Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Amputasi adalah hilangnya sebagian alat gerak yang menyebabkan
ketidakmampuan seseorang untuk melakukan aktivitas dalam derajat yang bervariasi,
tergantung dari bagian mana alat gerak yang hilang, usia, dan penanganan operasi (untuk kasus
kehilangan alat gerak yang disebabkan amputasi). Kehilangan alat gerak tersebut dapat
disebabkan berbagai hal,seperti penyakit, faktor cacat bawaan lahir, ataupun
kecelakaan. Operasi pengangkatan alat gerak pada tubuh manusia ini disebut dengan
amputasi.
Menurut Crenshaw, dalam Vitriana(2008), amputasi pada alat gerak bawah
mencapai 85%-90% dari seluruh amputasi, dimana amputasi bawah lutut (transtibial
amputation) merupakan jenis operasi amputasi yang paling sering dilakukan. Angka
kejadian amputasi yang pasti di indonesia saat ini tidak diketahui, tapi menurut Vitriana (2008) di
Amerika Serikat terjadi 43.000 kasus per tahun dari jumlah penduduk 280.562.489
jiwa atau sekitar 0,02%, sedangkan dalam Raichle et al. (2009) disebutkan bahwa
terjadi

kasus

amputasi

sekitar

158.000

per

tahun

dari

jumlah

penduduk 307.212.123 atau sekitar 0,05%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan kasus amputasi di Amerika Serikat, baik secara jumlah, maupun
secara persentase dari jumlah penduduk.
Sementara di RSUD Syamsudin SH Selama tahun 2014 tercatat 10 kasus
Amputasi. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengambil kasus mengenai
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal dengan
amputasi Di RSUD R Syamsuddin, SH Kota Sukabumi yang berorientasikan pada
penerapan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan pendekatan proses
keperawatan.
B. Tujuan Penulisan
A. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan mampu melakukan asuhan
keperawatan secara konferehensif pada Tn.U dengan Post op Amputasi manus
sinistra di ruang Family RSUD Syamsuddin, SH Kota Sukabumi.
B. Tujuan Khusus
a. Memahami asuhan keperawatan dan teori klien dengan Amputasi.
b. Dapat melakukan pengkajian pada klien dengan Amputasi
c. Dapat menegakkan diagnosa keparawatan pada klien dengan Amputasi

d.
e.
f.
g.

Dapat menyusun rencana keperawatan pada klien dengan Amputasi


Dapat melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan Amputasi
Dapat melakukan evaluasi keperawatan pada klien Amputasi
Membandingkan perbedaan antara konsep Amputasi. secara teoritis dengan

kasus yang terjadi di lapangan.


C. Manfaat Penulisan
Penyusunan laporan kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat,
diantaranya:
1. Bagi profesi
Laporan kasus ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam
penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan tetanus, sehingga dapat
dilakukan tindakan yang segera untuk mengatasi masalah yang terjadi pada
pasien dengan Amputasi.
2. Bagi pembaca
Memberikan pengertian, pengetahuan dan pengambilan keputusan yang
tepat kepada pembaca. Khususnyadalammenyikapi dan mengatasi jika ada
penderita Amputasi.
3. Bagi penulis
Diharapkan penulis dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang
lebih mendalam dan upaya dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya
pada pasien dengan Amputasi.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kasus ini terdiri dari IV BAB, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN, yang terdiri dari :
A.

Latar Belakang

B.

Tujuan Penulisan

C.

Manfaat Penulisan

D.

Sistematika Penulisan

BAB II : KONSEP DASAR TEORI, yang terdiridari :


A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Definisi
Etiologi
Indikasi
Tujuan
Jenis Amputasi
Tingkat Amputasi
Tahap Amputasi
Rehabilitasi

I. Komplikasi
J. Asuhan Keperawatan
BAB III : Resume Keperawatan, yang terdiridari : identitas pasien, riwayat
keperawatan, analisa data (daftar masalah), rencana tindakan sesuai
dengan diagnosa keperawatan yang ditegakkan, hasil implementasi yang
dilakukan.
BAB IV :

PEMBAHASAN

BAB V :

PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai