Anda di halaman 1dari 1

Perawatan Gigi tiruan

Menua adalah poses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk


memperbaiki diri dan mengganti sel-sel yang rusak, serta mempertahankan struktur dan
fungsi normalnya. Sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan
memperbaiki kerusakan yang diderita. 1
Masalah penyakit gigi dan mulut pada lansia berkaitan dengan kemunduran fisik
secara fisiologis, seperti pengeroposan tulang, penipisan gusi, dan melemahnya jaringan
pendukung gigi. Masalah lain yang juga umum terjadi pada lansia adalah kehilangan gigi.
kehilangan gigi ini mengakibatkan kehilangan fungsi tertentu seperti fungsi pengunyahan,
fungsi estetis, dan berpengaruh terhadap komunikasi. Sehingga, gigi yang hilang tersebut
harus diganti dengan pembuatan gigi tiruan. 1,2
Sebelum dibuatkan gigi tiruan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti
tindakan bedah, perawatan periodontal, konservatif termasuk endodontik bahkan orthodontik
perlu dilakukan untuk mempersiapkan mulut pasien menerima gigi tiruan yang akan
dipakainya. Tahapan pertama ini ditujukan untuk menciptakan mulut yang sehat.2
Beberapa hal yang dilakukan untuk perawatan gigi tiruan3:
1. Bersihkan gigi tiruan setiap setelah makan
2. Ketika gigi tiruan dilepas diharapkan pasien berkumur untuk menghilangkan sisa-sisa
makanan pada rongga mulut
3. Pembersihan gigi tiruan yang menyeluruh dapat dilakukan 2x sehari pagi dan malam
4. Lepaskan gigi tiruan pada malam hari

1. Sagala I. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia. FKG USU 2005. 1,11
2. Ratmini NK, Arifin. Hubungan Kesehatan Mulut dengan Kualitas Hidup Lansia,
2011. Jurnal Ilmu Gizi:2(2):139-147
3. New Zaeland Dental Assosiation.Oral Health Guide For Caregivers of Older
People.2010. hal 12

Anda mungkin juga menyukai