Pengamatan visual ruas Jalan Pasteur dilakukan dengan observasi yang berkaitan dengan daerah manfaat jalan (DAMAJA). Daerah manfaat jalan merupakan ruang sepanjang ruas jalan yang dibatasi oleh lebar tinggi dan kedalaman ruang batas tertentu. Daerah manfaat jalan meliputi jalur lalu lintas, bahu jalan, median, dan trotoar. Peninjauan dilakukan dengan melihat kondisi fisik bagian-bagian
jalan
tersebut
yang
dihadapkan
pada
keberlangsungan pengguna jalan dalam pemanfaataannya.
Peninjauan dimulai dengan melihat kondisi jalur lalu lintas. Jalan Pasteur. Lebar jalur lalu lintas dapat dikatakan sudah mengakomodasi kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan arus lalu lintas pada jalan tersebut relatif lancar. Kemacetan terjadi pada saat-saat tertentu saja. Yaitu pada saat
jam-jam
puncak
dimana
terjadi
peningkatan
volume
kendaraan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan
kendaraan
pada
jalan
tersebut.
Selain
itu,
kemacetan
juga
disebabkan oleh hambatan-hambatan samping yang mengganggu
arus lalu lintas. Macam-macam hambatan samping yang terdapat pada ruas jalan tersebut yaitu, pejalan kaki, kendaraan lambat, kendaraan parkir di bahu jalan, dan kendaraan yang keluar atau masuk dari tata guna lahan yang berada di samping jalan. Bahu jalan tidak digunakan sebagaimana fungsinya. Fungsi bahu jalan yang sebenarnya adalah adalah sebagai tempat untuk kendaraan yang mengalami kerusakan berhenti atau digunakan oleh kendaraan darurat. Namun, pada ruas jalan tersebut banyak kendaraan yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi terhambat. Median berfungsi secara efektif sebagai pembatas kedua arus jalan. Kekurangan hanya ada pada perawatan (maintenance) jalur
hijau yang kurang maksimal. Tanaman-tanaman yang ada pada jalur
hijau beberapa tampak layu dan tidak tertata secara rapi. Trotoar pada ruas Pasteur tidak berfungsi dengan baik. Pejalan kaki banyak yang menggunakan area bahu jalan menjadi tempat berjalan. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya perawatan (maintenance) dari trotoar sehingga tidak nyaman digunakan oleh pejalan kaki. Pejalan kaki yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat berjalan akan memperlambat arus lalu lintas di ruas jalan tersebut. Selain itu, trotoar juga di salah fungsikan oleh beberapa pedagang kaki lima sebagai tempat berjualan.