Pendahuluan
Aplikasi 3D CAD saat ini menjadi teknologi populer dalam bidang desain
dan produksi dalam berbagai industri dan manufaktur digital semakin
meluas. Dengan adanya rencana pra-konstruksi dan proses simulasi
produk menggunakan 3D digital model, maka efisiensi dan keselamatan
kerja dapat ditingkatkan pada tiap tahapan kerja dan optimasi produksi
dapat diraih. Pada paper ini mendeskripsikan konsep dari manufaktur
digital dalam pembangunan kapal, dimana sistem CAD 3D sangat
penting/krusial sebagai aplikasi yang efektif karena dalam pada struktur
kapal memiliki penampang tiga dimensi yang kompleks dan banyak pihak
yang saling bekerja sama dalam produksi kapal yang kompleks tersebut.
Berikut beberapa contoh aplikasi yang berhasil diterapkan di IHI Marine
United,Inc., adalah: proses ereksi blok lambung kapal, kerangka desain
(scaffolding), dan simulasi manusia (human simulation).
Pada industri bangunan kapal, computer-integrated manufacturing
(CIM), telah dikembangkan dan menjadi langkah awal untuk memasuki
pembangunan kapal secara nyata. Sistem CIM saat ini fokus kepada
pemodelan produk, 3D CAD, dan teknologi jaringan. Kedepannya CIM
diharapkan mampu meraih optimasi secara global dan renovasi dengan
melalui manufaktur digital yang dapat menggatikan produksi secara
manual yaitu dengan tenaga kerja manusia.
2. Digital Manufacturing
Konsep ini mulai dikembangkan pada tahun 1980an, kemudian pada
tahun
1990an
cenderung
konsep
dalam
CIM
proses
mulai
diperkenalkan,
produksi,
tepat
konsep
pada
tersebut
waktunya,
(PLM).
Pembanguan kapal secara tradisional sebenarya banyak pengetahuan
yang dipahami,sehingga pengetahuan hanya dijabarkan secara eksplisit
dalam hal ini sangat penting membuat informasi secara digital dengan
kata lain kita dapat berinovasi mengguknakan teknologi informasi untuk
memproduksi kapal dengan waktu lebih cepat dan meringankan pekerjaan
manusia. Seino and Ikeda (2003) memaparkan beberapa bagian dalam
proses digital:
Teknologi dan skill dari digital
Konversi dan penggunaan data numerik ke dalam format utuk
menentukan keputusan dan penilaian
Desain secara virtual dan fabrikasi : prediksi produk awal oleh simulasi
komputer
Integrasi dan penggunaan data di semua divisi dari hul sampai hilir
Manajemen global secara tertutup : pemanfaatan jaringan.
Metode Produksi dalam bangunan kapal secara tradisional berfokus
pada tenaga kerja dan pengalaman, hal tersebut menyebabkan adnya
ambigu dalam proses pembuatan dilapangan. Saat ini aplikasi perakitan
difokuskan melalui manufaktur virtual/ manufaktur dengan komputer.
Pada umumnya tahapan pada Digital manufacturing antara lain:
Proses perencanaan, proses pendetailan dan validasi, pemodelan dan
simulasi, pengestraksian data manufaktur dan instruksi kerja.
Tujuan utama digital manufacturing
aman
Meminimalisir perubahan permintaan setelah penghentian desain
Mempercepat respon terhadap perubahan maupun kondisi yang
tidak direncanakan di galangan
pendefinisian
tugas
tugas
yang
akan
dilakukan,
info
bagaimana
pembangunan
nantinya.
Proses
ini
juga
Gambar
3.
3. 1. 3 Manufacturing constraints
Dalam pembangunan kapal hampir selalu dibatasi oleh biaya,
produktivitas,
rencana
target,
jadwal,
lokasi
pembangunan,
dan
3. 1. 4 Time analysis
Didalam time analysis , operasional dan urutan kerja didefinisikan
didalam process graph yang dikombinasikan dengan penilaian waktu
individual
untuk
membuat
sebuah
gambar
yang
realistis
yang
3. 1. 5 Manufacturing concept
Manufacturing concept merupakan langkah dimana pembuatan
perencenaan
produk,
process,
dan
sumber-sumber
pekerjaan
dilakukan.
Manufacturing process ini masih merupakan proses yang ada didalam process
graph. Hasil dari proses ini adalah mapping dari semua aktivitas yang dilakukan
digalangan
resources planning.
didefinisikan
pada
manufacturing
concept
yang
meliputi
adalah
produksi
dampak
dan
kemampuannya
perubahan
dalam
layout
menganalisa
fasilitas
dengan
scenario
cepat,
Pada proses ini semua aliran proses yang sudah dikonsep pada tahap
sebelumnya dikombinasikan menjadi satu kesatuan kerja.
(DPM)
digunakan
sebagai
tools
untuk
melakukan
proses
dikembangkan
dikonsepkan
dan
secara
individual,
pemodelan
tiap
sebuah
departemen/bagian
objek
dari
sudut
dalam
mentransmisikan
ke
satu
sistem
sistem
lain
maka
akan
kesusahan
dalam
atau
terjadi
kesalahan
dalam
Gambar
10.
Sistem
dengan model 3D
tercapai
dengan
menggunakan
aplikasi
CAD/CAM/CAE
tanpa
pelacakan
ulang
Kebanyakan
efisiensi
dimana
mencakup
kemampuan,kemudahan
atau
Kerja Crane
Instalasi blok dalam kamar mesn mencakup prosedur yang komplek
dari adanya berbagi fitting (perpipaan,peralatan dan permesinan). Dan
banyak pekerja yang tergabung dalam hal ini, sehingga sangat riskan /
bahaya pada proses ini jika kondisi tidak pas/fit dan stabil.
Pada Gambar 16 menunjukkan simulasi dari blok yang diangkat
sebelum
adanya simulasi ini maka problem yang ada dapat teratasi. Pada Gambar
17 memperlihatkan Instalasi yang dimasukkan disekeliling empat blok
dalam kamar mesin. Hubungan antara blok yang telah dimasukkan dan
struktur yang telah diinstalasi berdampingan/berdekatan memang sangat
rumit.
Blok-blok
biasa
diseleseikan/dikerjakan
pada
lantai/ground
Gambar
17.
Instalasi
Pemasangan Blok
3-d
gerakan
booming
aerial
vehicles
dapat
menentukan
Human Model
disimulasikan
pada
komputer
dan
ketegangan
fisik
dapat
karena
itu,
penanggulangan
yang
memadai
untuk
keselamatan
diperlukan, karena beban pada lutut cukup besar dan pekerja dengan
mudah kehilangan keseimbangan saat mereka memanjat tangga.
Di sini optimisasi dilakukan untuk memanjat tangga (ladder climbing).
Lebar tangga adalah 400 mm, dan jarak antar anak tangga adalah 300
mm sebagai nilai standar di galangan kapal. Kemiringan tangga sekitar
45-90 (lihat Gambar 22), dan beban pada lutut dan gaya tekan pada
punggung bagian bawah dihitung dengan input dari kekuatan (0-25 kgf)
ditumpu oleh kedua lengan. Gaya tekan pada punggung bagian bawah
menyebbkan sakit punggung, yang menimpa banyak pekerja di galangan
kapal. Gaya dorong pada tangan diisi pada sudut kemiringan 65 atau
kurang karena pusat gravitasi tubuh manusia terletak di depan kaki,
sementara gaya tarik diisi pada sudut kemiringan lebih dari 65 karena
pusat gravitasi terletak di belakang kaki.
Hasil torsi yang dihitung ditunjukkan pada Gambar 23 di lutut kanan
dan di Gbr.24 untuk gaya tekan pada punggung bawah. Pada hasil torsi di
lutut kanan, nilai optimum menjadi 70 untuk non arm force dan 75 pada
arm force sebesar 20-25 kgf (Gambar 14). Dari hasil torsi pada kedua
lutut, sudut kemiringan 75 pada arm force sebesar 20-25 kgf merupakan
nilai optimum. Mengenai gaya tekan pada punggung bawah, Gambar 15
menunjukkan
bahwa
peningkatan
beban
yang
paling
besar
pada
Compression Force
craft,
dan
kapal
amfibi.
Dengan
menggunakan
digital
8. Kesimpulan
Makalah
ini
menekankan
pentingnya
simulasi
produksi
dengan