Anda di halaman 1dari 15

1

MAKALAH
HIV/AIDS

DISUSUN: HARTATI ANNISA

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Penyebab
dan Effek HIV.
Tujuan penulisan makalah ini untuk menyelesaikan salah satu tugas dan
syarat Mahasiswa Baru dalam masa Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK)
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,Universitas Jambi.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Jambi, 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................
i
Daftar Isi...............................................................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan..............................................................................................................
1
A. Latar Belakang........................................................................................................
1
B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................
1
C. Metdede Penulisan..................................................................................................
2
Bab II Pembahasan..............................................................................................................
3
A. Pengertian HIV/AIDS..............................................................................................
3
1. HIV
................................................................................................................
3
2. AIDS
................................................................................................................
3
B. Faktor Penyebab/Penularan HIV/AIDS...................................................................
4
1. Penyebab HIV/AID
...............................................................................................................
4
2. Cara Penularan HIV/AIDS
...............................................................................................................
5
3. Mitos-Mitos Penularan HIV/AIDS
...............................................................................................................
5
C. Tanda Dan Gejala HIV/AIDS..................................................................................
6

D. Cara Pencegahan HIV AIDS....................................................................................


7
Bab III Penutup...................................................................................................................
9
Kesimpulan...................................................................................................................
9
Saran.............................................................................................................................
9
Daftar Pustaka........................................................................................................................
10

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang
menyeramkan tentang HIV/AIDS. Penyebrangan Virus itu berlangsung secara
cepat dan mungkin sekarang sudah ada disekitar kita. Tapi kita semua tidak perlu
takut. Jika kita berprilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa
memegang teguh ajaran agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS. Saya
mengankat masalah HIV/AIDS dalam Makalah ini ingin mengetahui lebih jauh
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah HIV/AIDS tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada
obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga
penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan
manusia baik sekarang maupun waktu yang datang.
Selain itu HIV/IADS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi
fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui
media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya
seseorang yang mengidap penyakit HIV/AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu
mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat
setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya
mengidap penyakit HIV/AIDS akan merasakan penderitaan batin yang
berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu
masalah besar dari kehidupan kita semua.
Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah saya sebagai
Mahasiswa Kedokteran, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai
generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut. Oleh karena
itu saya membahasnya dalam makalah ini.
B. Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan.

Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penyebab HIV serta bahaya yang ditimbulkan.
2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.

C. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis
mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan
dengan penulisan makalah in.
2. Internet
Pada metode ini penulis, juga mencari materi yang berhubungan dengan penulisan
ini di internet

BAB II
PEMBAHASAN
A.

DEFENISI HIV/AIDS
1. HIV
HIV

yang

merupakan

singkatan

dari

HUMAN

IMMUNODEFICIENCY VIRUS adalah Virus Penyebab AIDS. Virus ini


menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga kita tidak bisa
bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita.. HIV
menyerang menyerang sel darah putih (limfosit) pada tubuh sehingga daya
tahan tubuh orang yang terinfeksi akan menurun sehingga tubuh menjadi
lemah dan mudah sekali terserang penyakit sehingga pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian. Sistem kekebalan tubuh Rusak atau Lemah
mudah terserang penyakit yang ada di sekitar kita seperti TBC, Diare ,
Sakit kulit, dll.

HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi


seperti didalam darah, Air Mani ( Cairan Sperma ) atau Cairan Vagina

dan Air Susu Ibu.


Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat

dalam kurun waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun.


Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain
melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah atau pemakaian
jarum suntik secara bergantian.
2. AIDS
AIDS yang merupakan kependekan dari ACQUIRED IMMUNE

DEFICIENCY SYNDROME adalah sindroma menurunnya kekebalan


tubuh yang disebabkan oleh HIV.
Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam

penyakit, karena sistem kekebalan di dalam tubuhnya telah menurun.


Sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS.
Agar dapat terhindar dari HIV/ AIDS, anda harus tahu bagaimana cara
penularan dan pencegahannya.

B.

FAKTOR PENYEBAB DAN PENULARAN HIV/AIDS


1. Penyebab HIV/AIDS
AIDS

disebabkan

oleh

Human

Immunodeficiency

virus

(Nasronudin, 2007). Secara umum penyebab penyakit AIDS hanya dibagi


dalam 4 kategori umum, yaitu :

Penggunaan Jarum Suntik yang tidak Steril


Penggunaan jarum suntik yang tidak steril sangat mampu mendorong
seseorang terkena penyakit AIDS, para pengguna Narkoba yang terkadang
saling bertukar jarum suntik sangat rentan tertular penyakit ini, karena
penularan HIV AIDS sangat besar presentasenya terjadi karena cairan pada
tubuh penderita yang terkena HIV AIDS berpindah ke tubuh normal

(sehat).
Seks Bebas serta seks yang kurang sehat dan aman
Berhubungan intim yang tidak sehat dan tidak menggunakan pengaman
adalah peringkat pertama terbesar penyebab menularnya virus HIV AIDS,
transmisi atau penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) dalam
hubungan seksual peluang terjadinya sangat besar, karena pada saat terjadi
kontak antara sekresi pada cairan vagina pada alat kelamin. Hubungan
seksual kurang aman dan tanpa dilengkapi pelindung (Kondom) akan lebih
sangat berisiko dibandingkan hubungan seksual yang tanpa dilengkapi
pelindung (Kondom) dan risiko hubungan seks anal lebih besar dibanding
hubungan seks biasa dan oral seks, meskipun tidak berarti bahwa kedua

jenis seks tersebut tidak beresiko.


Penyakit Menurun
Seseorang ibu yang terkena AIDS akan dapat menurunkan penyakitnya
pada janin yang dikandungnya, transmisi atau penularan HIV melalui
rahim pada masa parinatal terjadi pada saat minggu terakhir pada
kehamilan dan pada saat kehamilan, tingkat penularan virus ini pada saat
kehamilan dan persalinan yaitu sebesar 25%. Penyakit ini tergolong
penyakit yang dapat dirutunkan oleh sang ibu terhadap anaknya, menyusui

juga dapat meningkatkan resiku penulaan HIV AIDS sebesar 4%.


Tranfusi darah yang tidak steril

Cairan didalam tubuh penderita AIDS sangat rentan menular sehingga


dibutuhkan pemeriksaan yang teliti dalam hal transfusi darah pemilihan
dan penyeleksian donor merupakan tahap awal untuk mencegah penularan
penyakit AIDS, Resiko penularan HIV AIDS di sangat kecil presentasenya
di negara-negara maju, hal ini disebabkan karena dinegara maju keamanan
dalam tranfusi darah lebih terjamin karena proses seleksi yang lebih ketat.
2. Cara Penuluran HIV/AIDS
HIV diketahui dapat ditularkan melalui
:

Kontak dengan kotoran seksual yang infektif dengan membran mucosa

Suntikan darah yang terinfeksi atau produk darah (tranfusi darah)

Penularan perinatal (sebelum lahir) dari ibu yang terinfeksi kepada


janin selama dalam kandungan

Oral sex

Hubungan sex yang menimbulkan luka / peradangan.

Alat-alat medis

3. Mitos-mitos tentang Penularan HIV-AIDS


Banyak mitos yang beredar tentang HIV-AIDS. Berikut ini mitos-mitos
yang TIDAK benar:

Hanya orang asing yang tertular HIV-AIDS


Hanya orang yang jahat yang terinfeksi HIV-AIDS
Bila seseorang terinfeksi virus HIV, karena ia melakukan sesuatu untuk

mendapatkannya.
Penderita HIV-AIDS ingin menularkan ke orang lain
HIV bisa tertular dari penderita HIV yang batuk atau bersin
HIV bisa tertular karena berbagi makanan dan peralatan dengan

penderita HIV.
HIV bisa tertular karena bersentuhan, berpelukan atau berciuman, atau

bersentuhan dengan keringat dan air mata penderita.


HIV bisa tertular karena bertukar pakaian dengan penderita.
HIV bisa tertular karena duduk di samping siswa/i lain atau bertukar

alat tulis, buku pelajaran dan sebagainya.


Berjabatan tangan dan bertukar pakaian bisa menyebarkan virus HIV.

10

C.

HIV bisa tertular karena memakai toilet dan kamar mandi yang sama

dengan penderita.
Nyamuk atau serangga lainnya dapat menularkan virus HIV.

TANDA DAN GEJALA HIV/AIDS


Masa inkubasi virus HIV sangat lama yaitu kurang lebih 10 tahun.
Begitu masuk dalam tubuh manusia, virus HIV tidak serta merta
menyerang orang tersebut dengan ganas sampai akhirnya meninggal. Virus
ini membunuh manusia secara pelan tapi pasti.
Diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun bagi virus ini baru mulai
menampakkan gejalanya. Selama 10 tahun tersebut hampir tidak ada gejala
yang menonjol yang menyebabkan penderitanya waspada atau melakukan
sesuatu untuk bertahan hidup. Biasanya seseorang baru tahu terinfeksi
virus HIV ketika sudah menjadi AIDS. Padahal, kalau sudah memasuki
tahap AIDS, kemungkinan untuk memperpanjang hidup sangat kecil.
Hanya melalui penglihatan, anda tidak bisa tahu apakah seseorang
sudah terinfeksi HIV atau tidak. Pada kenyataanya, pengidap HIV terlihat
sangat sehat. Satu satunya cara untuk mengetahui hal ini adalah melalui
tes darah HIV. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan
tampak sehat dalam waktu kira kira 5 sampai 10 tahun. Tanda dan gejala
virus ini sesuai dengan tingkat keseriusan penyakit tersebut yang di bagi
menjadi 4 fase:

1. Penyakit HIV Stadium I


Biasanya tanpa gejala (dapat limfadenopati generalisata yang
persistenPGL) Mampu melawan infeksi dengan baik
Pelan-pelan, jumlah CD4 semakin rendah
Kehidupan sehari-hari tampak normal
2. Penyakit HIV Stadium II
Infeksi ringan lebih sering daripada biasa: ruam, infeksi kulit,
seriawan, demam, infeksi saluran pernapasan atas yang kambuhan
Umumnya kehilangan berat badan di bawah 10 persen
Dapat meneruskan kehidupan sehari-hari seperti biasa
3. Penyakit HIV Stadium III
11

Infeksi oportunistik (IO) yang lebih parah, mis. pneumonia,

meningitis, kandidiasis mulut


Diare kronis, demam terus-menerus, TB paru
Kehilangan berat badan lebih dari 10 persen
Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari
4. Penyakit HIV Stadium IV
IO yang lebih parah, mis. PCP, diare parah, limfoma, TB luar paru,
tokso,

CMV,

meningitis

kriptokokkus,

sarkoma

Kaposi,

ensefalopati HIV, kandidiasis saluran makan


Kehilangan berat badan parah/wasting
Sering sakit parah, terbaring pada tempat tidur

D. CARA PENCEGAHAN HIV/AIDS


Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS.
Metode satu-satunya yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada
penghindaran adalah sebagai berikut:

Hindarkan hubungan seksual diluar nikah.

Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual,


tidak berhubungan dengan orang lain.

Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan


seksual.

Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus,


hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada
janinnya.

Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.

Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik )


harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha lain yang dapat dilakukan pemerintah dalam

usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan

12

penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat


tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui
seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster
yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media
massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau
informasi

tersebut

dilakukan

secara

terus

menerus

dan

berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh


masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha
menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus
AIDS.

13

BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
khususnya bagi pembaca yang budiman pada umumnya.
A.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah di atas itu, bawasannya kita harus Waspada

terhadap Virus HIV AIDS. Di atas juga menjelaskan tentang pengertian HIV
AIDS, asal usul-nya, cara penularannya, masa inkubasinya, gejalanya hingga yang
beriso tinggi terkena HIV AIDS.
Anda bisa membacanya dengan lebih lengkap lagi di atas yang telah saya
susun dengan rapi. Kita sebagai orang yang sehat harus waspada terhadap virus
tersebut, kalau bisa kita juga jangan sampai terlibat/terkena virus HIV AIDS.
B.

SARAN
Saran saya kepada si pembaca jangan mendekatlah dengan virus HIV

AIDS agar kita tidak terjerumus k dalam virus tersebut, biasanya orang yang
terkena virus HIV itu gara-gara orang itu psiko tinggi (heteroseksual) biasanya
banyak terjadi pada kaum perempuan yang selalu gonta ganti pasangan. Itulah

14

saran dari saya, terutama kepada kaum perempuan yang suka gonta ganti
pasangan.
Apakah anda si pembaca punya masukan/saran yang lain? Ayo
kembangkan imajinasi dan saran anda tentang VIRUS yang sangat ganas ini.

DAFTAR PUSTAKA

Indonesian National Commission, (2009) Pendidikan Pencegahan HIV


-, Kantor UNESCO Jakarta
Gemari (2007). Edisi 79/Tahun VIII/Agustus
Siregar, Fazidah (2004). Pengenalan dan Pencehagahan HIV/AIDS. Digitized by
USU digital library.
Departemen
Kesehatan
RI
Petunjuk
Pengembangan
Pemberantasan dan Pencegahan AIDS, Jakarta 1992.

Program

Nasional

15

Anda mungkin juga menyukai