Anda di halaman 1dari 16

BAB VI PRESSURE DROP PADA UNGGUN DIAM

Unggun diam untuk mengkontakkan gas dan cairan dig

secara luas di dalam banyak proses di industri, misalnya


adsorpsi, penukar ion distIlasi dll. Peralatan yg dig untuk
operasi tsb berupa bejana tegak berbentuk silinderr yg diisi
dg bahan packing yg biasanya disusun secara acak tetapi
adapula disusun dg rapi, dilengkapi dg piringan penyangga
packing dan distributor fluida. Banyak jenis packing yg
tersedia di pasaran, masing masing memp kelebihan yg
spesifik dari segi harga, berat, penurunan tekanan,
ketahanan thd korosi dan regenerasi antar muka.
Berbagai jenis packing yg dig pada packed colomn
komersil terlihat pada gambar 7.2. Karena kec fluida relatif
rendah, maka unggun butiran padat (packing) tsb akan
tetap diam dan fluida mengalir scr paralel melalui ruang
antar partikel yg berupa saluran saluran yg saling
berhubungan. (MK PIP)

Diameter saluran saluran tsb tidak tetap, melainkan

melebar dan menyempit scr cepat dan bahkan berbelok


serta berputar pada arah yg tidak beraturan bila butiran
butiran menghalangi jalannya aliran fluida.
Saluran saluran tsb tidak memp keseragaman penampang
rata rata ataupun panjang total. Pada aliran semacam ini,
fasa fluida akan mengalami percepatan dan perambatan
terus menerus, dan juga mengalami kehilangan energi
kinetik. Kekasaran permukaan dari partikel partikel akan
menyebabkan hambatan krn gesekan dan bentuk (skin
friction & form drag losses)

Gambar 7.2 Macam-macam Packing

6.1

Diameter Partikel (dibahas di Bab 2)


Sieve diameter, Surface diameter, Volume diameter
Diameter partikel sering muncul,
Diameter partikel tengah,
d32 = 6 Vp/Ap

6.2

Bentuk Partikel/Derajat Kebolaan (dibahas di Bab 2)

6 V p

(6-1)

d p Ap

atau

6Vp

Ap

2/3

(6-2)

6.3

Luas Permukaan Spesifik (dibahas di Bab 2)


2

d / s
6
(6As 3)luas permukaan partikel p

3
volume partikel
s dp
dp / 6
atau

6.4

(6 luas
4) permukaan partikel

As

volume unggul

6 (1 M )
s dp

Porositas Unggun (dibahas di Bab 2)

Porositas unggun menyatakan fraksi kosong didalam unggun


yg secara matematik bisa ditulis sbb:
M =
(6 5)
dimana : M = prositas unggun

Vu V p
Vu

Vu : volume unggun
Vp : volume partikel

Atau porositas dapat dicari dari gamber 7-3 dengan data faktor
bentuk volume

6.5 Penurunan Tekanan (Pressure drop)


Penurunan tekanan melalui unggun diam dengan ukuran partikel
seragam, dikorelasikan oleh Ergun :

150 (1 M ) 2 . u0
(1 M ) . u0
P
gc

1
,
75
(6 6)
3
3
L
M ( d p ) 2
M dp

dimana
P : penurunan tekanan melalui unggun kg/m 2
gc : faktor konversi, 9,81 (m/s 2)
L : tinggi unggun, m
dp : diameter partikel, m
: viskositas fluida, kg/m.s
u0
: kecepatan superficial (kecepatan fluida apabila kolom
dalam keadaan kosong) pada rapat massa rata rata antara
kondisi masuk mdan keluar kolom, m/s
M : porositas unggun, tak berdimensi
: Faktor bentuk partikel

Penurunan tekanan pada pers (6 6) ini terdiri atas dua faktor, yaitu
kehilangan karena kekentalan (viscous) dan kehilangan energi
kinetik.
Untuk Aliran Laminer kehilangan karena kental lebih dominan dan

pers (66) disederhanakan mjd :

(1 M ) 2 . . u0
P
g c 150
3
2
... Rep
L < 20 (6 7)
M ( d p )

Persamaan ini dikenal sebagai persamaan Carman Kozeny.


Untuk Aliran Turbulen kehilangan energi kinetik mjd lebih

penting, shg pers (7 7) bisa disederhanakan mjd:


(1 M ) . u0
P
g

1
,
75
c
3 8)
... Rep
L >1000 (6
M
dp

Pada daerah peralihan kedua faktor tersebut harus

dijumlahkan.

Rumus lain untuk menghitung penurunan tekanan melalui


unggun diam didapatkan scr empiris dari data percobaan
oleh Leva dan Grummer,
,9

,1

0, 0243 G 1 0 1,1 (1 rd )
P
gc
1,1
3
(6 M9)
L
dp

Untuk pers ini dig konstanta yg berbeda untuk kekasaran


permukaan partikel berlainan. Disini adalah faktor bentuk
yang didapatkan dari hubungan
Ap
(6 10)
0, 205
2/3
Vp

dimana

Ap = luas permukaan partikel


Vp = volume partikel

Contoh Soal 1
Suatu unggun diam terdiri atas butiran kubus yang berukuran sisi

1 in digunakan sebagai packing untuk pemanas regeneratif.


Butiran packing tersebut dimasukkan kedalam suatu kolom
silinder dari regenerator sampai kedalaman 3 m. Bila udara
masuk pada 27 0C dan meninggalkan kolom pada 200 0C
dengan tekanan 7 atm dan viskositas = 0,023 cP, sedangkan laju
alir massanya adalah 1, 4 kg/m2s . Hitunglah penurunan
disepanjang unggun tersebut.
Diket:

Packing, dp = 1 in = 25,5 mm = 0,0254 m


Kolom, L = 3 m
Udara, T1 = 27 0C dan T2 = 200 0C, G = 1,4 kg/m2s = 1400 g/m2s
P = 7 atm, = 0,023 cP = 0,023 g/m2s
Dit:
P

Penyelesaian

Dalam bbrp kasus, diameter partikel (dp), porositas unggun


(M) dan kecepatan superficial rata rata harus ditentukan
terlebih dulu. Untuk kubus in,
d 32

6 Vp
Ap

6 (0, 0254) 3

0, 0254 m
6 (0, 0254) 2

Bentuk partikel dapat ditentukan dengan menggunakan


pers sbb:
2/3
6 Vp

Ap

6 / (0, 02543 ) 2 / 3

0, 806
6 (0, 0254) 2
2/3

Sedang porositas dapat dicari dari gambar 7.3, didapatkan


M = 0.44 (ambil sbg referensi)

Viscositas udara pada 27 200 0C ; 7 atm; = 0, 023 cP = 0,


023 g / m.s
Pada dasarnya, uo tergantung pada penurunan tekanan. Ttp
dalam hal ini, penurunan tekanan sendiri relatif kecil
dibandingkan dg tekanan total, shg pengaruhnya thd rapat
massa gas tidaklah besar. Dg penyederhanaan ini, maka u01 dan
u02 dapat ditetapkan scr langsung. Namun demikian metoda
coba coba penting juga dilakukan untuk mendapatkan u 0.
P M dasar(7ini
) (29)
Dengan
1

8,198 g / l 8198 g / m3
R T 1 (0, 08254) (300)

P
R
M
T

:
:
:
:

PM
(7) (29)

5,1996 g / l 5199,6 g / m 3
R T 2 (0, 08254) (473)

Tekanan, atm
konstanta gas = 0, 08254 l.atm / mol . K
berat molekul udara = 29 g/mol
temperatur mutlak, K

dan

D .G
Re p= (0, 25) (0,254) (1400) 386 (daerah transisi )

0, 23

1400
G
G 1400

1 2 8198 5199, 6
u0

0, 22 m / s
2
2

Pers 6-6

P
150 (1 M ) 2 . u0
(1 M ) . u0
gc

1
,
75
3
3
L
M ( d p ) 2
M dp

dimana

= rata-rata = (1 + 2)/2

P x 9, 81 (150) (0, 56) 2 (0, 023) (0, 22) (1, 75) (0, 56) (13397,6 / 2) (0, 22) 2

2
3
3
(0, 44) 3 (0, 806) (0, 0254)
(0, 44) (0, 806) (0, 0254

P = 57. 361 g / m2 = 57,361 kg/m2

Soal-Soal
1. Suatu unggun adsorber ayakan molekuler terdiri atas
butiran berbentuk silinder berdiameter 1/16 in dan panjang
3/16 in. Oksigen masuk kedalam kolom pada 200 0F, 100 psia
dengan kecepatan superficial 1 ft/s (untuk diambil zat
pengotornya, seperti gas inert dan hidrokarbon ringan). Bila
tinggi unggun adalah 10 ft dan viskositas gas oksigen pada
kondisi yang ada adalah 0, 0125 centipoise, berapakah
penurunan tekanan yang terjadi melalui unggun tersebut?
2. Air umpan ketel uap (boiler) dideionisasi dengan
melewatkannya pada suatu unggun resin penukar ion. Resin
yang digunakan berupa butiran berbentuk bola berukuran
1/8 in. Deionizer terssebut berdiameter 4 ft, panjang 6 ft dan
laju alir fluida 20 gal/min/cu ft unggun. Hitunglah penurunan
tekanan disepanjang unggun tersebut.

3. Suatu saringan pasir terdiri atas partikel berbentuk bola


yang berukuran seragam -20 +28 mesh. Sestelah
pencucian dengan air (kearah atas), unggun pasir tersebut
mengendap sampai ketinggian stabil 6 ft dan tergenang air
setinggi 3 ft di atas permukaan unggun pasir. Bila katup
pembuangan dibuka, berapa waktu yang dibutuhkan untuk
membuang air sampai air tepat pada permukaan pasir ?

Packing silinder, d=1/16 (0,001588 m) dan h=3/16 (0,004763

m)
Unggun, L=10 ft (10 x 0,3048 = 3,048 m)
Oksigen, P=100 psia (100/14,696= 6,8045 atm), T=200 F (665 K),
u=1 ft/s, vis=0,0125 cP (0,0125 x 10 -3 Ns/m2)

P
150 (1 M ) 2 . u0
(1 M ) . u0
gc

1
,
75
3
3
L
M ( d p ) 2
M dp

6 Vp


Ap

2/3

0,05

PM
(6,8) (29)

3,595 g / l 3595 g / m
RT
(0, 08254) (665)

Dari grafik diperoleh m

Gambar 7.3 Porositas dalam unggun diam bersusun acak

dan ukuran partikel seraga

Anda mungkin juga menyukai