PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus
yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan
selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi
virus campak golongan Paramyxovirus.
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit
dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Indonesia telah melaksanakan imunisasi campak lebih dari 20 tahun namun angka
kesakitan dan kematian karena campak masih cukup tinggi, diperkirakan terdapat 1 juta
penderita campak dan 30.000 kematian yang berkaitan dengan campak setiap tahunnya.
Hal ini dikarenakan data surveilans belum cukup akurat dalam mengarahkan kebijakan
pelaksanaan imunisasi campak, karena banyak kasus campak yang tidak dicatat dan tidak
dilaporkan.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap
2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang
pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan
di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit.
1.2
Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau
lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
1.3
Setiap Kasus campak yang datang ke Puskesmas, harus dicatat dalam folmulir C1,
laporkan setiap bulan ke Kabupaten.
Setelah itu tanyakan pada anak lain di sekitar penderita yang mempunyai penyakit
dengan gejala yang sama, bila ada lakukan pelacakan
1.4
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
Tindakan pencegahan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi
kembali di kemudian hari
4.
5.
1.5
Tujuan
1.
2.
3.
1.7
Manfaat
1.
Bagi Puskesmas Dobo
Memberikan evaluasi dan masukan bagi petugas puskesmas untuk
mengenali secara dini kejadian KLB, melakukan tindakan segera yang
sesuai untuk mengatasi masalah, melakukan tindakan pencegahan yang
dilakukan secara komprehensif.
2.
Bagi masyarakat
Mengurangi angka kematian dan angka kesakitan akibat penyakit campak,
mengenali penyakit campak beserta komplikasi yang mungkin terjadi
sehingga bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit campak dapat
dihindari.