Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit pada kesehatan gigi dan
mulut dengan angka prevalensi yang tinggi. di Indonesia penyakit ini tercatat
menyerang 80,8% dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut
menunjukkan masih kurangnya perhatian masyarakat terhadap kebersihan dan
kesehatan gigi dan mulut.1
Perhatian terhadap kesehatan jaringan periodontal ini menjadi penting, karena
dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik secara umum serta perlu menjadi
perhatian khusus, terutama pada ibu hamil. Menurut Ekaputri dan Sjahruddin
(2005) salah satu populasi yang rentan terhadap penyakit periodontal ialah
populasi ibu hamil. Secara klinis pada populasi ibu hamil terdapat perubahan
inflamasi pada gingiva. Inflamasi ini ditemukan pada 30% -100% ibu hamil dan
keadaan ini disebut sebagai pregnancy gingivitis. Bila seorang ibu hamil telah
mengalami infeksi gingiva sebelumnya, kemungkinan besar infeksi gingiva akan
bertambah buruk selama kehamilan berlangsung terutama bila tanpa dilakukan
perawatan. 1
Perubahan fisiologis pada saat kehamilan dapat mempengaruhi respon tubuh
terhadap plak atau bakteri yang terdapat pada rongga mulut. Hal tersebut terjadi
akibat perubahan hormon estrogen dan progesteron dalam darah. Akibatnya
akumulasi plak bakteri meski sedikit dapat

menyebabkan respon inflamasi

jaringan periodontal yang berlebihan terhadap iritasi lokal.1-4


Retnoningrum (2006) mengatakan bahwa bahaya yang ditimbulkan dari
gingivitis selama kehamilan adalah terjadinya risiko 8,75 kali kelahiran berat
badan lahir rendah (BBLR) pada bayi, seperti penelitian yang pernah
dilakukannya pada tahun 2006 di RS Kariadi Semarang. Diduga bakteri plak
yang ada pada gigi dan jaringan periodontal dapat masuk ke dalam aliran darah
dan menetap pada uterus, sehingga mengganggu proses

penyerapan nutrisi

janin.2
Data ibu hamil yang memeriksakan kesehatan ibu dan bayi pada UPTD.
Puskesmas Jaya Baru mencapai angka 101,11% dan 95,18% pada tahun 2013
yang menunjukkan tingkat kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan kesehatan

Universitas Syiah Kuala

umumnya tinggi sesuai target yang ditetapkan oleh UPTD. Puskesmas Jaya Baru.
Namun kesadaran untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut masih minim.
Data yang didapat dari poli gigi UPTD. Jaya Baru kesadaran ibu hamil dalam
memeriksakan kesehatan mulutnya masih 0%. Ibu hamil cenderung datang ketika
memiliki keluhan sakit.5
Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai gambaran gingivitis pada
ibu hamil di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Jaya Baru untuk meningkatkan
kesadaran ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut dan meminimalkan resiko
berat badan lahir bayi rendah.
1.2.

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran gingivitis pada ibu hamil di wilayah kerja
UPTD.Puskesmas Jaya Baru.

1.3.

Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran gingivitis pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD.
Puskesmas Jaya Baru?

1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti


Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam melakukan
penelitian.
1.4.2. Bagi Institusi Kesehatan
Sebagai data awal yang dapat dijadikan referensi tambahan
pengembangan pelayanan kesehatan gigi dan mulut terutama pada ibu hamil,
khususnya pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas Jaya Baru.
1.4.3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat memberikan informasi pentingnya menjaga
kesehatan gigi mulut khususnya pada wanita hamil.

Universitas Syiah Kuala

Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai