rendah dan kurang memberikan prioritas
untuk menemukan pasien yang menular (pasien BTA Positif).
GAMBAR 3.15
PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH KASUS TB PARU
DI INDONESIA TAHUN 2007-2012
71
Pada Gambar 3.15, terlihat bahwa sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2012
proporsi pasien baru BTA positif di antara seluruh kasus belum mencapai target
yang diharapkan meskipun tidak terlalu jauh berada di bawah target minimal
(yang sebesar 65%). Hal itu mengindikasikan kurangnya prioritas menemukan
kasus BTA positif. Namun, menurut provinsi, terdapat beberapa provinsi yang
telah mencapai target tersebut seperti yang terlihat pada Gambar 3.16.
GAMBAR 3.16
PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH KASUS
MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2012
Pada tahun 2012 proporsi BTA positif di antara seluruh kasus TB Paru tertinggi
dicapai oleh Provinsi Sulawesi Tenggara (94%), Sulawesi Utara dan Jambi masingmasing 92%. Sedangkan capaian terendah yaitu Provinsi Papua Barat (31%),
DKI Jakarta (33%) dan Papua (38%). Sebanyak 21 dari 33 provinsi (63,6%) telah
mencapai target minimal 65%.
72
Angka notifikasi kasus adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien baru yang
ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu.
Angka ini apabila dikumpulkan serial akan menggambarkan kecenderungan
penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut. Angka ini berguna
untuk menunjukkan kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya
penemuan pasien pada wilayah tersebut.
GAMBAR 3.17
ANGKA NOTIFIKASI KASUS BTA+ DAN SELURUH KASUS
PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2007-2012
Gambar 3.17 menunjukkan angka notifikasi kasus baru TB paru BTA positif
dari tahun 2007-2011 mengalami peningkatan kecuali tahun 2012 yang sedikit
menurun menjadi 82 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka notifikasi seluruh
kasus BTA positif semenjak 2007 sampai 2012 cenderung meningkat.
73
Gambar 3.18 menunjukkan besarnya angka notifikasi atau case notification rate
(CNR) semua kasus tuberkulosis per provinsi tahun 2012 yang secara nasional
terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011. Sebaliknya, CNR TB BTA+
pada tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011. Provinsi
dengan angka notifikasi kasus TB BTA+ tertinggi yaitu Sulawesi Utara sedangkan
yang terendah D.I.Yogyakarta.
74
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection
Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan
diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam
wilayah tersebut. Berikut ini ditampilkan angka penemuan kasus tahun 20062012.
GAMBAR 3.19
ANGKA PENEMUAN KASUS (CASE DETECTION RATE) TB PARU BTA+
DI INDONESIA TAHUN 2006-2012
75
Perkembangan kasus HIV positif sejak 2005 sampai dengan tahun 2012 disajikan
pada Gambar 3.20 berikut ini.
GAMBAR 3.20
JUMLAH KASUS BARU HIV POSITIF
DI INDONESIA TAHUN 2005 2012
Sampai dengan tahun 2005 kasus baru HIV positif sebesar 859 kasus kemudian
meningkat menjadi 21.511 kasus pada tahun 2012. Pemetaan epidemi HIV di
Indonesia dibagi menjadi lima kategori, yaitu <90 kasus, 90-206 kasus, 207-323
kasus, 324-440 kasus, dan > 440 kasus. Gambar 3.21 berikut ini memperlihatkan
distribusi HIV di Indonesia.
76
Gambar berikut menampilkan kasus baru dan kumulatif penderita AIDS yang
terjadi sampai dengan tahun 2012.
GAMBAR 3.22
JUMLAH KASUS BARU DAN KUMULATIF PENDERITA AIDS YANG TERDETEKSI DARI BERBAGAI
SARANA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2001 2012
77
Menurut jenis kelamin, persentase kasus baru AIDS tahun 2012 pada kelompok
laki-laki lebih besar dibandingkan persentase pada kelompok perempuan yaitu
sebesar 51,6% berbanding 33,0% seperti digambarkan di bawah ini.
GAMBAR 3.24
PROPORSI KASUS BARU AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
DI INDONESIA SAMPAI TAHUN 2012
78
79
80
Angka kematian (Case Fatality Rate) akibat AIDS pada periode 2000-2012 secara
umum cenderung menurun seperti Gambar 3.27 berikut ini. Pada tahun 2012
CFR AIDS di Indonesia sebesar 3,17%.
GAMBAR 3.27
ANGKA KEMATIAN AKIBAT AIDS YANG DILAPORKAN
DI INDONESIA TAHUN 2000-2012
Hasil SDKI 2012 menunjukan bahwa persentase wanita umur 15-49 tahun yang
pernah mendengar tentang HIV AIDS sebesar 76,7%. Sedangkan pria kawin umur
15-54 tahun yang pernah mendengar tentang HIV AIDS sebesar 82,3%. Tabel
berikut ini memperlihatkan persentase responden yang pernah mendengar
tentang HIV AIDS menurut karakteristik latar belakang.
Data pada Tabel 3.1 menunjukkan bahwa wanita umur 15-24 tahun cenderung
memiliki pengetahuan tentang HIV-AIDS lebih tinggi dibandingkan wanita pada
kelompok umur 30 tahun keatas. Wanita belum kawin memiliki pengetahuan
yang lebih tinggi dari wanita kawin. Di antara wanita yang belum kawin, mereka
81
82
Hasil SDKI 2012 juga menunjukan bahwa persentase wanita umur 15-49
Tingginya persentase wanita umur 15-49 tahun dan pria kawin umur 1554 tahun yang pernah mendengar tentang HIV-AIDS, tidak sesuai dengan
tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi risiko tertular HIV-AIDS. Secara
keseluruhan, 57,6% wanita mengetahui bahwa membatasi seks hanya dengan
satu partner (pasangan) sebagai cara mengurangi risiko penularan, 42,9%
mengatakan bahwa menggunakan kondom secara teratur akan mengurangi
kemungkinan terinfeksi, dan 37,3% dengan menggunakan kondom dan
membatasi berhubungan seks hanya dengan satu pasangan akan mengurangi
risiko tertular HIV-AIDS.
Wanita belum kawin memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dari wanita kawin.
Di antara wanita yang belum kawin, mereka yang pernah melakukan hubungan
seksual mempunyai pengetahuan tentang cara mengurangi risiko terkena HIVAIDS (menggunakan kondom dan membatasi berhubungan seks hanya dengan
satu pasangan) yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita belum kawin dan
belum pernah melakukan hubungan seksual.
83
84
c. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat
disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat
kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang
pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun
dan orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).
ISPA, khususnya pneumonia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia terutama pada balita. Menurut hasil Riskesdas 2007, pneumonia merupakan
penyebab kematian nomor dua pada balita (13,2%) setelah diare (17,2%). Data cakupan
penemuan pneumonia balita pada kurun waktu enam tahun terakhir disajikan pada
gambar berikut ini.
GAMBAR 3.28
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA
DI INDONESIA TAHUN 2007-2012
85
Pada tahun 2012 tidak ada satupun provinsi yang mencapai target program penemuan
pneumonia pada balita. Provinsi dengan cakupan penemuan pneumonia pada balita
tertinggi berturut-turut yaitu Provinsi DKI Jakarta sebesar 73,35%, Nusa Tenggara Barat
sebesar 59,24%, dan Jawa Barat sebesar 43,16%. Sedangkan tiga provinsi dengan
cakupan terendah yaitu Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 1,75%, Aceh sebesar
3,84%, dan Sulawesi Utara sebesar 4,19%. Provinsi Papua Barat dan Papua seperti tahun
sebelumnya, tidak melaporkan data pneumonia pada balita. Data cakupan masingmasing provinsi menurut kelompok umur beserta angka kematian penderita pneumonia
terdapat pada Lampiran 3.15 dan Lampiran 3.16
86
87
88
Pada kurun waktu 2001-2012 terjadi kecenderungan peningkatan proporsi cacat tingkat
II, pada tahun 2012 sebesar 11,4%. Menurut provinsi, Sumatera Selatan, Kep Bangka
Belitung, dan Jawa Barat merupakan 3 provinsi dengan proporsi cacat pada anak
tertinggi yaitu masing-masing sebesar 23,88%, 23,68%, dan 23,27%. Sedangkan proporsi
kusta pada anak cenderung meningkat sampai dengan tahun 2011. Namun pada tahun
2012 sedikit menurun menjadi sebesar 11,4%. Papua Barat, Papua, dan NTB merupakan
provinsi dengan proporsi kusta anak tertinggi. Data/informasi terkait penyakit kusta
menurut provinsi terdapat pada Lampiran 3.19 dan Lampiran 3.20.
89
90
91
92
Menurut kelompok umur, kasus campak pada kelompok umur 5-9 tahun merupakan yang
terbesar yaitu sebesar 31%. Namun jika dihitung rata-rata umur tunggal, kasus campak
pada bayi (1 tahun), merupakan yang tertinggi. Gambar 3.35 berikut memperlihatkan
proporsi kasus campak per kelompok umur.
GAMBAR 3.35
PROPORSI KASUS CAMPAK PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT KELOMPOK UMUR DI INDONESIA TAHUN 2012
Campak dinyatakan sebagai KLB apabila terdapat 5 atau lebih kasus klinis dalam waktu
4 minggu berturut-turut yang terjadi mengelompok dan dibuktikan adanya hubungan
epidemiologis. Pada tahun 2012, jumlah KLB campak yang terjadi sebanyak 160 KLB
dengan jumlah kasus sebanyak 2.303 kasus. Berdasarkan konfirmasi laboratorium,
73 kejadian (45,6%) diantaranya merupakan rubella. Frekuensi KLB campak tertinggi
terjadi di Jawa Barat (21 kejadian) dan Jambi (17 kejadian). Untuk jumlah kasus KLB
campak, kasus terbanyak terdapat di Jawa Barat (315 kasus) dan Sulawesi Tengah (208
kasus). Jumlah kasus yang meninggal pada KLB campak tersebut sebanyak 4 kasus yang
dilaporkan dari Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara.
Data/informasi mengenai penyakit campak menurut provinsi terdapat pada Lampiran
3.22 sampai Lampiran 3.26.
93
Gambaran penyakit difteri menurut provinsi dapat dilihat pada Lampiran 3.27 dan
Lampiran 3.28.
94
Pada tahun 2012 sebagian besar provinsi telah mencapai target non polio AFP rate > 2
per 100.000 penduduk (87,9%). Sebanyak 4 provinsi belum mencapai target non polio
AFP rate yaitu Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua. Provinsi
dengan non polio AFP rate tertinggi yaitu Gorontalo sebesar 7,33 dan NTT sebesar 5,33
per 100.000 penduduk <15 tahun. Informasi lebih rinci mengenai AFP menurut provinsi
terdapat pada Lampiran 3.29.
95
96
Target rencana strategi Kementerian Kesehatan untuk angka kesakitan DBD tahun 2014
sebesar <35 per 100.000 penduduk. Dengan demikian, berdasarkan gambar di atas,
pada tahun 2012 terdapat 15 provinsi (45,45%) yang mencapai target renstra tahun
2012. Sedangkan berdasarkan target rencana strategi Kementerian Kesehatan tahun
2012 yang sebesar <53 per 100.000 penduduk, sebanyak 22 provinsi (66,67%) telah
mencapai target 2012.
Pada tahun 2012 terdapat 5 provinsi yang memiliki CFR akibat DBD tinggi (> 2%) yaitu
Provinsi Papua Barat, Maluku, Gorontalo, Kep. Bangka Belitung, dan Jambi. Hal ini
menunjukkan bahwa masih perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,
manajemen tata laksana penderita di sarana-sarana pelayanan kesehatan, peningkatan
kualitas dan kuantitas SDM kesehatan di rumah sakit dan puskesmas (dokter, perawat
dan lain-lain) termasuk peningkatan sarana-sarana penunjang diagnostik dan
penatalaksanaan bagi penderita di sarana-sarana pelayanan kesehatan.
Sejalan dengan peningkatan jumlah/angka kesakitan, jumlah kabupaten/kota terjangkit
DBD pada tahun 2012 juga mengalami peningkatan, dari 374 (75,25%) menjadi 417
Kabupaten/Kota (83,9%) pada tahun 2012. Peningkatan ini menunjukkan semakin
luasnya penyebaran DBD. Berikut ini gambaran jumlah kabupaten/kota terjangkit tahun
2008-2012. Selama periode tahun 2005 sampai tahun 2012 jumlah kabupaten/kota
terjangkit DBD cenderung meningkat.
97
Informasi lebih rinci menurut provinsi terkait dengan penyakit DBD dapat dilihat pada
Lampiran 3.33 dan Lampiran 3.34.
b. Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit infeksi akut yang ditandai gejala utama demam, ruam/
bercak-bercak kemerahan di kulit dan nyeri persendian, penyakit ini disebabkan oleh
infeksi virus Chik yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Demam chik dijumpai terutama di daerah tropis/subtropis dan sering menimbulkan
epidemi. Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya demam chik yaitu rendahnya
status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena
banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
Pada Gambar 3.41 tampak terjadinya penurunan jumlah kasus chikungunya yang
signifikan pada tahun 2012 dibandingkan 3 tahun sebelumnya yaitu sebesar 1.831 kasus.
98
Hingga saat ini belum pernah dilaporkan adanya kematian akibat Chikungunya. Faktor
penyebab turunnya kasus antara lain kondisi cuaca yang relative kering dengan curah
hujan yang rendah, adanya imunitas pada daerah yang pernah terjangkit, sebagian
daerah tidak melaporkan kasus Chikungunya dan lain-lain.
c. Filariasis
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri
dari 3 (tiga) spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyakit
ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk
yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut
tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan
pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ genital.
Gambar 3.42 menunjukan dari tahun 2008 sampai dengan 2011 kasus klinis filariasis
meningkat dari tahun ke tahun, namun pada tahun 2012 kasus klinis filariasis ada
penurunan sebesar 163 kasus, hal ini disebabkan adanya penderita yang meninggal
karena penyakit lain atau faktor lain.
Provinsi Aceh, NTT, dan Papua merupakan provinsi dengan kasus klinis tertinggi.
Pada tahun 2012 sebanyak 300 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota (60,4%)
99
d. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi
komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan
oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah
manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua
orang baik laki-laki ataupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anakanak dan orang dewasa.
Indonesia merupakan salah satu negara yang masih terjadi transmisi malaria (Berisiko
Malaria/Risk-Malaria), dimana pada tahun 2011 terdapat 422.477 kasus dan pada tahun
2012 terjadi penurunan kasus malaria positif menjadi 417.819 kasus.
100
Tahun 2012
101
102
103
Flu Burung
Pada tahun 2012 terdapat 9 kasus flu burung dengan kematian sebesar 100%. Gambar
3.46 berikut ini memperlihatkan kecenderungan kasus dan kematian akibat flu burung
sejak tahun 2005 sampai tahun 2012.
GAMBAR 3.46
SITUASI KASUS KONFIRMASI FLU BURUNG
DI INDONESIA TAHUN 2005-2012
Dari gambar di atas dapat dilihat jumlah kasus konfirmasi flu burung di Indonesia paling
banyak dilaporkan pada tahun 2006, setelah itu jumlah kasus flu burung terus menurun
dari tahun ke tahun dari 55 pada tahun 2006 menjadi 9 kasus pada tahun 2012.
Sampai tahun 2012 jumlah kasus terdapat 15 provinsi yang tertular Flu Burung, yaitu
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi
Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Terdapat 2 provinsi yang baru tertular pada tahun
2012 yaitu Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat. Distribusi kasus dan kasus meninggal per
provinsi dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini
104
Secara kumulatif jumlah kasus flu burung pada manusia dari tahun 2005 sampai
Desember 2012 sebanyak 192 kasus dengan 160 di antaranya meninggal (rata-rata
case fatality rate sebesar 83,3%). Menurut jenis kelamin, sebanyak 57,4% (105 orang)
terkonfirmasi berjenis kelamin perempuan dan 45,3% (87 orang) pada jenis kelamin
laki-laki. Perbedaan sekitar 10% ini perlu diteliti lebih lanjut apakah jenis kelamin
mempengaruhi kekuatan imunitas seseorang terhadap virus Flu Burung.
Distribusi kasus dan kematian akibat flu burung selama tahun 2005-2012 diperlihatkan
pada Gambar 3.47 Grafik di bawah menunjukkan kasus Flu Burung banyak terjadi pada
kelompok balita (< 5 tahun), anak anak (5 14 tahun), remaja (15 19 tahun) dan
dewasa muda (20 39 tahun). Ini berarti semua kelompok umur bisa terinfeksi virus
Flu Burung. Kelompok umur dengan kematian relatif rendah yaitu kelompok umur 45
tahun dan kelompok balita dengan CFR masing-masing 60% dan 68%.
105
Terdapat 2 (dua) faktor risiko terbesar yang dapat menyebabkan terjadinya kasus Flu
Burung yaitu kontak langsung 45 % dan kontak lingkungan 41 % seperti terlihat pada
gambar 3.48:
GAMBAR 3.48
DISTRIBUSI KASUS FLU BURUNG MENURUT FAKTOR RISIKO
DI INDONESIA TAHUN 2005-2012
106
oleh Kementerian
Pertanian.
Dari tahun 2008 sampai tahun 2012 jumlah spesimen positif Hewan Penular Rabies
(HPR) menunjukkan peningkatan. Tahun 2012 GPHR sebesar 84.750. Jumlah spesimen
yang diperiksa pada tahun 2012 sebanyak 1.155 spesimen, sedangkan kematian karena
lyssa sebanyak 135 kasus. Jumlah kasus Lyssa pada tahun 2012 terjadi di 16 provinsi, 62
kabupaten/kota.
GAMBAR 3.49
SITUASI RABIES DI INDONESIA
TAHUN 2008 - 2012
107
Pada tahun 2012 terdapat 79.192 kasus gigitan hewan penular rabies yang dilaporkan
terjadi di (23) provinsi. Kasus GHPR paling banyak terjadi di Bali yaitu sebanyak 55.836
kasus dengan kasus meninggal berdasarkan tes lyssa yang positif rabies dan mati
berjumlah 8 orang. Menyusul kemudian Nusa Tenggara Timur dengan 5.564 GHPR dan
8 positif rabies serta Sumatera Utara sebanyak 4.563 GHPR dan 18 positif.
h. Leptospirosis
Leptospira merupakan zoonosis yang diduga paling luas penyebarannya di dunia.
Sumber infeksi pada manusia biasanya akibat kontak secara langsung atau tidak langsung
dengan urine hewan yang terinfeksi. Penyakit ini bersifat musiman, di daerah yang
108
Terdapat lonjakan kasus Leptospirosis yang terjadi di beberapa provinsi. Tahun 2007,
lonjakan terjadi di DKI Jakarta akibat terjadinya banjir besar di pada bulan Februari.
Pada tahun 2011 terjadi pula peningkatan yang cukup tinggi yang terjadi di Provinsi DIY
akibat terjadinya KLB leptospirosis di Kabupaten Bantul. Secara nasional pada tahun
2012 terjadi penurunan kasus leptospirosis yang cukup tajam dari 855 kasus pada tahun
2011 menjadi 239 kasus. Angka kematian leptospirosis 8 tahun terakhir dapat dilihat
pada Gambar 3.51.
Walaupun jumlah kasus pada tahun 2012 relatif rendah dibandingkan tujuh tahun
sebelumnya, namun angka kematian akibat leptospirosis meningkat pada tahun 2012
yaitu sebesar 12,13%, yang merupakan CFR paling besar selama periode 2006-2012.
Beberapa masalah dalam kegiatan penanggulangan Leptospirosis di Indonesia
diantaranya sebagian besar pasien Leptospirosis datang ke rumah sakit dalam keadaan
terlambat, masih rendahnya sensitivitas kemampuan petugas kesehatan dasar dalam
mendiagnosa leptospirosis, terbatasnya ketersediaan RDT serta managemen dan
pelaporan yang belum baik.
109
110
111
112
Foto: sbachrun@gmial.com
113
GAMBAR 3.53
FREKUENSI KEJADIAN BENCANA
DI INDONESIA TAHUN 2012
114
tahun 2012 bencana yang paling sering terjadi yaitu kebakaran sebanyak 16% kejadian
(76 kali) bencana dengan jumlah total korban meninggal sebanyak 88 orang, luka berat/
rawat inap sebanyak 129 orang, luka ringan/rawat jalan sebanyak 247 orang. Adapun
jumlah pengungsi akibat kebakaran mencapai 8.130 orang. Gambar 3.53 adalah
frekuensi kejadian bencana selama tahun 2012.
Korban meninggal dunia pada tahun 2012 paling banyak disebabkan oleh kejadian
kecelakaan transportasi dengan jumlah 314 jiwa dari 675 kematian (46,5%). Jumlah
pengungsi terbanyak diakibatkan banjir yaitu sebanyak 34.454 dari 74.141 jiwa (46,5%).
Rincian jumlah korban dan pengungsi berdasarkan jenis bencana dan keadaan korban
selama tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran 3.38.
115
Imunisasi Dasar
ecara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan
lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif
dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan
bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan
kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir,
khususnya pada tahun 2012.
118
119
120
121
122
Secara nasional indikator ini memang telah berhasil memenuhi target Renstra tahun
2012, namun demikian masih terdapat kesenjangan antar provinsi. Provinsi dengan
cakupan tertinggi adalah DI Yogyakarta sebesar 98,62%, diikuti oleh Kepulauan Riau dan
Kepulauan Bangka Belitung masing-masing sebesar 97,95%. Sedangkan Provinsi Papua
123
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa terdapat 17 provinsi (51,5%) dengan
capaian melebihi target Renstra 2012 sebesar 88%. Sedangkan 16 provinsi lainnya
memiliki capaian di bawah Renstra 2012.
Kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan.
Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya
risiko kematian ibu. Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan
di fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Oleh karena itu,
kebijakan Kementerian Kesehatan adalah seluruh persalinan harus ditolong oleh tenaga
kesehatan dan diupayakan dilakukan di fasilitas kesehatan. Kebijakan DAK Bidang
Kesehatan menggariskan bahwa pembangunan Puskesmas harus satu paket dengan
124
125
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan
kesehatan ibu nifas (Cakupan Kf-3). Indikator ini menilai kemampuan negara dalam
menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.
Capaian indikator Kf-3 dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 menggambarkan
kecenderungan yang semakin meningkat, yaitu mulai dari 17,90% pada tahun 2008
menjadi 85,16% pada tahun 2012.
Capaian indikator Kf-3 yang meningkat dalam 5 tahun terakhir merupakan hasil dari
berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan masyarakat termasuk sektor
swasta. Program penempatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk dokter dan bidan
terus dilaksanakan. Selain itu, dengan diluncurkannya Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) sejak tahun 2010, Puskesmas, Poskesdes, dan Posyandu lebih terbantu dalam
mengintensifkan implementasi upaya kesehatan termasuk di dalamnya pelayanan
kesehatan ibu nifas, diantaranya kegiatan sweeping atau kunjungan rumah bagi yang
tidak datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Dukungan Pemerintah makin meningkat
126
Gambaran capaian indikator Kf-3 di 33 provinsi disajikan pada Gambar 4.6 berikut ini.
GAMBAR 4.6
CAKUPAN PELAYANAN IBU NIFAS (KF-3) MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
127
128
Pada Gambar 4.7 dapat diketahui bahwa terjadi penurunan cakupan penanganan
komplikasi maternal, yaitu dari 44,84% pada tahun 2008 menjadi 42,29% pada tahun
2009. Capaian ini kemudian terus meningkat hingga mencapai 69,15% pada tahun 2012.
Berdasarkan Laporan Rutin Program Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Provinsi Tahun
2012, penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh Perdarahan (32%)
dan Hipertensi dalam Kehamilan (25%), diikuti oleh infeksi (5%), partus lama (5%), dan
abortus (1%). Selain penyebab obstetrik, kematian ibu juga disebabkan oleh penyebab
lain-lain (non obstetrik) sebesar 32%.
Walaupun sebagian komplikasi maternal tidak dapat dicegah dan diperkirakan
sebelumnya, tidak berarti bahwa komplikasi tersebut tidak dapat ditangani. Mengingat
bahwa setiap ibu hamil/bersalin/nifas berisiko mengalami komplikasi, maka mereka
perlu mempunyai akses terhadap pelayanan kegawatdaruratan maternal/obstetrik.
Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian
dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan antenatal yang
mampu mendeteksi dan menangani kasus risiko tinggi secara memadai; 2) pertolongan
persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, pelayanan pasca
persalinan dan kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi obstetrik dan neonatal dasar
(PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau.
Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Indonesia adalah melalui Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang menitikberatkan fokus
129
130
131
6. Kunjungan Neonatal
Bayi baru lahir atau yang lebih dikenal dengan neonatal merupakan salah satu kelompok
yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan. Beberapa upaya kesehatan dilakukan
untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar
persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.
Menurut Riskesdas tahun 2007, diketahui bahwa sebagian besar kematian neonatal
(78,5%) terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-7 hari). Dengan melihat adanya
risiko kematian yang tinggi pada minggu pertama ini, maka setiap bayi baru lahir harus
mendapatkan pemeriksaan sesuai standar lebih sering dalam minggu pertama. Langkah
ini dilakukan agar penyakit dan tanda bahaya dapat dideteksi sedini mungkin sehingga
intervensi dapat segera dilakukan untuk mengendalikan risiko kematian. Terkait
hal tersebut, pada tahun 2008 ditetapkan perubahan kebijakan dalam pelaksanaan
kunjungan neonatal, dari 2 kali yaitu satu kali pada minggu pertama dan satu kali
pada 8-28 hari, menjadi 3 kali yaitu dua kali pada minggu pertama dan satu kali pada
8 28 hari. Dengan demikian, jadwal kunjungan neonatal yang dilaksanakan saat ini
adalah pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari dan umur 8-28 hari. Indikator ini mengukur
132
Gambar 4.9 menunjukkan bahwa cakupan KN1 tahun 2012 telah memenuhi target Renstra
2012 yaitu 92,31% dari target 88%. Dengan demikian, terdapat 23 provinsi (69,7%) telah
memenuhi target Renstra Kemenkes. Pada Gambar 4.9 juga diketahui bahwa provinsi
dengan capaian tertinggi adalah Bali sebesar 99,49% diikuti oleh DI Yogyakarta sebesar
133
Pada gambar 4.10 terlihat bahwa terjadi disparitas capaian yang lebar, dimana capaian
tertinggi terdapat di Provinsi Bali sebesar 97,42%, diikuti oleh Kepulauan Bangka Belitung
sebesar 95,77%, dan Jawa Tengah sebesar 95,75%. Sedangkan provinsi dengan capaian
134
Cakupan KN lengkap nampak mengalami sedikit penurunan dari 78,04% pada tahun
2009 menjadi 71,5% pada tahun 2010. Cakupan ini kembali meningkat menjadi 87,79%
pada tahun 2012. Sejak tahun 2008 ketika kebijakan KN lengkap yang mensyaratkan 3
kali kunjungan diimplementasikan, cakupan KN lengkap menunjukkan kecenderungan
peningkatan.
Informasi lebih lanjut mengenai kunjungan neonatal dapat dilihat pada Lampiran 4.9.
135
136
137
Pada Gambar 4.13 dapat diketahui bahwa hanya 7 provinsi yang memiliki capaian
melebihi target 81%, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara. DKI Jakarta memiliki capaian tertinggi sebesar
89,96%, diikuti oleh Jawa Barat sebesar 85,74%, dan Bali sebesar 83,92%. Sedangkan
provinsi dengan capaian terendah adalah Papua sebesar 18,95%, diikuti oleh Gorontalo
sebesar 46,91%, dan Kepulauan Bangka Belitung sebesar 51,62%. Data dan informasi
menurut provinsi terkait upaya pelayanan kesehatan anak balita disajikan pada Lampiran
4.10.
138
139
Gambar 4.14 menunjukkan bahwa hanya 8 provinsi yang telah mencapai target Renstra
2012 yaitu DI Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Kepulauan Riau,
Bali, Banten, Lampung, dan DKI Jakarta. Provinsi dengan capaian tertinggi adalah DI
Yogyakarta sebesar 100%, diikuti oleh Kepulauan Bangka Belitung sebesar 99,75%, dan
Sumatera Barat sebesar 97,54%. Sedangkan capaian terendah terdapat di Provinsi Nusa
Tenggara Timur sebesar 13,52%, diikuti oleh Papua sebesar 26,8%, dan Sulawesi Barat
sebesar 54,07%.
Sulit terpenuhinya target penjaringan SD/MI disebabkan oleh beberapa masalah.
Masalah utama yang sering ditemukan di daerah adalah tenaga yang sudah dilatih
dipindahkan ke bidang/tempat lain dan juga kurangnya tenaga di Puskesmas untuk
melaksanakan penjaringan, sehingga untuk melaksanakan penjaringan kesehatan
membutuhkan waktu lebih lama. Data dan informasi tentang cakupan penjaringan
siswa SD/sederajat kelas 1 menurut provinsi terdapat pada Lampiran 4.11.
140
141
Berdasarkan target tahun 2012 yang ditentukan oleh program yaitu 70%, terdapat 26
provinsi telah melampaui target tersebut. Hanya 7 provinsi yang belum mencapai target
tahun 2012. Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat
77,67% kabupaten/kota di Indonesia yang telah memiliki 4 puskesmas mampu laksana
PKPR. Pada tahun 2012 terdapat 10 provinsi dengan persentase 100%, jumlah ini lebih
tinggi dibandingkan tahun 2011 yang sebanyak 7 provinsi. Provinsi dengan persentase
100% artinya seluruh kabupaten telah memiliki sedikitnya 4 Puskesmas mampu PKPR.
Provinsi tersebut yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Banten, Bali,
Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi
Barat. Data dan informasi lebih rinci menurut provinsi terkait persentase kabupaten/
kota dengan puskesmas mampu laksana PKPR disajikan pada Lampiran 4.12.
142
143
GAMBAR 4.16
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA
DENGAN MINIMAL 2 PUSKESMAS MAMPU TATA LAKSANA KTA
DI INDONESIA TAHUN 2012
Pada gambar 4.16 di atas dapat diketahui bahwa terdapat 13 provinsi dengan persentase
100%. Data dan informasi mengenai persentase kabupaten/kota dengan puskesmas
mampu tatalaksana KtA yang dirinci berdasarkan provinsi terdapat pada Lampiran 4.13.
144
145
Cakupan peserta KB aktif di Indonesia pada tahun 2102 sebesar 76,39%. Gambaran
distribusi provinsi menunjukkan bahwa persentase tertinggi adalah Provinsi Bengkulu
sebesar 87,91%, diikuti oleh Provinsi Gorontalo sebesar 86,96%, dan Provinsi Bali
146
Gambaran peserta KB baru pada tahun 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta
KB baru cenderung memanfaatkan klinik KB pemerintah untuk mendapatkan layanan KB
dengan persentase sebesar 67,34%. Selain klinik KB milik pemerintah, peserta KB yang
lain memilih memanfaatkan bidan praktek swasta sebanyak 23,22%, klinik KB swasta
sebesar 7,59%, dan dokter praktik swasta sebanyak 1,86%. Perbandingan persentase
antar jenis layanan terdapat pada Gambar 4.19 berikut ini.
Data dan informasi terkait kepesertaan KB, pemanfaatan layanan KB, dan jumlah fasilitas
kesehatan KB pada tahun 2012 yang digambarkan secara rinci menurut provinsi dapat
dilihat pada Lampiran 4.2-4.7.
147
148
Efektivitas upaya pemberian tablet besi juga sangat bergantung pada seberapa besar
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi yang diberikan. Cakupan
pemberian tablet besi yang tinggi bisa tidak berdampak pada penurunan anemia besi
jika kepatuhan ibu hamil dalam menelan tablet besi masih rendah.
Program pemberian tablet besi sangat terkait dengan pelayanan kesehatan pada ibu
hamil (K1-K4) karena diberikan pada saat ibu hamil melakukan kunjungan ke pelayanan
149
150
Data dan informasi tentang pemberian vitamin A pada balita yang dirinci menurut
provinsi pada tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran 4.18.
151
152
153
j.
Data dan informasi mengenai pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2012 terdapat pada
Lampiran 4.19 dan Lampiran 4.20.
154
Pada gambar di atas diketahui bahwa provinsi yang memiliki capaian tertinggi adalah
Jawa Timur sebesar 87,8%, diikuti oleh Jawa Barat sebesar 83,6%, dan Jawa Tengah
sebesar 82,1%. Sedangkan cakupan terendah terdapat di Provinsi Papua sebesar 31%,
diikuti oleh Papua Barat sebesar 48,9% dan Maluku Utara sebesar 52,5%.
Kunjungan balita ke posyandu sangat berkaitan dengan indikator D/S. Namun demikian
terdapat beberapa kendala yang dihadapi terkait dengan kunjungan balita ke posyandu.
Permasalahan tersebut antara lain : dana operasional dan sarana prasarana untuk
menggerakkan kegiatan Posyandu, tingkat pengetahuan kader dan kemampuan petugas
dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling, tingkat pemahaman keluarga dan
155
C. PELAYANAN IMUNISASI
Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap
penyakit tertentu. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang
Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain : Difteri, Tetanus, Hepatitis B, radang
selaput otak, radang paru-paru, pertusis, dan polio.
Proses perjalanan penyakit diawali ketika virus/ bakteri/ protozoa/ jamur, masuk ke
dalam tubuh. Setiap mahluk hidup yang masuk ke dalam tubuh manusia akan dianggap
benda asing oleh tubuh atau yang disebut dengan antigen. Secara alamiah sistem
kekebalan tubuh akan membentuk zat anti yang disebut antibodi untuk melumpuhkan
antigen. Pada saat pertama kali antibodi berinteraksi dengan antigen, respon yang
diberikan tidak terlalu kuat. Hal ini disebabkan antibodi belum mengenali antigen.
Pada interaksi antibodi-antigen yang ke-2 dan seterusnya, sistem kekebalan tubuh sudah
memiliki memori untuk mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga
antibodi yang terbentuk lebih banyak dan dalam waktu yang lebih cepat.
Proses pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah disebut imunisasi
alamiah. Sedangkan program imunisasi melalui pemberian vaksin adalah upaya stimulasi
terhadap sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam upaya melawan
penyakit dengan melumpuhkan antigen dilemahkan yang berasal dari vaksin. Program
imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular,
yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil.
156
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa Provinsi Jambi memiliki capaian tertinggi
sebesar 113,2% diikuti oleh Nusa Tenggara Barat sebesar 110,4% dan Jawa Barat sebesar
110,3%. Sedangkan provinsi dengan cakupan terendah adalah Papua Barat sebesar
72,7%, diikuti oleh Papua sebesar 74,3% dan Kalimantan Selatan sebesar 75%.
Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap bayi mendapatkan kelima
jenis imunisasi dasar lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan 5 jenis
imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap. Capaian
indikator ini di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 86,8%. Angka ini telah memenuhi
157
target Renstra pada tahun 2012 sebesar 85%. Dengan demikian terdapat 15 provinsi
(45,5%) yang telah memenuhi target Renstra tahun 2012.
GAMBAR 4.25
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
DI INDONESIA TAHUN 2012
Berdasarkan distribusi provinsi pada gambar di atas, capaian imunisasi dasar lengkap
tertinggi pada tahun 2012 terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 107,4%
diikuti oleh Jawa Barat sebesar 102,1%, dan Lampung sebesar 98,7%. Sedangkan
provinsi dengan capaian terendah adalah Maluku sebesar 36,5%, diikuti oleh Papua
sebesar 45,7%, dan Papua Barat sebesar 48,2%. Data dan informasi terkait imunisasi
dasar pada bayi yang dirinci menurut provinsi tahun 2012 terdapat pada Lampiran 4.23.
Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah
Universal Child Immunization atau yang biasa disingkat UCI. UCI adalah gambaran suatu
desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan
tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada Renstra tahun 2012
adalah sebesar 90%. Pada tahun 2012 terdapat 9 provinsi yang memiliki persentase
desa UCI melebihi target 90% seperti yang nampak pada gambar berikut ini.
158
Pada Gambar 4.26 dapat diketahui bahwa Provinsi DIY dan DKI Jakarta memiliki capaian
tertinggi sebesar 100%, diikuti oleh Jawa Tengah sebesar 98,8%. Sedangkan Provinsi
Papua memiliki capaian terendah sebesar 16,6%, diikuti oleh Papua Barat sebesar
29,6%, dan Kalimantan Timur sebesar 65,2%. Informasi terkait capaian desa UCI pada
tahun 2012 menurut provinsi terdapat pada Lampiran 4.24.
Imunisasi dasar pada bayi seharusnya diberikan pada anak sesuai dengan umurnya. Pada
kondisi ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Namun
demikian, pada kondisi tertentu beberapa bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar
secara lengkap. Kelompok inilah yang disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Bayi
yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 pada awal pemberian imunisasi, namun tidak
mendapatkan imunisasi campak, disebut Drop Out Rate DPT/HB1- Campak. Indikator ini
diperoleh dengan menghitung selisih penurunan cakupan imunisasi campak terhadap
cakupan imunisasi DPT/HB1.
Drop Out Rate imunisasi DPT/HB1-Campak pada tahun 2012 sebesar 3,6%. Angka
159
DO rate DPT/HB1-campak diharapkan agar tidak melebihi 5%. Batas minimum tersebut
telah berhasil dipenuhi sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2012
terdapat 15 provinsi dengan DO rate 5. Data dan informasi lebih rinci mengenai drop
out rate cakupan imunisasi pada tahun 2012 DPT/HB1-campak tahun 2012 terdapat
pada Lampiran 4.25.
160
161
162
163
164
Persentase BTA positif terhadap suspek yang diperiksa dahaknya menggambarkan mutu
dari proses penemuan sampai diagnosis pasien, serta kepekaan menetapkan kriteria
suspek. Angka proporsi pasien baru TB paru BTA positif di antara suspek yang diperiksa
ini sekitar 5-15%. Angka ini bila terlalu kecil (<5%) kemungkinan disebabkan antara lain
karena penjaringan suspek terlalu longgar, banyak orang yang tidak memenuhi kriteria
suspek, atau ada masalah dalam pemeriksaan laboratorium (negatif palsu). Sedangkan
bila angka ini terlalu besar (>15%) kemungkinan disebabkan antara lain karena
penjaringan terlalu ketat atau ada masalah dalam pemeriksaan laboratorium (positif
palsu).
Proporsi pasien TB Paru BTA Positif di antara suspek yang diperiksa menurut provinsi
tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar 4.30 .
165
Pada gambar ini diketahui bahwa sebagian besar provinsi memiliki persentase BTA
positif terhadap suspek yang diperiksa dahaknya pada kisaran 5-15%. Terdapat 1
provinsi dengan persentase di atas 15% yaitu Maluku Utara sebesar 16%.
b. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ (Case Detection Rate/CDR) dan Angka
Keberhasilan Pengobatan (Success Rate/SR)
Case Detection Rate atau angka penemuan kasus TB Paru BTA+ merupakan indikator
yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan upaya pendeteksian kasus. Indikator ini
menggambarkan proporsi antara penemuan TB Paru BTA+ terhadap jumlah perkiraan
kasus TB Paru. Indikator lain yang digunakan dalam upaya pengendalian TB adalah
Success Rate atau angka keberhasilan pengobatan.
CDR menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak tahun 2001 sampai dengan
tahun 2012, yaitu dari 21% menjadi 82,38%. Angka ini telah melampaui target Renstra
Kemenkes tahun 2012 sebesar 80%. Indikator angka keberhasilan (SR) juga menunjukkan
peningkatan, yaitu dari 87% pada tahun 2001 menjadi 90,2% pada tahun 2012. Angka
keberhasilan pengobatan (SR) ini juga telah memenuhi target keberhasilan pengobatan
yang distandarkan oleh WHO yaitu minimal 85%. Keberhasilan pengobatan TB paru
ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan dalam berobat, pemeriksaan fisik dan
laboratorium.
166
167
168
Setiap tersangka malaria diharapkan menjalani pemeriksaan sediaan darah dan apabila
hasilnya positif maka diobati menggunakan Artemisinin-based Combination Therapy
(ACT). Cakupan kasus yang dinyatakan positif dan mendapatkan pengobatan, diukur
melalui indikator persentase penderita malaria yang diobati. Persentase penderita
malaria yang diobati adalah persentase penderita malaria yang diobati sesuai pengobatan
standar dalam kurun waktu 1 tahun dibandingkan dengan jumlah kasus malaria positif
dalam tahun tersebut. Capaian indikator ini pada tahun 2012 sebesar 81,78%. Angka
169
170
Gambar di atas menunjukkan bahwa cakupan penemuan pneumonia pada balita tahun
2012 sebesar 23,42%. Cakupan ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan cakupan
penemuan tahun 2011 yang sebesar 23,98%%.
Cakupan penemuan penderita pneumonia belum memenuhi target yang ditentukan
sejak tahun 2005 hingga tahun 2012. Hambatan yang ditemui dalam meningkatkan
cakupan penemuan Pneumonia balita di puskesmas yaitu:
1. Sebagian besar pengelola program dan petugas ISPA di poliklinik belum terlatih
karena keterbatasan dana dan mutasi petugas yang tinggi.
2. Manajemen data:
a. Under reported yang disebababkan karena kerancuan antara diagnosa kerja
dan klasifikasi ISPA (Pneumonia, Pneumonia Berat, Batuk Bukan Pneumonia/
ISPA biasa), sehingga banyak kasus pneumonia dimasukkan ke dalam ISPA
biasa.
b. Keterlambatan pelaporan secara berjenjang
3. Pengendalian pneumonia balita masih berbasis Puskesmas. Data kasus pneumonia
belum mencakup RS Pemerintah dan swasta, klinik, praktek, dan sarana kesehatan
lain.
4. Pada beberapa kabupaten dan provinsi masih terjadi kesalahan perhitungan target
cakupan.
171
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa NCDR per 100.000 penduduk tahun 2012
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011, yaitu dari 8,3 per 100.000 penduduk
menjadi 7,76 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka cacat tingkat II menunjukkan
peningkatan yaitu dari 0,84 pada tahun 2011 menjadi 0,87 per 100.000 penduduk pada
tahun 2012. Penurunan angka penemuan kasus baru dan peningkatan angka cacat
tingkat II ini dapat diartikan semakin terlambat kasus baru ditemukan maka kecacatan
yang terjadi pada kasus baru akan semakin tinggi.
172
173
GAMBAR 4.35
NON POLIO AFP RATE PER 100.000 ANAK USIA < 15 TAHUN
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa provinsi dengan capaian penemuan tertinggi
adalah Gorontalo sebesar 7,33 per 100.000 penduduk, diikuti oleh Nusa Tenggara
Timur sebesar 5,33 per 100.000 penduduk, dan DI Yogyakarta sebesar 5 per 100.000
penduduk. Provinsi dengan cakupan penemuan terendah adalah Maluku Utara sebesar
1,5 per 100.000 penduduk diikuti oleh Sulawesi Barat dan Kalimantan Tengah masingmasing sebesar 2 per 100.000 penduduk.
Indikator lain yang juga digunakan untuk menilai penemuan kasus AFP adalah persentase
spesimen adekuat 80%, artinya minimal 80% spesimen tinja penderita harus sesuai
dengan persyaratan yaitu diambil 14 hari setelah kelumpuhan dan suhu spesimen
2-8C sampai di laboratorium. Capaian indikator spesimen adekuat secara nasional
pada tahun 2012 telah mencapai target yaitu sebesar 89,6%.
174
Dari 33 provinsi, terdapat 3 provinsi yang spesimen adekuatnya mencapai 100%, yaitu
Sumatera Utara, Bengkulu, dan Maluku. Namun, ada 6 provinsi dengan spesimen adekuat
< 80% yaitu Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku Utara,
Papua, dan Papua Barat.
Pencapaian indikator surveilans AFP dan persentase spesimen adekuat selama tahun
20032012 dapat dilihat pada gambar 4.37.
Gambar 4.37 menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan non polio AFP rate
per 100.000 anak usia < 15 tahun. Non polio AFP rate pada tahun 2003 sebesar
1,21 meningkat menjadi 2,77 pada tahun 2012. Indikator penemuan kasus ini telah
memenuhi target dalam kurun waktu tersebut. Keterwakilan kondisi lapangan pada
hasil pemeriksaan yang tercermin dalam persentase spesimen yang adekuat juga
menunjukkan peningkatan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2012, dari 79,1%
menjadi 89,6%. Indikator ini telah memenuhi target minimal 80% sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2012.
175
Untuk kasus AFP dengan spesimen tidak adekuat atau hasil laboratorium menunjukan
virus polio vaksin positif, perlu dilakukan kunjungan ulang 60 hari setelah kelumpuhan
untuk memastikan ada/tidaknya residual paralysis (sisa kelumpuhan). Pada tahun 2012,
capaian indikator kunjungan ulang 60 hari secara nasional belum mencapai target
( 80%) yaitu sebesar 76%. Namun, di beberapa provinsi, indikator tersebut telah
mencapai 100%. Data dan informasi lebih rinci terkait upaya pengendalian AFP terdapat
pada Lampiran 4.33.
176
Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa ABJ dalam 5 tahun terakhir belum
memenuhi target 95%. Namun demikian pelaporan data ABJ belum mencakup seluruh
wilayah kabupaten/kota di Indonesia. Selain itu, belum semua puskesmas melaksanakan
kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) secara rutin karena keterbatasan alokasi
anggaran di daerah.
177
178
179
Gambar di atas menunjukan adanya penurunan persentase kasus klinis filariasis yang
ditatalaksana, yaitu dari 45,57% pada tahun 2011 menjadi 45,44% pada tahun 2012.
Kasus klinis filariasis yang ditatalaksana masih dibawah 50%, hal ini memperlihatkan
kegiatan penatalaksanaan kasus klinis kurang berjalan dengan baik.
180
2. Pengembangan SDM yang terdiri dari Training of Trainers (TOT) di 17 wilayah, dan
kalakarya di lokasi pelaksanaan bimbingan teknis dan sosialisasi.
3. Penyediaan alat stimulan berupa masscrening yang terdiri dari timbangan badan,
alat ukur tinggi badan, lingkar pinggang, tekanan darah, cardiochek, dan EKG yang
didistribusikan ke 33 provinsi.
4. Surveilans Epidemiologi. Kegiatan ini berupa penemuan dan tatalaksana penyakit
jantung dan pembuluh darah. Salah satu kegiatan pokok pengendalian penyakit
jantung dan pembuluh darah yaitu penemuan dan tatalaksana yang dilaksanakan
melalui deteksi dini faktor risiko. Lokasi deteksi dini yang dilakukan pada tahun
2010 adalah Bireuen, Kota Cimahi, Pontianak, Lamongan, Badung, Kota Balikpapan,
Kota Pare Pare, dan Kota Banjar Baru.
5. Pengendalian factor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah berbasis
masyarakat melalui peningkatan pemberdayaan peran serta masyarakat. Kegiatan
ini dilakukan dengan melatih kader-kader Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di 17
provinsi dan 36 kabupaten/kota.
6.. Jejaring kerja berdasarkan faktor risiko PJPD. Kegiatan ini dilakukan dengan menjalin
kerjasama dengan lintas sektor, lintas program dan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
181
182
Program deteksi dini dan tatalaksana yang dilakukan masih diprioritaskan pada
2 kanker tertinggi di Indonesia yaitu kanker payudara dan kanker leher rahim.
Program ini dimulai sejak tahun 2007 dan telah dicanangkan sebagai program
nasional yang dicanangkan oleh Ibu Negara pada 21 April 2008. Program tersebut
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dan Female Cancer Program (FCP).
Program deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim telah dikembangkan
di 16 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung,
DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Banten,
Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan
Sulawesi Selatan.
183
184
Tahun 2010 telah disusun 7 pedoman dengan revisi sebanyak 3 kali. Pada tahun
2012 dilakukan penyusunan tiga Pedoman Pengendalian DM yaitu : Pengendalian
DM Tipe 1 di Puskesmas, Pedoman Pengendalian DM Gestasional di Puskesmas dan
Petunjuk Teknis Pengendalian DM di Puskesmas.
Upaya ini telah dilakukan melalui TOT deteksi dini dan tatalaksana diabetes melitus
dan penyakit metabolik di 16 provinsi. Selain itu juga dilaksanakan pelatihan
terhadap 180 dokter spesialis penyakit dalam dan 180 dokter umum di 6 kota, yaitu
Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar.
3. Menjalin kemitraan
Upaya lain terkait pencegahan dan penanggulangan faktor risiko adalah menjalin
kemitraan dengan lintas program/lintas sektor melalui pembentukan jejaring
kelompok kerja diabetes melitus, pengembangan partisipasi masyarakat dalam
pengendalian diabetes dan penyakit metabolik di 33 provinsi, serta pengembangan
Forum Diabetes Melitus di Indonesia. Pada tahun 2010 di bentuk Project Partnership
Agreement (PPA) antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui
Ditjen PPPL dengan World Diabetes Foundation (WDF) yaitu lembaga swasta
dunia yang berdedikasi dalam pencegahan dan pengobatan diabetes melitus di
negara berkembang. Tujuan dari kerja sama ini adalah melakukan intervensi pada
masyarakat dalam rangka pencegahan dan pengendalian diabetes melitus beserta
faktor risikonya.
185
Sumber : Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
186
Proses pengujian tanaman obat di Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Tawangmangu - Jawa Tengah
187
Sumber : Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
188
189
Pada Gambar 4.43 nampak bahwa jumlah kunjungan peserta Jamkesmas pada pelayanan
kesehatan tingkat pertama di Puskesmas menggambarkan bahwa jumlah kunjungan
rawat jalan jauh lebih besar dibandingkan rawat inap. Pola yang sama juga nampak pada
layanan kesehatan tingkat lanjut di rumah sakit, yaitu jumlah kunjungan rawat jalan
lebih besar dibandingkan rawat inap.
Pada tahun 2012, terdapat 74,01 juta peserta jamkesmas ke pelayanan kesehatan
rawat jalan, meliputi 68,33 juta kunjungan rawat jalan tingkat pertama dan 5,69 juta
kunjungan rawat jalan tingkat lanjut. Sedangkan gambaran pada pelayanan kesehatan
rawat inap adalah sebanyak 4,38 juta yang terdiri dari 3,15 juta kunjungan rawat inap
tingkat pertama dan 1,23 juta kunjungan rawat inap tingkat lanjut. Secara umum, jumlah
kunjungan di pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut pada tahun 2012
lebih tinggi dibandingkan jumlah kunjungan pada tahun 2011, seperti yang tampak
pada gambar 4.44.
Sejak tahun 2011 telah dilakukan perluasan program Jamkesmas dengan diluncurkannya
Jaminan Persalinan (Jampersal) sesuai dengan surat edaran Menkes RI Nomor TU/
Menkes/E/391/II/2011 tentang Jaminan Persalinan. Jampersal adalah pembiayaan
pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan,
190
pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru
lahir. Jampersal melingkupi seluruh ibu yang belum memiliki jaminan kesehatan.
Jumlah kunjungan Jampersal tertinggi terdapat pada pelayanan pasca persalinan
sebanyak 5.458.072 kunjungan, diikuti oleh pelayanan pada Ante Natal Care (K1 dan
K4) sebesar 4.694.819 kunjungan. Sedangkan persalinan normal berada di urutan ke-3
tertinggi yaitu 1.718.001 kunjungan. Kunjugan pada ANC yang tinggi diharapkan dapat
membantu menurunkan komplikasi maternal dan neonatal serta kematian ibu dan
anak melalui pendeteksian dini kehamilan berisiko tinggi. Data dan informasi lebih rinci
menurut provinsi mengenai cakupan pelayanan Jamkesmas dan Jampersal terdapat
pada Lampiran 4.34-4.37.
191
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi: Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas), Rumah Sakit (RS), sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan alat
kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), serta institusi
pendidikan tenaga kesehatan.
194
195
Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk menurut provinsi menunjukkan bahwa rasio
tertinggi pada tahun 2012 adalah di Provinsi Papua Barat, yaitu sebesar 15,67, sedangkan
rasio terendah di Provinsi Banten, yaitu sebesar 2,03. Provinsi-provinsi di kawasan timur
Indonesia menunjukkan rasio yang cukup tinggi di atas angka rata-rata nasional, hal ini
diperkirakan karena wilayah kerja yang luas namun jumlah penduduk relatif sedikit.
Terdapat 5 lima provinsi dengan rasio Puskesmas per 100.000 penduduk berada di
bawah 3,0 yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Angka
tersebut menunjukkan bahwa satu Puskesmas di 5 provinsi tersebut rata-rata melayani
lebih dari 30.000 penduduk. Upaya untuk mengatasi hal tersebut dimungkinkan untuk
penambahan Puskesmas, meskipun di 5 provinsi tersebut banyak fasilitas pelayanan
kesehatan dasar lainnya, namun yang perlu menjadi perhatian adalah fungsi Puskesmas
sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya. Gambaran rasio Puskesmas per 100.000 penduduk menurut provinsi
pada tahun 2012 terdapat pada Gambar 5.3. Rincian jumlah dan rasio Puskesmas per
100.000 penduduk menurut provinsi pada tahun 2008-2012 terdapat pada Lampiran
5.1.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas,
beberapa Puskesmas non perawatan telah ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas
196
perawatan. Jumlah Puskesmas perawatan pada tahun 2011 sebanyak 3.019 unit
meningkat menjadi 3.152 unit pada tahun 2012. Kementerian Kesehatan RI memberikan
dukungan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk pembangunan Puskesmas perawatan, termasuk penyediaan peralatan kesehatan
dan rumah dinas tenaga medis, bidan dan perawat. Peningkatan jumlah Puskesmas
perawatan yang menyelenggarakan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
telah terbukti mempunyai daya ungkit yang lebih besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, bila diselenggarakan secara baik, melibatkan secara aktif
masyarakat, konsisten, dan berkesinambungan. Perkembangan jumlah Puskesmas
perawatan dan non perawatan pada tahun 2008-2012 dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Rincian mengenai jumlah Puskesmas perawatan dan non perawatan menurut provinsi
terdapat pada Lampiran 5.2.
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan pertama dan terdepan dalam sistem
pelayanan kesehatan melaksanakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Upaya kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas
dan upaya kesehatan pengembangan diselenggarakan sesuai dengan masalah, kondisi,
kebutuhan, kemampuan dan inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat.
Upaya kesehatan pengembangan di Puskesmas antara lain Pelayanan Obstetrik dan
Neonatal Emergensi Dasar (PONED), Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), upaya
kesehatan kerja, upaya kesehatan olahraga, dan tatalaksana kasus Kekerasan terhadap
Anak (KtA).
197
198
Sampai dengan tahun 2012 kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas PONED lebih dari
atau sama dengan 4 unit sejumlah 304 kabupaten/kota (61,17%), 1 sampai dengan 3
unit sejumlah 150 kabupaten/kota (30,18%), dan yang belum mempunyai Puskesmas
PONED sejumlah 43 kabupaten/kota (8,65%).
199
200
201
202
2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di
dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif.
Rumah Sakit (RS) merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang utamanya
menyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai
sarana pelayanan kesehatan rujukan.
Sejak tahun 2011, berdasarkan kepemilikan, rumah sakit dikelompokkan menjadi
rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Pengelompokan ini berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit.
Rumah sakit publik adalah rumah sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerah
dan Badan Hukum yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah
sakit yang dikelola oleh bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan
terbatas atau persero.
Pada tahun 2012 jumlah rumah sakit publik di Indonesia sebanyak 1.540 unit, yang
terdiri atas Rumah Sakit Umum (RSU) berjumlah 1.240 unit dan Rumah Sakit Khusus
(RSK) berjumlah 300 unit. Rumah sakit publik tersebut dikelola oleh Kementerian
Kesehatan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI/Polri, kementerian
lain serta swasta non profit (organisasi keagamaan dan organisasi sosial). Sedangkan
jumlah rumah sakit privat sebanyak 543 unit, yang terdiri atas 368 unit RSU dan 175 unit
RSK. Rumah sakit privat dikelola oleh BUMN dan swasta (perorangan, perusahaan dan
swasta lainnya). Jumlah rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit yang telah terdata
dan mendapatkan kode rumah sakit melalui Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).
Tabel 5.1 menampilkan jumlah rumah sakit (umum dan khusus) di Indonesia tahun
2008-2012. Sedangkan jumlah seluruh rumah sakit pada tahun 2012 menurut pengelola
dan provinsi terdapat pada Lampiran 5.4.
203
Selama kurun waktu 5 tahun terakhir (2008-2012) jumlah rumah sakit (umum dan
khusus) baik yang dikelola oleh institusi pemerintah maupun sektor swasta mengalami
peningkatan, pada tahun 2008 terdapat 1.371 unit menjadi 2.083 unit pada tahun 2012.
Jumlah RSU di Indonesia menurut pengelola dapat dilihat pada Lampiran 5.4 dan jumlah
tempat tidur di RSU terdapat pada Lampiran 5.5. Perkembangan RSU di Indonesia
selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 5.7 berikut ini.
GAMBAR 5.7
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM
DI INDONESIA TAHUN 2008 2012
204
GAMBAR 5.8
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT KHUSUS
DI INDONESIA TAHUN 2008 2012
Sebagian besar rumah sakit khusus pada tahun 2012 adalah RS Ibu dan Anak sebanyak
169 unit, RS Bersalin sebanyak 94 unit, dan RS Jiwa sebanyak 53 unit, seperti dapat
dilihat pada Gambar 5.9. Adapun yang termasuk dalam RS Khusus lainnya yaitu RS Mata,
RS Tuberkulosis Paru, RS Kanker, RS Penyakit Infeksi, RS Ortopedi, RS Khusus Penyakit
Dalam, RS Khusus Bedah, RS Jantung, RS Khusus THT, RS Stroke, RS Khusus Anak, RS
Khusus Ginjal, RS Khusus Gigi dan Mulut serta RS Khusus Kusta. Jumlah rumah sakit
khusus beserta jumlah tempat tidurnya menurut provinsi tahun 2008-2012 terdapat
pada Lampiran 5.6.
205
Pada tahun 2012 sebagian besar rumah sakit tergolong kelas C. Dari jumlah 2.083 unit
RS, terdapat 630 unit RS kelas C, 415 unit RS kelas D, 255 RS kelas B, 56 unit RS kelas A
dan 727 unit RS belum ditetapkan kelasnya. Gambar 5.10 menyajikan persentase RSU
dan RSK menurut kelas. Informasi lebih rinci mengenai jumlah rumah sakit dan tempat
tidur yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI dan pemerintah daerah menurut
kelas rumah sakit dan provinsi terdapat pada Lampiran 5.7.
GAMBAR 5.10
PERSENTASE RUMAH SAKIT MENURUT KELAS DI INDONESIA TAHUN 2012
206
GAMBAR 5.11
PERKEMBANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR
RUMAH SAKIT UMUM DAN RUMAH SAKIT KHUSUS
DI INDONESIA TAHUN 2008 2012
Rasio tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk dari tahun 2008-2012 cenderung
mengalami peningkatan, rasio pada tahun 2008 sebesar 65,38 naik menjadi 94,55 per
100.000 penduduk pada tahun 2012. Gambar 5.12 menyajikan jumlah tempat tidur dan
rasio tempat tidur per 100.000 penduduk di rumah sakit pada tahun 2008-2012.
Proporsi tempat tidur di rumah sakit umum dan rumah sakit khusus menurut kelas
perawatan menunjukkan gambaran bahwa sebagian besar adalah kelas III sebesar
40,19%, kemudian tempat tidur kelas II sebesar 24,91%, tempat tidur kelas I sebesar
14,28%, tempat tidur kelas VIP sebesar 9,07%, serta tempat tidur kelas VVIP sebesar
3,64%. Rincian mengenai jumlah dan persentase tempat tidur di rumah sakit menurut
kelas perawatan dan provinsi terdapat pada Lampiran 5.8.
207
208
209
210
Sumber: Ditjen. Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
211
212
Sumber: Ditjen. Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
pada Gambar 5.15. Jumlah sarana distribusi kefarmasian dan alat kesehatan di Indonesia
pada tahun 2012 dirinci menurut provinsi dapat dilihat pada Lampiran 5.10.
GAMBAR 5.15
JUMLAH SARANA DISTRIBUSI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
DI INDONESIA TAHUN 2010 2012
Sumber: Ditjen. Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
213
GAMBAR 5.16
PERSENTASE DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF MENURUT
TINGKATAN (STRATA) TAHUN 2012
Pada tahun 2012 terdapat 52.804 Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dari 77.465 desa
dan kelurahan di Indonesia, atau sebesar 68,2%. Terdapat 2 provinsi yang seluruh
desa/kelurahannya telah menjadi desa siaga aktif yaitu Provinsi Sumatera Barat dan
Kepulauan Riau. Persentase Desa dan Kelurahan Siaga Aktif terendah di Provinsi Papua
Barat (2,3%). Jumlah Desa Siaga Aktif di Provinsi DKI Jakarta merupakan jumlah RW
214
215
216
Pada Gambar 5.18 dapat dilihat tidak terjadi penambahan jumlah jurusan/prodi Diploma
III Poltekkes pada tahun 2012. Jumlah institusi Non Poltekkes sampai dengan tahun
2011 mengalami penambahan. Pada tahun 2012, institusi Non Poltekkes yang dibina
oleh Kementerian Kesehatan yang termasuk jenjang pendidikan tinggi yaitu berjumlah
820 institusi.
217
GAMBAR 5.19
PERSENTASE PROGRAM STUDI PADA INSTITUSI POLTEKKES
DI INDONESIA TAHUN 2012
218
b. Akreditasi Institusi
Akreditasi institusi Diknakes Poltekkes dan Non Poltekkes yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan terakir pada bulan Desember 2011 sesuai
dengan Surat Ditjen Dikti Kemendikbud Nomor. 1862/E/T/2011 tanggal 22 November
2011 Tentang Pengakuan Hasil Akreditasi yang Dilakukan Kementerian Kesehatan
terhadap Prodi Poltekkes Sampai Masa Berlakunya Berakhir. Selanjutnya mulai tahun
2012 institusi Diknakes milik Kementerian Kesehatan/Pemda/TNIPori/swasta dilakukan
oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tingi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi
Mandiri Bidang Kesehatan (LAM-PT Kes) yang saat ini masih dalam proses pembentukan.
219
d.
Lulusan
Jumlah lulusan Poltekkes dan Non Poltekkes pada tahun 2012 sebanyak 75.232 orang,
yang terdiri dari lulusan Poltekkes sebanyak 21.630 orang (28,8%) dan lulusan Non
Poltekkes sebanyak 53.602 orang (71,2%). Jumlah lulusan Poltekkes dan Non Poltekkes
terbanyak pada jurusan keperawatan, yaitu sebanyak 34.150 orang, kemudian jurusan
kebidanan sebanyak 21.387 orang.
TABEL 5.3
JUMLAH LULUSAN PROGRAM DIPLOMA III POLTEKKES DAN NON POLTEKKES
TAHUN 2008-2012
220
B. TENAGA KESEHATAN
Amanat Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 21
menyebutkan bahwa Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan Presiden nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam
rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang
mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan
merata. Sumber daya manusia kesehatan termasuk diantaranya kelompok tenaga
kesehatan, yang terdiri dari tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan dan
kebidanan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi,
tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
Untuk mendapatkan gambaran mengenai jumlah, jenis, dan kualitas, serta penyebaran
tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia dilakukan pengumpulan data pada
sarana pelayanan kesehatan baik di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun
Dinas Kesehatan Provinsi. Pengumpulan data tenaga kesehatan tidak terbatas pada
tenaga kesehatan yang berstatus PNS Pusat tetapi juga termasuk yang berstatus PNS
Daerah, PTT, TNI/POLRI, dan Swasta. Metode pengumpulan data yang digunakan
melalui mekanisme pemutakhiran data secara berjenjang mulai dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, kemudian Dinas Kesehatan Provinsi dan secara nasional dikelola oleh
Badan PPSDMK melalui Sistem Informasi SDMK.
221
222
223
GAMBAR 5.23
RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PUSKESMAS
MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2012
Jumlah dokter gigi yang bertugas di Puskesmas pada tahun 2012 sebanyak 6.884 orang.
Bila dibandingkan dengan jumlah seluruh Puskesmas (9.510) maka dapat diartikan
bahwa belum seluruh Puskesmas memiliki dokter gigi (Rasio 0,72). Terdapat 145 dokter
spesialis yang bertugas di Puskesmas, sebagian besar dokter spesialis tersebut berada di
Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 34 orang (23,4%).
Jumlah perawat di seluruh Puskesmas sebanyak 105.870 orang, sehingga rata-rata
tiap Puskesmas memiliki 11-12 orang perawat. Jumlah tenaga bidan sebanyak 102.384
224
GAMBAR 5.24
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS
DI INDONESIA TAHUN 2012
225
226
Pada tahun 2012 telah diangkat tenaga kesehatan PTT untuk daerah dengan kriteria
biasa, terpencil, dan sangat terpencil sebanyak 19.403 orang, yang terdiri dari dokter
spesialis PTT sejumlah 54 orang, dokter umum PTT sejumlah 3.568 orang, dokter gigi
PTT sebanyak 1.221 orang dan bidan PTT sejumlah 14.560 orang. Adapun pengangkatan
dokter umum PTT dan dokter gigi PTT terbanyak berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur
dengan jumlah 453 orang dokter umum dan 119 orang dokter gigi, dengan pengangkatan
di kriteria sangat terpencil adalah sejumlah 402 orang untuk dokter umum dan 109 orang
untuk dokter gigi. Pengangkatan dokter PTT di Pulau Jawa dan Bali, merupakan realisasi
dari pengangkatan dokter PTT sebagai Brigade Siaga Bencana (BSB) dan pengangkatan
kembali/perpanjangan dengan kriteria biasa. Gambar 5.26 menampilkan pengangkatan
dokter spesialis/dokter gigi spesialis, dokter umum dan dokter gigi PTT di Indonesia
tahun 2012.
227
Pengangkatan bidan PTT terbanyak berada di Provinsi Jawa Tengah sejumlah 1.786
orang dengan jumlah pengangkatan 1.785 orang di kriteria biasa dan 1 orang di kriteria
terpencil, diikuti provinsi kedua terbanyak adalah Aceh sejumlah 1.659 orang dengan
jumlah pengangkatan 182 orang di kriteria biasa, 1.063 orang di kriteria terpencil dan
414 orang di kriteria sangat terpencil. Data selengkapnya mengenai pengangkatan
tenaga kesehatan PTT menurut provinsi dapat dilihat pada Lampiran 5.35, 5.36, 5.37
dan 5.38.
228
229
230
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Dalam Undang-undang Nomor
36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 170 menyebutkan pembiayaan kesehatan
bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan
jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan.
Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang bersumber
dari masyarakat. Berikut ini diuraikan anggaran kesehatan yang dialokasikan untuk
Kementerian Kesehatan RI, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bidang
kesehatan, pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat, dan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK).
231
232
233
234
235
GAMBAR 5.31
PERSENTASE PENYERAPAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
236
237
238
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
negara-negara anggota, serta memajukan perdamaian di tingkat regional. Organisasi
ASEAN terdiri atas 10 negara yaitu Brunei Darussalam, Filipina (Philippines), Indonesia,
Kamboja (Cambodia), Laos (Lao Peoples Democratic Republic), Malaysia, Myanmar,
Singapura (Singapore), Thailand, dan Vietnam.
Berdasarkan pengelompokan negara menurut WHO, Indonesia termasuk dalam negara
SEAR (South East Asia Region) bersama 10 negara lainnya, yaitu Bangladesh, Bhutan,
Korea Utara (Democratic Peoples Republic of Korea), India, Maladewa (Maldives),
Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste.
Perbandingan data/indikator kesehatan yang terkait antar negara, baik dengan negaranegara ASEAN maupun SEAR, dilakukan untuk melihat posisi Indonesia terhadap
negara-negara lain dalam kawasan yang sama. Bab ini akan membahas perbandingan
antara Indonesia dengan negara ASEAN dan SEAR dari aspek yang berhubungan dengan
kesehatan yaitu aspek kependudukan, derajat kesehatan, dan upaya kesehatan.
240
A. KEPENDUDUKAN
Data atau informasi tentang penduduk merupakan aspek yang sangat penting dalam
pembangunan nasional karena penduduk merupakan subjek dan objek pembangunan.
Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal
dalam pembangunan. Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui keadaan
penduduk yaitu jumlah penduduk, kepadatan penduduk, laju pertumbuhan penduduk,
angka beban tanggungan, angka kelahiran, dan angka kematian.
241
Sumber: Population Reference Bureau, World Population Data Sheet 2012 dan Data Penduduk Sasaran Program
242
Sumber: World Health Statistics 2013 dan Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
243
244
245
Sumber: Population Reference Bureau, World Population Data Sheet 2012 dan Data Penduduk Sasaran Program
Salah satu indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering
digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah, Angka Beban Tanggungan
(Dependency Ratio). Dependency Ratio juga indikator yang secara kasar dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau
negara yang sedang berkembang. Semakin tinggi persentase Angka Beban Tanggungan
menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif
untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif (kelompok umur 0-14 tahun)
dan tidak produktif lagi (kelompok umur 65 tahun ke atas).
246
Tanggungan sebesar 49%. Ini berarti setiap 100 penduduk usia produktif di Indonesia
menanggung 49 penduduk yang belum produktif dan yang dianggap tidak produktif lagi.
Komposisi penduduk menurut kelompok umur serta besar Angka Beban Tanggungan di
negara-negara kawasan ASEAN dan SEAR dapat dilihat pada Lampiran 6.1.
Development
Manusia
adalah
GAMBAR 6.5
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
DI NEGARA ASEAN & SEAR TAHUN 2012
indeks
pencapaian kemampuan
dasar
manusia
pembangunan
yang dibangun
melalui
pendekatan
hidup
waktu
baca
tulis
247
248
249
250
Nilai (value) GII berbanding terbalik dengan Indeks Pembangunan Manusia (HDI).
Semakin besar nilai HDI maka semakin tinggi posisi ranking, sementara semakin kecil
nilai GII maka semakin tinggi posisi ranking.
Seperti halnya pada Gambar 6.7 menunjukkan bahwa di antara 10 negara anggota
ASEAN, negara dengan nilai GII tertinggi adalah Singapura dengan nilai GII 101, nilai
terkecil diantara 10 negara ASEAN. Indonesia dengan angka GII sebesar 0,494 menempati
urutan ke-9 terendah di ASEAN dan urutan ke-106 di dunia. Tampaknya ketidaksetaraan
gender masih menjadi masalah di Indonesia, dengan ditunjukkannya nilai GII Indonesia
berada pada tingkat terakhir di ASEAN, dengan Brunei Darussalam tidak memiliki data
GII.
Berdasarkan 3 dimensi variabel yang dihasilkan oleh GII, yaitu kesehatan reproduksi,
pemberdayaan, dan partisipasi dalam lapangan pekerjaan, maka ketiga nilai yang
dimiliki Indonesia untuk ketiga dimensi tersebut masih menunjukkan nilai rendah
apabila dibandingkan dengan 8 anggota negara ASEAN lainnya.
Sementara untuk di kawasan SEAR, negara dengan angka GII tertinggi adalah Maladewa
(0,357), dan negara dengan angka GII terendah adalah India (0,610). Indonesia dengan
angka GII sebesar 0,494 menempati urutan ke-7 tertinggi di SEAR.
Data GII negara-negara di kawasan ASEAN dan SEAR tahun 2011 - 2012 dapat dilihat
pada Lampiran 6.3.
251
252
Data Angka Fertilitas Total di negara ASEAN dan SEAR dapat dilihat pada Lampiran 6.2.
253
GAMBAR 6.9
ANGKA KELAHIRAN KASAR DI NEGARA ASEAN & SEAR
TAHUN 2011
8. Sosial Ekonomi
Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukan
keberhasilan pembangunan suatu negara. Pendapatan Nasional merupakan salah satu
indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pendapatan Nasional
Bruto perkapita (Gross National Income) adalah pendapatan yang diterima oleh setiap
penduduk dalam suatu negara selama kurun waktu setahun, atau ditentukan oleh
besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Pendapatan per kapita besarnya
ditentukan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB).
Penyajian PDB dan PNB dari berbagai sektor dirinci menurut nilai tambah dari seluruh
sektor ekonomi, yang mencakup sektor pertanian, pertambangan, industri, listrik, gas
254
255
Sumber: Population Reference Bureau, World Population Data Sheet USAID, 2012
Sementara itu, di antara negara SEAR (tidak ada data untuk Korea Utara dan Myanmar),
negara dengan pendapatan nasional bruto per kapita tertinggi adalah Thailand yaitu
sebesar US$ 8.190 dan terendah adalah Nepal dengan US$ 1.210. Jika dibandingkan
dengan seluruh negara di ASEAN dan SEAR, Indonesia berada di peringkat ke-8 tertinggi
pendapatan nasional bruto per kapita.
Gambar 6.10 memperlihatkan perbandingan pendapatan nasional bruto di negaranegara kawasan ASEAN dan SEAR. Data PNB per kapita 2011 di negara ASEAN dan SEAR
dapat dilihat pada Lampiran 6.1.
256
B. DERAJAT KESEHATAN
MORTALITAS
1. Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu rendah jika AKB
kurang dari 20; sedang 20-49; tinggi 50-99; dan sangat tinggi jika AKB di atas 100 per
1.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan klasifikasi Angka Kematian Bayi, gambar 6.11 menunjukkan pada tahun 2011,
Myanmar merupakan negara yang memiliki angka kematian bayi tertinggi di kawasan
ASEAN dengan angka 47,9 per 1.000 kelahiran hidup. Empat negara termasuk Indonesia
diantara Filipina, Laos
dan Kamboja termasuk
kelompok
Sedangkan
negara
ke
lima
lainnya
yaitu
Singapura,
Brunei
sedang.
GAMBAR 6.11
ANGKA KEMATIAN BAYI DI NEGARA ASEAN & SEAR
TAHUN 2011
Malaysia,
Darussalam,
negara
Estimates
Sumber: The UN-Inter agency Group for Child Mortality Estimates (IGME), 2012
257
258
Sumber: The UN-Inter agency Group for Child Mortality Estimates (IGME), 2012
Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu sangat
tinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup, tinggi dengan nilai 71-140 per 1.000
kelahiran hidup, sedang dengan nilai 20-70 per 1.000 kelahiran hidup, dan rendah
dengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan klasifikasi Angka Kematian Balita diatas, Angka Kematian Balita terendah
dicapai Singapura yaitu 2,6 kematian per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan ke-9 negara
ASEAN lainnya masuk dalam kategori sedang, termasuk didalamnya Indonesia dengan
Angka Kematian Balita sebesar 31,8 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Myanmar
dengan Angka Kematian Balita tertinggi di ASEAN berada dalam kategori sedang dengan
62,4 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Hampir semua negara ASEAN memiliki Angka
Kematian Balita kurang dari 50 per 1.000 kelahiran hidup kecuali Myanmar.
Angka Kematian Balita di SEAR berkisar antara 11 sampai 62 per 1.000 kelahiran hidup.
Sebagaimana di ASEAN, di SEAR Myanmar juga merupakan negara dengan AKABA
tertinggi. Sedangkan Thailand dan Maladewa adalah negara dengan AKABA terendah,
dengan AKABA 11 per 1.000 kelahiran hidup. Jika di ASEAN hanya terdapat 1 negara
(dari 10 negara) dengan AKABA lebih dari 50 per 1.000 kelahiran hidup, di SEAR ada
3 negara dengan AKABA lebih dari 50, yaitu: Timor Leste, India, dan Myanmar. Tidak
ada negara di ASEAN dan SEAR dengan angka kematian balita masuk ke dalam kategori
tinggi berdasarkan klasifikasi MDGs.
259
kehamilan
penanganannya
(tidak
GAMBAR 6.13
ANGKA KEMATIAN IBU DI NEGARA ASEAN & SEAR
TAHUN 2010
termasuk
selama
melahirkan
dalam
masa
tanpa
memperhitungkan lama
kehamilan per 100.000
kelahiran hidup.
Berdasarkan
klasifikasi
adalah
sebagai
260
261
Gambar 6.14 menunjukkan bahwa, pada tahun 2011, Myanmar memiliki Angka Kematian
Kasar tertinggi di kawasan ASEAN, dengan 8,5 per 1.000 penduduk. Sementara Angka
kematian terendah dimiliki oleh Brunei Darussalam dengan 3,3 kematian per 1.000
penduduk. Masih di tahun yang sama, Angka Kematian Kasar di antara negara-negara
kawasan SEAR tidak terlalu berbeda dengan di ASEAN. Korea Utara dengan 10 kematian
per 1.000 penduduk merupakan negara dengan Angka Kematian Kasar tertinggi,
sementara terendah adalah Maladewa dengan 4 kematian per 1.000 penduduk.
Pada tahun 2011, di Indonesia terdapat 7 kematian per 1.000 penduduk. Di kawasan
ASEAN, Indonesia menduduki peringkat ke-7 terendah Angka Kematian Kasar;
sedangkan di kawasan SEAR, Indonesia bersama-sama Sri Lanka menduduki peringkat
ke-6 terendah. Data Angka Kematian Kasar di negara ASEAN dan SEAR tahun 2011 dapat
dilihat pada Lampiran 6.2.
262
263
Untuk kawasan SEAR, Sri Lanka merupakan negara dengan Angka Harapan Hidup waktu
lahir (Expectation of Life at Birth) paling tinggi yaitu 78 tahun. Negara yang memiliki
umur harapan hidup waktu lahir terendah adalah Timor Leste yaitu 63 tahun.
Di kawasan ASEAN, Indonesia dengan Angka Harapan Hidup waktu lahir 72 tahun
menempati peringkat ke-6 tertinggi, sedangkan di kawasan SEAR menempati peringkat
ke-6 tertinggi. Data Angka Harapan Hidup di negara ASEAN dan SEAR tahun 2012 dapat
dilihat pada Lampiran 6.2.
MORBIDITAS
1. Prevalensi Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi perhatian di dunia dan menjadi salah satu indikator dalam pencapaiaan tujuan
pembangunan global. Data dari World Health Statistics 2013 menunjukkan tingginya
angka prevalensi tuberkulosis per 100.000 penduduk di beberapa negara ASEAN dan
SEAR.
Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan insiden
(didefinisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang muncul
dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tahun), prevalensi
264
Untuk kawasan SEAR, Timor Leste memiliki prevalensi tuberkulosis paling tinggi, yaitu
701 per 100.000 penduduk diikuti oleh Myanmar dengan 506 per 100.000 penduduk.
Maladewa adalah negara dengan prevalensi terendah dengan angka 44 per 100.000
penduduk. Sedangkan Indonesia berada di posisi kelima untuk prevalensi tuberkulosis
dengan 281 per 100.000 penduduk di antara negara-negara SEAR.
Baik untuk kawasan ASEAN maupun SEAR, kesenjangan prevalensi tuberkulosis antar
negara cukup tinggi, dimana untuk kawasan ASEAN kisaran prevalensi tuberkulosis tahun
2011 adalah 46-817 per 100.000 penduduk. Dan kesenjangan prevalensi tuberkulosis
antar negara SEAR adalah 44-701 per 100.000 penduduk.
Masih menurut sumber yang sama, kematian akibat tuberkulosis pada tahun 2011
tertinggi di ASEAN terjadi di Kamboja yaitu 63 per 100.000 penduduk. Sedangkan kasus
265
266
Sumber: http://www.who.int/influenza/human_animal_interface/EN_GIP_20130426CumulativeNumberH5N1c
ases.pdf (diakses 20 Mei 2013)
Gambar 6.18 memperlihatkan jumlah kasus dan kematian akibat flu burung di wilayah
ASEAN sejak tahun 2003 sampai 2012. Kasus pertama kali menyerang Vietnam dengan
3 korban yang keseluruhannya berakhir pada kematian. Tahun 2004 jumlah kasus
meningkat menjadi 46 dengan 32 kematian. Pada tahun tersebut selain Vietnam,
Thailand pun telah terinfeksi virus H5N1 ini. Akhir tahun 2005 jumlah penderita dan
negara yang terinfeksi flu burung terus bertambah, 90 orang menjadi korban. Namun
kali ini jumlah kematian dapat ditekan, jika sebelumnya hampir 100% berakhir pada
267
268
3. Polio
Polio merupakan penyakit yang dapat berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa.
Namun, di antara penyakit-penyakit tersebut terdapat penyakit yang dapat dicegah
dengan melakukan imunisasi, atau biasa disebut dengan PD3I (Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi). Polio merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam
PD3I, sedangkan penyakit lainnya adalah Tuberkulosis, Hepatitis B, Difteri, Pertusis,
Tetanus, Tetanus Neonatorum, dan Campak. Berikut adalah jumlah kasus polio yang
terjadi di negara ASEAN dan SEAR.
TABEL 6.1
JUMLAH KASUS POLIO
NEGARA ASEAN DAN SEAR TAHUN 2005-2011
Sejak tahun 2001 kasus polio tidak ditemukan di negara-negara di ASEAN, Brunei
Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura dan Vietnam merupakan negara yang sudah
bebas polio di kawasan ASEAN. Pada tahun 2004 virus polio liar kembali menyerang
penduduk di kawasan ASEAN, yaitu di Laos. Pada tahun 2005 jumlah kasus polio
mencapai puncaknya, sebanyak 350 penduduk dari 2 negara di ASEAN yaitu Kamboja
dan Indonesia terserang penyakit polio, 349 di antaranya terjadi di Indonesia. Tahun
2006 penularan penyakit polio mulai dapat dikendalikan, sehingga hanya ditemukan
4 penderita di kawasan ini, 2 penderita berasal dari Indonesia dan masing-masing 1
penderita berasal dari Kamboja dan Myanmar. Pada tahun 2007, di antara negara-negara
anggota ASEAN, hanya Myanmar yang masih ditemukan kasus polio bahkan jumlahnya
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya ditemukan 1 kasus menjadi 15
kasus.
Indonesia, yang pada tahun 2005 terjadi kejadian luar biasa dengan ditemukannya
349 kasus polio, telah mampu mengendalikan kejadian tersebut sehingga sejak 2007
269
GAMBAR 6.19
JUMLAH KASUS POLIO DI NEGARA ASEAN & SEAR
TAHUN 2004-2012
Sumber: WHO vaccine-preventable disease monitoring system, 2012 global summary (http://apps.who.int/immunization_
monitoring/globalsummary/)
Jika dibandingkan dengan kawasan ASEAN, jumlah seluruh kejadian polio di kawasan
SEAR cukup tinggi dan terjadi kenaikan hingga tahun 2007. Tingginya angka kejadian ini
karena kontribusi jumlah kasus yang sangat besar oleh India yang merupakan salah satu
dari 4 negara endemis polio. Walau sempat turun dan kembali naik di tahun 2009, tahun
2010 kasus polio di India menurun tajam dan nyaris hilang di tahun 2011 dan menjadi
0 kasus pada tahun 2012.
270
4. Campak
Penyakit campak dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kebutaan, ensefalitis,
diare parah, infeksi telinga dan radang paru-paru, terutama pada anak yang kekurangan
gizi serta orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah. Tidak ada pengobatan khusus
untuk penyakit campak dan kebanyakan penderita mengalami kesembuhan dalam 2-3
minggu. Namun, penyakit campak dapat dicegah dengan imunisasi.
Pada tahun 2012, Indonesia merupakan negara ASEAN yang memiliki kasus penyakit
campak terbanyak dengan jumlah 15.489 kasus, sedangkan urutan kedua terbanyak
adalah Thailand dengan 5.197, sedangkan 8 negara ASEAN lainnya memiliki jumlah
lebih sedikit dan tidak lebih dari 3.000 kasus. Brunei Darussalam hanya dengan 1 kasus,
dimana pada tahun 2011 kasus campak yang dilaporkan sebanyak 4 kasus.
Di wilayah SEAR, pada tahun 2012 kasus campak terbanyak ditemukan di India dengan
jumlah total 18.668 kasus. Tiga negara memiliki kasus di bawah 100, yaitu Bhutan
dengan 1 kasus, Timur Leste 15 kasus, dan Sri Lanka dengan 51 kasus. Di antara negara
SEAR, hanya di Maladewa dan Korea Utara yang tidak ditemukan kasus campak.
Bila dibandingkan kasus campak di ASEAN dan SEAR, jumlah kasus campak di Indonesia
adalah yang tertinggi di ASEAN dan penyumbang kedua setelah India untuk kawasan
SEAR.
5. Tetanus Neonatorum
Pada tahun 2012, Tetanus Neonatorum terjadi di 8 negara ASEAN, dengan jumlah kasus
tertinggi di Filipina dan Indonesia yang melebihi 100 orang. Dimana di Thailand dan
Brunei Darussalam dilaporkan tidak ada kasus Tetanus Neonatorum.
Berdasarkan Vaccine-Preventable Disease Monitoring System 2012, tahun 2012 pada
kawasan SEAR jumlah kasus tetanus neonatorum yang terjadi di India jauh melebihi
kasus di negara lain di kawasan ASEAN, yaitu 653 kasus. Bangladesh menempati urutan
kedua terbesar dengan 109 kasus. Thailand, Bhutan, Maladewa, Korea Utara dan Sri
Lanka dilaporkan tidak memiliki kasus tetanus neonatorum.
Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi di negara ASEAN
dan SEAR tahun 2012 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6.8.
271
C. UPAYA KESEHATAN
1. Cakupan Imunisasi
Di antara penyakit pada anak-anak yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak adalah
penyebab utama kematian anak. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan
faktor penting dalam mengurangi Angka Kematian Balita. Dari 22 tujuan yang disepakati
dalam pertemuan dunia tentang anak, salah satunya adalah mempertahankan cakupan
imunisasi campak sebesar 90%. Di seluruh negara ASEAN dan SEAR, imunisasi campak
diberikan pada bayi usia 9-12 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan
kepada bayi di antara imunisasi wajib lainnya (BCG, DPT, Polio, Hepatitis, dan Campak).
Dengan demikian, diasumsikan bayi yang mendapatkan imunisasi campak telah
mendapatkan imunisasi lengkap. Berarti besarnya cakupan imunisasi campak juga
menggambarkan besarnya cakupan bayi yang telah mendapat imunisasi lengkap.
Jika dibandingkan dengan imunisasi lainnya, seperti dapat dilihat pada Gambar 6.21,
cakupan imunisasi BCG pada bayi umumnya lebih tinggi. Hal tersebut terjadi karena
jadwal pemberian imunisasi BCG yang relatif lebih awal dibandingkan dengan imunisasi
yang lain, bahkan beberapa negara memberikan imunisasi BCG sesaat setelah bayi
dilahirkan. Pada tahun 2012 cakupan imunisasi BCG tertinggi di antara negara anggota
ASEAN dicapai Brunei Darussalam dan Thailand dengan masing-masing 100% dan
terendah Myanmar 87%. Untuk tahun 2012, Singapura tidak melaporkan cakupan
imunisasinya.
Di kawasan SEAR, 8 dari 11 negara mencapai cakupan imunisasi BCG 90%. Negaranegara tersebut adalah Thailand, Bangladesh, Bhutan, India, Korea Utara, Maladewa,
Nepal, dan Sri Lanka. Tiga negara belum mencapai target 90%. Timor Leste merupakan
negara dengan cakupan imunisasi BCG terendah yaitu 71%.
Terkait dengan imunisasi campak, pada tahun 2012 sebanyak 4 negara anggota ASEAN
telah mencapai target imunisasi campak yaitu 90%. Negara-negara tersebut adalah
Brunei Darussalam (99%), Thailand (98%), Vietnam (96%), dan Kamboja (93%). Brunei
Darussalam merupakan negara dengan cakupan imunisasi campak tertinggi di ASEAN,
sedangkan yang terendah adalah Laos dengan cakupan imunisasi campak sebesar 72%.
Cakupan imunisasi campak di Indonesia 2012 sebesar 84%. Pada tahun 2011, Singapura
telah mencapai target imunisasi campak, namun untuk tahun 2012 Singapura tidak
melaporkan cakupan imunisasi.
272
Sumber : WHO Immunization Summary, 2013: A Statistical Reference Containing Data through 2012
Di kawasan SEAR, 5 dari 11 negara mencapai cakupan imunisasi campak 90%. Negaranegara tersebut adalah Korea Utara (99%), Sri Lanka (99%), Thailand (98%), Maladewa
(98%), dan Bhutan (95%), sedangkan Timor Leste merupakan negara dengan cakupan
imunisasi campak terendah yaitu 73%. Sedangkan Indonesia berada di urutan kedua
terendah bersama dengan Myanmar dengan cakupan imunisasi sebesar 84%.
Pada tahun 2012, 5 dari 10 negara anggota ASEAN telah mencapai target cakupan
imunisasi polio3 sebesar 90%. Cakupan tertinggi dicapai oleh Malaysia (100%), Thailand
(99%), Vietnam (97%), dan Kamboja (95%), sedangkan Singapura tidak ada data.
Cakupan imunisasi polio3 terendah adalah Laos dan Indonesia yaitu sebesar 78%.
Menurut sumber yang sama, 7 dari 11 negara di kawasan SEAR telah mencapai cakupan
imunisasi polio3 sebesar 90%. Cakupan imunisasi polio tertinggi adalah Thailand, Korea
Utara, Maladewa, dan Sri Lanka dengan 99% dan terendah adalah Timor Leste dengan
83%.
Hampir di seluruh negara ASEAN dan SEAR imunisasi hepatitis merupakan imunisasi
dasar yang diberikan pada bayi, namun tidak demikian halnya dengan di India, dimana
imunisasi hepatitis bukan merupakan imunisasi dasar. Di kawasan ASEAN persentase
bayi yang mendapat imunisasi hepatitis paling rendah terjadi di Filipina (70%) dan
273
2. Pengendalian TB Paru
Pengobatan kasus TB merupakan salah satu strategi utama dalam pengendalian TB
karena dapat memutuskan rantai penularan. Pada 1994 WHO meluncurkan strategi
pengendalian TB untuk diimplementasikan secara internasional, disebut DOTS (Direct
Observed Treatment Short-course). Lima elemen strategi DOTS sebagai berikut: (1)
Komitmen politis yang berkesinambungan; (2) Akses terhadap pemeriksaan mikroskopis
dahak yang berkualitas; (3) Kemoterapi standar jangka pendek untuk semua kasus TB
dengan manajemen kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan;
(4) Keteraturan penyediaan obat yang dijamin kualitasnya; (5) Sistem pencatatan dan
pelaporan yang memungkinkan penilaian hasil pada semua pasien dan penilaian kinerja
keseluruhan program.
WHO telah menetapkan target untuk temuan kasus TB Paru melalui strategi DOTS
(Directly Observed Treatment Short-course) sebesar 70% dan angka kesembuhan 85%.
Sementara pencapaian secara global temuan kasus untuk semua bentuk TB Paru pada
tahun 2011 adalah 66% (rentang: 64-69%), meningkat dari 53-59% pada tahun 2005
dan 38-43% di tahun 1995. Sedangkan secara global, tingkat keberhasilan pengobatan
(angka kesembuhan) berada pada tingkat tinggi selama beberapa tahun. Pada tahun
2010 (tahun terakhir dimana data hasil pengobatan tersedia), tingkat pencapaian
keberhasilan pengobatan di antara semua kasus baru didiagnosa adalah 85% dan 87%
di antara pasien dengan BTA positif TB paru. Hal tersebut berarti pencapaian indikator
temuan kasus TB paru belum mencapai target dan untuk indikator angka kesembuhan
telah mencapai target.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection
Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati
terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Angka penemuan penderita tertinggi di dunia di tahun 2011 adalah di wilayah Amerika
(84%, dengan rentang 79-89%), kemudian wilayah Pasifik Barat (81%, dengan rentang
75-89%), dan wilayah Eropa (73%: rentang 69-78%). Sedangkan angka keberhasilan
(success rate) adalah persentase kasus baru BTA positif yang sembuh plus pengobatan
lengkap di antara kasus baru TB paru BTA positif yang diobati.
274
GAMBAR 6.22
ANGKA KESEMBUHAN TB PARU DI NEGARA
ASEAN & SEAR TAHUN 2010
Pada Gambar 6.22 terlihat bahwa 7 negara di kawasan SEAR telah mencapai angka
penyembuhan penderita. Tertinggi dicapai Bangladesh dengan angka kesembuhan
masing-masing 92% dan terendah adalah Thailand dengan angka kesembuhan 85%.
275
3.
Berdasarkan data World Health Statistics, pada tahun 2011 di kawasan ASEAN hanya
negara Singapura dan Malaysia yang persentase penduduknya menggunakan air minum
layak mencapai 100% (Brunei Darussalam tidak ada data), penduduk yang menggunakan
air minum layak yang telah mencapai 80% atau lebih sebanyak 7 negara. Kamboja
merupakan negara dengan persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air
minum layak paling rendah di ASEAN, yaitu hanya 67%. Sedangkan Indonesia bersamasama dengan Myanmar menempati urutan ketiga terendah dengan cakupan air minum
layak sebesar 84%.
Pada tahun yang sama, hampir seluruh negara di kawasan SEAR memiliki persentase
penduduk yang menggunakan air minum layak sudah mencapai 80% atau lebih, kecuali
Timor Leste dengan persentase sebesar 69%. Negara dengan persentase tertinggi adalah
Maladewa yaitu 99%.
GAMBAR 6.23
PERSENTASE PENDUDUK YANG MENGGUNAKAN AIR MINUM LAYAK
DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEAR TAHUN 2011
276
Sedangkan untuk kawasan SEAR, tiga negara dengan persentase penduduk yang
menggunakan sarana sanitasi layak adalah India (35%), Nepal (38%), dan Timor Leste
(39%). Adapun negara dengan cakupan tertinggi adalah Maladewa sebesar 98%. Jika di
kawasan ASEAN posisi Indonesia ada diperingkat yang rendah, namun jika di bandingkan
dengan negara-negara SEAR posisi Indonesia ada di tengah. Persentase penduduk yang
menggunakan air minum layak dan sarana sanitasi layak di negara ASEAN dan SEAR
tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran 6.4.
277
278
D. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayan kesehatan yang disajikan dalam lampiran 6.11 lebih kepada pembelanjaan
atau pengeluaran kesehatan, baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Pengeluaran
pemerintah dalam hal ini mencakup pengeluaran untuk jaminan kesehatan masyarakat
(social secutiry expenditure), sedangkan pengeluaran swasta mencakup pengeluaran
pribadi (out-of-pocket expenditure) dan pengeluaran yang berkaitan dengan asuransi,
baik untuk pembayaran premi maupun untuk perawatan kesehatan.
Data yang komprehensif dan konsisten untuk pembiayan kesehatan adalah yang
dihasilkan dari Perhitungan Kesehatan Nasional (National Health Account). NHA merekam
aliran dana mulai dari sumber ke para pengambil keputusan, penyedia pelayanan
kesehatan dan penerima manfaat, namun tidak semua negara mempertahankan atau
memperbaharui NHAnya.
GAMBAR 6.25
PERSENTASE PENGELUARAN KESEHATAN
DI NEGARA-NEGARA ASEAN & SEAR
TAHUN 2010
279
E. STATUS GIZI
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs
adalah status gizi balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan
tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri,
yaitu berat badan per umur (BB/U) atau underweight, tinggi badan per umur (TB/U)
atau stunting, dan berat badan per tinggi badan (BB/TB) atau wasting. Underweight
mengindikasikan masalah gizi secara umum karena berat badan berkorelasi positif
dengan umur dan tinggi badan; stunting merupakan masalah gizi yang sifatnya kronis
sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama dan mengindikasikan malnutrisi; dan
wasting merupakan masalah gizi bersifat akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi
dalam waktu yang tidak lama (wabah penyakit, kelaparan).Gambar 6.26 menunjukkan
prevalensi balita menurut status gizi stunting di 10 negara ASEAN dan 11 negara SEAR.
Tiga angka prevalensi stunting tertinggi di ASEAN adalah Laos (48%), Kamboja (40%),
dan Indonesia (36%). Sedangkan Brunei Darussalam tidak melaporkan data prevalensi
menurut status gizi. Untuk kawasan SEAR prevalensi stunting terbanyak terdapat di
Timor Leste (58), diikuti Laos dan India (masing-masing 48) serta Nepal (41).
280
281
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2009. Analisis dan Perhitungan Tingkat Kemiskinan 2009. BPS,
Jakarta
________. 2011. Hasil Sensus Penduduk 2010, Data Agregat Per Provinsi. BPS, Jakarta.
________. 2011. Data Strategis BPS. BPS, Jakarta.
________. 2011. Statistik Indonesia 2011. BPS, Jakarta.
________. 2012. Indeks Pembangungan Manusia 2010-2011. BPS, Jakarta.
________. 2012. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2011. BPS, Jakarta.
________. 2012. Statistik Indonesia 2012. BPS, Jakarta.
________. 2012. Berita Resmi Statistik, BPS, No. 75/11/Th. XV, 5 November 2012. BPS,
Jakarta.
________. 2012. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia,
November 2012. BPS, Jakarta.
________. 2013. Berita Resmi Statistik, BPS, No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari 2013. BPS,
Jakarta.
Badan Pusat Statistik dan Macro International. 2008. Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2007. Calverton, Maryland, USA.
Badan Pusat Statistik, BKKBN, Kemenkes RI, Measure DHS. 2012. Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia 2012. Calverton, Maryland, USA.
Bank Dunia, 2000. Rangkuman Pembangunan Berperspektif Gender (Melalui Kesetaraan
Gender dalam hak, sumber daya dan Kebebasan Berpendapat).
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar. 2011. Data 101 Puskesmas Prioritas Nasional
DTPK Tahun 2007-2010 Edisi 5. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kementerian Dalam Negeri. 2011. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun
2011 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. Kementerian
Dalam Negeri, Jakarta.
Kementerian Dalam Negeri RI. 2010. Pedoman Pengembangan Puskesmas Mampu
Tatalaksana Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta.
___________. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/
MENKES/SK/IX/2008 Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
___________. 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007, Laporan Nasional 2007. Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta.
282
DAFTAR PUSTAKA
___________. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS Indonesia Tahun
2010. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
___________. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/
MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta.
___________. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 736/
MENKES/PER/VI/2010 Tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum.
Kementerian Kesehatan RI, Jakarta
___________. 2011. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kader Kesehatan Kerja.
Kementerian Kesehatan RI, Jakarta
Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI, 2010. Peraturan Presiden
Nomor 5 tahun 2010, Tentang RPJMN 2010 2014. Jakarta.
Pusat Data dan Informasi. 2011. Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan
Kesehatan 2011-2014. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
The United Nations Development Programme. 2013. Human Development Report
2012/2013. UNDP, New York.
The UN-Inter Agency Group for Child Mortality Estimates (IGME), 2011
UNAIDS, WHO. 2012. Global report: UNAIDS report on the global AIDS 2012. UNAIDS,
Geneva
UNICEF. 2013. The State of the Worlds Children 2013. UNICEF, New York.
UNICEF. 2012. The State of the Worlds Children 2012. UNICEF/WHO, New York.
UNICEF.2013. Immunization Summary: A Statistical Reference Containing Data Through
2011 (The 2012 Edition). UNICEF/WHO, New York.
USAID, 2012. World Population Data Sheet 2012. Population Reference Bureau.
USAID, 2012. The Worlds Youth Data Sheet 2012. Population Reference Bureau.
WHO, 2012. Global Tuberculosis Report 2012.
WHO. 2013. World Health Statistics 2012. WHO Press, Geneva.
WHO. 2013. WHO Vaccine Preventable Disease, Monitoring System 2013. WHO, New
York. (http://apps.who.int/immunization_monitoring/globalsummary/).
http://hdr.undp.org/en/statistics/indices/gdi_gem/
www.who.int. 2010. Cumulative Number of Confirmed Human Cases of Avian Influenza
A (H5N1) Reported to WHO 13 May 2011 (http://www.who.int/csr/disease/
avian_influenza/country/cases_table_2011_05_13/en/index.html) diakses 20
Mei 2013.
www.bps.go.id. 2012. www.bps.go.id /brs_file/naker_07mei2012.pdf
283
LAMPIRAN
284
LAMPIRAN
Bab 2. Gambaran Umum DAN Perilaku Penduduk
285
286
Indonesia
Papua
Maluku
30
33
Sulawesi Barat
29
Maluku Utara
Gorontalo
28
Papua Barat
Sulawesi Tenggara
27
31
Sulawesi Selatan
26
32
Sulawesi Tengah
399
28
10
10
21
10
11
10
11
13
12
20
25
Sulawesi Utara
Banten
16
29
24
Jawa Timur
15
Kalimantan Timur
DI Yogyakarta
14
29
17
23
Jawa Tengah
13
Kalimantan Selatan
Jawa Barat
12
22
DKI Jakarta
11
Kalimantan Tengah
Kepulauan Riau
10
12
Kalimantan Barat
21
Lampung
20
Bengkulu
9
11
Sumatera Selatan
19
Jambi
10
Riau
12
18
Sumatera Barat
25
18
Bali
Sumatera Utara
(3)
Kabupaten
(4)
Kota
98
(5)
497
29
11
11
12
24
11
15
14
13
14
14
21
10
38
35
26
14
10
15
11
12
19
33
23
Kabupaten + Kota
(6)
6.694
381
160
112
77
69
70
204
304
149
156
140
151
131
175
293
116
57
154
662
78
573
625
44
59
44
206
123
223
128
154
176
414
286
Kecamatan
Pembagian Wilayah
17
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.1
8.216
88
78
112
33
63
72
345
768
147
327
215
142
130
89
313
136
80
262
782
46
769
636
267
133
61
174
148
371
153
203
303
662
3.909
1.295
950
869
507
628
1.626
2.187
1.593
1.307
1.245
1.842
1.339
1.869
2.612
826
634
1.273
7.741
392
7.820
5.227
218
69.249
300
2.249
1.300
2.755
1.253
1.426
711
5.025
6.321
(8)
(7)
108
Desa
Kelurahan
287
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
13
14
15
16
123.222.475
1.654.652
1.577.496
2.291.916
3.015.058
4.532.578
6.042.080
7.243.964
8.572.458
9.617.569
10.247.657
10.949.621
10.182.491
10.932.786
12.013.883
12.334.850
12.013.416
(3)
Laki-Laki
Sumber: Diolah Pusdatin, Kemenkes RI (dengan bimbingan Badan Pusat Statistik) berdasarkan hasil SP 2010
Jumlah
55 - 59
12
30 - 34
50 - 54
25 - 29
11
20 - 24
45 - 49
15 - 19
10
10 - 14
40 - 44
5-9
0-4
35 - 39
(2)
(1)
Kelompok Umur
121.553.322
2.295.131
1.982.630
2.542.754
3.225.212
4.169.306
5.865.836
7.218.344
8.447.779
9.441.818
10.176.664
10.997.475
10.299.748
10.572.292
11.352.480
11.618.500
11.347.353
(4)
Perempuan
3.949.783
3.560.126
4.834.670
6.240.270
8.701.884
11.907.916
14.462.308
17.020.237
19.059.387
20.424.321
21.947.096
20.482.239
21.505.078
23.366.363
23.953.350
23.360.769
244.775.797
(5)
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2012
No
Lampiran 2.2
288
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
29
30
31
32
33
1.811.005
123.222.475
1.669.747
431.339
556.358
817.612
611.443
544.175
1.166.693
4.011.358
1.401.494
121.553.322
1.473.817
385.647
532.436
801.177
608.791
542.331
1.157.158
4.203.421
1.334.249
1.139.039
2.013.804
1.187.477
1.861.302
1.096.350
2.186.938
2.454.215
2.369.455
2.012.026
5.480.677
19.242.380
1.784.154
16.395.133
21.934.564
4.866.964
899.901
626.019
3.780.706
866.625
3.791.123
1.588.747
2.878.701
2.506.643
6.636.243
2.305.385
(4)
Perempuan
1.906.911
1.193.101
2.284.456
2.420.123
2.231.575
2.043.334
5.738.410
18.764.033
1.741.716
16.191.455
22.721.222
5.002.726
947.565
673.864
4.008.917
904.705
3.928.922
1.660.265
3.056.729
2.465.519
6.618.439
2.306.988
(3)
Laki-Laki
Sumber: Diolah Pusdatin, Kemenkes RI (dengan bimbingan Badan Pusat Statistik) berdasarkan hasil SP 2010
Indonesia
Gorontalo
28
Kalimantan Selatan
22
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
21
27
Kalimantan Barat
20
Sulawesi Selatan
19
Sulawesi Tengah
18
26
Bali
17
25
Banten
16
Kalimantan Timur
Jawa Timur
15
Sulawesi Utara
DI Yogyakarta
14
23
Jawa Tengah
13
24
Jawa Barat
12
Lampung
DKI Jakarta
Bengkulu
11
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
10
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
(5)
244.775.797
3.143.564
816.986
1.088.794
1.618.789
1.220.234
1.086.506
2.323.851
8.214.779
2.735.743
2.326.516
3.824.809
3.768.213
2.289.451
4.471.394
4.874.338
4.601.030
4.055.360
11.219.087
38.006.413
3.525.870
32.586.588
44.655.786
9.869.690
1.847.466
1.299.883
7.789.623
1.771.330
7.720.045
3.249.012
5.935.430
4.972.162
13.254.682
4.612.373
101,4
113,3
111,8
104,5
102,1
100,4
100,3
100,8
95,4
105,0
104,3
111,2
102,5
108,8
104,5
98,6
94,2
101,6
104,7
97,5
97,6
98,8
103,6
102,8
105,3
107,6
106,0
104,4
103,6
104,5
106,2
98,4
99,7
100,1
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN RASIO JENIS KELAMIN MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
No
Lampiran 2.3
289
( 2)
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
19
21
Bali
Banten
16
17
Jawa Timur
15
18
DI Yogyakarta
14
Jawa Barat
12
Jawa Tengah
DKI Jakarta
11
13
Kepulauan Riau
10
Bengkulu
Lampung
Sumatera Selatan
Jambi
Riau
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(1)
Provinsi
No
123.222.475
1.669.747
431.339
556.358
817.612
611.443
544.175
1.166.693
4.011.358
1.401.494
121.553.322
1.473.817
385.647
532.436
801.177
608.791
542.331
1.157.158
4.203.421
244.775.797
3.143.564
816. 986
1.088.794
1.618.789
1. 220. 234
1.086.506
2. 323. 851
8. 214. 779
2. 735. 743
2. 326. 516
1.139.039
1.334.249
3.824.809
1.811.005
1.187.477
3. 768. 213
2. 289. 451
4. 471. 394
4. 874. 338
4. 601. 030
4.055.360
11.219.087
38.006.413
3.525.870
32.586.588
44.655.786
9.869.690
1. 847. 466
1. 299. 883
7.789.623
1.771.330
7. 720. 045
3.249.012
5.935.430
4. 972. 162
13.254.682
4.612.373
2.013.804
(5)
1.861.302
1.096.350
2.186.938
2.454.215
2.369.455
2.012.026
5.480.677
19.242.380
1.784.154
16.395.133
21.934.564
4.866.964
899.901
626.019
3.780.706
866.625
3.791.123
1.588.747
2.878.701
2.506.643
6.636.243
2.305.385
( 4)
Perempuan
1.906.911
1.193.101
2.284.456
2.420.123
2.231.575
2.043.334
5.738.410
18.764.033
1.741.716
16.191.455
22.721.222
5.002.726
947.565
673.864
4.008.917
904.705
3.928.922
1.660.265
3.056.729
2.465.519
6.618.439
2.306.988
(3)
Laki-Laki
127,92
9, 85
8, 20
34,04
34,51
72,69
96,52
61,05
175, 84
44, 24
167, 96
18,70
97,26
14,91
30,35
100, 05
247, 74
701,61
1.161,05
795,12
1.125,34
993,47
1. 262, 26
14.863,77
225, 25
79,15
224,98
88,93
84,29
64,90
68,20
118, 35
181, 62
79,58
( 6)
Kepadatan Penduduk
(Jiwa per Km2)
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Lampiran 2.4
290
(2)
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
10
11
12
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
2.398.131
25.895
10.251
12.787
19.556
14.375
11.427
29.062
83.982
29.601
20.926
43.294
40.119
23.015
46.556
61.967
52.655
35.344
111.777
295.680
27.556
291.844
435.918
86.499
24.058
14.370
82.915
19.055
82.790
34.861
70.397
54.479
154.013
51.107
(3)
Laki-laki
2.270.994
23.513
9.696
12.312
18.814
13.676
10.834
27.632
80.031
28.125
19.904
40.824
37.742
21.741
44.057
59.063
49.431
32.296
105.520
282.916
26.240
270.517
413.042
86.072
22.243
13.493
77.416
18.043
78.512
33.036
66.066
52.275
147.654
48.258
(4)
4.669.125
49.408
19.947
25.099
38.370
28.051
22.261
56.694
164.013
57.726
40.830
84.118
77.861
44.756
90.613
121.030
102.086
67.640
217.297
578.596
53.796
562.361
848.960
172.571
46.301
27.863
160.331
37.098
161.302
67.897
136.463
106.754
301.667
99.365
(5)
Laki-laki +
Perempuan
Perempuan
2.326.188
25.125
9.844
12.278
18.779
13.804
10.973
27.907
80.645
28.424
20.303
42.440
38.524
22.560
44.705
59.505
50.563
34.646
107.336
289.846
27.012
286.086
422.956
84.792
23.342
13.942
79.620
18.297
79.500
33.825
68.304
52.313
147.893
50.099
(6)
2.202.866
22.814
9.311
11.824
18.067
13.134
10.404
26.534
76.851
27.008
19.313
40.019
36.243
21.313
42.307
56.716
47.467
31.660
101.327
277.334
25.723
265.181
400.761
84.374
21.582
13.092
74.340
17.327
75.393
32.054
64.102
50.198
141.787
47.306
(7)
4.529.054
47.939
19.155
24.102
36.846
26.938
21.377
54.441
157.496
55.432
39.616
82.459
74.767
43.873
87.012
116.221
98.030
66.306
208.663
567.180
52.735
551.267
823.717
169.166
44.924
27.034
153.960
35.624
154.893
65.879
132.406
102.511
289.680
97.405
(8)
Laki-laki +
Perempuan
Perempuan
Sumber : Diolah Pusdatin, Kemenkes RI (dengan bimbingan Badan Pusat Statistik) berdasarkan hasil SP 2010
Indonesia
Banten
Bali
16
17
Jawa Timur
Lampung
15
Bengkulu
Jawa Tengah
Sumatera Selatan
DI Yogyakarta
Jambi
13
Riau
14
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(1)
Provinsi
7.100.313
96.460
30.781
39.263
58.973
42.936
33.648
84.065
244.222
88.981
62.284
130.408
114.530
72.011
138.855
183.324
147.035
107.977
334.084
888.393
82.000
845.209
1.289.546
262.111
70.186
41.894
235.867
55.101
243.508
103.457
211.971
156.320
448.678
156.235
(9)
Laki-laki
6.713.875
87.009
28.963
37.656
56.250
40.620
31.753
79.526
231.281
84.203
58.812
122.770
107.618
68.074
131.361
174.658
138.741
99.717
315.195
847.029
77.374
792.667
1.220.661
251.402
65.351
39.514
221.932
52.039
230.732
98.067
199.700
148.181
427.460
147.559
(10)
Perempuan
13.814.188
183.469
59.744
76.919
115.223
83.556
65.401
163.591
475.503
173.184
121.096
253.178
222.148
140.085
270.216
357.982
285.776
207.694
649.279
1.735.422
159.374
1.637.876
2.510.207
513.513
135.537
81.408
457.799
107.140
474.240
201.524
411.671
304.501
876.138
303.794
(11)
Laki-laki +
Perempuan
9.682.675
157.795
41.971
55.930
82.707
60.761
46.229
115.573
334.483
125.822
86.335
174.270
152.104
101.095
191.138
257.511
198.749
145.902
462.131
1.226.026
107.719
1.115.712
1.770.820
353.192
90.713
55.729
308.918
74.890
328.112
139.490
287.187
213.015
610.825
209.821
(12)
Laki-laki
9.140.992
141.283
39.375
53.410
78.089
57.371
43.652
108.867
315.250
118.759
80.801
163.636
142.829
95.573
181.104
244.793
188.499
136.067
435.616
1.165.181
101.087
1.056.892
1.673.748
328.540
85.162
52.843
292.008
70.550
310.156
132.226
271.393
199.720
578.191
198.321
(13)
Perempuan
18.823.667
299.078
81.346
109.340
160.796
118.132
89.881
224.440
649.733
244.581
167.136
337.906
294.933
196.668
372.242
502.304
387.248
281.969
897.747
2.391.207
208.806
2.172.604
3.444.568
681.732
175.875
108.572
600.926
145.440
638.268
271.716
558.580
412.735
1.189.016
408.142
(14)
Laki-laki +
Perempuan
12.008.878
182.886
51.820
68.214
101.493
74.575
57.211
143.489
415.160
154.259
106.652
216.716
190.636
123.664
235.850
317.025
249.317
180.551
569.473
1.515.882
134.731
1.401.686
2.193.789
437.881
114.061
69.677
388.529
93.194
407.619
173.322
355.503
265.362
758.722
259.929
(15)
Laki-laki
11.343.843
164.141
48.681
65.229
96.150
70.497
54.047
135.392
392.068
145.756
100.101
203.648
179.062
116.879
223.404
301.502
235.959
167.725
536.940
1.442.509
126.809
1.322.173
2.074.497
413.015
106.738
65.929
366.352
87.869
385.541
164.272
335.485
249.883
719.972
245.618
(16)
Perempuan
23.352.721
347.027
100.501
133.443
197.643
145.072
111.258
278.881
807.228
300.015
206.753
420.364
369.698
240.543
459.254
618.527
485.276
348.276
1.106.413
2.958.391
261.540
2.723.859
4.268.286
850.896
220.799
135.606
754.881
181.063
793.160
337.594
690.988
515.245
1.478.694
505.547
(17)
Laki-laki +
Perempuan
ESTIMASI JUMLAH LAHIR HIDUP, JUMLAH BAYI (0 TAHUN), JUMLAH BATITA (0-2 TAHUN), JUMLAH ANAK BALITA (1 - 4 TAHUN), JUMLAH BALITA (0 - 4 TAHUN) MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
No
Lampiran 2.5
291
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Banten
16
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
29
30
31
32
33
590.594
36.348.423
144.240
199.274
302.149
225.980
177.979
419.029
1.303.838
467.231
334.834
603.087
565.057
364.080
729.353
933.906
734.160
542.204
1.729.349
4.785.521
397.845
4.398.660
6.702.539
1.210.389
279.070
196.126
1.178.195
277.999
1.199.041
508.913
1.011.331
816.628
2.262.771
757.051
(3)
Laki-laki
511.076
34.307.709
134.333
187.750
282.477
213.324
169.605
394.182
1.231.197
440.521
312.362
565.310
530.740
343.468
693.137
882.644
697.284
506.352
1.624.427
4.544.571
375.551
4.160.302
6.344.858
1.147.001
262.280
186.516
1.111.482
262.622
1.133.757
482.202
953.642
767.930
2.137.881
716.925
(4)
Perempuan
1.101.670
70.656.132
278.573
387.024
584.626
439.304
347.584
813.211
2.535.035
907.752
647.196
1.168.397
1.095.797
707.548
1.422.490
1.816.550
1.431.444
1.048.556
3.353.776
9.330.092
773.396
8.558.962
13.047.397
2.357.390
541.350
382.642
2.289.677
540.621
2.332.798
991.115
1.964.973
1.584.558
4.400.652
1.473.976
(5)
Laki-laki +
Perempuan
Sumber: Diolah Pusdatin, Kemenkes RI (dengan bimbingan Badan Pusat Statistik) berdasarkan hasil SP 2010
Indonesia
Gorontalo
Sulawesi Tengah
25
28
Sulawesi Utara
24
Sulawesi Selatan
Kalimantan Timur
23
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Selatan
22
26
Kalimantan Tengah
21
27
Kalimantan Barat
19
20
Bali
Jawa Timur
15
DI Yogyakarta
14
17
Jawa Tengah
13
18
DKI Jakarta
Jawa Barat
11
12
Kepulauan Riau
Jambi
Riau
Sumatera Barat
10
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
1.061.392
81.333.498
279.582
341.939
484.337
362.502
348.958
707.289
2.516.112
885.696
795.465
1.364.040
1.284.175
795.840
1.475.441
1.369.742
1.399.507
1.377.138
3.864.253
12.831.531
1.195.784
10.750.889
15.053.904
3.648.656
649.689
456.036
2.640.593
594.207
2.584.016
1.095.619
1.971.661
1.534.544
4.139.041
1.473.920
(6)
Laki-laki
949.168
80.417.245
244.974
328.151
483.991
368.295
350.669
714.271
2.709.751
842.801
753.257
1.200.591
1.251.445
718.977
1.411.964
1.444.484
1.558.884
1.361.002
3.682.616
13.142.081
1.219.594
10.931.159
14.481.407
3.559.212
618.290
413.375
2.477.710
567.474
2.486.533
1.046.468
1.846.479
1.568.800
4.195.825
1.487.547
(7)
Perempuan
2.010.560
161.750.743
524.556
670.090
968.328
730.797
699.627
1.421.560
5.225.863
1.728.497
1.548.722
2.564.631
2.535.620
1.514.817
2.887.405
2.814.226
2.958.391
2.738.140
7.546.869
25.973.612
2.415.378
21.682.048
29.535.311
7.207.868
1.267.979
869.411
5.118.303
1.161.681
5.070.549
2.142.087
3.818.140
3.103.344
8.334.866
2.961.467
(8)
Laki-laki +
Perempuan
17.761
5.540.554
7.517
15.145
31.126
22.961
17.238
40.375
191.408
48.567
57.178
46.677
57.679
33.181
79.662
116.475
97.908
123.992
144.808
1.146.981
148.087
1.041.906
964.779
143.681
18.806
21.702
190.129
32.499
145.865
55.733
73.737
114.347
216.627
76.017
(9)
Laki-laki
13.573
6.828.368
6.340
16.535
34.709
27.172
22.057
48.705
262.473
50.927
73.420
45.104
79.117
33.905
81.837
127.087
113.287
144.672
173.634
1.555.728
189.009
1.303.672
1.108.299
160.751
19.331
26.128
191.514
36.529
170.833
60.077
78.580
169.913
302.537
100.913
(10)
Perempuan
31.334
12.368.922
13.857
31.680
65.835
50.133
39.295
89.080
453.881
99.494
130.598
91.781
136.796
67.086
161.499
243.562
211.195
268.664
318.442
2.702.709
337.096
2.345.578
2.073.078
304.432
38.137
47.830
381.643
69.028
316.698
115.810
152.317
284.260
519.164
176.930
(11)
Laki-laki +
Perempuan
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR TERTENTU, ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
No
Lampiran 2.6
56,35
51,33
55,75
62,48
67,17
66,97
55,30
63,47
57,19
58,27
50,22
49,14
48,61
51,14
54,86
73,20
55,52
48,11
48,66
46,33
45,98
50,29
51,19
36,93
45,70
49,51
52,19
52,48
52,25
51,68
55,45
60,22
59,03
55,75
(12)
Angka Beban
Tanggungan
(%)
292
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
67.133.347
878.155
217.970
283.578
409.375
314.390
294.832
614.905
2.244.613
719.979
607.406
1.057.886
1.071.280
631.685
1.201.831
1.202.126
1.316.378
1.108.986
3.241.755
10.503.559
961.472
8.750.335
12.183.399
3.070.712
560.947
350.267
2.100.275
489.639
2.119.569
902.929
1.634.041
1.278.133
3.529.994
1.280.946
(4)
51.472.069
722.055
177.480
229.825
324.438
251.153
229.151
494.599
1.731.936
565.677
451.712
837.510
834.350
507.237
949.829
930.550
1.040.152
825.027
2.595.078
7.632.356
698.647
6.371.904
9.421.228
2.436.343
477.051
278.652
1.624.163
386.017
1.667.143
715.455
1.319.624
979.910
2.739.945
1.025.872
Sumber: Diolah Pusdatin, Kemenkes RI (dengan bimbingan Badan Pusat Statistik) berdasarkan hasil SP 2010
Indonesia
Jawa Barat
12
Lampung
DKI Jakarta
Bengkulu
11
Sumatera Selatan
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
(3)
54.349
21.942
27.609
42.207
30.857
24.487
62.363
180.414
63.498
44.913
92.530
85.647
49.231
99.674
133.133
112.295
74.404
239.027
636.456
59.176
618.598
933.856
189.828
50.931
30.649
176.364
40.808
177.433
74.687
150.110
117.429
331.834
109.302
5.136.041
(5)
(6)
4.902.585
51.879
20.945
26.354
40.289
29.454
23.374
59.528
172.213
60.612
42.872
88.324
81.754
46.993
95.143
127.082
107.191
71.022
228.162
607.526
56.486
590.480
891.408
181.199
48.616
29.256
168.347
38.953
169.368
71.292
143.287
112.091
316.751
104.334
ESTIMASI JUMLAH WANITA USIA SUBUR (15 - 49 TAHUN), WUS IMUNISASI (15 - 39 TAHUN), IBU HAMIL, IBU BERSALIN
10
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.7
51.879
20.945
26.354
40.289
29.454
23.374
59.528
172.213
60.612
42.872
88.324
81.754
46.993
95.143
127.082
107.191
71.022
228.162
607.526
56.486
590.480
891.408
181.199
48.616
29.256
168.347
38.953
169.368
71.292
143.287
112.091
316.751
104.334
4.902.585
(7)
293
Indonesia
96.181
4.838.097
79.854
20.559
28.770
42.647
31.871
25.801
58.504
173.365
68.002
47.845
83.587
76.265
50.308
99.452
135.150
94.152
72.536
226.057
618.128
51.304
556.936
893.229
165.579
40.902
26.922
149.873
37.152
161.777
68.316
141.148
110.027
305.898
(3)
Laki-laki
91.042
4.559.256
70.427
19.285
27.246
39.666
30.208
24.631
54.942
163.176
64.156
44.252
78.079
71.614
47.430
94.708
127.535
89.536
68.062
212.577
586.102
48.455
529.287
842.445
153.785
38.714
25.657
141.003
34.907
152.027
64.659
133.351
102.478
287.814
(4)
Perempuan
9.397.353
150.281
39.844
56.016
82.313
62.079
50.432
113.446
336.541
132.158
92.097
161.666
147.879
97.738
194.160
262.685
183.688
140.598
438.634
1.204.230
99.759
1.086.223
1.735.674
319.364
79.616
52.579
290.876
72.059
313.804
132.975
274.499
212.505
593.712
187.223
(5)
Laki-laki +
Perempuan
Sumber: Diolah Pusdatin, Kemenkes RI (dengan bimbingan Badan Pusat Statistik) berdasarkan hasil SP 2010
Papua
33
Sulawesi Barat
29
Papua Barat
Gorontalo
28
32
Sulawesi Tenggara
27
Maluku
Sulawesi Selatan
26
Maluku Utara
Sulawesi Tengah
25
30
Sulawesi Utara
31
Kalimantan Timur
Kalimantan Barat
20
24
19
23
18
Kalimantan Tengah
Bali
17
Kalimantan Selatan
Banten
16
21
Jawa Timur
15
22
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
DKI Jakarta
Jawa Barat
11
12
14
Kepulauan Riau
Lampung
10
Sumatera Selatan
Bengkulu
Jambi
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
49.736
2.467.785
41.212
9.791
13.908
21.141
16.055
12.522
28.822
90.528
33.902
23.864
41.395
39.520
25.622
51.188
65.349
48.884
37.291
116.005
322.937
26.185
290.702
457.785
82.860
19.072
13.439
76.588
18.541
80.932
34.390
69.193
55.261
153.165
(6)
Laki-laki
47.082
2.324.493
35.914
9.172
13.106
19.585
15.225
12.002
27.048
85.251
31.981
22.044
38.629
37.104
24.125
48.802
61.482
46.422
34.969
108.900
306.044
24.825
275.638
431.848
77.798
18.035
12.821
71.884
17.431
76.002
32.523
65.261
51.538
144.002
(7)
Perempuan
96.818
4.792.278
77.126
18.963
27.014
40.726
31.280
24.524
55.870
175.779
65.883
45.908
80.024
76.624
49.747
99.990
126.831
95.306
72.260
224.905
628.981
51.010
566.340
889.633
160.658
37.107
26.260
148.472
35.972
156.934
66.913
134.454
106.799
297.167
(8)
Laki-laki +
Perempuan
14.744.113
256.310
55.868
78.652
122.081
92.438
72.235
167.205
547.359
191.304
136.668
233.481
228.008
147.010
300.901
370.885
296.347
221.370
705.441
1.979.965
157.714
1.814.750
2.726.602
467.628
98.008
76.086
476.680
111.457
475.622
202.764
393.587
332.914
904.341
302.432
(9)
Laki-laki
13.892.547
217.348
51.727
73.427
113.191
86.972
68.984
156.645
515.386
179.949
127.090
218.599
213.903
138.541
286.066
349.120
281.256
207.452
660.572
1.874.743
148.688
1.719.924
2.581.385
439.557
92.086
72.685
450.617
105.313
449.584
191.932
370.880
311.882
850.772
286.271
(10)
Perempuan
28.636.660
473.658
107.595
152.079
235.272
179.410
141.219
323.850
1.062.745
371.253
263.758
452.080
441.911
285.551
586.967
720.005
577.603
428.822
1.366.013
3.854.708
306.402
3.534.674
5.307.987
907.185
190.094
148.771
927.297
216.770
925.206
394.696
764.467
644.796
1.755.113
588.703
(11)
Laki-laki +
Perempuan
ESTIMASI JUMLAH ANAK PRA SEKOLAH, JUMLAH ANAK USIA KELAS 1 SD/SETINGKAT, DAN JUMLAH ANAK USIA SD/SETINGKAT MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
No
Lampiran 2.8
294
2.014,91
50,33
57,66
IV
2
57,49
49,14
2.038,17
1.748,32
0,35
44,77
35,67
19,56
49,83
50,17
(4)
2008
54,35
46,25
1.927,63
1.649,17
0,37*
41,24*
37,54*
21,22*
49,38
55,01
46,99
1.925,61
1.651,77
0,38*
45,47*
36,48*
18,05*
48,57
51,43
(6)
(5)
50,62
2010
2009
Tahun 2011-2012 merupakan data Susenas Triwulan I dan Triwulan III (Maret dan September ) dengan sampel 75.000 rumah tangga.
Keterangan : * Dihitung dengan menggunakan data individu bukan data kelompok pengeluaran seperti pada tahun sebelumnya.
2011
56,25
47,25
1.952,01
1.647,67
0,41*
48,42*
34,73*
16,85*
50,55
49,45
(7)
Maret
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional , Modul Konsumsi 1999, 2002 dan 2005 (2003, 2004 dan 2006 hanya mencakup panel 10.000 rumahtangga, sedangkan 2007, 2008, 2009, dan 2010 mencakup panel 68.800 rumah tangga),
1.768,87
0,36
IV
44,79
Gini Indeks
19,10
36,11
Distribusi Pendapatan
II
50,76
III
49,24
(3)
(2)
(1)
2007
Indikator
No
Lampiran 2.9
53,12
45,41
1.852,84
1.586,82
0,39*
46,45*
35,89*
17,67*
51,54
48,46
(8)
September
53,14
45,21
1.852,64
1.587,09
0,41*
48,61*
34,41*
16,98*
48,92
51,08
(9)
Maret
2012
295
0,36
0,33
0,34
0,30
0,33
0,34
0,31
0,29
0,33
0,34
0,28
0,33
0,36
0,33
0,34
0,31
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tangah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
0,35
0,37
0,38
0,35
0,33
0,31
0,30
0,35
0,36
0,39
0,34
0,31
0,38
0,35
0,29
0,32
0,36
0,35
0,31
0,37
0,33
0,38
0,32
0,36
0,36
0,29
0,29
0,35
0,30
0,31
0,27
0,33
0,30
0,32
0,29
(4)
2009
0,38
0,41
0,38
0,34
0,33
0,36
0,43
0,42
0,40
0,37
0,37
0,37
0,37
0,30
0,37
0,38
0,40
0,37
0,42
0,34
0,41
0,34
0,36
0,36
0,29
0,30
0,36
0,37
0,34
0,30
0,33
0,33
0,35
0,30
(5)
2010
Tahun
Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata dan nilai 1 menunjukkan distribusi yang timpang
Keterangan : Indeks Gini adalah suatu koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau kemerataan distribusi pendapatan, nilai koefisien adalah 0 - 1
Indonesia
0,31
Jawa Tengah
13
0,40
0,35
Jawa Barat
12
0,31
0,33
DKI Jakarta
11
Papua Barat
0,30
Kepulauan Riau
10
Papua
0,26
33
0,35
Lampung
32
0,33
Bengkulu
0,33
0,30
Sumatera Selatan
0,31
0,28
Jambi
Maluku
0,31
Riau
Maluku Utara
0,29
Sumatera Barat
31
0,31
Sumatera Utara
30
0,27
(3)
Aceh
(2)
(1)
2008
Provinsi
No
Lampiran 2.10
0,41
0,42
0,40
0,33
0,41
0,34
0,46
0,41
0,41
0,38
0,39
0,38
0,37
0,34
0,40
0,36
0,36
0,41
0,40
0,37
0,40
0,38
0,41
0,44
0,32
0,30
0,37
0,36
0,34
0,34
0,36
0,35
0,35
0,33
(6)
2011
0,41
0,44
0,43
0,34
0,38
0,31
0,44
0,40
0,41
0,40
0,43
0,36
0,38
0,33
0,38
0,36
0,35
0,43
0,39
0,36
0,43
0,38
0,41
0,42
0,35
0,29
0,36
0,35
0,40
0,34
0,40
0,36
0,33
0,32
(7)
2012
296
(2)
Jumlah Total
Biaya kesehatan
Biaya pendidikan
Bukan Makanan
14
13
Konsumsi lainnya
12
Bumbu-bumbuan
11
3.270
Bahan minuman
10
1.491
Buah-buahan
40.843
132.212
23.905
91.099
545
605
899
1.671
1.701
5.088
8.077
22.257
91.369
6.857
9.053
1.970
2.137
4.907
4.292
1.935
2.894
10.042
1.965
1.039
6.740
2.801
34.737
(4)
100.000 149.999
212
309
161
988
1.038
2.226
4.333
14.638
67.194
3.657
2.106
1.239
1.575
3.860
1.060
7.753
668
761
Sayur-sayuran
Kacang-kacangan
Daging
4.322
Ikan
4.708
30.722
(3)
Kurang dari
100.000
Padi-padian
Umbi-umbian
Makanan
(1)
Kelompok Barang
178.373
56.459
583
1.168
1.217
2.724
2.973
6.093
12.684
29.017
121.913
10.929
15.876
2.917
2.958
6.611
5.824
2.653
4.478
13.431
3.994
1.472
8.633
2.420
39.717
(5)
150.000 199.999
249.625
83.812
943
1.931
2.513
3.984
4.646
8.104
20.399
41.293
165.813
16.856
27.839
4.042
4.007
8.334
7.869
4.232
6.132
18.130
6.390
3.144
12.849
2.453
43.536
(6)
200.000 299.999
388.793
146.114
1.968
3.599
6.666
6.960
8.136
12.446
36.393
69.946
242.679
28.507
53.635
5.778
5.680
10.180
10.852
8.132
7.415
24.168
11.705
7.017
21.329
2.707
45.574
(7)
300.000 499.999
608.862
262.549
5.088
7.064
19.508
12.613
14.623
19.714
62.293
121.647
346.312
39.872
93.167
7.854
7.799
12.265
13.925
15.269
8.524
31.013
20.456
13.704
32.327
3.319
46.818
(8)
500.000 749.999
861.492
421.064
10.376
12.315
45.759
19.657
24.995
29.747
96.477
181.739
440.428
47.726
136.995
9.193
9.187
13.424
15.502
22.898
9.373
35.268
29.242
20.366
41.132
4.020
46.100
(9)
750.000 999.999
1.800.068
1.212.540
52.561
47.194
282.317
38.961
77.834
76.351
249.085
388.236
587.528
48.764
236.313
10.372
9.786
14.870
15.959
35.561
9.641
36.102
45.345
30.581
47.878
3.884
42.470
(10)
1.000.000 dan
lebih
PENGELUARAN RATA-RATA PER KAPITA SEBULAN DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENURUT KELOMPOK BARANG
DAN GOLONGAN PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN TAHUN 2011
No
Lampiran 2.12
593.664
300.108
9.101
9.731
44.657
11.987
18.075
21.580
66.757
118.218
293.556
30.647
81.536
6.381
6.268
10.681
11.342
12.759
7.500
25.563
17.106
10.972
25.369
3.008
44.427
(11)
Rata-rata per
Kapita
297
51,40
49,44
56,80
61,10
51,43
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
59,46
54,50
31 Maluku Utara
59,06
49,03
53,20
50,19
55,66
57,98
49,61
50,12
30 Maluku
51,58
28 Gorontalo
49,56
53,29
29 Sulawesi Barat
53,12
52,70
27 Sulawesi Tenggara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
52,69
52,08
24 Sulawesi Utara
53,37
45,35
53,04
47,21
22 Kalimantan Selatan
58,45
53,30
57,96
55,93
41,56
47,35
50,52
44,21
49,53
48,89
33,76
47,66
53,16
57,86
55,96
23 Kalimantan Timur
56,35
58,96
52,75
21 Kalimantan Tengah
44,78
17 B a l i
20 Kalimantan Barat
46,09
16 Banten
38,94
11 DKI Jakarta
52,24
53,68
10 Kepulauan Riau
44,05
53,37
15 Jawa Timur
53,42
8 Lampung
14 DI Yogyakarta
54,58
7 Bengkulu
51,79
53,35
56,97
13 Jawa Tengah
55,37
56,34
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
52,33
55,25
52,95
4 Riau
12 Jawa Barat
51,14
56,87
56,03
53,47
3 Sumatera Barat
59,43
(4)
2011
2 Sumatera Utara
(3)
Makanan
61,03
(2)
(1)
2010
1 Aceh
Provinsi
48,57
38,90
43,20
45,50
42,02
44,34
48,42
47,30
46,88
47,92
47,31
52,79
46,96
40,05
43,65
41,04
47,25
55,22
53,91
47,76
55,95
48,21
47,67
61,06
46,32
46,63
46,58
45,42
43,03
43,66
47,05
43,13
46,53
38,97
(5)
2010
Non Makanan
PERSENTASE PENGELUARAN RATA-RATA PER KAPITA SEBULAN DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN
MENURUT KELOMPOK BARANG TAHUN 2010 - 2011
No
Lampiran 2.13
50,55
40,54
50,97
46,80
49,81
40,94
50,39
49,88
48,60
46,71
50,44
54,65
46,63
41,55
46,70
42,04
44,07
58,44
52,65
49,48
55,79
50,47
51,11
66,24
52,34
46,84
46,65
44,63
42,14
44,75
48,86
44,04
43,97
40,57
(6)
2011
298
Kacang-kacangan
Buah-buahan
Bahan minuman
Bumbu-bumbuan
10
11
Biaya kesehatan
1,26
1,98
5,14
3,28
2,79
4,38
53,48
Biaya pendidikan
11,65
23,00
46,52
4,39
14,23
1,15
0,91
1,76
1,55
2,36
1,32
3,04
3,40
2,18
3,66
100,00
6,24
0,31
Total
(3)
Perkotaan
Bukan Makanan
Jumlah Makanan
Sayur-sayuran
14
Makanan jadi
Daging
13
Ikan
Konsumsi lainnya
Umbi-umbian
12
Padi-padian
(2)
Makanan
(1)
Kelompok Barang
40,81
1,43
0,93
5,15
3,55
2,47
2,48
8,62
16,19
59,19
6,61
10,51
1,50
1,38
3,06
2,49
2,69
1,77
5,09
2,88
1,96
5,41
0,77
13,07
100,00
(4)
Perdesaan
2010
8,89
5,35
2,67
48,57
1,32
1,57
5,14
3,38
100,00
55,61
1,55
2,03
7,83
1,95
3,20
4,28
12,55
3,64
22,23
44,39
4,23
14,90
0,96
0,85
1,38
1,50
2,03
1,13
3,38
3,05
1,87
3,47
0,30
10,47
(6)
Perkotaan
20,36
51,43
5,25
12,79
1,29
1,09
2,26
1,92
2,49
1,49
3,84
3,20
2,10
4,34
0,49
100,00
(5)
Perkotaan +
Perdesaan
42,00
1,51
0,97
7,01
2,13
2,79
2,55
9,05
16,00
58,00
6,74
11,77
1,28
1,40
2,50
2,61
2,35
1,50
5,86
2,59
1,82
5,63
0,86
11,09
100,00
(7)
Perdesaan
2011
No
Lampiran 2.14
7,48
50,55
1,53
1,64
7,52
2,02
3,04
3,64
11,24
19,91
49,45
5,16
13,73
1,07
1,06
1,80
1,91
2,15
1,26
4,31
2,88
1,85
4,27
0,51
100,00
(8)
Perkotaan +
Perdesaan
299
143.455
150.799
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
10
11
277.382
2010
2011
2012 *
14
15
16
253.016
2009
13
232.989
222.123
2008
12
204.896
187.942
174.290
138.803
130.499
100.011
91.632
92.409
96.959
42.032
1996
(3)
(2)
(1)
Kota
Tahun
96.512
80.382
73.648
74.272
72.780
31.366
240.441
213.395
192.354
179.835
161.831
146.837
130.584
117.259
108.725
105.888
(4)
Desa
9,42
10,51
11,05
11,10
11,91
12,77
13,56
14,49
12,40
11,40
12,20
13,30
8,60
12,30
15,64
17,60
(5)
Kota
18,08
18,97
19,93
20,62
22,19
23,61
24,81
22,70
24,80
25,10
25,10
29,30
26,40
32,33
31,90
24,59
(6)
Desa
(7)
28,59
30,02
31,02
32,53
34,96
37,17
39,30
35,10
36,10
37,30
38,40
37,90
38,70
47,97
49,50
34,01
Kota + Desa
(8)
8,60
9,23
9,87
10,72
11,65
12,52
13,47
11,68
12,13
13,57
14,46
9,76
14,60
19,41
21,92
13,39
Kota
(9)
14,70
15,72
16,56
17,35
18,93
20,37
21,81
19,98
20,11
20,23
21,10
24,84
22,38
26,08
25,72
19,78
Desa
GARIS KEMISKINAN, JUMLAH PENDUDUK MISKIN, DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN 1996 - 2012
No
Lampiran 2.15
11,66
12,49
13,33
14,15
15,42
16,58
17,75
15,97
16,66
17,42
18,20
18,41
19,14
23,43
24,23
17,47
(10)
Kota + Desa
300
323.328
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
270.303
Jambi
253.016
314.606
342.709
251.429
265.475
196.261
194.161
194.234
200.781
263.326
220.805
339.392
256.850
244.312
225.245
267.669
244.960
248.431
236.672
234.546
265.752
222.430
228.401
355.480
350.828
284.337
275.006
294.522
306.504
293.018
Sumatera Barat
Riau
271.713
Sumatera Utara
333.355
(3)
2011
277.382
344.415
374.382
276.117
314.855
212.579
217.073
215.050
215.790
292.578
231.794
384.413
286.844
274.222
254.972
293.906
274.879
270.020
262.371
253.947
284.549
245.817
249.170
392.571
373.725
374.284
297.421
318.881
296.933
328.504
333.933
321.128
295.080
352.056
(4)
2012 *
Garis Kemiskinan
(Rp/Kapita/Bulan)
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
11.046,80
10.507,80
48,10
13,30
10,80
35,30
8,70
51,10
29,10
17,80
29,60
133,60
60,20
66,80
91,50
56,50
32,30
74,20
117,40
415,40
93,20
333,50
1.606,00
306,50
1.946,50
2.560,00
366,80
106,60
24,00
237,90
92,70
367,60
105,30
156,40
124,30
669,40
165,40
(6)
2012 *
8,10
59,60
29,70
19,30
29,80
137,00
61,90
77,30
92,10
59,50
29,40
84,50
117,00
448,10
93,00
335,50
1.768,20
304,30
2.092,50
2.654,70
363,40
106,40
25,30
241,90
95,30
409,10
108,20
141,90
140,50
691,10
176,00
(5)
2011
3,90
9,20
4,60
6,00
2,80
10,20
10,80
5,40
4,80
4,60
9,50
7,50
4,10
3,80
3,90
6,30
12,50
23,70
8,60
5,81
5,36
2,92
8,39
10,03
4,80
4,62
4,44
9,02
6,36
3,82
3,56
4,21
5,49
12,21
21,65
3,81
4,41
8,90
4,60
13,10
9,90
13,11
8,71
3,70
6,77
3,73
11,88
16,89
13,29
10,53
6,68
6,45
10,28
12,47
(8)
2012 *
13,20
14,10
9,30
3,70
7,30
4,10
12,30
17,70
15,10
11,20
6,40
7,40
10,70
13,70
(7)
2011
GARIS KEMISKINAN, JUMLAH, DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI DAERAH PERKOTAAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2011-2012
No
Lampiran 2.16
301
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Papua
33
Indonesia
Maluku Utara
Maluku
30
Papua Barat
Sulawesi Barat
29
31
Gorontalo
28
32
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
27
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
24
25
Kalimantan Selatan
Riau
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
22
Sumatera Utara
23
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
262.626
213.395
311.737
215.409
233.084
182.951
183.637
176.799
167.862
226.509
206.241
279.920
225.235
240.121
198.886
181.679
194.518
210.147
206.639
206.275
217.923
198.814
204.199
291.693
323.938
221.543
235.983
214.727
219.144
267.007
241.924
222.226
292.085
(3)
2011
281.022
240.441
346.157
240.447
284.629
205.383
210.101
198.902
183.959
258.393
217.355
330.329
257.282
279.008
232.303
205.083
230.054
230.389
228.794
234.556
241.975
223.622
228.577
316.963
390.294
251.202
267.273
238.901
248.812
295.582
273.655
249.165
310.089
(4)
2012 *
909,50
18.972,20
239,10
89,20
300,70
135,20
179,00
300,20
695,90
361,70
117,60
155,80
135,20
117,50
295,60
895,90
446,60
73,30
355,00
3.588,00
256,50
3.014,80
1.993,90
23,20
46,70
1.056,80
208,30
665,70
164,50
340,10
301,60
790,20
718,80
(5)
2011
928,30
18.086,90
210,00
79,60
287,80
131,50
169,90
274,70
672,30
349,40
110,70
154,60
132,70
109,60
281,50
882,90
412,90
67,70
314,80
3.354,60
255,60
2.916,90
1.861,50
24,60
46,20
981,10
217,80
674,40
164,70
324,90
273,60
709,10
711,10
(6)
2012 *
41,60
15,70
39,60
11,60
30,50
14,80
25,70
18,20
13,60
17,90
9,40
11,20
6,30
7,90
9,60
23,40
16,90
4,60
9,70
18,20
21,80
17,10
13,30
7,60
7,40
18,50
17,40
13,70
7,50
9,80
10,10
11,90
21,90
(7)
2011
39,39
14,70
36,33
9,98
28,12
13,92
23,63
16,24
12,93
16,85
8,69
10,56
6,07
7,19
9,04
22,41
15,41
4,17
8,31
16,88
21,29
16,55
12,13
7,08
6,96
16,96
17,80
13,58
7,29
8,94
8,99
10,53
20,97
(8)
2012 *
GARIS KEMISKINAN, JUMLAH, DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI DAERAH PERDESAAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2011 - 2012
No
Lampiran 2.17
302
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
187.215
Papua Barat
Papua
32
33
Indonesia
Maluku
Maluku Utara
30
31
Gorontalo
Sulawesi Barat
28
29
181.577
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
27
212.823
276.116
233.740
318.796
225.242
245.120
186.041
179.933
235.512
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
24
316.819
238.535
241.525
206.850
198.553
215.576
233.172
226.662
219.727
249.629
209.611
220.098
355.480
340.581
323.638
234.073
250.949
236.298
242.272
282.479
261.719
246.560
303.692
(3)
2011
297.502
259.520
354.626
250.184
295.904
207.072
212.476
203.333
195.627
266.718
223.883
363.887
269.714
277.407
239.162
222.507
248.758
254.221
251.161
243.783
270.110
233.769
242.104
392.571
363.450
382.412
263.088
283.252
259.668
273.267
310.603
292.052
271.738
321.893
(4)
2012 *
25
Kalimantan Selatan
Riau
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
22
Sumatera Utara
23
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
944,79
30.018,93
249,84
97,31
360,32
164,87
198,27
330,00
832,91
423,63
194,90
247,90
194,62
146,91
380,11
1.012,90
894,77
166,23
690,49
5.356,21
560,88
5.107,36
4.648,63
363,42
129,56
72,06
1.298,71
303,60
1.074,81
272,67
482,05
442,09
1.481,31
894,81
(5)
2011
976,40
28.594,60
223,20
88,30
338,90
160,60
187,70
304,30
805,90
409,60
177,50
246,10
189,20
141,90
355,70
1.000,30
828,30
161,00
648,30
4.960,50
562,10
4.863,40
4.421,50
366,80
131,20
70,20
1.219,00
310,50
1.042,00
270,10
481,30
397,90
1.378,40
876,60
(6)
2012 *
31,98
12,49
31,92
9,18
23,00
13,89
18,75
14,56
10,29
15,83
8,51
6,77
5,29
6,56
8,60
21,23
19,73
4,20
6,32
14,23
16,08
15,76
10,65
3,75
7,40
5,75
16,93
17,50
14,24
8,65
8,47
9,04
11,33
19,57
(7)
2011
30,66
11,66
27,04
8,06
20,76
13,01
17,22
13,06
9,82
14,94
7,64
6,38
5,01
6,19
7,96
20,41
18,02
3,95
5,71
13,08
15,88
14,98
9,89
3,70
6,83
5,37
15,65
17,51
13,48
8,28
8,05
8,00
10,41
18,58
(8)
2012 *
GARIS KEMISKINAN, JUMLAH, DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2011 - 2012
Lampiran 2.18
303
(2)
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
10
11
12
13
Papua
33
Indonesia
Maluku Utara
Maluku
30
Papua Barat
Sulawesi Barat
29
31
Gorontalo
28
32
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
27
23
24
Sulawesi Tengah
22
Sulawesi Selatan
25
20
21
26
18
Bali
17
19
Jawa Tim ur
Banten
15
16
DI Yogyakarta
14
Bengkulu
Lam pung
Jam bi
Riau
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.19
11.097,77
26,18
9,59
7,64
36,35
33,73
17,84
22,18
119,18
54,22
76,38
79,24
65,76
33,23
83,43
107,38
552,62
83,62
318,29
1873,55
308,36
2258,94
2350,53
312,18
67,08
21,85
301,73
117,21
471,22
110,82
208,92
106,18
689,00
173,37
(3)
Jumlah
(ribu)
(4)
9,87
5,55
5,73
2,66
10,20
9,70
6,29
4,10
4,70
9,82
7,75
4,02
4,54
4,03
6,31
13,57
28,16
4,04
4,99
10,58
13,98
14,33
9,43
3,48
7,87
4,39
14,30
18,75
16,73
11,80
7,17
6,84
11,34
14,65
Perkotaan
207,7
654,5
130,8
291,3
323,8
801,9
688,5
19.925,62
735,4
246,7
83,4
342,3
107,6
192,1
378,5
794,3
420,8
130,4
163,8
116,2
131,0
345,3
906,7
456,7
91,3
439,9
3655,8
268,9
3110,2
2423,2
62,6
45,9
1178,2
(5)
Jumlah
(ribu)
(6)
16,56
46,02
43,48
12,28
33,94
15,52
30,89
20,92
14,88
20,26
10,14
13,66
5,69
8,19
10,06
25,10
16,78
6,02
10,44
19,74
21,95
18,66
13,88
8,24
8,45
20,65
18,05
14,67
6,67
10,15
10,88
11,29
23,54
Perdesaan
Tahun 2010
861,9
31.023
761,6
256,3
91,1
378,6
141,3
209,9
400,7
913,4
475,0
206,7
243,0
182,0
164,2
428,8
1014,1
1009,4
174,9
758,2
5529,3
577,3
5369,2
4773,7
312,2
129,7
67,8
1479,9
324,9
1125,7
241,6
500,3
430,0
1490,9
(7)
(8)
13,33
36,80
34,88
9,42
27,74
13,58
23,19
17,05
11,60
18,07
9,10
7,66
5,21
6,77
9,02
23,03
21,55
4,88
7,16
15,26
16,83
16,56
11,27
3,48
8,05
6,51
18,94
18,30
15,47
8,34
8,65
9,50
11,31
20,98
Perkotaan +
Perdesaan
Jumlah
%
(ribu)
11.046,75
35,27
10,78
8,09
59,60
29,68
19,29
29,84
137,02
61,90
77,25
92,14
59,47
29,36
84,47
117,04
448,14
92,95
335,53
1768,23
304,34
2092,51
2654,69
363,42
106,35
25,32
241,94
95,28
409,15
108,17
141,92
140,49
691,13
176,02
(9)
Jumlah
(ribu)
(10)
9,23
4,60
6,05
2,80
10,24
10,77
5,37
4,80
4,61
9,46
7,46
4,06
3,84
3,91
6,33
12,50
23,67
3,91
4,61
9,87
13,16
14,12
9,26
3,75
7,35
4,11
12,27
17,74
15,15
11,19
6,37
7,42
10,75
13,69
Perkotaan
18.972,18
909,53
239,06
89,22
300,72
135,19
178,98
300,17
695,89
361,74
117,65
155,77
135,15
117,54
295,64
895,57
446,63
73,28
354,96
3.587,98
256,55
3.014,85
1.993,93
23,21
46,74
1.056,77
208,33
665,66
164,51
340,13
301,59
790,18
718,78
(11)
Jumlah
(ribu)
%
15,72
41,58
39,56
11,58
30,54
14,83
25,65
18,24
13,57
17,89
9,37
11,21
6,34
7,89
9,59
23,36
16,90
4,65
9,75
18,19
21,82
17,14
13,32
7,65
7,35
18,54
17,39
13,73
7,53
9,83
10,07
11,89
21,87
(12)
Perdesaan
Tahun 2011
30.018,93
944,79
249,84
97,31
360,32
164,87
198,27
330,00
832,91
423,63
194,90
247,90
194,62
146,91
380,11
1.012,90
894,77
166,23
690,49
5.356,21
560,88
5.107,36
4.648,63
363,42
129,56
72,06
1.298,71
303,60
1.074,81
272,67
482,05
442,09
1.481,31
894,81
(13)
12,49
31,98
31,92
9,18
23,00
13,89
18,75
14,56
10,29
15,83
8,51
6,77
5,29
6,56
8,60
21,23
19,73
4,20
6,32
14,23
16,08
15,76
10,65
3,75
7,40
5,75
16,93
17,50
14,24
8,65
8,47
9,04
11,33
19,57
(14)
Perkotaan +
Perdesaan
Jumlah
%
(ribu)
(16)
6,43
6,67
8,84
3,69
7,15
3,95
3,77
4,46
9,06
4,51
4,99
4,31
9,24
7,11
4,05
3,68
4,26
5,98
10.647,20
34,30
14,00
7,60
58,50
8,78
4,24
5,76
2,55
9,78
28,20 10,12
16,60
31,60
129,20
61,20
74,40
95,20
58,20
32,40
80,40
115,50 12,22
433,30 22,69
91,40
333,00
1,630,60
305,90 13,13
2,001,10 13,49
2,576,10
363,20
108,50
25,10
239,10 12,00
93,70 17,18
388,70 14,16
103,50 10,44
148,20
127,80
669,20 10,32
171,80 13,07
(15)
Jumlah
(ribu)
Perkotaan
(18)
7,52
9,36
9,14
6,94
7,06
4,79
8,65
6,07
7,64
9,11
9,05
18.485,20 15,12
932,30 40,56
216,00 37,73
84,20 10,69
291,80 28,88
132,30 14,17
170,40 23,93
284,80 17,00
696,60 13,46
357,50 17,39
114,70
158,10 11,01
131,70
115,70
282,90
897,10 22,98
419,30 15,72
77,30
319,80
3.440,30 17,35
259,40 21,76
2.976,20 16,89
1.901,40 12,48
22,70
46,20
1.014,80 17,63
218,00 17,94
668,40 13,57
168,20
334,90
276,90
738,00 11,01
737,20 21,97
(17)
Jumlah
(ribu)
Perdesaan
JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT PROVINSI DAN TIPE DAERAH TAHUN 2010 - 2012
29.132,40
966,60
230,00
91,80
350,20
160,50
186,90
316,30
825,80
418,60
189,10
253,30
189,90
148,00
363,30
1.012,50
852,60
168,80
652,80
5.071,00
565,30
4.977,40
4.477,50
363,20
131,20
71,40
1.253,80
311,70
1.057,00
271,70
483,10
404,70
1.407,20
909,00
(19)
(20)
11,96
31,11
28,20
8,47
21,78
13,24
17,33
13,71
10,11
15,40
8,18
6,68
5,06
6,51
8,17
20,88
18,63
4,18
5,85
13,40
16,05
15,34
10,09
3,69
7,11
5,53
16,18
17,70
13,78
8,42
8,22
8,19
10,67
19,46
Perkotaan +
Perdesaan
Jumlah
%
(ribu)
10.507,80
48,10
13,30
8,70
51,10
29,10
17,80
29,60
133,60
60,20
66,80
91,50
56,50
32,30
74,20
117,40
415,40
93,20
333,50
1,606,00
306,50
1,946,50
2,560,00
366,80
106,60
24,00
237,90
92,70
367,60
105,30
156,40
124,30
669,40
165,40
(21)
Jumlah
(ribu)
Perkotaan
8,60
5,81
5,36
2,92
8,39
10,03
4,80
4,62
4,44
9,02
6,36
3,82
3,56
4,21
5,49
12,21
21,65
3,81
4,41
8,90
13,10
13,11
8,71
3,70
6,77
3,73
11,88
16,89
13,29
10,53
6,68
6,45
10,28
12,47
(22)
18.086,90
928,30
210,00
79,60
287,80
131,50
169,90
274,70
672,30
349,40
110,70
154,60
132,70
109,60
281,50
882,90
412,90
67,70
314,80
3.354,60
255,60
2.916,90
1.861,50
24,60
46,20
981,10
217,80
674,40
164,70
324,90
273,60
709,10
711,10
(23)
Jumlah
(ribu)
14,70
39,39
36,33
9,98
28,12
13,92
23,63
16,24
12,93
16,85
8,69
10,56
6,07
7,19
9,04
22,41
15,41
4,17
28.594,60
976,40
223,20
88,30
338,90
160,60
187,70
304,30
805,90
409,60
177,50
246,10
189,20
141,90
355,70
1.000,30
828,30
161,00
648,30
4.960,50
16,88
8,31
562,10
4.863,40
4.421,50
366,80
131,20
70,20
1.219,00
310,50
1.042,00
270,10
481,30
397,90
1.378,40
876,60
(25)
(26)
11,66
30,66
27,04
8,06
20,76
13,01
17,22
13,06
9,82
14,94
7,64
6,38
5,01
6,19
7,96
20,41
18,02
3,95
5,71
13,08
15,88
14,98
9,89
3,70
6,83
5,37
15,65
17,51
13,48
8,28
8,05
8,00
10,41
18,58
Perkotaan +
Perdesaan
Jumlah
%
(ribu)
21,29
16,55
12,13
7,08
6,96
16,96
17,80
13,58
7,29
8,94
8,99
10,53
20,97
(24)
Perdesaan
304
0,33
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
2,46
1,93
1,51
0,67
0,76
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali
2,21
0,89
1,93
0,67
0,70
0,90
1,30
1,98
0,15
0,80
0,70
1,52
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
10,37
2,63
11,13
1,50
6,77
2,63
5,17
3,33
1,28
1,35
(5)
7,86
2,08
8,78
1,13
4,99
2,32
3,72
2,61
1,65
2,76
1,10
0,92
0,81
0,99
1,24
4,20
3,54
0,66
0,90
2,27
2,51
2,56
1,72
0,60
1,01
0,66
2,77
2,60
2,54
0,96
1,21
1,36
1,84
3,50
Perkotaan +
Perdesaan
(6)
0,15
0,39
0,14
0,01
0,55
0,30
0,18
0,16
0,16
0,59
0,18
0,19
0,11
0,26
0,20
0,65
1,25
0,20
0,14
0,34
0,50
0,66
0,38
0,15
0,37
0,04
0,52
0,73
0,87
0,26
0,16
0,35
0,53
0,84
(7)
3,74
0,70
4,40
0,28
2,13
0,71
1,43
0,89
0,53
0,81
0,29
0,29
0,27
0,23
0,31
1,42
0,71
0,09
0,33
0,72
0,93
0,66
0,53
0,27
0,21
0,79
0,56
0,58
0,14
0,37
0,36
0,49
0,98
Perdesaan
(8)
2,81
0,55
3,43
0,21
1,54
0,61
1,00
0,69
0,40
0,75
0,24
0,23
0,20
0,24
0,28
1,27
0,94
0,16
0,20
0,54
0,65
0,66
0,43
0,15
0,35
0,13
0,72
0,62
0,69
0,18
0,29
0,35
0,51
0,94
Perkotaan +
Perdesaan
2011
(9)
1,28
1,38
0,65
0,08
1,61
1,83
0,64
0,19
0,48
1,94
1,14
0,73
0,47
0,92
1,11
2,59
4,40
0,42
0,77
1,29
2,29
2,06
1,40
9,49
2,42
7,88
1,14
6,03
1,72
4,53
2,58
2,37
3,10
1,21
1,43
0,97
1,16
1,30
3,68
2,34
0,35
1,30
2,52
4,07
2,67
2,05
**) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin, semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran
7,35
1,90
5,71
0,85
0,48
0,36
0,15
0,00
0,46
0,47
4,38
1,74
0,02
0,09
0,68
0,33
0,22
0,10
0,25
0,39
0,81
1,23
0,08
0,24
0,30
0,58
0,50
0,35
0,15
0,17
0,06
0,30
0,66
0,50
0,92
0,20
0,30
0,63
0,27
0,12
(12)
Perkotaan
3,21
1,92
1,68
2,82
1,18
0,99
0,76
1,08
1,24
3,47
3,20
0,39
0,95
1,93
2,89
2,39
1,62
0,56
0,85
0,56
0,99
2,53
3,05
1,85
1,37
1,13
1,24
1,82
3,07
0,81
(11)
0,66
2,87
3,20
1,75
0,93
1,23
1,30
1,61
3,71
Perkotaan +
Perdesaan
0,92
(10)
Perdesaan
0,39
1,54
2,72
2,04
2,37
0,97
1,13
2,04
1,44
Perkotaan
(13)
3,13
0,61
2,37
0,20
1,81
0,38
1,22
0,66
0,62
0,87
0,27
0,30
0,23
0,27
0,31
0,93
0,54
0,05
0,36
0,57
1,09
0,63
0,54
0,31
0,22
0,73
0,87
0,39
0,22
0,28
0,32
0,38
1,04
Perdesaan
(14)
2,44
0,49
1,71
0,14
1,31
0,40
0,84
0,49
0,42
0,82
0,30
0,25
0,17
0,27
0,33
0,91
0,83
0,07
0,28
0,44
0,75
0,57
0,42
0,15
0,19
0,14
0,62
0,80
0,43
0,44
0,25
0,31
0,50
0,83
Perkotaan +
Perdesaan
*) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing - masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata
Catatan :
Indonesia
3,03
0,66
23 Kalimantan Timur
1,07
1,00
0,82
0,54
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan selatan
4,67
1,38
2,27
0,91
2,80
0,52
1,36
2,96
3,67
2,64
2,14
1,12
0,98
3,02
2,49
2,29
0,81
1,49
1,42
1,85
3,78
(4)
Perdesaan
20 Kalimantan Barat
4,58
1,51
12 Jawa Barat
0,99
0,60
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
2,07
2,83
2,97
1,31
0,77
1,25
1,84
2,78
Sumatera Utara
(3)
(2)
Aceh
(1)
Perkotaan
INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) MENURUT PROVINSI TAHUN 2011 - 2012
Provinsi
No
Lampiran 2.20
47,97
68,12
91,03
89,57
64,66
14,26
102,58
87,78
57,85
97,58
11,99
47,81
90,95
67,98
17,28
63,86
89,09
13,91
102,44
57,57
87,58
97,49
(7)
2011***
Lampiran 2.20
INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) MENURUT PROVINSI TAHUN 2011 - 2012
2011
INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) *
No
Provinsi
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Perkotaan
Perdesaan
(3)
(4)
(2)
Aceh
2,78
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
1,84
1,25
0,77
Jambi
1,31
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
2,97
2,83
2,07
0,33
0,99
11 DKI Jakarta
0,60
12 Jawa Barat
1,51
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
2,46
1,93
1,51
0,67
17 Bali
0,76
4,58
2,27
0,91
0,82
22 Kalimantan selatan
0,54
23 Kalimantan Timur
0,66
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
0,89
1,93
0,67
0,70
0,90
1,30
1,98
0,15
3,78
1,85
1,42
1,49
0,81
2,29
2,49
3,02
0,98
1,12
Perkotaan +
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
(5)
(6)
(7)
3,50
1,84
1,36
1,21
0,96
2,54
2,60
2,77
0,66
1,01
0,84
0,53
0,35
0,16
0,26
0,87
0,73
0,52
0,04
0,37
0,98
0,49
0,36
0,37
0,14
0,56
0,79
0,21
0,27
Perdesaan
(8)
(9)
(10)
0,94
0,51
0,35
0,29
0,18
0,69
0,62
0,72
0,13
0,35
1,44
2,04
1,13
0,97
2,37
2,72
1,54
0,39
0,81
3,71
1,61
1,30
1,23
0,93
1,75
3,20
2,87
0,92
0,99
Perdesaan
(12)
(13)
3,07
1,82
1,24
1,13
1,37
1,85
3,05
2,53
0,66
0,85
0,27
0,63
0,30
0,20
0,92
0,50
0,66
0,30
0,06
Perkotaan +
Perdesaan
(14)
1,04
0,38
0,32
0,28
0,22
0,39
0,87
0,73
0,22
0,83
0,50
0,31
0,25
0,44
0,43
0,80
0,62
0,14
0,35
0,54
0,42
2,39
0,50
0,63
0,57
4,20
0,99
1,10
2,76
1,65
2,61
0,50
0,34
0,14
0,20
1,25
0,65
0,20
0,26
0,11
0,19
0,18
0,59
0,16
0,16
0,93
0,72
0,33
0,09
0,71
1,42
0,31
0,23
0,27
0,29
0,29
0,81
0,53
0,89
0,65
0,54
0,20
0,16
0,94
1,27
0,28
0,24
0,20
0,23
0,24
0,75
0,40
0,69
2,29
1,29
0,77
0,42
4,40
0,28
1,54
0,21
2,89
1,93
0,95
0,39
3,20
0,58
0,30
0,24
0,08
1,23
0,81
1,83
2,13
2,52
0,39
0,64
0,61
0,01
4,07
3,47
0,19
1,00
0,71
0,55
1,30
1,24
1,14
1,94
0,48
1,43
0,30
1,13
0,35
3,68
1,30
0,92
0,47
0,73
0,18
2,32
4,99
2,34
2,59
1,11
3,72
1,61
0,08
1,16
0,97
1,43
1,21
3,10
2,37
2,58
4,53
1,72
6,03
1,14
1,08
0,76
0,99
1,18
2,82
1,68
1,92
3,21
1,74
4,38
0,85
0,25
0,10
0,22
0,33
0,68
0,09
0,02
0,12
0,47
0,46
0,00
0,19
1,62
2,67
6,77
0,15
0,31
2,05
2,06
2,27
3,54
0,81
2,63
1,50
0,56
0,17
1,40
0,66
2,51
0,90
0,66
1,24
0,92
1,28
3,03
3,33
(11)
0,43
0,66
1,07
1,00
2,21
0,56
Perkotaan +
Perdesaan
0,53
0,66
4,67
0,15
2,04
0,38
2,56
2,96
2,80
5,17
Perkotaan +
Perdesaan
0,60
1,72
2,64
3,67
1,36
0,52
1,38
1,35
0,15
0,58
2,14
1,09
0,57
0,36
0,05
0,54
0,93
0,31
0,27
0,23
0,30
0,27
0,87
0,62
0,66
1,22
0,38
1,81
0,20
0,15
0,75
0,44
0,28
0,07
0,83
0,91
0,33
0,27
0,17
0,25
0,30
0,82
0,42
0,49
0,84
0,40
1,31
0,14
32 Papua Barat
0,80
11,13
8,78
0,14
4,40
3,43
0,65
7,88
5,71
0,15
2,37
1,71
33 Papua
0,70
1,52
10,37
2,63
7,86
2,08
0,15
0,39
3,74
0,70
2,81
0,55
1,28
1,38
9,49
2,42
7,35
1,90
0,48
0,36
3,13
0,61
2,44
0,49
Indonesia
Sumber : Susenas, BPS
Catatan :
*) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing - masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata
pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.
**) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin, semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran
karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan.
2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, sedangkan pada bulan Juli dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan indikator pendidikan
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan (0-4, 5-9, 10-14,..)
*** Kenaikan Angka Buta Huruf serta penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
Keterangan : ** Pendidikan non formal yang dicakup adalah paket A setara SD/MI, paket B setara SMP/MTs dan paket C setara SM/SMK/MA
67,73
45,59
45,11
67,43
44,84
44,97
66,90
10
67,39
94,76
94,37
93,99
93,78
80,59
62,85
62,55
81,25
86,86
59,06
86,37
59,46
111,68
13,77
12,72
110,42
111,12
13,29
13,08
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 19-24 th
55,49
112,19
56,01
86,24
85,47
55,16
84,65
84,89
97,64
Partisipasi Pendidikan Formal dan Non Formal **
II
55,50
98,02
97,95
97,88
45,48
11,01
10,30
45,06
44,75
305
9,64
44,56
Angka Partisipasi Murni (APM) SM/MA
11
10,07
94,72
67,62
67,40
94,37
93,99
66,98
93,75
66,64
13,31
56,71
10
62,53
16,35
14,59
62,37
82,03
14,42
12,20
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 19-24 th
4
57,42
80,35
81,09
54,61
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 16-18 th
3
110,35
84,26
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 13-15 th
2
81,38
111,63
13,67
12,66
12,43
110,35
85,43
55,05
54,70
84,41
97,83
97,60
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-12 th
1
109,41
55,83
86,11
97,97
97,95
(6)
(5)
(4)
(3)
(2)
(1)
2008
2007
Indikator
No
Lampiran 2.21.1
2009
2010
306
7,26
8,13
2,96
18,94
25,32
14,68
37,57
16,71
8,24
19,59
1,95
7,81
6,95
28,87
41,78
16,09
20,23
27,07
13,45
7,5
27,46
20,23
29,08
14,98
(4)
2008
7,50
18,68
1,80
7,42
6,59
34,39
49,41
20,19
22,04
27,22
17,15
7,7
28,49
19,85
29,31
14,86
(5)
2009
7,28
18,25
1,71
7,09
6,34
37,68
53,38
22,59
23,22
27,19
19,41
7,9
29,69
20,57
29,72
12,74
(6)
2010
karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, sedangkan pada bulan Juli dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan indikator pendidikan
sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan.
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan (0-4, 5-9, 10-14,..)
Keterangan: *** Kenaikan Angka Buta Huruf serta penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
IV
12,26
21,83
7,4
III
26,73
SM +/sederajat
19,83
SMP/sederajat
II
14,42
30,43
Tidak tamat SD
8,59
SD/sederajat
Tidak/belum sekolah
(3)
(2)
(1)
2007
Indikator
No
Lampiran 2.21.2
6,41
17,89
2,30
7,19
6,44
36,66
54,47
19,64
24,42
33,35
15,90
7,9
29,44
20,74
28,72
14,69
(7)
2011***
307
(2)
(1)
17,37
14,29
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
32,00
28,04
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
24,58
21,10
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
17,58
Laki-Laki
Perkotaan+Perdesaan
24,08
Laki-Laki
Perdesaan
11,13
Laki-Laki
Perkotaan
Tidak Memiliki
(3)
28,72
28,53
28,90
35,32
34,36
36,26
22,25
22,87
21,62
SD/MI
(4)
20,74
20,25
21,23
19,97
19,07
20,88
21,49
21,41
21,58
SMP/MTs
(5)
16,67
15,28
18,08
10,55
9,21
11,88
22,68
21,16
24,22
SMU/SMA
(6)
6,04
4,69
7,42
3,16
2,32
4,01
8,87
6,99
10,80
SM Kejuruan
(7)
0,77
0,94
0,60
0,61
0,72
0,51
0,93
1,17
0,68
Diploma I/ Diploma II
Lampiran 2.22
(8)
5,96
5,73
6,19
2,35
2,32
2,38
9,50
9,03
9,97
Akademi/Dipl.III/
IV/S1/S2/S3
308
(2)
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45+
(1)
Total
Golongan Umur
No
Lampiran 2.23
(3)
8,38
15,98
4,41
2,63
1,85
1,57
1,27
0,97
0,85
30,22
24,88
0,17
0,55
0,54
0,81
1,95
12,28
57,48
95,24
69,57
Masih Sekolah
Perkotaan + Perdesaan
(5)
66,74
83,85
95,03
96,83
97,34
96,49
86,45
41,55
3,91
0,21
309
Papua
33
Total
Papua Barat
32
Sulawesi Selatan
26
Maluku Utara
Sulawesi Tengah
25
31
Sulawesi Utara
24
Maluku
Kalimantan Timur
23
30
Kalimantan Selatan
22
Sulawesi Barat
Kalimantan Tengah
21
29
Kalimantan Barat
20
Sulawesi Tenggara
19
Gorontalo
18
27
Bali
17
28
Jawa Timur
DKI Jakarta
11
DI Yogyakarta
Kepulauan Riau
10
16
15
Lampung
Jawa Tengah
Bengkulu
Banten
Sumatera Selatan
14
Jambi
13
Riau
Jawa Barat
Sumatera Barat
12
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Golongan Umur
No
Lampiran 2.24
3,69
1,70
1,33
2,29
1,34
0,90
1,45
1,87
0,74
0,75
1,07
0,68
2,04
2,75
1,43
0,99
0,89
0,35
0,61
0,58
0,77
0,50
0,88
1,02
0,68
0,75
0,81
0,59
0,84
0,74
0,95
0,44
1,24
24,36
(3)
Tidak/Belum
Pernah Sekolah
36,10
32,89
39,34
38,38
39,11
39,29
38,16
38,37
36,01
39,34
35,55
36,84
36,98
38,40
39,76
45,42
36,77
36,76
35,67
30,58
36,01
34,34
36,27
28,01
35,03
36,12
35,59
37,10
34,61
36,17
37,23
39,73
36,91
35,42
(4)
SD/MI/
Paket A
15,15
11,97
13,0
16,11
16,15
14,26
14,08
15,49
15,25
13,77
15,88
15,47
13,45
13,87
13,42
14,42
16,07
15,57
15,80
14,40
16,94
14,36
14,84
12,60
13,50
12,82
15,29
14,99
14,72
14,46
14,38
15,68
15,89
15,75
(5)
SLTP/MTs/
Paket B
10,14
7,15
9,95
11,81
12,40
9,55
9,99
10,98
10,27
9,71
11,81
10,37
8,88
8,62
7,69
8,03
10,98
12,15
10,20
15,18
9,98
9,65
8,81
11,12
8,98
8,91
9,85
10,52
10,15
10,0
10,81
11,48
13,13
13,12
(6)
3,97
2,21
4,76
3,29
5,81
2,99
5,42
5,29
5,69
3,87
4,56
4,92
3,96
3,30
2,54
2,56
4,06
5,42
3,63
14,96
2,84
4,10
3,04
7,01
2,66
2,24
2,59
4,68
3,77
4,61
4,16
5,35
3,92
8,08
(7)
Masih Sekolah
65,36
54,22
67,05
69,59
73,47
66,09
67,65
70,13
67,22
66,69
67,80
67,60
63,27
64,19
63,41
70,43
67,88
69,90
65,30
75,12
65,77
62,45
62,96
58,74
60,17
60,09
63,32
67,29
63,25
65,24
66,58
72,24
69,85
72,37
(8)
Jumlah
33,40
21,42
29,26
28,71
25,20
31,62
31,01
28,97
31,33
31,44
31,46
31,65
35,66
35,13
34,55
26,82
30,69
29,11
33,81
24,53
33,62
36,97
36,27
40,76
38,95
38,89
36,0
31,96
35,94
34,17
32,58
27,02
29,20
27,19
(9)
Tidak
Bersekolah
Lagi
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
(10)
Jumlah
310
84,65
97,64
Indonesia
55,49
54,72
57,61
63,38
72,63
44,05
50,30
58,58
52,52
50,54
56,98
64,58
50,01
54,14
50,17
49,58
57,30
63,38
58,26
71,82
53,20
51,05
47,57
61,49
64,26
46,90
50,02
59,00
54,43
55,39
63,92
65,35
65,87
72,79
(5)
16-18
13,08
15,88
13,13
15,72
17,70
10,07
12,82
16,09
15,99
14,19
12,09
14,41
11,21
10,49
11,03
14,42
14,84
13,10
11,50
43,38
10,28
11,34
10,20
17,18
7,58
8,41
8,71
16,46
12,04
12,31
13,44
20,88
14,42
23,60
(6)
19-24
97,88
83,38
93,38
96,80
97,52
94,53
94,23
97,66
95,71
97,16
97,87
98,35
97,48
98,45
97,08
93,72
97,25
98,45
98,63
99,62
98,83
97,75
98,24
98,82
98,31
96,76
98,26
98,38
97,88
97,59
98,36
98,07
98,66
99,03
(7)
7 - 12
84,89
78,22
88,55
89,20
91,20
75,75
77,68
85,62
78,99
81,13
88,46
90,78
79,68
86,42
84,50
77,76
85,57
88,07
86,54
92,91
84,27
81,28
81,00
90,53
91,10
79,71
85,10
87,42
84,55
84,78
91,83
88,70
91,10
94,15
(8)
13-15
55,50
54,13
58,15
63,39
71,95
45,68
50,17
59,17
52,29
50,75
56,84
64,71
50,30
53,64
50,73
49,67
57,22
63,36
58,14
72,46
53,36
50,35
47,58
61,86
64,62
47,31
50,69
58,64
54,27
55,72
64,11
65,73
65,87
72,73
(9)
16-18
2008 *
13,29
15,68
14,70
16,60
18,13
10,20
13,01
16,08
16,08
14,75
12,80
14,43
11,40
11,15
10,62
14,38
14,60
13,53
11,63
43,47
10,55
11,66
10,54
17,75
10,99
8,75
9,06
16,07
12,30
12,77
13,77
21,22
14,60
23,13
(10)
19-24
97,95
76,09
93,35
96,85
97,87
95,71
96,55
97,69
96,53
97,22
97,82
98,42
97,59
98,50
96,94
95,99
98,12
98,52
98,57
99,65
98,80
97,85
98,22
99,06
98,95
96,90
98,53
98,53
97,80
98,11
98,55
98,02
98,70
99,07
(11)
7 - 12
85,47
73,68
88,59
90,02
91,98
77,09
80,94
87,20
80,96
83,41
88,40
91,55
79,83
86,64
83,92
79,28
85,81
88,43
88,00
93,42
84,59
80,86
81,85
90,75
91,26
79,98
85,92
87,47
84,65
85,10
91,58
88,79
91,43
94,31
(12)
13-15
55,16
47,51
57,95
63,38
72,28
43,58
48,77
59,19
51,67
49,30
56,56
64,07
49,43
53,65
49,83
47,95
56,92
64,59
58,44
72,26
52,84
49,96
47,06
61,53
64,62
46,70
50,44
58,80
54,12
55,13
63,92
65,25
66,34
72,74
(13)
16-18
2009 *
98,02
76,22
94,43
97,23
98,27
95,93
96,86
97,81
97,00
97,52
98,30
98,68
97,90
98,70
97,04
96,49
98,26
98,69
98,74
99,69
98,95
98,01
98,29
99,16
99,35
97,10
98,71
98,67
98,00
98,27
98,75
98,24
98,90
99,19
(15)
7 - 12
86,24
74,35
90,25
90,76
92,85
77,92
81,78
88,17
82,63
84,17
89,06
92,49
80,59
86,83
84,48
81,24
86,52
89,26
88,82
94,02
85,33
81,70
82,73
91,45
92,16
80,59
86,62
88,25
85,41
85,56
92,09
89,51
92,26
94,99
(16)
13-15
56,01
48,28
60,12
64,12
72,40
44,54
49,61
59,93
53,00
50,06
56,75
64,76
50,23
54,50
50,35
49,22
57,71
65,22
59,39
73,06
53,72
50,90
47,82
61,99
66,56
47,51
51,34
59,63
54,79
56,11
64,54
65,65
66,94
73,53
(17)
16-18
2010 **
13,77
13,18
14,66
17,04
21,88
10,47
12,87
18,28
18,64
14,69
13,30
14,88
12,18
11,06
11,43
14,44
15,39
15,31
12,43
44,03
11,34
11,70
10,38
17,91
8,64
8,90
9,82
16,95
12,07
12,81
14,02
21,26
15,65
24,11
(18)
19-24
2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, sedangkan pada bulan Juli dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan, sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan.
** Penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
12,72
12,45
12,72
15,67
19,24
9,10
11,10
16,45
15,79
13,43
12,07
13,97
11,20
10,16
10,17
12,56
14,41
13,84
11,51
43,30
10,20
11,07
10,01
17,23
7,07
8,25
8,97
15,97
11,61
11,83
13,14
20,58
14,68
22,82
(14)
19-24
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) PENDIDIKAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2007 - 2011
Keterangan : * Mulai tahun 2007 dan tahun-tahun berikutnya APS mencakup pendidikan non formal (paket A setara SD/MI, paket B setara SMP/MTs dan paket C setara SM/SMK/MA)
88,58
88,94
91,10
75,89
77,91
85,48
79,25
80,96
78,01
Sulawesi Tengah
25
88,14
90,62
83,36
96,82
Sulawesi Utara
24
Papua
97,55
Kalimantan Timur
23
78,99
33
98,12
Kalimantan Selatan
22
86,47
84,08
93,17
97,21
Kalimantan Tengah
21
96,71
98,31
Kalimantan Barat
20
78,11
Papua Barat
96,71
19
85,24
87,59
Maluku Utara
93,73
18
31
97,07
Bali
17
92,62
86,40
32
98,36
Jawa Timur
97,24
99,29
98,39
DI Yogyakarta
15
16
84,03
Maluku
98,67
Jawa Tengah
14
81,08
80,36
30
97,55
Banten
13
93,62
97,84
Jawa Barat
12
90,53
94,13
98,73
DKI Jakarta
11
91,34
80,38
Sulawesi Barat
97,88
Kepulauan Riau
Gorontalo
96,30
10
84,99
29
97,90
Lampung
86,93
84,26
28
98,25
Bengkulu
97,31
97,55
Sumatera Selatan
84,53
95,40
97,28
Jambi
91,14
88,52
Sulawesi Selatan
97,94
Riau
Sulawesi Tenggara
97,78
Sumatera Barat
90,73
26
98,37
Sumatera Utara
94,06
(4)
13-15
2007 *
27
98,95
(3)
7 - 12
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.25
97,58
73,36
94,38
97,04
98,18
95,33
96,87
97,36
97,16
96,58
97,93
98,68
97,62
98,10
96,19
95,96
97,76
98,45
98,26
99,46
98,62
98,23
97,85
98,09
97,84
97,02
97,90
98,29
97,91
98,34
97,71
98,10
98,33
99,03
(19)
7 - 12
87,78
71,29
88,59
89,89
91,89
81,10
82,95
86,88
84,04
84,14
87,79
92,78
82,89
85,64
83,67
85,88
91,52
92,22
90,04
97,59
88,39
88,36
85,69
92,01
96,42
83,54
85,85
90,82
85,32
88,07
87,94
89,64
89,10
94,07
(20)
13-15
57,85
50,55
65,40
64,70
67,21
55,72
57,90
62,66
56,66
57,59
61,09
67,60
54,08
54,33
49,89
60,21
60,45
68,91
58,79
75,85
55,00
56,16
50,37
58,56
65,74
49,17
55,41
62,34
55,93
59,49
65,06
68,12
67,54
72,41
(21)
16-18
2011 **
14,26
13,32
18,31
16,80
23,65
13,23
19,33
19,87
20,40
14,40
14,25
16,56
13,81
12,59
12,11
15,37
16,84
17,83
12,73
41,73
11,17
12,53
10,71
17,13
8,71
8,86
10,01
16,81
12,25
15,36
15,21
22,00
16,42
27,48
(22)
19-24
311
111,23
110,84
116,33
Bengkulu
Lampung
120,14
102,69
32 Papua Barat
33 Papua
86,37
77,95
69,94
89,23
90,13
71,49
73,73
85,79
(5)
59,46
53,34
60,66
70,31
79,98
45,29
55,91
61,40
54,99
55,39
71,58
75,35
47,05
51,32
51,01
49,92
58,14
73,67
64,17
75,87
56,91
54,29
49,32
68,74
81,24
55,34
54,90
62,86
56,78
59,27
67,94
70,47
71,45
81,81
101,14
111,12
119,27
114,38
114,69
109,69
114,03
113,04
111,51
110,32
115,43
112,35
115,50
117,60
119,17
112,09
111,08
112,50
111,41
115,03
111,58
109,11
107,25
110,77
114,08
114,13
109,54
111,28
113,13
112,53
112,25
110,87
112,73
115,20
(6)
SD/MI/
Paket A
2008 *
73,18
86,86
69,24
87,09
89,64
66,57
72,75
85,72
76,02
85,23
90,09
97,25
81,32
79,70
73,87
68,65
87,60
85,68
90,06
104,81
88,07
81,75
86,62
95,72
107,53
79,04
85,84
88,58
87,89
84,54
90,68
85,27
92,48
92,16
(7)
(8)
52,68
59,06
58,23
69,55
78,83
44,79
52,61
63,99
54,73
59,86
70,76
71,26
44,58
52,52
53,37
52,59
57,95
73,21
63,86
79,04
58,72
53,44
48,73
65,58
68,88
54,16
53,16
63,16
54,72
59,90
69,42
71,04
69,58
78,19
SMP/Mts/ SM/SMK/MA/
Paket B
Paket C
110,42
91,28
117,50
113,65
114,53
112,63
108,02
113,67
107,54
113,79
116,83
110,45
112,53
114,77
114,13
114,45
108,06
110,85
108,86
111,10
112,02
112,21
107,69
108,70
113,44
113,79
109,09
110,46
115,75
112,34
110,76
110,31
112,89
111,77
(9)
SD/MI/
Paket A
2009 *
81,25
58,35
66,29
81,75
84,53
68,00
70,90
82,02
76,54
76,69
82,21
88,77
76,70
77,24
72,87
69,93
85,94
77,90
84,42
92,47
80,42
72,67
80,49
87,65
92,15
71,26
82,74
84,45
80,78
79,63
85,24
81,13
89,74
88,65
(10)
62,55
52,57
62,04
72,73
89,87
51,91
59,30
69,55
62,78
59,35
71,67
76,54
54,42
53,19
53,80
51,85
60,79
83,59
66,47
78,33
60,85
57,66
51,75
68,38
70,75
58,56
60,62
67,25
61,27
61,51
72,46
74,37
73,36
82,84
111,68
93,27
115,31
116,74
118,13
110,88
109,16
114,77
108,57
112,08
115,61
113,85
112,77
117,70
115,61
115,59
109,47
111,56
110,20
108,16
113,19
111,28
110,31
110,45
111,61
116,19
111,18
112,83
113,75
113,02
114,73
110,63
114,20
115,06
(12)
SD/MI/
Paket A
2010 **
80,59
60,05
67,32
80,52
86,76
65,09
73,50
77,28
75,05
74,46
82,92
90,86
75,59
74,60
69,65
68,52
85,07
76,69
83,10
93,47
80,60
74,19
79,27
91,42
89,68
68,75
82,05
81,34
82,12
79,29
85,43
80,34
89,83
87,99
(13)
SMP/Mts/
Paket B
(14)
2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, sedangkan pada bulan Juli dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli
62,85
48,20
72,91
74,96
86,92
52,17
61,93
73,02
67,71
60,32
71,31
72,39
55,75
57,61
57,55
58,95
62,89
82,36
67,06
79,29
61,61
58,35
51,37
63,14
79,63
60,59
57,81
68,83
60,87
63,21
67,94
72,82
72,69
80,96
SM/SMK/MA/
Paket C
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan.
** Penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
(11)
SMP/Mts/ SM/SMK/MA/
Paket B
Paket C
Keterangan : * Mulai tahun 2007 dan tahun-tahun berikutnya APS mencakup pendidikan non formal (paket A setara SD/MI, paket B setara SMP/MTs dan paket C setara SM/SMK/MA)
112,19
113,90
31 Maluku Utara
Indonesia
111,09
112,80
28 Gorontalo
116,15
110,70
29 Sulawesi Barat
75,05
110,80
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
30 Maluku
83,79
87,89
97,54
79,98
77,99
74,03
110,39
118,91
21 Kalimantan Tengah
25 Sulawesi Tengah
121,31
20 Kalimantan Barat
72,38
114,53
115,22
88,03
81,90
24 Sulawesi Utara
109,99
116,82
113,73
17 B a l i
90,37
102,35
112,73
112,23
87,64
81,45
84,64
92,33
93,20
75,41
84,70
89,35
86,95
84,73
90,80
84,87
93,93
94,48
(4)
23 Kalimantan Timur
112,20
15 DI Yogyakarta
16 Jawa Timur
2007 *
ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) PENDIDIKAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2007 - 2011
SMP/Mts/ SM/SMK/MA/
Paket B
Paket C
22 Kalimantan Selatan
109,37
114,08
14 Jawa Tengah
12 Jawa Barat
13 Banten
112,55
108,90
11 DKI Jakarta
116,97
115,39
10 Kepulauan Riau
113,54
Jambi
Sumatera Selatan
111,95
Riau
112,05
Sumatera Barat
112,27
Sumatera Utara
(3)
116,36
(2)
Aceh
(1)
SD/MI/
Paket A
Provinsi
No
Lampiran 2.26
102,58
84,59
104,57
108,25
104,56
102,30
104,57
103,63
102,09
103,13
102,47
104,83
102,72
105,08
107,20
111,09
102,57
99,95
100,88
104,52
102,70
103,63
101,26
98,03
102,33
106,43
103,78
106,04
103,84
105,55
103,93
104,08
104,56
105,59
(15)
SD/MI/
Paket A
2011 **
89,57
68,69
87,63
90,04
97,80
81,30
84,56
92,38
87,15
84,94
93,57
97,62
88,18
89,59
78,60
80,47
92,49
91,71
92,89
89,40
92,65
92,14
87,56
90,78
98,86
80,82
88,61
90,55
89,62
85,98
89,49
87,49
89,02
96,46
(16)
(17)
64,66
47,69
66,74
80,61
85,69
61,95
60,60
72,33
66,17
65,96
75,95
73,00
56,04
56,92
52,00
58,72
69,24
84,34
63,61
86,50
64,04
59,61
55,92
71,76
78,48
60,53
60,71
66,51
63,12
66,23
71,64
69,18
79,69
78,92
SMP/Mts/ SM/SMK/MA/
Paket B
Paket C
312
66,90
93,45
91,95
90,67
80,94
93,78
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
48,76
64,67
70,08
53,39
(5)
44,84
35,78
43,16
51,39
59,38
33,28
37,87
47,32
41,91
39,27
50,45
52,88
35,73
39,28
36,16
33,75
48,26
55,81
47,97
57,88
44,11
38,97
38,29
49,76
52,63
37,53
40,72
48,67
42,72
44,41
51,54
54,23
54,95
61,95
SM/SMK/MA/
Paket C
81,76
93,99
90,76
92,47
93,87
92,75
90,52
94,24
92,17
92,82
91,17
93,59
94,17
95,71
93,96
91,72
94,20
94,93
94,57
94,32
95,14
93,39
94,19
93,81
93,79
91,77
94,28
94,40
92,97
94,31
95,04
94,66
94,26
96,05
(6)
SD/ MI/
Paket A
(7)
48,95
67,39
48,98
65,13
70,58
53,24
52,90
66,41
61,06
59,73
66,58
71,43
60,56
60,46
55,55
49,87
71,44
67,34
69,55
75,31
69,68
59,50
68,20
71,50
72,18
53,11
68,94
69,70
65,87
66,31
70,66
67,63
74,17
76,58
SMP/ Mts/
Paket B
2008 *
(8)
35,79
44,97
43,74
51,73
59,38
34,21
38,26
47,98
41,99
39,93
50,45
53,19
35,78
39,13
36,65
34,67
48,38
55,65
47,93
58,96
44,39
38,83
38,31
50,05
53,40
37,72
41,05
48,67
43,05
44,81
51,84
54,68
55,16
62,19
SM/SMK/MA/
Paket C
94,37
76,09
91,25
93,39
94,38
92,77
90,40
94,71
92,27
92,98
91,90
93,74
94,49
96,14
93,96
92,46
94,75
94,99
95,27
94,38
95,63
94,07
94,56
94,07
93,92
92,52
94,79
94,98
93,61
95,05
95,52
94,75
94,46
96,95
(9)
SD/ MI/
Paket A
(11)
45,11
35,77
43,55
51,74
59,58
33,41
38,47
47,90
42,03
39,52
50,46
53,10
35,71
39,27
36,40
34,15
48,51
56,48
48,26
58,69
44,53
38,77
38,59
50,43
53,42
38,13
41,43
48,99
43,01
44,71
51,78
54,50
55,30
62,12
SM/SMK/MA/
Paket C
94,76
76,22
92,29
93,97
95,00
93,94
90,81
95,06
92,86
93,54
92,25
94,14
95,00
96,63
94,76
93,03
95,16
95,53
95,63
94,76
95,93
94,73
95,02
94,59
94,56
92,86
95,20
95,53
94,17
95,61
96,24
95,51
95,33
97,32
(12)
SD/ MI/
Paket A
2010 **
67,73
49,62
50,10
66,01
71,88
54,24
53,83
67,14
62,32
60,83
67,07
72,56
60,90
61,30
56,06
51,03
71,73
67,83
70,17
75,55
69,92
60,32
68,43
71,96
72,92
53,58
69,61
70,39
66,27
66,91
71,36
68,22
74,76
78,58
(13)
SMP/ Mts/
Paket B
(14)
45,59
36,06
44,75
52,68
59,80
34,03
39,15
48,54
42,75
40,23
50,70
53,66
36,24
39,62
36,83
34,93
49,35
57,14
48,60
59,35
45,00
39,61
38,84
50,57
54,74
38,69
41,97
49,97
43,49
45,31
52,24
55,06
55,72
62,42
SM/SMK/MA/
Paket C
91,03
70,13
88,28
89,95
88,00
89,35
90,04
88,80
89,48
89,99
85,91
92,23
92,01
92,25
92,18
92,13
92,69
90,39
91,88
91,98
90,19
92,18
92,26
89,79
92,01
91,12
91,47
92,75
89,79
92,69
91,67
93,47
91,46
92,57
(15)
SD/ MI/
Paket A
2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, sedangkan pada bulan Juli dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan (0-4, 5-9, 10-14,..) sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan.
** Penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
67,43
49,08
49,03
65,49
71,48
53,35
53,05
66,45
61,74
60,22
66,69
72,06
60,56
60,59
55,45
50,21
71,32
67,38
69,90
75,34
69,67
59,69
67,91
72,02
72,53
53,10
69,17
69,84
65,86
66,42
70,57
67,61
74,21
77,40
(10)
SMP/ Mts/
Paket B
2009 *
ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) PENDIDIKAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2007 - 2011
Keterangan : * Mulai tahun 2007 dan tahun-tahun berikutnya APS mencakup pendidikan non formal (paket A setara SD/MI, paket B setara SMP/MTs dan paket C setara SM/SMK/MA)
Indonesia
48,69
92,17
29 Sulawesi Barat
65,89
53,15
93,64
60,80
90,18
92,19
26 Sulawesi Selatan
59,36
66,25
71,24
59,65
60,12
54,77
49,75
70,79
66,69
69,21
74,94
69,19
58,96
67,27
71,36
71,69
52,58
68,47
68,92
65,15
65,88
70,00
67,33
73,61
76,44
(4)
28 Gorontalo
92,04
25 Sulawesi Tengah
2007 *
SMP/ Mts/
Paket B
27 Sulawesi Tenggara
90,75
24 Sulawesi Utara
95,48
21 Kalimantan Tengah
94,00
93,48
20 Kalimantan Barat
93,34
91,61
23 Kalimantan Timur
94,20
22 Kalimantan Selatan
94,50
93,53
15 DI Yogyakarta
94,49
94,78
14 Jawa Tengah
17 B a l i
93,03
13 Banten
16 Jawa Timur
94,17
91,59
12 Jawa Barat
94,04
Lampung
93,50
94,30
Bengkulu
93,27
92,81
Sumatera Selatan
11 DKI Jakarta
93,88
10 Kepulauan Riau
94,80
Riau
Jambi
94,45
Sumatera Barat
93,96
Sumatera Utara
(3)
95,75
(2)
Aceh
(1)
SD/ MI/
Paket A
Provinsi
No
Lampiran 2.27
2011**
(16)
68,12
46,03
57,66
65,92
64,33
60,34
59,17
64,31
65,29
61,74
61,22
72,40
65,79
66,35
58,75
56,74
76,70
69,16
71,77
69,15
69,77
71,12
69,57
68,85
73,34
60,19
66,56
68,55
64,12
66,54
65,98
67,10
67,96
74,76
SMP/ Mts/
Paket B
(17)
47,97
32,45
47,88
51,88
52,64
46,83
44,33
52,16
47,89
46,99
50,55
54,58
43,01
43,93
36,28
40,84
53,93
60,54
49,32
59,68
47,34
46,17
42,50
49,27
54,25
40,91
45,06
49,91
45,34
48,55
53,07
54,05
57,83
61,43
SM/SMK/MA/
Paket C
313
96,83
96,89
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
98,08
50,43
64,41
10,13
3,47
24,51
52,92
11,78
30,93
25,03
16,28
24,87
93,73
95,98
92,40
97,16
94,39
87,92
89,83
93,71
97,84
97,13
97,86
98,95
95,82
89,79
94,45
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 B a l i
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
20,71
97,22
95,06
70,56
95,12
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 P a p u a
Indonesia
21,26
97,26
30 Maluku
9,02
47,47
28,14
12,98
94,40
91,25
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
67,16
40,23
26,58
49,95
52,71
53,91
65,70
99,29
97,26
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
58,97
97,65
47,58
36,57
36,69
44,86
41,89
71,69
33,04
37,95
34,84
(4)
Huruf Arab
10 Kepulauan Riau
97,38
97,71
97,29
Riau
Jambi
97,45
98,10
97,28
(3)
Huruf Latin
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.28
2,71
6,27
1,70
0,91
0,68
1,08
0,95
1,59
19,30
1,58
3,81
2,83
1,51
1,86
3,24
1,22
1,98
53,94
2,62
5,87
21,62
8,43
3,66
7,15
13,59
2,51
5,03
3,42
2,25
3,22
6,06
2,38
4,77
2,01
(5)
Huruf Lainnya
Laki-Laki
29,28
4,41
4,88
2,56
2,52
8,64
5,58
5,50
9,70
3,98
,99
1,89
2,28
1,82
5,59
10,16
11,43
5,40
2,10
6,75
3,72
5,62
2,35
0,53
1,72
2,44
2,69
2,48
1,93
2,43
1,48
2,40
1,83
2,32
(5)
Buta Huruf
70,72
95,59
95,12
97,44
97,48
91,36
94,42
94,50
90,30
96,02
99,01
98,11
97,72
98,18
94,41
89,84
88,57
94,60
97,90
93,25
96,28
94,38
97,65
99,47
98,28
97,56
97,31
97,52
98,07
97,57
98,52
97,60
98,17
97,68
(6)
Melek Huruf
56,52
88,92
89,35
93,94
95,29
83,69
94,55
88,06
85,24
92,62
98,66
94,94
92,32
94,50
84,27
85,53
77,77
83,65
91,76
82,76
86,65
85,20
92,81
97,07
95,82
91,53
91,53
92,14
93,94
92,37
95,05
94,16
95,29
92,44
(7)
Huruf Latin
8,23
47,14
19,41
18,15
27,80
12,81
39,03
17,22
26,16
33,92
12,99
54,58
67,35
41,89
24,24
3,48
22,76
8,60
62,46
47,27
49,38
48,61
66,65
56,50
59,0
48,59
37,02
38,36
48,79
40,29
72,13
37,15
40,35
35,45
(8)
Huruf Arab
1,95
5,62
1,58
0,72
0,59
0,66
0,87
1,41
19,85
1,16
3,94
2,81
1,36
1,51
2,96
0,97
1,37
41,32
2,55
5,13
18,69
7,03
3,31
6,50
14,82
2,52
4,88
3,36
2,17
2,72
5,49
2,16
4,38
1,76
(9)
Huruf Lainnya
Perempuan
43,26
9,93
10,43
5,49
4,23
16,05
5,04
11,84
13,94
7,05
1,31
4,25
6,35
4,56
14,45
14,42
21,36
16,16
5,44
15,95
12,91
13,54
5,76
1,79
2,94
6,49
7,43
7,35
4,82
6,59
3,33
5,16
4,50
5,95
(10)
Buta Huruf
56,74
90,07
89,57
94,51
95,77
83,95
94,96
88,16
86,06
92,95
98,69
95,75
93,65
95,44
85,55
85,58
78,64
83,84
94,56
84,05
87,09
86,46
94,24
98,21
97,06
93,51
92,57
92,65
95,18
93,41
96,67
94,84
95,50
94,05
(11)
Melek Huruf
63,89
92,00
92,27
95,61
96,27
87,43
94,47
91,22
87,40
94,25
98,80
96,47
94,68
96,23
89,05
87,60
82,47
88,97
94,49
87,44
91,12
89,38
95,06
98,16
96,73
94,30
94,26
94,82
95,86
94,86
96,59
95,97
96,69
94,83
(12)
Huruf Latin
8,64
47,30
20,08
19,73
27,97
12,89
31,99
16,76
25,62
32,40
12,38
53,71
67,26
41,03
24,38
3,47
24,53
9,36
63,44
48,52
50,98
49,50
66,17
55,23
58,99
48,07
36,79
37,51
46,78
41,10
71,91
35,12
39,16
35,15
(13)
2,35
5,94
1,64
0,82
0,64
0,87
0,91
1,50
19,59
1,38
3,88
2,82
1,43
1,69
3,10
1,09
1,65
47,57
2,58
5,49
20,09
7,72
3,49
6,82
14,21
2,51
4,95
3,39
2,21
2,97
5,78
2,27
4,57
1,88
(14)
Huruf Lainnya
35,92
7,19
7,59
3,99
3,37
12,39
5,31
8,71
11,93
5,49
1,15
3,01
4,34
3,14
9,97
12,37
16,76
10,83
3,75
11,48
8,51
9,66
4,04
1,17
2,33
4,40
4,98
4,87
3,35
4,48
2,39
3,80
3,17
4,16
(15)
Buta Huruf
Laki-Laki + Perempuan
Huruf Arab
64,08
92,81
92,41
96,01
96,63
87,61
94,69
91,29
88,07
94,51
98,85
96,99
95,66
96,86
90,03
87,63
83,24
89,17
96,25
88,52
91,49
90,34
95,96
98,83
97,67
95,60
95,02
95,13
96,65
95,52
97,61
96,20
96,83
95,84
(16)
Melek Huruf
314
1,24
4,68
4,76
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Banten
5,14
13,76
9,50
4,25
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
Keterangan
7,85
7,81
9,68
8,13
27,53
4,56
2,69
12,69
4,49
8,85
0,85
3,64
4,05
4,02
1,06
5,63
5,10
4,59
2,79
4,49
3,92
1,89
3,19
2,85
3,61
7,42
7,06
29,71
4,26
2,58
12,41
4,29
8,49
12,98
4,22
0,78
3,11
4,59
2,61
10,30
12,04
19,82
12,78
12,20
9,82
10,54
(5)
2009
< 15 Tahun
3,80
3,82
0,87
5,36
4,70
4,54
2,64
4,12
2,81
1,65
2,91
2,68
3,12
7,09
4,88
31,73
3,92
2,54
11,52
4,00
8,15
12,25
3,92
0,70
2,95
4,06
2,52
9,74
11,41
18,95
11,60
11,66
9,16
10,05
(6)
2010
8,51
9,66
3,75
4,04
1,17
4,98
4,87
4,40
3,35
4,48
2,33
2,39
3,80
3,17
4,16
7,19
7,59
35,92
3,99
3,37
12,39
5,31
8,71
11,93
5,49
1,15
3,01
4,34
3,14
9,97
12,37
16,76
10,83
11,48
(7)
2011 *
2,33
1,92
7,52
3,35
4,53
6,49
2,89
0,69
1,86
2,36
1,46
5,02
6,54
8,90
4,38
4,08
1,53
2,98
2,06
1,57
0,38
2,33
2,36
2,59
1,40
2,15
1,76
1,35
1,76
1,51
2,09
2,96
7,60
22,99
(8)
2007
1,15
1,17
6,70
1,84
2,11
4,97
1,63
0,32
1,04
0,98
0,71
3,78
4,49
7,54
3,20
2,73
0,74
1,67
1,02
0,76
0,30
0,97
1,20
1,61
0,86
1,11
1,57
0,47
0,83
0,81
1,11
1,95
5,58
1,80
5,01
29,23
0,85
1,05
5,48
1,86
2,03
4,72
1,55
0,30
0,91
0,94
0,48
3,68
4,44
7,08
2,86
2,59
0,67
1,53
0,85
0,54
0,28
0,68
1,03
0,86
0,51
0,78
0,94
0,38
0,69
0,61
0,88
(10)
2009
15 - 44 Tahun
26,23
(9)
2008
1,71
3,34
30,73
0,59
0,80
4,94
1,30
1,96
4,04
1,14
0,29
0,78
0,78
0,45
3,29
3,95
6,48
2,63
2,39
0,62
1,32
0,67
0,42
0,19
0,63
0,82
0,65
0,37
0,68
0,65
0,30
0,55
0,51
0,74
(11)
2010
2,30
5,53
34,83
1,87
1,93
6,49
3,29
3,15
4,84
3,15
0,67
1,11
1,50
1,22
4,24
5,81
5,65
3,15
2,52
0,60
1,56
1,12
0,95
0,45
1,11
1,37
2,02
1,16
1,46
1,01
1,01
1,30
1,66
1,28
(12)
2011 *
18,94
17,15
32,93
14,63
6,19
29,91
6,63
22,94
29,49
11,37
1,74
11,93
15,22
8,89
24,22
26,15
45,38
31,59
26,48
28,76
25,13
12,94
11,25
3,63
17,15
15,76
11,46
8,05
13,38
15,12
6,85
7,97
7,41
14,48
(13)
2007
19,59
16,15
32,94
14,70
6,29
28,82
11,01
26,67
31,34
11,34
1,83
11,40
14,54
8,33
29,83
28,89
47,61
30,69
28,24
24,87
24,92
15,15
11,99
3,89
18,08
16,15
12,00
8,00
14,01
12,60
7,52
7,99
7,85
11,71
(14)
2008
karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, sedangkan pada bulan Juli dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan indikator pendidikan
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan
* Kenaikan Angka Buta Huruf perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
33 Papua Barat
Indonesia
24,94
31 Maluku Utara
32 Papua
3,15
5,35
30 Maluku
13,60
13,47
1,05
29 Sulawesi Barat
4,32
4,30
4,92
2,73
11,48
24 Sulawesi Utara
20 Kalimantan Barat
12,34
23 Kalimantan Timur
10,60
20,15
13,06
3,36
12,75
5,95
20,25
17 B a l i
10,55
12,69
22 Kalimantan Selatan
14,02
16 Jawa Timur
4,79
4,47
1,26
6,37
5,40
4,66
2,95
4,69
4,19
2,24
3,34
2,96
4,06
10,76
(4)
2008
PERSENTASE PENDUDUK BUTA HURUF MENURUT KELOMPOK UMUR TAHUN 2007 - 2011
21 Kalimantan Tengah
12,22
12,58
15 DI Yogyakarta
11,38
6,87
14 Jawa Tengah
6,09
9 Bengkulu
10 Lampung
5,17
6 Jambi
3,34
4,33
5 Kepulauan Riau
5,13
2,72
4 Riau
3,90
3 Sumatera Barat
7 Sumatera Selatan
3,27
2 Sumatera Utara
(3)
5,49
(2)
(1)
2007
1 Aceh
Provinsi
No
Lampiran 2.29
18,68
13,40
31,70
13,24
5,87
29,43
9,91
25,37
30,02
11,07
1,62
9,36
13,36
8,58
26,42
27,55
47,19
29,31
27,20
22,81
24,49
13,23
11,25
3,07
16,13
14,95
13,25
8,27
13,66
12,53
6,40
7,68
7,80
10,79
(15)
2009
45 Tahun
18,25
9,91
36,14
13,11
6,58
29,29
10,58
24,43
29,21
10,94
1,43
9,27
12,36
8,54
25,46
26,70
46,33
28,40
26,22
21,95
23,52
13,01
11,54
2,77
15,53
14,27
14,03
8,10
12,67
11,12
5,99
7,29
7,65
9,30
(16)
2010
17,89
14,90
40,95
10,31
6,93
28,39
10,59
24,43
27,61
11,71
2,06
8,92
11,81
9,10
25,03
25,98
42,70
25,40
26,28
20,49
22,96
12,11
11,24
3,25
13,93
14,07
10,73
9,02
12,82
8,06
7,01
8,67
6,85
12,21
(17)
2011
315
Riau
Bengkulu
Kepulauan Riau
4
5
Kalimantan Timur
Kupang
Timor Tengah Utara
Belu
Alor
Rotendao
Maluku Tenggara Barat
Kep. Aru
Maluku Barat Daya
Morotai
Merauke
Boven Digoel
Peg. Bintang
Sarmi
Keerom
Supiori
Kota Jayapura
Raja Ampat
Kep. Sangihe
Kep. Talaud
Minahasa Utara
Sitaro
Toli - Toli
Sambas
Bengkayang
Sanggau
Sintang
Kapuas Hulu
Kutai Barat
Berau
Malinau
Nunukan
Kota Sabang
Nias Selatan
Serdang Bedagai
Indragiri Hilir
Bengkalis
Rokan Hilir
Kepulauan Meranti
Kota Dumai
Bengkulu Utara
Karimun
Natuna
Kota Batam
Bintan
Anambas
Indonesia
14 Papua Barat
12 Maluku Utara
13 Papua
11 Maluku
Sulawesi
6 Nusa Tenggara Timur
10 Sulawesi Tengah
Kalimantan
9 Sulawesi Utara
Sumatera
7 Kalimantan Barat
Aceh
Sumatera Utara
(3)
(2)
(1)
1
2
Kabupaten
Provinsi
593
231
64
30
24
24
17
9
17
3
8
5
20
6
33
5
7
5
5
13
141
15
19
10
10
10
157
17
17
15
14
23
21
13
12
9
2
21
17
17
8
14
7
5
12
9
16
12
10
7
(4)
Jumlah
Kecamatan
9.950.632
2.222.999
673.535
304.548
229.803
352.297
190.026
119.908
105.341
84.138
70.714
52.697
195.716
55.784
65.434
32.971
48.536
15.874
256.705
42.507
2.254.375
126.100
83.434
188.904
63.801
211.296
4.799.723
496.120
215.277
408.468
364.759
222.160
165.091
179.079
62.580
140.841
30.653
368.028
594.383
661.779
498.336
553.216
176.290
253.803
257.675
212.561
69.003
944.285
142.300
37.411
(5)
Jumlah
Penduduk/Kab
92
38
8
14
6
6
5
9
6
4
4
11
3
4
2
4
2
1
3
73
11
10
5
7
5
67
6
3
12
6
14
16
7
2
7
4
4
5
7
4
8
2
3
8
3
8
3
5
3
270
(6)
Perawatan
2
17
15
16
7
8
6
2
12
6
4
10
7
4
423
177
33
15
12
20
15
7
2
15
8
7
6
13
25
4
4
3
11
10
97
5
9
5
5
9
116
21
14
6
14
9
7
10
11
5
(7)
Non Perawatan
Jumlah Puskesmas
(8)
6
21
20
23
11
16
8
5
20
9
12
13
12
7
693
269
71
23
26
26
21
12
11
21
12
11
17
16
29
6
8
5
12
13
170
16
19
10
12
14
183
27
17
18
20
23
23
17
13
12
Total
(9)
2.196
701
253
194
52
5
47
0
36
17
39
52
95
27
11
33
36
19
15
23
622
87
39
29
23
75
620
73
61
87
80
72
102
71
28
48
1
43
104
94
70
53
0
13
102
33
30
47
30
0
Jumlah Puskesmas
Pembantu
(10)
5
2
2
2
2
4
2
1
5
7
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
0
0
83
42
9
2
6
3
3
0
4
1
4
2
5
1
3
1
3
2
1
1
27
2
4
1
1
1
Perawatan
(11)
1
0
0
6
1
0
0
1
2
1
0
1
0
0
1
0
0
0
2
0
1
0
0
0
2
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
18
13
Non
Perawatan
(12)
Total
JUMLAH KECAMATAN, JUMLAH PENDUDUK DAN PUSKESMAS DI 45 KABUPATEN PERBATASAN DAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
BERPENDUDUK SASARAN PRIORITAS DALAM PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN DTPK* TAHUN 2011
No
Lampiran 2.30
101
55
10
2
6
9
4
0
4
2
6
3
5
2
3
1
4
2
1
1
29
2
5
1
1
1
7
2
2
2
2
5
2
1
5
8
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
3
1
0
0
316
Banten
16
2008
19
199
495
13
10
15
16
(4)
Kabupaten
Tertinggal
40,20
65,52
70,00
66,67
63,64
100,00
66,67
66,67
54,17
81,82
13,33
21,43
15,38
50,00
71,43
71,43
60,00
11,11
25,00
21,05
40,00
8,57
7,69
0,00
14,29
42,86
35,71
80,00
40,00
18,18
18,18
47,37
18,18
69,57
(5)
(%)
497
29
11
11
12
24
11
15
14
13
14
14
21
10
38
35
26
14
10
15
11
12
19
33
23
(6)
Jumlah
Kab/Kota
199
19
13
15
16
(7)
Kabupaten
Tertinggal
2009
40,04
65,52
63,64
66,67
63,64
100,00
66,67
66,67
54,17
81,82
13,33
21,43
15,38
50,00
64,29
71,43
70,00
11,11
25,00
21,05
40,00
8,57
7,69
0,00
14,29
42,86
35,71
80,00
40,00
18,18
16,67
47,37
18,18
69,57
(8)
(%)
497
29
11
11
12
24
11
15
14
13
14
14
21
10
38
35
26
14
10
15
11
12
19
33
23
(9)
Jumlah
Kab/Kota
(%)
183
36,82
93,10
72,73
8
27
77,78
72,73
100,00
50,00
75,00
16,67
90,91
20,00
21,43
15,38
7,14
71,43
95,24
80,00
0,00
25,00
13,16
0,00
0,00
7,69
0,00
28,57
14,29
28,57
60,00
46,67
0,00
0,00
42,11
18,18
52,17
(11)
10
10
20
12
(10)
Kabupaten
Tertinggal
2010
2011
497
29
11
11
12
24
11
183
27
10
3
3
14
10
20
12
(13)
Kabupaten
Tertinggal
15
13
14
14
21
10
38
35
26
14
10
15
11
12
19
33
23
(12)
Jumlah
Kab/Kota
JUMLAH DAN PERSENTASE KABUPATEN TERTINGGAL MENURUT PROVINSI TAHUN 2008 - 2012
29
10
11
12
24
11
15
14
13
14
14
21
10
38
35
26
14
10
15
11
11
19
33
23
(3)
Jumlah
Kab/Kota
Indonesia
Papua Barat
Papua
32
Sulawesi Barat
29
33
Gorontalo
28
Maluku
Sulawesi Tenggara
27
Maluku Utara
Sulawesi Selatan
26
30
Sulawesi Tengah
25
31
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
23
24
Kalimantan Selatan
Jawa Timur
15
22
DI Yogyakarta
14
Kalimantan Tengah
Jawa Tengah
13
21
Jawa Barat
12
Kalimantan Barat
DKI Jakarta
11
Kepulauan Riau
10
20
19
Lampung
Bengkulu
18
Sumatera Selatan
Bali
Jambi
17
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.31
(%)
36,82
93,10
72,73
77,78
72,73
100,00
50,00
75,00
16,67
90,91
20,00
21,43
15,38
7,14
71,43
95,24
80,00
497
29
11
11
12
24
11
15
14
13
14
14
21
10
25,00
0,00
38
35
26
14
10
15
11
12
19
33
23
(15)
13,16
0,00
0,00
7,69
0,00
28,57
14,29
28,57
60,00
46,67
0,00
0,00
42,11
18,18
52,17
(14)
Jumlah
Kab/Kota
2012
(%)
183
27
10
10
20
36,82
93,10
72,73
77,78
72,73
100,00
50,00
75,00
16,67
90,91
20,00
21,43
15,38
7,14
71,43
95,24
80,00
0,00
25,00
13,16
0,00
0,00
7,69
0,00
28,57
14,29
28,57
4
1
60,00
46,67
0,00
0,00
42,11
18,18
52,17
(17)
12
(16)
Kabupaten
Tertinggal
317
19
12
11
15
10
7
7
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
13 Jawa Tengah
237
23
10
38
32
24
15
11
advokasi, pembentukan kelembangan dan bahkan yang telah menerima penghargaan KKS tingkat nasional.
**) Data Tahun 2012 = Tahun 2011, karena KKS dihitung 2 tahun sekali
47,69
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
50,00
25,00
95,83
9,09
33,33
50,00
30,77
7,14
21,43
19,05
100,00
55,56
50,00
100,00
100,00
91,43
92,31
83,33
28,57
42,86
42,86
50,00
53,33
36,36
33,33
78,95
33,33
8,70
(5)
(4)
KKS (%) *
Jumlah Kabupaten/Kota
Penyelenggara KKS
*) Yang mengikuti penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat adalah semua kab/kota yang telah memulai inisiasi pengembangan KKS baik itu mulai tahapan sosialisasi,
Keterangan :
29
33 Papua
497
32 Papua Barat
Total
9
11
31 Maluku Utara
11
30 Maluku
29 Sulawesi Barat
27 Sulawesi Tenggara
12
26 Sulawesi Selatan
28 Gorontalo
11
24
25 Sulawesi Tengah
14
15
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
14
13
22 Kalimantan Selatan
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
21
14
10
17 Bali
38
16 Banten
15 Jawa Timur
35
12 Jawa Barat
14 DI Yogyakarta
6
26
11 DKI Jakarta
14
33
23
Sumatera Utara
(3)
(2)
Aceh
(1)
Jumlah Kabupaten/Kota
Provinsi
No
DAFTAR KABUPATEN/KOTA PENYELENGGARA KABUPATEN/KOTA SEHAT (KKS) DI INDONESIA SAMPAI DESEMBER 2012**
Lampiran 2.32
318
50,58
2004
2008
2009
2010
2011
2012*
16
17
18
19
20
2006
2007
14
15
2005
12
13
2003
11
59,51
2001
2002
10
46,02
2000
52,70
38,96
40,52
42,51
49,82
50,15
54,07
54,57
55,62
56,77
57,26
58,22
52,97
1998
1999
54,42
53,37
51,66
51,45
(3)
Perkotaan
1996
1997
1995
1993
1994
(2)
Tahun
(1)
(4)
44,28
44,96
45,85
45,72
42,95
43,93
42,68
41,50
42,93
40,98
40,29
40,39
31,31
35,19
35,55
35,86
34,36
30,77
30,79
31,62
Perdesaan
(5)
41,66
42,76
44,19
47,71
46,45
48,31
47,79
47,62
48,81
47,73
48,33
48,68
37,51
42,18
41,95
42,76
41,18
38,03
37,74
37,73
Perkotaan+Perdesaan
1,57
8,95
7,78
4,94
4,02
2,88
2,94
1,56
1,84
37,58
36,41
33,11
22,73
20,16
14,45
(6)
Perkotaan
9,48
8,42
5,81
3,94
2,85
1,65
1,02
1,21
0,60
0,29
0,25
0,27
0,17
0,26
0,28
(7)
Perdesaan
(8)
23,33
22,29
19,37
13,05
11,26
7,18
4,43
4,06
2,45
1,83
1,43
1,43
0,75
0,88
0,76
Perkotaan+Perdesaan
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG AKSES AIR MINUM LAYAK DAN AIR KEMASAN/ISI ULANG TAHUN 1993 - 2012
No
Lampiran 2.33
319
Bengkulu
Lampung
Kepulaun Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
10
11
12
13
14
15
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
30
31
32
33
Indonesia
Gorontalo
Sulawesi Barat
28
29
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
27
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur
23
24
Kalimantan Selatan
22
25
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
21
18
19
Banten
Sumatera Selatan
Bali
Jambi
16
Riau
17
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.34
53,56
49,82
50,15
55,20
66,56
74,72
65,01
61,47
71,13
63,38
49,01
43,79
65,10
76,64
53,03
76,28
76,97
49,76
51,63
27,54
54,06
57,61
61,54
41,04
34,81
36,22
34,31
37,71
43,15
59,66
63,59
35,83
58,14
62,45
34,19
(4)
2009
56,06
56,39
72,80
68,74
65,93
44,57
73,84
62,42
50,35
50,36
69,23
77,32
49,22
75,89
75,38
43,83
50,60
28,45
57,35
54,59
57,92
40,37
39,20
36,99
42,10
40,58
42,49
54,36
69,99
41,13
59,41
61,81
32,39
(3)
2008
42,51
43,63
38,49
68,75
65,56
55,96
47,10
51,34
49,04
38,30
44,74
45,35
67,18
48,71
67,54
69,43
50,44
37,77
22,19
47,95
54,50
58,63
34,35
28,41
21,69
36,13
34,02
37,02
50,65
54,14
29,05
47,94
52,11
24,74
(5)
2010
Perkotaan
40,52
35,64
38,50
61,33
57,52
45,76
46,20
55,96
42,54
41,87
35,81
37,15
66,50
38,16
62,00
64,73
45,39
40,13
22,39
49,07
56,93
58,05
32,19
24,29
18,31
23,86
30,48
34,60
49,71
46,76
25,89
41,54
44,94
23,64
(6)
2011
38,96
26,91
33,12
62,66
58,03
44,34
39,24
49,51
42,93
39,10
71,31
29,35
58,34
37,11
65,54
70,43
41,12
33,48
18,81
51,51
55,68
56,93
29,54
22,87
19,97
28,18
30,54
36,12
42,22
50,87
20,65
35,84
39,00
14,55
(7)
2012*
42,95
26,54
33,61
32,04
40,05
30,31
33,44
50,55
40,40
37,97
41,26
42,43
35,54
31,50
46,46
40,27
42,07
66,13
22,97
54,78
64,72
51,16
34,79
32,17
33,02
39,52
18,35
40,55
45,63
49,28
39,35
39,01
26,25
(8)
2008
45,7
30,29
45,12
34,16
48,59
32,28
37,18
55,50
43,74
43,13
45,03
40,54
34,79
28,56
45,71
39,00
41,51
71,42
27,35
57,25
65,85
55,28
39,77
39,46
39,18
41,20
27,60
41,91
45,44
46,08
40,53
41,33
29,20
(9)
2009
45,85
28,59
48,24
48,57
51,47
32,12
36,40
50,50
42,92
34,07
44,13
39,83
35,94
36,40
48,98
44,43
43,15
65,47
22,61
57,26
73,12
56,49
37,04
34,72
40,22
39,36
24,37
43,55
45,80
46,96
38,17
40,34
30,68
(10)
2010
Perdesaan
44,96
23,31
41,15
40,80
46,11
25,92
37,35
52,86
42,18
40,37
40,20
30,05
38,04
32,29
46,81
46,61
41,61
66,74
21,56
56,84
75,42
56,72
36,47
33,18
34,47
40,19
23,53
42,81
43,31
44,64
34,27
38,82
30,62
(11)
2011
44,28
22,34
45,05
40,17
48,07
33,57
35,09
52,14
42,47
46,12
52,78
30,51
40,21
32,50
49,16
49,32
45,56
74,37
23,52
56,80
67,66
55,80
31,84
36,09
29,57
34,13
28,93
39,55
41,01
45,81
35,16
37,15
29,37
(12)
2012*
46,45
33,20
38,80
44,15
47,54
42,21
36,93
55,88
47,49
40,57
45,21
59,10
52,88
37,53
54,64
46,53
42,81
57,17
26,27
56,04
58,20
54,45
38,06
39,20
34,72
37,36
39,77
26,82
45,89
53,52
45,17
46,23
49,52
28,02
(13)
2008
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT PROVINSI, DAERAH TEMPAT TINGGAL DAN SUMBER AIR MINUM LAYAK
DI INDONESIA TAHUN 2008 - 2012
47,71
35,44
48,08
43,75
55,50
42,92
44,85
59,12
50,13
44,36
44,49
55,71
51,97
36,89
54,02
45,45
44,96
59,99
27,47
55,70
60,38
58,30
40,51
34,81
37,74
36,84
40,29
33,02
48,53
51,19
40,96
46,62
51,04
30,60
(14)
2009
44,19
32,42
45,34
54,18
56,95
37,44
40,09
50,74
45,12
35,10
44,41
43,27
48,97
40,55
54,47
49,29
46,20
48,44
22,32
52,94
60,41
57,44
35,32
28,41
23,82
38,17
38,07
28,23
45,99
48,29
40,01
41,92
46,06
29,02
(15)
2010
42,76
26,28
40,39
46,18
50,47
30,24
40,45
53,69
42,31
40,72
38,20
34,44
49,86
34,23
51,22
50,11
43,15
50,44
22,12
53,19
62,66
57,32
33,72
24,29
20,86
29,30
37,82
26,85
45,17
44,32
37,44
37,05
41,73
28,65
(16)
2011
Perkotaan + Perdesaan
41,66
23,44
41,96
46,05
51,73
35,81
36,52
51,40
42,64
44,46
61,38
29,79
47,77
34,02
53,81
53,33
43,78
49,12
20,40
54,32
59,39
56,31
30,37
22,87
22,80
28,89
33,25
31,14
40,48
43,93
36,17
35,42
38,04
25,30
(17)
2012*
320
63,37
43,80
47,61
38,70
61,38
66,29
62,41
85,46
91,79
91,54
66,15
74,36
72,19
79,47
78,72
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Banten
14 Jawa Tengah
15 DI Yogyakarta
16 Jawa Timur
47,62
43,65
17,48
30,28
42,69
50,08
49,43
42,65
47,98
53,93
42,38
29,22
45,18
37,53
36,77
10,93
49,65
65,79
77,84
39,68
77,65
85,02
90,65
83,32
80,49
86,74
82,38
66,66
75,65
68,34
80,78
85,30
79,49
75,89
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Selatan
22 Kalimantan Tengah
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
(5)
62,65
27,45
50,74
48,86
54,02
39,33
50,88
61,59
61,98
51,61
64,84
75,21
60,27
45,88
23,92
50,25
55,04
80,06
70,06
75,39
66,26
62,64
59,52
91,54
83,57
74,14
50,48
40,19
57,37
53,25
51,16
59,10
62,09
59,11
Perkotaan + Perdesaan
40,52
35,64
38,50
61,33
57,52
45,76
46,2
55,96
42,54
41,87
35,81
37,15
66,5
38,16
62,00
64,73
45,39
40,13
49,07
56,93
58,05
22,39
32,19
24,29
18,31
23,85
30,48
34,6
49,71
46,76
25,89
41,54
44,94
23,64
(6)
Perkotaan
26,28
42,76
44,96
**) Terdiri dari leding, air hujan, dan [(sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung) dengan jarak ke tempat penampungan akhir tinja
40,39
46,18
50,47
30,24
40,45
53,69
42,31
40,72
38,20
34,44
49,86
34,23
51,22
50,11
43,15
50,44
53,19
62,66
57,32
22,12
33,72
24,29
20,86
29,29
37,82
26,85
45,17
44,32
37,44
37,05
41,73
28,65
(8)
Perkotaan + Perdesaan
23,31
41,15
40,8
46,11
25,92
37,35
52,86
42,18
40,37
40,20
30,05
38,04
32,29
46,81
46,61
41,61
66,74
56,84
75,42
56,72
21,56
36,47
33,18
34,47
40,19
23,53
42,81
43,31
44,64
34,27
38,82
30,62
(7)
Perdesaan
Keterangan : *) Terdiri dari air kemasan, air isi ulang, leding, dan [(sumur bor/pompa, sumur terlindung serta mata air terlindung) dengan jarak ke tempat penampungan akhir tinja
INDONESIA
64,79
89,73
17 Bali
44,89
67,84
Lampung
29,68
64,73
Bengkulu
44,69
81,81
Sumatera Selatan
45,27
72,43
Jambi
36,14
75,24
Riau
46,68
43,67
79,15
Sumatera Barat
82,34
Sumatera Utara
49,53
83,50
Aceh
(4)
Perdesaan
(3)
(2)
(1)
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT PROVINSI DAN SUMBER AIR MINUM TAHUN 2011
Perkotaan
Provinsi
No
Lampiran 2.35
321
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
24
25
26
27
28
Indonesia
Papua
Kalimantan Timur
23
33
Kalimantan Selatan
22
Papua Barat
Kalimantan Tangah
21
Maluku Utara
Kalimantan Barat
20
32
19
31
18
Sulawesi Barat
Bali
17
Maluku
Banten
16
29
Jawa Timur
15
30
DI Yogyakarta
14
Jawa Tengah
Lampung
Jawa Barat
Bengkulu
13
Sumatera Selatan
12
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
DKI Jakarta
Sumatera Barat
10
Sumatera Utara
11
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.36
21,33
23,63
68,95
37,50
29,82
33,80
36,87
40,21
37,31
30,16
22,75
32,97
15,59
20,41
67,08
46,87
64,72
36,63
44,94
47,65
52,64
61,45
66,26
51,70
77,19
70,93
18,91
5,83
42,20
68,86
41,25
46,37
31,24
21,52
23,49
33,70
24,57
23,53
18,55
16,66
31,26
21,10
18,24
23,77
12,21
11,29
18,90
13,34
11,70
(4)
Bersama
47,11
39,83
57,45
73,27
72,17
64,98
69,64
68,16
79,64
74,80
57,73
72,54
80,23
70,95
75,29
75,88
74,42
80,22
78,35
(3)
Sendiri
5,39
10,52
8,23
5,31
28,71
17,44
9,94
9,55
7,29
8,57
10,10
4,09
3,65
6,21
1,50
10,01
11,78
9,99
4,41
3,09
1,17
4,22
7,59
1,32
8,02
9,43
4,60
0,52
3,26
0,48
2,65
5,13
5,09
7,95
(5)
Umum
Perkotaan
2,03
1,07
7,40
,15
,86
,75
2,20
,50
1,10
2,42
5,23
3,13
5,01
6,02
50,47
1,63
2,02
1,32
0,80
1,25
0,15
1,57
0,72
0,49
0,52
1,58
1,76
1,01
2,02
12,02
10,18
1,55
1,35
2,00
(6)
Tidak Ada
51,95
25,48
40,50
33,53
18,78
39,78
31,67
38,67
41,20
47,92
45,48
60,59
42,39
40,36
38,93
13,13
24,58
52,98
51,33
53,63
58,35
60,95
52,85
46,55
36,03
68,63
68,87
54,37
60,54
71,11
54,49
55,67
70,71
(7)
Sendiri
27,4
22,53
25,31
30,82
27,91
29,53
41,81
37,53
40,71
25,57
28,33
20,32
21,23
19,58
12,25
32,51
51,39
28,35
24,63
33,59
35,04
26,97
26,72
23,71
40,82
24,32
21,60
25,34
19,43
13,14
23,72
15,32
15,86
(8)
Bersama
18,71
15,91
33,68
26,30
32,46
50,71
23,29
20,39
22,44
15,51
19,94
22,52
11,40
18,61
20,41
12,02
51,30
22,06
14,43
21,21
11,61
3,37
10,59
4,71
18,31
7,89
3,19
2,60
7,40
6,13
1,36
2,58
6,57
3,67
7,69
17,77
19,65
36,80
3,06
1,97
4,24
2,83
1,17
3,24
1,49
1,72
0,89
-
28,85
-
2,56
1,96
1,07
8,79
11,21
10,99
5,30
6,33
2,50
(10)
Tidak Ada
20,59
5,09
8,46
11,50
8,82
4,76
16,49
22,68
10,93
(9)
Umum
Perdesaan
30,68
58,69
31,16
41,62
40,33
25,92
22,36
27,46
30,60
29,89
40,59
24,79
41,31
37,48
38,20
25,11
29,86
18,06
20,93
19,43
10,77
33,99
49,57
29,66
22,97
29,71
34,19
25,97
24,90
18,55
19,53
37,57
23,77
20,80
24,93
17,75
12,71
22,22
14,58
15,20
(12)
Bersama
11,74
30,52
23,12
26,54
43,31
22,37
17,13
19,63
13,55
18,08
18,41
7,90
13,16
17,12
9,60
44,30
18,34
12,41
12,24
8,33
1,97
7,95
12,39
1,32
16,50
16,81
5,01
6,56
9,38
6,88
4,27
12,96
16,09
10,46
(13)
Umum
Perkotaan + Perdesaan
36,66
41,72
46,02
50,91
47,54
68,53
52,79
46,95
39,68
18,89
30,10
55,02
63,04
60,76
62,57
64,55
61,56
79,64
63,30
43,39
69,29
71,58
58,64
63,97
72,22
60,69
64,87
71,92
(11)
Sendiri
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT PROVINSI, DAERAH TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS AIR MINUM
DI INDONESIA TAHUN 2011
3,65
15,96
7,80
2,53
2,01
6,36
4,90
1,17
2,23
5,90
4,19
5,51
13,12
16,50
39,95
2,82
1,99
2,91
1,75
1,20
1,27
1,53
1,15
0,49
0,67
2,23
1,93
1,06
7,05
11,40
10,80
4,13
4,46
2,42
(14)
Tidak Ada
322
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
29
30
31
32
33
(3)
400
21
10
12
14
13
14
14
38
35
22
15
10
11
16
17
22
Jumlah PDAM
24
10
25
10
255
18
4.916
11
32
354
22
64
94
95
36
13
365
27
40
1.181
437
30
38
80
56
96
1.458
(4)
(5)
4.258
11
31
354
22
64
94
85
36
13
228
27
40
970
152
30
37
79
55
95
1.452
23
10
25
10
253
17
Memenuhi Syarat
Parameter Mikrobiologi
Indonesia
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
27
28
Sulawesi Selatan
26
Kalimantan Timur
21
Sulawesi Tengah
Kalimantan Barat
20
Sulawesi Utara
19
25
18
24
Bali
17
Kalimantan Tengah
Banten
16
Kalimantan Selatan
Jawa Timur
15
22
DI Yogyakarta
14
23
Jawa Barat
DKI Jaya
11
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
10
12
13
Lampung
Jambi
Sumatera Selatan
Riau
Bengkulu
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.37
(6)
95,39
100,00
96,88
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
89,26
100,00
100,00
62,47
100,00
100,00
100,00
82,13
34,78
100,00
97,37
98,75
98,21
98,96
99,59
95,83
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
99,22
94,44
% Memenuhi Syarat
323
(2)
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012*
(1)
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(3)
71,66
72,54
72,78
69,51
66,70
64,67
54,13
59,20
56,73
57,29
56,56
53,73
56,14
51,19
50,66
49,04
45,02
57,71
53,64
Perkotaan
(4)
41,25
38,97
38,50
33,96
31,40
28,63
20,64
22,52
20,66
18,03
17,26
17,39
17,27
15,62
14,04
12,16
9,63
12,24
11,10
Perdesaan
(5)
56,24
55,60
55,54
51,19
48,56
44,20
35,03
38,13
35,61
35,64
34,30
32,72
32,56
28,90
27,65
25,40
21,93
27,52
24,81
Perkotaan + Perdesaan
PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN AKSES SANITASI LAYAK TAHUN 1993 - 2012
Tahun
No
Lampiran 2.38
324
Bengkulu
Lampung
Kep. Riau
10
Papua
33
Indonesia
Maluku Utara
Papua Barat
31
Maluku
30
32
Gorontalo
Sulawesi Barat
28
29
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
25
26
Sulawesi Utara
24
27
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
22
23
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
21
Bali
17
Banten
16
18
Jawa Timur
15
19
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
14
DKI Jakarta
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Jambi
11
Riau
12
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.39
54,03
69,51
66,70
56,05
85,50
70,50
66,59
73,17
78,87
85,38
70,41
78,84
75,69
64,31
56,13
81,23
35,43
49,51
85,72
77,03
69,51
84,99
67,20
62,12
80,37
75,43
77,04
57,60
59,16
73,10
63,53
75,60
65,73
72,88
73,03
(4)
2009
43,98
39,99
78,60
71,68
63,40
65,80
76,60
79,41
76,96
67,09
67,32
59,77
48,98
73,34
46,45
52,51
87,72
78,95
64,78
82,94
63,76
58,40
75,61
73,62
70,22
64,85
53,33
69,77
62,45
77,89
65,06
76,65
72,35
(3)
2008
72,78
66,01
58,31
81,98
75,15
68,37
68,16
82,75
80,47
77,40
71,73
80,83
72,56
63,98
84,76
56,35
56,92
90,09
79,30
69,71
89,71
70,99
65,15
84,57
81,18
82,44
72,81
67,51
73,84
78,71
81,98
68,70
75,37
74,00
(5)
2010
Perkotaan
72,54
73,36
56,61
89,47
72,59
72,38
74,16
84,09
84,41
75,01
82,37
82,10
70,70
64,59
77,86
48,92
58,08
90,73
81,30
71,50
89,35
72,51
60,84
87,83
80,62
83,12
74,43
68,12
72,43
75,16
81,94
67,23
72,78
75,80
(6)
2011
71,66
68,55
62,29
85,54
69,59
71,76
76,07
82,10
85,55
69,93
77,00
78,26
74,60
67,63
76,13
54,64
64,36
93,65
77,58
71,95
87,27
69,97
61,82
78,72
79,47
79,34
68,89
66,11
66,84
75,00
84,79
63,29
78,67
75,96
(7)
2012*
31,40
10,86
22,57
32,08
29,07
26,27
24,35
32,50
37,52
34,94
44,60
28,88
20,28
11,74
22,40
11,11
34,98
62,67
25,70
30,93
56,32
37,79
35,76
15,81
42,48
29,39
19,71
18,63
27,62
31,02
23,23
32,53
27,16
(8)
2008
34,0
12,45
22,89
25,39
27,27
35,13
30,31
35,98
44,18
34,49
51,89
30,69
25,05
10,11
24,77
10,80
32,86
62,60
30,10
33,63
56,26
41,76
38,47
12,24
45,51
31,71
21,55
22,71
30,48
29,96
25,19
34,09
29,96
(9)
2009
38,50
9,61
43,71
42,19
31,17
33,52
33,83
38,70
50,79
38,85
59,09
47,80
32,06
20,52
28,76
18,94
40,61
61,65
29,26
38,47
64,98
47,13
38,39
27,46
47,59
34,61
30,26
28,94
40,60
36,70
29,06
39,83
34,00
(10)
2010
Perdesaan
38,97
8,73
32,20
39,42
37,27
35,33
31,88
39,40
49,36
40,13
54,62
41,27
32,52
18,57
29,89
17,82
39,93
71,45
29,09
38,92
66,09
48,63
37,48
36,22
52,91
34,63
26,84
34,35
40,45
35,42
30,69
41,64
40,01
(11)
2011
41,25
12,49
45,08
39,23
37,11
36,16
34,23
39,63
51,83
38,25
49,90
48,82
35,76
17,97
31,82
20,93
43,18
78,51
32,66
42,20
65,00
49,22
40,37
27,63
56,98
35,14
34,35
35,85
40,72
48,77
30,61
41,65
41,71
(12)
2012*
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT PROVINSI, DAERAH TEMPAT TINGGAL DAN SANITASI LAYAK
DI INDONESIA TAHUN 2008 - 2012
48,56
18,34
26,54
45,90
40,19
38,68
37,32
42,60
51,01
43,76
54,36
52,79
36,67
24,40
36,56
17,41
42,32
77,13
57,75
47,49
73,44
50,41
49,04
75,61
46,39
55,74
37,72
31,50
38,39
38,91
54,64
37,59
52,87
40,17
(13)
2008
51,19
21,65
32,63
43,18
38,69
45,35
43,84
45,91
57,58
42,02
63,59
58,48
41,16
25,78
40,12
14,98
39,83
75,95
58,82
51,07
75,35
54,06
52,17
80,37
45,78
60,66
38,43
34,66
41,48
40,93
52,75
39,21
51,92
42,03
(14)
2009
55,54
23,97
48,05
53,26
48,28
41,30
45,66
50,87
61,45
48,25
64,87
68,37
48,95
35,14
45,32
26,23
47,43
79,13
63,78
52,96
81,85
57,76
55,57
84,57
72,37
65,06
43,85
41,64
44,36
51,98
54,27
44,26
57,10
45,17
(15)
2010
55,60
24,31
39,23
52,53
50,75
43,40
46,68
51,43
62,02
48,39
67,23
66,56
48,38
33,72
43,81
23,82
47,34
83,26
64,15
54,21
82,15
59,42
52,50
87,83
73,01
67,64
44,33
39,22
47,36
50,65
53,29
44,67
56,47
50,10
(16)
2011
Perkotaan + Perdesaan
56,24
25,92
49,53
51,34
49,04
43,57
48,65
51,63
64,06
45,74
62,48
67,09
51,96
34,31
44,39
27,33
51,66
87,86
62,43
56,14
80,37
58,48
54,07
78,72
70,36
67,92
43,35
44,14
46,65
50,89
62,58
43,12
59,43
51,11
(17)
2012*
325
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
31
32
33
Indonesia
Sulawesi Barat
Maluku
29
30
Gorontalo
Kalimantan Selatan
22
28
Kalimantan Tengah
21
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Barat
20
27
19
Sulawesi Selatan
18
Sulawesi Tengah
Bali
17
26
Banten
16
25
Jawa Timur
15
Kalimantan Timur
D.I. Yogyakarta
14
Sulawesi Utara
Jawa Tengah
13
23
Jawa Barat
12
24
DKI Jakarta
Lampung
11
85,09
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kepulauan Riau
Jambi
Riau
10
81,20
Sumatera Barat
29,09
14,80
74,45
14,76
21,92
19,94
15,03
25,05
17,22
17,58
10,80
23,08
8,33
13,87
64,61
78,73
71,55
63,41
62,69
51,38
73,08
74,63
73,98
70,58
88,88
75,35
13,84
7,40
86,53
76,90
23,64
19,80
22,33
14,83
15,10
27,52
15,09
13,97
18,41
13,67
5,39
13,09
10,33
11,61
6,97
6,43
12,08
8,30
9,72
(4)
Bersama
2,90
4,34
4,13
3,91
5,48
4,23
10,22
2,09
2,17
7,26
1,85
1,62
6,21
5,25
1,25
1,10
3,67
0,84
1,81
1,72
0,88
2,37
4,55
4,84
1,17
1,40
1,16
1,22
2,29
0,92
0,90
3,44
0,97
2,94
(5)
Umum
Perkotaan
73,48
52,52
72,02
74,65
70,20
66,28
69,67
74,57
76,30
84,11
84,74
79,08
87,04
91,73
73,02
87,43
Sumatera Utara
80,83
(3)
Sendiri
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
7,85
1,96
2,38
2,62
11,17
18,05
13,35
7,61
5,62
7,96
4,49
1,17
4,57
4,01
4,82
1,78
24,01
4,81
8,71
12,98
5,32
12,87
6,91
0,45
1,05
8,12
4,55
3,71
7,02
5,07
0,94
11,46
3,30
6,51
(6)
Tidak Ada
56,12
50,88
36,32
42,18
40,97
39,89
23,19
53,31
55,32
43,72
57,46
68,06
55,58
42,17
55,75
59,68
34,49
55,18
38,92
54,06
77,70
60,27
55,06
72,02
59,05
75,61
58,79
57,05
60,26
78,88
43,28
63,46
52,31
(7)
Sendiri
12,0
14,30
8,66
9,77
9,16
9,14
13,28
7,96
10,86
8,71
14,74
12,46
15,70
30,38
6,41
11,43
13,97
18,17
5,38
15,07
19,05
12,73
14,10
5,31
3,47
11,20
7,35
10,34
9,62
5,78
7,99
6,57
6,18
(8)
Bersama
4,38
16,83
4,37
18,99
10,28
2,39
11,37
3,06
2,56
5,09
3,66
6,79
8,94
10,60
2,61
2,75
2,36
0,42
3,99
1,39
0,34
2,56
9,73
27,53
17,99
50,65
29,06
39,59
48,58
52,16
35,67
31,26
42,48
24,14
12,69
19,78
16,85
35,23
26,14
49,18
26,23
51,71
29,48
2,91
24,44
21,11
35,83
18,83
1,65
11,82
32,03
27,46
25,55
13,89
41,49
23,97
32,64
(10)
Tidak Ada
3,84
1,37
1,83
5,15
4,57
1,45
7,24
6,00
8,87
(9)
Umum
Perdesaan
65,20
54,83
46,55
49,88
13,37
18,55
10,13
12,95
13,28
10,42
44,86
49,53
17,40
10,45
13,29
9,21
18,53
9,90
14,94
24,94
6,70
13,78
16,35
20,72
11,72
15,09
24,89
13,80
14,02
18,41
12,24
4,41
11,66
8,24
10,77
8,84
6,03
9,56
7,39
7,18
(12)
Bersama
33,06
58,63
62,30
50,88
63,42
80,96
63,80
53,60
64,67
62,35
41,85
65,49
62,92
61,62
69,82
64,52
67,60
76,30
82,04
71,75
76,97
66,57
64,59
68,13
83,82
54,66
74,89
60,35
(11)
Sendiri
3,65
13,24
4,31
15,04
8,45
2,79
10,97
2,80
2,42
5,61
2,84
3,59
7,80
8,84
2,22
2,43
2,89
0,67
2,52
1,55
0,71
2,47
6,40
4,84
1,63
1,52
1,32
1,65
4,17
3,50
1,24
5,78
3,60
7,20
(13)
Umum
Perkotaan + Perdesaan
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT PROVINSI, DAERAH TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR
DI INDONESIA TAHUN 2011
No
Lampiran 2.40
17,78
13,38
39,01
22,13
28,74
41,93
38,57
28,12
21,99
34,30
15,21
5,55
13,46
12,62
26,41
21,44
38,91
13,12
22,84
21,74
4,58
19,21
11,98
0,45
4,09
22,32
10,05
23,54
20,47
19,53
8,91
30,00
14,12
25,27
(14)
Tidak Ada
326
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
17,01
22,39
15,92
5,96
19,11
21,89
14,64
11,42
9,26
16,50
14,48
11,70
26,93
31,42
18,76
46,96
32,35
6,50
16,06
24,21
8,81
24,42
33,97
6,09
9,16
9,88
18,18
30,30
19,91
23,53
11,76
30,45
17,02
15,76
77,61
(4)
82,99
84,08
94,04
80,89
78,11
85,36
88,58
90,74
83,50
85,52
88,30
73,07
68,58
81,24
53,04
67,65
93,50
83,94
75,79
91,19
75,58
66,03
93,91
90,84
90,12
81,82
69,70
80,09
76,47
88,24
69,55
82,98
84,24
(3)
Tangki Septik
Perkotaan
43,35
11,10
56,65
88,90
45,45
54,55
50,59
61,30
56,48
56,06
45,18
52,56
38,79
52,97
63,12
78,78
68,51
77,93
55,34
28,03
67,28
58,23
32,60
48,49
55,60
52,88
42,50
61,67
69,92
60,05
58,15
61,67
67,18
53,02
51,84
40,08
(6)
59,92
49,41
38,70
43,52
43,94
54,82
47,44
61,21
47,03
36,88
21,22
31,49
22,07
44,66
71,97
32,72
41,77
67,40
51,51
44,40
47,12
57,50
38,33
30,08
39,95
41,85
38,33
32,82
46,98
48,16
(5)
Tangki Septik
Perdesaan
Keterangan : *) Terdiri dari kolam/sawah, sungai/danau/laut, lobang tanah, pantai/kebun, dan lainnya
Indonesia
Banten
16
Bali
Jawa Timur
15
18
D.I. Yogyakarta
17
Jawa Tengah
14
Lampung
13
Bengkulu
Jawa Barat
Sumatera Selatan
12
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
DKI Jakarta
Sumatera Barat
11
Sumatera Utara
10
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.41
85,16
60,33
28,42
63,06
68,85
61,42
47,27
58,18
55,95
67,79
56,00
72,26
72,60
51,92
36,81
45,92
28,05
54,05
39,67
71,58
36,94
31,15
38,58
52,73
41,82
44,05
32,21
44,00
27,74
27,40
48,08
63,19
54,08
71,95
45,95
14,84
32,88
42,27
67,12
16,17
37,61
41,70
6,09
16,65
26,59
51,08
58,05
46,33
47,97
42,50
53,14
35,87
41,66
57,73
(8)
83,83
62,39
58,30
93,91
83,35
73,41
48,92
41,95
53,67
52,03
57,50
46,86
64,13
58,34
(7)
Tangki Septik
Perkotaan + Perdesaan
327
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
23
24
25
Papua
33
Indonesia
Maluku Utara
Papua Barat
31
Maluku
30
32
Gorontalo
Sulawesi Barat
28
29
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
22
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
21
26
Kalimantan Barat
20
27
19
Banten
16
Bali
Jawa Timur
15
DI Yogyakarta
14
17
Jawa Tengah
13
18
DKI Jakarta
Jawa Barat
11
12
Kep. Riau
10
Bengkulu
Lampung
Sumatera Selatan
Jambi
Riau
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.42
25,36
12,12
13,02
21,38
7,55
18,81
19,08
12,46
10,69
8,58
14,05
17,01
9,74
9,00
13,26
5,74
28,85
23,96
13,25
15,65
8,60
5,10
5,59
14,58
25,14
14,12
8,51
10,92
13,34
13,96
7,65
10,45
8,54
7,88
9,79
(4)
2009
25,38
28,27
11,54
17,83
15,21
19,78
13,26
11,64
11,24
17,43
10,70
9,84
13,70
7,80
26,52
24,20
14,83
16,08
9,20
5,42
6,70
15,58
24,88
12,62
9,94
12,94
15,39
15,22
8,75
10,98
10,37
10,09
13,88
(3)
2008
12,95
20,08
23,93
11,84
15,93
18,77
16,32
14,11
10,60
13,27
13,94
10,02
9,09
11,67
6,08
22,30
19,47
15,71
15,86
9,70
5,16
5,79
14,71
27,91
10,46
7,29
9,54
12,12
14,28
7,72
9,81
11,24
10,37
10,02
(5)
2010
Perkotaan
12,57
26,36
23,97
9,58
19,09
15,66
15,83
13,92
11,38
13,76
14,46
10,09
9,23
13,85
8,09
24,87
18,60
13,89
15,35
8,62
4,16
5,45
14,24
25,23
16,24
8,34
9,07
14,50
16,13
7,58
10,55
10,78
11,71
13,49
(6)
2011
13,05
27,17
27,98
11,58
18,79
18,02
13,92
11,50
10,20
10,93
9,71
12,17
10,41
10,12
7,86
19,53
20,06
15,04
16,39
7,32
2,74
6,29
16,20
26,02
12,03
8,76
10,68
10,20
17,27
8,72
11,08
10,89
12,88
14,19
(7)
2012*
17,90
66,08
28,70
26,68
31,08
30,51
36,41
21,64
14,57
22,85
21,44
13,48
12,84
14,90
21,22
60,74
27,14
12,65
20,84
14,17
7,87
9,87
14,74
15,35
11,67
12,77
17,68
23,50
12,18
14,51
17,24
23,41
24,88
(8)
2008
16,4
61,49
20,43
24,58
30,09
25,43
32,56
19,81
11,58
22,63
21,33
10,73
12,01
13,40
18,84
58,49
26,19
12,49
21,99
11,76
8,33
9,03
13,55
19,59
9,32
11,66
14,58
18,63
12,48
14,28
16,53
22,36
21,39
(9)
2009
15,77
70,96
22,12
17,89
28,40
24,68
31,25
17,89
10,29
23,24
18,50
13,54
10,66
16,83
18,45
53,64
23,94
14,11
23,92
10,83
5,35
7,77
12,25
14,38
9,21
11,47
15,41
20,57
11,23
12,58
17,12
22,53
20,84
(10)
2010
Perdesaan
16,36
70,28
22,50
20,03
25,94
24,00
30,67
16,97
11,54
21,83
22,54
13,02
11,13
14,41
16,47
53,79
23,65
13,44
25,58
10,12
6,46
7,32
16,86
12,41
7,44
11,07
18,15
20,04
10,16
14,68
17,40
21,80
21,19
(11)
2011
16,11
67,46
23,11
25,68
28,12
23,58
29,26
18,34
11,66
24,49
21,87
13,63
8,68
15,30
13,66
54,54
18,25
8,06
23,17
10,63
7,20
7,40
16,21
16,54
8,07
13,67
12,31
18,83
11,62
13,06
16,96
21,78
20,84
(12)
2012*
15,53
56,89
28,60
22,18
27,62
25,40
31,20
19,72
13,63
20,41
19,70
11,75
11,59
14,49
17,49
54,64
25,91
13,91
17,98
11,74
6,30
8,33
15,23
24,88
13,91
10,85
12,81
16,88
20,30
11,07
12,73
14,89
17,27
21,71
(13)
2008
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT PROVINSI, DAERAH TEMPAT TINGGAL DAN RUMAH TANGGA KUMUH
DI INDONESIA TAHUN 2008 - 2012
14,31
53,49
20,71
19,54
27,11
23,37
26,21
17,70
10,61
20,83
19,45
10,12
10,78
13,35
15,28
53,45
25,26
12,92
18,11
10,22
6,18
7,37
14,15
25,14
16,69
8,93
11,47
14,15
16,89
10,95
12,37
13,77
15,70
18,14
(14)
2009
14,37
58,01
22,66
16,21
23,55
23,36
26,10
16,85
10,40
20,81
16,41
11,35
10,00
15,09
14,79
47,54
22,07
15,09
18,36
10,30
5,22
6,89
13,83
27,91
11,10
8,25
11,01
14,40
18,41
10,18
11,51
14,87
16,62
17,82
(15)
2010
14,48
59,70
22,93
17,29
23,32
22,19
25,47
16,15
11,48
19,92
18,87
11,21
10,34
14,23
14,04
48,21
21,59
13,72
18,71
9,41
4,87
6,48
15,18
25,23
15,59
7,88
10,58
17,06
18,70
9,40
13,10
14,87
16,99
19,02
(16)
2011
Perkotaan + Perdesaan
14,60
57,80
24,36
21,99
24,70
22,42
23,98
16,40
11,13
21,28
16,23
12,72
9,40
13,60
12,02
47,89
18,97
12,37
18,68
9,08
4,12
6,90
16,20
26,02
12,82
8,41
12,94
11,66
18,29
10,76
12,30
14,64
17,50
19,02
(17)
2012*
328
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
INDONESIA
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
65,30
69,63
68,50
65,71
63,32
66,00
67,79
63,00
60,36
63,49
73,35
62,38
65,79
72,51
65,11
62,88
67,81
56,02
64,61
64,21
69,32
65,07
60,37
67,97
62,42
61,99
63,87
56,98
65,31
67,23
64,41
58,87
61,98
67,20
(3)
2010
65,79
70,34
69,55
66,17
63,95
66,84
68,45
63,50
60,79
64,69
74,01
63,25
66,45
73,07
65,61
63,35
68,24
56,70
65,33
64,78
69,80
65,59
61,07
68,60
63,03
62,75
64,79
57,67
65,86
67,76
65,35
59,24
62,69
67,80
(4)
2011
53,40
67,78
63,04
65,14
57,91
67,32
68,50
65,32
55,62
56,70
73,23
67,01
67,96
77,70
67,91
65,66
58,53
54,49
57,98
55,26
68,62
62,53
60,05
71,05
65,37
62,46
64,26
61,35
63,15
75,94
58,17
57,97
55,42
68,15
(5)
2010
52,06
67,39
64,62
65,34
58,89
68,34
69,33
65,86
56,03
60,62
74,70
68,08
68,99
77,84
68,62
66,58
58,59
56,57
58,90
56,39
69,48
62,99
61,29
68,61
66,08
63,38
65,26
62,12
63,71
76,51
59,38
57,54
57,74
69,14
(6)
2011
INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER MENURUT PROVINSI TAHUN 2010 - 2011
No.
Lampiran 2.43
329
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
Indonesia
Sulawesi Barat
Maluku
29
Gorontalo
28
30
Sulawesi Tenggara
6.235
23
54
48
43
81
76
175
186
25
220
177
27
334
Sulawesi Selatan
18
63
Sulawesi Tengah
Bali
17
26
Banten
16
1248
25
Jawa Timur
15
971
Sulawesi Utara
DI Yogyakarta
14
Kalimantan Timur
Jawa Tengah
13
371
24
Jawa Barat
12
23
DKI Jakarta
11
28
Kalimantan Selatan
Kepulauan Riau
10
56
25
22
Kalimantan Tengah
Lampung
99
21
Bengkulu
459
149
557
Sumatera Selatan
182
Jambi
360
187
Riau
Kalimantan Barat
Sumatera Barat
11
20
Sumatera Utara
(3)
Desember
19
Aceh
(2)
Provinsi
(1)
2011
971
396
28
56
25
99
502
149
187
375
11
6.457
23
54
52
50
81
82
178
192
25
231
177
191
566
338
10
89
1296
(4)
Maret
424
28
56
57
99
548
149
288
502
11
7.325
44
31
72
57
120
106
19
243
280
25
231
182
191
637
357
10
93
1335
34
1086
(5)
Juni
2012
424
29
64
57
107
548
152
288
502
11
8.043
44
31
72
57
120
106
36
243
280
33
315
191
200
928
361
10
93
1345
34
1352
(6)
September
JUMLAH LOKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT BERDASARKAN INDIKATOR INPRES NOMOR 3 TAHUN 2011 DAN 2012
No
Lampiran 2.44
87
504
35
91
71
112
617
159
363
639
109
11.165
36
65
72
59
132
111
36
268
298
26
56
342
330
206
1084
834
10
116
2838
34
1423
(7)
Desember
330
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
1.037.852
214.316
168.076
658.584
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
61.156.669
316.597
30 Maluku
Indonesia
243.981
258.559
29 Sulawesi Barat
502.047
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
620.404
1.847.825
581.872
24 Sulawesi Utara
26 Sulawesi Selatan
870.912
23 Kalimantan Timur
25 Sulawesi Tengah
975.168
22 Kalimantan Selatan
23.815.216
501.157
22.275
26.066
60.688
44.145
74.130
179.714
952.895
2.670
170.117
264.645
250.941
30.933
133.227
1.022.980
20 Kalimantan Barat
572.790
242.617
1.013.882
21 Kalimantan Tengah
114.431
1.252.516
192.217
661.027
1.995.195
371.274
5.906.690
6.814.059
705.543
129.526
41.170
849.393
176.155
667.296
230.188
93.659
752.580
950.436
208.157
1.028.171
2.596.432
(4)
17 Bali
16 Banten
10.379.484
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
8.703.499
11.493.124
13 Jawa Tengah
12 Jawa Barat
441.750
311.144
1.934.431
432.867
1.813.436
770.610
1.328.461
1.152.378
3.037.306
1.066.346
2.508.869
(3)
13.503.797
129.299
5.681
10.883
27.534
13.620
43.695
67.793
469.569
825
120.280
199.184
182.241
15.861
66.714
118.942
56.936
133.388
233.590
898.271
161.030
4.513.865
3.169.308
500.262
55.554
22.946
431.071
86.756
407.384
127.297
45.750
523.419
596.005
68.844
PENCAPAIAN RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) TAHUN 2012
11 DKI Jakarta
10 Kepulauan Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.45
(6)
56,70
25,80
25,50
41,75
45,37
30,85
58,94
37,72
49,28
30,90
70,70
75,26
72,62
51,28
50,08
49,02
49,76
69,39
35,34
45,02
43,37
76,42
46,51
70,90
42,89
55,73
50,75
49,25
61,05
55,30
48,85
69,55
62,71
33,07
Pencapaian (%)
331
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
(4)
Keterangan
Peraturan Bupati tentang Kawasan Bebas Asap Rokok Nomor 26 Tahun 2011
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2005
Kab. Sukabumi
Kota Bandung
Surat Keputusan Walikota Nomor 27A/2006 tentang Perlindungan Masyarakat Bukan Perokok di Kota Cirebon
Peraturan Bupati
Kab. Indramayu
Kab. Cianjur
Kab. Cirebon
Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2008 Mengenai Kawasan Bebas Asap Rokok
Kab. Bandung
12 Jawa Barat
11 DKI Jakarta
Kota Batam
Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Penetapan Kawasan Tanpa Rokok
Kab. Bintan
Surat Edaran Walikota Metro Nomor 441.7/8778/D2/VI/2008 Tanggal 7 Mei 2008, Proses Raperda
Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 38 Tahun 2011 tentang Penetapan Kawasan Tanpa Rokok Dalam Kota Bengkulu Pada 22 Oktober
Kota Bengkulu
Kota Metro
Peraturan Walikota Nomor 189 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan Tanpa Asap Rokok
Kota Jambi
Kota Palembang
Kab. Bungo
Kota Payakumbuh
Kota Dumai
Peraturan Daerah No 8 th 2009 mengenai Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Kawasan Tertib Rokok
Kota Padangpanjang
Kota Padang
Surat Edaran No.443.52/362/Dinkes 2009, Kawasan Bebas Rokok, Peraturan Bupati Untuk Tingkat Sekolah, Rancangan Peraturan Daerah KTR
Kab. Sijunjung
Kota Solok
Kab. Pasaman
Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 47 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Merokok yang Difokuskan di Delapan Tempat
Instruksi Gubernur No. 338/18186 tentang Larangan Merokok di Dalam Ruang Kerja dan Gedung Kantor
Kota Medan
(3)
Kabupaten/Kota
PERATURAN TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK TINGKAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012
10 Kep. Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 2.46.1
332
(2)
(1)
Surat Keputusan Walikota Nomor 27A/2006 tentang Perlindungan Masyarakat Bukan Perokok di Kota Cirebon
Surat Edaran Walikota Depok Nomor 40/874-Huk 2008 Tertanggal 18 Juni 2008 Tentang Larangan Merokok
Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 18 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Kota Cirebon
Kota Depok
Kota Tasikmalaya
Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 5A Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok Kota Pekalongan yang Ditetapkan Tanggal 11 Februari 2010 dan
Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 36 Tahun 2011 tentang Larangan Reklame Rokok di Kota Pekalogan ditetapkan Tanggal 10 Oktober 2011.
Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) Kota Semarang
Peraturan Walikota Surakarta Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
Peraturan Walikota Tegal Nomor 440/209/2009 tentang Penetapan Kawasan Tanpa Asap Rokok
Kota Pekalongan
Kota Semarang
Kota Surakarta
Kota Tegal
Kota Pontianak
Kota Denpasar
19 Kalimantan Barat
Kab. Gianyar
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok, Peraturan Walikota Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Instruksi Bupati Lombok Timur Nomor 02 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan PHBS Kab. Lombok Timur
Surat Edaran Nomor 658.2/2036.a/Diskes Tanggal 6 Oktober 2010, yang Menetapkan Kawasan Bebas Asap Rokok Kepada Setiap Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Gianyar
Kab. Bangli
Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2008 tentang Kawasan Bebas Asap Rokok
Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Kab. Badung
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok, Peraturan Walikota Nomor 54 Tahun 2008 tentang Larangan Merokok Bagi Guru dan
Siswa di Sekolah.
Peraturan Walikota Nomor 188.45/330/436.1.2/2009 tentang Tim Pemantau KTR dan Kawasan Dilarang Merokok di Kota Surabaya
Kota Tangerang
Peraturan Walikota Nomor 188 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Rokok
Kota Surabaya
Surat Keputusan Walikota Tentang Tim Pelaksana Pengendalian Dampak Asap Rokok
Kota Probolinggo
Kab. Tangerang
Peraturan Daerah nomor 9 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Terbatas Merokok
Kota Malang
Kota Yogyakarta
Kab. Tulungagung
Surat Edaran Nomor 440/004/SE/2010 Tanggal 8 Januari 2010 tentang Larangan Merokok Setiap Hari Jumat
Kab. Sleman
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok
Kab. Sidoarjo
Kab. Bantul
Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Kab. Sragen
Kab. Purbalingga
Kab. Purworejo
Peraturan Bupati Nomor 91/2009 tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok serta Instruksi Bupati Nomor 3/2009
Kab. Karanganyar
Kota Bogor
(4)
Keterangan
Kota Bekasi
(3)
Kabupaten/Kota
PERATURAN TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK TINGKAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA (LANJUTAN 1) TAHUN 2012
17 Bali
16 Banten
15 Jawa Timur
14 DI Yogyakarta
13 Jawa Tengah
Provinsi
No
Lampiran 2.46.2
333
Kab. Gorontalo
27 Maluku Utara
26 Gorontalo
Peraturan Walikota Palopo Nomor 08 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok Tanggal 10 Mei 2011
Peraturan Walikota Nomor 70 Tahun 2008, tentang Penetapan KTR dalam Wilayah Kota Kendari
Kota Kendari
Kota Palopo
25 Sulawesi Tenggara
Peraturan Wali Kota Nomor 13 Tahun 2011, yang Ditandatangani 5 Mei 2011, Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sekolah Negeri Menjadi Kawasan Tanpa Asap Rokok
Kota Makassar
Kab. Enrekang
24 Sulawesi Selatan
Kota Palu
(4)
Keterangan
23 Sulawesi Tengah
Kota Bitung
Kota Tarakan
22 Sulawesi Utara
Kota Balikpapan
Kota Samarinda
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok
21 Kalimantan Timur
(3)
Kota Banjarmasin
(2)
(1)
Kabupaten/Kota
PERATURAN TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK TINGKAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA (LANJUTAN 2) TAHUN 2012
20 Kalimantan Selatan
Provinsi
No
Lampiran 2.46.3
LAMPIRAN
BAB 3 SITUASI DERAJAT KESEHATAN
334
335
(2)
(1)
28
26
17
15
16
20
21
20
20
21
15
17
22
18
14
23
18
33
26
18
25
30
12
23
26
13
25
26
26
24
37
35
27
20
19
(3)
47
40
27
24
34
29
29
30
27
35
22
30
32
25
30
32
29
57
45
31
49
44
21
33
58
25
45
67
60
36
62
74
54
34
32
52
54
34
28
36
37
35
38
32
42
31
38
38
30
34
38
33
75
58
37
56
57
31
37
85
37
55
78
70
60
85
109
115
43
40
Estimasi
Angka Kematian Balita*
(AKABA)
ESTIMASI ANGKA KEMATIAN NEONATAL, ANGKA KEMATIAN BAYI, ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN 2012
DAN ANGKA HARAPAN HIDUP MENURUT PROVINSI TAHUN 2011
1
Aceh
2
Sumatera Utara
3
Sumatera Barat
4
Riau
5
Jambi
6
Sumatera Selatan
7
Bengkulu
8
Lampung
9
Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia (Periode 10 tahun sebelum survei)
Indonesia (Periode 5 tahun sebelum survei)
Provinsi
No
Lampiran 3.1
69.65
68.80
69.65
69.76
71.55
69.25
69.80
70.16
69.75
69.05
69.85
73.35
68.40
71.55
73.27
69.86
65.05
70.78
62.41
67.76
66.75
71.30
64.17
71.40
72.33
66.86
70.20
68.00
67.11
68.00
67.60
66.31
68.81
68.85
(6)
336
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
69.43
68.60
68.51
66.01
67.40
67.80
66.81
67.80
70.0
66.60
72.22
71.20
63.81
71.20
66.60
67.50
62.11
70.72
64.90
69.60
73.22
71.40
68.20
73.20
69.80
69.90
69.60
69.10
71.40
69.50
Ket
(4)
7.92
6.66
8.21
8.63
8.76
7.11
7.38
8.11
7.84
8.0
8.89
8.87
7.65
8.03
6.82
6.99
6.77
8.21
8.32
7.24
9.07
7.24
8.02
10.93
9.16
7.45
7.75
8.25
7.82
7.84
8.58
8.48
8.85
8.81
92.91
75.60
93.19
96.08
98.14
88.48
96.0
91.85
87.75
96.08
99.45
97.05
95.94
97.78
90.26
88.59
81.05
88.40
96.20
88.34
90.84
89.95
96.18
99.13
97.19
95.69
94.64
95.30
97.36
96.07
98.35
97.09
97.32
96.88
(5)
Angka Melek
Huruf (%)
633.64
606.38
596.08
600.20
614.01
631.76
622.92
616.99
636.60
629.30
634.88
642.51
637.46
636.47
631.65
603.75
639.89
634.67
629.70
643.60
646.56
637.27
632.22
628.67
643.0
641.51
618.63
628.51
629.38
633.67
646.63
635.29
636.33
611.42
(6)
Pengeluaran
Riil / Kapita
(Rp.000)
2010
72.27
64.94
69.15
69.03
71.42
69.64
70.28
70.0
71.62
71.14
76.09
75.56
69.92
74.64
69.15
67.26
65.20
72.28
70.48
71.62
75.77
72.49
72.29
77.60
75.07
72.86
71.42
72.92
72.95
72.74
76.07
73.78
74.19
71.70
(7)
IPM
33
29
30
20
27
24
25
19
22
26
28
31
32
16
23
18
14
15
12
21
11
10
13
17
(8)
Peringkat
69.65
68.85
68.81
66.31
67.60
68.0
67.11
68.0
70.20
66.86
72.33
71.40
64.17
71.30
66.75
67.76
62.41
70.78
65.05
69.86
73.27
71.55
68.40
73.35
69.85
69.05
69.75
70.16
69.80
69.25
71.55
69.76
69.65
68.80
(9)
7.94
6.69
8.26
8.86
8.82
7.15
7.45
8.21
7.92
8.03
8.92
9.19
7.68
8.06
6.89
7.05
6.97
8.35
8.41
7.34
9.20
7.29
8.06
10.95
9.73
7.58
7.82
8.33
7.84
8.05
8.63
8.57
8.91
8.90
(10)
Angka
Rata-rata
Harapan Hidup Lama Sekolah
(Tahun)
(Tahun)
(11)
92.99
75.81
93.39
96.19
98.15
88.54
96.10
91.95
88.07
96.12
99.46
97.21
96.14
97.84
90.51
88.74
83.24
89.17
96.25
88.52
91.49
90.34
96.29
99.15
97.67
95.83
95.02
95.40
97.44
96.16
98.42
97.16
97.46
96.95
638.05
609.18
599.28
603.20
617.75
635.84
626.77
621.44
640.30
633.31
639.57
646.01
640.73
640.73
635.85
607.31
642.80
637.86
633.64
647.46
650.16
640.41
635.80
632.17
644.96
645.37
621.77
631.86
633.57
637.60
650.83
638.73
640.23
615.60
(12)
Pengeluaran
Riil / Kapita
(Rp.000)
2011
Angka Melek
Huruf (%)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KOMPONEN MENURUT PROVINSI TAHUN 2010- 2011
: Reduksi Short Fall : Percepatan pembangunan manusia untuk mencapai angka IPM ideal
Indonesia
Sulawesi Barat
Maluku
Gorontalo
28
29
Sulawesi Tenggara
27
30
Sulawesi Selatan
26
Kalimantan Timur
23
Sulawesi Utara
Kalimantan Selatan
22
Sulawesi Tengah
Kalimantan Tengah
21
24
Kalimantan Barat
20
25
Banten
Bali
16
17
18
Jawa Timur
15
19
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
Jawa Barat
12
14
DKI Jakarta
11
68.90
Bengkulu
Lampung
Sumatera Selatan
Kepulauan Riau
Jambi
Riau
10
69.50
Sumatera Barat
69.50
Sumatera Utara
(3)
68.70
(2)
Aceh
(1)
Angka
Rata-rata
Harapan Hidup Lama Sekolah
(Tahun)
(Tahun)
Provinsi
No.
Lampiran 3.2
72.77
65.36
69.65
69.47
71.87
70.11
70.82
70.55
72.14
71.62
76.54
76.22
70.44
75.06
69.66
67.75
66.23
72.84
70.95
72.18
76.32
72.94
72.73
77.97
75.78
73.37
71.94
73.40
73.42
73.30
76.53
74.28
74.65
72.16
(13)
IPM
33
29
30
21
27
24
25
19
22
26
28
31
32
15
23
17
14
16
12
20
11
10
13
18
(14)
Peringkat
1.79
1.19
1.62
1.44
1.58
1.55
1.80
1.83
1.85
1.67
1.86
2.68
1.71
1.66
1.65
1.50
2.97
2.0
1.56
1.97
2.25
1.64
1.58
1.66
2.83
1.88
1.82
1.78
1.73
2.04
1.92
1.87
1.80
1.64
(15)
Reduksi
Shortfall
337
(2)
7.1
7.8
2.8
4.8
5.4
5.5
4.3
3.5
3.2
4.3
2.6
3.1
3.3
1.4
4.8
4.8
1.7
10.6
9.0
9.5
5.3
6.0
4.4
3.8
7.9
6.4
6.5
11.2
7.6
8.4
5.7
9.1
6.3
4.9
(3)
(4)
(5)
4.2
7.5
1.6
8.6
4.1
5.6
10.9
6.8
4.5
4.6
11.1
5.4
6.2
7.3
7.6
4.0
8.0
2.6
3.1
3.9
2.9
4.0
7.0
5.1
4.4
2.8
10.2
4.1
4.7
3.4
3.2
6.2
5.3
5.8
(6)
PREVALENSI STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U)
MENURUT PROVINSI TAHUN 2010
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.3
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
(7)
Jumlah (%)
338
(2)
24.2
23.4
14.3
19.6
15.4
23.1
18.3
20.6
12.5
11.4
14.3
16.6
16.9
10.2
20.9
16.5
14.0
27.8
30.9
20.7
18.0
15.9
14.4
12.7
16.0
15.8
20.8
21.6
21.6
16.5
14.4
28.6
13.3
18.5
(3)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
14.8
18.9
18.4
12.5
14.8
17.3
13.3
15.6
16.6
15.5
12.3
17.1
17.0
12.3
14.9
17.0
15.3
20.5
27.5
19.0
21.6
19.4
14.7
15.1
20.1
23.1
17.0
18.7
20.0
21.0
15.0
20.6
15.0
17.1
(4)
Pendek (%)
61.1
57.7
67.2
67.8
69.8
59.6
68.4
63.7
71.0
73.1
73.4
66.4
66.1
77.5
64.1
66.5
70.7
51.8
41.6
60.3
60.4
64.7
70.9
72.2
63.8
61.1
62.2
59.7
58.4
62.5
70.6
50.8
71.7
64.4
(5)
Normal (%)
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
(6)
Jumlah (%)
PREVALENSI STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN TINGGI BADAN MENURUT UMUR (TB/U)
MENURUT PROVINSI TAHUN 2010
No
Lampiran 3.4
339
(2)
6.3
5.6
4.0
9.2
11.3
7.3
9.7
5.4
1.7
2.0
4.4
4.6
6.4
2.6
7.3
6.2
5.2
5.9
6.8
7.6
6.0
8.4
5.8
2.6
8.4
4.8
6.2
4.1
6.1
6.3
6.4
6.0
8.2
6.0
(3)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
7.9
8.4
4.2
8.0
8.7
7.3
8.1
8.5
5.8
6.0
6.9
6.4
7.8
6.5
6.8
7.9
7.9
8.0
6.4
9.1
9.6
7.2
7.1
6.7
6.4
7.2
9.6
7.7
10.6
6.9
11.3
5.5
5.7
7.3
(4)
Kurus (%)
69.6
67.6
83.5
66.8
70.4
68.7
66.7
69.6
82.8
81.4
69.1
74.4
71.8
77.3
68.8
74.2
69.4
73.5
74.8
72.5
75.4
74.6
77.6
82.3
75.1
81.1
66.1
80.4
71.5
78.5
77.2
73.8
75.5
72.8
(5)
Normal (%)
16.2
18.3
8.3
16.0
9.6
16.8
15.5
16.4
9.6
10.6
19.6
14.6
14.0
13.6
17.1
11.7
17.5
12.5
11.9
10.8
9.0
9.8
9.6
8.5
10.2
6.9
18.1
7.8
11.8
8.2
5.0
14.8
10.7
14.0
(6)
Gemuk (%)
PREVALENSI STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN (BB/TB)
MENURUT PROVINSI TAHUN 2010
No
Lampiran 3.5
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
(7)
Jumlah (%)
340
(2)
3.1
3.1
1.2
1.7
3.1
2.0
1.2
1.6
2.3
2.1
0.4
1.4
1.3
0.4
1.6
2.3
0.9
5.3
4.9
5.3
3.9
2.5
2.1
2.2
4.3
2.6
3.7
4.5
4.2
4.0
1.9
2.6
2.3
2.1
(3)
Pendek-Kurus
(%)
26.1
28.3
25.6
20.7
22.2
27.2
20.8
24.2
22.7
17.9
15.8
23.4
23.9
16.3
24.2
24.9
18.7
36.4
44.3
28.9
31.1
26.6
22.7
21.2
25.8
32.8
25.6
31.5
29.8
28.4
25.3
37.1
22.1
25.3
(4)
Pendek-Normal
(%)
9.2
10.2
5.7
7.7
4.3
10.3
7.7
8.7
4.2
4.9
8.4
8.4
7.8
5.2
9.7
6.5
8.6
6.8
9.7
4.6
4.6
4.9
3.2
3.9
5.0
3.9
7.2
4.7
6.3
5.4
2.3
9.2
4.6
7.6
(5)
11.2
11.2
6.9
15.6
16.8
12.8
16.2
12.4
5.1
6.0
10.8
9.4
12.5
8.8
12.4
11.9
12.6
9.0
8.3
11.9
11.7
12.5
10.8
6.8
10.4
9.3
13.4
7.0
13.1
9.4
15.8
8.6
11.4
11.1
(6)
47.2
41.4
59.2
46.9
49.6
43.9
48.1
47.4
61.0
64.3
54.5
52.7
49.4
61.3
46.4
50.6
51.9
40.1
31.9
44.4
45.1
49.3
55.4
62.5
51.9
49.2
44.0
49.6
42.9
50.8
52.3
38.5
54.5
49.1
(7)
(8)
Normal-Gemuk
(%)
PREVALENSI STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN TINGGI BADAN MENURUT UMUR DAN
BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN (TB/U DAN BB/TB) MENURUT PROVINSI TAHUN 2010
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.6
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
(9)
Jumlah (%)
341
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
11.1
8.7
14.1
9.2
11.6
14.9
12.7
12.0
10.2
9.1
9.7
12.5
13.7
17.5
12.3
15.3
11.0
16.1
19.7
14.7
12.1
18.6
8.4
6.0
10.2
14.6
10.9
11.6
9.9
10.6
10.4
10.4
9.2
12.6
(3)
Kurus (%)
64.5
65.9
64.1
69.4
65.9
65.9
68.0
70.7
63.4
60.0
61.8
64.8
67.4
60.8
67.1
63.0
68.2
67.1
67.3
67.2
68.4
60.1
62.1
56.8
65.7
64.7
72.8
60.9
69.3
64.8
62.4
62.1
66.0
65.8
(4)
Normal (%)
10.9
11.9
9.4
11.1
11.3
9.2
9.3
8.5
9.9
13.2
12.3
10.0
9.3
9.7
9.5
9.5
10.5
8.0
6.5
8.6
9.2
10.5
12.1
15.2
10.8
9.7
8.9
11.3
9.8
9.5
12.8
12.1
11.0
10.0
(5)
BB Lebih (%)
Kategori IMT
No
Lampiran 3.7
13.4
13.5
12.5
10.3
11.2
10.0
10.0
8.8
16.5
17.6
16.2
12.8
9.5
12.1
11.1
12.2
10.4
8.8
6.5
9.5
10.3
10.8
17.3
21.9
13.3
11.0
7.4
16.1
11.0
15.1
14.4
15.4
13.8
11.7
(6)
Obese (%)
342
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.8
66.1
65.6
64.8
64.5
62.0
61.4
61.6
61.3
64.0
63.2
60.9
57.6
56.3
60.8
55.8
59.0
57.4
57.7
55.0
63.3
61.4
58.7
64.0
61.0
59.5
58.0
59.4
59.1
59.0
55.5
59.8
56.3
56.1
59.4
120,142
(4)
2,633
11,976
2,957
2,165
2,122
3,482
1,042
3,777
685
780
5,430
19,708
11,493
742
14,309
5,140
827
2,181
2,481
2,954
921
2,054
1,673
3,506
1,699
5,448
2,260
1,076
816
1,393
603
289
1,520
(3)
Jumlah
Laki-laki
82,159
1,353
6,281
1,609
1,190
1,302
2,192
650
2,388
385
455
3,479
14,482
8,939
478
11,356
3,568
614
1,596
2,027
1,715
579
1,447
940
2,242
1,157
3,943
1,544
744
568
1,118
406
224
1,188
(5)
Jumlah
Perempuan
Jenis Kelamin
40.6
33.9
34.4
35.2
35.5
38.0
38.6
38.4
38.7
36.0
36.8
39.1
42.4
43.8
39.2
44.2
41.0
42.6
42.3
45.0
36.7
38.6
41.3
36.0
39.0
40.5
42.0
40.6
40.9
41.0
44.5
40.2
43.7
43.9
(6)
202,301
3,986
18,257
4,566
3,355
3,424
5,674
1,692
6,165
1,070
1,235
8,909
34,190
20,432
1,220
25,665
8,708
1,441
3,777
4,508
4,669
1,500
3,501
2,613
5,748
2,856
9,391
3,804
1,820
1,384
2,511
1,009
513
2,708
(7)
Laki-laki+ Perempuan
343
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
10
11
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
24
25
26
27
28
29
30
Keterangan: L = Laki-laki
P = Perempuan
Indonesia
Papua
Kalimantan Timur
23
33
Kalimantan Selatan
22
Maluku Utara
Kalimantan Tengah
21
Papua Barat
Kalimantan Barat
20
31
19
32
Bali
Banten
16
18
Jawa Timur
15
17
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
14
Jawa Barat
Sumatera Selatan
12
Riau
Jambi
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 3.9
879
824
17,303
461
73
87
215
123
153
302
633
206
455
235
258
95
325
337
259
110
994
1,624
99
1,649
3,647
1,062
122
80
426
110
425
262
267
400
1,508
301
(5)
15,873
405
65
113
192
115
137
251
618
175
350
163
196
89
273
344
246
90
824
1,866
100
1,831
3,394
835
125
84
379
112
372
200
239
329
1,139
222
(6)
15 - 24
56
21
10
11
25
18
11
18
16
38
25
17
23
120
79
121
31
25
18
19
19
25
72
14
(4)
58
31
15
15
15
21
14
16
14
48
33
18
20
80
68
84
19
37
12
30
10
24
24
60
22
(3)
0 - 14
25,458
421
78
138
289
155
189
452
992
318
622
390
380
199
595
524
423
189
1,310
2,574
143
2,280
4,665
1,578
208
140
760
234
757
428
530
625
2,346
526
(7)
18,484
352
75
107
280
125
133
340
766
248
403
212
303
139
358
443
324
172
907
2,268
103
1,976
3,561
910
158
83
540
142
474
294
262
358
1,392
276
(8)
25 - 34
23,054
272
53
119
260
181
241
417
1,067
335
710
320
411
163
612
396
433
148
1,023
2,576
142
2,071
3,830
1,033
175
142
702
193
666
400
453
530
2,441
539
(9)
16,144
202
25
73
223
117
166
284
740
223
456
219
322
133
353
338
333
124
729
2,192
82
1,639
2,751
720
78
79
512
118
481
282
268
297
1,318
267
(10)
23,748
184
38
114
238
135
229
476
1,053
354
703
332
477
193
591
440
454
146
959
3,048
146
2,194
3,482
975
136
122
747
227
725
466
422
543
2,856
543
(11)
15,213
103
39
59
171
85
154
284
20,201
90
28
86
217
152
187
424
1,073
11,321
59
11
29
149
96
111
288
713
198
311
798
335
647
109
205
65
254
339
269
87
359
1,859
70
1,289
1,664
311
32
49
359
79
319
198
146
225
824
221
(14)
237
271
369
180
534
439
435
141
609
3,042
103
2,099
2,726
564
91
132
681
189
588
391
327
513
2,071
491
(13)
458
177
336
100
321
357
343
93
615
2,399
81
1,640
2,447
592
53
66
429
146
382
251
209
270
1,242
276
(12)
> 65
9,554
34
14
54
143
65
71
174
615
160
348
111
143
77
249
312
159
90
225
1,365
104
1,132
1,274
199
44
66
424
77
291
165
142
322
694
211
(15)
4,245
11
17
82
20
39
86
283
69
222
49
67
37
118
181
64
43
111
652
36
485
544
80
22
144
45
146
58
47
105
294
77
(16)
120,142
1,520
289
603
1,393
816
1,076
2,260
5,448
1,699
3,506
1,673
2,054
921
2,954
2,481
2,181
827
5,140
14,309
742
11,493
19,708
5,430
780
685
3,777
1,042
3,482
2,122
2,165
2,957
11,976
2,633
(17)
82,159
1,188
224
406
1,118
568
744
1,544
3,943
1,157
2,242
940
1,447
579
1,715
2,027
1,596
614
3,568
11,356
478
8,939
14,482
3,479
455
385
2,388
650
2,192
1,302
1,190
1,609
6,281
1,353
(18)
Total
P
202,301
2,708
513
1,009
2,511
1,384
1,820
3,804
9,391
2,856
5,748
2,613
3,501
1,500
4,669
4,508
3,777
1,441
8,708
25,665
1,220
20,432
34,190
8,909
1,235
1,070
6,165
1,692
5,674
3,424
3,355
4,566
18,257
3,986
(19)
(2)
Bengkulu
Bali
Papua Barat
Papua
Indonesia
32
33
6,903.9
6,949.7
1,072.3
119,747.2
119,747
119,941
374.0
504.9
691.0
539.7
503.9
1,138.5
4,244.3
1,279.8
1,124.2
1,612.3
1,813.2
1,041.7
2,242.7
2,445.6
2,413.4
1,807.9
5,118.9
19,050.0
1,785.0
16,863.5
21,460.2
4,832.0
887.9
559.9
3,824.1
857.7
3,720.8
1,457.4
2,698.3
2,537.1
119,940.7
1,148.1
411.0
516.8
704.8
554.0
514.2
1,108.4
3,966.4
1,324.1
1,164.8
1,763.8
1,828.4
1,126.4
2,282.3
2,428.9
2,224.5
1,840.7
5,212.0
18,762.2
1,812.9
16,666.1
21,764.4
4,591.6
826.8
623.6
3,966.7
882.6
3,797.9
1,513.1
2,953.9
2,482.5
2,295.3
(4)
Perempuan
Jumlah penduduk
(x1.000)
2,272.9
(3)
Laki-laki
Maluku
Maluku Utara
Sulawesi Barat
29
30
Gorontalo
28
31
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
27
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
24
Kalimantan Timur
23
25
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
21
22
Kalimantan Barat
19
20
17
18
Jawa Timur
Banten
15
16
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
Jawa Barat
12
14
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
10
11
Lampung
Sumatera Selatan
Jambi
Riau
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 3.10
344
239,688
239,687.6
2,220.4
785.0
1,021.7
1,395.7
1,093.7
1,018.1
2,246.9
8,210.8
2,603.8
2,289.0
3,376.1
3,641.6
2,168.1
4,525.0
4,874.5
4,637.9
3,648.6
10,331.0
37,812.2
3,597.9
33,529.6
43,224.6
9,423.7
1,714.6
1,183.4
7,790.7
1,740.3
7,518.7
2,970.5
5,652.2
5,019.6
13,853.5
4,568.2
(5)
Laki-laki +
Perempuan
3,653
187,110
866
852
1,912
912
1,220
2,402
6,606
1,997
3,792
2,785
3,077
1,421
3,469
3,325
3,305
1,681
8,864
23,346
1,510
21,219
33,763
16,265
1,612
955
4,069
1,257
5,010
2,312
2,755
4,345
13,348
3,205
(6)
Laki-laki
3,070
136,976
758
615
1,540
650
873
1,656
4,824
1,368
2,435
1,786
2,234
947
2,041
2,726
2,465
1,204
6,664
19,358
1,152
17,256
27,038
11,471
1,180
556
2,654
805
3,322
1,432
1,587
2,526
7,122
1,661
(7)
6,723
324,086
1,624
1,467
3,452
1,562
2,093
4,058
11,430
3,365
6,227
4,571
5,311
2,368
5,510
6,051
5,770
2,885
15,528
42,704
2,662
38,475
60,801
27,736
2,792
1,511
6,723
2,062
8,332
3,744
4,342
6,871
20,470
4,866
(8)
Laki-laki +
Perempuan
Perempuan
Semua Kasus
97.62%
1,437
117,081
284
578
1,318
816
1,076
2,260
5,094
1,699
3,506
1,673
2,061
881
2,797
2,385
2,181
827
5,140
14,270
742
11,414
19,309
5,631
718
685
3,281
1,042
3,482
2,122
1,937
2,957
10,845
2,633
(9)
Laki-laki
67.11%
1,140
80,366
218
389
1,061
568
744
1,544
3,697
1,157
2,242
940
1,445
553
1,636
1,955
1,596
614
3,568
11,315
478
8,865
14,170
3,621
511
385
2,066
650
2,192
1,302
1,077
1,609
5,705
1,353
(10)
82.38%
2,577
197,447
502
967
2,379
1,384
1,820
3,804
8,791
2,856
5,748
2,613
3,506
1,434
4,433
4,340
3,777
1,441
8,708
25,585
1,220
20,279
33,479
9,252
1,229
1,070
5,347
1,692
5,674
3,424
3,014
4,566
16,550
3,986
(11)
318.18
156.00
210.71
164.86
271.28
164.62
237.26
216.71
166.55
150.82
325.55
157.90
168.29
126.15
152.00
136.89
148.57
91.32
170.07
124.43
83.29
127.32
155.13
354.23
194.97
153.14
102.58
142.42
131.92
152.80
93.27
175.03
193.34
141.01
(12)
Laki-laki
Cakupan Penemuan
Laki-laki +
Perempuan
Perempuan
BTA Positif
286.30
114.39
202.67
121.81
222.87
120.44
173.25
145.45
113.66
106.89
216.60
110.77
123.21
90.91
91.01
111.47
102.14
66.60
130.18
101.62
64.54
102.33
125.99
237.40
132.90
99.30
69.40
93.86
89.28
98.26
58.81
99.56
102.48
72.37
(13)
302.78
135.21
206.88
143.58
247.33
142.82
205.58
180.60
139.21
129.23
272.04
135.39
145.84
109.22
121.77
124.14
124.41
79.07
150.30
112.94
73.99
114.75
140.66
294.32
162.84
127.68
86.30
118.49
110.82
126.04
76.82
136.88
147.76
106.52
(14)
Laki-laki +
Perempuan
Perempuan
125.16
97.62
69.10
111.84
187.00
147.29
209.26
203.90
128.43
128.31
301.00
94.85
112.72
78.21
122.55
98.19
98.04
44.93
98.62
76.06
40.93
68.49
88.72
122.64
86.84
109.85
82.71
118.06
91.68
140.24
65.57
119.11
157.09
115.84
(15)
Laki-laki
106.31
67.11
58.29
77.04
153.55
105.24
147.65
135.62
87.11
90.40
199.43
58.30
79.69
53.09
72.95
79.94
66.13
33.96
69.70
59.40
26.78
52.57
66.03
74.94
57.55
68.76
54.03
75.78
58.91
89.34
39.91
63.42
82.09
58.95
(16)
Perempuan
BTA Positif
116.06
82.38
63.95
94.65
170.45
126.54
178.76
169.30
107.07
109.69
251.11
77.40
96.28
66.14
97.97
89.03
81.44
39.49
84.29
67.66
33.91
60.48
77.45
98.18
71.68
90.42
68.63
97.22
75.47
115.27
53.32
90.96
119.46
87.26
(17)
Laki-laki +
Perempuan
345
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.11
4,377
21,060
6,713
4,787
3,425
8,117
1,770
7,727
1,405
1,907
25,937
63,053
39,704
2,419
41,571
14,898
3,179
5,556
5,863
5,681
2,476
4,905
4,206
5,854
3,215
11,052
3,975
1,826
1,545
3,679
1,204
1,723
6,499
321,308
(3)
Semua Kasus*
3,611
16,969
4,586
3,153
3,156
5,467
1,565
5,994
1,028
1,065
8,635
34,658
20,570
1,126
26,044
8,461
1,583
3,665
4,173
4,748
1,487
3,328
2,447
5,292
2,796
8,935
3,729
1,674
1,353
2,438
826
634
2,601
197,797
(4)
Kasus
BTA Positif*
3,222
15,440
3,786
2,199
2,783
4,675
1,327
5,243
885
709
5,973
29,679
16,804
906
22,282
7,801
1,182
2,812
3,049
4,402
939
2,921
1,852
4,830
2,442
7,818
3,215
1,382
1,121
1,652
466
196
1,533
165,526
(5)
Jumlah
Sembuh
89.2
91.0
82.6
69.7
88.2
85.5
84.8
87.5
86.1
66.6
69.2
85.6
81.7
80.5
85.6
92.2
74.7
76.7
73.1
92.7
63.1
87.8
75.7
91.3
87.3
87.5
86.2
82.6
82.9
67.8
56.4
30.9
58.9
83.7
(6)
%
181
653
206
378
135
514
149
358
18
120
1,075
2,216
1,107
71
1,341
520
181
497
224
108
269
146
217
217
127
136
274
235
96
302
200
81
444
12,796
(7)
Jumlah
5.0
3.8
4.5
12.0
4.3
9.4
9.5
6.0
1.8
11.3
12.4
6.4
5.4
6.3
5.1
6.1
11.4
13.6
5.4
2.3
18.1
4.4
8.9
4.1
4.5
1.5
7.3
14.0
7.1
12.4
24.2
12.8
17.1
6.5
(8)
Pengobatan Lengkap
3,403
16,093
3,992
2,577
2,918
5,189
1,476
5,601
903
829
7,048
31,895
17,911
977
23,623
8,321
1,363
3,309
3,273
4,510
1,208
3,067
2,069
5,047
2,569
7,954
3,489
1,617
1,217
1,954
666
277
1,977
178,322
(9)
Jumlah
Keberhasilan
Pengobatan
94.2
94.8
87.0
81.7
92.5
94.9
94.3
93.4
87.8
77.8
81.6
92.0
87.1
86.8
90.7
98.3
86.1
90.3
78.4
95.0
81.2
92.2
84.6
95.4
91.9
89.0
93.6
96.6
89.9
80.1
80.6
43.7
76.0
90.2
(10)
Success Rate/
Angka Keberhasilan
Pengobatan
346
6,845
Indonesia
17
22
128
132
45
40
37
30
63
1,310
471
501
215
908
109
584
43
99
263
19
30
82
117
7
167
11
4
24
27
1,340
(3)
2010
7,004
32
6
130
118
47
41
18
11
34
31
1,332
480
546
34
1,052
188
567
81
41
160
20
16
91
133
21
212
66
8
3
42
76
1,367
(4)
2011
5,686
27
120
128
62
62
6
28
99
649
184
798
243
822
205
650
123
44
89
14
22
34
144
43
206
56
14
3
117
38
17
639
(5)
2012
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.12
42,887
118
515
802
827
358
322
155
192
244
375
6,299
4,098
2,815
782
6,900
851
3,344
379
420
1,699
93
134
332
652
109
1,446
161
54
3
312
123
178
7,795
(6)
1987-2012
Jumlah Kasus
Kumulatif
347
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.13
21,591
26
1,347
212
337
86
226
55
93
85
743
5,186
1,535
993
310
2,731
400
1,628
93
360
643
21
21
392
186
38
692
6
6
21
216
14
390
2,499
(3)
2010
21,031
31
1,251
132
439
105
265
33
295
103
674
4,012
1,429
1,057
310
2,715
433
1,557
132
352
499
68
83
429
222
37
611
49
11
5
440
46
356
2,850
(4)
2011
21,511
26
1,337
133
314
203
230
40
335
132
792
3,926
1,416
1,110
272
2,912
395
1,737
110
242
465
46
88
392
212
86
524
71
8
7
295
92
535
3,028
(5)
2012
348
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.14
27
0
120
128
62
62
6
0
28
99
649
184
798
243
822
205
650
123
44
89
14
22
34
144
43
206
56
14
3
117
38
17
639
5,686
(3)
1
521
3
1
4
2
76
1
1
1
1
5
10
10
1
15
4
0
32
5
11
2
1
0
0
1
244
16
24
5
44
(4)
(5)
Persentase Kasus
Baru AIDS pada IDU
42,887
118
515
802
827
358
322
155
192
244
375
6,299
4,098
2,815
782
6,900
851
3,344
379
420
1,699
93
134
332
652
109
1,446
161
54
3
312
123
178
7,795
(6)
29
222
327
149
194
107
70
130
53
28
244
2,491
275
191
1,399
245
417
32
7
283
11
25
39
63
9
575
6
8
1
80
33
5
4
7,752
(7)
24.6
43.1
40.8
18.0
54.2
33.2
45.2
67.7
21.7
7.5
3.9
60.8
9.8
24.4
20.3
28.8
12.5
8.4
1.7
16.7
11.8
18.7
11.7
9.7
8.3
39.8
3.7
14.8
33.3
25.6
26.8
2.8
0.1
18.1
(8)
Jumlah
Persentase
Jumlah
Kasus Kumulatif AIDS Kasus Kumulatif AIDS
Kasus Kumulatif AIDS
pada IDU
pada IDU
JUMLAH DAN PERSENTASE KASUS AIDS PADA PENGGUNA NAPZA SUNTIKAN (IDU)
MENURUT PROVINSI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2012
349
(2)
354
6,820
2,268
2,854
1,474
7,138
389
2,198
1,287
529
8,828
64,512
21,118
2,473
18,815
8,085
1,570
10,050
1,475
1,148
137
4,104
2,220
284
2,741
2,032
1,089
1,031
488
396
423
t.a.d
t.a.d
178,330
(3)
1,316
10,202
6,621
6,998
4,315
13,540
954
3,997
3,685
1,397
17,032
116,585
51,224
119
39,859
14,889
2,973
15,383
2,926
2,183
220
9,263
4,455
475
5,288
4,575
2,629
1,265
965
603
717
t.a.d
t.a.d
346,653
(4)
(5)
25
58
113
173
89
800
20
101
49
9
483
4,180
1,365
81
1,319
408
228
722
295
22
11
169
65
77
165
248
41
135
45
41
8
t.a.d
t.a.d
11,545
< 1 Tahun
(6)
23
206
124
74
94
482
20
202
83
31
468
3,956
2,203
1,020
1,456
512
166
620
38
36
22
359
103
113
124
375
29
122
46
56
17
t.a.d
t.a.d
13,180
1-4 Tahun
379
6,878
2,381
3,027
1,563
7,938
409
2,299
1,336
538
9,311
68,692
22,483
2,554
20,134
8,493
1,798
10,772
1,770
1,170
148
4,273
2,285
361
2,906
2,280
1,130
1,166
533
437
431
t.a.d
t.a.d
189,875
(7)
< 1 Tahun
1,339
10,408
6,745
7,072
4,409
14,022
974
4,199
3,768
1,428
17,500
120,541
53,427
1,139
41,315
15,401
3,139
16,003
2,964
2,219
242
9,622
4,558
588
5,412
4,950
2,658
1,387
1,011
659
734
t.a.d
t.a.d
359,833
(8)
1-4 Tahun
1-4 Tahun
Pneumonia
< 1 Tahun
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.15
1,718
17,286
9,126
10,099
5,972
21,960
1,383
6,498
5,104
1,966
26,811
189,233
75,910
3,693
61,449
23,894
4,937
26,775
4,734
3,389
390
13,895
6,843
949
8,318
7,230
3,788
2,553
1,544
1,096
1,165
t.a.d
t.a.d
549,708
(9)
Jumlah
(10)
%
3.84
13.19
18.89
18.33
19.45
29.49
7.75
8.57
40.34
10.55
27.92
43.16
23.50
10.69
16.51
22.58
12.65
59.24
10.58
8.31
1.75
37.92
19.34
4.19
30.87
8.68
16.24
24.17
13.60
7.18
11.25
0.00
0
23.42
350
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
379
6,878
2,381
3,027
1,563
7,938
409
2,299
1,336
538
9,311
68,692
22,483
2,554
20,134
8,493
1,798
10,772
1,770
1,170
148
4,273
2,285
361
2,906
2,280
1,130
1,166
533
437
431
t.a.d
t.a.d
189,875
(3)
1,339
10,408
6,745
7,072
4,409
14,022
974
4,199
3,768
1,428
17,500
120,541
53,427
1,139
41,315
15,401
3,139
16,003
2,964
2,219
242
9,622
4,558
588
5,412
4,950
2,658
1,387
1,011
659
734
t.a.d
t.a.d
359,833
(4)
1-4 Tahun
1,718
17,286
9,126
10,099
5,972
21,960
1,383
6,498
5,104
1,966
26,811
189,233
75,910
3,693
61,449
23,894
4,937
26,775
4,734
3,389
390
13,895
6,843
949
8,318
7,230
3,788
2,553
1,544
1,096
1,165
t.a.d
t.a.d
549,708
(5)
Jumlah
4
1
12
0
0
60
4
6
0
12
3
53
15
0
15
60
0
72
2
0
3
5
1
2
11
5
3
0
0
4
5
t.a.d
t.a.d
358
(6)
< 1 Tahun
2
55
9
0
0
4
2
8
0
11
0
23
3
0
39
55
1
11
1
0
1
1
0
0
15
4
1
1
0
1
3
t.a.d
t.a.d
251
(7)
1-4 Tahun
6
56
21
0
0
64
6
14
0
23
3
76
18
0
54
115
1
83
3
0
4
6
1
2
26
9
4
1
0
5
8
t.a.d
t.a.d
609
(8)
Jumlah
Provinsi
No
Lampiran 3.16
1.06
0.01
0.50
0.00
0.00
0.76
0.98
0.26
0.00
2.23
0.03
0.08
0.07
0.00
0.07
0.71
0.00
0.67
0.11
0.00
2.03
0.12
0.04
0.55
0.38
0.22
0.27
0.00
0.00
0.92
1.16
t.a.d
t.a.d
0.19
(9)
< 1 Tahun
0.15
0.53
0.13
0.00
0.00
0.03
0.21
0.19
0.00
0.77
0.00
0.02
0.01
0.00
0.09
0.36
0.03
0.07
0.03
0.00
0.41
0.01
0.00
0.00
0.28
0.08
0.04
0.07
0.00
0.15
0.41
t.a.d
t.a.d
0.07
(10)
1-4 Tahun
CFR (%)
0.35
0.32
0.23
0.00
0.00
0.29
0.43
0.22
0.00
1.17
0.01
0.04
0.02
0.00
0.09
0.48
0.02
0.31
0.06
0.00
1.03
0.04
0.01
0.21
0.31
0.12
0.11
0.04
0.00
0.46
0.69
t.a.d
t.a.d
0.11
(11)
0-4 Tahun
351
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ket .
73
4,204
30
5
1
0
12
3
0
0
0
0
3
0
0
1
0
0
0
0
0
8
6
(4)
2010
(5)
1.74
0.00
0
0.00
0
0.00
22
2.68
3.67
0.00
0.00
0
2.86
0
1.02
1
0.00
0
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0.00
2.48
0
0.00
1
CFR (%)
33
40
0
0
163
3,003
36
13
203
0
0
0
0
57
121
179
229
153
0
32
268
0
0
50
0
1,426
(6)
(7)
2011
12
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
2
0
0
2
0
0
0
0
0
37
224
169
817
1,068
35
0
1,181
385
0
0
0
0
Sumatera Selatan
Jambi
121
0
51
116
(3)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
(2)
(1)
1
2
3
4
Provinsi
No
Lampiran 3.17
0.40
2.78
7.69
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3.51
0.00
0.00
0.00
0.00
0.44
0.00
0.00
0.00
0.37
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.14
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
5.00
0.00
0.00
1.23
(8)
CFR (%)
52
0
0
0
0
0
60
97
38
167
75
81
84
22
0
12
0
74
16
292
0
241
274
0
1,585
(9)
(10)
2012
23
0
0
0
0
0
0
3
0
2
1
0
0
0
0
0
0
0
2
6
0
1.45
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
5.00
0.00
1.03
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
1.20
1.33
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.74
0.00
0.00
0.83
2.19
0.00
(11)
CFR (%)
352
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.18
(3)
55.5
1.8
2.2
47.3
66.7
14.7
45.3
38.1
57.0
20.2
29.3
41.1
58.0
100.0
94.2
100.0
23.2
39.9
28.0
11.9
25.6
7.7
56.9
36.6
625,584
230,657
164,607
181,809
213,709
22,841
44,758
90,786
11,671
12,160
3,211
26,222
3,171,189
1,522,373
397,612
164,607
192,973
213,709
98,412
112,261
324,422
98,299
47,454
41,487
46,056
8,675,376
(5)
% Diare Ditangani
110,374
10,162
4,859
56,156
206,634
11,519
146,066
16,384
214,110
367,721
399,189
(4)
Diare Ditangani
198,883
560,673
221,295
118,838
309,696
78,492
322,461
42,964
375,324
1,823,561
1,363,524
Perkiraan Diare di
Fasilitas Kesehatan
353
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
123,222,475
2,306,988
6,618,439
2,465,519
3,056,729
1,660,265
3,928,922
904,705
4,008,917
673,864
947,565
5,002,726
22,721,222
16,191,455
1,741,716
18,764,033
5,738,410
2,043,334
2,231,575
2,420,123
2,284,456
1,193,101
1,906,911
2,013,804
1,187,477
1,401,494
4,011,358
1,166,693
544,175
611,443
817,612
556,358
431,339
1,669,747
(3)
Laki-laki
ndonesia
Provinsi
No
Lampiran 3.19
121,553,322
2,305,385
6,636,243
2,506,643
2,878,701
1,588,747
3,791,123
866,625
3,780,706
626,019
899,901
4,866,964
21,934,564
16,395,133
1,784,154
19,242,380
5,480,677
2,012,026
2,369,455
2,454,215
2,186,938
1,096,350
1,861,302
1,811,005
1,139,039
1,334,249
4,203,421
1,157,158
542,331
608,791
801,177
532,436
385,647
1,473,817
(4)
Perempuan
Penduduk
244,775,797
4,612,373
13,254,682
4,972,162
5,935,430
3,249,012
7,720,045
1,771,330
7,789,623
1,299,883
1,847,466
9,869,690
44,655,786
32,586,588
3,525,870
38,006,413
11,219,087
4,055,360
4,601,030
4,874,338
4,471,394
2,289,451
3,768,213
3,824,809
2,326,516
2,735,743
8,214,779
2,323,851
1,086,506
1,220,234
1,618,789
1,088,794
816,986
3,143,564
(5)
Laki-laki +
Perempuan
518
127
11
103
88
1
9
16
4
52
68
162
18
18
66
126
142
157
348
210
15
112
24
12
16
15
9
5
21
12
6
45
319
2,855
(6)
PB
13,268
453
155
28
71
44
58
25
124
26
8
184
1,997
1,303
120
3,058
630
89
291
261
30
55
160
45
376
296
922
204
202
145
523
393
206
786
(7)
MB
Klasifikasi
16,123
565
179
40
87
59
67
30
145
38
14
229
2,316
1,513
135
3,576
757
100
394
349
31
64
176
49
428
364
1,084
222
220
211
649
535
363
1,134
(8)
PB + MB
10,483
366
115
36
53
29
38
21
88
26
8
147
1,505
1,044
88
2,217
469
77
236
227
21
42
132
46
278
226
802
144
145
114
383
305
192
862
(9)
Laki-laki
5,640
199
64
4
34
30
29
9
57
12
6
82
811
469
47
1,359
288
23
158
122
10
22
44
3
150
138
282
78
75
97
266
230
171
272
(10)
Perempuan
Jenis Kelamin
16,123
565
179
40
87
59
67
30
145
38
14
229
2,316
1,513
135
3,576
757
100
394
349
31
64
176
49
428
364
1,084
222
220
211
649
535
363
1,134
(11)
Laki-laki +
Perempuan
JUMLAH KASUS BARU KUSTA DAN CASE DETECTION RATE (CDR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT PROVINSI DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2012
8.51
15.85
1.73
1.46
1.74
1.74
0.97
2.32
2.21
3.83
0.84
2.93
6.63
6.45
5.04
11.82
8.18
3.77
10.59
9.37
0.92
3.54
6.92
2.29
23.43
16.10
20.00
12.37
26.68
18.63
46.83
54.81
44.60
51.62
(12)
4.64
8.65
0.97
0.16
1.18
1.89
0.76
1.04
1.50
1.94
0.67
1.69
3.70
2.86
2.65
7.06
5.25
1.14
6.65
4.98
0.45
1.98
2.36
0.16
13.15
10.37
6.71
6.71
13.79
15.94
33.21
43.21
44.24
18.47
(13)
6.59
12.25
1.35
0.80
1.47
1.82
0.87
1.69
1.86
2.92
0.76
2.32
5.19
4.64
3.83
9.41
6.75
2.47
8.56
7.16
0.69
2.80
4.67
1.28
18.40
13.31
13.20
9.55
20.25
17.29
40.09
49.14
44.43
36.07
(14)
354
565
179
40
87
59
67
30
145
38
14
229
2,316
1,513
135
3,576
757
100
394
349
31
64
176
49
428
364
1,084
222
220
211
649
535
363
1,134
16,123
(3)
Jumlah
Penderita Baru
5
5
16
4
10
9
77
28
16
321
352
15
499
101
2
11
22
6
4
18
5
37
29
109
11
14
7
35
24
9
37
1,838
(4)
Jumlah
Cacat Tingkat 2
(5)
%
13.63
15.64
0.00
5.75
8.47
23.88
13.33
6.90
23.68
0.00
6.99
13.86
23.27
11.11
13.95
13.34
2.00
2.79
6.30
19.35
6.25
10.23
10.20
8.64
7.97
10.06
4.95
6.36
3.32
5.39
4.49
2.48
3.26
11.40
68
26
4
14
3
6
1
12
3
2
17
221
111
3
321
106
5
77
29
1
4
5
2
34
32
69
26
14
26
91
103
97
260
1,793
(6)
Jumlah
PROPORSI KECACATAN KUSTA TINGKAT 2 DAN KASUS KUSTA PADA ANAK 0-14 TAHUN
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.20
0 - 14 Tahun
%
(7)
12.04
14.53
10.00
16.09
5.08
8.96
3.33
8.28
7.89
14.29
7.42
9.54
7.34
2.22
8.98
14.00
5.00
19.54
8.31
3.23
6.25
2.84
4.08
7.94
8.79
6.37
11.71
6.36
12.32
14.02
19.25
26.72
22.93
11.12
355
(2)
6
2
1
2
1
6
0
4
1
0
0
14
0
0
29
32
0
1
0
8
0
1
2
1
1
3
1
0
0
0
0
0
3
119
(3)
Total
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Meninggal
4
2
0
2
1
4
0
3
0
0
0
2
0
0
15
17
0
0
0
2
0
1
2
1
0
2
0
0
0
0
0
0
1
59
(4)
(5)
66.7
100.0
0.0
100.0
100.0
66.7
75.0
0.0
14.3
51.7
53.1
0.0
25.0
100.0
100.0
100.0
0.0
66.7
0.0
33.3
49.6
Dokter
(6)
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bidan/Perawat
5
2
1
2
0
3
0
1
0
0
0
11
0
0
20
12
0
0
0
2
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
64
(7)
Tradisional
0
0
0
0
1
2
0
3
1
0
0
2
0
0
2
6
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
1
0
0
0
0
0
0
23
(8)
Tanpa pemeriksaan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
10
0
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
(9)
Tidak Diketahui
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
1
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
(10)
TT2+
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
4
0
0
4
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
14
(11)
TT1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
3
8
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
19
(12)
Tidak Diimunisasi
4
2
0
1
1
5
0
2
1
0
0
5
0
0
22
23
0
0
0
4
0
0
2
1
0
3
1
0
0
0
0
0
0
77
(13)
Tidak Diketahui
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
(14)
Dokter
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
(15)
Bidan/Perawat
3
0
1
2
0
0
0
2
0
0
0
10
0
0
4
2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
27
(16)
Tradisional
2
2
0
0
1
5
0
2
1
0
0
2
0
0
23
30
0
1
0
6
0
1
1
0
1
2
1
0
0
0
0
0
0
81
(17)
Tidak Diketahui
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
2
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
9
(18)
Alkohol/Iodium
3
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
7
0
0
10
6
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
33
(19)
Tradisional
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
4
0
0
2
20
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
32
(20)
Lain-lain
2
2
0
0
1
1
0
2
1
0
0
0
0
0
14
1
0
0
0
3
0
1
2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
32
(21)
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
3
0
0
3
5
0
1
0
3
0
0
0
0
0
2
1
0
0
0
0
0
0
22
(22)
Tidak Diketahui
6
0
1
1
0
1
0
2
1
0
0
11
0
0
13
26
0
1
0
1
0
0
0
1
0
2
1
0
0
0
0
0
3
71
(23)
Gunting
Faktor Risiko
0
0
0
0
0
4
0
2
0
0
0
3
0
0
13
2
0
0
0
3
0
1
2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
31
(24)
Bambu
Penolong Persalinan
0
2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
7
(25)
Lain-lain
Status Imunisasi
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
(26)
Tidak Diketahui
Pemeriksaan Kehamilan
Dirawat di RS
6
0
0
0
0
4
0
1
1
0
0
10
0
0
28
30
0
0
0
3
0
1
1
0
0
2
1
0
0
0
0
0
3
91
(27)
Ya
0
2
1
1
1
1
0
2
0
0
0
4
0
0
1
2
0
0
0
3
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
22
(28)
Tidak
Lampiran 3.21
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
(29)
Tidak Diketahui
356
(2)
(1)
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
Provinsi
No
Lampiran 3.22
(3)
4,612,373
13,254,682
4,972,162
5,935,430
3,249,012
7,720,045
1,771,330
7,789,623
1,299,883
1,847,466
9,869,690
44,655,786
32,586,588
3,525,870
38,006,413
11,219,087
4,055,360
4,601,030
4,874,338
4,471,394
2,289,451
3,768,213
3,824,809
2,326,516
2,735,743
8,214,779
2,323,851
1,086,506
1,220,234
1,618,789
1,088,794
816,986
3,143,564
244,775,797
Jumlah Penduduk
1,262
297
424
271
374
408
174
619
74
386
1,895
2,618
490
1,093
1,207
1,846
31
23
62
406
93
50
385
110
323
740
91
47
3
15
0
9
161
15,987
(4)
Kasus
(5)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
Meninggal
Laporan Rutin
(6)
27.36
2.24
8.53
4.57
11.51
5.28
9.82
7.95
5.69
20.89
19.20
5.86
1.50
31.00
3.18
16.45
0.76
0.50
1.27
9.08
4.06
1.33
10.07
4.73
11.81
9.01
3.92
4.33
0.25
0.93
0.00
1.10
5.12
6.53
357
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Provinsi
No
Lampiran 3.23
88
19
30
27
33
60
18
52
4
42
351
150
22
148
143
245
9
3
2
34
26
0
34
16
58
71
4
5
0
0
0
0
34
1,728
1,960
(4)
Feb
83
30
30
43
49
66
14
47
13
53
324
183
74
154
176
261
16
8
2
84
21
7
52
13
43
85
7
0
0
0
0
0
22
(3)
Jan
126
19
46
49
29
17
14
68
20
43
351
142
47
143
192
210
1
1
1
61
0
6
74
9
36
102
10
2
2
8
0
0
17
1,846
(5)
Mar
93
25
63
32
35
48
14
91
6
54
221
166
8
105
174
176
0
3
27
56
14
7
54
9
31
69
4
10
0
6
0
1
29
1,631
(6)
Apr
106
25
39
54
33
40
31
71
4
37
229
411
18
70
230
206
0
0
3
36
0
7
59
27
21
70
11
15
0
0
0
3
16
1,872
(7)
Mei
67
29
34
6
38
16
14
39
4
38
0
323
27
65
71
171
2
1
11
38
0
8
30
6
35
48
6
7
0
0
0
0
6
1,140
(8)
Jun
64
49
35
7
25
39
15
37
12
27
280
314
14
57
27
116
1
1
0
17
6
8
20
6
11
55
10
3
0
0
0
3
13
1,272
(9)
Jul
716
43
33
19
9
17
15
7
20
1
16
139
169
3
29
34
61
0
0
0
1
4
2
29
6
4
44
2
0
1
0
0
0
8
(10)
Ags
833
140
36
19
9
23
20
17
32
4
13
0
204
20
49
36
83
1
6
14
17
6
1
12
3
15
46
4
0
0
0
0
0
3
(11)
Sep
1,094
165
18
34
11
31
26
14
46
3
20
0
169
95
93
77
114
1
0
1
29
6
4
15
9
18
68
14
3
0
1
0
0
9
(12)
Okt
1,036
110
11
13
18
30
32
13
76
3
19
0
202
109
138
23
119
0
0
1
8
0
0
4
3
29
62
6
2
0
0
0
1
4
(13)
Nov
(14)
859
177
3
62
6
31
29
3
40
0
24
0
185
53
42
24
84
0
0
0
25
10
0
2
3
22
20
13
0
0
0
0
1
0
Des
15,987
1,262
297
424
271
374
408
174
619
74
386
1,895
2,618
490
1,093
1,207
1,846
31
23
62
406
93
50
385
110
323
740
91
47
3
15
0
9
161
(15)
Total
358
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
32
33
Indonesia
Maluku
31
Sulawesi Tenggara
27
30
Sulawesi Selatan
26
Gorontalo
Sulawesi Tengah
25
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
24
28
Kalimantan Timur
29
Kalimantan Selatan
22
1,546
26
80
20
10
52
20
229
126
23
Jawa Timur
15
68
17
DI Yogyakarta
14
Kalimantan Tengah
Jawa Tengah
13
211
Kalimantan Barat
Jawa Barat
12
48
269
21
DKI Jakarta
11
20
Kepulauan Riau
10
13
41
Lampung
19
Bengkulu
38
48
18
Sumatera Selatan
Banten
Jambi
17
Bali
Riau
34
23
128
16
Sumatera Barat
(3)
Total
(4)
333
21
21
10
41
67
21
47
15
3,702
67
18
151
111
16
100
12
20
41
16
524
263
116
44
654
525
94
87
31
26
94
73
76
75
125
328
(5)
Total
16
109
30
11
66
11
13
31
12
158
219
74
28
347
50
20
63
16
64
41
38
38
72
79
1,619
(6)
Divaksinasi
1-4 Tahun
48
20
24
212
100
52
85
12
33
70
30
11
627
441
279
94
947
446
131
13
185
59
146
110
92
145
95
426
4,953
(7)
Total
10
14
12
142
11
17
61
10
26
36
2,533
11
25
131
71
22
59
15
77
14
12
206
182
229
56
395
239
43
158
37
56
82
41
94
36
208
(9)
Total
21
83
11
45
10
35
11
60
144
159
39
184
18
130
30
36
47
25
61
24
48
1,252
(10)
Divaksinasi
10-14 Tahun
173
354
207
68
517
68
154
54
104
84
61
71
49
117
2,456
(8)
Divaksinasi
5-9 Tahun
17
13
16
11
Divaksinasi
<1 Tahun
17
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 3.24
14
18
947
47
4
166
21
31
45
106
195
17
184
19
95
32
40
26
15
26
17
14
(12)
Divaksinasi
10
89
15
21
198
10
260
195
401
279
411
416
70
10
148
45
74
61
45
76
18
172
3,253
(11)
Total
> 14 Tahun
161
15
47
91
740
323
110
385
50
93
406
62
23
31
1,846
1,207
1,093
490
2,618
1,895
386
74
619
174
408
374
271
424
297
1,262
15,987
(13)
Total Kasus
(14)
6,607
24
24
54
402
48
40
224
33
53
117
22
21
17
477
890
656
157
1,279
170
39
459
132
257
214
144
207
170
267
Total
Divaksinasi
41.33
14.91
33.33
na
33.33
66.67
51.06
59.34
54.32
14.86
36.36
58.18
66.00
56.99
28.82
35.48
91.30
54.84
25.84
73.74
60.02
32.04
48.85
na
44.04
52.70
74.15
75.86
62.99
57.22
53.14
48.82
57.24
21.16
(15)
Proporsi
Divaksinasi
terhadap
Kasus
359
(2)
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.25
13
12
8
2
17
4
4
10
1
0
0
21
12
9
0
14
0
2
0
3
0
3
2
3
11
0
4
1
0
1
0
0
3
160
(3)
Total KLB
12
12
6
2
15
3
3
10
1
0
0
17
11
9
0
11
0
2
0
3
0
3
1
3
10
0
4
1
0
0
0
0
2
141
(4)
Frekuensi KLB
dengan Spesimen > 5
12
12
6
2
15
3
3
10
1
0
0
17
11
9
0
11
0
2
0
3
0
3
1
3
10
0
4
1
0
0
0
0
2
141
(5)
Frekuensi KLB
dengan Investigasi
Penuh
10
1
6
2
11
0
3
9
1
0
0
0
1
0
0
9
0
0
0
3
0
3
0
3
0
0
4
1
0
0
0
0
0
67
(6)
Frekuensi KLB
dengan Laporan ke
Pusat
Laporan KLB
193
190
169
83
146
30
48
138
17
0
0
315
143
176
0
134
0
18
0
39
0
55
18
45
208
0
70
16
0
5
0
0
47
2,303
(7)
Total Kasus
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
4
(8)
Meninggal
360
6
8
4
1
9
1
1
1
0
0
0
2
1
2
0
7
0
2
0
2
0
1
2
1
7
0
2
0
0
1
0
0
3
64
856
(4)
1,112
116
139
118
42
68
6
8
7
0
0
0
64
16
89
0
46
0
18
0
34
0
33
18
9
179
0
50
0
0
5
0
0
47
(5)
Kasus
73
3
2
4
1
7
2
1
8
1
0
0
18
10
4
0
5
0
0
0
0
0
2
0
2
2
0
0
1
0
0
0
0
0
(6)
Frekuensi
905
21
13
51
41
64
11
12
113
17
0
0
245
122
31
0
76
0
0
0
0
0
22
0
36
14
0
0
16
0
0
0
0
0
(7)
Kasus
Rubella
2
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(8)
Frekuensi
103
38
0
0
0
14
0
0
18
0
0
0
6
0
22
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(9)
Kasus
Gabungan
Konfirmasi Laboratorium
14
2
2
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
1
1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
(10)
Frekuensi
170
18
38
0
0
0
0
28
0
0
0
0
0
5
34
0
12
0
0
0
0
0
0
0
0
15
0
20
0
0
0
0
0
0
(11)
Kasus
Negatif
Campak
Frekuensi
64
61
38
10
100
19
20
56
7
0
0
115
59
45
0
69
0
10
0
18
0
15
9
16
54
0
23
5
0
4
0
0
39
(3)
Total Darah
(Serum) Sampel
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 3.26
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(12)
Frekuensi
13
0
0
0
0
0
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(13)
Kasus
Pending Lab.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(14)
Frekuensi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(15)
Kasus
Tanpa Spesimen
361
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
0
10
17
10
(4)
14
(3)
Divaksinasi
<1 Tahun
Kasus
Indonesia
Sulawesi Barat
Maluku
29
Gorontalo
28
30
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
Sulawesi Tengah
25
27
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
23
Kalimantan Selatan
22
24
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
19
21
Bali
17
18
Jawa Timur
Banten
DI Yogyakarta
16
Jawa Tengah
13
14
15
Jawa Barat
12
Kepulauan Riau
Lampung
DKI Jakarta
Bengkulu
10
Sumatera Selatan
11
Riau
Jambi
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 3.27
266
23
185
16
20
(5)
Kasus
191
158
15
(6)
Divaksinasi
1-4 Tahun
355
18
20
275
13
(7)
Kasus
209
187
13
(8)
208
18
167
(9)
Kasus
96
85
(10)
Divaksinasi
10-14 Tahun
346
12
313
(11)
Kasus
58
54
(12)
Divaksinasi
> 14 Tahun
Divaksinasi
5-9 Tahun
5-9
1,192
50
13
61
15
13
954
32
31
(13)
Total
Kasus
564
494
30
(14)
Total
Divaksinasi
47.32
na
na
na
na
66.67
na
na
10.00
na
na
61.54
0.00
na
40.00
na
na
100.00
30.77
51.78
100.00
93.75
25.81
na
50.00
0.00
na
100.00
20.00
na
0.00
0.00
na
0.00
(15)
Proporsi
Divaksinasi
Terhadap Total
Kasus
76
12
13
37
(16)
Total
Meninggal
6.38
na
na
na
na
0.00
na
na
24.00
na
na
0.00
21.31
na
26.67
na
na
0.00
30.77
3.88
0.00
0.00
3.23
na
0.00
100.00
na
100.00
0.00
na
0.00
100.00
na
100.00
(17)
Case
Fatality
Rate
(%)
362
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Provinsi
No
Lampiran 3.28
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
3
2
0
80
1
0
0
0
0
0
9
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
100
151
(4)
Feb
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
1
0
88
5
0
0
0
0
0
40
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
(3)
Jan
102
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
2
0
77
1
1
0
0
3
0
6
1
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
(5)
Mar
98
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
3
0
86
2
0
0
0
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
(6)
Apr
135
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
0
115
2
0
0
0
1
0
3
0
0
0
7
0
0
2
0
0
0
0
(7)
Mei
109
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
4
8
0
79
0
0
0
0
1
0
3
0
0
0
13
0
0
0
0
0
0
0
(8)
Jun
100
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
4
8
0
79
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
(9)
Jul
67
0
0
2
0
0
1
0
0
0
0
0
1
2
0
57
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
(10)
Ags
46
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
4
0
34
0
0
0
0
1
0
0
4
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
(11)
Sep
74
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
64
1
0
0
0
2
0
0
4
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
(12)
Okt
100
1
0
0
0
0
1
0
0
0
2
0
1
0
0
93
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
(13)
Nov
110
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
1
102
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
(14)
Des
1,192
1
0
2
4
0
5
1
0
1
2
0
31
32
2
954
13
2
0
0
15
0
61
13
0
0
50
0
0
3
0
0
0
0
(15)
Total
363
(2)
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
65
101
52
43
37
88
18
68
16
11
65
337
198
40
240
83
26
48
96
37
14
23
26
27
37
53
22
22
8
13
6
8
23
1,951
71,592,979
(4)
2.77
4.33
2.30
3.25
2.15
3.70
3.83
3.60
2.96
4.00
2.20
2.71
2.59
2.30
5.00
2.58
2.44
2.60
3.43
5.33
2.64
2.00
2.09
2.17
4.50
4.11
2.12
2.75
7.33
2.00
2.17
1.50
2.67
2.09
(5)
1,492,074
4,443,254
1,603,696
2,032,665
1,015,161
2,372,855
548,392
2,315,044
394,142
567,406
2,387,511
13,277,953
8,579,423
780,420
9,388,737
3,442,514
1,069,703
1,446,302
1,781,865
1,411,369
695,948
1,116,145
1,211,330
654,625
924,246
2,561,348
829,043
354,976
450,488
600,211
396,067
288,531
1,159,535
(3)
Jumlah Penduduk
Berusia < 15 Tahun
JUMLAH KASUS NON POLIO AFP DAN NON POLIO AFP RATE PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Lampiran 3.29
364
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Keterangan: K= Kasus
M= Meninggal
47
42
13
1
9
31
2
0
0
134
1
0
0
0
0
0
0
0
40
35
12
1
6
28
2
0
0
0
7
1
(4)
0.0
77.8
0.0
87.5
25.0
82.7
100.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
85.1
83.3
92.3
100.0
66.7
90.3
100.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
100.0
(5)
CFR
12
0
0
0
0
0
0
0
0
4
4
0
1
0
0
3
0
0
0
0
0
(6)
10
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
1
0
0
3
0
0
0
0
0
(7)
2011
0.0
0.0
0.0
83.3
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
100.0
50.0
100.0
0.0
0.0
100.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
100.0
(8)
CFR
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
(10)
0
0
0
(9)
2012
JUMLAH KASUS, MENINGGAL DAN CASE FATALITY RATE (%) FLU BURUNG
MENURUT PROVINSI TAHUN 2005 - 2012
2005 - 2009
162
Kalimantan Barat
20
Sumber
1
0
0
0
0
0
0
0
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kepulauan Riau
Bengkulu
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Sumatera Selatan
10
Jambi
Lampung
Riau
0
8
4
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
1
2
3
K
(3)
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 3.30
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
100.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
100.0
100.0
0.0
100.0
0.0
0.0
100.0
0.0
0.0
(11)
CFR
192
1
0
0
0
0
0
0
0
52
48
13
3
9
32
6
1
0
10
0
8
4
(12)
160
1
0
0
0
0
0
0
0
44
40
12
3
6
29
6
1
0
0
7
1
(13)
0.0
77.8
0.0
87.5
25.0
83.3
100.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
85.1
83.3
92.3
100.0
66.7
90.3
100.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
100.0
(14)
CFR
365
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
26
27
28
29
30
31
32
33
8,275,996
2,263,453
1,071,392
1,193,436
1,579,545
1,069,252
783,251
2,918,445
245,447,224
2,714,117
2,338,764
3,659,815
3,735,494
4,629,341
13,371,956
4,992,423
5,704,640
3,185,101
8,385,220
1,767,021
7,836,825
1,260,022
1,729,575
9,892,670
44,346,292
33,354,849
3,561,292
38,601,885
10,951,365
4,007,565
4,635,317
4,824,445
4,527,959
2,278,500
(3)
Populasi
Berisiko
28,884
26,138
14,872
29,786
37,969
27,036
131,585
485,086
2,051,425
69,595
44,415
25,259
23,121
40,512
104,214
4,598
18,808
38,497
23,347
49,478
25,655
64,118
17,404
28,515
66,188
2,737
85,380
408,357
87,108
42,763
(4)
Suspek
22,554
14,876
6,805
13,721
22,982
18,076
114,349
363,510
1,429,139
27,717
21,940
14,656
12,753
24,768
35,884
3,649
9,659
26,069
9,414
30,579
17,658
53,521
6,954
28,515
64,429
2,729
61,944
332,945
46,642
19,841
(5)
Pemeriksaan
Mikroskopik
28,479
25,329
14,856
32,569
31,438
25,494
122,075
414,844
1,900,725
62,319
44,380
34,602
22,440
22,938
42,423
94,611
4,146
17,785
34,974
21,462
44,954
25,036
63,976
16,277
0
28,515
64,429
0
0
2,729
0
88,994
380,881
79,661
40,442
24,709
(7)
Total
10,053
10,185
17,655
58,727
497
8,126
8,905
12,048
14,375
7,378
10,455
9,323
27,050
47,936
33,019
20,601
5,925
10,453
8,051
18,848
8,456
7,418
7,726
51,334
471,586
(6)
Rapid
Diagnostic Test
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
24
Kalimantan Timur
23
25
Kalimantan Selatan
22
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Provinsi
No
Lampiran 3.31
1,580
1,797
1,757
1,462
11,716
5,430
40,940
176,730
417,819
6,761
5,487
4,204
7,701
2,032
11,253
1,231
1,151
4,100
1,638
9,398
1,380
3,351
4,278
0
650
1,138
210
958
228
0
3,804
93,645
3,870
7,939
(8)
Positif
0.19
0.79
1.64
1.23
7.42
5.08
52.27
60.56
1.69
2.49
2.35
1.15
2.06
3.48
0.44
0.84
0.25
0.20
1.29
0.20
5.32
0.18
2.66
2.47
0.00
0.01
0.03
0.06
0.02
0.02
0.00
0.82
19.41
0.85
(9)
Annual Parasite
Incidence (API)
366
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Kalimantan Tengah
21
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Provinsi
No
Lampiran 3.32
2.47
2.56
0.31
0.28
4.13
0.57
8.94
8.91
46.10
18.35
2.04
3.37
2.53
1.04
0.25
0.28
0.57
0.23
2.12
0.54
4.70
0.33
8.09
1.34
0.00
0.58
0.07
0.00
0.71
0.03
0.17
4.88
20.35
0.65
(3)
2008
1.85
1.35
0.47
0.22
0.54
0.85
7.37
8.91
27.66
9.94
0.93
4.57
1.38
1.06
0.48
0.25
0.41
0.47
1.89
0.45
4.36
0.78
7.87
1.12
0.00
0.36
0.08
0.30
0.47
0.14
0.02
1.93
15.62
0.54
(4)
2009
1.96
2.08
0.35
0.46
1.71
0.55
5.43
6.45
17.86
18.03
0.47
1.63
3.48
0.79
0.54
0.61
0.11
0.24
1.64
0.45
4.26
0.32
5.06
0.86
0.00
0.43
0.10
0.01
0.10
0.03
0.03
1.81
12.14
0.45
(5)
2010
API
1.75
3.08
0.38
1.36
1.90
1.91
3.97
2.37
33.25
23.34
1.12
2.52
3.08
2.29
0.44
0.46
0.16
0.37
1.60
0.19
3.02
0.46
2.28
1.38
0.00
0.47
0.01
0.00
0.01
0.03
0.00
0.52
14.75
1.91
(6)
2011
1.69
2.49
0.19
0.79
1.64
1.23
7.42
5.08
52.27
60.56
1.15
2.35
3.48
2.06
0.44
0.84
0.25
0.20
1.29
0.20
5.32
0.18
2.66
2.47
0.00
0.01
0.03
0.06
0.02
0.02
0.00
0.82
19.41
0.85
(7)
2012
367
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
21
22
Kalimantan Barat
20
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Provinsi
No
8,328,957
2,230,932
1,012,191
1,145,922
1,533,506
1,060,539
564,085
1,692,389
243,185,460
2,657,646
2,265,937
3,874,580
3,449,117
2,371,153
4,249,142
4,486,570
12,893,642
4,733,392
5,733,721
3,249,012
7,593,425
1,804,085
7,608,405
1,265,379
2,006,720
9,738,293
43,842,907
36,745,961
3,448,072
38,054,487
10,285,371
4,021,191
4,434,012
4,804,719
(3)
Jumlah Penduduk
(5)
2,333
373
212
581
107
65
18
450
90,245
2,259
28.01
16.72
20.94
50.70
6.98
6.13
3.19
26.59
37.11
85.00
55.30
84.32
3,267
1,253
44.85
67.06
39.16
50.57
36.82
66.72
19.43
30.59
42.71
53.60
68.44
84.95
53.62
68.48
44.85
19.29
28.16
21.49
32.69
65.90
21.67
23.62
1,547
1,590
1,664
2,269
4,747
3,158
1,114
994
3,243
967
5,207
1,075
1,076
6,669
19,663
7,088
971
8,177
3,362
2,650
961
1,135
(4)
Jumlah Kasus
Incidence Rate
per 100.000 Penduduk
23
2
5
0
6
0
2
2
816
22
16
29
25
15
21
7
36
20
16
22
24
7
38
25
13
4
167
108
2
116
29
3
3
8
(6.)
Jumlah Kasus
Meninggal
0.99
0.54
2.36
0.00
5.61
0.00
11.11
0.44
0.90
0.97
1.28
0.89
1.62
0.94
1.26
0.31
0.76
0.63
1.44
2.21
0.74
0.72
0.73
2.33
1.21
0.06
0.85
1.52
0.21
1.42
0.86
0.11
0.31
0.70
(7)
JUMLAH PENDERITA, INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK, KASUS MENINGGAL, DAN CASE FATALITY RATE (%)
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD/DHF)
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Lampiran 3.33
368
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Sulawesi Utara
24
Kalimantan Tengah
21
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
20
Kalimantan Timur
19
22
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
23
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
(2)
(1)
(3)
15
14
13
14
14
21
10
14
7
7
6
26
35
5
38
8
9
10
23
33
19
12
11
15
11
24
12
6
5
11
9
11
29
497
Kab/Kota
Jumlah
(4)
Jumlah
11
21
8
6
4
1
6
2
7
400
12
14
13
14
11
10
11
7
6
6
26
35
5
38
8
9
9
21
22
16
12
7
13
2010
(5)
100.00
87.50
66.67
100.00
80.00
9.09
66.67
18.18
24.14
80.48
80.00
100.00
100.00
100.00
78.57
42.86
100.00
78.57
100.00
85.71
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
90.00
91.30
66.67
84.21
100.00
63.64
86.67
%
(6)
Jumlah
10
20
5
4
3
2
4
0
0
374
14
11
11
12
10
11
7
4
6
26
35
5
38
8
9
8
22
23
17
12
9
14
(7)
90.91
83.33
41.67
66.67
60.00
18.18
44.44
0.00
0.00
75.25
53.33
100.00
84.62
78.57
85.71
28.57
100.00
78.57
100.00
57.14
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
80.00
95.65
69.70
89.47
100.00
81.82
93.33
Kabupaten/kota terjangkit
2011
1
2
3
4
5
6
Provinsi
No
Lampiran 3.34
(8)
Jumlah
11
23
7
6
4
6
5
3
6
417
12
14
13
13
14
11
10
11
7
5
6
26
35
5
38
8
9
9
22
25
18
12
9
14
2012
100.00
95.83
58.33
100.00
80.00
54.55
55.56
27.27
20.69
83.90
80.00
100.00
100.00
92.86
100.00
52.38
100.00
78.57
100.00
71.43
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
90.00
95.65
75.76
94.74
100.00
81.82
93.33
%
(9)
369
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat*
Papua*
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ket
591
99
1,267
325
97
778
50
0
0
78,203
1,412
42
65
566
524
3,714
858
1,293
704
144
261
1,018
0
1
0
294
0
0
0
119
60,434
0
3,547
0
(3)
GHPR
81.0%
371
85
478
127
50
359
40
0
0
63,334
439
53
390
471
2,848
514
1,082
475
75
181
76
0
0
0
183
0
0
0
106
52,775
0
2,154
0
(4)
VAR
2010
2,961
976
2,454
1,134
440
307
3,206
237
0
0
83,523
3
0
4
2
5
21
1
0
0
206
315
179
935
280
3,909
2,586
930
764
1,585
788
826
0
0
0
383
0
0
0
30
52,798
0
5,500
0
(6)
GHPR
10
0
35
5
2
3
2
0
3
0
1
0
1
0
0
0
0
82
0
25
0
(5)
LYSSA
85.3%
660
1,053
959
226
204
2,074
232
0
0
71,273
1,086
260
171
636
184
2,745
1,923
698
555
1,374
563
725
0
0
0
174
0
0
0
0
49,900
0
4,871
0
(7)
VAR
2011
21
0
5
3
0
31
6
0
0
182
26
0
31
7
6
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
0
12
0
(8)
LYSSA
: GHPR = Gigitan Hewan Penular Rabies (belum confirmed lab), VAR = Kasus digigit yang diberi Vaksin Anti Rabies, LYSSA = Positif rabies dan mati
Persentase (%)
Indonesia
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
21
Kalimantan Timur
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung*
Kepulauan Riau*
DKI Jakarta*
Jawa Barat
Jawa Tengah*
DI Yogyakarta*
Jawa Timur*
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat*
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
22
(2)
(1)
23
Provinsi
No
Lampiran 3.35
603
119
1,265
92
0
198
2,045
0
0
84,750
1,201
413
1,197
458
138
4,563
2,606
1,500
0
674
982
0
775
450
14
530
0
0
0
0
55,836
0
5,564
3,527
(9)
GHPR
87.7%
601
0
825
74
0
152
1,501
0
0
74,331
841
389
960
292
103
3,816
1,975
1,252
0
516
681
0
607
413
9
192
0
0
0
0
52,250
0
5,176
1,706
(10)
VAR
2012
0
0
5
0
0
3
19
0
0
137
0
18
14
0
0
0
1
0
3
1
0
1
0
0
0
0
8
0
7
35
(11)
LYSSA
370
Indonesia
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur
23
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Kalimantan Selatan
22
24
Kalimantan Tengah
21
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Provinsi
451
60
208
224
96
70
27
985
1,127
11,699
30
409
385
225
2,359
141
274
532
257
210
94
74
207
31
53
404
395
37
219
91
18
71
1,682
253
2008
451
128
201
224
96
70
27
988
1,158
11,914
30
409
385
225
2,359
141
274
532
257
210
94
74
207
31
53
474
412
37
219
76
18
71
1,730
253
2009
451
128
107
224
96
70
27
988
1,343
11,969
30
409
385
225
2,359
141
274
532
221
210
94
74
207
31
53
474
412
37
219
76
18
71
1,730
253
(7)
2010
468
129
119
224
96
70
27
988
1,343
12,066
30
409
385
238
2,359
148
274
532
222
210
94
74
207
31
53
480
412
37
238
81
18
71
1,730
269
2011
No
Lampiran 3.36
(8)
503
133
119
224
96
70
27
988
1,346
11,932
30
409
422
238
2,359
186
193
310
300
185
85
74
207
39
53
480
412
37
238
81
18
71
1,730
269
2012
371
(2)
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Timur
(1)
Indonesia
Sulawesi Selatan
(2)
Jawa Tengah
(1)
Provinsi
4
28
31
24
(10)
Diobati
2010
43
23
14
(7)
2010
M
24
(9)
Kasus
Ket.
No.
398
19
230
133
15
(6)
K
IR
857
626
184
29
11
(9)
K
IR
82
43
33
(10)
2011
M
1
0
(11)
Meninggal
41
14
27
(12)
Kasus
41
14
27
(13)
Diobati
2011
10.80
0.00
31.58
10.00
10.53
0.00
0.00
(8)
CFR
0
0
(14)
Meninggal
9.57
0.00
40.00
6.87
17.93
13.79
0.00
(11)
CFR
(9)
K
IR
22
18
(12)
Kasus
239
28
72
129
10
Sumber
Indonesia
Provinsi
No
Lampiran 3.37
22
18
(13)
Diobati
2012
29
20
(10)
2012
M
0
0
(14)
Meninggal
12.13
0.00
7.14
9.72
15.50
0.00
0.00
(11)
CFR
372
4
3
2
2
1
1
1
1
16 Kegagalan Teknologi
19 Longsor Sampah
489
14 Ledakan Bom
Jumlah
15
9 Gempa Bumi
13 Gelombang Besar
29
8 Banjir Bandang
39
7 Keracunan/KLB
43
6 Tanah Longsor
12 Tersambar Petir
49
50
4 Konflik Sosial
69
3 Banjir
75
2 Kecelakaan Transportasi
(3)
78
(2)
(1)
Frekuensi
675
20
13
38
22
54
23
65
314
88
(4)
Meninggal
2,294
36
21
12
82
94
1,030
41
269
25
546
129
(5)
Luka Berat/
Rawat Inap
6,858
200
15
112
11
12
230
184
1,009
65
182
1,624
2,381
572
247
Luka Ringan/
Rawat Jalan
1 Kebakaran
Jenis Bencana
No
Lampiran 3.38
256
10
14
14
14
175
(6)
Hilang
(7)
74,141
428
10,139
931
5,737
5,268
3,000
818
1,066
3,958
34,454
211
8,130
Pengungsi
LAMPIRAN
BAB 4. SITUASI UPAYA KESEHATAN
373
374
150,110
74,687
5 Jambi
109,891
112,295
133,133
4,973,806
5,136,041
Indonesia
27,233
54,349
33 Papua
19,860
25,464
27,609
39,526
21,942
42,207
30 Maluku
26,040
30,042
32 Papua Barat
24,487
30,857
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
56,914
182,344
79,059
89,726
31 Maluku Utara
62,363
27 Sulawesi Tenggara
58,524
63,498
180,414
44,913
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
92,530
23 Kalimantan Timur
26 Sulawesi Selatan
42,909
85,647
22 Kalimantan Selatan
46,353
49,231
21 Kalimantan Tengah
95,548
99,674
20 Kalimantan Barat
117,914
72,602
238,079
617,301
59,176
74,404
239,027
17 Bali
636,456
59,176
14 DI Yogyakarta
16 Banten
618,598
13 Jawa Tengah
15 Jawa Timur
930,867
933,856
611,746
189,550
189,828
11 DKI Jakarta
49,043
30,789
165,126
40,860
166,536
72,394
150,645
123,951
305,806
101,988
(4)
K1
12 Jawa Barat
30,649
50,931
176,364
8 Lampung
10 Kepulauan Riau
40,808
7 Bengkulu
177,433
117,429
3 Sumatera Barat
4 Riau
6 Sumatera Selatan
331,834
2 Sumatera Utara
(3)
109,302
(2)
(1)
Jumlah
92.16
93.31
78,581
92.17
96.84
50.11
90.51
92.23
93.65
97.36
106.34
91.26
101.07
4,631,735
18,741
14,117
23,464
33,975
23,189
24,919
56,643
167,819
51,762
39,816
85.44
95.54
74,970
44,288
89,037
90,090
102,566
70,272
201,816
578,339
53,532
591,677
871,278
182,942
47,090
29,249
161,939
38,881
166,144
70,321
129,153
105,708
300,673
98,744
(6)
K4
104.76
94.15
95.86
88.57
97.86
97.58
99.60
96.99
100.00
98.89
99.68
99.85
96.29
100.46
93.63
100.13
93.86
96.93
100.36
105.55
(5)
% K1
Ibu Hamil
(7)
90.18
34.48
64.34
84.99
80.50
80.76
94.70
90.83
93.02
81.52
88.65
84.92
87.53
89.96
89.33
67.67
91.34
94.45
84.43
90.87
90.46
95.65
93.30
96.37
92.46
95.43
91.82
95.28
93.64
94.15
86.04
90.02
90.61
90.34
% K4
4,902,585
51,879
20,945
26,354
40,289
23,374
29,454
59,528
172,213
60,612
42,872
88,324
81,754
46,993
95,143
127,082
107,191
71,022
228,162
607,526
56,486
590,480
891,408
181,199
48,616
29,256
168,347
38,953
169,368
71,292
143,287
112,091
316,751
104,334
(8)
Jumlah
88.64
4,345,648
65.15
80.61
78.07
81.42
93.61
83.02
91.97
79.99
88.63
83.87
85.73
84.83
89.54
69.41
88.89
95.82
85.87
89.12
98.62
97.34
89.85
97.86
97.95
97.95
81.90
95.03
89.41
86.91
79.24
89.10
87.80
89.78
43.54
13,646
21,245
31,454
21,881
23,982
49,419
158,377
48,485
37,998
74,074
70,088
39,866
85,187
88,203
95,282
68,056
195,916
541,437
55,709
574,775
800,920
177,320
47,620
28,656
137,880
37,017
151,426
61,958
113,542
99,873
278,099
93,670
(10)
% Ditolong Nakes
22,587
(9)
Ditolong Nakes
Ibu Bersalin
Ibu Nifas
(11)
4,175,178
14,323
11,951
20,726
30,430
17,952
21,929
41,597
130,777
47,752
36,135
56,449
65,512
37,770
79,888
84,676
99,844
64,621
182,707
572,896
42,261
553,398
852,275
144,992
35,113
25,638
147,040
29,950
156,733
68,279
111,220
95,443
209,628
85,273
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1, K4, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN KUNJUNGAN IBU NIFAS
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
1 Aceh
Provinsi
No
Lampiran 4.1
85.16
27.61
57.06
78.64
75.53
74.45
76.80
69.88
75.94
78.78
84.29
63.91
80.13
80.37
83.97
66.63
93.15
90.99
80.08
94.30
74.82
93.72
95.61
80.02
72.23
87.63
87.34
76.89
92.54
95.77
77.62
85.15
66.18
81.73
(12)
% Kf-3
375
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
46,921,765
828,600
2,152,585
819,992
886,517
702,497
1,691,720
373,287
1,684,884
251,115
339,005
1,311,842
9,353,530
6,738,688
552,422
8,157,728
2,036,973
678,885
1,023,925
694,541
740,476
473,425
786,847
593,848
415,489
563,475
1,368,688
425,750
220,300
209,325
270,691
168,005
98,475
308,235
(3)
Jumlah PUS
%
22.54
19.72
20.28
23.74
21.01
29.84
32.92
33.30
21.01
24.69
40.90
16.95
15.27
11.12
15.41
22.79
11.44
22.67
15.78
24.16
20.84
20.87
19.16
25.84
22.02
27.90
21.13
26.98
27.76
25.06
28.69
29.92
17.16
20.01
9,388,374
(5)
186,758
424,583
166,260
210,480
147,572
504,780
122,881
561,061
52,762
83,692
536,576
1,584,957
1,028,976
61,413
1,257,507
464,132
77,665
232,120
109,592
178,896
98,642
164,196
113,773
107,357
124,073
381,805
89,940
59,426
58,115
67,824
48,208
29,461
52,891
(4)
Jumlah
Peserta KB Baru
Indonesia
(2)
Provinsi
(1)
No
Lampiran 4.2
35,845,289
652,598
1,463,520
613,427
640,654
560,683
1,329,083
328,165
1,190,330
203,816
258,728
1,067,522
7,120,391
5,403,576
438,788
6,261,346
1,424,870
584,609
773,614
493,533
522,319
353,620
626,751
429,245
342,491
462,746
1,007,941
318,342
191,567
153,636
212,967
128,218
77,522
208,671
(6)
Jumlah
%
(7)
76.39
78.76
67.99
74.81
72.27
79.81
78.56
87.91
70.65
81.16
76.32
81.38
76.13
80.19
79.43
76.75
69.95
86.11
75.55
71.06
70.54
74.69
79.65
72.28
82.43
82.12
73.64
74.77
86.96
73.40
78.68
76.32
78.72
67.70
Peserta KB Aktif
376
(2)
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
28
29
30
31
32
33
IUD
706,102
1,748
496
1,600
2,231
1,981
5,013
1,577
11,170
6,392
8,274
5,320
2,127
1,883
8,950
9,221
21,986
22,487
27,716
123,096
15,527
94,782
148,693
61,044
2,925
2,378
37,476
5,852
12,690
6,050
7,208
10,387
31,193
6,629
(3)
Jumlah
1,093
131,053
7.52
326
436
653
361
480
681
MOP
40
261
1.11
1.40
2.07
27,680
53
104
163
0.96
0.90
195
145
261
459
367
553
176
1,299
122
523
265
900
373
1,178
3,064
345
2,227
4,983
1,580
96
105
966
207
963
150
269
417
4,871
(7)
Jumlah
0.62
0.81
0.76
0.84
0.67
833
3,202
1.12
1.98
0.49
0.77
1.16
4.10
0.65
3.72
0.55
2.09
3.21
2.40
1.32
1.01
0.92
0.64
0.49
0.75
0.48
0.48
1.40
1.27
2.51
0.80
(6)
1,201
2,248
804
3.30
1.68
3.32
3.29
3.41
8.44
1.75
2.93
5.15
7.71
4.68
1.30
759
2,070
1.91
4,489
5.00
1,515
2,888
2,572
26,280
1,973
24,722
20,906
5,445
771
337
2,766
927
2,402
712
2,954
2,104
10,646
1,497
(5)
Jumlah
MOW
0.29
0.10
0.35
0.34
0.38
0.34
0.24
0.29
0.12
0.30
0.52
0.15
0.79
0.12
0.29
0.24
0.39
0.48
0.25
0.24
0.56
0.22
0.31
0.29
0.11
0.20
0.17
0.17
0.19
0.10
0.13
0.25
1.15
0.02
(8)
766,461
9,923
5,580
4,321
11,284
12,977
5,780
9,266
50,182
18,044
11,764
18,594
7,421
7,557
28,026
7,210
20,075
6,771
42,541
52,838
5,222
52,380
58,400
43,399
21,728
7,261
59,035
10,751
53,677
5,592
14,142
24,462
56,901
23,357
(9)
Jumlah
8.16
18.76
18.94
8.96
16.64
22.33
9.73
10.30
13.14
14.54
10.96
16.34
4.52
7.66
15.67
6.58
8.65
8.72
9.17
4.20
8.50
5.09
3.68
8.09
25.96
13.76
10.52
8.75
10.63
3.79
6.72
14.71
13.40
12.51
(10)
Kondom
806,532
3,996
3,801
10,424
6,677
3,629
8,468
8,994
23,524
10,116
15,321
3,406
9,335
8,587
10,694
20,540
41,242
2,835
36,573
123,921
5,543
128,539
87,685
22,811
3,673
3,553
39,917
12,065
50,417
12,701
14,268
19,817
47,135
6,325
(11)
Jumlah
Implan
8.41
9.47
28.95
5.97
9.79
25.28
9.21
9.38
11.38
3.49
4.51
6.68
4.76
2.51
4.10
3.42
6.25
7.35
3.55
(4)
Indonesia
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
Sulawesi Tengah
25
27
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Kalimantan Selatan
22
23
Kalimantan Tengah
21
24
Kalimantan Barat
19
18
20
Bali
17
Jawa Timur
Banten
15
16
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
14
DKI Jakarta
Jawa Barat
11
12
Kep. Riau
10
Riau
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.3
8.59
7.56
12.90
21.62
9.84
6.24
14.25
10.00
6.16
8.15
14.27
2.99
5.69
8.71
5.98
18.74
17.77
3.65
7.88
9.85
9.03
12.49
5.53
4.25
4.39
6.73
7.11
9.82
9.99
8.61
6.78
11.92
11.10
3.39
(12)
Suntikan
4,406,898
24,529
10,917
22,161
29,015
19,153
20,842
35,809
167,896
46,214
44,814
54,619
69,628
42,892
69,500
53,800
109,937
34,945
221,855
650,663
28,189
555,352
815,323
253,452
32,721
23,295
219,072
56,060
221,065
71,803
103,651
74,069
142,783
80,874
(13)
Jumlah
46.94
46.38
37.06
45.97
42.78
32.96
35.07
39.81
43.97
37.25
41.74
48.01
42.41
43.48
38.85
49.09
47.36
44.99
47.80
51.74
45.90
53.97
51.44
47.24
39.10
44.15
39.05
45.62
43.79
48.66
49.25
44.55
33.63
43.30
(14)
Pil
2,543,648
11,549
8,237
9,103
17,703
19,819
18,698
33,352
125,372
42,107
25,430
29,410
73,582
36,842
59,133
14,067
36,465
7,366
131,697
277,645
4,614
170,974
448,967
148,845
21,778
15,833
201,829
37,019
163,566
50,564
67,988
35,004
131,054
68,036
(15)
Jumlah
27.09
21.84
27.96
18.88
26.10
34.10
31.46
37.08
32.84
33.94
23.69
25.85
44.81
37.35
33.05
12.84
15.71
9.48
28.37
22.08
7.51
16.62
28.33
27.74
26.02
30.01
35.97
30.13
32.40
9,388,374
52,891
29,461
48,208
67,824
58,115
59,426
89,940
381,805
124,073
107,357
113,773
164,196
98,642
178,896
109,592
232,120
77,665
464,132
1,257,507
61,413
1,028,976
1,584,957
536,576
83,692
52,762
561,061
122,881
504,780
147,572
210,480
32.30
34.26
166,260
424,583
186,758
(17)
Total
21.05
30.87
36.43
(16)
377
Bengkulu
Lampung
10
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
6,321,714
47,522
27,151
43,075
59,511
51,507
49,193
83,885
331,930
113,045
67,699
70,685
104,024
71,580
122,755
105,028
214,482
31,456
271,656
846,246
26,230
573,339
1,037,378
209,739
67.34
89.85
92.16
89.35
87.74
88.63
82.78
93.27
86.94
91.11
63.06
62.13
63.35
72.57
68.62
95.84
92.40
40.50
58.53
67.30
42.71
55.72
65.45
39.09
45.89
64.18
33,865
38,409
77.58
75.71
67.56
69.81
62.12
65.20
82.30
69.27
(4)
435,272
93,029
341,030
103,025
130,758
108,401
349,436
129,373
(3)
Peserta
Pemerintah
712,558
4,138
1,959
2,150
4,612
224
3,659
464
17,119
3,544
21,140
12,067
5,960
8,982
20,027
2,689
6,282
2,176
24,802
56,625
12,153
77,661
217,124
33,047
21,637
1,245
9,778
3,956
57,875
3,482
10,611
1,153
47,698
16,519
(5)
Peserta
Swasta
%
7.59
7.82
6.65
4.46
6.80
0.39
6.16
0.52
4.48
2.86
19.69
10.61
3.63
9.11
11.19
2.45
2.71
2.80
5.34
4.50
19.79
7.55
13.70
6.16
25.85
2.36
1.74
3.22
11.47
2.36
5.04
0.69
11.23
8.85
(6)
174,272
694
20
573
1,142
122
152
647
1,758
1,529
3,849
1,811
2,873
1,053
2,821
197
1,497
4,385
9,022
10,453
648
22,567
17,544
52,885
3,259
507
6,493
2,250
6,177
3,392
7,651
2,638
2,390
1,273
(7)
Peserta
1.86
1.31
0.07
1.19
1.68
0.21
0.26
0.72
0.46
1.23
3.59
1.59
1.75
1.07
1.58
0.18
0.64
5.65
1.94
0.83
1.06
2.19
1.11
9.86
3.89
0.96
1.16
1.83
1.22
2.30
3.64
1.59
0.56
0.68
(8)
Dokter Praktik
Swasta
Klinik KB
2,179,830
537
331
2,410
2,559
6,262
6,422
4,944
30,998
5,955
14,669
29,210
51,339
17,027
33,293
1,678
9,859
39,648
158,652
344,183
22,382
355,409
312,911
240,905
20,387
17,145
109,518
23,646
99,698
37,673
61,460
54,068
25,059
39,593
(9)
Peserta
23.22
1.02
1.12
5.00
3.77
10.78
10.81
5.50
8.12
4.80
13.66
25.67
31.27
17.26
18.61
1.53
4.25
51.05
34.18
27.37
36.45
34.54
19.74
44.90
24.36
32.49
19.52
19.24
19.75
25.53
29.20
32.52
5.90
21.20
(10)
Indonesia
18
Jawa Timur
15
Banten
DI Yogyakarta
14
Bali
Jawa Tengah
13
16
Jawa Barat
12
17
DKI Jakarta
11
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Aceh
Sumatera Utara
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.4
9,388,374
52,891
29,461
48,208
67,824
58,115
59,426
89,940
381,805
124,073
107,357
113,773
164,196
98,642
178,896
109,592
232,120
77,665
464,132
1,257,507
61,413
1,028,976
1,584,957
536,576
83,692
52,762
561,061
122,881
504,780
147,572
210,480
166,260
424,583
186,758
(11)
Peserta
100.00
100.00
100.00
(12)
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Jumlah
378
Bengkulu
Lampung
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
46,921,765
308,235
98,475
168,005
270,691
209,325
220,300
425,750
1,368,688
563,475
415,489
593,848
786,847
473,425
740,476
694,541
1,023,925
678,885
2,036,973
8,157,728
552,422
6,738,688
9,353,530
1,311,842
339,005
251,115
1,684,884
373,287
1,691,720
702,497
886,517
819,992
2,152,585
828,600
(3)
Jumlah PUS
0.68
0.76
35,845,289
0.79
0.76
0.79
0.73
0.87
0.75
0.74
0.82
0.82
0.72
0.80
0.75
0.71
0.71
0.76
0.86
0.70
0.77
0.79
0.80
0.76
0.81
0.76
0.81
0.71
0.88
0.79
0.80
0.72
0.75
0.68
0.79
(5)
208,671
77,522
128,218
212,967
153,636
191,567
318,342
1,007,941
462,746
342,491
429,245
626,751
353,620
522,319
493,533
773,614
584,609
1,424,870
6,261,346
438,788
5,403,576
7,120,391
1,067,522
258,728
203,816
1,190,330
328,165
1,329,083
560,683
640,654
613,427
1,463,520
652,598
(4)
Peserta KB Aktif
Jumlah
Indonesia
Maluku
Kalimantan Timur
23
30
Kalimantan Selatan
22
Sulawesi Barat
Kalimantan Tengah
21
Gorontalo
Kalimantan Barat
20
29
19
28
18
Sulawesi Tenggara
Bali
17
27
Banten
16
Sulawesi Selatan
Jawa Timur
15
26
DI Yogyakarta
14
Sulawesi Utara
Jawa Tengah
13
Sulawesi Tengah
Jawa Barat
12
24
DKI Jakarta
11
25
Kepulauan Riau
10
Sumatera Selatan
Riau
Jambi
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.5
12.90
4.24
153,578
8,644
13.22
4.54
4.45
11.55
3.91
3.84
2.83
33.75
3.43
61,190
45,784
14,171
22,118
6,010
8,168
3,633
26,165
7,167
11.53
14.12
48,369
4,132,672
1.82
3.31
11,710
10.58
8.80
45,961
45,397
11.67
57,619
11,382
47.06
161,105
12.39
11.31
904,686
95,857
14.45
104,618
275,093
8.73
23.84
471,560
12.62
6.77
22,214
898,261
4.79
63,598
9.23
6.45
36,151
21.29
5.73
36,683
23,881
9.99
61,266
227,322
2.97
10.52
19,386
(7)
153,925
(6)
Jumlah
IUD
1,249,929
6,332
2,159
1,592
3,751
1,680
2,876
6,344
16,946
8,281
8,872
9,702
7,566
4,259
8,290
25,244
16,670
22,046
29,093
311,247
21,695
294,512
182,462
38,615
4,902
4,925
16,143
6,936
42,536
4,598
9,763
18,425
105,547
5,920
(8)
Jumlah
MOW
3.49
3.03
2.79
1.24
1.76
1.09
1.50
1.99
1.68
1.79
2.59
2.26
1.21
1.20
1.59
5.11
2.15
3.77
2.04
4.97
4.94
5.45
2.56
3.62
1.89
2.42
1.36
2.11
3.20
0.82
1.52
3.00
7.21
0.91
(9)
212
249,870
921
98
900
1,217
383
802
1,507
1,542
1,683
1,727
1,224
2,147
635
3,533
4,705
3,598
3,284
18,423
29,212
3,207
57,385
63,517
12,031
909
291
14,728
1,285
5,562
1,210
1,997
1,783
8,212
(10)
Jumlah
MOP
0.70
0.44
0.13
0.70
0.57
0.25
0.42
0.47
0.15
0.36
0.50
0.29
0.34
0.18
0.68
0.95
0.47
0.56
1.29
0.47
0.73
1.06
0.89
1.13
0.35
0.14
1.24
0.39
0.42
0.22
0.31
0.29
0.56
0.03
(11)
3,288,557
12,807
3,412
17,154
20,817
13,116
31,131
44,504
98,029
36,457
56,690
23,199
45,317
38,669
30,095
71,107
124,262
11,223
138,382
580,413
26,949
563,934
328,986
78,724
17,345
18,328
175,235
54,189
239,576
82,152
50,479
81,485
155,243
19,148
(12)
Jumlah
Implan
9.17
6.14
4.40
13.38
9.77
8.54
16.25
13.98
9.73
7.88
16.55
5.40
7.23
10.94
5.76
14.41
16.06
1.92
9.71
9.27
6.14
10.44
4.62
7.37
6.70
8.99
14.72
16.51
18.03
14.65
7.88
13.28
10.61
2.93
(13)
Kondom
1,123,606
16,628
5,048
9,642
21,283
14,622
9,019
19,853
72,296
10,908
9,443
13,027
13,147
9,876
19,147
11,299
21,226
18,982
38,479
105,919
27,703
119,992
100,341
42,861
17,701
9,668
33,273
12,491
79,427
11,736
29,041
31,575
108,262
59,691
(14)
Jumlah
Metode Kontrasepsi
3.13
7.97
6.51
7.52
9.99
9.52
4.71
6.24
7.17
2.36
2.76
3.03
2.10
2.79
3.67
2.29
2.74
3.25
2.70
1.69
6.31
2.22
1.41
4.01
6.84
4.74
2.80
3.81
5.98
2.09
4.53
5.15
7.40
9.15
(15)
Suntikan
16,791,047
123,636
16,795
59,382
96,390
56,185
65,722
118,167
440,369
181,975
124,960
176,141
222,987
161,170
222,427
258,093
365,678
205,004
688,003
3,018,041
203,078
3,060,828
3,642,600
396,628
108,593
92,687
414,400
139,459
543,210
226,189
280,895
304,236
478,494
298,625
(16)
Jumlah
46.84
59.25
21.66
46.31
45.26
36.57
34.31
37.12
43.69
39.33
36.49
41.04
35.58
45.58
42.58
52.29
47.27
35.07
48.29
48.20
46.28
56.64
51.16
37.15
41.97
45.48
34.81
42.50
40.87
40.34
43.85
49.60
32.69
45.76
(17)
Pil
9,009,608
41,180
23,845
35,915
61,341
61,640
59,899
113,796
332,975
162,252
92,430
160,555
324,205
127,301
192,866
65,466
146,323
48,977
351,385
1,311,828
51,538
835,365
1,904,224
271,341
85,397
69,273
382,973
91,591
355,174
198,647
231,796
114,657
453,837
249,616
(18)
Jumlah
25.13
19.73
30.76
28.01
28.80
40.12
31.27
35.75
33.04
35.06
26.99
37.40
51.73
36.00
36.92
13.26
18.91
8.38
24.66
20.95
11.75
15.46
26.74
25.42
33.01
33.99
32.17
27.91
26.72
35.43
36.18
18.69
31.01
38.25
(19)
379
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Provinsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
2007
46.8
55.9
56.9
61.1
66.9
67.6
64.2
70.3
69.6
53.1
57.3
62.2
65.2
69.9
65.3
64.0
66.2
56.0
47.9
65.1
67.3
68.3
60.1
68.9
55.7
55.8
51.5
63.2
52.2
45.5
53.7
42.5
21.8
61.9
47.4
54.2
59.9
56.7
65.2
64.8
74.0
71.1
67.8
57.6
60.1
61.1
63.7
66.9
66.1
57.4
69.4
54.8
42.1
62.7
66.5
64.4
59.2
69.3
63.6
53.4
50.7
60.1
45.4
34.1
48.8
39.6
38.3
61.4
2012
Suatu cara
57.4
2007
45.4
42.6
52.8
52.8
62.5
62.6
70.4
66.0
64.7
54.0
56.4
60.3
60.0
54.8
62.3
55.4
65.4
52.2
30.1
61.2
65.2
63.2
55.4
66.7
59.8
42.9
44.4
58.8
44.5
29.4
46.2
37.5
24.5
57.9
2012
44.4
42.8
50.2
54.0
62.0
64.4
61.2
66.3
65.3
48.0
53.4
60.3
61.5
59.6
62.4
61.3
59.6
55.1
38.3
63.9
64.8
66.4
54.1
63.7
52.5
47.5
48.4
61.5
48.0
40.4
51.1
41.0
19.1
2.0
11.5
7.2
4.0
2.7
2.1
3.6
5.0
3.1
3.5
3.7
0.8
3.8
12.0
3.8
2.0
4.0
2.7
12.0
1.5
1.3
1.2
3.9
2.6
3.8
10.5
6.2
1.4
0.9
4.8
2.5
2.1
13.8
4.0
2012
Lampiran 4.6
380
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Sumber: Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2013
Provinsi
No
(3)
296
292
266
209
225
267
192
217
154
164
289
351
606
234
852
225
172
251
309
234
192
217
251
225
242
401
225
162
150
125
109
117
144
8,363
Tahun 2010
(4)
862
853
819
732
760
822
711
741
654
669
1,006
948
1,323
768
1,698
760
681
790
880
771
705
747
793
754
786
1,020
757
664
648
610
586
597
639
26,554
Tahun 2011
(5)
1,086
5,688
2,031
1,591
898
2,840
1,511
1,575
524
390
336
5,556
8,270
121
7,352
1,491
342
642
337
667
478
453
446
54
2,000
551
795
364
531
165
133
125
290
49,633
Tahun 2012
Lampiran 4.7
381
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Provinsi
No
Lampiran 4.8
5,136,041
4,783,164
109,302
331,834
117,429
150,110
74,687
177,433
40,808
176,364
30,649
50,931
189,828
933,856
618,598
59,176
636,456
239,027
74,404
112,295
133,133
99,674
49,231
85,647
92,530
44,913
63,498
180,414
62,363
24,487
30,857
42,207
27,609
21,942
54,349
(4)
100,479
289,808
104,480
122,910
74,065
170,738
36,433
164,062
26,736
53,004
158,605
949,392
585,385
45,843
594,614
213,135
66,095
106,771
113,855
91,570
45,932
71,177
85,082
67,544
55,432
152,384
50,644
20,257
25,606
37,461
23,780
19,154
60,732
(3)
Jumlah Bayi
717,475
15,072
43,471
15,672
18,437
11,110
25,611
5,465
24,609
4,010
7,951
23,791
142,409
87,808
6,876
89,192
31,970
9,914
16,016
17,078
13,736
6,890
10,677
12,762
10,132
8,315
22,858
7,597
3,039
3,841
5,619
3,567
2,873
9,110
(5)
Neonatal
Komplikasi
348,536
4,314
12,706
3,543
6,681
5,102
16,484
3,929
5,230
1,654
2,043
15,190
62,098
56,087
4,943
66,147
16,309
6,467
8,880
4,591
5,202
1,597
4,327
5,567
3,230
2,996
12,961
1,597
958
1,739
1,775
2,086
331
1,772
(6)
48.58
28.62
29.23
22.61
36.24
45.92
64.36
71.89
21.25
41.24
25.70
63.85
43.61
63.87
71.88
74.16
51.01
65.23
55.45
26.88
37.87
23.18
40.53
43.62
31.88
36.03
56.70
21.02
31.53
45.28
31.59
58.48
11.52
19.45
(7)
1,027,208
21,860
66,367
23,486
30,022
14,937
35,487
8,162
35,273
6,130
10,186
37,966
186,771
123,720
11,835
127,291
47,805
14,881
22,459
26,627
19,935
9,846
17,129
18,506
8,983
12,700
36,083
12,473
4,897
6,171
8,441
5,522
4,388
10,870
(8)
Obstetri
Komplikasi
710,343
9,183
5,892
11,312
15,687
10,435
24,243
4,973
19,041
3,812
6,483
28,206
162,375
115,885
7,951
114,085
33,908
9,930
21,652
13,135
12,418
3,061
12,404
10,521
6,347
6,664
19,177
5,618
3,201
3,907
1,887
3,387
1,477
2,086
(9)
Jumlah
69.15
42.01
8.88
48.17
52.25
69.86
68.32
60.93
53.98
62.19
63.64
74.29
86.94
93.67
67.18
89.63
70.93
66.73
96.41
49.33
62.29
31.09
72.41
56.85
70.66
52.47
53.15
45.04
65.36
63.31
22.35
61.34
33.66
19.19
(10)
382
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
Dki Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D I Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
100,479
289,808
104,480
122,910
74,065
170,738
36,433
164,062
26,736
53,004
158,605
949,392
585,385
45,843
594,614
213,135
66,095
106,771
113,855
91,570
45,932
71,177
85,082
67,544
55,432
152,384
50,644
20,257
25,606
37,461
23,780
19,154
60,732
4,783,164
(3)
Jumlah Bayi
90,782
253,476
91,749
110,424
69,979
160,573
32,570
152,976
26,509
39,237
149,280
883,343
573,732
45,536
584,388
209,751
65,761
100,644
93,645
84,992
41,235
61,542
66,053
62,854
49,375
146,267
44,626
19,344
24,120
27,788
19,482
12,762
20,497
4,415,292
(4)
KN1
90.35
87.46
87.82
89.84
94.48
94.05
89.40
93.24
99.15
74.03
94.12
93.04
98.01
99.33
98.28
98.41
99.49
94.26
82.25
92.82
89.77
86.46
77.63
93.06
89.07
95.99
88.12
95.49
94.20
74.18
81.93
66.63
33.75
92.31
(5)
% KN1
81,091
239,640
85,769
104,414
67,604
156,248
31,501
143,692
25,604
35,424
141,258
840,103
560,532
42,411
569,028
190,680
64,390
97,675
89,519
78,715
39,919
58,278
59,002
54,504
47,343
138,032
43,218
17,380
21,332
26,879
18,895
10,998
18,039
4,199,117
(6)
KN Lengkap
Kunjungan Neonatus
No
Lampiran 4.9
80.70
82.69
82.09
84.95
91.28
91.51
86.46
87.58
95.77
66.83
89.06
88.49
95.75
92.51
95.70
89.46
97.42
91.48
78.63
85.96
86.91
81.88
69.35
80.69
85.41
90.58
85.34
85.80
83.31
71.75
79.46
57.42
29.70
87.79
(7)
%KN Lengkap
383
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
23
24
25
26
Indonesia
Papua
Kalimantan Selatan
22
Papua Barat
Kalimantan Tengah
21
33
Kalimantan Barat
20
32
19
Maluku Utara
18
31
Bali
17
Maluku
Banten
16
Sulawesi Barat
Jawa Timur
15
30
DI Yogyakarta
14
29
Jawa Tengah
13
Sulawesi Tenggara
Jawa Barat
12
Gorontalo
DKI Jakarta
11
27
Kepulauan Riau
10
28
Sumatera Selatan
Bengkulu
Jambi
Lampung
Riau
Sumatera Barat
Aceh
Sumatera Utara
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.10
4,783,164
60,732
19,154
23,780
37,461
25,606
20,257
50,644
152,384
55,432
67,544
85,082
71,177
45,932
91,570
113,855
106,771
66,095
213,135
594,614
45,843
585,385
949,392
158,605
53,004
26,736
164,062
36,433
170,738
74,065
122,910
104,480
289,808
100,479
(3)
Jumlah Bayi
19,986,392
314,235
100,500
111,678
184,162
90,316
79,492
215,410
714,623
244,581
128,257
429,976
298,764
209,533
407,915
463,693
470,237
313,641
1,043,197
2,421,550
196,165
2,302,283
3,329,829
678,741
182,413
115,200
924,280
152,823
696,025
290,813
621,832
391,177
1,412,516
450,535
(4)
4,196,446
17,898
14,133
18,858
30,447
23,560
15,877
45,200
144,277
41,728
62,034
57,668
40,738
37,973
70,981
82,877
102,306
61,542
198,511
565,673
40,848
558,643
871,792
145,893
29,756
24,974
144,046
31,649
154,261
66,671
106,635
80,745
230,481
77,771
(5)
Jumlah
87.73
29.47
73.79
79.30
81.28
92.01
78.38
89.25
94.68
75.28
91.84
67.78
57.23
82.67
77.52
72.79
95.82
93.11
93.14
95.13
89.10
95.43
91.83
91.99
56.14
93.41
87.80
86.87
90.35
90.02
86.76
77.28
79.53
77.40
(7)
14,693,920
59,537
63,917
58,972
125,741
60,131
37,286
117,847
554,759
139,209
103,937
259,745
157,207
142,553
296,091
291,109
333,779
263,196
831,455
1,776,746
162,007
1,907,700
2,855,062
610,617
135,584
59,470
481,477
114,804
564,715
219,000
340,970
304,577
903,952
360,768
(8)
Jumlah
73.52
18.95
63.60
52.81
68.28
66.58
46.91
54.71
77.63
56.92
81.04
60.41
52.62
68.03
72.59
62.78
70.98
83.92
79.70
73.37
82.59
82.86
85.74
89.96
74.33
51.62
52.09
75.12
81.13
75.31
54.83
77.86
64.00
80.08
(9)
384
(2)
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(3)
3,391
7,713
4043
2,895
2348
4265
1,098
4,827
812
851
3143
20,505
20662
2,032
22702
4,935
2369
3290
639
2,263
1722
1959
1,628
2,010
1757
5,372
2129
898
684
1305
693
531
565
136,036
162,039
(4)
(5)
83.95
87.46
81.57
97.54
89.40
88.91
91.11
78.88
92.97
99.75
97.37
92.12
91.41
90.41
100.00
91.62
94.90
95.41
89.16
13.52
55.21
70.92
55.06
70.91
91.78
66.60
83.90
90.52
90.52
54.07
73.77
56.90
65.80
26.80
Jumlah SD/MI
CAKUPAN SEKOLAH DASAR (SD) YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN SISWA SD/MI KELAS 1
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
No
Lampiran 4.11
385
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
23
33
19
12
11
15
10
14
7
7
6
26
35
5
38
8
9
10
21
14
14
13
14
15
11
24
12
6
5
11
9
11
29
497
(3)
Jumlah
Kabupaten/Kota
75
209
137
76
54
120
68
54
48
26
69
515
235
64
285
189
56
40
105
108
31
81
75
54
44
88
48
24
39
93
15
41
25
3,191
(4)
Jumlah Puskesmas
Mampu PKPR
11
27
19
9
10
15
8
9
6
5
5
23
31
5
37
8
9
10
19
12
1
13
10
13
9
15
12
6
5
7
3
9
5
386
(5)
Jumlah
Kabupaten/Kota
dengan PKPR
47.83
81.82
100.00
75.00
90.91
100.00
80.00
64.29
85.71
71.43
83.33
88.46
88.57
100.00
97.37
100.00
100.00
100.00
90.48
85.71
7.14
100.00
71.43
86.67
81.82
62.50
100.00
100.00
100.00
63.64
33.33
81.82
17.24
77.67
(6)
Persentase
Kabupaten/Kota
dengan PKPR
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA
DENGAN MINIMAL 4 PUSKESMAS MAMPU LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Lampiran 4.12
386
(2)
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
13
13
13
11
11
15
7
12
7
4
6
23
30
5
22
8
9
10
19
6
3
13
14
12
9
9
12
5
3
11
5
11
5
356
1,623
497
(5)
26
209
39
22
33
33
20
33
33
22
50
108
163
28
174
104
18
20
68
51
17
26
45
24
20
38
27
10
15
74
14
40
19
(4)
71.63
56.52
39.39
68.42
91.67
100.00
100.00
70.00
85.71
100.00
57.14
100.00
88.46
85.71
100.00
57.89
100.00
100.00
100.00
90.48
42.86
21.43
100.00
100.00
80.00
81.82
37.50
100.00
83.33
60.00
100.00
55.56
100.00
17.24
(6)
23
33
19
12
11
15
10
14
7
7
6
26
35
5
38
8
9
10
21
14
14
13
14
15
11
24
12
6
5
11
9
11
29
(3)
Jumlah
Kabupaten/Kota
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA
DENGAN MINIMAL 2 PUSKESMAS MAMPU TATALAKSANA KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
No
Lampiran 4.13
387
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
1,751
83
28
68
51
48
63
22
57
11
19
33
100
25
28
415
19
27
85
90
54
25
44
37
23
11
140
48
16
15
20
17
2
27
(3)
Puskesmas Memiliki
Panti Anak Terlantar
Indonesia
Provinsi
1,003
17
11
68
4
43
45
13
19
9
19
31
67
12
28
324
19
27
59
20
10
37
17
11
4
43
16
20
10
-
(4)
Jumlah
57.28
20.48
39.29
100.00
7.84
89.58
71.43
59.09
33.33
81.82
100.00
93.94
67.00
48.00
100.00
78.07
100.00
100.00
69.41
37.04
22.73
100.00
73.91
100.00
2.86
89.58
100.00
100.00
58.82
-
(5)
Persentase (%)
3,085
111
21
102
68
48
125
28
60
16
52
80
117
33
16
993
23
60
24
180
115
44
84
50
33
18
291
73
22
14
36
21
3
124
(6)
No
Lampiran 4.14
388
Kubu Raya
Kota Banjar
Tomohon
Pare-Pare
18 Kalimantan Barat
19 Kalimantan Selatan
20 Sulawesi Utara
21 Sulawesi Selatan
15 Bali
16 Nusa Tenggara Barat
17 Nusa Tenggara Timur
Lampung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
14 Banten
8
9
10
11
12
13
7 Bengkulu
Rejang Lebong
3
4
5
6
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kota Medan
2 Sumatera Utara
(3)
Aceh Besar
(2)
(1)
Kabupaten/Kota
Rutan Lhokuga
(5)
Lapas/Rutan Anak
Puskesmas Kotabumi
Puskesmas Sei Lekop
Puskesmas Duren Sawit
Puskesmas Ibrahim Adjie
Puskesmas Kutoarjo
Puskesmas Sananwetan
Puskesmas Curup
Puskesmas Lhokuga
(4)
Puskesmas
1 Aceh
Provinsi
No
Lampiran 4.15
389
(2)
(1)
1
7
16
94
8 Kalimantan Selatan
9 Kalimantan Timur
10 Sulawesi Selatan
Indonesia
10
6 Bali
5 Banten
12
18
(3)
Jumlah Kabupaten/Kota
4 Lampung
3 Sumatera Selatan
2 Riau
1 Sumatera Barat
Provinsi
No
(4)
529
360
17
27
13
11
17
67
Jumlah Puskesmas
Lampiran 4.16
390
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(3)
91,535
237,375
80,585
119,097
72,639
172,065
33,268
152,475
27,524
40,440
168,990
926,459
579,085
45,209
548,430
202,523
67,393
100,621
89,930
90,886
44,217
59,523
64,708
39,735
51,603
146,748
42,027
24,803
20,841
34,296
19,510
5,801
20,342
4,420,684
5,199,803
(4)
Jumlah
111,254
303,252
112,597
137,915
80,896
193,705
39,117
189,219
29,823
56,829
165,868
1,037,987
635,386
50,484
654,077
232,256
72,713
119,385
124,980
104,593
38,341
78,537
93,677
47,955
63,498
165,331
55,607
29,830
28,168
41,824
25,538
18,110
61,051
No
Lampiran 4.17
(5)
85.0
82.3
78.3
71.6
86.4
89.8
88.8
85.0
80.6
92.3
71.2
101.9
89.3
91.1
89.6
83.8
87.2
92.7
84.3
72.0
86.9
115.3
75.8
69.1
82.9
81.3
88.8
75.6
83.1
74.0
82.0
76.4
32.0
33.3
391
61,495
185,422
37,200
43,953
80,457
13,952
26,882
164,832
470,776
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
10
11
12
56,488
119,688
24,124
39,720
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
19
20
21
22
11,026
13,621
45,979
8,296
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
28
29
30
31
32
33
23,588
Sulawesi Tenggara
27
51,645
3,488,680
27,587
86,248
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
25
26
93,982
61,989
18
24,563
52,691
Bali
17
Kalimantan Timur
229,204
Banten
16
Sulawesi Utara
594,626
Jawa Timur
15
23
41,853
DI Yogyakarta
14
24
312,776
Jawa Tengah
13
192,961
173,018
Sumatera Utara
(3)
118,039
(2)
Aceh
(1)
23,171
3,098,246
6,320
34,665
18,791
8,484
20,591
80,573
25,091
22,324
70,739
35,865
20,194
95,877
47,343
60,793
51,211
206,814
583,979
41,435
308,833
402,768
145,184
21,844
13,624
71,779
38,990
161,998
32,998
141,844
51,837
152,137
100,152
(4)
Dapat Vitamin A
(5)
44.87
88.81
76.18
0.00
75.39
137.96
76.94
87.29
93.42
90.95
90.88
75.27
90.29
83.71
80.11
83.81
98.07
97.19
90.23
98.21
99.00
98.74
85.55
88.08
81.26
97.65
89.21
88.71
83.95
88.70
76.50
84.29
87.93
84.85
227,119
17,662,024
72,693
165,907
89,776
73,616
209,666
610,891
202,803
138,266
377,428
288,633
143,113
387,533
379,101
376,678
202,613
1,009,805
2,405,679
187,185
2,035,465
3,258,290
664,653
179,795
110,069
576,014
128,380
652,528
261,233
564,447
392,105
945,085
345,456
(6)
93,461
14,475,908
32,473
111,667
71,603
56,597
175,466
524,248
177,257
125,040
249,998
252,614
133,990
300,133
322,205
362,353
194,514
680,773
1,838,440
185,581
2,001,682
2,752,071
493,675
123,144
89,567
465,267
108,535
520,947
221,972
448,513
334,830
720,453
306,839
(7)
Jumlah Anak
Dapat Vitamin A
Balita 12-59 Bulan
(8)
41.15
81.96
44.67
0.00
67.31
79.76
76.88
83.69
85.82
87.40
90.43
66.24
87.52
93.63
77.45
84.99
96.20
96.00
67.42
76.42
99.14
98.34
84.46
74.28
68.49
81.37
80.77
84.54
79.84
84.97
79.46
85.39
76.23
88.82
CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN BALITA
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Vitamin A Bayi 6-11 Bulan
Provinsi
No
Lampiran 4.18
278,764
21,348,295
80,989
149,444
211,886
103,397
84,642
233,254
697,138
256,237
162,829
471,410
328,353
167,237
507,221
435,589
438,667
255,304
1,239,009
3,000,305
229,038
2,348,241
3,729,066
829,485
206,677
124,021
678,772
172,333
845,489
298,433
749,869
453,600
1,118,103
463,495
(9)
Jumlah Balita
6-59 Bulan
116,632
17,675,627
38,793
81,320
146,332
90,394
65,081
196,057
604,821
204,219
147,364
320,737
288,479
154,184
396,010
369,548
423,146
245,725
887,587
2,422,419
227,016
2,310,515
3,154,839
638,859
144,988
103,191
555,328
147,525
682,945
254,970
590,357
386,667
872,590
406,991
(10)
Dapat Vitamin A
(11)
41.84
82.80
47.90
54.42
69.06
87.42
76.89
84.05
86.76
79.70
90.50
68.04
87.86
92.19
78.07
84.84
96.46
96.25
71.64
80.74
99.12
98.39
84.60
77.02
70.15
83.20
81.81
85.60
80.78
85.44
78.73
85.24
78.04
87.81
392
(2)
71,573
161,211
66,778
127,696
24,563
29,301
26,961
10,846
60,313
61,001
35,170
114,602
470,776
158,913
26,380
441,875
30,915
58,424
37,703
70,227
8,959
34,246
15,622
18,114
36,939
56,218
22,974
15,910
21,561
8,553
15,678
7,495
2,347,496
(3)
27,212
51,943
40,840
58,242
9,151
14,263
17,803
4,399
34,773
34,904
20,744
54,842
161,844
67,863
15,353
285,013
20,693
40,801
22,440
31,573
3,925
16,889
9,519
6,536
11,232
35,365
11,602
10,662
6,996
5,280
7,054
1,542
1,141,298
(4)
Eksklusif
44,361
109,268
25,938
69,454
15,412
15,038
9,158
7,645
25,540
26,097
14,426
59,760
308,932
91,050
11,027
156,862
10,222
17,623
15,263
38,654
5,034
17,357
6,103
11,578
25,707
20,853
11,372
5,248
14,565
3,273
8,624
5,953
1,207,397
(5)
Tidak Eksklusif
38.02
32.22
61.16
45.61
37.26
48.68
66.03
40.56
57.65
57.22
58.98
47.85
34.38
42.70
58.20
64.50
66.94
69.84
59.52
44.96
43.81
49.32
60.93
36.08
30.41
62.91
50.50
67.01
32.45
61.73
44.99
20.57
48.62
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Dki Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 4.19
393
48.67
33.73
42.18
5 Kepulauan Riau
43.94
37.46
43.59
39.30
44.86
9 Bengkulu
45.42
34.55
26.80
40.26
33.20
12 Jawa Barat
13 Banten
28.22
35.48
43.58
33 Papua Barat
Indonesia
32.20
43.05
31 Maluku Utara
32 Papua
38.41
30 Maluku
45.96
56.49
32.81
41.75
44.44
26 Sulawesi Tengah
27 Sulawesi Selatan
28 Sulawesi Barat
25.21
29 Sulawesi Tenggara
48.33
42.07
24 Sulawesi Utara
25 Gorontalo
33.12
38.78
33.26
53.72
33.97
37.14
40.72
35.48
33.04
40.92
43.66
35.43
42.47
22 Kalimantan Selatan
42.64
33.58
23 Kalimantan Timur
29.56
38.68
20 Kalimantan Barat
67.33
53.76
59.39
54.50
21 Kalimantan Tengah
28.38
30.74
26.75
16 Jawa Timur
17 Bali
41.97
21.35
45.61
14 Jawa Tengah
15 D.I. Yogyakarta
35.43
36.56
30.73
10 Lampung
11 Dki Jakarta
41.26
41.01
41.35
41.24
6 Jambi
7 Sumatera Selatan
38.46
40.83
35.44
32.64
40.42
3 Sumatera Barat
(4)
Perempuan
4 Riau
33.13
2 Sumatera Utara
(3)
38.39
(2)
(1)
Laki-laki
Perkotaan
(5)
37.08
39.24
48.34
32.99
37.77
36.60
50.94
46.23
37.41
38.60
38.96
33.01
40.16
43.64
55.60
56.62
30.48
16.52
38.53
38.47
49.69
39.94
43.14
30.19
59.05
59.58
22.76
28.43
53.39
27.78
29.60
38.20
0.00
34.50
47.46
35.28
43.80
38.39
31.48
41.34
44.52
36.15
28.73
28.98
(6)
Laki-laki
41.52
43.02
34.35
40.56
28.96
54.17
63.40
27.53
32.08
43.95
23.96
33.88
42.82
33.04
40.22
41.58
40.23
41.12
37.57
45.36
36.81
42.36
32.90
39.43
Laki-laki +
Perempuan
(7)
38.63
39.94
40.52
35.97
38.32
39.72
63.87
52.68
35.76
16.29
42.81
50.16
33.29
44.70
31.10
58.90
61.74
25.44
32.07
51.54
29.89
33.76
0.00
37.93
36.25
50.28
35.99
45.31
41.16
17.83
42.96
44.81
40.61
27.54
Perempuan
Perdesaan
(8)
38.00
39.26
39.66
34.42
39.25
41.81
59.40
54.64
33.03
16.41
40.52
49.91
36.77
43.94
30.64
58.98
60.64
24.12
30.19
52.35
28.86
31.59
38.07
0.00
35.36
48.85
35.62
44.51
39.74
24.79
42.12
44.66
38.16
28.13
Laki-laki +
Perempuan
(9)
36.46
40.27
39.96
32.79
39.51
40.78
55.78
52.09
33.14
19.31
40.11
45.12
38.05
41.56
29.99
58.12
59.51
25.26
29.54
48.06
24.82
31.95
39.55
30.73
35.01
46.57
37.24
42.89
39.27
40.24
38.93
43.12
34.70
31.49
Laki-laki
(10)
38.70
38.09
44.21
35.46
37.87
39.99
59.44
51.23
35.69
21.89
41.93
46.07
33.22
44.03
30.30
57.94
64.07
27.19
32.78
45.91
28.56
34.29
42.96
35.43
38.25
46.41
38.52
43.58
38.90
43.09
41.24
44.46
36.61
31.34
Perempuan
(11)
37.55
39.25
41.92
34.04
38.69
40.41
57.52
51.67
34.39
20.53
40.98
45.56
35.77
42.79
30.14
58.04
61.77
26.20
31.09
47.00
26.68
33.12
41.22
33.04
36.63
46.49
37.85
43.23
39.09
41.64
40.02
43.76
35.58
31.42
Laki-laki +
Perempuan
Perkotaan + Perdesaan
PERSENTASE ANAK USIA 2 - 4 TAHUN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF MENURUT PROVINSI TAHUN 2011
1 Aceh
Provinsi
No
Lampiran 4.20
394
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Provinsi
No
Lampiran 4.21
21,665,641
446,160
1,313,418
502,996
699,641
312,855
770,206
155,808
787,235
136,998
230,089
829,479
4,008,221
2,579,061
183,327
2,811,517
1,110,750
207,288
476,771
462,934
420,565
181,635
347,980
345,079
191,483
301,849
634,592
264,666
94,899
118,903
208,591
119,769
65,674
345,202
(3)
Jumlah Balita
16,266,768
297,220
995,333
366,484
424,812
232,672
573,865
107,822
589,434
83,368
137,441
442,056
3,352,089
2,118,197
144,751
2,469,561
764,607
169,413
379,653
363,883
242,871
103,203
248,953
211,705
144,479
179,890
466,645
164,760
76,913
87,301
125,573
62,834
32,098
106,882
(4)
Jumlah
(5)
75.1
66.6
75.8
72.9
60.7
74.4
74.5
69.2
74.9
60.9
59.7
53.3
83.6
82.1
79.0
87.8
68.8
81.7
79.6
78.6
57.7
56.8
71.5
61.3
75.5
59.6
73.5
62.3
81.0
73.4
60.2
52.5
48.9
31.0
Cakupan (%)
395
Indonesia
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
42,702
617
670
539
65
122
178
151
202
133
284
1,147
6,762
2,972
451
10,848
5,063
79
556
3,594
193
55
124
384
73
304
408
273
961
581
316
87
1,605
2,905
(3)
42,702
617
670
539
65
122
178
151
202
133
284
1,147
6,762
2,972
451
10,848
5,063
79
556
3,594
193
55
124
384
73
304
408
273
961
581
316
87
1,605
2,905
(4)
No
Lampiran 4.22
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
(5)
396
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Kalimantan Barat
19
20
Bali
Jawa Barat
12
18
DKI Jakarta
11
17
Kepulauan Riau
10
Banten
Jawa Timur
Lampung
16
Bengkulu
15
Sumatera Selatan
Jawa Tengah
Jambi
DI Yogyakarta
Riau
13
Sumatera Barat
14
Aceh
Sumatera Utara
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.23
75.2
99.6
4,649,490
78.7
90.7
90.6
77.2
93.1
90.0
98.9
93.0
104.9
88.4
75.9
103.1
92.1
86.6
101.9
99.0
99.3
105.4
104.9
102.9
110.3
92.6
90.7
97.8
97.7
88.4
105.7
112.7
89.8
86.6
94.6
92.8
(4)
37,149
15,702
22,765
34,778
21,668
20,734
50,999
162,234
53,712
42,838
74,385
59,099
46,152
83,434
104,793
104,016
66,958
215,880
610,104
48,649
578,687
936,361
159,844
42,003
27,251
156,721
32,782
170,505
76,547
122,608
92,495
285,378
92,259
(3)
Jumlah
BCG
%
98.2
64,249
3,999,095
21,391
85.6
43.3
38.1
66.1
16,598
7,607
56.1
64.3
76.8
46.8
87.7
57.0
21,511
18,029
17,086
26,539
143,784
32,932
76.6
64.6
54,324
31,257
62.6
60.3
58.8
60.9
98.2
95.0
48,738
26,967
53,268
73,707
100,244
89.9
568,304
195,437
101.2
97.4
99.9
74.9
79.9
92.7
46,931
547,822
848,501
129,272
37,017
25,842
79.4
65.7
24,378
127,247
88.6
102.4
67.1
72.7
76.7
77.5
(6)
142,952
69,545
91,561
77,600
231,454
77,001
(5)
Jumlah
HB0
4,666,803
38,518
15,584
22,568
36,182
22,026
21,018
50,905
162,460
53,756
42,938
75,234
60,257
45,763
83,759
105,587
110,127
67,248
217,039
614,338
47,008
574,609
930,930
162,494
43,719
27,439
159,091
32,962
173,054
74,584
124,103
91,555
288,283
91,665
(7)
Jumlah
103.0
80.3
81.4
93.6
98.2
81.8
98.3
93.5
103.2
97.0
108.4
91.2
80.6
104.3
96.3
90.9
112.3
101.4
104.0
108.3
103.5
104.2
113.0
96.1
97.3
101.5
103.3
92.5
111.7
113.2
93.7
89.3
99.5
94.1
(8)
DPT/HB1
4,570,155
34,231
13,849
21,663
33,593
21,359
20,455
49,073
159,393
51,011
41,814
72,658
56,964
44,236
80,369
99,338
109,466
65,307
209,417
612,487
46,091
573,609
916,798
160,869
42,535
25,835
159,098
32,012
169,334
74,299
119,928
87,006
279,231
86,827
(9)
Jumlah
100.9
71.4
72.3
89.9
91.2
79.3
95.7
90.1
101.2
92.0
105.5
88.1
76.2
100.8
92.4
85.5
111.7
98.5
100.4
108.0
101.4
104.1
111.3
95.1
94.7
95.6
103.3
89.9
109.3
112.8
90.6
84.9
96.4
89.1
(10)
DPT/HB3
4,570,535
34,812
14,006
21,893
33,174
21,724
20,688
49,697
156,610
50,716
41,867
72,845
56,991
43,672
80,003
97,019
109,439
65,522
209,423
614,485
45,592
583,171
914,068
159,381
42,632
25,981
158,207
31,498
168,915
74,885
120,506
85,689
276,538
88,886
(11)
Jumlah
Polio 4
%
100.9
72.6
73.1
90.8
90.0
80.6
96.8
91.3
99.4
91.5
105.7
88.3
76.2
99.5
91.9
83.5
111.6
98.8
100.4
108.3
100.3
105.8
111.0
94.2
94.9
96.1
102.8
88.4
109.1
113.7
91.0
83.6
95.5
91.3
(12)
4,498,419
35,603
13,935
20,801
33,745
21,133
19,946
48,244
156,723
50,506
41,153
71,576
56,041
42,224
78,151
97,872
108,223
65,080
204,821
598,206
46,350
564,918
908,923
150,989
40,711
25,819
156,662
32,464
168,681
74,593
119,264
84,502
273,524
87,036
(13)
Jumlah
Campak
%
99.3
74.3
72.7
86.3
91.6
78.5
93.3
88.6
99.5
91.1
103.9
86.8
75.0
96.2
89.8
84.2
110.4
98.2
98.2
105.5
102.0
102.5
110.3
89.3
90.6
95.5
101.8
91.1
108.9
113.2
90.1
82.4
94.4
89.4
(14)
3,929,748
21,919
9,236
16,859
13,436
18,814
19,474
46,820
139,828
42,389
29,245
54,850
53,832
37,838
73,631
63,247
105,320
44,431
190,546
479,430
43,377
496,990
841,379
135,572
36,792
25,423
151,936
32,380
144,500
61,862
97,560
79,118
234,805
86,909
(15)
Jumlah
86.8
45.7
48.2
69.9
36.5
69.8
91.1
86.0
88.8
76.5
73.8
66.5
72.0
86.2
84.6
54.4
107.4
67.0
91.3
84.5
95.5
90.2
102.1
80.1
81.9
94.0
98.7
90.9
93.3
93.9
73.7
77.2
81.1
89.2
(16)
397
346
2,247
1,417
1,546
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
54,689
967
1,253
3,380
78,392
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
782
893
30 Maluku
265
499
579
235
558
29 Sulawesi Barat
399
606
768
2,459
1,189
1,097
828
1,377
1,012
1,161
2,194
823
712
986
6,842
432
7,886
4,754
267
222
311
1,008
1,114
2,559
1,116
935
3,284
4,150
2,444
(4)
Desa UCI
28 Gorontalo
1,989
1,958
22 Kalimantan Selatan
27 Sulawesi Tenggara
1,479
21 Kalimantan Tengah
1,710
1,858
20 Kalimantan Barat
2,941
2,813
25 Sulawesi Tengah
897
26 Sulawesi Selatan
715
17 Bali
8,505
1,454
438
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
8,559
13 Jawa Tengah
16 Banten
267
5,877
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
333
Lampung
1,461
3,103
1,329
1,642
3,437
5,978
6,436
(3)
Jumlah Desa
Tahun 2009
69.76
23.14
21.15
51.60
64.84
42.11
65.84
38.61
83.61
69.53
70.96
58.43
70.33
68.42
62.49
78.00
91.75
99.58
67.81
80.45
98.63
92.14
80.89
100.00
66.67
89.88
44.86
76.25
82.47
83.97
56.94
95.55
69.42
37.97
(5)
75,990
1,060
1,106
1,033
953
604
622
2,028
2,947
1,778
1,395
1,417
1,983
1,492
1,873
2,817
911
716
1,510
8,507
438
8,287
5,880
267
351
359
2,401
1,463
3,108
1,363
1,642
3,437
5,771
6,471
(6)
Jumlah Desa
57,226
635
443
523
696
396
382
1,422
2,420
1,063
898
895
1,382
1,160
1,134
1,916
844
714
1,238
6,453
438
7,791
4,858
265
223
329
2,048
1,143
2,637
1,215
925
3,335
3,997
3,408
(7)
Desa UCI
Tahun 2010
75.31
59.91
40.05
50.63
73.03
65.56
61.41
70.12
82.12
59.79
64.37
63.16
69.69
77.75
60.54
68.02
92.65
99.72
81.99
75.86
100.00
94.01
82.62
99.25
63.53
91.64
85.30
78.13
84.85
89.14
56.33
97.03
69.26
52.67
(8)
76,782
1,360
501
1,066
955
603
622
2,092
2,960
1,817
1,673
1,438
1,981
1,510
1,896
2,832
951
716
1,535
8,507
438
8,573
5,893
267
351
359
2,462
1,347
3,105
1,380
1,647
3,760
5,734
6,451
(9)
Jumlah Desa
56,941
745
259
670
718
409
317
1,492
2,507
1,365
1,243
947
1,416
1,136
1,342
2,051
893
679
1,189
4,645
438
8,254
4,653
266
275
322
2,182
1,077
2,730
1,310
1,123
3,256
3,012
4,020
(10)
Desa UCI
Tahun 2011
74.16
54.78
51.70
62.85
75.18
67.83
50.96
71.32
84.70
75.12
74.30
65.86
71.48
75.23
70.78
72.42
93.90
94.83
77.46
54.60
100.00
96.28
78.96
99.63
78.35
89.69
88.63
79.96
87.92
94.93
68.18
86.60
52.53
62.32
(11)
80,026
2,435
1,419
1,073
1,090
645
728
2,136
2,984
1,844
1,708
1,348
1,979
1,527
1,973
2,952
1,107
716
1,542
8,515
438
8,555
5,918
267
356
367
2,503
1,504
3,188
1,381
1,681
3,827
5,823
6,497
(12)
Jumlah Desa
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT PROVINSI TAHUN 2009-2012
10 Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Bengkulu
Riau
Jambi
Sumatera Barat
Aceh
Sumatera Utara
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.24
2,598
1,535
1,247
879
1,330
1,112
1,387
2,150
986
675
1,343
7,298
438
8,454
5,427
267
284
349
2,252
1,217
2,892
1,276
1,146
3,483
3,991
4,508
63,474
403
420
752
774
486
488
1,627
(13)
Desa UCI
Tahun 2012
%
79.3
16.6
29.6
70.1
71.0
75.3
67.0
76.2
87.1
83.2
73.0
65.2
67.2
72.8
70.3
72.8
89.1
94.3
87.1
85.7
100.0
98.8
91.7
100.0
79.8
95.1
90.0
80.9
90.7
92.4
68.2
91.0
68.5
69.4
(14)
398
4.0
Lampung
1.4
4.5
4.0
16 Banten
17 Bali
5.8
6.8
(1.5)
3.4
7.2
19.8
16.1
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
6.0
4.2
26 Sulawesi Selatan
Indonesia
11.0
25 Sulawesi Tengah
4.3
23 Kalimantan Timur
10.6
7.0
22 Kalimantan Selatan
24 Sulawesi Utara
3.3
21 Kalimantan Tengah
20 Kalimantan Barat
3.1
3.7
5.4
4.3
5.3
14.2
19.9
9.2
1.7
9.8
6.0
6.4
5.4
9.2
8.9
7.1
6.2
5.0
4.7
5.9
15 Jawa Timur
(0.8)
13.1
(0.8)
14 DI Yogyakarta
3.2
4.7
8.2
9.6
7.5
2.7
4.9
4.4
5.2
6.7
7.8
4.4
13.3
11.6
4.3
13 Jawa Tengah
(4)
2008
22.7
5.7
12 Jawa Barat
0.6
10.7
17.8
11 DKI Jakarta
10 Kepulauan Riau
(1.1)
Bengkulu
6.9
7.8
Jambi
7.2
Sumatera Selatan
Riau
15.0
0.2
21.6
Sumatera Barat
(3)
2007
(5)
2009
5.2
3.8
6.3
3.3
15.8
12.2
2.8
9.5
4.1
7.0
4.3
7.3
5.7
5.5
8.3
1.2
4.0
2.1
6.2
4.3
(1.0)
4.2
4.3
6.9
5.5
3.9
9.1
3.0
5.8
3.6
7.8
8.9
5.3
6.7
(6)
4.6
9.4
11.6
8.6
6.2
2.0
4.8
11.1
4.9
7.4
5.6
5.8
7.7
3.9
6.5
2.5
4.3
2.9
3.5
4.8
0.4
3.7
5.1
7.8
2.9
1.4
1.9
0.9
2.9
0.0
3.7
10.1
3.3
7.8
DPT/HB(1)-Campak
2010
(7)
3.4
5.9
6.0
4.3
5.8
4.1
5.0
4.9
1.8
3.5
4.2
2.4
1.8
1.9
2.5
1.8
1.8
3.8
0.7
4.3
1.9
2.0
2.4
6.3
4.8
6.5
3.3
18.0
12.9
6.4
7.9
4.4
0.5
2.6
9.5
5.6
3.2
6.1
6.2
4.4
4.4
3.9
7.9
7.2
4.7
5.1
6.8
6.3
2.9
5.8
5.3
-0.8
3.5
3.3
4.6
9.1
7.4
4.5
2.6
2.1
2.1
5.4
5.6
3.9
7.7
2.6
(8)
DPT/HB(1)Campak
0.7
10.8
DPT/HB(1) DPT/HB(3)
Tahun
(9)
2011
DPT/HB(1) DPT/HB(3)
9.2
2.2
4.8
4.9
4.1
6.6
6.9
5.1
7.8
1.3
3.1
4.3
2.6
0.6
1.3
2.3
2.6
4.8
5.4
1.0
3.2
1.4
2.2
4.2
3.6
3.7
6.1
3.1
12.0
11.2
6.4
7.2
2.3
-0.9
DROP OUT RATE CAKUPAN IMUNISASI DPT/HB(1) - CAMPAK PADA BAYI MENURUT PROVINSI TAHUN 2007-2012
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.25
(10)
7.8
6.7
4.1
5.1
5.2
3.5
6.0
4.2
4.9
7.0
7.7
6.7
7.3
1.7
3.2
5.6
2.6
1.4
1.7
2.4
7.1
6.9
5.9
1.5
1.5
2.5
0.0
3.9
7.7
5.1
5.0
2012
3.6
7.6
10.6
DPT/HB(1)Campak
(11)
2.1
11.1
11.1
4.0
7.2
3.0
2.7
3.6
1.9
5.1
2.6
3.4
5.5
3.3
4.0
5.9
0.6
2.9
3.5
0.3
2.0
0.2
1.5
1.0
2.7
5.8
0.0
2.9
2.1
0.4
3.4
5.0
3.1
5.3
DPT/HB(1) DPT/HB(3)
399
Papua Barat
Papua
32
33
Indonesia
Maluku
Maluku Utara
Sulawesi Barat
29
30
Gorontalo
28
31
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Barat
20
Sulawesi Selatan
19
27
26
Bali
17
18
Sulawesi Tengah
Banten
16
25
Jawa Timur
15
Sulawesi Utara
DI Yogyakarta
14
Kalimantan Timur
Jawa Tengah
13
24
Jawa Barat
12
23
DKI Jakarta
11
Kalimantan Tengah
Kepulauan Riau
10
Kalimantan Selatan
21
Lampung
22
Sumatera Selatan
Jambi
Bengkulu
Riau
Sumatera Barat
Aceh
Sumatera Utara
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.26
5,136,041
54,349
21,942
27,609
42,207
30,857
24,487
62,363
180,414
63,498
44,913
92,530
85,647
49,231
99,674
133,133
112,295
74,404
239,027
636,456
59,176
618,598
933,856
189,828
50,931
30,649
176,364
40,808
177,433
74,687
150,110
117,429
331,834
109,302
(3)
Jumlah Ibu
Hamil
2,213,198
3,598
4,526
14,544
19,390
15,737
15,454
22,201
101,820
24,584
37,273
14,555
32,479
35,440
18,522
15,860
109,846
2,108
118,316
14,124
2,524
174,703
794,347
44,714
20,087
7,304
64,995
28,709
161,056
57,036
30,733
34,995
131,034
40,584
(4)
Jumlah
TT1
43.09
6.62
20.63
52.68
45.94
51.00
63.11
35.60
56.44
38.72
82.99
15.73
37.92
71.99
18.58
11.91
97.82
2.83
49.50
2.22
4.27
28.24
85.06
23.56
39.44
23.83
36.85
70.35
90.77
76.37
20.47
29.80
39.49
37.13
(5)
2,074,929
2,803
3,644
12,907
17,124
13,393
13,171
19,366
92,137
21,999
36,429
13,457
30,631
32,444
18,199
14,875
105,931
1,723
110,239
19,091
3,036
185,007
728,634
40,658
18,342
7,019
62,905
26,999
154,275
53,047
30,707
33,753
112,027
38,957
(6)
Jumlah
TT2
40.40
5.16
16.61
46.75
40.57
43.40
53.79
31.05
51.07
34.65
81.11
14.54
35.76
65.90
18.26
11.17
94.33
2.32
46.12
3.00
5.13
29.91
78.02
21.42
36.01
22.90
35.67
66.16
86.95
71.03
20.46
28.74
33.76
35.64
(7)
574,981
870
2,744
3,054
2,543
1,691
1,898
7,642
15,394
6,478
2,506
7,406
6,006
2,275
6,504
7,775
3,743
39,721
24,310
10,096
107,428
123,297
25,551
6,391
7,160
28,541
999
9,918
27,266
16,405
50,372
18,997
(8)
Jumlah
TT3
11.20
1.60
12.51
11.06
6.03
5.48
7.75
12.25
8.53
10.20
5.58
8.00
7.01
4.62
6.53
5.84
0.00
5.03
16.62
3.82
17.06
17.37
13.20
13.46
12.55
23.36
16.18
2.45
0.00
13.28
18.16
13.97
15.18
17.38
(9)
506,065
482
1,693
2,004
1,549
640
1,037
5,684
11,493
5,123
1,294
6,372
3,576
947
4,763
5,279
21,548
27,244
43,403
9,650
99,550
80,233
38,533
4,163
5,105
27,673
246
6,891
25,292
13,632
38,538
12,428
(10)
Jumlah
9.85
0.89
7.72
7.26
3.67
2.07
4.23
9.11
6.37
8.07
2.88
6.89
4.18
1.92
4.78
3.97
0.00
28.96
11.40
6.82
16.31
16.09
8.59
20.30
8.17
16.66
15.69
0.60
0.00
9.23
16.85
11.61
11.61
11.37
(11)
500,417
534
1,691
1,963
1,235
711
795
5,267
16,549
4,721
1,018
5,707
2,585
655
4,558
5,126
47,402
23,665
59,643
7,457
80,984
72,982
41,591
3,927
3,966
23,096
298
4,613
21,554
10,463
31,613
14,048
(12)
Jumlah
TT5
9.74
0.98
7.71
7.11
2.93
2.30
3.25
8.45
9.17
7.43
2.27
6.17
3.02
1.33
4.57
3.85
0.00
63.71
9.90
9.37
12.60
13.09
7.82
21.91
7.71
12.94
13.10
0.73
0.00
6.18
14.36
8.91
9.53
12.85
(13)
3,656,393
4,689
9,772
19,928
22,451
16,435
16,901
37,959
135,573
38,321
41,247
32,942
42,798
36,321
34,024
33,055
105,931
74,416
200,869
146,447
30,239
472,969
1,005,146
146,333
32,823
23,250
142,215
28,543
154,275
74,469
104,819
74,253
232,550
84,430
(14)
Jumlah
71.19
8.63
44.54
72.18
53.19
53.26
69.02
60.87
75.15
60.35
91.84
35.60
49.97
73.78
34.14
24.83
94.33
100.02
84.04
23.01
51.10
76.46
107.63
77.09
64.45
75.86
80.64
69.94
86.95
99.71
69.83
63.23
70.08
77.24
(15)
TT2+
400
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
16
17
18
19
20
21
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
24
Kalimantan Timur
Jawa Timur
15
23
DI Yogyakarta
14
Kalimantan Selatan
Jawa Tengah
13
22
Jawa Barat
DKI Jakarta
Bengkulu
Lampung
12
Sumatera Selatan
11
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
10
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.27
106,526
26,341
11,678
28,523
22,211
30,096
24,758
61,384
179,871
71,129
43,723
89,551
83,492
44,679
126,454
154,998
108,493
69,995
218,344
639,166
49,634
568,963
899,267
158,529
37,883
29,562
171,126
42,633
187,044
76,146
146,380
116,762
332,138
4,957,479
(3)
Kelas 1 Campak
106,526
26,341
11,678
28,523
22,211
30,096
24,758
61,384
179,871
71,129
43,723
89,551
84,659
52,679
126,454
154,998
108,493
69,995
218,344
639,166
50,121
604,021
850,456
158,820
37,883
29,562
170,117
42,633
187,044
76,146
146,380
116,517
332,138
4,699,971
22,922
8,335
26,523
13,076
30,288
24,302
55,488
175,742
69,381
42,988
81,981
80,498
56,238
116,132
134,390
103,438
69,755
220,949
630,568
50,954
576,328
801,844
147,625
36,977
26,196
167,147
41,264
172,603
75,094
140,827
114,639
287,848
97,632
(5)
Kelas 2
Sasaran
4,952,417
(4)
Kelas 1 DT
4,703,129
22,299
7,110
25,812
12,908
31,266
24,143
53,729
177,552
68,035
44,311
86,645
79,953
55,533
111,401
134,390
104,409
72,152
224,357
658,312
50,773
574,316
793,819
142,450
34,148
26,622
164,713
39,995
172,440
74,391
137,037
114,702
282,898
100,509
(6)
Kelas 3
9,561,105
45,221
15,445
52,335
25,984
61,554
48,445
109,217
353,294
137,416
87,298
168,626
160,451
111,771
227,533
273,154
207,847
141,907
445,306
1,288,880
101,727
1,193,289
1,701,497
290,075
71,125
52,818
331,860
81,259
345,043
149,485
277,864
229,341
575,897
198,141
(7)
Kelas 2+3
4,551,877
11,585
8,654
26,812
18,849
27,991
22,198
55,267
153,747
66,410
40,099
81,348
80,008
41,602
117,798
90,032
100,838
69,300
215,440
623,859
48,103
562,774
827,098
146,950
35,863
26,583
166,621
40,711
176,423
73,604
138,802
106,892
255,478
94,138
(8)
Jumlah
(9)
91.8
44.0
74.1
94.0
84.9
93.0
89.7
90.0
85.5
93.4
91.7
90.8
95.8
93.1
93.2
58.1
92.9
99.0
98.7
97.6
96.9
98.9
92.0
92.7
94.7
89.9
97.4
95.5
94.3
96.7
94.8
91.5
76.9
88.4
Campak (Kelas 1)
4,545,682
21,605
9,633
26,766
20,871
27,855
20,386
56,021
166,159
66,425
39,538
78,795
80,876
52,422
93,822
90,139
100,812
69,318
205,588
624,043
48,917
597,964
766,672
147,351
36,604
19,568
167,566
39,844
168,072
74,038
137,322
109,677
285,729
95,284
(10)
Jumlah
(11)
DT (Kelas 1)
91.7
82.0
82.5
93.8
94.0
92.6
82.3
91.3
92.4
93.4
90.4
88.0
95.5
99.5
74.2
58.2
92.9
99.0
94.2
97.6
98.6
99.0
90.1
92.8
96.6
66.2
97.9
93.5
89.9
97.2
93.8
94.1
86.0
89.4
4,412,458
20,116
5,906
25,158
11,858
27,634
19,949
51,109
165,945
66,001
39,283
72,818
76,197
52,788
100,910
79,101
94,355
69,368
183,873
614,622
49,953
605,903
775,115
136,555
35,118
18,072
164,524
38,390
153,947
72,818
132,074
107,399
257,428
88,173
(12)
93.0
89.2
97.0
93.8
93.7
89.4
90.3
93.9
87.8
70.9
94.9
90.7
91.2
82.1
92.1
94.4
95.1
91.4
88.8
94.7
93.9
86.9
58.9
91.2
99.4
83.2
97.5
98.0
105.1
96.7
92.5
95.0
69.0
98.4
(13)
Td (Kelas 2)
Jumlah
4,454,595
19,215
5,714
23,956
12,064
28,591
20,058
49,167
163,274
65,028
40,268
72,592
76,197
49,220
98,354
79,101
95,310
71,602
212,448
640,610
49,869
605,903
780,724
140,775
32,828
16,142
161,596
37,118
154,083
72,748
129,349
107,081
253,113
90,499
(14)
60.6
98.1
92.8
89.4
97.8
94.4
93.4
89.5
90.0
94.7
86.2
80.4
92.8
93.5
91.4
83.1
91.5
92.0
95.6
90.9
83.8
95.3
88.6
88.3
58.9
91.3
99.2
94.7
97.3
98.2
105.5
98.4
98.8
96.1
(15)
Td (Kelas 3)
Jumlah
8,929,760
39,331
11,619
49,114
23,922
56,225
40,007
100,276
329,219
131,029
79,551
145,410
152,393
102,008
199,264
158,201
189,665
140,970
396,321
1,255,232
99,822
1,211,805
1,564,000
277,330
67,946
34,214
326,120
75,508
308,030
145,566
261,423
214,480
565,087
178,672
(16)
91.9
96
95.5
64.8
98.3
92.9
89.3
97.4
94.1
93.5
98.1
90.2
93.4
87.0
75.2
93.8
92.1
91.3
82.6
91.8
93.2
95.4
91.1
86.2
95.0
91.3
87.6
57.9
91.3
99.3
89.0
97.4
98.1
101.6
(17)
Td (Kelas 2+3)
Jumlah
401
Bengkulu
Lampung
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
20
21
22
23
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
29
30
31
32
33
Indonesia
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
27
28
Sulawesi Selatan
19
26
18
Sulawesi Utara
Bali
17
Sulawesi Tengah
Banten
16
24
Jawa Timur
15
25
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
14
Jawa Barat
Sumatera Selatan
12
Jambi
Kepulauan Riau
Riau
DKI Jakarta
Sumatera Barat
10
Sumatera Utara
11
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 4.28
4,496
2,634,773
51,472,069
5,166
16,836
31,004
15,894
17,739
22,201
112,557
25,224
39,671
22,710
47,477
42,004
25,460
18,027
109,846
2,123
135,018
32,622
6,013
359,121
794,347
37,959
26,689
8,175
78,194
30,807
161,056
66,877
37,269
44,455
175,536
82,200
(4)
Jumlah
722,055
177,480
229,825
324,438
251,153
229,151
494,599
1,731,936
565,677
451,712
837,510
834,350
507,237
949,829
930,550
1,040,152
825,027
2,595,078
7,632,356
698,647
6,371,904
9,421,228
2,436,343
477,051
278,652
1,624,163
386,017
1,667,143
715,455
1,319,624
979,910
2,739,945
1,025,872
(3)
Jumlah WUS
TT1
5.12
0.62
2.91
7.33
9.56
6.33
7.74
4.49
6.50
4.46
8.78
2.71
5.69
8.28
2.68
1.94
10.56
0.26
5.20
0.43
0.86
5.64
8.43
1.56
5.59
2.93
4.81
7.98
9.66
9.35
2.82
4.54
6.41
8.01
(5)
2,421,073
3,379
4,548
15,063
27,600
13,432
14,186
19,366
94,704
22,165
37,115
19,861
38,927
35,464
24,444
16,659
105,931
1,741
129,770
52,711
4,954
332,124
728,634
34,513
21,911
7,882
73,310
28,138
154,275
58,584
35,693
38,374
152,619
72,996
(6)
Jumlah
TT2
4.70
0.47
2.56
6.55
8.51
5.35
6.19
3.92
5.47
3.92
8.22
2.37
4.67
6.99
2.57
1.79
10.18
0.21
5.00
0.69
0.71
5.21
7.73
1.42
4.59
2.83
4.51
7.29
9.25
8.19
2.70
3.92
5.57
7.12
(7)
991,634
1,277
3,842
5,521
9,428
1,720
2,577
7,642
17,567
6,537
2,839
13,581
8,240
2,587
13,950
9,358
5,074
64,216
91,589
21,500
315,273
123,297
21,130
8,093
8,432
37,214
1,493
11,267
33,471
21,702
77,221
43,996
(8)
1.93
0.18
2.16
2.40
2.91
0.68
1.12
1.55
1.01
1.16
0.63
1.62
0.99
0.51
1.47
1.01
0.62
2.47
1.20
3.08
4.95
1.31
0.87
1.70
3.03
2.29
0.39
1.57
2.54
2.21
2.82
4.29
(9)
1,017,903
680
2,521
3,521
6,542
663
1,234
5,684
12,921
5,148
1,488
12,317
4,471
1,175
11,646
6,582
22,770
50,825
175,966
11,985
369,189
80,233
32,308
5,411
6,312
36,494
1,148
7,734
28,913
18,504
60,588
32,930
(10)
TT4
1.98
0.09
1.42
1.53
2.02
0.26
0.54
1.15
0.75
0.91
0.33
1.47
0.54
0.23
1.23
0.71
2.76
1.96
2.31
1.72
5.79
0.85
1.33
1.13
2.27
2.25
0.30
1.08
2.19
1.89
2.21
3.21
(11)
1,211,615
1,188
2,339
3,130
5,049
744
923
5,267
21,800
4,744
1,159
11,297
3,214
853
9,943
5,966
50,166
47,922
254,390
8,647
492,033
72,982
35,451
5,225
4,676
30,413
724
5,262
24,460
17,949
51,355
32,344
(12)
Jumlah
TT5
%
2.35
0.16
1.32
1.36
1.56
0.30
0.40
1.06
1.26
0.84
0.26
1.35
0.39
0.17
1.05
0.64
6.08
1.85
3.33
1.24
7.72
0.77
1.46
1.10
1.68
1.87
0.19
0.74
1.85
1.83
1.87
3.15
(13)
402
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 4.29
503
(3)
Jumlah
Layanan
7
38
2
11
4
17
2
7
4
9
48
72
22
12
34
17
29
6
14
12
5
7
16
5
4
18
3
1
2
7
3
13
52
1,985
23,032
1,895
11,696
3,029
9,984
1,137
7,326
2,917
18,643
44,379
17,705
9,844
3,243
34,908
4,152
14,182
4,421
3,309
8,988
887
1,862
12,846
4,132
1,798
12,032
2,763
249
487
6,505
1,191
8,469
40,637
320,633
(4)
Jumlah Klien
Berkunjung
279,389
(5)
1,616
22,931
1,619
11,690
3,029
9,982
1,153
7,380
2,674
11,147
23,248
17,586
9,839
4,215
34,861
4,088
12,602
4,419
2,741
8,958
885
1,419
12,316
3,864
1,837
11,971
2,760
262
472
6,337
1,160
6,456
33,872
279,812
(6)
1,609
22,893
506
11,693
1,377
9,962
1,154
7,369
2,674
10,561
22,900
18,439
9,861
4,178
35,062
4,010
12,959
4,357
2,815
8,974
883
1,794
12,723
3,787
1,829
10,424
2,760
260
469
6,334
1,159
4,984
39,053
Jumlah Klien
Menjalani Tes HIV
274,521
(7)
1,511
22,886
1,806
11,041
3,012
9,922
1,123
7,367
2,662
10,323
22,565
18,324
10,844
3,798
33,485
3,927
10,197
4,344
2,667
8,951
619
1,779
12,722
3,861
1,770
10,655
2,760
204
424
6,494
1,178
6,315
34,985
Jumlah Klien
Mengikuti Konseling
Setelah Tes HIV
21,511
(8)
26
1,337
133
314
203
230
40
335
132
792
3,926
1,416
1,110
272
2,912
395
1,737
110
242
465
46
88
392
212
86
524
71
8
7
295
92
535
3,028
Jumlah Klien
Positif HIV
403
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
(3)
Layanan PDP
8
18
2
11
4
8
2
3
4
6
32
33
23
5
30
10
12
4
9
9
4
3
7
5
2
14
1
1
1
2
3
13
49
338
(4)
Layanan PPIA
1
2
1
1
1
2
1
2
3
3
7
6
5
1
13
3
6
2
3
2
0
1
3
3
1
3
1
0
1
3
3
3
18
105
(5)
Layanan IMS
3
17
2
6
3
6
4
8
4
5
15
46
11
6
11
10
14
3
4
9
5
5
12
3
3
8
3
1
1
5
2
7
15
257
(6)
Layanan PTRM
4
1
1
1
2
1
1
18
12
6
5
9
7
6
3
1
5
83
(7)
Layanan TB-HIV
JUMLAH LAYANAN PERAWATAN, DUKUNGAN, DAN PENGOBATAN (PDP), PENCEGAHAN DAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS), PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM), DAN TB-HIV MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Lampiran 4.30
3
14
2
5
2
5
2
5
4
7
19
20
16
8
20
5
6
6
2
6
3
4
5
5
2
10
3
2
2
3
2
7
18
223
404
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 4.31
4,377
21,060
6,713
4,787
3,425
8,117
1,770
7,727
1,405
1,907
25,937
63,053
39,704
2,419
41,571
14,898
3,179
5,556
5,863
5,681
2,476
4,905
4,206
5,854
3,215
11,052
3,975
1,826
1,545
3,679
1,204
1,723
6,499
321,308
(3)
Semua Kasus
3,611
16,969
4,586
3,153
3,156
5,467
1,565
5,994
1,028
1,065
8,635
34,658
20,570
1,126
26,044
8,461
1,583
3,665
4,173
4,748
1,487
3,328
2,447
5,292
2,796
8,935
3,729
1,674
1,353
2,438
826
634
2,601
197,797
(4)
BTA Pos
Cakupan TB
3,222
15,440
3,786
2,199
2,783
4,675
1,327
5,243
885
709
5,973
29,679
16,804
906
22,282
7,801
1,182
2,812
3,049
4,402
939
2,921
1,852
4,830
2,442
7,818
3,215
1,382
1,121
1,652
466
196
1,533
165,526
(5)
Jumlah
Sembuh
89.2
91.0
82.6
69.7
88.2
85.5
84.8
87.5
86.1
66.6
69.2
85.6
81.7
80.5
85.6
92.2
74.7
76.7
73.1
92.7
63.1
87.8
75.7
91.3
87.3
87.5
86.2
82.6
82.9
67.8
56.4
30.9
58.9
83.7
(6)
%
181
653
206
378
135
514
149
358
18
120
1,075
2,216
1,107
71
1,341
520
181
497
224
108
269
146
217
217
127
136
274
235
96
302
200
81
444
12,796
(7)
Jumlah
0.1
0.0
0.0
0.1
0.0
0.1
0.1
0.1
0.0
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.0
0.2
0.0
0.1
0.0
0.0
0.0
0.1
0.1
0.1
0.1
0.2
0.1
0.2
0.1
(8)
Pengobatan Lengkap
3,403
16,093
3,992
2,577
2,918
5,189
1,476
5,601
903
829
7,048
31,895
17,911
977
23,623
8,321
1,363
3,309
3,273
4,510
1,208
3,067
2,069
5,047
2,569
7,954
3,489
1,617
1,217
1,954
666
277
1,977
178,322
(9)
Sembuh &
Pengobatan
Lengkap
94.2
94.8
87.0
81.7
92.5
94.9
94.3
93.4
87.8
77.8
81.6
92.0
87.1
86.8
90.7
98.3
86.1
90.3
78.4
95.0
81.2
92.2
84.6
95.4
91.9
89.0
93.6
96.6
89.9
80.1
80.6
43.7
76.0
90.2
(10)
(%)
Success Rate
405
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
(3)
447,429
1,310,360
483,236
550,836
306,998
743,521
178,475
758,230
126,538
186,413
960,433
4,384,404
3,229,781
345,316
3,720,974
1,058,464
388,524
451,949
447,429
407,693
222,693
366,447
353,757
226,398
269,415
832,896
233,198
105,635
113,550
152,691
103,546
23,469,749
Provinsi
No
Lampiran 4.32
(4)
44,743
131,036
48,324
55,084
30,700
74,352
17,848
75,823
12,654
18,641
96,043
438,440
322,978
34,532
372,097
105,846
38,852
45,195
44,743
40,769
22,269
36,645
35,376
22,640
26,942
83,290
23,320
10,564
11,355
15,269
10,355
2,346,975
Target Penemuan
Pneumonia Balita
(10%)
1,316
10,202
6,621
6,998
4,315
13,540
954
3,997
3,685
1,397
17,032
116,585
51,224
119
39,859
14,889
2,973
15,383
2,926
2,183
220
9,263
4,455
475
5,288
4,575
2,629
1,265
965
603
717
0
0
346,653
178,330
(6)
1-4 Tahun
354
6,820
2,268
2,854
1,474
7,138
389
2,198
1,287
529
8,828
64,512
21,118
2,473
18,815
8,085
1,570
10,050
1,475
1,148
137
4,104
2,220
284
2,741
2,032
1,089
1,031
488
396
423
0
0
(5)
< 1 Tahun
Pneumonia
(7)
11,545
25
58
113
173
89
800
20
101
49
9
483
4,180
1,365
81
1,319
408
228
722
295
22
11
169
65
77
165
248
41
135
45
41
8
0
0
< 1 Tahun
(8)
13,180
23
206
124
74
94
482
20
202
83
31
468
3,956
2,203
1,020
1,456
512
166
620
38
36
22
359
103
113
124
375
29
122
46
56
17
0
0
1-4 Tahun
379
6,878
2,381
3,027
1,563
7,938
409
2,299
1,336
538
9,311
68,692
22,483
2,554
20,134
8,493
1,798
10,772
1,770
1,170
148
4,273
2,285
361
2,906
2,280
1,130
1,166
533
437
431
0
0
189,875
(9)
< 1 Tahun
359,833
1,339
10,408
6,745
7,072
4,409
14,022
974
4,199
3,768
1,428
17,500
120,541
53,427
1,139
41,315
15,401
3,139
16,003
2,964
2,219
242
9,622
4,558
588
5,412
4,950
2,658
1,387
1,011
659
734
0
0
(10)
1-4 Tahun
549,708
1,718
17,286
9,126
10,099
5,972
21,960
1,383
6,498
5,104
1,966
26,811
189,233
75,910
3,693
61,449
23,894
4,937
26,775
4,734
3,389
390
13,895
6,843
949
8,318
7,230
3,788
2,553
1,544
1,096
1,165
0
0
(11)
Jumlah
(12)
23.42
3.84
13.19
18.89
18.33
19.45
29.49
7.75
8.57
40.34
10.55
27.92
43.16
23.50
10.69
16.51
22.58
12.65
59.24
10.58
8.31
1.75
37.92
19.34
4.19
30.87
8.68
16.24
24.17
13.60
7.18
11.25
0.00
0.00
Lampiran 4.33
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
(2)
(3)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
Non Polio
AFP Rate
(4)
4.33
2.30
3.25
2.15
3.70
3.83
3.60
2.96
4.00
2.20
2.71
2.59
2.30
5.00
2.58
2.44
2.60
3.43
5.33
2.64
2.00
2.09
2.17
4.50
4.11
2.12
2.75
7.33
2.00
2.17
1.50
2.67
2.09
2.77
4.33
2.30
3.25
2.15
3.70
3.83
3.60
2.96
4.00
2.20
2.71
2.59
2.30
5.00
2.58
2.44
2.60
3.43
5.33
2.64
2.00
2.09
2.17
4.50
4.11
2.12
2.75
7.33
2.00
2.17
1.50
2.67
2.09
2.77
406
Spesimen
Adekuat
Kunjungan
Ulang 60 Hari
(5)
(6)
80.00
100.00
94.20
83.70
83.70
93.10
100.00
82.30
62.50
72.70
84.60
90.80
98.90
97.50
86.20
98.70
88.40
87.50
89.50
89.10
92.80
86.90
88.40
85.10
91.80
94.30
90.90
95.40
50.00
100.00
16.60
37.50
56.50
89.60
100
100
14.2
57.1
28.5
91.6
100
66.6
50
87.8
100
100
76.4
100
66.6
100
100
50
100
66.6
66.6
100
66.6
75
60
100
75
40
100
30
76.0
Lampiran 4.34
No
Provinsi
(1)
(2)
Sasaran (Kuota)
Masyarakat Miskin
(3)
RJTP (Kunjungan)
(4)
RITP (Orang)
(5)
Aceh
2,682,285
3,595,623
197,173
Sumatera Utara
4,124,247
3,268,299
71,122
Sumatera Barat
1,361,281
1,249,388
89,224
Riau
1,230,911
1,162,244
104,424
Jambi
15,146
Sumatera Selatan
784,842
170,704
2,793,317
626,556
57,255
Bengkulu
632,098
1,829,466
111,164
Lampung
3,146,184
78,227
1,256
116,726
383,534
14,058
10
Kepulauan Riau
277,589
3,114,784
97,130
675,718
2,438
11
DKI Jakarta
12
Jawa Barat
10,700,175
13,199,844
13
Jawa Tengah
11,715,881
3,284,567
44,025
682,694
14
DI Yogyakarta
15
Jawa Timur
675,133
942,129
9,891,375
10,710,051
1,381,332
9,262
2,910,506
8,969,601
202,586
548,617
525,351
3,337
16
Banten
17
Bali
18
2,028,491
1,637,910
91,420
19
2,798,871
2,709,534
55,731
20
Kalimantan Barat
1,584,451
1,345,766
15,139
21
Kalimantan Tengah
763,556
524,503
33,315
22
Kalimantan Selatan
843,837
700,579
22,198
23
Kalimantan Timur
910,925
771,221
44,528
24
Sulawesi Utara
485,084
406,718
35,463
25
Sulawesi Tengah
851,027
328,070
12,157
26
Sulawesi Selatan
2,449,737
754,529
69,638
27
Sulawesi Tenggara
1,144,447
2,426,776
89,837
28
Gorontalo
431,299
583,185
5,176
29
Sulawesi Barat
473,817
1,275,438
63,993
30
Maluku
840,680
669,905
64,129
31
Maluku Utara
302,436
229,749
21,638
32
Papua Barat
33
Papua
521,558
1,022,138
52,022
1,943,517
209,718
96,822
Indonesia
73,726,290
68,329,072
3,148,195
2,673,710
Jumlah
76,400,000
407
408
3,150,156
2,535,065
Indonesia
(4)
247,455
166,531
19,483
12,734
25,537
96,172
6,060
17,340
53,730
75,424
77,451
46,588
49,376
479,575
103,502
684,715
423,539
23,858
11,156
31,344
8,291
127,366
29,268
7,417
13,840
3,399
17,319
22,592
55,759
56,986
55,243
49,956
51,150
(3)
Perempuan
177,967
148,094
17,930
11,154
18,767
78,179
4,099
16,574
46,492
59,928
68,244
39,125
46,647
373,949
74,132
517,200
320,544
22,168
10,486
41,424
6,520
110,712
22,224
7,421
8,698
3,359
14,447
18,022
68,237
54,378
47,885
38,669
41,390
(2)
Laki-laki
5,685,221
425,422
314,625
37,413
23,888
44,304
174,351
10,159
33,914
100,222
135,352
145,695
85,713
96,023
853,524
177,634
1,201,915
744,083
46,026
21,642
72,768
14,811
238,078
51,492
14,838
22,538
6,758
31,766
40,614
123,996
111,364
103,128
88,625
92,540
(5)
Laki-laki + Perempuan
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I.Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
NusaTenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 4.35
409
536,372
Indonesia
40,322
33,739
5,849
1,607
4,618
12,578
753
6,186
15,521
7,921
12,132
2,780
12,780
58,121
12,217
117,195
57,007
4,527
3,547
8,801
2,104
24,281
6,682
2,172
4,359
1,273
6,751
4,969
12,813
15,648
23,360
6,787
6,972
(3)
Laki-laki
694,005
57,720
35,646
6,510
2,174
6,136
16,870
867
5,473
17,162
10,741
14,709
3,248
14,127
74,734
17,691
154,885
76,843
5,453
3,675
7,181
2,824
30,628
10,551
3,278
7,342
1,605
8,393
6,289
11,835
19,699
36,250
11,257
12,209
(4)
Perempuan
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I.Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
NusaTenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 4.36
1,230,377
98,042
69,385
12,359
3,781
10,754
29,448
1,620
11,659
32,683
18,662
26,841
6,028
26,907
132,855
29,908
272,080
133,850
9,980
7,222
15,982
4,928
54,909
17,233
5,450
11,701
2,878
15,144
11,258
24,648
35,347
59,610
18,044
19,181
(5)
Laki-laki + Perempuan
Lampiran 4.37
Jampersal
No
Provinsi
(1)
(2)
Ante Natal
Care (ANC)
Post Natal
Care (PNC)
Persalinan
Normal
Pra-Rujukan
IUD+Implant
Suntik
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Aceh
160,733
184,436
66,845
3,865
2,578
38,999
Sumatera Utara
387,045
412,179
112,121
3,288
1,950
16,210
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
82,652
72,020
27,934
2,175
560
5,172
115,721
103,003
56,114
1,971
796
6,121
5,759
74,645
74,219
19,830
1,328
890
155,687
156,080
57,682
1,374
1,236
3,928
Bengkulu
39,903
32,233
16,166
1,541
2,280
7,922
Lampung
274,598
268,561
85,545
4,636
2,541
42,525
22,303
21,575
7,344
1,416
28
1,246
10
Kepulauan Riau
11,560
9,642
5,251
197
281
608
11
DKI Jakarta
33,285
27,171
9,207
1,622
44
496
12
Jawa Barat
561,188
1,015,430
303,572
33,012
9,755
68,684
13
Jawa Tengah
755,136
1,058,528
292,306
34,468
33,159
214,181
14
DI Yogyakarta
39,740
34,012
13,863
806
2,754
2,014
15
Jawa Timur
803,570
866,459
247,194
29,866
8,097
50,265
16
Banten
176,491
178,401
47,731
3,667
1,184
20,563
17
Bali
48,203
41,000
20,722
1,927
3,905
5,960
18
167,580
118,952
62,926
11,301
6,757
18,910
19
91,873
128,737
39,872
1,888
1,530
4,192
20
Kalimantan Barat
127,688
111,816
34,520
1,790
1,211
17,166
21
Kalimantan Tengah
34,054
26,651
10,109
877
74
1,531
22
Kalimantan Selatan
51,685
51,719
16,530
1,356
564
7,869
23
Kalimantan Timur
24,194
21,872
7,481
419
237
2,870
24
Sulawesi Utara
40,921
35,234
9,827
393
2,167
5,159
25
Sulawesi Tengah
54,661
47,056
17,904
1,749
1,025
12,377
26
Sulawesi Selatan
169,301
172,706
58,963
6,262
771
13,768
27
Sulawesi Tenggara
65,029
63,343
14,099
1,254
188
5,822
28
Gorontalo
22,014
20,996
5,074
1,201
770
1,837
29
Sulawesi Barat
23,518
26,661
18,990
450
879
8,241
30
Maluku
12,743
16,507
10,622
247
539
3,981
1,816
31
Maluku Utara
41,723
41,347
10,971
454
470
32
Papua Barat
1,847
3,242
2,002
209
33
Papua
23,528
16,284
8,684
415
375
6,527
4,694,819
5,458,072
1,718,001
157,215
89,596
602,928
Indonesia
410
411
(2)
(3)
23
33
19
12
11
15
10
14
7
7
6
26
35
5
38
8
9
10
21
14
14
13
14
15
11
24
12
6
5
11
9
11
29
497
Jumlah Kabupaten/Kota
(4)
2
2
4
4
3
3
2
3
4
3
5
6
8
3
4
4
4
3
2
2
2
2
2
2
2
4
3
3
3
3
2
2
2
103
Jumlah Kabupaten/Kota
Melaksanakan Pelayanan
(5)
8.7
6.1
21.1
33.3
27.3
20.0
20.0
21.4
57.1
42.9
83.3
23.1
22.9
60.0
10.5
50.0
44.4
30.0
9.5
14.3
14.3
15.4
14.3
13.3
18.2
16.7
25.0
50.0
60.0
27.3
22.2
18.2
6.9
20.7
Persentase Kabupaten/Kota
Melaksanakan Pelayanan
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 4.38
(6)
4
5
8
8
6
6
6
6
7
7
14
12
18
7
9
11
7
8
4
4
4
4
4
7
4
8
6
4
7
5
2
2
4
218
Jumlah Puskesmas
Melaksanakan Pelayanan
412
Botol 60 ml
1000 tablet / botol
30 ampul / kotak
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g 25 tube @ 5 g / kotak
+ polimiksin 10.000 IU/g
10
11
12
13
14
15
24 btl @ 5 ml / kotak
25 tube @ 5 g / kotak
100 ampul /kotak
Botol 60 ml
1000 tablet / botol
Diazepam tablet 2 mg
Diazepam tablet 5 mg
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
17
30 ampul /kotak
30 ampul / kotak
30 ampul / kotak
Botol 500 ml
30 ampul / kotak
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
16
24 pot @ 30 g / kotak
10 supp / kotak
30 ampul / kotak
(3)
Kemasan
(2)
(1)
Nama Obat
No
Lampiran 4.39
27,189
1,016,544
1,227,122
180,450
129,139
25,200
853,210
12,025
1,985,411
848,459
3,620
9,250,534
97,879
260,940
6,680
3,529
13,965
293,281
15,962
6,832,249
69,466
1,770
154,873
30,650
83,071
65,777
6,689,646
241,070
5,014,326
5,808,126
16,263,729
2,433,126
33,845
22,885
773,931
284,505
(4)
Kebutuhan
23,724
899,797
959,673
211,844
140,009
27,729
739,476
12,342
2,188,972
892,640
4,304
9,390,834
74,022
308,832
5,567
2,113
10,732
257,221
15,968
7,279,563
76,847
689
153,303
34,172
101,696
66,063
7,324,046
172,198
4,559,682
7,348,935
19,801,456
2,351,710
38,214
19,889
868,249
342,323
(5)
Ketersediaan
87.25%
88.52%
78.21%
117.40%
108.42%
110.03%
86.67%
102.64%
110.25%
105.21%
118.89%
101.52%
75.63%
118.35%
83.34%
59.87%
76.85%
87.70%
100.04%
106.55%
110.63%
38.93%
98.99%
111.49%
122.42%
100.43%
109.48%
71.43%
90.93%
126.53%
121.75%
96.65%
112.91%
86.91%
112.00%
120.00%
(6)
Ketersediaan
(%)
72
71
70
69
68
67
66
65
64
63
62
61
60
59
58
57
56
55
54
53
52
51
50
49
48
47
46
45
44
43
42
41
40
39
38
37
(1)
No
(2)
Kaptopril tablet 25 mg
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
Haloperidol tablet 5 mg
Gliserin
Glibenklamida tablet 5 mg
Gameksan lotion 1 %
Furosemid tablet 40 mg
Fenobarbital tablet 30 mg
Nama Obat
(3)
24 botol @ 5 ml / kotak
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
24 tube @ 5 g / kotak
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
btl 500 ml
btl 500 ml
btl 100 ml
Botol 10 ml
Botol 30 ml
ktk 20 x 10 tablet
30 ampul / kotak
24 btl @ 5 ml / kotak
30 ampul / kotak
ampul @ 2 ml
Botol 300 ml
Kemasan
219,758
1,812,068
5,130
2,503
92,643
3,271,457
1,416,484
4,896,659
164,958
1,536,172
1,237,884
247,304
1,127,295
118,573
195,500
56,605
570,545
119,281
91,242
816,656
18,642
7,072,266
1,112,229
641,733
955,648
122,365
677,127
472,381
24,604
40,016
15,226
6,198
1,192,636
3,232
1,303
288,467
(4)
Kebutuhan
211,367
1,767,577
6,712
2,029
109,323
3,961,213
1,404,339
5,411,069
190,184
1,784,273
1,742,772
300,923
1,224,926
129,378
235,497
67,366
594,529
9,792
70,167
970,224
13,791
8,801,581
1,314,074
680,945
1,019,509
44,602
522,191
478,442
28,546
43,975
15,967
5,231
1,002,731
3,300
1,030
287,951
(5)
Ketersediaan
96.18%
97.54%
130.83%
81.06%
118.00%
121.08%
99.14%
110.51%
115.29%
116.15%
140.79%
121.68%
108.66%
109.11%
120.46%
119.01%
104.20%
8.21%
76.90%
118.80%
73.98%
124.45%
118.15%
106.11%
106.68%
36.45%
77.12%
101.28%
116.02%
109.89%
104.87%
84.40%
84.08%
102.09%
79.08%
99.82%
(6)
Ketersediaan
(%)
413
botol 60 ml
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
79
80
81
82
83
botol @ 5 ml
ktk 30 x 2 score
Botol 60 ml
30 ampul / kotak
Botol 100 ml
10 vial / kotak
99
98
97
ktk 10 amp @ 10 ml
24 botol @ 5 ml / kotak
30 ampul / kotak
94
95
93
96
90
91
ktk 10 x 10 tablet
89
92
ktk 5 x 6 tablet
88
Botol 30 ml
10 sase @ 30 gr / kotak
87
10 vial / kotak
10 vial / kotak
85
86
84
30 ampul / kotak
ktk 60 tablet
76
30 ampul / kotak
30 ampul / kotak
77
75
(3)
Kemasan
78
74
(2)
(1)
73
Nama Obat
No
1.312.885
364.112
1.286
5.023.066
594.506
6.125.259
114.543
24.437
43.606
1.514.492
151.763
68.167
2.617
579.181
1.189
2.057.895
988.495
32.175
97.821
49.636
16.094
465
7.548
5.096
301.431
23.111
135.783
800.327
2.665.707
4.178.628
48.857
253.833
32.922
15.043
1.848
6.238.124
(4)
1.208.713
273.604
653
5.659.248
495.017
7.406.898
90.174
18.102
46.376
1.788.649
169.982
73.355
1.595
632.503
436
1.543.651
827.348
21.483
128.409
30.844
10.712
339
4.523
4.380
329.197
23.853
176.715
875.259
2.923.346
5.187.356
40.500
278.612
23.583
10.468
1.344
8.936.689
(5)
Kebutuhan Ketersediaan
92,07%
75,14%
50,78%
112,67%
83,27%
120,92%
78,73%
74,08%
106,35%
118,10%
112,00%
107,61%
60,95%
109,21%
36,65%
75,01%
83,70%
66,77%
131,27%
62,14%
66,56%
72,91%
59,93%
85,94%
109,21%
103,21%
130,14%
109,36%
109,66%
124,14%
82,90%
109,76%
71,63%
69,58%
72,71%
143,26%
(6)
Ketersediaan
(%)
(2)
Nama Obat
(3)
247.177
1.312.502
1.960.378
1.927.776
1.449.954
279.656
2.261.164
1.777.870
2.417.760
21.305
454.584
853
1.086.876
157.411
626.794
51.465
1.752
3.699
232.162
1.357
10.472
523
964
9.212
973.036
389.407
1 kuur / set
ktk 10 x 10 tablet
Ampul @ 10 ml
ktk 30 amp @ 1 ml
ktk 10 x 10 kapsul
ktk 24 btl @ 5 ml
ktk 24 btl @ 5 ml
10 vial / kotak
10 ampul / kotak
10 vial / kotak
1 vial / kotak
10 vial / kotak
101.105
3.681.668
208.261
42.229
297.262
95.058
111.387
4.555.979
160.417
274.850
(4)
Kebutuhan
141 DTP-HB
138 D T
137 T T
136 BCG
VAKSIN
50 gram / kotak
24 pot @ 30 g / kotak
btl 500 ml
Botol 300 ml
Botol 30 ml
Kemasan
(1)
No
58.630
124.644
1.038.917
1.176.375
1.168.980
668.101
196.409
725.526
780.078
2.231.206
15.907
502.302
591
1.054.268
143.027
539.558
42.450
1.261
3.124
234.024
920
10.717
278
969
4.633
1.074.027
121.881
4.427.674
151.538
27.461
358.182
102.327
88.070
4.548.205
169.051
314.494
(5)
Ketersediaan
23,72%
32,01%
79,16%
60,01%
60,64%
46,08%
70,23%
32,09%
43,88%
92,28%
74,67%
110,50%
69,25%
97,00%
90,86%
86,08%
82,48%
71,98%
84,46%
100,80%
67,76%
102,33%
53,25%
100,48%
50,30%
110,38%
120,55%
120,26%
72,76%
65,03%
120,49%
107,65%
79,07%
99,83%
105,38%
114,42%
(6)
Ketersediaan
(%)
414
(2)
99.7
99.3
98.9
98.5
94.6
92.3
93.8
90.8
99.6
97.5
81.8
96.5
94.2
72.0
92.8
98.5
100.0
99.5
100.0
99.2
96.4
96.8
95.3
99.7
91.0
93.1
93.0
96.7
98.8
91.0
94.9
100.0
88.8
95.0
(3)
Penggunaan di Puskesmas
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
84.0
63.9
58.0
86.7
72.2
73.4
65.9
80.0
65.0
86.4
65.3
68.9
69.7
66.2
73.8
60.7
68.2
72.5
81.7
65.8
75.7
47.0
58.4
68.8
74.6
61.0
86.1
65.5
87.9
65.0
87.9
47.7
76.2
70.6
(4)
Penggunaan di Rumah
Sakit
91.9
81.6
78.5
92.6
83.4
82.8
79.9
85.4
82.3
92.0
73.6
82.7
81.9
69.1
83.3
79.6
84.1
86.0
90.9
82.5
86.0
71.9
76.8
84.3
82.8
77.1
89.6
81.1
93.4
78.0
91.4
73.9
82.5
82.8
(5)
Rata-Rata Penggunaan
No
Lampiran 4.40
415
(2)
(3)
9
24
16
12
10
14
5
16
3
0
10
67
74
6
84
20
0
14
2
4
4
14
8
2
4
14
5
0
2
3
5
0
1
452
(4)
100
85
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
67
100
10
71
57
100
100
20
45
100
33
67
60
18
33
27
10
76
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 4.41
LAMPIRAN
BAB 5. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
416
417
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
309
500
242
176
163
284
167
264
55
61
339
1.008
849
119
944
196
114
145
288
229
169
213
207
159
165
395
223
75
77
135
96
105
266
8.737
8.548
(4)
2009
9.005
315
506
246
193
169
293
170
265
58
66
341
1.028
867
121
946
217
114
150
309
231
174
214
217
170
160
416
233
76
81
156
100
106
297
(5)
2010
Jumlah Puskesmas
9.321
325
542
254
203
174
304
178
269
58
67
341
1.045
867
121
955
225
114
152
342
234
179
224
215
170
173
422
249
86
86
170
115
126
336
(6)
2011
9.510
330
555
260
207
176
317
178
276
60
69
340
1.046
873
121
960
228
118
157
349
237
190
226
217
177
176
425
258
87
91
178
119
128
381
(7)
2012
3,65
7,01
3,80
4,77
3,53
5,67
3,90
8,65
3,42
4,45
4,06
3,84
2,44
2,58
3,46
2,53
2,02
3,24
3,25
6,13
5,27
8,21
6,21
6,62
6,52
5,91
5,06
10,02
7,51
6,78
11,58
9,48
13,15
11,48
(8)
2008
301
495
227
183
158
278
142
253
50
59
351
999
842
120
940
194
114
142
278
224
169
214
205
144
144
395
208
73
70
153
91
96
236
(3)
2008
Provinsi
No
Lampiran 5.1
7,01
3,90
5,08
3,48
5,47
3,93
9,91
3,48
4,74
3,93
3,55
2,39
2,68
3,50
2,52
2,04
2,93
3,33
6,60
5,25
7,87
5,90
6,11
7,49
6,07
5,18
10,44
7,31
6,99
10,17
9,63
13,94
10,48
3,79
3,74
(10)
2010
7,08
3,77
5,01
3,32
5,75
3,93
10,02
3,52
4,83
4,03
3,68
2,43
2,58
3,40
2,53
2,00
3,21
3,27
6,23
5,30
8,10
6,09
6,54
7,13
6,65
4,99
10,53
7,62
7,35
10,08
9,85
14,12
12,68
(9)
2009
Rasio Puskesmas
7,14
4,13
5,17
3,54
5,49
4,01
10,21
3,49
4,60
3,80
3,50
2,38
2,67
3,47
2,53
2,06
2,87
3,34
7,16
5,28
7,95
6,06
5,83
7,40
6,44
5,19
10,93
8,09
7,23
10,79
10,82
15,99
11,26
3,86
(11)
2011
3,89
7,15
4,19
5,23
3,49
5,42
4,11
10,05
3,54
4,62
3,73
3,44
2,34
2,68
3,43
2,53
2,03
2,91
3,41
7,16
5,30
8,30
6,00
5,67
7,61
6,43
5,17
11,10
8,01
7,46
11,00
10,93
15,67
12,12
(12)
2012
418
66
144
68
45
51
77
35
37
14
24
54
140
232
41
392
42
24
86
69
82
47
42
96
66
67
168
63
17
22
29
27
26
45
2,438
(3)
2008
115
129
81
51
56
80
37
51
20
24
51
171
234
41
365
46
27
80
93
94
55
46
100
72
63
205
69
22
31
48
27
36
84
2,704
(4)
2009
116
140
85
53
59
82
39
58
18
26
52
237
252
42
396
50
28
81
110
93
69
48
93
84
68
208
70
23
35
56
27
36
86
2,920
(5)
2010
137
153
86
55
62
86
43
60
19
26
52
220
265
40
400
53
28
84
123
94
69
48
94
85
72
218
74
23
35
56
28
39
92
3,019
(6)
2011
144
157
89
63
62
106
43
69
20
26
52
220
268
42
441
56
29
84
128
96
70
49
94
88
72
225
74
23
35
61
28
39
99
3,152
(7)
2012
194
371
161
125
107
204
130
213
35
37
288
837
615
78
579
150
87
65
195
135
114
167
107
87
102
190
154
53
46
87
69
69
182
6,033
(9)
(8)
235
351
159
138
107
201
107
216
36
35
297
859
610
79
548
152
90
56
209
142
122
172
109
78
77
227
145
56
48
124
64
70
191
6,110
2009
2008
199
366
161
140
110
211
131
207
40
40
289
791
615
79
550
167
86
69
199
138
105
166
124
86
92
208
163
53
46
100
73
70
211
6,085
(10)
2010
188
389
168
148
112
218
135
209
39
41
288
826
602
81
556
173
86
68
219
141
110
176
121
85
101
203
175
63
51
114
87
87
242
6,302
(11)
2011
Sumber: Pusat Data dan Informasi, Ditjen. Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
(2)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Lampiran 5.2
186
398
171
144
114
211
135
207
40
43
288
826
605
79
519
172
89
73
221
141
120
177
123
89
104
200
184
64
56
117
91
89
282
6,358
(12)
2012
419
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
9,510
381
128
119
178
91
87
258
425
176
177
217
226
190
237
349
157
118
228
960
121
873
69
60
25
3,191
2,570
41
15
93
39
24
48
88
44
54
75
81
31
108
105
40
56
189
285
64
235
515
69
26
48
54
68
120
54
76
137
209
75
(5)
Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR)
764
77
16
16
21
16
13
25
62
113
94
74
56
42
42
16
16
12
53
(6)
Upaya Kesehatan
Kerja
466
20
21
15
20
32
27
60
28
50
35
15
11
95
20
(7)
Upaya Kesehatan
Olahraga
Puskesmas
218
11
18
12
14
(8)
1,599
19
40
14
74
15
10
27
38
20
24
45
26
17
51
44
20
18
104
174
28
163
108
50
22
33
33
20
33
33
22
39
209
26
(9)
Upaya Kesehatan
Tatalaksana Kasus
Tradisional, Alternatif Kekerasan terhadap
dan Komplementer
Anak
21
19
28
55
37
21
72
116
86
86
90
59
56
55
80
53
57
66
264
67
259
204
17
25
20
73
46
97
58
65
92
140
Sumber: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Ditjen Bina Gizi dan KIA, Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2013
Indonesia
Sulawesi Barat
Maluku
29
30
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
27
28
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
24
Sulawesi Selatan
Kalimantan Timur
23
25
Kalimantan Selatan
22
26
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
19
21
18
Banten
16
Bali
Jawa Timur
15
17
DI Yogyakarta
14
1,046
Jawa Barat
Jawa Tengah
DKI Jakarta
11
12
Kepulauan Riau
10
13
340
276
178
Bengkulu
Lampung
317
176
207
260
555
86
(4)
(3)
330
Pelayanan Obstetrik
dan Neonatal
Emergensi Dasar
(PONED)
Jumlah
Puskesmas
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.3
410
20
10
14
12
10
51
40
32
10
11
16
12
14
13
25
17
(10)
Pelayanan Obstetrik
dan Neonatal
Emergensi
Komprehensif
(PONEK)
Rumah Sakit
55
(11)
Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Alternatif
dan Komplementer
248
12
11
29
21
21
24
11
17
(12)
Pelayanan Perawatan,
Dukungan, dan
Pengobatan (PDP)
HIV/AIDS
420
Papua
33
571
20
12
14
13
28
12
14
16
14
15
16
19
11
10
52
51
39
11
12
11
19
14
16
20
35
24
(3)
85
11
(4)
RS
Khusus
656
22
12
15
14
36
13
15
19
15
15
19
19
14
12
61
60
50
16
11
13
12
23
15
19
22
40
27
(5)
Jumlah
Kemenkes/Pemda
RS
Umum
Indonesia
Maluku Utara
Maluku
30
Papua Barat
Sulawesi Barat
29
31
Gorontalo
28
32
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
27
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
24
Kalimantan Timur
23
25
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
21
22
Kalimantan Barat
19
20
18
Banten
16
Bali
Jawa Timur
15
17
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Barat
12
13
DKI Jakarta
11
14
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Jambi
10
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.4
151
27
12
14
(6)
RS
Umum
(7)
RS
Khusus
154
29
12
14
(8)
Jumlah
TNI/POLRI
(9)
RS
Umum
(10)
RS
Khusus
(11)
Jumlah
Kementerian Lain
515
12
14
13
17
10
76
23
90
53
32
13
10
77
11
(12)
RS
Umum
212
11
33
16
46
21
26
10
(13)
RS
Khusus
727
23
14
16
22
16
109
39
136
74
58
17
20
86
13
(14)
Jumlah
300
12
28
38
23
69
29
10
15
21
(15)
RS
Umum
168
10
17
34
13
28
23
(16)
RS
Khusus
Swasta
468
18
17
45
72
14
36
97
52
14
21
12
22
(17)
Jumlah
68
12
17
(18)
RS
Umum
(19)
RS
Khusus
BUMN
75
14
18
(20)
Jumlah
1.608
32
13
17
24
10
21
53
19
33
36
24
16
29
38
19
42
49
206
43
179
182
84
22
12
37
17
34
24
43
38
158
46
(21)
RS
Umum
475
23
14
12
24
80
23
68
61
58
10
21
16
(22)
RS
Khusus
Semua RS
2.083
34
13
17
26
11
23
76
25
35
50
29
16
38
41
22
54
73
286
66
247
243
142
25
13
46
18
42
27
53
59
174
51
(23)
Jumlah
421
(3)
1.079
467
71
110
375
43
13
(4)
128.750
47.266
6.643
10.907
41.285
13.605
9.044
Tempat Tidur
Tahun 2008
Jumlah
Jumlah
TNI/POLRI
Pemerintah Kab/Kota
Pemerintah Provinsi
Kementerian Kesehatan
(2)
(1)
Pengelola
No
Lampiran 5.5
(5)
535
71
123
416
44
13
1.202
Jumlah
(6)
141.603
52.064
6.747
11.821
47.811
14.029
9.131
Tempat Tidur
Tahun 2009
(7)
591
72
129
445
45
13
1.295
Jumlah
(8)
137.070
52.306
6.925
11.771
43.341
13.854
8.873
Tempat Tidur
Tahun 2010
(9)
634
73
132
472
47
14
1.372
Jumlah
52.694
8.535
12.272
52.536
14.065
9.724
149.826
(10)
Tempat Tidur
Tahun 2011
(11)
815
71
151
508
49
14
1.608
Jumlah
74.033
8.040
19.830
74.741
16.292
10.832
203.768
(12)
Tempat Tidur
Tahun 2012
422
RS Kusta
RS Tuberkulosa Paru
RS Mata
RS Bersalin
RS Khusus Lainnya
292
62
79
57
10
11
22
51
(3)
RS
Keterangan :
(4)
TT
20.788
2.258
3.804
2.577
418
782
2.168
8.781
Tahun 2008
Jumlah
RS Jiwa
(2)
(1)
No
Lampiran 5.6
321
71
95
61
11
10
22
51
(5)
RS
(6)
TT
22.077
2.427
4.591
2.475
423
731
2.224
9.206
Tahun 2009
337
72
106
62
12
10
23
52
(7)
RS
(8)
TT
22.074
2.521
4.809
2.453
448
757
2.326
8.760
Tahun 2010
349
72
114
65
13
10
23
52
(9)
RS
TT
(10)
20.830
2.537
5.267
2.334
519
778
1.854
7.541
Tahun 2011
RS
475
111
169
94
14
12
22
53
(11)
TT
(12)
27.664
4.851
7.697
3.150
520
915
1.989
8.542
Tahun 2012
423
Kalimantan Selatan
22
Indonesia
Papua
33
Maluku
30
Maluku Utara
Sulawesi Barat
29
Papua Barat
Gorontalo
28
31
Sulawesi Tenggara
27
32
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
25
26
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
21
Sulawesi Utara
Kalimantan Barat
20
23
19
24
18
Jawa Timur
15
Banten
DI Yogyakarta
14
Bali
Jawa Tengah
13
16
Jawa Barat
12
17
DKI Jakarta
Lampung
11
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kepulauan Riau
Jambi
Riau
10
Sumatera Barat
56
Sumatera Utara
(3)
Aceh
(2)
(1)
Jumlah
Provinsi
No
Lampiran 5.7
20.282
949
250
239
60
1.098
241
3.353
1.222
3.522
2.712
3.716
46
1.089
149
182
213
875
366
(4)
Tempat Tidur
Kelas A
255
15
10
38
10
33
37
27
16
(5)
Jumlah
63.297
444
160
517
581
401
2.613
957
813
1.590
1.113
560
1.535
352
492
978
2.378
8.882
2.420
9.401
8.967
6.138
587
120
970
509
887
506
1.691
1.666
3.966
1.103
(6)
Tempat Tidur
Kelas B
630
33
15
12
11
10
15
19
92
94
74
31
14
16
10
19
21
42
19
(7)
Jumlah
72.880
1.233
621
310
401
285
200
756
4.914
1.002
2.073
937
1.655
730
1.083
1.156
1.038
1.325
1.093
10.149
4.075
11.104
7.290
2.058
789
576
1.260
296
2.103
1.299
1.859
2.451
4.484
2.275
(8)
Tempat Tidur
Kelas C
415
11
13
10
18
13
21
10
49
24
75
31
10
10
14
13
(9)
Jumlah
24.836
799
364
638
629
216
90
351
353
402
698
474
204
283
959
1.719
406
567
301
3.006
1.240
4.692
1.996
296
140
370
235
421
583
336
593
373
653
449
(10)
Tempat Tidur
Kelas D
727
13
20
11
16
12
22
38
102
23
38
92
70
22
15
19
100
19
(11)
50.137
406
190
81
647
209
129
379
966
415
472
1.435
818
61
645
431
258
1.056
2.351
6.428
1.130
2.235
7.203
7.707
496
62
1.532
409
756
506
792
720
8.180
1.032
(12)
Tempat Tidur
2.083
34
13
17
26
11
23
76
25
35
50
29
16
38
41
22
54
73
286
66
247
243
142
25
13
46
18
42
27
53
59
174
51
(13)
Jumlah
231.432
2.882
1.175
1.189
2.194
710
1.000
1.887
9.795
2.776
4.306
4.675
3.850
1.634
4.222
3.658
2.194
5.024
6.364
31.818
10.087
30.954
28.168
19.915
2.012
1.128
4.043
1.635
5.418
2.796
5.117
5.423
18.158
5.225
(14)
Tempat Tidur
Total
424
Papua
33
*
**
8,413
59
38
62
56
29
11
51
535
50
59
223
146
86
56
51
129
203
216
703
369
1,384
360
1,617
94
27
299
45
260
120
165
150
586
174
(4)
Jumlah
VVIP
3.64
2.05
3.23
5.21
2.55
4.08
1.10
2.70
5.46
1.80
1.37
4.77
3.79
5.26
1.33
1.39
5.88
4.04
3.39
2.21
3.66
4.47
1.28
8.12
4.67
2.39
7.40
2.75
4.80
4.29
3.22
2.77
3.23
3.33
(5)
20,993
146
44
76
125
55
135
129
975
276
209
440
326
158
196
294
149
605
538
3,159
580
3,076
2,475
2,396
197
68
322
141
490
261
525
525
1,521
381
(6)
Jumlah
VIP
9.07
5.07
3.74
6.39
5.70
7.75
13.50
6.84
9.95
9.94
4.85
9.41
8.47
9.67
4.64
8.04
6.79
12.04
8.45
9.93
5.75
9.94
8.79
12.03
9.79
6.03
7.96
8.62
9.04
9.33
10.26
9.68
8.38
7.29
(7)
33,057
300
167
153
257
67
94
188
1,248
357
436
639
473
163
447
368
306
697
1,158
4,822
914
4,985
3,970
3,254
358
150
601
276
821
368
599
794
2,994
633
(8)
Jumlah
Kelas I
14.28
10.41
14.21
12.87
11.71
9.44
9.40
9.96
12.74
12.86
10.13
13.67
12.29
9.98
10.59
10.06
13.95
13.87
18.20
15.15
9.06
16.10
14.09
16.34
17.79
13.30
14.87
16.88
15.15
13.16
11.71
14.64
16.49
12.11
(9)
57,651
1,179
486
331
695
236
203
516
2,340
688
1,117
1,149
786
404
820
714
651
1,134
1,813
7,385
1,952
6,993
6,547
5,230
751
363
1,176
358
1,702
474
1,009
1,366
5,690
1,393
(10)
Jumlah
Kelas Perawatan
Tempat tidur perawatan lainnya mencakup ICU, PICU, NICU, HCU, ICCU, Tempat tidur bayi baru lahir, dan tempat tidur ruang isolasi
Total tempat tidur mencakup VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III, Tempat tidur perawatan lainnya
Keterangan :
231,432
2,882
1,175
1,189
2,194
710
1,000
1,887
9,795
2,776
4,306
4,675
3,850
1,634
4,222
3,658
2,194
5,024
6,364
31,818
10,087
30,954
28,168
19,915
2,012
1,128
4,043
1,635
5,418
2,796
5,117
5,423
18,158
5,225
(3)
Total Tempat
Tidur*
Indonesia
Maluku Utara
Papua Barat
31
32
Sulawesi Barat
Maluku
29
30
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
26
Gorontalo
Sulawesi Tengah
25
27
Sulawesi Utara
24
28
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
22
23
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
21
18
Bali
17
19
Jawa Timur
Banten
15
16
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
13
Jawa Barat
12
14
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
10
11
Lampung
Bangka Belitung
Bengkulu
Sumatera Selatan
Riau
Jambi
Sumatera Barat
Aceh
Sumatera Utara
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.8
Kelas II
24.91
40.91
41.36
27.84
31.68
33.24
20.30
27.34
23.89
24.78
25.94
24.58
20.42
24.72
19.42
19.52
29.67
22.57
28.49
23.21
19.35
22.59
23.24
26.26
37.33
32.18
29.09
21.90
31.41
16.95
19.72
25.19
31.34
26.66
(11)
93,019
1,022
380
514
1,015
291
505
829
3,814
1,183
2,040
1,892
1,401
629
2,320
1,854
814
1,916
2,158
12,270
5,727
11,969
12,743
6,357
570
461
1,526
708
1,911
1,144
2,216
2,120
6,440
2,280
(12)
Jumlah
Kelas III
40.19
35.46
32.34
43.23
46.26
40.99
50.50
43.93
38.94
42.62
47.38
40.47
36.39
38.49
54.95
50.68
37.10
38.14
33.91
38.56
56.78
38.67
45.24
31.92
28.33
40.87
37.74
43.30
35.27
40.92
43.31
39.09
35.47
43.64
(13)
8.00
18,299
176
60
53
46
32
52
174
7.91
6.11
5.11
4.46
2.10
4.51
5.20
9.22
9.01
222
883
10.33
7.10
18.65
11.87
9.07
10.31
6.61
9.34
7.56
10.93
5.40
8.23
7.36
5.33
2.09
5.23
2.94
6.54
4.32
15.34
11.78
8.63
5.11
6.97
(15)
445
332
718
194
383
377
145
469
481
3,479
545
2,547
2,073
1,061
42
59
119
107
234
429
603
468
927
364
(14)
Jumlah
425
Papua
33
251
239
212
13
46
23
94
50
(6)
2012
45
22
87
45
(5)
2011
30
45
23
95
46
Sumber: Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
TOTAL
Maluku Utara
Papua Barat
31
32
Sulawesi Barat
Maluku
29
30
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
26
27
Sulawesi Tengah
25
28
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
23
24
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
21
Kalimantan Barat
20
22
18
19
Bali
Jawa Timur
Banten
15
16
17
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
14
DKI Jakarta
Jawa Barat
11
12
Kepulauan Riau
Bengkulu
Lampung
Sumatera Selatan
10
Jambi
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(4)
2010
Industri Farmasi
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.9
(7)
2010
98
20
15
14
37
(8)
2011
107
19
15
15
42
10
Industri Obat
Tradisional (IOT)
(9)
2012
110
19
15
12
46
11
(10)
11
15
26
13
11
18
57
136
61
1,205
12
26
15
26
13
16
64
136
64
289
207
281
176
21
102
10
191
(11)
2011
173
15
98
19
1,152
2010
(12)
204
0
0
19
25
23
80
35
(13)
2010
12
26
15
14
14
25
229
64
285
206
179
21
94
10
1,229
2012
(14)
2011
234
23
27
11
114
35
Produksi Alat
Kesehatan
(15)
2012
237
25
28
17
79
56
14
(16)
2010
481
86
46
40
194
62
509
71
44
22
266
62
2
3
33
32
(17)
2011
(18)
2012
580
526
0
0
20
12
100
113
38
115
46
16
56
73
95
24
277
68
32
(19)
2010
(20)
2011
553
21
12
109
113
38
135
53
52
Industri Kosmetika
(21)
2012
0
564
21
21
54
125
10
45
151
67
12
47
426
Kalimantan Barat
20
Gorontalo
28
Papua
33
(4)
2010
2,855
43
13
13
16
118
25
47
47
55
14
54
39
39
73
89
492
43
327
362
357
34
14
54
20
98
54
89
49
107
62
Sumber: Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
TOTAL
Maluku Utara
Papua Barat
31
32
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
27
Maluku
Sulawesi Selatan
26
29
Sulawesi Tengah
25
30
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
23
24
Kalimantan Tengah
19
Kalimantan Selatan
18
21
Bali
17
22
Jawa Timur
Banten
15
DI Yogyakarta
14
16
Jawa Barat
Jawa Tengah
12
13
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
10
Lampung
11
Sumatera Selatan
Bengkulu
Jambi
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.10
(5)
2011
2,695
47
14
16
16
90
27
47
51
53
15
54
33
40
74
82
224
51
337
446
372
37
15
56
22
98
34
91
51
115
70
Pedagang Besar
Farmasi
(6)
2012
2,860
43
10
15
12
94
28
47
45
46
14
48
37
30
77
96
341
48
333
513
404
34
55
18
98
35
89
49
116
67
(7)
165
96
31
86
60
74
150
319
178
165
392
227
157
163
157
207
466
561
2,418
418
2,514
2,420
1,862
154
91
321
140
309
206
452
419
971
254
16,603
2010
(8)
210
122
86
106
60
78
175
411
217
123
425
260
162
28
154
253
525
349
2,422
471
1,819
3,207
1,987
182
105
350
155
355
218
117
464
971
168
16,735
2011
Apotek
(9)
224
122
97
80
46
89
209
404
215
185
450
272
160
74
178
208
571
719
2,380
523
1,657
2,959
2,143
190
124
412
190
410
231
442
422
977
250
17,613
2012
(10)
2010
8,348
21
52
21
95
45
53
106
366
161
101
233
426
128
327
141
116
203
111
298
47
381
1,281
544
341
103
79
76
136
161
434
360
805
596
(11)
2011
8,247
26
52
23
112
45
37
113
377
181
57
237
790
127
111
125
158
206
111
297
47
381
1,281
544
207
98
46
78
147
161
325
305
805
637
Toko Obat
(12)
2012
7,040
40
52
18
112
45
36
127
377
134
102
236
790
127
41
121
67
226
175
307
46
381
1,038
605
218
53
77
58
140
176
187
319
114
495
(13)
2010
963
49
40
25
92
715
15
(14)
2011
1,249
10
62
59
38
141
880
16
Penyalur
Alat Kesehatan (PAK)
(15)
2012
11
1,630
27
12
18
13
23
75
131
15
93
163
950
16
29
427
1.300
Papua Barat
Papua
32
33
69.249
3.909
1.295
950
869
507
628
1.626
2.187
1.593
1.307
1.245
1.842
1.339
1.869
2.612
826
634
1.273
7.741
392
7.820
(4)
88
78
112
33
63
72
345
768
147
327
215
142
130
89
313
136
80
262
782
46
769
636
267
133
61
174
148
371
153
203
303
662
108
8.216
Kelurahan
(5)
77.465
3.997
1.373
1.062
902
570
700
1.971
2.955
1.740
1.634
1.460
1.984
1.469
1.958
2.925
962
714
1.535
8.523
438
8.589
5.863
267
351
361
2.423
1.448
3.126
1.406
1.629
1.014
5.687
6.429
52.804
1.020
31
859
808
131
511
261
2.605
989
689
948
1.868
629
1.069
502
955
698
1.331
7.968
408
8.577
5.532
2.006
351
296
1.331
1.342
2.715
972
854
1.014
2.956
578
68,2
25,5
2,3
80,9
89,6
23,0
73,0
13,2
88,2
56,8
42,2
64,9
94,2
42,8
54,6
17,2
99,3
97,8
86,7
93,5
93,2
99,9
94,4
96,7
100,0
82,0
54,9
92,7
86,9
69,1
52,4
100,0
52,0
9,0
Persentase
RW, Desa dan
Kelurahan Siaga
Aktif (%)
(8)
54.142
709
70
243
598
105
294
1.049
2.795
1.148
1.034
644
1.683
506
1.316
612
778
482
517
8.554
421
7.605
5.456
1.176
196
294
1.438
1.531
2.444
900
1.142
2.421
3.795
2.186
Poskesdes yang
Beroperasi
(9)
276.392
2.991
1.122
1.401
1.926
1.441
1.302
2.781
9.377
3.223
2.066
4.566
3.714
2.236
4.281
8.573
5.781
4.760
10.640
45.882
5.680
48.789
48.649
4.241
1.128
992
2.595
1.859
6.352
3.218
5.037
7.101
15.303
7.385
Posyandu
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
Jumlah desa siaga aktif di Provinsi DKI Jakarta merupakan jumlah RW siaga AKTIF dan jumlah desa siaga aktif di Provinsi Sumatera Barat merupakan jumlah desa siaga aktif ditambah nagari siaga aktif
Keterangan :
Indonesia
Maluku
Maluku Utara
Sulawesi Barat
29
30
Gorontalo
28
31
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
25
26
Sulawesi Utara
24
27
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
21
Kalimantan Timur
Kalimantan Barat
20
22
19
23
Bali
17
18
Banten
DI Yogyakarta
14
16
Jawa Tengah
Jawa Timur
5.227
Jawa Barat
12
13
15
DKI Jakarta
11
218
300
2.249
Kepulauan Riau
Bengkulu
Lampung
2.755
Sumatera Selatan
1.253
1.426
711
5.025
6.321
Jambi
(3)
Desa
10
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.11
(10)
381.734
12.970
360
100
1.880
660
612
1.968
30.748
7.599
4.515
4.575
12.018
1.170
360
600
2.664
780
33.308
4.086
1.314
139.239
37.622
12.393
1.593
714
7.488
4.010
7.487
2.122
17.918
20.813
3.548
4.500
3,57
0,75
0,82
1,32
2,14
2,53
1,86
1,41
3,17
1,85
1,26
3,13
1,87
1,52
2,19
2,93
6,01
6,67
6,93
5,38
12,97
5,68
8,30
15,88
3,21
2,75
1,07
1,28
2,03
2,29
3,09
7,00
2,69
1,15
Rasio Posyandu
terhadap
Desa/Kelurahan
(12)
4,93
0,26
0,09
2,08
1,16
0,87
1,00
10,41
4,37
2,76
3,13
6,06
0,80
0,18
0,21
2,77
1,09
21,70
0,48
3,00
16,21
6,42
46,42
4,54
1,98
3,09
2,77
2,40
1,51
11,00
20,53
0,62
0,70
Rasio Kader/Toma
Terlatih terhadap
Desa/Kelurahan
428
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
197
12
37
25
609
140
126
159
251
203
350
4,131
62
20
202
192
139
58
80
689
2,519
1,348
577
17
83
50
61
126
350
56
(5)
133
3,304
565
58
329
777
234
320
354
10,708
(4)
(6)
1,652
52,804
1,020
31
859
808
17
131
511
261
2,605
989
689
948
1,868
629
1,069
502
955
698
1,331
7,968
408
8,577
5,532
2,006
351
296
1,331
1,342
2,715
972
854
1,014
2,956
578
(7)
16
78
20
10
65
86
433
431
12
267
56
27
110
Jumlah
56
230
71
133
742
761
500
1,037
344
2,761
1,826
60,587
2,560
1,122
526
1,009
1,441
32
673
2,070
1,262
248
906
1,179
1,021
1,322
8,573
2,040
123
2,768
2,460
250
7,367
13,174
(8)
Pratama
530
518
376
751
716
2,149
1,422
1,904
2,775
6,661
4,170
100,424
116
525
559
975
958
3,368
1,354
882
1,702
1,669
854
2,013
2,374
1,643
5,298
15,412
1,165
15,667
21,918
(9)
Madya
Jumlah desa siaga di Provinsi DKI Jakarta merupakan jumlah RW siaga dan jumlah desa siaga di Provinsi Sumatera Barat merupakan jumlah desa siaga ditambah nagari siaga
Keterangan :
1,020
31
583
780
131
467
210
1,716
839
368
630
1,549
629
1,063
502
607
698
974
4,674
212
3,492
5,532
433
264
296
1,331
925
1,621
621
381
200
2,956
578
36,313
(3)
Pratama
Indonesia
Sulawesi Barat
Maluku
29
Gorontalo
28
30
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
27
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
24
Kalimantan Timur
23
25
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
20
Kalimantan Selatan
19
21
18
22
Banten
Bali
16
Jawa Timur
15
17
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
14
DKI Jakarta
Jawa Barat
11
Kepulauan Riau
12
Lampung
Bengkulu
10
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.12
163
75
91,232
128
309
332
286
977
3,235
534
916
1,552
739
300
863
1,211
2,658
2,094
25,771
2,781
17,184
11,167
1,649
298
418
24,149
187
41
26
173
704
73
20
406
127
61
83
156
336
480
2,239
1,484
8,571
2,390
2,006
82
127
341
326
1,370
424
257
543
977
1,588
(11)
Mandiri
3,018
1,039
1,553
3,005
4,293
1,226
(10)
Posyandu
Purnama
276,392
2,991
1,122
1,401
1,926
1,441
1,302
2,781
9,377
3,223
2,066
4,566
3,714
2,236
4,281
8,573
5,781
4,760
10,640
45,882
5,680
48,789
48,649
4,241
1,128
992
2,595
1,859
6,352
3,218
5,037
7,101
15,303
7,385
(12)
Jumlah
429
Papua
33
40
Sumber: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI, 2013
Indonesia
Maluku Utara
Papua Barat
31
Maluku
30
32
Gorontalo
Sulawesi Barat
28
29
Sulawesi Tenggara
27
Sulawesi Utara
24
Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur
23
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
22
25
Kalimantan Tengah
21
26
Kalimantan Barat
20
Bali
Nusa Tenggara Barat
Banten
16
17
Jawa Timur
15
18
DI Yogyakarta
14
19
Jawa Tengah
13
Jawa Barat
12
DKI Jakarta
11
Kepulauan Riau
10
12
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
(3)
Puskesmas
0
9
34
0
0
0
0
(5)
Lapas/Rutan
(4)
Rumah Sakit
Jumlah Layanan
Sumatera Selatan
Bengkulu
6
7
Riau
Jambi
Sumatera Barat
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.13
83
12
18
(6)
Total
Lampiran 5.14
No
Total
Provinsi
Puskesmas
Jumlah Layanan
Rumah Sakit
Klinik
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(6)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
10
Kepulauan Riau
11
DKI Jakarta
12
Jawa Barat
13
Jawa Tengah
14
DI Yogyakarta
15
Jawa Timur
13
13
16
Banten
17
Bali
18
19
20
Kalimantan Barat
21
Kalimantan Tengah
0
1
22
Kalimantan Selatan
23
Kalimantan Timur
24
Sulawesi Utara
25
Sulawesi Tengah
26
Sulawesi Selatan
27
Sulawesi Tenggara
28
Gorontalo
29
Sulawesi Barat
30
Maluku
31
Maluku Utara
32
Papua Barat
33
Papua
18
13
90
106
Indonesia
Sumber: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI, 2013
430
431
Manado
Palu
Makassar
Kendari
Gorontalo
Mamuju
Maluku
Ternate
Jayapura
Sorong
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Total
Banjarmasin
Kalimantan Timur
27
28
Pontianak
Palangkaraya
25
26
Mataram
Kupang
23
24
Banten
Denpasar
21
22
Surabaya
Malang
19
20
Surakarta
DI Yogyakarta
17
18
Tasikmalaya
Semarang
15
Bandung
14
16
Jakarta III
13
Jakarta II
Tanjung Pinang
12
Tanjung Karang
Pangkal Pinang
Bengkulu
Jakarta I
Palembang
11
Jambi
10
Padang
Riau
Medan
(2)
Poltekkes
Aceh
(1)
No
Keperawatan
33
(3)
Kebidanan
36
(4)
Keperawatan
Gigi
9
(5)
Farmasi
(6)
13
(7)
Kesehatan
Lingkungan
Gizi
(8)
Gizi
Kesehatan
Masyarakat
19
Fisioterapi
3
(9)
Keterapian Fisik
(10)
Okupasi
Terapi
Kefarmasian
(11)
Terapi
Wicara
Keperawatan
Akupunktur
1
(12)
Analis
Kesehatan
9
(13)
Teknik
Elektromedik
2
0
0
(15)
(14)
Keteknisian Medis
Teknik
Radiodiagno
stik
132
0
0
(20)
Total
0
0
(19)
0
0
(17)
Ortotik
Prostetik
(16)
Teknik Gigi
Lampiran 5.15
Perekam &
Informatika
Kesehatan
432
Jayapura
Sorong
37
38
27,1
71
Jumlah
Maluku
Ternate
35
(3)
Keperawatan
36
Gorontalo
Mamuju
Kendari
32
33
Makassar
31
34
Manado
Palu
29
30
Banjarmasin
Kalimantan Timur
27
Palangkaraya
26
28
Kupang
Pontianak
24
25
Denpasar
Mataram
22
23
Malang
Banten
Surabaya
19
20
DI Yogyakarta
18
21
Semarang
Surakarta
16
17
Bandung
Tasikmalaya
14
Jakarta III
13
15
Jakarta I
Jakarta II
11
Pangkal Pinang
10
12
Tanjung Karang
Tanjung Pinang
Bengkulu
Palembang
Riau
Jambi
Padang
Medan
(2)
Aceh
(1)
Poltekkes
No
Kebidanan
18
6,9
23,7
62
1
2
(5)
Kesehatan
Gigi
(4)
Farmasi
3,8
10
(6)
Analis Farmasi
& Makanan
0
0,4
0,4
(8)
Jamu
(7)
9,9
26
12,2
32
(10)
Kesehatan
Lingkungan
(9)
Gizi
Gizi
Kesmas
0,8
(11)
Fisioterapi
Keterapian Fisik
0,4
0,4
(13)
(12)
Okupasi Terapi
Kefarmasian
Terapi Wicara
Keperawatan
Akupunktur
0,4
(14)
Analis
Kesehatan
8,8
23
0,8
1
1
(16)
Teknik
Elektromedik
(15)
Keteknisian Medis
1,1
(17)
Teknik
Radiodiagnosti
k
0,8
(18)
Teknik Gigi
Lampiran 5.16
Ortotik
Prostetik
0,8
(19)
1,5
100,0
262
16
13
6
0
8
0
16
10
10
10
10
(21)
Total
(20)
Perekam
Informasi
Kesehatan
Lampiran 5.17
JUMLAH INSTITUSI NON POLITEKNIK KESEHATAN (NON-POLTEKKES) JENJANG PENDIDIKAN TINGGI (JPT)
MENURUT JURUSAN/PROGRAM STUDI DAN PROVINSI TAHUN 2012
(9)
(11)
(14)
(15)
(16)
D-I PTTD
ATEM
APIKES
ARO
(13)
ATRO
(12)
AAK
ATW
(10)
(17)
(18)
(19)
D-III
Kardiovaskuler
(8)
ATG
(7)
Keteknisian Medis
D-III
AKUPUNTUR
(6)
Keterapian Fisik
AKFIS
(5)
Gizi
AKZI
(4)
AKL
(3)
Kesmas
AKFAR
AKG
(2)
(1)
AKAFARMA
Provinsi
AKBID
No
Kefarmasian
AKPER
Keperawatan
Jumlah
(20)
(21)
Aceh
15
33
57
Sumatera Utara
42
57
111
Sumatera Barat
13
11
33
Riau
22
35
Jambi
14
Sumatera Selatan
12
20
38
Bengkulu
Lampung
10
17
10
Kepulauan Riau
11
DKI Jakarta
32
20
73
12
Jawa Barat
12
11
30
13
Jawa Tengah
45
56
12
140
14
DI Yogyakarta
12
15
Jawa Timur
22
22
64
16
Banten
10
15
17
Bali
18
18
19
20
Kalimantan Barat
13
21
Kalimantan Tengah
22
Kalimantan Selatan
18
23
Kalimantan Timur
15
9
24
Sulawesi Utara
25
Sulawesi Tengah
26
Sulawesi Selatan
17
13
33
27
Sulawesi Tenggara
15
28
Gorontalo
29
Sulawesi Barat
30
Maluku
31
Maluku Utara
32
Papua Barat
33
Papua
288
356
12
52
11
17
19
14
18
820
433
434
2
0
0
0
0
0
0
2
71
8.7
0
0
0
0
1
1
1
1
0
2
2
53
12
0
65
(3)
(2)
KEPERAWATAN
1
Akademi Keperawatan (AKPER)
2
Akademi Kebidanan (AKBID)
3
Akademi Kesehatan Gigi (AKG)
Sub Total
KEFARMASIAN
1
Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA)
2
Akademi Farmasi (AKFAR)
Sub Total
KESEHATAN MASYARAKAT
1
Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL)
Sub Total
GIZI
1
Akademi Gizi (AKZI)
Sub Total
KETERAPIAN FISIK
1
Akademi Fisioterapi (AKFIS)
2
Akademi Terapi Wicara (ATW)
3
Akademi Akupunktur
Sub Total
KETEKNISIAN MEDIS
1
Akademi Analis Kesehatan (AAK)
2
Akademi Tekniker Gigi (ATG)
3
D-I Pendidikan Teknik Transfusi Darah (PTTD)
4
Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO)
5
Akademi Perekam Informasi Kesehatan (APIKES)
6
Akademi Teknik Elektromedik (ATEM)
7
Akademi Refraksionis Optisi (ARO)
Sub Total
Total
%
(1)
Pemda
0
1
0
0
0
1
0
2
28
3.4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
23
1
1
25
(4)
TNI / Polri
17
2
2
14
18
7
7
67
721
87.9
17
1
2
20
5
5
10
10
12
49
61
212
343
3
558
(5)
Swasta
No
Lampiran 5.18
19
3
2
14
18
8
7
71
820
100.0
17
1
2
20
6
6
11
11
12
52
64
288
356
4
648
(6)
Jumlah
435
Akademi Akupunktur
KETEKNISIAN MEDIS
3
Sub Total
KEFARMASIAN
200
3,020
26,285
225
60
325
200
2,010
610
100
100
100
310
3,050
3,050
2,510
2,510
945
1,070
125
16,025
1,650
3
Sub Total
8,400
5,975
(3)
Tingkat I
KEPERAWATAN
1 Akademi Keperawatan (AKPER)
(2)
(1)
Institusi Poltekkes
120
2,180
22,405
245
60
295
120
1,340
445
60
60
100
225
2,260
2,260
2,245
2,245
680
760
80
14,515
1,635
5,541
7,339
(4)
Tingkat II
120
2,220
22,200
245
60
295
120
1,380
445
60
60
100
225
2,260
2,260
2,245
2,245
680
760
80
14,270
1,635
5,443
7,192
(5)
Tingkat III
REKAPITULASI PESERTA DIDIK DIPLOMA III POLTEKKES MENURUT JENIS TENAGA KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
No
Lampiran 5.19
440
7,420
70,890
715
180
915
440
4,730
1,500
220
220
300
760
7,570
7,570
7,000
7,000
2,305
2,590
285
44,810
4,920
16,959
22,931
(6)
Jumlah
436
KEPERAWATAN
1 Akademi Keperawatan (AKPER)
2 Akademi Kebidanan (AKBID)
3 Akademi Kesehatan Gigi (AKG)
Sub Total
KEFARMASIAN
1 Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA)
2 Akademi Farmasi (AKFAR)
Sub Total
KESEHATAN MASYARAKAT
1 Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL)
Sub Total
GIZI
1 Akademi Gizi (AKZI)
Sub Total
KETERAPIAN FISIK
1 Akademi Fisioterapi (AKFIS)
2 Akademi Terapi Wicara (ATW)
3 Akademi Akupunktur
Sub Total
KETEKNISIAN MEDIS
1 Akademi Analis Kesehatan (AAK)
2 Akademi Tekniker Gigi (ATG)
3 D-I Pendidikan Teknik Transfusi Darah (PTTD)
4 Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO)
5 Akademi Perekam Informasi Kesehatan (APIKES)
6 Akademi Teknik Elektromedik (ATEM)
7 Akademi Refraksionis Optisi (ARO)
Sub Total
Total
(2)
(1)
No
1.525
260
60
760
1.685
420
760
5.470
69.945
1.440
100
160
1.700
650
650
955
955
1.170
3.985
5.155
28.060
27.775
180
56.015
(3)
Tingkat I
2.030
200
160
860
1.725
610
640
6.225
78.716
1.300
100
220
1.620
695
695
1.260
1.260
1.690
3.900
5.590
33.945
29.241
140
63.326
(4)
Tingkat II
1.870
200
160
780
1.685
600
640
5.935
76.028
1.240
100
220
1.560
695
695
1.100
1.100
1.690
3.775
5.465
33.363
27.770
140
61.273
(5)
Tingkat III
5.425
660
380
2.400
5.095
1.630
2.040
17.630
224.689
3.980
300
600
4.880
2.040
2.040
3.315
3.315
4.550
11.660
16.210
95.368
84.786
460
180.614
(6)
Jumlah
REKAPITULASI PESERTA DIDIK NON POLTEKKES JENJANG PENDIDIKAN TINGGI (JPT) MENURUT JENIS TENAGA KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
Lampiran 5.20
437
(2)
KEPERAWATAN
1 Akademi Keperawatan (AKPER)
2 Akademi Kebidanan (AKBID)
3 Akademi Kesehatan Gigi (AKG)
Sub Total
KEFARMASIAN
1 Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA)
2 Akademi Farmasi (AKFAR)
Sub Total
KESEHATAN MASYARAKAT
1 Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL)
Sub Total
GIZI
1 Akademi Gizi (AKZI)
Sub Total
KETERAPIAN FISIK
1 Akademi Fisioterapi (AKFIS)
2 Akademi Okupasi Terapi (AOT)
3 Akademi Terapi Wicara (ATW)
4 Akademi Akupunktur
Sub Total
KETEKNISIAN MEDIS
1 Akademi Analis Kesehatan (AAK)
2 Akademi Tekniker Gigi (ATG)
3 D-I Pendidikan Teknik Transfusi Darah (PTTD)
4 Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO
5 Akademi Perekam Informasi Kesehatan (APIKES)
6 Akademi Teknik Elektromedik (ATEM)
7 Akademi Refraksionis Optisi (ARO)
8 Akademi Ortotik Prostetik (AOP)
Sub Total
Total
(1)
Institusi Diknakes
1,125
92
0
285
0
225
0
16
1,743
21,630
123
52
36
33
244
2,068
2,068
2,089
2,089
125
885
1,010
7,183
5,652
1,641
14,476
(3)
Poltekkes
1,629
110
130
669
1,136
510
590
0
4,774
53,602
978
0
32
101
1,111
490
490
795
795
1,189
2,501
3,690
26,967
15,735
40
42,742
(4)
Non Poltekkes
No
Lampiran 5.21
2,754
202
130
954
1,136
735
590
16
6,517
75,232
1,101
52
68
134
1,355
2,558
2,558
2,884
2,884
1,314
3,386
4,700
34,150
21,387
1,681
57,218
(5)
Jumlah
438
Sorong
37
7,183
235
45
116
60
767
50
172
345
150
60
5,652
2,089
35
58
54
65
100
75
61
51
125
50
50
125
225
125
125
125
127
100
100
100
125
100
100
(5)
Kesehatan
Lingkungan
60
100
140
176
100
150
116
100
225
125
100
79
113
160
152
80
125
160
100
90
159
325
287
100
100
310
200
462
250
100
120
217
171
100
100
225
325
220
(4)
Kebidanan
Jumlah
Banten
Mamuju
35
36
Jayapura
Pangkal Pinang
33
34
Ternate
Gorontalo
31
32
Kendari
Ambon
29
30
Palu
Makassar
27
28
Samarinda
Banjarmasin
Manado
75
Palangkaraya
23
24
25
60
22
26
292
Kupang
Pontianak
21
125
200
275
271
Mataram
Malang
17
125
114
20
Yogyakarta
16
Surabaya
Surakarta
15
575
200
Denpasar
Semarang
14
18
Tasikmalaya
13
204
375
125
161
241
223
125
60
225
125
325
(3)
Keperawatan
19
Jakarta III
Bandung
11
Jakarta II
10
12
Tanjung Karang
Jakarta I
Bengkulu
Palembang
Pekanbaru
Jambi
Medan
Padang
(2)
Banda Aceh
Poltekkes
(1)
No
Lampiran 5.22
2,068
60
41
40
65
50
52
80
100
125
48
125
37
40
30
50
100
99
125
125
77
95
50
56
80
60
58
100
100
(6)
Gizi
1,641
100
78
100
60
12
100
125
125
125
80
125
125
40
106
100
60
80
100
(7)
Kesehatan
Gigi
885
40
100
95
100
125
125
40
100
100
60
(8)
Farmasi
1,125
100
60
100
50
50
40
125
80
125
125
80
100
90
(9)
Analisis
Kesehatan
225
125
100
(10)
Teknik
Elektromedik
285
185
100
(11)
Teknik
Diagnostik
92
52
40
(12)
Teknik Gigi
125
125
(13)
AKAFARMA
123
50
73
(14)
Fisioterapi
52
52
(15)
Okupasi
Terapi
16
16
(16)
Ortotik
Prostetik
36
36
(17)
Terapi
Wicara
33
33
(18)
Akupunktur
21,630
355
175
174
200
997
240
400
625
400
810
402
549
240
654
225
420
584
390
649
1,200
657
680
424
1,445
480
1,243
750
724
350
631
820
574
425
220
693
920
905
(19)
Jumlah
439
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
408
524
2,016
395
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
Jumlah
15,735
26,967
60
1,514
481
463
120
40
335
40
(7)
AKG
180
260
1,141
120
480
2,166
686
1,280
60
428
49
1,254
296
60
1,331
560
1,971
440
80
(6)
AKBID
Keperawatan
20
31 Papua
30 Maluku Utara
29 Maluku
497
23 Kalimantan Timur
28 Gorontalo
342
604
20 Kalimantan Barat
550
260
22 Kalimantan Selatan
345
21 Kalimantan Tengah
100
17 Bali
3,925
718
15 Jawa Timur
16 Banten
400
14 DI Yogyakarta
985
3,992
13 Jawa Tengah
12 Jawa Barat
98
488
237
941
761
60
482
1,160
3,360
610
2,609
(5)
AKPER
11 DKI Jakarta
10 Kepulauan Riau
Riau
Jambi
Sumatera Barat
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.23
(9)
1,189
229
60
360
130
100
80
170
60
(10)
60
40
100
180
48
120
60
100
80
80
179
60
500
50
160
100
84
50
50
260
60
80
2,501
AKFAR
Kefarmasian
AKAFARMA
(11)
AKL
Kesmas
795
36
37
50
100
60
60
262
50
80
60
(12)
AKZI
Gizi
490
160
200
50
80
(14)
AKFIS
978
50
41
160
160
33
132
100
15
60
127
100
(14)
ATW
32
32
Keterapian Fisik
(15)
101
101
Akupunktur
(17)
ATG
110
60
50
(18)
AAK
1,629
60
60
60
60
385
39
360
180
47
100
78
120
80
(19)
ATRO
669
60
59
60
59
80
15
84
92
80
80
(20)
ARO
590
100
180
130
100
80
Keteknisian Medis
(21)
100
80
60
460
16
100
80
20
160
60
1,136
APIKES
(23)
ATEM
510
80
60
180
60
80
50
(23)
PTTD
130
60
70
(26)
Jumlah
53,602
140
60
80
471
4,017
704
449
1,076
1,252
582
1,039
260
745
500
6,580
1,296
880
8,900
1,965
4,887
158
1,108
386
2,509
1,154
120
1,998
2,538
6,128
1,620
440
Jawa Timur
Banten
15
16
Sulawesi Selatan
26
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
Keterangan :
98,59% Puskesmas melaporkan data ketenagaannya
59
91
38
47
25
89
69
902
109
362
223
220
95
214
227
153
925
1,058
4,258
1,231
3,529
3,503
4,339
184
49
225
90
908
387
733
497
1,931
563
27,333
(3)
Dokter Spesialis
Total
Sulawesi Barat
Maluku
29
30
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
25
Gorontalo
Sulawesi Utara
24
27
Kalimantan Timur
23
28
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
21
Kalimantan Barat
20
22
18
19
Bali
DI Yogyakarta
14
17
Jawa Barat
Jawa Tengah
12
11
13
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
10
Lampung
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.24
693
312
241
334
235
249
414
1,278
470
923
878
714
462
567
630
476
929
1,146
4,117
1,289
4,786
3,804
2,382
550
254
812
442
972
655
1,074
1,037
2,920
1,319
37,364
(4)
Dokter Umum
87
53
48
108
100
33
108
572
101
62
308
177
93
128
153
134
263
525
1,591
431
1,205
1,535
1,211
149
51
249
113
186
173
358
377
865
279
11,826
(5)
Dokter Gigi
8,924
235,496
4,870
2,225
2,647
4,460
1,787
1,222
3,677
10,454
6,131
4,904
5,578
5,273
4,548
8,442
5,362
3,853
4,609
5,694
27,152
5,114
21,728
22,003
13,667
3,688
2,001
4,482
3,343
7,371
4,697
6,038
5,908
13,644
(6)
Perawat
8,919
126,276
1,761
777
972
1,166
922
590
1,724
4,876
2,340
1,394
2,057
2,731
1,862
2,200
2,931
1,891
2,038
3,099
14,547
1,539
15,494
11,578
2,165
1,173
764
3,273
2,527
4,380
3,139
4,208
4,345
12,894
(7)
Bidan
387
172
204
138
200
233
464
1,216
583
525
626
1,655
417
484
623
323
524
664
4,335
1,689
3,801
2,387
1,775
257
195
412
673
1,013
681
867
876
1,605
1,219
31,223
(8)
Farmasi
1,592
571
1,013
879
1,238
1,148
2,480
6,370
2,364
1,422
2,190
2,649
1,886
2,175
2,208
2,163
2,508
1,979
8,549
1,947
9,732
6,253
2,278
819
775
2,284
2,603
4,755
2,442
2,588
3,810
5,856
6,378
97,904
(9)
Lainnya
567,422
9,449
4,201
5,163
7,132
4,507
3,564
8,936
25,668
12,098
9,592
11,860
13,419
9,363
14,210
12,134
8,993
11,796
14,165
64,549
13,240
60,275
51,063
27,817
6,820
4,089
11,737
9,791
19,585
12,174
15,866
16,850
39,715
27,601
(10)
Jumlah
139,812
993
349
265
465
380
805
624
2,634
809
1,395
3,105
2,043
2,023
2,314
2,029
2,547
4,641
3,279
25,834
5,840
22,136
15,738
11,061
1,203
1,189
1,493
1,741
4,669
2,591
3,092
2,646
5,578
4,301
(11)
Tenaga Non
Kesehatan
707,234
10,442
4,550
5,428
7,597
4,887
4,369
9,560
28,302
12,907
10,987
14,965
15,462
11,386
16,524
14,163
11,540
16,437
17,444
90,383
19,080
82,411
66,801
38,878
8,023
5,278
13,230
11,532
24,254
14,765
18,958
19,496
45,293
31,902
(12)
Total SDM
Kesehatan
441
Sulawesi Selatan
26
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
Keterangan :
98,59% Puskesmas melaporkan data ketenagaannya
10
31
34
145
(3)
Dokter
Spesialis
Total
Sulawesi Barat
Maluku
29
30
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
25
Gorontalo
Sulawesi Utara
24
27
Kalimantan Timur
23
28
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
21
Kalimantan Barat
20
22
18
19
Banten
Bali
16
Jawa Timur
15
17
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
Jawa Barat
12
14
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Lampung
10
Bengkulu
11
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.25
17,791
393
61
145
219
153
121
265
690
244
479
479
446
274
314
370
254
320
475
1,833
365
1,931
1,889
645
322
140
518
254
458
338
578
585
1,459
774
(4)
Dokter
Umum
6,884
46
14
33
91
65
21
70
386
63
26
209
134
58
79
109
105
170
273
945
177
738
806
484
96
38
193
66
93
106
217
287
530
156
(5)
Dokter Gigi
105,870
2,911
1,215
1,894
3,533
1,164
655
2,234
4,752
3,643
1,852
2,700
2,753
2,568
5,702
2,999
2,583
1,058
1,806
10,345
863
7,216
8,400
2,458
1,960
964
3,314
1,656
3,392
2,155
2,672
2,590
6,873
4,990
(6)
Perawat
10,254
22
26
155
93
57
46
111
538
201
223
151
392
212
651
370
186
213
203
980
245
927
1,251
235
211
65
394
96
308
285
176
365
472
394
(7)
Perawat
Gigi
102,384
1,353
530
801
981
787
453
1,387
3,874
1,880
1,025
1,559
2,266
1,502
1,845
2,361
1,645
1,296
2,436
11,379
776
12,714
9,667
1,029
813
617
3,028
2,091
3,565
2,593
3,078
3,838
11,228
7,987
(8)
Bidan
9,851
115
42
82
48
90
138
189
488
206
188
248
289
150
244
325
158
120
174
1,056
165
1,004
602
245
92
62
251
355
341
256
298
417
665
748
(9)
Farmasi
21,342
165
46
422
257
278
382
558
1,907
863
176
622
795
370
543
485
348
409
468
973
93
1,751
926
386
184
88
726
636
1,588
447
492
906
1,096
1,956
(10)
Kesmas
10,532
124
79
70
155
178
143
341
643
359
276
198
338
179
282
491
387
213
140
835
163
838
891
192
71
64
340
160
468
241
192
305
428
748
(11)
Sanitarian
9,629
189
96
148
196
156
132
383
560
98
242
176
311
231
291
294
366
129
217
887
165
906
795
144
69
81
164
137
269
122
154
284
753
484
(12)
Gizi
615
22
16
38
23
18
47
17
83
10
20
15
39
47
159
(13)
Keterapian
Fisik
6,918
165
10
27
16
54
79
458
49
127
268
113
253
187
255
90
225
664
278
912
426
119
65
68
190
67
292
190
203
370
320
370
(14)
Keteknisian
Medis
302,215
5,488
2,122
3,783
5,597
3,004
2,098
5,643
14,337
7,607
4,513
6,476
7,998
5,659
10,210
8,009
6,295
4,023
6,420
29,975
3,308
29,027
25,672
5,977
3,893
2,188
9,122
5,520
10,801
6,748
8,069
9,989
23,877
18,767
(15)
Jumlah
34,878
205
48
123
257
177
291
227
909
364
209
991
524
385
690
692
1,187
512
747
8,371
1,265
5,618
3,910
1,181
364
349
608
270
794
386
543
707
717
1,257
(16)
Tenaga Non
Kesehatan
337,093
5,693
2,170
3,906
5,854
3,181
2,389
5,870
15,246
7,971
4,722
7,467
8,522
6,044
10,900
8,701
7,482
4,535
7,167
38,346
4,573
34,645
29,582
7,158
4,257
2,537
9,730
5,790
11,595
7,134
8,612
10,696
24,594
20,024
(17)
Total SDM
Kesehatan
442
121
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
27
28
Papua
33
Total
Maluku Utara
Papua Barat
31
32
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
26
Maluku
Sulawesi Tengah
25
29
Sulawesi Utara
30
217
Kalimantan Timur
23
24
774
393
17.791
9.510
61
145
219
153
121
265
690
244
479
479
446
274
314
370
254
320
475
1.833
365
1.931
1.889
645
322
140
518
254
458
338
578
585
1.459
(4)
Dokter Umum
381
128
119
178
91
87
258
425
176
177
190
237
349
157
118
226
228
960
Kalimantan Selatan
Jawa Timur
15
Kalimantan Tengah
DI Yogyakarta
14
873
22
Jawa Tengah
13
340
1.046
21
Jawa Barat
12
Kalimantan Barat
DKI Jakarta
11
69
20
Kepulauan Riau
10
60
276
19
Lampung
178
Bengkulu
317
176
18
Sumatera Selatan
Bali
Jambi
207
Banten
Riau
260
555
330
17
Sumatera Barat
(3)
Jumlah Puskesmas
46
14
33
91
65
21
70
386
63
26
209
134
58
79
109
105
170
273
945
177
738
806
484
96
38
193
66
93
106
217
287
530
156
6.884
(5)
Dokter Gigi
105.870
2.911
1.215
1.894
3.533
1.164
655
2.234
4.752
3.643
1.852
2.700
2.753
2.568
5.702
2.999
2.583
1.058
1.806
10.345
863
7.216
8.400
2.458
1.960
964
3.314
1.656
3.392
2.155
2.672
2.590
6.873
4.990
(6)
Perawat
102.384
1.353
530
801
981
787
453
1.387
3.874
1.880
1.025
1.559
2.266
1.502
1.845
2.361
1.645
1.296
2.436
11.379
776
12.714
9.667
1.029
813
617
3.028
2.091
3.565
2.593
3.078
3.838
11.228
7.987
(7)
Bidan
1,87
1,03
0,48
1,22
1,23
1,68
1,39
1,03
1,62
1,39
2,71
2,21
1,97
1,44
1,32
1,06
1,62
2,71
2,08
1,91
3,02
2,21
1,81
1,90
4,67
2,33
1,88
1,43
1,44
1,92
2,79
2,25
2,63
2,35
(8)
Rasio Dokter
Umum terhadap
Puskesmas
0,72
0,12
0,11
0,28
0,51
0,71
0,24
0,27
0,91
0,36
0,15
0,96
0,59
0,31
0,33
0,31
0,67
1,44
1,20
0,98
1,46
0,85
0,77
1,42
1,39
0,63
0,70
0,37
0,29
0,60
1,05
1,10
0,95
0,47
(9)
RASIO DOKTER UMUM, DOKTER GIGI, PERAWAT DAN BIDAN TERHADAP JUMLAH PUSKESMAS
MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
16
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.26
11,13
7,64
9,49
15,92
19,85
12,79
7,53
8,66
11,18
20,70
10,46
12,44
12,18
13,52
24,06
8,59
16,45
8,97
7,92
10,78
7,13
8,27
8,03
7,23
28,41
16,07
12,01
9,30
10,70
12,24
12,91
9,96
12,38
15,12
(10)
Rasio Perawat
terhadap
Puskesmas
10,77
3,55
4,14
6,73
5,51
8,65
5,21
5,38
9,12
10,68
5,79
7,18
10,03
7,91
7,78
6,77
10,48
10,98
10,68
11,85
6,41
14,56
9,24
3,03
11,78
10,28
10,97
11,75
11,25
14,73
14,87
14,76
20,23
24,20
(11)
Rasio Bidan
terhadap
Puskesmas
443
Papua
33
2.083
Total
Maluku Utara
Papua Barat
31
32
Sulawesi Barat
Maluku
29
Gorontalo
28
30
Sulawesi Tenggara
27
25
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Utara
24
25
Kalimantan Timur
23
26
35
Kalimantan Selatan
22
38
34
13
17
26
11
23
76
50
29
16
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
41
22
54
73
286
66
247
243
142
25
18
42
27
53
59
21
18
19
Banten
Bali
Jawa Timur
15
16
DI Yogyakarta
14
17
Jawa Tengah
13
DKI Jakarta
Jawa Barat
12
11
13
Bengkulu
Lampung
Sumatera Selatan
Kepulauan Riau
Jambi
Riau
10
46
Sumatera Barat
174
51
Sumatera Utara
(3)
(2)
Aceh
(1)
Jumlah
Rumah Sakit
Provinsi
No
Lampiran 5.27
560
54
65
38
46
25
87
59
897
107
353
222
210
91
210
226
147
913
1.050
4.212
1.050
3.381
3.455
4.281
162
47
214
89
900
370
727
477
1.904
26.629
(4)
Dokter Spesialis
482
269
147
88
106
61
120
122
555
211
330
328
261
156
231
240
163
532
533
2.121
415
2.326
1.742
1.687
171
80
242
184
478
279
444
390
1.179
16.673
(5)
Dokter Umum
4.242
(6)
36
21
15
15
16
12
30
173
36
33
77
41
25
42
37
21
80
212
592
142
360
688
703
45
38
45
89
59
112
71
257
110
Dokter Gigi
1.545
556
462
794
492
488
1.193
5.114
2.163
2.556
2.601
2.098
1.647
1.922
1.834
877
3.246
3.520
15.551
3.280
12.017
12.019
10.929
1.125
690
595
1.453
3.460
2.021
3.080
2.593
5.602
3.259
110.782
(7)
Perawat
770
310
95
162
177
125
127
276
973
435
304
438
453
321
347
495
116
682
584
2.914
441
1.810
1.751
1.126
256
90
148
360
738
426
1.081
380
1.398
20.109
(8)
Bidan
107
79
74
241
588
277
464
345
646
305
182
54
102
72
64
61
201
654
327
182
307
1.306
201
208
196
68
344
355
2.900
386
1.322
1.637
1.494
15.749
(9)
Farmasi
417
100
179
175
152
198
479
1.981
574
406
445
706
476
606
274
258
1.034
575
4.031
759
2.717
2.245
1.339
181
199
234
823
658
495
878
1.038
761
1.199
26.592
(10)
Lainnya
220.776
2.813
1.038
1.046
1.385
935
1.093
2.360
10.347
3.853
4.164
4.418
5.075
2.917
3.566
3.302
1.650
6.831
6.829
32.321
6.473
23.933
23.537
21.559
2.047
1.194
1.545
3.195
6.911
3.927
6.786
5.294
11.747
6.685
(11)
Jumlah
180
158
97
76
100
380
79
1.382
243
864
1.437
1.335
1.191
1.453
945
607
3.577
2.275
15.438
2.599
11.892
10.249
9.671
622
489
499
860
3.268
1.498
2.107
1.530
3.245
2.248
82.594
(12)
Tenaga
Non Kesehatan
303.370
2.993
1.196
1.143
1.461
1.035
1.473
2.439
11.729
4.096
5.028
5.855
6.410
4.108
5.019
4.247
2.257
10.408
9.104
47.759
9.072
35.825
33.786
31.230
2.669
1.683
2.044
4.055
10.179
5.425
8.893
6.824
14.992
8.933
(13)
Total
SDM Kesehatan
444
Lampung
DI Yogyakarta
14
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
10
2,623
88,309
118
16
46
41
26
16
22
14
16
106
81
336
125
308
344
498
12
27
79
18
38
78
161
38
(4)
566
178
137
203
108
250
338
3,386
410
1,855
1,340
940
465
681
486
627
2,732
4,136
11,439
2,673
8,610
13,885
14,760
591
285
1,361
465
1,975
758
2,012
2,266
6,374
2,017
(3)
Dokter Umum
Indonesia
Sulawesi Barat
Maluku
29
30
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
26
Gorontalo
Sulawesi Tengah
25
27
Sulawesi Utara
24
28
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
22
23
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
19
20
18
21
Banten
Bali
16
17
Jawa Timur
Jawa Tengah
13
15
DKI Jakarta
Jawa Barat
11
12
Bengkulu
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Jambi
10
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Spesialis Anak
2,795
14
91
10
53
38
23
18
11
16
107
136
329
116
258
490
595
28
28
76
14
52
47
151
40
(5)
Spesialis Bedah
1,825
15
86
10
25
35
17
19
84
54
244
81
218
248
295
11
30
48
18
31
44
116
28
(6)
12
16
117
16
45
59
30
21
10
19
139
117
389
106
286
434
632
30
10
37
10
92
28
63
65
208
41
(7)
Spesialis Anestesiologi
1,253
47
11
21
62
60
176
52
157
199
285
13
10
15
15
17
57
13
(8)
Spesialis Radiologi
8
888
52
12
19
28
173
40
104
147
177
10
11
29
(9)
727
37
12
15
22
139
33
54
123
126
19
60
(10)
357
19
14
57
19
28
44
63
19
11
29
Spesialis Patologi
Anatomi
(11)
Spesialis Lain
8,675
16
12
13
14
345
25
111
108
65
22
46
16
32
268
321
1,432
305
856
1,220
2,255
38
14
55
10
172
41
103
174
460
114
(12)
Dokter Gigi
23,262
87
33
28
53
42
35
121
1,239
68
73
364
183
86
160
125
150
735
1,323
3,561
897
1,552
3,579
4,980
161
60
229
79
293
173
517
552
1,538
186
(13)
289
13
31
25
19
77
81
10
454
16
139
36
31
57
139
(15)
131
33
17
49
(16)
480
14
89
31
19
87
175
27
(17)
258
14
71
11
10
46
83
(18)
REKAPITULASI DOKTER UMUM, DOKTER SPESIALIS, DOKTER GIGI DAN DOKTER GIGI SPESIALIS YANG MEMILIKI SURAT TANDA REGISTRASI (STR)
MENURUT PROVINSI SAMPAI DENGAN DESEMBER TAHUN 2012
Spesialis Prostodonsia
Lampiran 5.28
284
20
62
28
59
76
55
16
25
(20)
(21)
Spesialis Radiologi
Kedokteran Gigi
135,739
735
242
192
292
171
330
526
5,570
567
2,243
2,054
1,314
624
996
680
888
4,305
6,368
18,718
4,588
12,524
21,064
25,295
899
396
1,807
593
2,795
1,068
2,865
3,288
9,235
2,507
(22)
Total
445
Jawa Timur
Banten
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
18.029
402
686
150
4.042
772
144
1.043
782
1.359
83
2.033
139
3.518
17.089
773
10
385
178
1.348
702
969
1.101
1.101
2.003
301
811
351
126
6.177
441
1.473
(4)
IBI
1.077
44
593
(3)
PPNI
Indonesia
DI Yogyakarta
Jawa Barat
12
14
DKI Jakarta
11
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
13
10
Lampung
Jambi
Sumatera Selatan
Riau
Bengkulu
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.29
2.926
21
11
18
10
44
33
71
66
141
118
185
137
527
459
32
77
136
189
154
28
469
(5)
IFI
208
6.463
35
26
74
629
51
440
105
416
249
435
237
408
2.614
14
22
15
20
15
26
50
380
57
585
794
37
572
24
24
11
150
56
202
98
51
(7)
IROPIN
846
102
125
146
80
220
283
50
675
(6)
PPGI
619
320
42
13
84
92
10
(8)
IKATWI
4.924
30
19
24
329
44
21
101
24
11
632
12
44
14
69
58
14
179
99
200
10
(10)
IOTI
173
207
510
234
107
651
889
61
64
179
38
227
51
126
167
238
271
(9)
PARI
13.759
275
131
161
405
375
460
950
104
318
202
373
168
408
266
628
426
273
116
607
1.140
1.288
787
30
103
279
164
519
180
354
770
772
727
(11)
PERSAGI
3.308
467
108
1
0
11
0
10
11
50
34
114
17
16
18
16
(13)
PTGI
26
29
24
54
58
52
468
351
882
315
489
28
528
(12)
PORMIKI
7.437
10
544
1.139
10
546
258
239
10
529
11
10
13
120
764
114
46
482
41
121
706
25
666
526
11
38
357
101
(14)
HAKLI
2.095
7.465
12
180
57
63
27
0
47
121
52
469
122
89
68
75
75
80
89
2.362
1.701
52
154
163
31
379
80
685
73
80
99
(16)
PATELKI
19
10
191
15
17
38
22
17
11
42
49
322
58
270
141
439
26
18
22
13
19
14
27
82
16
158
(15)
IKATEMI
1.967
12
43
24
49
10
17
48
34
89
44
407
65
217
237
211
72
23
34
26
92
86
65
29
(17)
IPAI
171
18
153
(18)
HAKTI
5
135
26
13
10
30
20
(19)
IKAFMI
104
62
10
(20)
IOPI
961
15
11
29
15
19
11
57
97
160
51
116
249
23
11
10
14
(21)
ITTDI
91.165
376
717
261
1.234
49
1.438
1.223
7.556
252
1.702
1.112
1.573
365
1.515
879
912
2.745
1.580
5.055
3.165
5.883
7.923
10.704
256
1.866
7.237
664
3.417
1.101
9.055
2.913
3.816
2.621
(22)
Total
446
Total
Norwegia
Australia
Afrika Selatan
25
28
Belgia
29
Belanda
23
24
Chili
Tanzania
Spanyol
21
22
Perancis
Inggris
20
26
Tunisia
19
27
18
Libanon
Saudi Arabia
16
17
Oman
Qatar
14
Kuwait
13
15
Bahrain
Abu Dhabi
11
12
Thailand
Mongolia
Taiwan
Jepang
10
Hongkong
5
0
Singapura
Timor Leste
(4)
(3)
Sanitarian
Dokter Umum
(5)
53
14
820
73
431
30
35
249
724
Perawat
(6)
Fisioterapis
Malaysia
(2)
Brunei Darussalam
(1)
Negara
No
Lampiran 5.30
(7)
Medic-safety
Coordinator
(8)
Total
1,676
75
433
32
35
249
724
54
13
16
447
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Jumlah
Banten
DKI Jakarta
11
Jawa Timur
Kepulauan Riau
10
16
15
Lampung
DI Yogyakarta
Bengkulu
14
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Jambi
Jawa Tengah
Riau
13
Sumatera Barat
12
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.31
(3)
Biasa
(4)
54
Terpencil
(5)
Sangat Terpencil
Dokter Spesialis
(6)
62
0
0
(7)
Biasa
Jumlah
(8)
Terpencil
(9)
Sangat Terpencil
REKAPITULASI KEBERADAAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) AKTIF
MENURUT KRITERIA WILAYAH DAN PROVINSI TAHUN 2012
(10)
Jumlah
(11)
62
Total
448
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
31
32
33
Jumlah
Maluku
30
261
0
0
Gorontalo
Sulawesi Barat
11
13
7,5
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
11,5
0,0
0,0
4,5
0,0
0,0
0,0
0,0
9,1
100,0
100,0
100,0
100,0
16
41
100,0
100,0
100,0
4,5
0,0
10,6
0,0
8,3
8,4
26,7
5,8
17,6
5,7
(4)
36
22
19
16
30
19
29
Sulawesi Tenggara
(3)
Jumlah
Biasa
36
12
16
42
26
55
59
40
50
60
66
31
53
22
10
44
42
41
53
35
40
95
149
1.098
(5)
Jumlah
Terpencil
31,6
16,4
8,1
14,0
4,7
10,3
47,7
13,2
57,3
39,3
28,6
56,2
51,7
43,4
22,6
12,4
50,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
45,5
66,7
66,7
50,6
85,4
55,8
58,3
58,0
55,9
44,9
(6)
184
136
98
181
52
46
171
30
91
100
35
56
86
106
374
18
11
15
41
34
25
45
164
2.114
(7)
Jumlah
60,9
83,6
91,9
86,0
95,3
89,7
52,3
86,8
31,3
60,7
71,4
39,3
48,3
56,6
77,4
87,6
40,9
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
50,0
33,3
22,7
49,4
6,3
35,8
15,0
36,2
26,5
49,4
(8)
Sangat Terpencil
REKAPITULASI KEBERADAAN DOKTER UMUM SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) AKTIF
MENURUT KRITERIA WILAYAH DAN PROVINSI TAHUN 2012 (kondisi 31 Desember 2012)
28
Sulawesi Selatan
27
Kalimantan Selatan
22
26
Kalimantan Tengah
21
Sulawesi Tengah
Kalimantan Barat
20
25
19
Kalimantan Timur
18
Sulawesi Utara
Bali
17
23
Banten
16
24
Jawa Timur
15
Kepulauan Riau
10
DI Yogyakarta
14
Lampung
Jawa Tengah
Bengkulu
13
Sumatera Selatan
DKI Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Riau
11
Sumatera Barat
12
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.32
220
148
114
190
58
88
197
96
150
140
89
116
152
137
427
44
13
41
16
36
22
19
22
66
83
48
95
60
69
170
332
3.473
(9)
Total
449
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
6
7
8
9
10
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Jumlah
Banten
16
0,0
4,4
47
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
100,0
0,0
100,0
28
Jawa Timur
15
100,0
100,0
100,0
0,0
0,0
0,0
5,4
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
3,6
0,0
(4)
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
(3)
13
Biasa
Jumlah
14
DKI Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Riau
12
Sumatera Barat
11
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
411
15
12
51
12
20
28
15
14
24
25
18
25
29
38
32
(5)
Jumlah
38,1
8,0
23,5
10,3
3,0
18,5
50,0
15,0
73,9
32,4
70,0
48,8
46,7
37,5
13,2
8,7
77,8
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
53,3
60,0
64,9
35,7
89,3
43,9
69,4
70,7
67,9
43,2
(6)
Terpencil
622
23
13
26
64
22
15
68
18
25
21
32
25
33
94
11
23
11
12
16
42
(7)
Jumlah
57,6
92,0
76,5
89,7
97,0
81,5
50,0
85,0
26,1
67,6
30,0
51,2
53,3
62,5
86,8
91,3
22,2
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
46,7
40,0
29,7
64,3
10,7
56,1
30,6
29,3
28,6
56,8
(8)
Sangat Terpencil
REKAPITULASI KEBERADAAN DOKTER GIGI SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) AKTIF
MENURUT KRITERIA WILAYAH DAN PROVINSI KONDISI 31 DESEMBER 2012
No
Lampiran 5.33
1.080
25
17
29
66
27
30
80
69
37
10
41
60
40
38
103
18
28
15
37
14
28
41
36
41
56
74
(9)
Total
450
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
10
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah
Kalimantan Barat
20
Papua
19
33
18
Maluku Utara
Bali
17
Papua Barat
Banten
16
31
Jawa Timur
15
32
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
13
14
DKI Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Riau
11
Sumatera Barat
12
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.34
21.137
72
30
1.053
26
48
107
20
12
21
309
410
772
3.370
275
5.072
2.038
62
51
1.359
175
690
422
468
1.274
2.636
353
(3)
Jumlah
Biasa
51,4
1,1
0,0
0,0
0,9
1,2
22,9
2,5
58,4
3,0
34,5
26,5
5,6
3,5
3,2
0,2
55,6
93,8
70,5
95,6
100,0
100,0
80,8
0,0
33,0
60,0
72,9
21,6
74,8
32,3
30,9
66,5
44,1
8,2
(4)
16.570
32
111
269
112
348
192
861
671
612
47
250
306
253
385
635
224
27
323
139
485
108
34
449
615
233
795
1.003
582
3.015
3.452
(5)
Jumlah
Terpencil
40,3
17,4
40,8
50,4
47,7
69,9
61,0
72,5
37,2
69,5
33,8
61,9
85,2
72,9
58,2
67,1
40,3
6,2
29,5
3,9
0,0
0,0
19,2
0,0
57,4
40,0
24,1
75,9
25,2
60,9
66,2
30,4
50,5
79,7
(6)
3.455
150
161
265
121
144
51
296
79
243
44
47
33
82
255
309
23
17
18
57
20
89
44
59
323
525
(7)
Jumlah
8,4
0,0
59,2
49,6
51,5
28,9
16,2
24,9
4,4
27,6
0,0
0,0
0,0
23,6
38,6
32,7
4,1
0,0
0,0
0,5
0,0
0,0
0,0
0,0
9,6
0,0
3,1
2,5
0,0
6,8
2,9
3,1
5,4
12,1
(8)
Sangat Terpencil
41.162
184
272
534
235
498
315
1.187
1.803
881
139
404
359
347
661
946
556
437
1.095
3.526
275
5.074
2.523
188
85
1.865
810
923
1.306
1.515
1.915
5.974
4.330
(9)
Total
451
0
Jawa Tengah
13 Jawa Tengah
DI Yogyakarta
14 DI Yogyakarta
Jawa Timur
15 Jawa Timur
Banten16
13
14
15
16
Gorontalo
28
28
Papua 33
33
Jumlah
Keterangan :
Pengangkatan Baru
+ Pengangkatan
Pengangkatan
Baru + Kembali
Pengangkatan Kembali
Keterangan :
Jumlah
Papua
Maluku31
UtaraMaluku Utara
Papua 32
BaratPapua Barat
31
32
Maluku
Sulawesi
29 Barat
Sulawesi Barat
Maluku30
29
30
Gorontalo
Sulawesi
26 Selatan
Sulawesi Selatan
Sulawesi
25 Tengah
Sulawesi Tengah
25
Sulawesi
27 Tenggara
Sulawesi Tenggara
Sulawesi
24 Utara
Sulawesi Utara
24
26
Kalimantan
23 Timur
Kalimantan Timur
23
27
Kalimantan
21 Tengah
Kalimantan Tengah
Kalimantan
22 Selatan
Kalimantan Selatan
21
Kalimantan
20 Barat
Kalimantan Barat
20
22
Nusa Tenggara
Timur
19 Nusa
Tenggara Timur
19
Bali
Bali
Nusa Tenggara
Barat
18 Nusa
Tenggara Barat
17
18
17
0
0
Jawa Barat
12 Jawa Barat
12
Banten
DKI Jakarta
11 DKI Jakarta
11
Kepulauan
Belitung
9 Bangka
Kepulauan
Bangka Belitung
Kepulauan
10 Riau
Kepulauan Riau
(3)
Biasa
10
Lampung
Bengkulu
Bengkulu
7
Lampung
8
Jambi
Jambi 5
Sumatera
6 Selatan
Sumatera Selatan
Riau
(2)
Provinsi
Sumatera
3 Barat
Sumatera Barat
Riau
Sumatera
2 Utara
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Aceh 1
Provinsi
(1)
No
No
53
0
04
05
02
01
00
00
00
02
03
04
02
03
07
03
02
00
01
00
00
00
00
00
00
06
00
03
00
00
01
01
00
02
01
(4)(3)
Terpencil
Biasa
53
(4)
(5)
(5)
(6)
02
54
054
04
05
02
01
00
00
00
02
03
04
2
4
03
07
03
02
00
01
00
00
00
00
00
00
06
00
03
00
00
01
01
00
03
01
(6) (7)
Biasa
Jumlah
Sangat Terpencil
Jumlah
Terpencil
Sangat Terpencil
Dokter Spesialis
Dokter Spesialis
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
(8)(7)
Terpencil
Biasa
(8)
(9)
(9)
(10)
Sangat Terpencil
Jumlah
Terpencil
Sangat Terpencil
(10) (8)
12 Bln
Jumlah
REKAPITULASI
PENGANGKATAN
DOKTER SPESIALIS
DAN DOKTER
SPESIALIS
SEBAGAI PEGAWAI
TETAP
(PTT)
REKAPITULASI
PENGANGKATAN
DOKTER SPESIALIS
DANGIGI
DOKTER
GIGI SPESIALIS
SEBAGAI TIDAK
PEGAWAI
TIDAK
TETAP (PTT)
MENURUTMENURUT
KRITERIA WILAYAH
PROVINSI
TAHUN 2012
KRITERIA DAN
WILAYAH
DAN PROVINSI
TAHUN 2012
Lampiran 5.35
Lampiran 5.35
54
(11)
(8)
12 Bln
Total
54
(11)
Total
452
(2)
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
10
11
12
13
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Keterangan :
Jumlah
Bali
17
Banten
Lampung
16
Bengkulu
DI Yogyakarta
Sumatera Selatan
Jawa Timur
Jambi
14
Riau
15
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.36
94
16
13
21
10
(3)
Jumlah
Biasa
2,6
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
1,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
2,2
0,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
0,0
0,0
6,1
0,0
0,0
1,1
12,5
0,0
0,7
0,0
(4)
1.162
31
20
19
10
35
25
69
69
39
53
54
67
32
51
27
12
48
53
39
53
46
42
96
157
(5)
Jumlah
Terpencil
32,6
10,7
11,6
16,5
4,3
14,7
46,7
11,7
67,0
40,6
25,5
62,4
51,4
44,1
22,7
11,3
58,7
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
48,0
66,7
72,7
55,2
92,9
59,6
71,9
56,0
63,6
48,2
(6)
2.312
259
152
96
202
58
40
188
33
101
114
32
51
85
109
402
18
12
14
43
35
10
29
54
169
(7)
Jumlah
64,8
89,3
88,4
83,5
95,7
85,3
53,3
88,3
32,0
59,4
74,5
37,6
48,6
55,9
77,3
88,7
39,1
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
48,0
33,3
21,2
44,8
7,1
39,3
15,6
38,7
35,8
51,8
(8)
Sangat Terpencil
3.568
290
172
115
211
68
75
213
103
170
153
85
105
152
141
453
46
16
13
21
10
25
66
96
42
89
64
75
151
326
(9)
Total
453
Papua
33
Keterangan :
Jumlah
Papua Barat
Sulawesi Tenggara
27
32
Sulawesi Selatan
26
Maluku Utara
Sulawesi Tengah
25
Maluku
Sulawesi Utara
24
31
Kalimantan Timur
23
30
Kalimantan Selatan
22
Gorontalo
Kalimantan Tengah
21
Sulawesi Barat
Kalimantan Barat
20
29
19
28
18
Jawa Barat
12
Bali
DKI Jakarta
11
17
Kepulauan Riau
10
Banten
Jawa Timur
Lampung
16
Bengkulu
15
Sumatera Selatan
DI Yogyakarta
Jambi
14
Riau
Jawa Tengah
Sumatera Barat
13
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.37
2,0
25
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
100,0
0,0
100,0
0,0
100,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
(4)
0,0
Biasa
15
(3)
Jumlah
502
15
25
62
14
11
26
35
17
10
10
13
33
28
20
34
32
43
36
(5)
Jumlah
Terpencil
41,1
11,1
19,0
11,8
2,8
20,7
60,0
23,4
73,8
35,9
64,7
50,0
53,8
38,6
22,7
8,4
76,5
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
50,0
60,0
70,2
36,8
90,3
45,5
79,1
69,6
71,7
41,4
(6)
694
24
17
30
70
23
10
82
22
25
26
30
27
34
109
14
12
24
14
17
51
(7)
Jumlah
56,8
88,9
81,0
88,2
97,2
79,3
40,0
76,6
26,2
64,1
35,3
50,0
46,2
61,4
77,3
91,6
23,5
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
50,0
40,0
29,8
63,2
9,7
54,5
20,9
30,4
28,3
58,6
(8)
Sangat Terpencil
1.221
27
21
34
72
29
25
107
84
39
17
52
65
44
44
119
17
15
18
47
19
31
44
43
46
60
87
(9)
Total
454
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
13
14
15
592
16
335
135
135
225
167
494
617
182
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
28
29
30
31
32
33
Keterangan :
Jumlah
Sulawesi Tenggara
27
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur
23
24
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
22
25
38
Kalimantan Tengah
21
26
17
Kalimantan Barat
20
48,4
7.043
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
56,5
0,0
0,0
26,2
9,6
0,0
2,7
0,0
62,6
99,3
57,8
94,8
100,0
99,9
76,2
0,0
17,4
72,7
64,2
45,3
76,3
49,1
35,9
64,4
43,6
11,0
(4)
0,0
Biasa
83
30
374
27
48
13
139
18
139
175
1.157
94
1.785
(3)
Jumlah
4.124
30
14
32
80
54
185
212
103
24
54
117
76
106
69
60
128
49
185
25
128
147
42
159
273
219
480
1.063
(5)
Jumlah
Terpencil
28,3
16,9
7,8
10,6
2,6
38,3
28,9
38,7
32,0
24,5
19,7
37,2
65,7
42,2
32,0
13,8
27,0
0,7
42,2
4,0
0,0
0,0
23,8
0,0
54,3
22,7
24,5
49,3
23,7
34,7
58,7
28,6
33,9
64,1
(6)
%
(7)
146
165
271
112
123
50
263
76
291
50
53
44
91
216
430
23
15
13
59
16
74
25
54
318
414
3.393
Jumlah
(8)
Sangat Terpencil
19
Banten
Jawa Barat
12
Bali
DKI Jakarta
11
16
Kepulauan Riau
10
17
Lampung
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
(2)
Aceh
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.38
23,30
0,00
92,18
89,44
97,39
58,85
26,74
55,02
11,48
69,12
40,98
36,55
24,72
50,56
65,26
86,00
10,36
0,00
0,00
1,23
0,00
0,00
0,00
0,00
28,26
4,55
11,30
5,37
0,00
16,16
5,38
7,04
22,47
24,95
14.560
178
179
303
115
209
187
478
662
421
122
145
178
180
331
500
222
140
303
1.221
94
1.786
777
46
22
522
298
177
458
465
767
1.415
1.659
(9)
Total
455
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Total
Kalimantan Tengah
DI Yogyakarta
14
21
Jawa Tengah
13
Kalimantan Barat
Jawa Barat
12
DKI Jakarta
11
20
Kepulauan Riau
10
19
Lampung
18
Bengkulu
Bali
Sumatera Selatan
Banten
Jambi
17
Riau
16
Sumatera Barat
Jawa Timur
Sumatera Utara
15
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.39
(3)
33
14
30
48
23
10
13
11
15
17
10
21
15
13
36
24
12
49
37
89
92
658
Residen
(4)
48
26
17
29
23
25
19
95
1.009
68
16
21
25
49
32
139
10
41
28
61
11
79
132
Perawat
(5)
21
Kesehatan
Gigi
(6)
17
Bidan
(7)
52
20
12
Farmasi
(8)
228
10
38
28
14
52
Tenaga Gizi
196
11
12
34
11
27
11
35
(9)
Kesehatan
Lingkungan
(10)
Fisioterapis
REKAPITULASI PENGANGKATAN TENAGA RESIDEN DAN TENAGA PENUGASAN KHUSUS D-III KESEHATAN
DI KABUPATEN PRIORITAS DTPK DAN DBK MENURUT PROVINSI TAHUN 2012
(11)
Radiografer
(12)
Perekam
Infokes
114
19
20
17
23
(13)
Analis
Kesehatan
2.298
120
46
62
96
61
70
245
20
75
41
90
17
24
117
237
97
36
37
10
39
84
60
23
84
42
122
320
(14)
Total
456
Kementerian Kesehatan
Inspektorat Jenderal
(2)
Sekretariat Jenderal
(1)
Unit Eselon I
No
Lampiran 5.40
15.038.877.261.000
818.414.038.000
298.492.301.000
1.635.989.411.000
1.139.099.788.000
8.331.067.707.000
361.854.766.000
83.000.000.000
2.370.959.250.000
(3)
Alokasi (Rp)
13.983.227.380.962
654.740.458.581
241.698.721.646
1.485.916.196.517
963.647.439.063
8.001.530.795.301
304.846.749.368
68.033.061.655
2.262.813.958.831
(4)
Realisasi (Rp)
Kantor Pusat
92,98
80,00
80,97
90,83
84,60
96,04
84,25
81,97
95,44
(5)
12.204.611.624.000
2.043.110.939.000
145.011.683.000
469.708.725.000
9.523.760.272.000
23.020.005.000
(6)
Alokasi (Rp)
11.074.632.876.182
1.775.292.308.061
123.841.674.509
426.030.613.306
8.728.122.778.827
21.345.501.479
(7)
Realisasi (Rp)
Kantor Daerah
90,74
86,89
85,40
90,70
91,65
92,73
(8)
810.553.645.000
44.688.094.000
58.537.805.000
89.706.193.000
124.189.315.000
368.397.085.000
125.035.153.000
(9)
Alokasi (Rp)
708.502.372.484
39.655.513.535
52.356.283.423
76.224.276.593
104.040.350.274
322.312.582.542
113.913.366.117
(10)
Realisasi (Rp)
Dekonsentrasi
87,41
88,74
89,44
84,97
83,78
87,49
91,11
(11)
5.231.713.954.000
47.326.690.000
3.890.250.000.000
4.885.621.198.978
41.778.215.048
3.650.916.005.578
1.192.926.978.352
(13)
Realisasi (Rp)
Tugas Pembantuan
1.294.137.264.000
(12)
Alokasi (Rp)
93,38
88,28
93,85
92,18
(14)
7.700.000.000
4.611.417.000
4.611.417.000
(16)
Realisasi (Rp)
Urusan Bersama
7.700.000.000
(15)
Alokasi (Rp)
59,89
59,89
(17)
33.293.456.484.000
2.906.213.071.000
443.503.984.000
1.694.527.216.000
1.745.841.396.000
21.876.967.294.000
2.047.409.120.000
83.000.000.000
2.495.994.403.000
(18)
30.656.595.245.606
2.469.688.280.177
365.540.396.155
1.538.272.479.940
1.507.680.544.010
20.489.221.346.980
1.841.431.811.741
68.033.061.655
2.376.727.324.948
(19)
92,08
84,98
82,42
90,78
86,36
93,66
89,94
81,97
95,22
(20)
457
Kepulauan Riau
10
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
27
28
29
30
31
32
33
Indonesia
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
25
Sulawesi Utara
24
26
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
21
22
Kalimantan Barat
20
23
18
19
Banten
Bali
16
17
Jawa Timur
15
D.I. Yogyakarata
Lampung
Jawa Tengah
Bengkulu
14
Sumatera Selatan
13
Jambi
DKI Jakarta
Riau
Jawa Barat
Sumatera Barat
11
Sumatera Utara
12
Aceh
(2)
(1)
Provinsi
No
Lampiran 5.41
3.501.437
242.158
141.967
241.237
178.552
386.350
262.377
570.429
348.732
532.014
1.279.457
58.979.921
519.894
399.294
168.382
192.968
182.596
178.047
220.126
424.660
326.857
259.756
938.379
325.702
248.307
347.187
243.617
278.300
446.800
248.268
1.973.964
266.834
867.590
1.001.717
(4)
Ekonomi (Rp)
575.941
87.962
70.851
117.980
39.970
30.156
136.643
329.489
166.022
96.126
808.380
485.830
151.268
231.218
165.695
196.945
449.107
228.645
1.838.068
127.525
973.038
532.646
3.344.062
89.851
62.167
330.626
194.108
266.016
188.793
418.376
312.823
263.492
895.106
57.736.261
(5)
Kesehatan (Rp)
22.009
59.089
14.981
13.876
8.337
7.182
31.130
39.020
10.369
16.819
47.247
25.077
14.362
27.670
26.108
21.977
78.379
35.065
69.730
25.884
44.417
15.479
63.311
17.770
16.355
34.298
13.859
29.238
20.157
56.692
18.044
62.969
40.309
5.740.607
(6)
Ketertiban dan
Ketentraman (Rp)
20.307
33.039
7.815
15.274
7.114
26.044
6.436
20.480
13.073
7.278
38.801
12.829
9.589
8.139
10.261
9.268
31.393
12.699
42.762
10.452
32.871
261.507
1.749.795
11.254
37.278
7.954
7.472
8.510
10.193
20.556
22.155
263.637
20.635
12.774.019
(7)
Lingkungan Hidup
(Rp)
38.166
27.475
24.967
17.170
5.424
7.199
15.107
49.144
19.897
27.416
57.955
26.431
18.593
31.998
19.075
22.454
88.343
21.161
105.501
48.380
68.292
106.845
621.922
30.795
13.577
21.158
14.940
26.640
14.386
45.899
46.148
36.359
79.925
7.647.069
1.461.634
838.329
1.160.043
763.231
2.809.399
696.695
3.200.995
1.494.764
5.206.166
3.955.781
204.964.680
4.999.034
2.734.678
640.672
790.021
533.395
436.784
1.142.972
3.223.159
963.500
952.187
5.386.627
1.684.475
1.178.973
1.658.912
1.330.281
1.210.918
2.107.653
2.389.187
6.549.183
1.113.801
8.026.601
12.167.730
(9)
Pelayanan Umum
(Rp)
Fungsi
4.233.772
(8)
Pariwisata dan
Budaya (Rp)
175.083.572
300.659
138.466
32.921
104.266
51.253
108.190
89.607
129.691
105.714
123.834
389.329
190.179
219.000
87.582
91.084
43.996
219.904
250.024
448.573
273.588
301.254
735.731
10.120.366
265.252
43.271
298.806
136.361
281.096
236.307
803.250
124.174
412.184
1.007.302
(10)
Pendidikan (Rp)
55.641
75.889
17.151
21.384
16.249
21.437
22.556
40.514
25.992
31.592
77.050
45.381
33.300
27.724
37.530
33.279
80.384
40.660
166.296
47.233
191.964
121.121
587.013
34.117
27.125
57.730
40.204
38.668
16.314
66.639
52.484
84.656
123.751
9.158.889
(11)
87.737.307
650.982
442.487
192.293
156.930
124.669
123.363
357.130
504.786
287.633
302.961
2.758.846
313.038
375.603
481.978
223.705
437.422
159.669
908.366
1.020.706
210.439
739.718
861.523
6.192.056
234.959
269.951
686.399
237.428
896.533
497.281
1.183.821
701.843
815.970
2.109.671
(12)
Perlindungan Sosial
Perumahan dan
(Rp)
Fasilitas Umum (Rp)
2.387.790
1.450.019
2.838.250
1.586.155
4.742.452
1.942.504
6.366.656
3.121.167
7.677.447
9.511.939
616.409.028
7.182.633
3.998.381
1.170.033
1.429.870
969.009
938.402
2.021.707
4.760.942
1.919.058
1.817.969
10.502.613
3.108.944
2.248.994
2.902.409
2.147.355
2.254.557
3.661.633
4.134.075
12.214.783
2.124.136
11.245.744
15.804.297
33.827.032
(13)
Total (Rp)
(14)
9,37
8,02
2,20
6,06
8,25
4,12
3,21
6,76
6,92
8,65
5,29
7,70
15,63
6,73
7,97
7,72
8,74
12,27
5,53
15,05
6,00
8,65
3,37
9,89
3,76
4,29
11,65
12,24
5,61
9,72
6,57
10,02
3,43
9,41
% Kesehatan
Lampiran 5.42
Provinsi
Jumlah Penduduk
Total Jaminan
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
Aceh
Sumatera Utara
4.494.410
4.494.410
100
12.982.204
5.828.093
44,89
Sumatera Barat
4.846.909
2.747.877
56,69
Riau
5.538.367
3.602.969
65,05
43,81
Jambi
3.092.265
1.354.637
Sumatera Selatan
7.450.394
7.450.394
100
Bengkulu
1.715.518
859.280
50,09
Lampung
7.608.405
7.608.405
100
1.223.296
1.068.280
87,33
10
Kepulauan Riau
1.679.163
1.398.256
83,27
11
DKI Jakarta
9.607.787
2.383.150
24,80
12
Jawa Barat
43.053.732
20.498.177
47,61
13
Jawa Tengah
32.382.657
15.587.953
48,14
14
D.I. Yogyakarata
3.457.491
2.264.764
65,50
15
Jawa Timur
37.476.757
19.001.341
50,70
31,04
16
Banten
10.632.166
3.300.366
17
Bali
3.890.757
3.890.757
100
18
4.500.212
2.814.612
62,54
71,32
19
4.683.827
3.340.507
20
Kalimantan Barat
4.395.983
2.153.462
48,99
21
Kalimantan Tengah
2.212.089
1.076.147
48,65
22
Kalimantan Selatan
3.626.616
2.004.969
55,28
23
Kalimantan Timur
3.553.143
2.513.840
70,75
24
Sulawesi Utara
2.270.596
1.942.796
85,56
25
Sulawesi Tengah
2.635.009
1.606.912
60,98
26
Sulawesi Selatan
8.034.776
8.034.776
100
27
Sulawesi Tenggara
2.232.586
1.205.161
53,98
28
Gorontalo
1.040.164
1.040.164
100
29
Sulawesi Barat
1.158.651
551.398
47,59
30
Maluku
1.533.506
1.533.506
100
31
Maluku Utara
1.038.087
600.975
57,89
32
Papua Barat
33
Papua
760.422
760.422
100
2.833.381
2.833.381
100
Pusat
26.195.784
Indonesia
237.641.326
458
163.547.921
9,21
68,82
Lampiran 5.43
No
Provinsi
(1)
Alokasi (Rp)
(2)
Realisasi (Rp)
(3)
(4)
(5)
Aceh
28,610,650,000
28,105,762,789
98.2
Sumatera Utara
48,326,625,000
47,736,416,642
98.8
Sumatera Barat
23,309,525,000
22,049,990,035
94.6
Riau
18,013,950,000
17,843,460,500
99.1
Jambi
15,495,250,000
15,319,884,285
98.9
Sumatera Selatan
26,804,950,000
26,531,683,050
99.0
Bengkulu
15,788,100,000
15,694,773,210
99.4
Lampung
23,748,450,000
23,404,400,330
98.6
5,322,250,000
4,894,466,400
92.0
10
Kepulauan Riau
6,002,650,000
5,869,351,550
97.8
11
DKI Jakarta
29,302,200,000
27,592,858,708
94.2
12
Jawa Barat
90,656,700,000
87,305,644,388
96.3
13
Jawa Tengah
76,008,275,000
75,014,369,921
98.7
14
DI Yogyakarta
10,621,050,000
10,574,829,855
99.6
15
Jawa Timur
83,284,775,000
82,231,546,854
98.7
16
Banten
19,727,700,000
19,412,290,000
98.4
17
Bali
10,217,050,000
10,049,244,075
98.4
18
42,049,600,000
40,998,817,045
97.5
19
94,512,600,000
91,544,339,683
96.9
20
Kalimantan Barat
27,063,600,000
26,572,237,825
98.2
21
Kalimantan Tengah
20,903,800,000
19,162,238,210
91.7
22
Kalimantan Selatan
25,890,400,000
24,558,969,300
94.9
23
Kalimantan Timur
24,955,900,000
19,219,949,378
77.0
24
Sulawesi Utara
19,931,200,000
19,581,557,685
98.2
25
Sulawesi Tengah
20,056,600,000
19,875,378,129
99.1
26
Sulawesi Selatan
48,630,200,000
48,113,779,613
98.9
27
Sulawesi Tenggara
28,619,400,000
28,505,389,100
99.6
28
Gorontalo
10,000,000,000
9,962,386,350
99.6
29
Sulawesi Barat
9,934,000,000
9,854,804,750
99.2
30
Maluku
37,911,200,000
35,691,323,973
94.1
31
Maluku Utara
25,537,200,000
25,447,232,069
99.6
32
Papua Barat
35,035,800,000
33,760,722,997
96.4
33
Papua
92,862,200,000
86,465,631,278
93.1
1,095,133,850,000
1,058,945,729,977
96.70
Indonesia
459
LAMPIRAN
BAB 6. Perbandingan Indonesia dengan negara
Anggota Asean dan Sear
460
461
Thailand
Bangladesh
Bhutan
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
10
11
12
13
14
15
16
17
18
(3)
21
31
25
1260
153
70
55
*244,7
89
29
15
96
Jumlah Penduduk
(Juta Jiwa)
Pertengahan 2012
(4)
76
323
210
1110
204
383
15
1062
136
81
*128
268
7751
88
28
83
321
72
Kepadatan
Penduduk (Jiwa
per Km)
2012
(5)
28
15
17
41
60
31
36
28
34
33
51
31
100
73
34
20
49
76
Persentase
Penduduk
di Daerah
Perkotaan
2011
(6)
Penduduk
2001-2011
28
21
31
30
31
23
27
36
25
42
1
1
2
2
1
1
0
1
3
17
27
*28,87
38
33
24
35
26
(7)
Persentase
Penduduk
Usia 0-14
Tahun
2012
Laju Pertumbuhan
(8)
55
67
60
68
68
64
65
64
70
67
*66,08
69
74
68
58
63
61
70
(9)
*5,05
45
35
47
72
59
64
43
82
49
67
47
47
56
54
56
43
49
*51,33
(10)
Persentase
Persentase
Penduduk
Penduduk
Angka Beban
Usia 15 - 64
Usia 65 Tahun Tanggungan
(%)
Tahun
2012
Ke Atas
2012
2012
3600
5010
1210
8110
3400
4990
1810
8190
1950
4200
3070
55790
14220
2440
2080
3980
50180
(11)
Sumber : - World Population Data Sheet, USAID, 2012: jumlah penduduk, persentase penduduk, GNI PPP per kapita
- *Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2011-2014 : Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Angka Beban Tanggungan, dan Persentase Penduduk Indonesia usia 0-14, 15- 64 dan usia 65 Tahun ke atas
- The State of The Worlds Children, 2012 :
- World Health Statistics 2013 : Laju pertumbuhan penduduk
Ket:
*) Estimasi Penduduk Sasaran Program tahun 2012 : Jumlah Penduduk Indonesia, Kepadatan Penduduk, Persentase Penduduk usia 0-65 tahun, Angka Beban Tanggungan
Myanmar
Singapura
Indonesia
Malaysia
Laos
Vietnam
Kamboja
Filipina
(2)
Brunei Darussalam
(1)
Negara
No
Lampiran 6.1
462
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
15
16
17
18
0.495
147
0.458
0.661
0.547
0.522
0.5
0.682
0.483
0.617
0.593
0.866
0.761
0.524
0.523
0.644
0.838
0.691
(4)
97
157
109
134
141
146
103
149
124
128
26
61
138
139
112
33
(5)
30
134
92
157
104
136
140
146
103
149
121
127
18
64
138
138
-The UN-Inter agency Group for Child Mortality Estimates (IGME), 2011 : AKN, AKB, AKABA
(6)
0.576
0.715
0.463
0.688
0.554
0.538
0.515
0.69
61
72
73
73
65
64
68
68
71
61
70
0.498
0.629
79
72
64
60
65
76
70
(7)
(8)
63
78
74
74
73
67
69
69
77
67
74
73
84
77
67
65
69
80
2012
(9)
63
78
74
74
73
67
69
69
74
65
72
76
82
74
65
62
72
78
L+P
(10)
6.1
2.3
2.7
1.7
2.6
2.3
2.2
1.6
2.1
1.8
1.3
2.6
2.7
2.5
3.1
Rate (TFR)
2011
(11)
38.1
17.8
23.7
16.6
14.2
21.8
20.1
20
11.9
17
17.9
16.4
9.2
20
22.3
22.1
24.8
18.8
per 1000
Penduduk
2011
(12)
per 1000
Penduduk
7.1
6.9
23.8
7.7
6.5
2.7
17.5
32.3
24.7
26.4
7.6
29.9
15.3
11.9
1.2
3.4
17.5
19.4
12.2
3.9
(13)
Angka Kematian
Neonatal
3.8
10
6.8
5.8
7.5
8.5
6.9
5.3
4.3
4.8
6.1
7.2
5.5
3.3
0.617
0.895
0.769
0.543
0.543
0.654
0.855
Manusia
Indeks
Pembangunan
2012
114
(dari 187
negara)
Peringkat IPM
dunia
- World Health Statistics 2013 WHO: TFR, Angka Kelahiran Kasar, Angka Kematian Kasar, dan Angka Kematian Maternal
(3)
Manusia
(dari 187
negara)
2011
Indeks
Pembangunan
Peringkat IPM
dunia
Korea Utara
India
13
14
Bhutan
12
Vietnam
Bangladesh
Singapura
11
Malaysia
Thailand
Laos
10
Kamboja
Indonesia
Filipina
Myanmar
Brunei Darussalam
(2)
(1)
Negara
No
Lampiran 6.2
(14)
45.8
10.5
39
9.2
26.3
47.2
42
36.7
10.6
47.9
24.8
17.3
5.6
33.8
36.2
20.2
5.6
(15)
54.1
12.2
48
10.7
33.2
61.3
53.7
46
12.3
62.4
31.8
21.7
2.6
6.5
41.9
42.5
25.4
7.2
Angka Kematian
Maternal
(16)
2010
300
35
170
60
81
200
180
240
48
200
228
59
29
470
250
99
24
463
Bangladesh
Bhutan
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
11
12
13
14
15
16
17
18
0.495
0.691
0.458
0.661
0.547
0.522
0.500
0.682
0.483
0.617
0.593
0.866
0.761
0.524
0.523
0.644
0.838
(3)
Angka
Thailand
Singapura
10
Malaysia
Myanmar
Laos
Kamboja
Indonesia
Filipina
Brunei Darussalam
Vietnam
(2)
(1)
Negara
HDI
0,419
-
147
0,558
0,320
0,617
0,495
0,550
0,382
0,492
0,505
0,305
0,086
0,286
0,513
0,500
0,427
(5)
Angka
97
157
109
134
141
146
103
149
124
128
26
61
138
139
112
33
(4)
Peringkat
2011
GII
74
113
52
129
98
112
69
96
100
48
43
107
99
75
(6)
Peringkat
0.576
0.715
0.463
0.688
0.554
0.538
0.515
0.69
0.498
0.629
0.617
0.895
0.769
0.543
0.543
0.654
0.855
(7)
Angka
HDI
134
92
157
104
136
140
146
103
149
121
127
18
64
138
138
114
30
(8)
Peringkat
2012
0.402
0.485
0.357
0.61
0.464
0.518
0.36
0.437
0.494
0.299
0.101
0.256
0.483
0.473
0.418
(9)
Angka
HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) DAN GENDER INEQUALITY INDEX (GII) DI NEGARA ASEAN & SEAR
TAHUN 2011 - 2012
No
Lampiran 6.3
GII
75
102
64
132
92
111
66
80
106
48
13
42
100
96
77
(10)
Peringkat
464
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
13
14
15
16
17
18
Bhutan
12
Vietnam
Bangladesh
Singapura
11
Malaysia
Thailand
Laos
10
Kamboja
Myanmar
Filipina
Brunei Darussalam
Indonesia
(2)
(1)
Negara
(3)
2011
69
93
88
99
98
92
97
83
96
84
84
96
100
100
70
67
92
(%)
Penduduk Yang Menggunakan Air
Minum Layak
(%)
(4)
2011
39
91
38
98
82
35
45
55
93
77
59
75
100
96
62
33
74
No
Lampiran 6.4
465
Myanmar
Thailand
Bangladesh
Bhutan
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
10
11
12
13
14
15
16
17
18
701
101
243
44
422
249
230
411
161
506
281
323
46
101
540
817
484
89
(3)
2011
498
66
163
34
345
181
192
225
124
381
187
199
37
81
213
424
270
70
(4)
Insidens TB Paru
per 100.000 Penduduk
46.0
9.1
21.0
3.4
23.0
26.0
9.2
43.0
16.0
41.0
27.0
34.0
2.3
8.5
11.0
61.0
33.0
2.7
(5)
2010
63.0
5.4
2.3
2.5
6.4
24.0
15.0
45.0
14.0
48.0
27.0
33.0
1.8
5.7
11.0
63.0
29.0
2.5
(6)
2011
Prevalensi TB Paru
per 100.000 Penduduk
*Indonesia
Malaysia
Vietnam
Laos
Kamboja
Singapura
Filipina
Brunei Darussalam
(2)
(1)
Negara
No
Lampiran 6.5
76
88
86
90
71
70
82
90
88
90
92
85
86
91
92
80
80
91
94
91
81
81
110
59
87
45
76
74
78
56
86
85
32
64
76
81
(7)
2011
(8)
2010
466
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
15
16
17
18
4200
49000
<100
1300
7700
490000
220000
380000
250000
3400
81000
10000
64000
19000
(3)
Estimasi
4100
47000
<100
1200
7700
480000
210000
370000
240000
3300
80000
9700
56000
19000
(5)
Estimasi
[3.300 - 9.900]
[30.000 - 96.000]
[<100 - <100]
[<1.000 - 2.500]
[4.800 - 16.000]
[440.000 - 540.000]
[180.000 - 250.000]
[240.000 - 570.000]
[190.000 - 330.000]
[2.700 - 4.200]
[70.000 - 88.000]
[7.700 - 13.000]
[45.000 - 86.000]
[16.000 - 24.000]
(6)
(estimasi rendah
estimasi tinggi)
Dewasa (15+)
<0,1%
0.003
<0,1%
0.003
<0,1%
0.012
0.006
0.003
0.005
0.001
0.004
0.003
0.006
<0,1%
(7)
Estimasi
[<0,1% - 0,10%]
[0,20% - 0,70%]
[<0,1% - <0,1%]
[0,20% - 0,60%]
[<0,1% - <0,1%]
[1,10% - 1,20%]
[0,50% - 0,80%]
[0,20% - 0,40%]
[0,40% - 0,60%]
[0,10% - 0,10%]
[0,40% - 0,40%]
[0,50% - 0,90%]
[<0,1% - <0,1%]
(8)
(estimasi rendah
estimasi tinggi)
[3.400 - 11.000]
[32.000 - 100.000]
[<100 - <100]
[<1.000 - 2.500]
[4.900 - 16.000]
[450.000 - 550.000]
[180.000 - 260.000]
[230.000 - 560.000]
[200.000 - 330.000]
[2.900 - 4.500]
[72.000 - 89.000]
[8.200 - 15.000]
[52.000 - 96.000]
[16.000 - 24.000]
(4)
(estimasi rendah
estimasi tinggi)
Sumber: Global Report 2012, UNAIDS Report on the Global AIDS Epidemic
Korea Utara
14
Myanmar
India
Indonesia
13
Vietnam
Bhutan
Singapura
12
Malaysia
Bangladesh
Laos
11
Kamboja
Thailand
Filipina
10
Brunei Darussalam
(2)
(1)
Negara
No
Lampiran 6.6
3500
1400
10000
<100
<500
<1000
200000
77000
110000
48000
1000
8400
4700
31000
(9)
Estimasi
[1.100 - 3.400]
[6.500 - 22.000]
[<100 - <100]
[<500 - <1.000]
[<500 - 1.300]
[170.000 - 220.000]
[64.000 - 87.000]
[70.000 - 170.000]
[37.000 - 66.000]
[<1.000 - 1.300]
[7.400 - 9.400]
[3.600 - 6.500]
[24.000 - 49.000]
[2.800 - 4.200]
(10)
(estimasi rendah
estimasi tinggi)
Wanita (15+)
<500
4600
<100
<100
<500
23000
16000
15000
11000
<200
5900
<500
1400
<500
(11)
Estimasi
[<200 - 2.300]
[3.000 - 9.400]
[<100 - <100]
[<100 - <100]
[<200 - 1.400]
[20.000 - 28.000]
[13.000 - 18.000]
[8.000 - 23.000]
[8.500 - 15.000]
[<100 - <200]
[4.200 - 7.800]
[<500 - <1.000]
[<1.000 - 5.000]
[<500 - <1.000]
(12)
(estimasi rendah
estimasi tinggi)
467
4 Indonesia
5 Myanmar
6 Thailand
SEARO
2003
M
(4)
17
46
17
29
(5)
2004
M
12
32
12
20
(6)
25
90
20
61
(7)
2005
M
15
38
13
19
(8)
50
48
58
45
(10)
60
55
(9)
2006
K
43
54
42
(11)
2007
M
37
45
37
(12)
25
31
24
(13)
2008
20
25
20
(14)
ASEAN
3 Vietnam
7 Bangladesh
2 Laos
(3)
(2)
(1)
1 Kamboja
NEGARA
NO
Lampiran 6.7
21
27
21
(15)
2009
M
19
24
19
(16)
17
(17)
2010
M
10
(18)
14
20
12
(19)
2011
M
10
18
10
(20)
12
16
(21)
2012
14
(22)
224
361
25
192
120
21
(23)
58
19
(24)
177
256
17
160
Total
468
Kamboja
Laos
Malaysia
Singapura
Vietnam
Indonesia
Myanmar
Thailand
Bangladesh
Bhutan
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
10
11
12
13
14
15
16
17
18
138
2525
16
63
19
1192
12
130
(4)
13
14
98
217
412
54
45847
800
61
1595
44154
Pertusis
(5)
Tetanus
3574
514
10
359
2404
614
101
75
253
34
36
15
(6)
Tetanus
Neonatorum
868
340
32
588
109
29
106
39
11
15
131
(7)
578
1868
32
15
1536
46945
26891
16
51
3362
18668
1986
5197
2175
15489
Campak
Sumber : WHO vaccine-preventable diseases monitoring system, 2013 global summary (data as of 27 May 2013 updated: http://apps.who.int/immunization_monitoring/globalsummary)
3953
Filipina
S E A R O
Brunei Darussalam
(3)
1416
(2)
(1)
Difteri
A S E A N
Negara
No
Lampiran 6.8
(8)
Polio
469
Thailand
Bangladesh
Bhutan
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
10
11
12
13
14
15
16
17
18
68
99
97
98
98
87
95
95
99
93
82
98
99
99
77
94
84
96
(3)
BCG (%)
67
99
92
96
94
72
95
96
99
99
63
95
96
99
78
94
80
97
(4)
DPT3 (%)
66
99
92
96
99
70
95
96
99
99
70
96
96
99
79
94
80
99
(5)
Polio3 (%)
Sumber : WHO Immunization Summary, 2013: A Statistical Reference Containing Data through 2011
Myanmar
Singapura
Malaysia
Indonesia
Laos
Kamboja
Vietnam
Filipina
Brunei Darussalam
(2)
(1)
Negara
No
Lampiran 6.9
62
99
88
96
99
74
95
96
98
99
89
96
95
95
69
93
79
91
(6)
Campak (%)
67
99
92
96
94
47
95
96
98
52
63
95
96
97
78
94
76
96
(7)
Hepatitis B3 (%)
470
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
16
17
18
22
68
50
35
69
54
66
61
80
41
61
78
62
32
51
51
(3)
All Methods
21
53
43
27
58
47
65
52
77
38
57
60
55
29
35
34
(4)
Modern Methods
2012
55
93
50
85
94
50
77
26
80
43
82
60
59
78
100
(5)
2005-2012
Pemeriksaan
antenatal (4 kali)
30
99
36
95
100
58
58
31
99
71
80
92
100
99
37
71
62
10
(6)
2005-2012
Sumber : - World Health Statistics 2013, WHO: Pemeriksaan antenatal, salinakes, ASI eksklusif
- The World Population Data Sheet, USAID, 2012: Persentase KB aktif
Maladewa
15
Myanmar
Korea Utara
Indonesia
14
Vietnam
India
Singapura
13
Malaysia
Bhutan
Laos
12
Kamboja
Bangladesh
Filipina
11
Brunei Darussalam
Thailand
(2)
(1)
10
Negara
No
Lampiran 6.10
52
76
70
48
89
46
49
64
15
32
17
26
74
34
(7)
2005-2012
51
87
48
98
16
84
56
69
83
18
71
76
(8)
2005-2011
471
Filipina
Kamboja
Laos
Malaysia
Singapura
Vietnam
Indonesia
Myanmar
Thailand
Bangladesh
Bhutan
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Brunei Darussalam
(2)
(1)
Negara
No
Lampiran 6.11
45.6
74.7
5.7
37.4
60.8
28.2
84.6
36.5
75.0
12.1
36.1
37.1
31.4
55.5
46.5
21.5
36.1
85.4
(4)
Persentase Pengeluaran
Pemerintah di Bidang
Kesehatan terhadap
Seluruh Pengeluaran di
Bidang Kesehatan
3.5
5.1
6.2
3.7
4.3
3.7
3.9
2.0
2.8
6.8
4.5
4.4
2.6
6.0
4.1
2.9
(3)
Persentase Keseluruhan
Pengeluaran di Bidang
Kesehatan terhadap Produk
Domestik Bruto
TAHUN 2010
25.3
54.4
62.6
39.2
71.8
15.4
63.5
25.0
87.9
63.9
62.9
68.6
44.5
53.5
78.5
63.9
14.6
(5)
Persentase Pengeluaran
Sektor
Swasta di Bidang
Kesehatan terhadap
Seluruh Pengeluaran di
Bidang Kesehatan
5.0
6.9
9.5
9.3
6.8
8.4
8.9
14.3
1.3
6.2
7.7
9.0
9.2
5.4
6.1
8.8
8.8
(6)
Persentase Pengeluaran
Pemerintah di Bidang
Kesehatan terhadap
Seluruh Pengeluaran
Pemerintah
63
80
23
310
36
192
22
248
44
80
813
358
31
28
59
1,284
(7)
472
(2)
Brunei Darussalam
Filipina
Kamboja
Laos
Malaysia
Singapura
Vietnam
Indonesia
Myanmar
Thailand
Bangladesh
Bhutan
India
Korea Utara
Maladewa
Nepal
Sri Lanka
Timor Leste
(1)
10
11
12
13
14
15
16
17
18
45
21
29
17
19
43
13
36
23
18
12
13
31
28
22
(3)
15
16
10
Underweight (WHO)
(4)
Severe
19
15
11
11
20
16
13
11
(5)
Wasting (WHO)
Negara
No
Lampiran 6.12
58
17
41
19
32
48
34
40
16
35
36
23
17
48
40
32
(6)
Stunting (WHO)