Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kualitas sumber daya ditentukan oleh kualitas fisik dan non fisik yang keduanya
saling berkaitan dan berpengaruh sehingga perlu mendapat perhatian yang sama agar
manusia dalam kondisi keseimbangan yang baik. Sebagai salah satu upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia khususnya kualitas fisik diperlukan suatu upaya
peningkatan kesegaran jasmani yang baik di peroleh antara lain dengan status gizi yang
baik.1)
Penyebab terjadinya gizi kurang adalah ketidakcukupan zat gizi dalam tubuh
apabila dibiarkan akan tejadi perubahan faali dan metabolis. Permasalahan yang paling
menonjol pada remaja adalah yang memiliki keluarga dengan tingkat ekonomi yang
rendah sehingga gizi kurang bisa mencapai 40%, dan menurut Harjadi pada anak yang
tinggal di pedesaan ada 3 % yang dalam keadaan gizi buruk. Pada tahun 2003 menurut
Dini prevalensi gizi kurang di Indonesia mencapai 37,5%. Remaja yang gizi kurang
dapat mengakibatkan kurang gairah dan kurang lincah sehingga daya tahan menurun
cepat lelah, gerakannya lamban dan ini akan mempengaruhi daya tahan kardiovaskular
dalam tubuh pada saat anak melakukan kesegaran jasmani.1,1314)
Daya tahan kardiovaskular adalah faktor utama dalam kesegaran jasmani. Survei
tingkat kesegaran jasmani di Jawa Tengah tahun 1988 pada kelompok umur 16 19
tahun putra dan putri rata rata pada klasifikasi sedang dan kurang untuk putra sedang
(36,7%) dan kurang (53,3%),sedangkan putri kurang (62,1%) dan kurang sekali (34,5%).
Dan pada hasil penelitian pusat kesegaran jasmani dan rekreasi Depdikbud tahun 1993
menunjukkan tingkat kesegaran jasmani pelajar di Indonesia sebanyak (29,97%) sedang
dan klasifikasi kurang sebanyak (29,70 %) . Pada tahun 1995

diadakan penelitian

kembali dengan sampel para pelajar dengan hasil klasifikasi sedang (51,6%) dan
klasifikasi kurang (31,30%).15)
Angka angka tersebut menunjukkan masih rendahnya tingkat kesegaran
jasmani pada pelajar, padahal dalam usia ini seharusnya dalam status baik karena secara
fisilogis mereka masuk dalam taraf peningkatan ( pertumbuhan) dalam fisik yang baik
,selain gizi kurang yang mempengaruhi kesegaran jasmani, ada faktor lain yang

mempengaruhi dalam kesegaran jasmani yaitu merokok. Rokok mengandung

zat

beracun yang dapat menghambat ketahanan tubuh, dan ini akan terlihat pada saat latihan
kesegaran jasamani.15)
Latihan kesegaran Jasmani secara progresif dan bertahap dapat meningkatkan
kebugaran secara menyeluruh dari mereka yang merokok, maupun tidak merokok.
Namun pada setiap latihan mereka yang tidak merokok selalu lebih bugar dari pada
mereka yang merokok. Kebugaran dan kemampuan yang rendah dari mereka, sebanding
dengan lama mereka merokok dan jumlah batang rokok yang di hisap2,9)
Berdasarkan survei GYTS (Global Youth Tobacco Survey )siswa siswi di Jakarta
terpapar asap rokok. Data GYTS tahun 2003 menyebutkan 69,3% anak anak sekolah di
Jakarta merokok dan pada penelitian

di Kabupaten Kendal pada siswa SMU

menunjukkan bahwa dari 512 siswa, yang merokok 260 siswa (50,7% ). 5)
Data yang di peroleh dari pihak sekolah melalui guru BP SMA Negeri I Toroh
Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan

sendiri, tentang pelanggaran siswa yang

merokok sebanyak 35 Siswa. Data tersebut memang sangat sedikit karena menurut salah
satu siswa SMA Negeri I Toroh yang merokok, mereka banyak yang menghisap rokok
pada waktu pulang sekolah sehingga sudah tidak tanggung jawabnya pihak sekolah
karena sudah di luar sekolah. Merokok tidak hanya menganggu kesehatan tapi juga dapat
mengahambat perkembangan anak anak sekolah dan status gizi pada anak. Anak
sekolah umumnya mempunyai aktivitas yang cukup tinggi sehingga membutuhkan
kesegaran jasmani yang optimal dan dalam keadaan status gizi yang baik, agar dapat
mencapai derajat kesehatan .12)

B. PERAMASALAHAN
Dalam penelitian ini permasalahan yang akan di bahas adalah Apakah ada
hubungan status gizi dan merokok dengan kesegaran jasmani pada siswa SMA Negeri I
Toroh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan status gizi dan merokok dengan kesegaran jasmani
pada siswa SMA Negeri I Toroh Kabupaten Grobogan.

2. Tujuan Khusus
a. Menilai status gizi pada siswa SMA Negeri I Toroh

Kecamatan Toroh

Kabupaten. Grobogan.
b. Mendiskripsikan lama merokok pada siswa SMA Negeri I Toroh Kecamatan
Toroh Kabupaten. Grobogan.
c. Mendiskripsikan jumlah rokok yang dihisap pada siswa SMA Negeri I Toroh
Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
d. Mendiskripsikan kesegaran jasmani pada siswa SMA Negeri I Toroh
Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
e. Menganalisis hubungan status gizi dengan kesegaran jasmani pada siswa
SMA Negeri I Toroh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan
f. Menganalisis hubungan lama merokok dengan kesegaran jasmani pada siswa
SMA Negeri I Toroh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
g. Menganalisis hubungan jumlah rokok yang di hisap dengan kesegaran jasmani
pada siswa SMA Negeri I Toroh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Masyarakat/ siswa
Memberikan informasi akan masukan gizi yang baik dan pengaruh buruk
merokok bagi kesehatan jasmani dan rohani dan pentingnya melakukan

olah

raga secara teratur.


2. Bagi Keilmuwan
Menambah pengetahuan tentang gizi seimbang dan pentingnya melakukan
kesegaran jasmani dan khususnya tentang pengaruh buruk rokok terhadap
kesehatan

F. RUANG LINGKUP PENELITIAN


1. Lingkup Keilmuan
Penelitian ini termasuk lingkup Kesehatan Masyarakat dengan penekanan pada,
gizi masyarakat, Epidemiologi dan Penyakit khususnya penyakit

tidak menular.

Anda mungkin juga menyukai