Anda di halaman 1dari 7

Tugas II

Nama
NIM

: Indira Annisa
: 15012064

1. Foto Raised Island dan Ghost Island


Raised Island
Raised island dibuat untuk memberikan penegasan dan
meningkatkan keamanan pengguna jalan.

Ghost Island
Ghost island dibuat sehingga kendaraan dapat mempersingkat
waktu untuk berbelok dan tidak menghambat kendaraan lain
yang beradadi belakangnya yang dapat menyebabkan macet.

2. Foto Rambu yang Tepat dan Tidak Tepat


Rambu yang tepat:

Rambu Pelarangan ini berada di Jl. Ganesha. Rambu dilarang


parkir ini dipasang pada Jl. Ganesha yang merupakan jalan
lokal sehingga memliki lebar ruas jalan yang sempit dan

tingkat hambatan samping yang tinggi. Sehingga kendaraan


seharusnya tidak parkir di pinggir jalan ini agar tidak terjadi

kemacetan.
Rambu yang tidak tepat:

Rambu Petunjuk Belok Kiri Langsung yang Tidak Memenuhi


Aturan di Persimpangan Jl. Pajajaran Jl. Pasir Kaliki. Rambu ini
tidak benar karena jika dilihat lebih seksama lagi dasar warna
yang digunakan tidak sesuai dengan aturan rambu petunjuk

yang ada, yang seharusnya berwarna biru tua. Ukuran rambu


juga terlalu tinggi, seharusnya berukuran lebih pendek.

3. Foto 3 Jenis Marka Jalan


Marka membujur
Marka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu
jalan. Marka membujur yang dihubungkan dengan garis
melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir
pada jalur lalu lintas kendaraan, tidak dianggap sebagai
marka jalan membujur.
Contoh marka membujur putus-putus:

Marka melintang
Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap
sumbu jalan, seperti pada garis henti di Zebra cross atau di
persimpangan

Marka serong
Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang
tidak termasuk dalam pengertian marka membujur atau
marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan
jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan.

Marka lambang

Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu


untuk menyatakan peringatan, perintah dan larangan untuk
melengkapi

atau

menegaskan

maksud

yang

telah

disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas


lainnya.

4. Foto Primary, Secondary dan Overhead Signal

Primary Signal
Primary Signal dipasang di ketinggan yang relatif lebih rendah
yang ditujukan untuk pengguna jalan yang menggunakan
kendaraan pendek (seperti mobil sedan, sepeda motor)
sehingga pengguna jalan bisa melihat sinyal yang diberikan
pada jangkuan mata yang mudah sehingga tidak perlu
menggerakkan kepala keatas untuk melihat sinyal.

Secondary Signal

Secondary Signal

yang terletak di seberang persimpangan

ditujukan untuk kendaraan yang berada di posisi antre depan


supaya tetap bisa melihat sinyal. Secondary signal ini juga
dapat memberikan sinyalbagi kendaraan yang berada di sisi
jauh dari primary signal agar bisa mendapatkan reflek dari
sinyal yang sewaktu dengan yang dapat melihat primary
signal, sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

Overhead Signal
Overhead Signal ditujukan pada kendaraan yang berada pada
antrean yang jauh masih tetap bisa melihat sinyal dengan
jelas dan waktu menerimanya sama dengan kendaraan yang
melihat primary signal. Overhead signal ini berguna bagi
kendaraan yang tinggi dan kendaraan yang berada di antrean
agak

belakang.

Sinyal

seperti

ini

digunakan

pada

persimpangan yang memiliki waktu berhenti (sinyal merah)


dan waktu berjalan (sinyal hijau) yang lebih lama, sehingga
kendaraan dapat menyesuaikan kecepatannya.

Anda mungkin juga menyukai